PENGANTAR MANAJEMEN. Douglas McGregor

dokumen-dokumen yang mirip
Pengantar Manajemen. Oleh : Dyna Herlina S, M.Sc

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

BAB III PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

PEMASARAN INTERNASIONAL

MATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Norma, Moral, dan Etika dalam Bisnis Global

Tri Suswanto Saptadi Tujuan

01FEB. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN KONSEP

H. Dendy K Pramudito, ST, MM. / /

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan.

Entrepreneurship and Inovation Management

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MANAJEMEN PEMASARAN Oleh : Adisty Bramantyo Sahertian Dosen : Nanang Suryadi NIM :

BAB 3 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

PEREKONOMIAN INDONESIA

LINGKUNGAN EKSTERNAL. BAGIAN II Dasar Manajemen dan Bisnis

BAB 4 PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

Nama Kelompok : Intan Nur Kumalasari Selvia Dewi Novita Jannatul Maghfiroh Laura Evalina Novita Ari Santi Christi Emanuella

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

BAB II LANDASAN TEORI

KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN:

DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN

Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

Sumber : Penelitian di Amerika Serikat


PENGATAR BISNIS. Yayan Hendayana, SE, MM. Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Akuntansi

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DAERAH PROVINSI RIAU

I. PENDAHULUAN. TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

Lingkungan Organisasi dan Managerial

LAMPIRAN 2 : ITEM ITEM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN

10 Konteks Kewirausahaan Pandangan Pelaku Bisnis Pandangan Psikolog. 14 Pandangan Pemodal

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

1. Pengertian dan Latar Belakang Globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

BAB I PENDAHULUAN. alternatif sumber dana bagi perusahaan tersebut. Melaksanakan kegiatan investasi tersebut, para investor perlu mengambil keputusan

KEGIATAN DAN LINGKUNGAN BISNIS

BAB II LANDASAN TEORI

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang

UJIAN TENGAH SEMESTER

Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika

Pengantar Bisnis Tujuan dan Perkembangan Dunia Bisnis Bisnis yang maju adalah bisnis yang mampu berkembang di tengah krisis. Hirdinis Mansyur, SE, MM.

2. Stakeholders dalam Organisasi Bisnis dan Fungsi dari Masing-Masing Stakeholder dalam Organisasi Bisnis

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

ENTREPRENEURSHIP & CIRI KHAS & NILAI KEWIRAUSAHAAN KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

JUJUR, TOLERANSI, GOTONG ROYONG, PEKERJA KERAS (TIDAK MALAS), BUDAYA MALU, SETIA, BERANI, dan lain-lainya

PEREKONOMIAN INDONESIA DI ERA GLOBALISASI

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

LINGKUNGAN BISNIS ROBIT FAUZI S1 SI 2G ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Kondisi persaingan saat ini

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan lingkungan menjadi semakin menarik seiring dengan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. satu sumber daya utama. Tiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, yang

Lingkungan Eksternal : Sesuatu yang berada diluar batasan organisasi yang sangat mempengaruhi.

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengharuskan perusahaan-perusahaan mengubah cara mereka menjalankan

Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang

PEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU PERTAMA BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

jawab untuk memberikan jawaban yang tepat terhadap tantangan dan peluang kehidupan global. Kehidupan global akan melahirkan kebudayaan global dalam

MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

KUESIONER PENELITIAN (UNTUK PEMILIK) Kepada yang terhormat Bapak/Ibu dimohon kesediaannya untuk menjawab

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (entrepreneurship) sering sekali terdengar, baik dalam bisnis, seminar, pelatihan,

Pendetakan tradisional

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang timbul terhadap lingkungan sekitarnya. Permasalahan lingkungan yang

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata mutu atau kualitas memiliki banyak defenisi yang berbeda. Menurut

Bab 12 MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Gambaran Mengenai Bisnis Internasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MAKALAH STUDI KELAYAKAN USAHA

Hubungan Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

Pertemuan 3. Wirausaha Sukses

Transkripsi:

Douglas McGregor Aliran tingkah laku muncul sebagai akibat dari pendekatan klasik tidak berhasil mencapai produksi efisien dan harmoni di tempat kerja yang memadai. Pada Aliran ini, digolongkan 2 pendekatan yaitu : Gerakan hubungan manusia dan Pendekatan ilmiah Tingkah laku Elton Mayo(Gerakan hubungan manusia) Penelitian manusia dalam lingkungan kerja : Pekerja yang mendapatkan perhatian khusus akan berkerja lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas. Pekerja akan bekerja lebih keras jika mereka percaya pihak manajemen memperhatikan kesejahteraan dan perhatian khusus. Kelompok informal (lingk. Sosial dari karyawan) memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas. Abraham Maslow & Doglas McGregor (Pendekatan Ilmiah tingkah laku) Maslow : kebutuhan yang memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasan dapat dibuat hierarki. Kebutuhan peringkat bawah harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum kebutuhan peringkat yang lebih tinggi dapat dipenuhi. McGregor : membedakan 2 asumsi dasar alternatif mengenai manusia dan pendekatan mereka terhadap pekerjaan. 2 asumsi tersebut memunculkan teori X dan teori Y. Teori X : pandangan tradisional tentang motivasi --> pekerjaan yang dibenci oleh karyawan yang harus diberi motivasi dengan paksaan uang dan pujian. Teori Y : pekerja/orang sudah memiliki motivasi untuk bekerja melakukan pekerjaan dengan baik. Manajemen Science School (Operation Research) Management Science School Menggunakan teknik matematika untuk membuat model, menganalisis dan menyelesaikan masalah manajemen Teori Manajemen Kontemporer Pendekatan Sistem : Pandangan organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Kata kunci : Subsistem, sinergi, open system & close system, System boundary, flows, feedback(umpan balik). Pendekatan kontigensi : Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk mencapai sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda. Pandangan ini sering juga disebut pendekatan situasional. Pendekatan Keterlibatan Dinamik Premis: Pandangan bahwa waktu dan hubungan manusia mendesak manajemen untuk memikirkan ulang pendekatan tradisional dalam menghadapi perubahan yang terus menerus berlangsung dan cepat. Isu Penting: 1. Lingkungan Organisasi Baru 2. Etika dan Tanggungjawab Sosial 3. Globalisasi dan Manajemen 4. Inventing dan Reinventing Organisasi 5. Budaya dan Multibudaya 6. Kualitas Analisis Teori Asumsi 13

Model Pendekatan/Metode Lingkungan Organisasi Lingkungan Internal Organisasi 1. Pemilik modal 2. Dewan Direksi (Tim Manajerial) 3. Pekerja 4. Lingkungan fisik Lingkungan Eksternal Organisasi 1. Konsumen 2. Pemasok 3. Pemerintah 4. Kelompok kepentingan (SIG & PACs) 5. Pembela konsumen 6. Media 7. Serikat buruh 8. Institusi Finansial 9. Pesaing 10. Kelompok pemangku kepentingan khusus Lingkungan Tak Terkait Langsung Mempengaruhi Organisasi dengan 2 cara: 1. Mendorong terbentuknya kelompok kepentingan yang menekan organisasi 2. Menciptakan situasi tertentu yang menuntut organisasi melakukan perubahan kerja Variabel Lingkungan Tak Langsung Organisasi Variabel sosial (demografi, gaya hidup, nilai sosial) Variabel ekonomi (GDP, tabungan, investasi, harga, upah, produktivitas - inflasi, APBN, nilai tukar, ekspor-impor, angka pengangguran, neraca perdagangan, neraca pembayaran) Variabel politik (konflik kelompok) Variabel teknologi (penemuan, adopsi) Lingkungan Fisik Organisasi Masalah Lingkungan: 1. Polusi 2. Pemanasan Global 3. Lubang Ozon 4. Baby Boomers 5. Ketahanan Pangan 6. Ketersediaan Air Perspektif untuk Mengatasi Masalah Lingkungan Fisik 14

Model Cost-benefit: pengaturan soal pemanfaatan lingkungan perlu dilakukan untuk jika keuntungan potensial lebih besar daripada biaya potensial Pembangunan berkelanjutan: perusahaan harus mampu menemukan metode aktivitas berkelanjutan dalam jangka waktu lama sehingga organisasi otomatis dapat terus beraktivitas Desakan Organisasi Ramah Lingkungan Tekanan Undang-undang Tekanan Pasar Tekanan Pemangku kepentingan Ancaman keberlanjutan organisasi Tanggung Jawab Sosial Organisasi Dasar Pemikiran: - Charity Principle: individu yang beruntung (kaya) harus memberi bantuan pada yang kalah (miskin) - Stewardship Principle: Pihak yang kaya adalah pelindung bagi yang miskin Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Corporate social responsiveness: mengatur perusahaan merespon isu sosial yang menghalangi perusahaan (reaktif) Corporate social performance: tindakan perusahaan yang mengatur prinsip, proses dan kebijakan menghadapi lingkungan sosial (proaktif) Etika Organisasi Falsafah pemikiran yang mengajarkan hak dan kewajiban, moral yang berperan dalam bersikap dan berhubungan dengan orang lain Aspek Etika Nilai Hak Kewajiban Prinsip Moral (Moral umum) Bisnis Berkelanjutan (Sustainability Business Perusahaan yang berusaha meniadakan efek negatifnya terhadap lingkungan, masyarakat dan ekonomi bersandar pada triple bottom line (people, planet, profit) Standar Sustainability Business Disepakati dalam Rio Summit on Environment 1992 ISO 14000 sistem manajemen lingkungan ISO 14004: petunjuk pembangunan dan pelaksanaan sistem manajemen lingkungan ISO 14020+ pelabelan ISO 14040+ daur ulang Perdagangan Adil (Fair Trade) Gerakan sosial dan pendekatan berbasis pasar yang menekankan pada keadilan perdagangan untuk meningkatkan nilai ekonomi, sosial dan lingkungan produksi negara berkembang. Prinsip Dasar Fair Trade Meningkatkan keuntungan produsen yang termajinalkan Membatasi calo Menghindari eksploitasi tenaga kerja (sweat shop) Meningkatkan kesadaran konsumen Kewirausahaan Semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah ada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk 15

baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Kewirausahaan Sikap (cara berpikir) Prilaku Kemampuan Proses Metode Ciri dan Watak Wirausaha Ciri-ciri Watak 1. Percaya Diri - Keyakinan - Ketidaktergantungan - Individualitas - Optimisme 2. Berorienntasi tugas - Kebutuhan akan prestasi dan hasil - Berorientasi laba - Ketekukan dan ketabahan - Tekad dan kerja keras - Mempunyai dorongan kuat - Energik dan inisiatif 3. Pengambil risiko - Kemampuan mengambil risiko - Suka tantangan 4. Kepemimpinan - Bertingkah laku sebagai pemimpin - Dapat bergaul dengan orang lain - Menanggapi saran dan kritik 5. Keorisinilan - Inovatif dan kreatif - Fleksibel - Punya banyak sumber - Serba bisa 6. Berorientasi ke - Pandangan ke depan masa depan - Perseptif Manfaat Kewirausahaan Pertumbuhan ekonomi Meningkatkan produktivitas Penemuan teknologi, produk dan jasa baru Perubahan iklim kompetisi pasar Daya saing bangsa dalam globalisasi Faktor Pembentuk Wirausaha Psikologis: 1. Kebutuhan aktualisasi diri 2. Ingin mengendalikan hidup 3. Mau menghadapi resiko 4. Mau menghadapi ketidakpastian 5. Prilaku tipe A (mau menyelesaikan masalah secepat mungkin) Sosiologis 1. Keluarga (turun temurun) 2. Diskriminasi ekonomi (cina, perempuan) 3. Menemukan tim kerja 4. Kemudahan (relasi, modal, jaringan) dari keluarga/teman Lingkungan 1. Persaingan kerja 2. Kebijakan pemerintah 16

3. Pusat pelatihan/inkubator bisnis 4. Mendapatkan kemudahan (kredit, lokasi, modal dst) Pribadi 1. Kompetisi kerja 2. PHK 3. Usia 4. Keberanian menanggung resiko/minat bisnis Kendala Wirausaha Tidak memahami konsep manajemen/wirausaha Tidak memiliki pengetahuan tentang bisnis Tidak memiliki ketrampilan Tidak punya modal Tidak mengetahui kinerja bisnis Tidak ada motivasi Stigma sosial Pekerjaan mapan Tekanan waktu Hambatan hukum, kebijakan Proteksi, monopoli Hambatan paten Kewirausahaan Modern Wirausaha karena Disengaja: 1. Technopreneurship 2. Sociopreneurship 3. Ecopreneurship 4. Creativepreneurship Technopreneurship: Dorf&Byers metode bisnis yang mengidentifikasi potensi dan kesempatan komersialisasi teknologi dengan mengabungkan bakat dan modal, mengelola pertumbuhan dan menekan resiko menggunakan kemampuan pengambilan keputusan Shane & Venkataraman proses wirausaha menggabungkan sumber daya organisasi, teknis sistem dan strategi yang digunakan perusahaan untuk meraih kesempatan The Canadian Academy of Engineering Aplikasi inovatif dari pengetahuan teknis dan ilmiah oleh wirausaha dengan menjalankan bisnis dan memperkirakan risiko keuangan untuk mencapati tujuan Sociopreneurship Tan & William: Z Community-based enterprises Z Socially responsible enterprises Z Social Service Industry Professionals Z Socio-economic or dualistic enterprises. Creativeprenuership Industri Kreatif: Aktivitas yang bersumber dari kreativitas, ketrampilan dan bakat seseorang yang berpotensi membuka lapangan pekerjaan dan kekayaan melalui ekploitasi hak intelektual 17

Kategori Kreatif Industri: Seni dan kerajinan, fashion, film, teater dan seni pertunjukan, periklanan, arsitektur dan desain, penerbitan, media penyiaran, rekaman musik, komputer (piranti keras dan lunak), media digital. Kewirausahaan Modern Desain Memulai Usaha: 1. Perencanaan usaha (bidang, bentuk usaha, lokasi, legal formal) 2. Lingkungan usaha (mikro dan makro) 3. Menentukan target pasar 4. Menentukan patner kerja 5. Menentukan karyawan 6. Modal 7. Peralatan/teknologi 8. Manajemen Pemasaran (4P + strategi persaingan) 9. Manajemen Keuangan (alokasi modal, target penjualan, arus kas, biaya, target BEP) Globalisasi Globalisasi Ekonomi - Kegiatan ekonomi merupakan pintu masuk dari globalisasi sektor lain (budaya, sosial dst) - Kegiatan ekonomi melintasi batas negara dan bangsa Aspek Globalisasi - Kedekatan: teknologi informasi dan transportasi - Lokasi: produksi, distribusi, pasar di banyak negara - Sikap: kejujuran, kerja keras, disiplin, keterbukaan Kompetisi Global Kompetitif: keunggulan organisasi dibandingkan organisasi lain Competitive Advantage: kenggulan suatu bangsa menghasilkan produk dan jasa tertentu dibandingkan bangsa lain Kerjasama Internasional: Kerjasama bilateral atau multilateral dengan tujuan mengalahkan kelompok bangsa lain Negara dan Globalisasi Fungsi Negara: 1. Sebagai fasilitator perdagangan (tarif, bea masuk, pajak, insentif) 2. Otoritas moneter 3. Menyediakan stimulus untuk meningkatkan keunggulan kompetitif industri (competitive advantage) 4. Mencegah monopoli dan krisis ekonomi akibat kecurangan praktik bisnis Perubahan Dunia Perdagangan semakin bebas Kerjasama ekonomi dunia (WTO, MEE, AFTA, NAFTA dst) Kekuatan ekonomi baru di Asia: Cina dan India Kehancuran Uni Sovyet Bentuk Investasi Global Investasi Portofolio: Kepemilikan saham Investasi Langsung: Memiliki perusahaan di negara lain Perusahaan Multinasional: perusahaan besar yang beroperasi di beberapa negara di dunia tetapi dikendalikan dari satu kantor pusat 18

Orientasi Globalisasi Etnosentris: mengandaikan negara tujuan memiliki situasi yang sama dengan negara asal Polisentris: mengandaikan tiap negara memiliki keunikan Geosentris: mengandaikan sekelompok negara (di area tertentu) memiliki situasi yang sama Strategi Memasuki Pasar Global Ekspor: mengirimkan produk dalam negeri ke luar negeri Lisensi: menjual hak produksi ke perusahaan luar negeri Franchise: lisensi produk retail Joint Venture: kerjasama menjalankan perusahaan antar pihak dari 2 negara Manajemen Lintas Budaya Unsur Kebudayaan: 1. Corak ekonomi 2. Bahasa 3. Lingkungan (iklim, topografi,sda) 4. Pendidikan 5. Populasi dan Ikatan keluarga 6. Sejarah 7. Agama 8. Struktur kelas sosial Dimensi Budaya Organisasi: Geert Hofstede 1. Individualisme/Kolektifisme (Individualism/LDV) 2. Jarak Kekuasaan (Power Distance/PDI) 3. Maskulin (material & asertif) atau Feminim (kualitas hidup & perhatian) (Masculinity/MAS) 4. Kesiapan menghadapi ketidakpastian (Uncertainity Avoidance/UAI) 5. Orientasi jangka panjang/pendek (Long Term Orientation/ LTO) Kebudayaan 1. Suatu proses umum perkembangan intelektual, spritual dan estetik 2. Pandangan hidup masyarakat/kelompok dalam suatu periode tertentu 3. Karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas artistik Budaya Organisasi Seperangkat pemahaman yang penting menyangkut norma, nilai, sikap, dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota organisasi Budaya Organisasi merupakan rumusan manusia (diawali dari pendiri organisasi) oleh karena itu bisa dibuat, diubah dan dihilangkan. Budaya organisasi meliputi: asumsi, nilai dan artefak Budaya Organisasi Formal Tujuan Teknologi Struktur Kebijakan dan Prosedur Sumber keuangan Informal Persepsi Sikap Jiwa Interaksi informal Hubungan Budaya dan Kinerja Organisasi 19

1. Budaya organisasi memberikan pengaruh jangka panjang bagi kinerja ekonomi organisasi 2. Budaya organisasi mungkin menjadi faktor yang lebih penting di dekade mendatang 3. Banyak perusahaan membuktikan budaya organisasi yang baik mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan jangka panjang 4. Meski sulit diubah budaya organisasi dapat diciptakan untuk meningkatkan kinerja Multikulturalisme Pandangan yang memperhatikan perbedaan latar belakang dan faktor budaya yang dimiliki tiap anggota organisasi dapat hidup bersama dan berkembang di dalam organisasi Masalah Gender dalam Hubungan Kerja Masalah Perempuan Pekerja: 1. Glass ceiling syndrome 2. Pelecehan seksual 3. Streotipe 4. Double Burden 5. Akses pendidikan Masalah Kelompok Minoritas 1. Meraih posisi puncak 2. Kesenjangan pendapatan 3. Durasi bekerja 4. Klik suku 5. Orientasi seksual 6. Manula Alasan Mempertahankan Multikulturalisme (Taylor Cox) 1. Biaya 2. Sumber daya 3. Pemasaran 4. Kreatifitas dan Pemecahan masalah 5. Fleksibilitas sistem Masalah Manajemen Organisasi Multikultur 1. Budaya Organisasi 2. Kerangka berpikir 3. Perbedaan budaya 4. Masalah pendidikan 5. Sistem rekrutmen 6. Peningkatan karier perempuan 7. Heterogenitas ras/etnis/kewarganegaraan Manajemen Kualitas Kualitas: Mencapai produk dan jasa dengan harga yang lebih kompetitif Total Quality Manajemen: komitmen budaya organisasi yang bertujuan memuaskan konsumen melalui pemanfaatan sistem alat, teknik, metode yang terintegrasi. Proses ini melibatkan perbaikan organisasi berkesinambungan untuk menghasilkan produk dan jasa berkualitas tinggi TQM 1. Pendekatan sistem (budaya, teknik, manajemen) 2. Alat TQM (fish bone diagram dan bench marking) 3. Fokus pada konsumen 4. Peran manajemen 5. Partisipasi pekerja Manajemen Kualitas 20

Proses Kontrol Statistik: Metode pengukuran variasi dan perbaikan proses produksi berkesinambungan sebelum pemeriksaan akhir untuk menghindari produk gagal/cacat Lingkaran Kualitas: Kelompok kerja yang berdiskusi untuk meningkatkan kualitas dan menyelesaikan masalah produksi 14 Prinsip Manajemen Kualitas Menurut W. Edward Deming 1. Penetapan tujuan memperbaiki produk dan jasa 2. Meyakini nilai baru (pertumbuhan, keuntungan, kepuasan konsumen) 3. Tidak bergantung pada pemeriksaan 4. Tidak menghargai bisnis semata pada harga 5. Terus menerus melakukan perbaikan sistem produksi 6. Menerapkan pelatihan pekerjaan yang modern 7. Kepemimpinan 8. Menjauhkan ketakutan 9. Meniadakan halangan staf antar bagian 10. Menghindari slogan, perintah, target di tempat kerja 11. Menghindari kuota nominal 12. Meniadakan halangan untuk bangga pada pekerjaan 13. Menyediakan beragam pelatihan dan pendidikan 14. Mengambil tindakan untuk mencapai perubahan Perencanaan Pengambilan Keputusan: Proses mengidentifikasi dan memilih serangkaian tindakan untuk menyelesaikan masalah tertentu Masalah: Situasi yang terjadi tidak sesuai dengan yang diinginkan Proses Menemukan Masalah Penyimpangan dari pengalaman masa lalu Penyimpangan dari rencana Orang lain membawa masalah Ancaman kompetitor Pengambilan Keputusan (Model Rasional) 1. Analisis Situasi 2. Menyusun Alternatif 3. Evaluasi Alternatif 4. Pelaksanaan dan Pengawasan Globalisasi Globalisasi Ekonomi 1. Kegiatan ekonomi merupakan pintu masuk dari globalisasi sektor lain (budaya, sosial dst) 2. Kegiatan ekonomi melintasi batas negara dan bangsa Aspek Globalisasi - Kedekatan: teknologi informasi dan transportasi - Lokasi: produksi, distribusi, pasar di banyak negara - Sikap: kejujuran, kerja keras, disiplin, keterbukaan Kompetisi Global Kompetitif: keunggulan organisasi dibandingkan organisasi lain Competitive Advantage: kenggulan suatu bangsa menghasilkan produk dan jasa tertentu dibandingkan bangsa lain Kerjasama Internasional 21

Kerjasama bilateral atau multilateral dengan tujuan mengalahkan kelompok bangsa lain Negara dan Globalisasi Fungsi Negara: 1. Sebagai fasilitator perdagangan (tarif, bea masuk, pajak, insentif) 2. Otoritas moneter 3. Menyediakan stimulus untuk meningkatkan keunggulan kompetitif industri (competitive advantage) 4. Mencegah monopoli dan krisis ekonomi akibat kecurangan praktik bisnis Perubahan Dunia Perdagangan semakin bebas Kerjasama ekonomi dunia (WTO, MEE, AFTA, NAFTA dst) Kekuatan ekonomi baru di Asia: Cina dan India Kehancuran Uni Sovyet Bentuk Investasi Global Investasi Portofolio: Kepemilikan saham Investasi Langsung: Memiliki perusahaan di negara lain Perusahaan Multinasional perusahaan besar yang beroperasi di beberapa negara di dunia tetapi dikendalikan dari satu kantor pusat Orientasi Globalisasi Etnosentris : mengandaikan negara tujuan memiliki situasi yang sama dengan negara asal Polisentris mengandaikan tiap negara memiliki keunikan Geosentris mengandaikan sekelompok negara (di area tertentu) memiliki situasi yang sama Strategi Memasuki Pasar Global Ekspor mengirimkan produk dalam negeri ke luar negeri Lisensi menjual hak produksi ke perusahaan luar negeri Franchise lisensi produk retail Joint Venture kerjasama menjalankan perusahaan antar pihak dari 2 negara Manajemen Lintas Budaya Unsur Kebudayaan: 1. Corak ekonomi 2. Bahasa 3. Lingkungan (iklim, topografi,sda) 4. Pendidikan 5. Populasi dan Ikatan keluarga 6. Sejarah 7. Agama 8. Struktur kelas sosial Manajemen Lintas Budaya Dimensi Budaya Organisasi: Geert Hofstede 1. Individualisme/Kolektifisme (Individualism/LDV) 2. Jarak Kekuasaan (Power Distance/PDI) 3. Maskulin (material & asertif) atau Feminim (kualitas hidup & perhatian) (Masculinity/MAS) 4. Kesiapan menghadapi ketidakpastian (Uncertainity Avoidance/UAI) 5. Orientasi jangka panjang/pendek (Long Term Orientation/ LTO) Kebudayaan 1. Suatu proses umum perkembangan intelektual, spritual dan estetik 2. Pandangan hidup masyarakat/kelompok dalam suatu periode tertentu 22

3. Karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas artistik Budaya Organisasi Seperangkat pemahaman yang penting menyangkut norma, nilai, sikap, dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota organisasi Budaya Organisasi merupakan rumusan manusia (diawali dari pendiri organisasi) oleh karena itu bisa dibuat, diubah dan dihilangkan. Budaya organisasi meliputi: asumsi, nilai dan artefak Budaya Organisasi Formal Tujuan Teknologi Struktur Kebijakan dan Prosedur Sumber keuangan Informal Persepsi Sikap Jiwa Interaksi informal Hubungan Budaya dan Kinerja Organisasi 1. Budaya organisasi memberikan pengaruh jangka panjang bagi kinerja ekonomi organisasi 2. Budaya organisasi mungkin menjadi faktor yang lebih penting di dekade mendatang 3. Banyak perusahaan membuktikan budaya organisasi yang baik mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan jangka panjang 4. Meski sulit diubah budaya organisasi dapat diciptakan untuk meningkatkan kinerja Multikulturalisme Pandangan yang memperhatikan perbedaan latar belakang dan faktor budaya yang dimiliki tiap anggota organisasi dapat hidup bersama dan berkembang di dalam organisasi Masalah Gender dalam Hubungan Kerja Masalah Perempuan Pekerja: 1. Glass ceiling syndrome 2. Pelecehan seksual 3. Streotipe 4. Double Burden 5. Akses pendidikan Masalah Kelompok Minoritas 1. Meraih posisi puncak 2. Kesenjangan pendapatan 3. Durasi bekerja 4. Klik suku 5. Orientasi seksual 6. Manula Alasan Mempertahankan Multikulturalisme (Taylor Cox) 1. Biaya 2. Sumber daya 3. Pemasaran 23

4. Kreatifitas dan Pemecahan masalah 5. Fleksibilitas sistem Masalah Manajemen Organisasi Multikultur 1. Budaya Organisasi 2. Kerangka berpikir 3. Perbedaan budaya 4. Masalah pendidikan 5. Sistem rekrutmen 6. Peningkatan karier perempuan 7. Heterogenitas ras/etnis/kewarganegaraan Manajemen Kualitas Kualitas Mencapai produk dan jasa dengan harga yang lebih kompetitif Total Quality Manajemen komitmen budaya organisasi yang bertujuan memuaskan konsumen melalui pemanfaatan sistem alat, teknik, metode yang terintegrasi. Proses ini melibatkan perbaikan organisasi berkesinambungan untuk menghasilkan produk dan jasa berkualitas tinggi Manajemen Kualitas Proses Kontrol Statistik Metode pengukuran variasi dan perbaikan proses produksi berkesinambungan sebelum pemeriksaan akhir untuk menghindari produk gagal/cacat Lingkaran Kualitas Kelompok kerja yang berdiskusi untuk meningkatkan kualitas dan menyelesaikan masalah produksi 14 Prinsip Manajemen Kualitas Menurut W. Edward Deming 1. Penetapan tujuan memperbaiki produk dan jasa 2. Meyakini nilai baru (pertumbuhan, keuntungan, kepuasan konsumen) 3. Tidak bergantung pada pemeriksaan 4. Tidak menghargai bisnis semata pada harga 5. Terus menerus melakukan perbaikan sistem produksi 6. Menerapkan pelatihan pekerjaan yang modern 7. Kepemimpinan 8. Menjauhkan ketakutan 9. Meniadakan halangan staf antar bagian 10. Menghindari slogan, perintah, target di tempat kerja 11. Menghindari kuota nominal 12. Meniadakan halangan untuk bangga pada pekerjaan 13. Menyediakan beragam pelatihan dan pendidikan 14. Mengambil tindakan untuk mencapai perubahan TQM 1. Pendekatan sistem (budaya, teknik, manajemen) 2. Alat TQM (fish bone diagram dan bench marking) 3. Fokus pada konsumen 4. Peran manajemen 5. Partisipasi pekerja Perencanaan Pengambilan Keputusan Proses mengidentifikasi dan memilih serangkaian tindakan untuk menyelesaikan masalah tertentu 24

Masalah : Situasi yang terjadi tidak sesuai dengan yang diinginkan Proses Menemukan Masalah Pengambilan Keputusan (Model Rasional) 1. Analisis Situasi 2. Menyusun Alternatif 3. Evaluasi Alternatif 4. Pelaksanaan dan Pengawasan PEKERJAAN MANAJEMEN MELIPUTI TIGA TUGAS YANG SALING BERKAITAN: MENGELOLA PEKERJAAN DAN ORGANISASI, MENGELOLA SDM DAN MENGELOLA PRODUKSI DAN OPERASI Tugas Manajemen, Fungsi Manajemen dan Pendekatan Manajemen Perspektif Manajemen Klasik Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik Frederich W Taylor (1856-1915): Time and Motion Studies, Piecework pay system, Empat Prinsip dasar Manajemen Ilmiah Frank Gilberth (1868-1924) dan Lilian Gilberth (1878-1972): Efisiensi dalam Produksi, Psikologi Industri, dan Manajemen SDM Henry L Gant (1861-1919): Empat Gagasan Peningkatan Manajemen,Gantt Chart, Harrington Emerson (1853-1931): 14 Prinsip Efisiensi Perspektif Manajemen Administrasi Henry Fayol (1841-1925): 14 Prinsip Fayol dalam Manajemen 25