1 Kode Etik, dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

dokumen-dokumen yang mirip
KODE ETIK MAHASISWA STIE-PRABUMULIH

Kode Etik Mahasiswa STKIP PGRI PACITAN 2009

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA NOMOR: 01/UN62/2017 TENTANG

Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 828/H27/KM/2007 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Peraturan Rektor UNY No 03 Tahun 2009 Tentang Etika dan Tata Tertib Pergaulan mahasiswa di kampus

TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS

ETIKA MAHASISWA. Kode Etik dan Kode Moral bagi mahasiswa STMIK AMIKOM YOGYAKARTA meliputi: hak dan kewajiban, larangan, dan sanksi.

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

VII. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 1128/J04/P/2006 TENTANG KETENTUAN KETERTIBAN MAHASISWA DALAM KAMPUS

KODE ETIK MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) YASNI MUARA BUNGO

ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

Pasal 1 Pengertian. Pasal 2 Tujuan

TATA TERTIB MAHASISWA

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

Lampiran : Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen STMIK Prabumulih Nomor : 019/SK/STMIK-P/III/2014 Tanggal : 3 Maret 2014

SARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi.

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR: 2273/PL1.R/KM/2012 TENTANG KEDISIPLINAN MAHASISWA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER NOMOR: 1565/PER/II.3.AU/F/2013. Tentang: DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

PEDOMAN KODE ETIK MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

KODE ETIK DOSEN, MAHASISWA DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG DISIPLIN MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN Nomor 300/II/SK-603/05/2006 Tentang TATA TERTIB KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG ETIKA AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

PEDOMAN ETIKA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN,

PANDUAN KOMITE DISIPLIN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011

KODE ETIK MAHASISWA IAIN MATARAM

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

ATURAN, ETIKA AKADEMIK, TUGAS DAN KEWAJIBAN DOSEN PEMBIMBING, KETUA SIDANG DAN PENGUJI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

PANDUAN TATA TERTIB MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

PEDOMAN TATA KRAMA DOSEN STKIP SETIA BUDHI RANGKASBITUNG

BUKU PEDOMAN TATA TERTIB MAHASISWA STT IBNU SINA BATAM

TATA TERTIB PENDIDIKAN

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

1. Pelanggaran pertama dikenakan

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

PANDUAN KODE ETIK DOSEN, MAHASISWA DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Bagian Satu. Apa itu BKT dan UKT?

PANDUAN TATA TERTIB DAN KODE ETIK MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA

STIE-MURA LUBUKLINGGAU

STIE-MURA LUBUKLINGGAU

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK DOSEN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA NOMOR : 1891/KEP/II.3-AU/UMSU/A/2012 TENTANG PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Pengertian Kode Etik

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 09/I3/KM/2010. Tentang

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 09/I3/KM/2010 Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB VIII ATURAN DAN ETIKA AKADEMIK

KODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR UMRI PERATURAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

TATA TERTIB DAN KODE ETIK MAHASISWA

Mengingat : 1 Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 MEMUTUSKAN:

a. Membentuk citra dosen yang dapat dijadikan teladan bagi maha siswa yang akan memasuki lingkungan masyarakat modern dan profesional.

PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

Transkripsi:

1

2

3 Lampiran : Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa Nomor : 020/SK/ STMIK-P/III/2015 Tanggal : 7 Maret 2014 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1) Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Prabumulih selanjutnya disingkat STMIK Prabumulih; 2) Ketua STMIK Prabumulih adalah pimpinan tertinggi yang berwenang dan bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di STMIK Prabumulih; 3) Etika akademik adalah nilai-nilai yang wajib ditaati dalam berpikir, dan berperilaku dalam melaksanakan tugas-tugas keilmuan di perguruan tinggi; 4) Kode Etik adalah landasan moral dan pedoman tingkah laku tertulis berupa serangkaian norma-norma etik yang memuat hak dan kewajiban mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran di STMIK Prabumulih; 5) Tata tertib adalah aturan tentang hak, kewajiban, pelanggaran serta sanksi bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih; 6) Civitas akademik terdiri atas dosen dan mahasiswa STMIK Prabumulih. 7) Dosen di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer Prabumulih adalah tenaga pendidik yang khususnya diangkat dengan tugas utama mengajar; 8) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di STMIK Prabumulih; 9) Kebebasan akademik adalah kebebasan yang dimiliki anggota sivitas akademika yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu;

4 10) Kebebasan mimbar akademika adalah kebebasan anggota sivitas akademika dalam menyebarluaskan hasil penelitian dan menyampaikan pandangan akademik melalui pertemuan ilmiah, perkuliahan, seminar, ceramah, diskusi, dan simposium, publikasi ilmiah, dan ujian yang diselenggarakan dalam rangka kegiatan pembelajaran; 11) Penghargaan adalah balas jasa yang diberikan baik berupa uang maupun ucapan terima kasih lisan atau tertulis. 12) Sanksi adalah hukuman yang dikenakan kepada mahasiswa yang melanggar Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih; 13) Hak adalah kewenangan yang dimiliki oleh mahasiswa dalam memperoleh pelayanan, fasilitas, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 14) Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa demi tercapainya tujuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Kode Etik dan Tata tertib; 15) Pelanggaran Tata tertib mahasiswa adalah setiap perilaku dan perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 16) Organisasi kemahasiswaan (OK) terdiri dari : Senat Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ); 17) Senat adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih; 18) Sanksi adalah hukuman yang diberikan atas tindakan pelanggaran kode etik dan kebijakan-kebijakan lain di STMIK Prabumulih.

5 BAB II TUJUAN DAN FUNGSI Pasal 2 Tujuan Kode Etik dan Tata Tertib ini adalah: 1) Sebagai pedoman dalam berprilaku mahasiswa dalam lingkup STMIK Prabumulih; 2) Menghindari adanya pandangan negatif masyarakat atau pihak lain yang memandang rendah mahasiswa akibat prilaku tidak terpuji para mahasiswa STMIK Prabumulih; 3) Membentuk citra mahasiswa yang dapat dijadikan teladan figur yang memiliki integritas intelektual; 4) Menjadi ketetapan mengenai hak, kewajiban, pelanggaran, sanksi, prestasi, dan penghargaan yang berlaku bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih.; 5) Mewujudkan suasana kampus yang aman, nyaman dan tertib.

6 BAB III HAK MAHASISWA Pasal 3 Setiap Mahasiswa STMIK Prabumulih berhak: 1) Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik; 2) Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuan; 3) Memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam rangka kelancaran proses belajar mengajar; 4) Mendapat bimbingan dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang di ikutinya dalam menyelesaikan studinya. 5) Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya; 6) Menyelesaikan studinya lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan persayaratan yang berlaku; 7) Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 8) Memanfaatkan sumber daya STMIK-P melalui perwakilan/organisasi kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata kehidupan bermasyarakat; 9) Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi lain, bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program studi yang hendak dimasuki, dan bilamana daya tampung perguruan tinggi atau program studi yang bersangkutan memungikinkan; 10) Ikut dalam kegiatan organisasi mahasiswa STMIK Prabumulih; dan 11) Memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat.

7 Hak Penggunaan Barang Inventaris Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih Pasal 4 Setiap Organisasi Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih mempunyai hak menggunakan barang inventaris dengan ketentuan: 1. Kegiatan yang dilakukan yang menggunakan inventaris milik Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih mempunyai hubungan dengan program kelembagaan yang menunjang pengembangan minat dan bakat mahasiswa.; 2. Inventaris akan digunakan belum dipergunakan oleh satuan kerja lain; 3. Kantor Organisasi Kemahasiswaan dapat dibuka setiap hari kerja mulai pukul 08.00 16:30 WIB, setelah pukul 16.30 harus ada ijin tertulis ditujukan kepada Ketua Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih.

8 BAB IV KEWAJIBAN MAHASISWA Kewajiban Umum Pasal 5 Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih berkewajiban: 1) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku; 2) Memenuhi semua peraturan / ketetuan yang berlaku pada STMIK-P. 3) Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kerbersihan ketertiban dan keamanan lingkungan kampus; 4) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian; 5) Menjaga kewibawaan dan nama baik STMIK Prabumulih; 6) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional. Kewajiban Khusus Pasal 6 Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih berkewajiban: 1. Membantu dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan program-program akademik dan non akademik Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih dengan baik dan teratur sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 2. Mematuhi semua ketentuan yang berlaku demi terciptanya suasana akademik yang kondusif, berpakaian sopan, bersih, rapi, tidak ketat, tidak tembus pandang pada saat kuliah, ujian, dan kegiatan lain di kampus; 3. Mematuhi, menjaga dan mempertahankan tata tertib kehidupan kampus demi terciptanya suasana kampus yang selaras, serasi dan seimbang, baik lahir maupun batin; 4. Mengikuti kegiatan akademik dengan tertib dan sopan; 5. Memupuk semangat belajar dan meningkatkan ketekunan agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu;

9 6. Menegakkan disiplin kampus; 7. Memakai sepatu ketika berada di dalam kampus; 8. Menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan, dan kerapian kantor organisasi kemahasiswaan; 9. Merawat barang-barang inventaris dan ikut bertanggungjawab akan keutuhannya; 10. Memparkir kendaraan dengan tertib pada tempat parkir yang telah disediakan oleh Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih dan bersedia menunjukkan STNK pada saat mengambil kendaraan bila diminta oleh petugas. Etika Mahasiswa dalam Berpakaian Pasal 7 1) Mahasiswa harus selalu berpakaian yang sopan sehingga mencerminkan sikap insan yang terpelajar; 2) Bagi pria tidak mengenakan anting baik di telinga maupun di tempat lain. 3) Mengenakan sepatu; 4) Menjaga kebersihan dan kerapihan pakaiannya. Etika Mahasiswa dalam Pergaulan Pasal 8 1) Menjaga kesantunan dan sikap saling menghormat /menghargai dosen, tenaga kependidikan dan sesama mahasiswa; 2) Menggunakan bahasa pergaulan yang mencerminkan sikap saling menghargai; 3) Menghormati nilai-nilai agama, kesusilaan, dan kesopanan.

10 BAB V PELANGGARAN Pelanggaran Ringan Pasal 9 1. Melanggar Tata Tertib Ujian yang berlaku di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih; 2. Berpakaian tidak sopan seperti berpakaian ketat, tembus pandang, bagian perut/punggung/ketiak kelihatan, kaos tanpa kerah, celana sobek, memakai sandal, sepatu yang bagian tumitnya diinjak, slop atau yang sejenis, selama mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan; 3. Menggunakan telepon genggam sehingga menimbulkan gangguan perkuliahan yang sedang berlangsung; 4. Merokok saat mengikuti kegiatan akademik; 5. Melakukan vandalisme (corat-coret) di lingkungan kampus; 6. Menginap, memasak, mencuci dan menjemur pakaian di lingkungan kampus; 7. Pemasangan poster, spanduk, umbul-umbul, dan sejenisnya serta penyebaran pamflet, selebaran, brosur dan sejenisnya yang menggunakan fasilitas Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih tanpa seijin ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih; 8. Menggunakan fasilitas Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih secara tidak bertanggung jawab dan menimbulkan kerugian; 9. Membuat kegaduhan yang mengganggu perkuliahan atau praktikum yang sedang berlangsung; 10. Melakukan kecurangan dalam bidang akademik, administratif, dan keuangan; 11. Merokok, makan, atau minum pada waktu mengikuti kuliah. Pelanggaran Sedang Pasal 10

11 1. Memiliki, membawa, menggandakan, meminjam, meminjamkan, menjual, dan menyewakan media pornografi di lingkungan kampus; 2. Mengundang atau membawa pihak luar ke dalam kampus Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih yang dapat menimbulkan keributan dan keonaran; 3. Mengganggu ketenangan proses pembelajaran dan/bekerja serta ketenangan penghuni di lingkungan kampus; 4. Melakukan perkelahian atau tawuran di dalam kampus; 5. Tiga kali melakukan pelanggaran ringan. Pelanggaran Berat Pasal 11 1. Membawa senjata api yang secara hukum dilarang; 2. Memiliki, membawa, mengedarkan, mempergunakan narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) atau narkotika dan obat berbahaya (NARKOBA); 3. Membuatkan atau meminta orang lain untuk membuatkan skripsi, tesis atau melakukan plagiasi; 4. Memalsukan data, nilai, tanda tangan, stempel, ijazah dan surat-surat berharga lainnya; 5. Melakukan perusakan, perampasan dan pencurian; 6. Melakukan perbuatan perzinaan di lingkungan kampus; 7. Melakukan provokasi dan tindakan lain yang dapat mencemarkan nama baik Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih, seseorang, golongan, ras, suku, dan agama; 8. Melakukan demonstrasi yang anarkhis; 9. Melakukan perjokian ujian; 10. Melakukan perjudian di dalam kampus; 11. Melakukan tindak pidana yang dijatuhi hukuman penjara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; 12. Tiga kali melakukan pelanggaran sedang.

12 Pelanggaran - Pelanggaran Lain Pasal 12 Melanggar Tata Tertib yang berlaku di masing-masing satuan kerja yang kualifikasinya tergantung kepada aturan yang berlaku pada masing-masing satuan kerja tersebut. BAB VI PENEGAKAN KODE ETIK Ketentuan Sanksi Pasal 13 1. Sanksi diberlakukan bagi mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan (OK) yang tidak melaksanaan kewajiban atau melanggar aturan sebagaimana tertuang dalam Kode Etik dan tata tertib; 2. Pemberlakuan sanksi ditentukan setelah melalui penelitian dan pertimbangan secara cermat dan teliti oleh pihak yang berwenang di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih Jenis Sanksi Pasal 14 Sanksi yang akan diberlakukan terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan tingkat pelanggaran yang meliputi: sanksi ringan, sanksi sedang dan sanksi berat. Sanksi Ringan Pasal 15 1. Nasehat dan teguran, baik secara lisan maupun secara tertulis; 2. Sanksi material berupa ganti rugi atas barang yang rusak atau hilang. 3. Dikeluarkan dari ruang kuliah atau ujian; 4. Tidak mendapatkan pelayanan administrasi akademik. Sanksi Sedang

13 Pasal 16 1. Kehilangan hak mengikuti ujian dalam mata kuliah tertentu atau seluruh mata kuliah selama satu semester; 2. Penangguhan dan/pembatalan hasil ujian untuk mata kuliah tertentu atau untuk seluruh mata kuliah dalam satu semester; 3. Penangguhan penyerahan ijazah dan/transkrip nilai asli dalam jangka waktu tertentu; 4. Skorsing selama satu semester atau lebih dari kegiatan akademik dengan masih tetap membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan terhitung sebagaimana studi penuh. Sanksi Berat Pasal 17 1. Mengganti barang yang dirusak, dirampas, dicuri, dan dilakukan skorsing dua semester atau lebih; 2. Pemberhentian dengan tidak hormat sebagai mahasiswa; 3. Pencabutan Gelar Akademik; 4. Dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Pihak Yang Berwenang Memberikan Sanksi Pasal 18 Pihak yang berwenang memberikan sanksi adalah: 1. Ketua Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih berwenang memberikan sanksi berat; 2. Ketua Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih berwenang memnerikan sanksi berat, sedang dan ringan khusus untuk Organisasi Kemahasiswaan (OK); 3. Ketua Sekolah Tinggi berwenang memberikan sanksi sedang; 4. Ketua Program Studi dan dosen berwenang memberikan sanksi ringan. Pemberian Sanksi Pasal 19

14 Pemberian sanksi dilakukan sebagai berikut: 1. Pemberian sanksi berat oleh Ketua STMIK Prabumulih: a. Usulan sanksi Ketua Program Studi yang tembusannya disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan dan orang tua atau walinya, serta kepada Organisasi Kemahasiswaan (OK) yang melakukan pelanggaran; b. Mahasiswa dan/organisasi Kemahasiswaan (OK) diberi hak mengajukan keberatan tertulis kepada Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Prabumulih dalam tenggang waktu 1 minggu semenjak surat usulan tersebut diterbitkan; c. Ketua STMIK Prabumulih menyampaikan usulan Ketua Program Studi atas keberatan mahasiswa dan /Organisasi Kemahasiswaan (OK) kepada Senat STMIK Prabumulih, apabiia dipandang perlu; d. Pemberian sanksi berat ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STMIK Prabumulih. 2. Pemberian sanksi sedang oleh Ketua STMIK Prabumulih: a. Ketua Sekolah Tinggi memberikan sanksi berdasarkan usulan Ketua program studi dan dosen; b. Ketua Sekolah Tinggi menyampaikan usul Ketua Program Studi dan dosen dalam rapat Ketua Sekolah Tinggi dengan menghadirkan mahasiswa yang bersangkutan untuk didengar keterangannya; c. Pemberian sanksi oleh Ketua Sekolah Tinggi ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi. 3. Pemberian sanksi ringan oleh Ketua Program studi dan Dosen: Ketua program studi dan dosen memberikan sanksi berdasarkan hasil temuan langsung terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa atau laporan sumber lain yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan; 4. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih berwenang memberikan sanksi berat, sedang dan ringan khusus untuk organisasi kemahasiswaan (OK); dan 5. Ketua Program Studi dan dosen berwenang memberikan sanksi ringan. Ketentuan Penutup

15 Pasal 20 1) Dengan diberlakukannya kode etik dan tata tertib mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Prabumulih (STMIK) Prabumulih, maka segala keputusan menjadi tanggung jawab Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih; 2) Hal-hal yang belum diatur dalam Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih akan ditetapkan tersendiri; 3) Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Prabumulih mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

16

17

18