BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran matematik pada

BAB V PENUTUP. 1. Hasil skor kreativitas siswa diperoleh bahwa rata-rata tingkat kreativitas

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SMP kelas 9 - MATEMATIKA BAB 17. RELASI DAN FUNGSILATIHAN SOAL BAB

I. PENDAHULUAN. Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai berperan penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam

BAB V PEMBAHASAN. akan diketahui kemampuan berpikir reflektif siswa. Materi yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. macam tantangan dalam berbagai bidang. Untuk menghadapi tantangan tersebut

BAB V PEMBAHASAN. peneliti memberikan masalah tentang matriks, siswa menemui kesulitan-kesulitan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar merupakan bagian penting lembaga formal, dalam proses

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 SINGARAJA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen dapat dideskripsikan sebagai berikut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

Relasi dapat dinyatakan dengan tiga cara yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan matematika sangat penting untuk di ungkapkan. Dalam. Gambaran anak anak dalam mengikuti pelajaran mempunyai

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep. konsep. Menurut Sudjiono (2013) pemahaman atau comprehension dapat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10

BAB I PENDAHULUAN. dipelajari siswa sehingga pembelajaran matematika mempunyai. dituntut mempunyai konsentrasi, ketelitian, dan keterampilan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sukardi dalam

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Simpulan

A N A L I S I S K E B I J A K A N P E N A N G G U L A N G A N K E M I S K I N A N K A B U P A T E N K U T A I K A R T A N E G A R A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 04

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

PENERAPAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X8 SMAN 9 PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wulan Nurchasanah, 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh

BAB V PENUTUP. dalam Memecahkan Masalah Matematika ditinjau dari Gaya Kognitif Field

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING

BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teknik Bertukar Pasangan dengan

BAB I PENDAHULUAN. proses untuk menuntun siswa agar mencapai tujuan tersebut. Sebagaimana dengan

SILABUS MATAKULIAH. Kegiatan Pembelajaran 1. mendiskusikan pengertian atau batasan. Pokok Bahasan dan Subpokok Bahasan 1. Pengertian atau batasan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... I HALAMAN PENGESAHAN... II LEMBAR PERNYATAAN... III NOTA DINAS... IV HALAMAN PERSEMBAHAN... V HALAMAN MOTTO...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

No Nilai Kategori Jumlah Prosentase 1 60 Tuntas 16 anak 59,25 % 2 60 Belum Tuntas 11 anak 40,74 % Jumlah 27 anak 100 %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, tumbuh dan berkembangnya intelektualitas manusia dan dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang memegang

III. PROSEDUR TINDAKAN. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 02

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB IV DESKRIPSI SETTING DAN HASIL PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut adanya sumber daya manusia. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu keharusan. Sebab selain matematika sebagai pintu

Suwarni 42. Kata Kunci: pembelajaran matematika, media manik-manik. 42 Guru Kelas IV SDN Tanggul Wetan 02 Jember

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. VII di MTs Jabal Noer Taman Sidoarjo, (2) Profil pengajuan masalah

Bambang Supriyanto 36

I. PENDAHULUAN. Pada kurikulum biologi SMP materi sistem gerak yang dipelajari di kelas VIII,

IDENTIFIKASI KESALAHAN BERPIKIR VISUAL MAHASISWA DALAM MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI REAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kondisi pembelajaran awal siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran

Kewords: process skill approach, activities, learning process

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

PROSEDUR PENYUSUNAN INSTRUMEN NON-TEST MENGGUNAKAN SKALA LIKERT

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pembelajaran PKn yang dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Cimahi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Simpulan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penyajian data, temuan penelitian, dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan, maka diperoleh kesimpulan berdasarkan jawaban tertulis siswa dan hasil wawancara siswa kelas VIII F MTsN Ngantru dalam memecahkan masalah materi fungsi sebagai berikut: 1. Kemampuan tingkat berpikir reflektif siswa menunjukkan bahwa: a) Pada penyelesaian soal untuk siswa pada kategori tinggi, kemampuan berpikir reflektif siswa adalah sangat tinggi. Hal ini terbukti karena pada semua soal siswa dikatakan reflektif. b) Pada penyelesaian soal untuk siswa pada kategori sedang, kemampuan berpikir reflektif siswa adalah tinggi. Hal ini terbukti karena hampir semua soal siswa dikatakan reflektif dan terdapat satu soal dimana siswa dikatakan cukup reflektif. c) Pada penyelesaian soal untuk siswa pada kategori kurang, kemampuan berpikir reflektif siswa adalah sedang. Hal ini terbukti karena dari hasil analisis soal siswa dikatakan kurang reflektif, cukup reflektif dan reflektif. d) Ketelitian siswa dalam memecahkan masalah mempengaruhi kemampuan berpikir reflektif siswa. e) Terdapat siswa yang masih belum mengerti sepenuhnya tentang materi fungsi. 170

171 2. Strategi yang digunakan siswa dalam memecahkan masalah fungsi meliputi; mencermati permasalahan, menyatakan relasi ke dalam diagram panah, diagram kartesius, himpunan pasangan berurutan, menggambar grafik fungsi membedakan relasi yang merupakan fungsi dengan relasi yang bukan fungsi,dan menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan rumus yang sudah dihafalkan. Meskipun guru tidak mengharuskan siswa dalam mengerjakan soal sesuai pada langkah-langkah tertentu. Sehingga siswa mempunyai kesempatan dan pandangan yang luas dalam menyelesaikan soal dengan langkah atau cara yang berbeda. Sedangkan faktor yan menghambat adalah siswa tidak terbiasa menyelesaikan soal dengan lebih dari satu penyelesaian. Ternyata mereka tidak terbiasa menyelesaikan soal dengan lebih dari satu penyelesaian dan cenderung merasa sudah cukup dengan satu jawaban, sehingga tidak perlu lagi jawaban lain. B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka terdapat beberapa saran yang diajukan peneliti diantaranya sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah Sekolah hendaknya selalu meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan atau pembelajaran di sekolah, misalnya dengan memberikan tambahanwacana kepada seluruh guru mengenai karakteristik siswa karena sangat berpengaruh dalam keberhasilan proses pembelajaran. 2. Bagi Guru Matematika

172 Dalam mengajar hendaknya guru berusaha untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui kemampuan berpikir reflektif dengan cara-cara sebagai berikut: a) Guru tidak harus selalu menjelaskan dalam proses pembelajaran, namun siswa harus selalu dilatih kemampuan berpikir reflektifnya misalkan dengan memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai maksud dari materi yang diberikan. Dengan meminta siswa menjelaskan materi sesuai dengan pemahamannya, dan guru hanya sebagai fasilitator. b) Guru sebaiknya memberikan materi tambahan atau mengingatkan kembali memori siswa mengenai materi prasyarat. c) Memberikan soal yang lebih banyak dan bervariasi, sehingga siswa sering melakukan latihan dan menambah pengalaman atau referensi siswa mengenai soal latihan. d) Sebelum suatu materi dipahami oleh siswa, maka jangan melangkah pada materi selanjutnya karena materi-materi dalam matematika saling berkaitan dan biasanya sebagai materi prasyarat untuk meteri selanjutnya. e) Guru harus menyadari perbedaan karakteristik pada siswa, baik perbedaan gaya belajar maupun gaya kognitif pada siswa. f) Guru sebaiknya menerapkan strategi dalam mengajar, terutama strategi yang bervariasi dan menarik sehingga siswa tidak merasa jenuh atau malas dalam belajar matematika.

173 g) Guru sebaiknya tidak hanya menekankan kepada siswa untuk menghafalkan rumus-rumus, namun siswa harus memahami materi. 3. Bagi Siswa Kegiatan belajar mengajar sebaiknya dilakukan secara interakatif dan menyenangkan agar siswa memiliki motivasi yang kuat untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif dengan melakukan cara-cara sebagai berikut: a) Siswa lebih aktif dan lebih banyak melakukan latihan soal mengenai garis singgung lingkaran serta mendalami materi dari segi konseptual, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan bila menghadapi soal yang berbeda dengan yang dicontohkan oleh guru. b) Jika mengalami kesulitan siswa sebaiknya bertanya atau berdiskusi dengan guru atau teman sejawatnya. c) Siswa dalam belajar seharusnya berusaha memahami makna atau maksud dari materi atau rumus, sehingga mereka dapat merasakan dengan pemahaman tersebut akan memudahkan mereka untuk memecahkan permasalahan dan meningkatkan kemampuan berpikir reflektifnya. d) Diharapkan siswa mengetahui kemampuannya dan gaya kognitifnya masing-masing. Dengan hal tersebut dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan berpikir reflektifnya e) Siswa harus berhati-hati dan teliti dalam pembelajaran matematika terutama dalam menyelesaikan masalah.

174 4. Bagi Peneliti Lain Dengan adanya penelitian ini dapat sebagai acuan peneliti lainnya untuk meneliti ditempat dan pada subjek lain, dengan catatan kekurangankekurangan yang ada dalam penelitian dapat dijadikan sebagai suatu refleksi untuk diperbaiki. Pada penelitian ini, peneliti tidak mampu menguji semua siswa mengenai kemampuannya dalam berpikir reflektif. Selain itu, pertanyaan wawancara yang berulang-ulang pada setiap nomor pada responden, sehingga terkadang membuat responden tidak memberikan jawaban.