1
2
3 Lampiran : Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa Nomor : 020/SK/ STMIK-P/III/2015 Tanggal : 7 Maret 2014 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1) Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Prabumulih selanjutnya disingkat STMIK Prabumulih; 2) Ketua STMIK Prabumulih adalah pimpinan tertinggi yang berwenang dan bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di STMIK Prabumulih; 3) Etika akademik adalah nilai-nilai yang wajib ditaati dalam berpikir, dan berperilaku dalam melaksanakan tugas-tugas keilmuan di perguruan tinggi; 4) Kode Etik adalah landasan moral dan pedoman tingkah laku tertulis berupa serangkaian norma-norma etik yang memuat hak dan kewajiban mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran di STMIK Prabumulih; 5) Tata tertib adalah aturan tentang hak, kewajiban, pelanggaran serta sanksi bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih; 6) Civitas akademik terdiri atas dosen dan mahasiswa STMIK Prabumulih. 7) Dosen di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer Prabumulih adalah tenaga pendidik yang khususnya diangkat dengan tugas utama mengajar; 8) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di STMIK Prabumulih; 9) Kebebasan akademik adalah kebebasan yang dimiliki anggota sivitas akademika yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu;
4 10) Kebebasan mimbar akademika adalah kebebasan anggota sivitas akademika dalam menyebarluaskan hasil penelitian dan menyampaikan pandangan akademik melalui pertemuan ilmiah, perkuliahan, seminar, ceramah, diskusi, dan simposium, publikasi ilmiah, dan ujian yang diselenggarakan dalam rangka kegiatan pembelajaran; 11) Penghargaan adalah balas jasa yang diberikan baik berupa uang maupun ucapan terima kasih lisan atau tertulis. 12) Sanksi adalah hukuman yang dikenakan kepada mahasiswa yang melanggar Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih; 13) Hak adalah kewenangan yang dimiliki oleh mahasiswa dalam memperoleh pelayanan, fasilitas, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 14) Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa demi tercapainya tujuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Kode Etik dan Tata tertib; 15) Pelanggaran Tata tertib mahasiswa adalah setiap perilaku dan perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 16) Organisasi kemahasiswaan (OK) terdiri dari : Senat Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ); 17) Senat adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih; 18) Sanksi adalah hukuman yang diberikan atas tindakan pelanggaran kode etik dan kebijakan-kebijakan lain di STMIK Prabumulih.
5 BAB II TUJUAN DAN FUNGSI Pasal 2 Tujuan Kode Etik dan Tata Tertib ini adalah: 1) Sebagai pedoman dalam berprilaku mahasiswa dalam lingkup STMIK Prabumulih; 2) Menghindari adanya pandangan negatif masyarakat atau pihak lain yang memandang rendah mahasiswa akibat prilaku tidak terpuji para mahasiswa STMIK Prabumulih; 3) Membentuk citra mahasiswa yang dapat dijadikan teladan figur yang memiliki integritas intelektual; 4) Menjadi ketetapan mengenai hak, kewajiban, pelanggaran, sanksi, prestasi, dan penghargaan yang berlaku bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih.; 5) Mewujudkan suasana kampus yang aman, nyaman dan tertib.
6 BAB III HAK MAHASISWA Pasal 3 Setiap Mahasiswa STMIK Prabumulih berhak: 1) Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik; 2) Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuan; 3) Memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam rangka kelancaran proses belajar mengajar; 4) Mendapat bimbingan dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang di ikutinya dalam menyelesaikan studinya. 5) Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya; 6) Menyelesaikan studinya lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan persayaratan yang berlaku; 7) Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 8) Memanfaatkan sumber daya STMIK-P melalui perwakilan/organisasi kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata kehidupan bermasyarakat; 9) Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi lain, bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program studi yang hendak dimasuki, dan bilamana daya tampung perguruan tinggi atau program studi yang bersangkutan memungikinkan; 10) Ikut dalam kegiatan organisasi mahasiswa STMIK Prabumulih; dan 11) Memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat.
7 Hak Penggunaan Barang Inventaris Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih Pasal 4 Setiap Organisasi Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih mempunyai hak menggunakan barang inventaris dengan ketentuan: 1. Kegiatan yang dilakukan yang menggunakan inventaris milik Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih mempunyai hubungan dengan program kelembagaan yang menunjang pengembangan minat dan bakat mahasiswa.; 2. Inventaris akan digunakan belum dipergunakan oleh satuan kerja lain; 3. Kantor Organisasi Kemahasiswaan dapat dibuka setiap hari kerja mulai pukul 08.00 16:30 WIB, setelah pukul 16.30 harus ada ijin tertulis ditujukan kepada Ketua Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih.
8 BAB IV KEWAJIBAN MAHASISWA Kewajiban Umum Pasal 5 Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih berkewajiban: 1) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku; 2) Memenuhi semua peraturan / ketetuan yang berlaku pada STMIK-P. 3) Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kerbersihan ketertiban dan keamanan lingkungan kampus; 4) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian; 5) Menjaga kewibawaan dan nama baik STMIK Prabumulih; 6) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional. Kewajiban Khusus Pasal 6 Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih berkewajiban: 1. Membantu dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan program-program akademik dan non akademik Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih dengan baik dan teratur sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 2. Mematuhi semua ketentuan yang berlaku demi terciptanya suasana akademik yang kondusif, berpakaian sopan, bersih, rapi, tidak ketat, tidak tembus pandang pada saat kuliah, ujian, dan kegiatan lain di kampus; 3. Mematuhi, menjaga dan mempertahankan tata tertib kehidupan kampus demi terciptanya suasana kampus yang selaras, serasi dan seimbang, baik lahir maupun batin; 4. Mengikuti kegiatan akademik dengan tertib dan sopan; 5. Memupuk semangat belajar dan meningkatkan ketekunan agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu;
9 6. Menegakkan disiplin kampus; 7. Memakai sepatu ketika berada di dalam kampus; 8. Menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan, dan kerapian kantor organisasi kemahasiswaan; 9. Merawat barang-barang inventaris dan ikut bertanggungjawab akan keutuhannya; 10. Memparkir kendaraan dengan tertib pada tempat parkir yang telah disediakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih dan bersedia menunjukkan STNK pada saat mengambil kendaraan bila diminta oleh petugas. Etika Mahasiswa dalam Berpakaian Pasal 7 1) Mahasiswa harus selalu berpakaian yang sopan sehingga mencerminkan sikap insan yang terpelajar; 2) Bagi pria tidak mengenakan anting baik di telinga maupun di tempat lain. 3) Mengenakan sepatu; 4) Menjaga kebersihan dan kerapihan pakaiannya. Etika Mahasiswa dalam Pergaulan Pasal 8 1) Menjaga kesantunan dan sikap saling menghormat /menghargai dosen, tenaga kependidikan dan sesama mahasiswa; 2) Menggunakan bahasa pergaulan yang mencerminkan sikap saling menghargai; 3) Menghormati nilai-nilai agama, kesusilaan, dan kesopanan.
10 BAB V PELANGGARAN Pelanggaran Ringan Pasal 9 1. Melanggar Tata Tertib Ujian yang berlaku di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih; 2. Berpakaian tidak sopan seperti berpakaian ketat, tembus pandang, bagian perut/punggung/ketiak kelihatan, kaos tanpa kerah, celana sobek, memakai sandal, sepatu yang bagian tumitnya diinjak, slop atau yang sejenis, selama mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan; 3. Menggunakan telepon genggam sehingga menimbulkan gangguan perkuliahan yang sedang berlangsung; 4. Merokok saat mengikuti kegiatan akademik; 5. Melakukan vandalisme (corat-coret) di lingkungan kampus; 6. Menginap, memasak, mencuci dan menjemur pakaian di lingkungan kampus; 7. Pemasangan poster, spanduk, umbul-umbul, dan sejenisnya serta penyebaran pamflet, selebaran, brosur dan sejenisnya yang menggunakan fasilitas Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih tanpa seijin ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih; 8. Menggunakan fasilitas Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih secara tidak bertanggung jawab dan menimbulkan kerugian; 9. Membuat kegaduhan yang mengganggu perkuliahan atau praktikum yang sedang berlangsung; 10. Melakukan kecurangan dalam bidang akademik, administratif, dan keuangan; 11. Merokok, makan, atau minum pada waktu mengikuti kuliah. Pelanggaran Sedang Pasal 10
11 1. Memiliki, membawa, menggandakan, meminjam, meminjamkan, menjual, dan menyewakan media pornografi di lingkungan kampus; 2. Mengundang atau membawa pihak luar ke dalam kampus Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih yang dapat menimbulkan keributan dan keonaran; 3. Mengganggu ketenangan proses pembelajaran dan/bekerja serta ketenangan penghuni di lingkungan kampus; 4. Melakukan perkelahian atau tawuran di dalam kampus; 5. Tiga kali melakukan pelanggaran ringan. Pelanggaran Berat Pasal 11 1. Membawa senjata api yang secara hukum dilarang; 2. Memiliki, membawa, mengedarkan, mempergunakan narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) atau narkotika dan obat berbahaya (NARKOBA); 3. Membuatkan atau meminta orang lain untuk membuatkan skripsi, tesis atau melakukan plagiasi; 4. Memalsukan data, nilai, tanda tangan, stempel, ijazah dan surat-surat berharga lainnya; 5. Melakukan perusakan, perampasan dan pencurian; 6. Melakukan perbuatan perzinaan di lingkungan kampus; 7. Melakukan provokasi dan tindakan lain yang dapat mencemarkan nama baik Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih, seseorang, golongan, ras, suku, dan agama; 8. Melakukan demonstrasi yang anarkhis; 9. Melakukan perjokian ujian; 10. Melakukan perjudian di dalam kampus; 11. Melakukan tindak pidana yang dijatuhi hukuman penjara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; 12. Tiga kali melakukan pelanggaran sedang.
12 Pelanggaran - Pelanggaran Lain Pasal 12 Melanggar Tata Tertib yang berlaku di masing-masing satuan kerja yang kualifikasinya tergantung kepada aturan yang berlaku pada masing-masing satuan kerja tersebut. BAB VI PENEGAKAN KODE ETIK Ketentuan Sanksi Pasal 13 1. Sanksi diberlakukan bagi mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan (OK) yang tidak melaksanaan kewajiban atau melanggar aturan sebagaimana tertuang dalam Kode Etik dan tata tertib; 2. Pemberlakuan sanksi ditentukan setelah melalui penelitian dan pertimbangan secara cermat dan teliti oleh pihak yang berwenang di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih Jenis Sanksi Pasal 14 Sanksi yang akan diberlakukan terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan tingkat pelanggaran yang meliputi: sanksi ringan, sanksi sedang dan sanksi berat. Sanksi Ringan Pasal 15 1. Nasehat dan teguran, baik secara lisan maupun secara tertulis; 2. Sanksi material berupa ganti rugi atas barang yang rusak atau hilang. 3. Dikeluarkan dari ruang kuliah atau ujian; 4. Tidak mendapatkan pelayanan administrasi akademik. Sanksi Sedang
13 Pasal 16 1. Kehilangan hak mengikuti ujian dalam mata kuliah tertentu atau seluruh mata kuliah selama satu semester; 2. Penangguhan dan/pembatalan hasil ujian untuk mata kuliah tertentu atau untuk seluruh mata kuliah dalam satu semester; 3. Penangguhan penyerahan ijazah dan/transkrip nilai asli dalam jangka waktu tertentu; 4. Skorsing selama satu semester atau lebih dari kegiatan akademik dengan masih tetap membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan terhitung sebagaimana studi penuh. Sanksi Berat Pasal 17 1. Mengganti barang yang dirusak, dirampas, dicuri, dan dilakukan skorsing dua semester atau lebih; 2. Pemberhentian dengan tidak hormat sebagai mahasiswa; 3. Pencabutan Gelar Akademik; 4. Dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Pihak Yang Berwenang Memberikan Sanksi Pasal 18 Pihak yang berwenang memberikan sanksi adalah: 1. Ketua Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih berwenang memberikan sanksi berat; 2. Ketua Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih berwenang memnerikan sanksi berat, sedang dan ringan khusus untuk Organisasi Kemahasiswaan (OK); 3. Ketua Sekolah Tinggi berwenang memberikan sanksi sedang; 4. Ketua Program Studi dan dosen berwenang memberikan sanksi ringan. Pemberian Sanksi Pasal 19
14 Pemberian sanksi dilakukan sebagai berikut: 1. Pemberian sanksi berat oleh Ketua STMIK Prabumulih: a. Usulan sanksi Ketua Program Studi yang tembusannya disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan dan orang tua atau walinya, serta kepada Organisasi Kemahasiswaan (OK) yang melakukan pelanggaran; b. Mahasiswa dan/organisasi Kemahasiswaan (OK) diberi hak mengajukan keberatan tertulis kepada Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih dalam tenggang waktu 1 minggu semenjak surat usulan tersebut diterbitkan; c. Ketua STMIK Prabumulih menyampaikan usulan Ketua Program Studi atas keberatan mahasiswa dan /Organisasi Kemahasiswaan (OK) kepada Senat STMIK Prabumulih, apabiia dipandang perlu; d. Pemberian sanksi berat ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STMIK Prabumulih. 2. Pemberian sanksi sedang oleh Ketua STMIK Prabumulih: a. Ketua Sekolah Tinggi memberikan sanksi berdasarkan usulan Ketua program studi dan dosen; b. Ketua Sekolah Tinggi menyampaikan usul Ketua Program Studi dan dosen dalam rapat Ketua Sekolah Tinggi dengan menghadirkan mahasiswa yang bersangkutan untuk didengar keterangannya; c. Pemberian sanksi oleh Ketua Sekolah Tinggi ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi. 3. Pemberian sanksi ringan oleh Ketua Program studi dan Dosen: Ketua program studi dan dosen memberikan sanksi berdasarkan hasil temuan langsung terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa atau laporan sumber lain yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan; 4. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih berwenang memberikan sanksi berat, sedang dan ringan khusus untuk organisasi kemahasiswaan (OK); dan 5. Ketua Program Studi dan dosen berwenang memberikan sanksi ringan. Ketentuan Penutup
15 Pasal 20 1) Dengan diberlakukannya kode etik dan tata tertib mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Prabumulih (STMIK) Prabumulih, maka segala keputusan menjadi tanggung jawab Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih; 2) Hal-hal yang belum diatur dalam Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih akan ditetapkan tersendiri; 3) Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
16
17
18