RANCANG BANGUN MODEL MEKANISME BUKA-TUTUP PINTU AIR OTOMATIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN PINTU AIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

BAB I PENDAHULUAN. Waduk merupakan kolam besar atau danau buatan tempat menampung air

Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

pendahuluan Arti Pentingnya Air

BAB 1 PENDAHULUAN. mahluk hidup seperti air bah atau banjir. Di zaman modern seperti sekarang ini, selain

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian, dan saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. listrik. Banyak masyarakat yang sangat bergantung akan keberadaan energi listrik.

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi Bendungan :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. air. Pintu air dapat di gunakan sebagai alat pengatur sarana irigasi, kolam, tambak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Umum

BAB III METODOLOGI. Dalam pengumpulan data untuk mengevaluasi bendungan Ketro, dilakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait, antara lain :

BAB I PENDAHULUAN. surakarta. Banjir dapat terjadi akibat volume air yang berada di sungai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum. Bendung adalah suatu bangunan yang dibangun melintang sungai

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III TINJAUAN DAERAH STUDI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hasil bumi yang melimpah. Banyak kekayaan alam yang dapat. dimanfaatkan sebagai potensi usaha kerajinan.

DESAIN BANGUNAN IRIGASI

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN WONOGIRI MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL

Faktor penyebab banjir oleh Sutopo (1999) dalam Ramdan (2004) dibedakan menjadi persoalan banjir yang ditimbulkan oleh kondisi dan peristiwa alam

TUGAS AKHIR ANALISA PERANCANGAN SISTEM HIDROLIK DAN SISTEM MOTOR PENGGERAK PADA KURSI RODA DENGAN BEBAN 150 KG

2015 ANALISA PENGISIAN AWAL WADUK (IMPOUNDING) PADA BENDUNGAN JATIGEDE

BAB I PENDAHULUAN. daya alam yang sangat besar terutama potensi sumber daya air. Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Azwar Wahirudin, 2013

BAB I PENDAHULUAN I - 1. Resti Viratami Maretria, 2011 Perencanaan Bendung Tetap Leuwikadu Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Mojokerto, Gresik dan Kodya Surabaya, Propinsi Jawa Timur. DAS Lamong

BAB I PENDAHULUAN. Secara geografis Kota Lhokseumawe terletak pada posisi Lintang

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan jumlah air didalam tanah (Suharjono, 1994).

BAB I PENDAHULUAN I-1. Laporan Tugas Akhir Kinerja Pengoperasian Waduk Sempor Jawa Tengah dan Perbaikan Jaringan Irigasinya

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha pertanian. Cara mengaliri air ketanaman yaitu dengan sistem irigasi,

I. PENDAHULUAN. Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) di wilayah sungai, seperti perencanaan

BAB I PENDAHULUAN I-1

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA RANCANG BANGUN KURSI RODA DENGAN SISTEM HIDROLIK DAN SISTEM MOTOR PENGGERAK DENGAN BEBAN 150 KG

Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian. Mulai. Letak dan luas daerah irigasi Kondisi bangunan irigasi. Pendeskripsian Jaringan Irigasi

JARINGAN IRIGASI DAN BANGUNAN AIR

OPTIMALISASI PENGGUNAAN AIR IRIGASI DI DAERAH IRIGASI RENTANG KABUPATEN MAJALENGKA. Hendra Kurniawan 1 ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan melalui keberlanjutan sistem irigasi.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... I HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PERSEMBAHAN... III PERNYATAAN... IV KATA PENGANTAR... V DAFTAR ISI...

1. Kebakaran. 2. Kekeringan

BAB I PENDAHULUAN. Air mempunyai arti yang penting dalam kehidupan, salah satunya adalah sebagai

BAB III METODOLOGI III-1

BAB I PENDAHULUAN. sebagai akibat akumulasi beberapa faktor yaitu: hujan, kondisi sungai, kondisi

BAB I PENDAHULUAN. wilayah sistem polder Pluit yang pernah mengalami banjir pada tahun 2002.

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan I 1

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Seminar Lokakarya Nasional Geografi di IKIP Semarang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. sungai, salah satu faktor cuaca yang mempengaruhi debit sungai adalah hujan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang lengkap dari suatu Daerah Irigasi yang meliputi data teknis irigasi, data

PERENCANAAN BENDUNGAN PAMUTIH KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. software aplikasi harus diinstallkan ke laptop adalah Autodesk 3D Max 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DESAIN PENGENDALIAN PINTU AIR DENGAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC)

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Kebutuhan yang paling banyak memerlukan air yaitu lahan pertanian.

Stenly Mesak Rumetna NRP : Pembimbing : Ir.Endang Ariani,Dipl. H.E. NIK : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Ditinjau dari sumber pengadaan energi saat ini, sumber bahan bakar minyak merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang,

BAB I PENDAHULUAN. terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai merupakan salah


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. DEFINISI BENDUNGAN

STUDI PENYUSUTAN PRODUK HASIL INJEKSI PLASTIK DENGAN SALURAN PENDINGIN LURUS DAN TANPA SALURAN PENDINGIN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara letak geografis Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki 2 musim.

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia terdapat banyak sekali daerah yang berupa rawa-rawa,

Makalah Pembangkit listrik tenaga air

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan unsur yang sangat penting di bumi dan dibutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. RTH :Ruang terbuka hijau adalah ruang terbuka di wilayah. air(permen PU No.5 Tahun, 2008).

GENANGAN DI KABUPATEN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bencana yang terjadi, khususnya banjir yang terjadi dengan sendirinya

BAB I PENDAHULUAN. daerah dengan pasang surut air. Kegunaan pintu air otomatis ini adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIO-COAL CAMPURAN BATUBARA DENGAN SERBUK GERGAJI DENGAN KOMPOSISI 100%, 70%, 50%, 30%

BAB I PENDAHULUAN. Benua Australia dan Benua Asia serta terletak diantara dua Samudra yaitu

INFORMASI IKLIM UNTUK PERTANIAN. Rommy Andhika Laksono

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KAPAS DI DESA DUWETAN, CANDIREJO, NGAWEN, KLATEN

TUGAS AKHIR REKAYASA DAN RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG RUMPUT (DORONG) DENGAN MOTOR PENGGERAK HONDA WB 20T

BAB I PENDAHULUAN. Master Plan Study for Hydro Power Development in Indonesia oleh Nippon MW dan potensi baru sebesar MW.

BAB I PENDAHULUAN. kewilayahan dalam konteks keruangan. yang dipelajari oleh ilmu tersebut. Obyek formal geografi mencakup

fasilitas yang lebih lengkap dan menunjang. 1.2 Perumusan Masalah Masalah dalam tugas akhir ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang seb

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR Jl. Madukoro Blok.AA-BB Telp. (024) , , , S E M A R A N

Proses Pembuatan Waduk

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo.

Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MODEL MEKANISME BUKA-TUTUP PINTU AIR OTOMATIS Disusun Guna Melengkapi Syarat Untuk Menyelesaikan Studi Strata Satu Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : AGUNG ARJIANTO D 200 000 094 00 6 106 03030 50 094 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2004 i

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pintu air merupakan bangunan penunjang pada suatu bendungan irigasi dan bendungan pengendali banjir. Pintu air sudah ada sejak jaman dahulu,dimana jaman dahulu pintu air sangaatlah sederhana. Dengan terjadinya revolusi industri pada waktu itu maka merupakan awal perkembangan pintu air pada khususnya dan pada teknologi pada umumnya. Hal ini terlihat dari berbagai macam pintu air yang digunakan dari pintu air dengan sistem manual sampai dengan pintu air dengan sistem full otomatis. Pintu air dari jaman dahulu sampai jaman modern ini sangatlah bermanfaat dan tidak dapat dibayangkan kalau jaman modern ini tidak diikuti dengan perkembangan dari penggunaan pintu air pada bendungn irigasi dan bendungan pengendalian banjir. Pada jaman modern sekarang ini air yang melimpah yang tidak terkendali sesulit apapun sudah dapat diatasi dengan mudah tanpa harus memperkerjakan banyak orang. Yaitu dengan pintu air pada bendungan. Pintu air dibedakan menjadi tiga macam berdasarkan cara pengoperasianya. Pintu air tiga macam yaitu pintu air dengan pengoperasian secara manual, pintu air dengan pengoperasian semi otomatis dan pintu air dengan pengoperasian full otomatis. Penggunaan pintu air secara manual sering kita jumpai pada pengaturan irigasi pada persawahan dan aliran dengan tekanan kecil. Untuk penggunaan pintu air semi otomatis banyak digunakan pada bendungan yang bertekanan tinggi. Sedangkan untuk pintu air full otomatis 1

2 digunakan untuk pengedalian banjir pada bangunan pelimpah pada suatu bendungan bertekanan tinggi.yang bekerja apabila debit air melebihi batas tertentu akan membuka sendiri secara otomatis. Buka tutup pintu air otomatis merupakan bangunan berserta instalasinya yang berfungsi membuka,mengatur dan menutup aliran air yang masuk ke bendungan atau waduk, berdasarkan level ketinggian air pada hulu bendungan. Dengan melihat kondisi sekarang ini cuaca tidak dapat ditebak. Dimana hujan dan badai angin sering datang dengan cepat dan bersamaan. Serta hujan yang terjadi dihulu,yang mengakibatkan aliran air yang besar, sangatlah penting adanya alat yang dapat membuka,mengatur dan menutup aliran air pada bendungan yang dapat bekerja sewaktu-waktu dengan cepat dengan gerakan membuka,mengatur dan menutup sendiri secara otomatis. Sangatlah tepat jika menggunakan buka-tutup pintu air otomatis. Untuk tugas akhir mahasiswa, penulis memilih topik buka-tutup pintu air otomatis yang dapat bergerak membuka dan mebuka dan menutup aliran air jika debet air melebihi batas level ketinggian air dengan sedirinya. Karena jika dihulu sungai hujan deras dan debit air melebihi batas ukuran irigrasi mengalir dengan cepat ditambah hujan deras bercampur badai angin pada daerah bendungan sangatlah tepat jika kita menggunakan buka-tutup pintu air yang dapat bekerja membuka dan menutup sendiri. 1.2 Tujuan Perancangan 1. Memberikan informasi dalam bentuk alat peraga tentang mekanisme pintu air otomatis,dan pentingnya pengaturan buka-tutup pintu air. 2. Mempelajari mekanisme buka-tutup pintu air otomatis.

3 3. Merencanakan dan membuat model pintu air otomatis dalam skala kecil. 4. Merancang sistem penggerak mekanisme buka-tutup pintu air otomatis. 5. Mendesain mekanisme buka-tutup pintu air otomatis. 1.3 Batasan Masalah 1. Dalam tugas akhir ini ditekankan pada perancangan model buka-tutup pintu air otomatis dengan skala kecil (1:75) serta untuk mempelajari proses desain disertai dengan pembuatan model buka-tutup intu air otomatis. 2. Dalam penyusunan tugas akhir ini tidak akan membahas perhitungan perencanaan pintu air dalam skala sebenarnya. 1.4 Sistematika Pembahasan BAB I Pendahuluan Di dalam bab ini membahas tetang pandangan umum tentang pintu air khususnya pintu air otomatis, latar belakang, tujuan, batasan masalah dan sistematika penulisan. BAB II Diskripsi Pintu Air Otomatis Pada bab ini dibahas mengapa perlu diatur level air disungai fungsinya.dan kontruksinya, serta mekanisme pengaturan buka-tutup yang terdapat dilokasi-lokasi pengendalian banjir baik dengan pengaturan manual, semi otomatis,dan full otomatis. BAB III Desain Model Mekanisme Buka-Tutup Pintu Air Otomatis Membahas tentang rancangan model mekanisme Buka-tutup pintu air mekanisme pengerak, serta sistem control buka-tutup pintu air.

4 BAB IV Perhitungan Komponen-komponen Utama Pintu Air Dibahas Perhitungan kekuatan pintu terhadap beban ketinggian air, daya yang dibutuhkan untuk mengangkat dan menurunkan pintu air. Analisa Komponen transmisi pengerak buka-tutup pintu air. BAB V Pengujian Membahas tantang pengujian buka-tutup pintu air untuk berbagai posisi yang yang dipersyaratkan oleh dinas penanggulangan banjir bengawan solo. BAB VI Kesimpulan Dan Saran