1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 3 Metode Perancangan

BAB II LANDASAN TEORI

Pendahuluan Kajian Pustaka

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemesanan Bahan Baku Berbasis Web Pada PR. Kembang Arum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

Implementasi Model View Controller dan Object Relational Mapping pada Content Management System Sistem Informasi Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI

Software Requirements Specification

Bab 3 Metode Penelitian

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

PENGEMBANGAN FITUR PENGOLAAN DATA PIUTANG DAN PEMESANAN BARANG UNTUK APLIKASI PENJUALAN BARANG BERBAHAN KULIT

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

3. BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service)

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil

SISTEM INVENTORY MENGGUNAKAN SCHEDULE ALERT VB.NET DENGAN FUNGSI ANTICIPATION STOCK BARANG DI GUDANG PADA TOKO LISTRIK JAYA KOMUNIKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

Metode Penilaian Biaya Persediaan First In First Out

Gambar 4.1 Flowchart

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Class Diagram Activity Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) MySQL CodeIgniter

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menunjung pembangunan manajemen sistem website yang ada CV.

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

Pendahuluan Tinjauan Pustaka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB III METODE PENELITIAN

Otomatisasi Sistem Pembuatan Berita Acara dan Pelaporan Honor Ujian Skripsi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

APLIKASI PENJUALAN HANDPHONE

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. jauh tentang objek yang akan diteliti. Dengan demikian, akan diperoleh

Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PESANTREN PERSIS 99 RANCABANGO

DAFTAR TABEL. Perbandingan Ruby on Rails Dengan PHP Berdasarkan Banyak. Baris Program...

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

3.2. Analisa Masalah 3-1.

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Pengembangan Sistem

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN SURAT DI DESA TANJUNG KAMUNING

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pendekatan perancangan sistem berorientasi objek. Perancangan sistem

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada semester Genap Tahun Pelajaran

Pendahuluan Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BUILDING A INFORMATION SYSTEM SALE STOCK AT BOUTIQUE DE ORIN WITH BARCODE SCAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemrograman Berorientasi Obyek Lanjut (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA CV. SINAR JAYA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG DI PERUSAHAAN DAGANG DODOL JUWITA GARUT BERBASIS DEKSTOP

SISTEM INFORMASI MONITORING PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO (FIRST IN FIRST OUT) PADA PD. MULIA AGUNG BANDUNG

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

Perancangan Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Berbasis Web di Toko Al-Hamidy Jepara

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat

Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application

1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang begitu pesatnya khususnya teknologi informasi, menciptakan kemudahan dan ketepatan dalam

BAB III ANALISIS SISTEM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Transkripsi:

1. Pendahuluan Perkembangan dunia hiburan di Indonesia dapat dikatakan pesat. Hal ini terbukti dengan hadirnya berbagai macam tempat hiburan baik di kota besar maupun di kota yang sedang berkembang. Salah satu tempat hiburan yang cukup populer adalah cafe dan tempat karaoke. Hampir di setiap kota menyediakan tempat hiburan ini, salah satunya adalah di kota Wonosobo di mana terdapat Apple Cafe. Apple Cafe merupakan salah satu tempat hiburan yang menyediakan cafe sekaligus tempat karaoke bagi para pengunjung. Cafe ini belum lama dibuka, namun memiliki kualitas yang baik, hal ini terbukti dengan ramainya tempat ini dikunjungi para pengunjung. Hampir setiap hari tempat hiburan ini tidak pernah sepi dari para pengunjung, di mana dalam satu hari bisa terjadi hampir 100 transaksi. Namun, karena tempat hiburan ini belum lama dibuka, tentunya pemanfaatan teknologi informasi belum terlihat. Hal ini dapat dilihat dari proses pencatatan transaksi yang dilakukan oleh kasir. Kasir masih melakukan pencatatan transaksi menggunakan kertas dan melakukan rekap penjualan juga dilakukan dengan kertas dengan bantuan kalkulator. Hal ini sering menimbulkan kesalahan terutama kesalahan perhitungan. Rekap transaksi setiap hari dilakukan secara manual, sehingga memakan waktu dan hasilnya bisa saja tidak valid. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan pemanfaatan Teknologi Informasi di Apple Cafe dalam bentuk Sistem Informasi Penjualan untuk melakukan manajemen data di cafe tersebut. Pada penelitian ini dibuat Sistem Informasi Penjualan menggunakan teknologi Hibernate. Teknologi Hibernate dipilih karena menawarkan cara pemrosesan data dalam basis data dengan baik dibandingkan dengan penggunaan query SQL. Hibernate juga menyediakan Model View Controller di mana aplikasi ini dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian dalam pengembangannya, yaitu bagian Model untuk penanganan tabel dalam basis data, bagian View untuk penanganan bagian tampilan aplikasi dan bagian Controller untuk penanganan akes data dalam basis data. MVC digunakan untuk mempermudah dalam membuat aplikasi ini dan pengembangannya di masa yang akan datang. Karena setiap bagian programming ditempatkan berbeda, maka setiap kemungkinan kesalahan yang terjadi dapat ditelusuri dan diselesaikan dengan mudah. 2. Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Perancangan Database Sistem Pembelian dan Penjualan pada Konveksi Ira Ratna di Tingkir Salatiga, dibuat basis data dan aplikasi untuk mendukung transaksi pembelian dan penjualan di Konveksi Ira Ratna. Aplikasi ini dibangun berbasis dekstop dan digunakan query SQL untuk melakukan manipulasi data dalam basis data. hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi yang terdiri dari form karyawan, form pelanggan, form pemasok, form persediaan, form pembelian, form penjualan, form piutang, form perhitungan, form filter beli, form filter jual dan form filter piutang. Selanjutnya untuk report yang dibutuhkan terdiri dari, daftar karyawan, daftar pelanggan, daftar pemasok, laporan pembelian, laporan penjualan, laporan piutang, laporan rekap persediaan dan laporan rekap kas [1]. 7

Pada penelitian dengan judul Implementasi Konsep Object Relational Mapping dan Model View Controller pada Manajemen Pembelian, Penjualan dan Inventory ( Studi Kasus : TOP Distributor Salatiga ) dilakukan pembuatan Sistem Informasi Manajemen Penjualan dengan memanfaatkan Teknologi Object Relational Mapping dan MVC [2]. Pada penelitian ini dikembangkan Sistem Informasi Manajemen di Apple Cafe menggunakan teknologi Hibernate dan MVC. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu. Sistem informasi mencakup prinsip-prinsip sebagai berikut : mengumpulkan informasi-informasi yang bernilai pada suatu periode tertentu untuk digunakan semaksimal mungkin (berkali-kali), penyimpanan dan pendistribusian data yang dilakukan secara elektronika dan otomatis serta dapat memberikan nilai tambah untuk peningkatan mutu pengambilan keputusan [3]. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. Sistem Informasi Manajemen Penjualan menyediakan laporan ringkas mengenai kegiatan penjualan, memberikan penjelasan secara keseluruhan daripada analisis yang terperinci, sehingga Sistem Informasi Penjualan bertujuan untuk memberikan informasi yang menguntungkan bagi pemakai dengan menyediakan akses yang mudah untuk memperoleh data penjualan yang sangat dibutuhkan untuk merencanakan program penjualan untuk saat ini dan untuk strategi pemasaran di kemudian hari [4]. Hibernate merupakan sebuah tool yang dikembangkan oleh Gavin King sejak tahun 2001. Sekarang framework Hibernate sudah menjadi bagian dari JBoss Project. Hibernate merupakan sebuah teknologi yang menjadi solusi untuk mengatasi masalah pengaturan data persistent dalam Java. Hibernate menjadi pengatur interaksi antara aplikasi dengan database, sehingga programmer dapat berkonsentrasi dalam mengembangkan logika bisnis aplikasi. Penggunaan hibernate untuk perancangan perangkat lunak sebagai perangkat ORM yang sudah memiliki fitur-fitur terdepan untuk pengaplikasiannya, yaitu Hibernate support berbagai macam database yang sering dipakai dan popular di kalangan pengembang dan perancang perangkat lunak, dengan proses mapping objek Java menjadi struktur tabel database, maka secara otomatis akan mengkonversi tipe data dari Java menjadi tipe data database server/engine yang digunakan. Untuk berkomunikasi dengan database server/engine tersebut maka Hibernate menyediakan fasilitas connection pooling serta penggunaan transaction management saat session berlangsung [5]. Pola desain yang dikembangkan untuk mengatasi dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam perkembangan perangkat lunak salah satu di antaranya adalah MVC (Model View Controller). Pola ini digambarkan dalam arsitektur yang sederhana yang disertai ilustrasi langkah-langkah saat dimana client atau pengguna mengakses aplikasi [6]. 8

3. Metode dan Perancangan Sistem Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data, (2) Perancangan sistem, (3) Perancangan aplikasi/program, (4) Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, (5) Penulisan laporan hasil penelitian. Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML), Perancangan Arsitektur, Perancangan Database, Perancangan Antarmuka Perancangan Aplikasi/Program Implementasi dan Pengujian Sistem, serta Analisis Hasil Pengujian Penulisan Laporan Hasil Penelitian Gambar 1 Metode Penelitian [7] Tahapan penelitian pada Gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap pertama: analisis kebutuhan dan pengumpulan data, pada tahap ini dilakukan wawancara dengan pemilik dan kasir Apple Cafe. Tahap kedua: perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML) misalnya perancangan use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram. Perancangan user interface yang dibuat untuk memberikan gambaran dari tampilan aplikasi yang digunakan oleh user aplikasi; Tahap ketiga, perancangan aplikasi/program yaitu merancang aplikasi/program sesuai kebutuhan sistem berdasarkan perancangan sistem yang telah dilakukan. Misalnya bagaimana aplikasi/program berjalan saat penyimpanan data, pengiriman dan pengambilan data transaksi penjualan; Tahap keempat: implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, yaitu mengimplementasikan aplikasi yang sudah dibuat kemudian dilakukan pengujian, selanjutnya melakukan analisis untuk melihat apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak ada error, jika belum sesuai maka akan dilakukan perbaikan; dan tahap kelima, penulisan laporan hasil penelitian, yaitu mendokumentasikan proses penelitian yang sudah dilakukan dari tahap awal hingga akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian. Metode Pengembangan Sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Prototype. Metode Prototype digunakan untuk membantu pengembangan perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang harus dibuat. Metode ini dilakukan secara bertahap, yaitu dengan mengembangkan suatu prototype yang sederhana terlebih dahulu baru kemudian dikembangkan dari waktu ke waktu sampai perangkat lunak selesai dikembangkan. Prototype merupakan bentuk dasar 9

atau model awal dari suatu sistem atau subsistem [8]. Secara garis besar ada tiga tahap dalam metode prototyping ini, seperti terlihat pada Gambar 2. Gambar 2 Metode Prototyping [8] Tahap awal dari metode ini adalah analisis permasalahan dan kebutuhan, yaitu mengumpulkan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat, dengan perencanaan yang cepat akan dibentuk konstruksi dari prototype-nya. Prototype ini akan dievaluasi lagi dan hasilnya digunakan untuk mengelola kembali kebutuhan dari perangkat lunak yang dikembangkan. Pada tahap ini yang dilakukan adalah merancang kebutuhan yang nantinya akan berguna untuk membangun aplikasi. Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan melalui wawancara awal kepada pada pemilik cafe dan kasir, dirancanglah kebutuhan user sebagai berikut: 1) Pemilik Cafe dapat melakukan menajemen data bahan baku cafe, 2) Pemilik cafe dapat melakukan manajemen data menu makanan dan minuman, 3) Pemilik cafe dapat melakukan manajemen data lagu, 4) Pemilik cafe dapat melihat pandapatan cafe, dan 5) Kasir dapat mencatat transaksi pembelian. Berdasarkan analisis kebutuhan ini, kemudian dilakukan perancangan aplikasi. Hardware dan software yang akan digunakan dalam membangun sistem ini memiliki spesifikasi: 1) CPU Intel Core i3-2350m, 2.3Ghz, memory RAM 2 GB; 2) Software Netbeans 7.1 digunakan sebagai editor pemrograman aplikasi; dan 3) Basis data MySQL 5 digunakan untuk menyimpan data. Perancangan proses pada penelitian ini dilakukan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan beberapa proses, dijelaskan sebagai berikut. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibuat, serta memberikan gambaran fungsifungsi yang diberikan sistem kepada user. 10

Lihat Menu Lihat Bahan Baku Tambah Bahan Baku Tambah Menu Ganti Menu Manajemen Menu Manager Cafe lihat laporan pendapatan Manajemen Bahan Baku Manager Karaoke Hapus Menu Lihat Lagu Hapus Bahan Baku Ganti Bahan Baku Pemilik Cafe Manajemen Data Lagu Lihat User Manajemen Data User Proses Transaksi Kasir Ganti Lagu Tambah Lagu Hapus Lagu Tambah User Hapus User Ganti User Gambar 3 Use Case Diagram Sistem Informasi Karaoke Gambar 3 menggambarkan use case diagram pada sistem yang dibangun, di mana terdapat 4 (empat) aktor yang terlibat, yaitu pemilik cafe, manager cafe, manager karaoke dan kasir. Setiap aktor memiliki use case-nya masing-masing sesuai dengan peranannya dalam proses bisnis yang ada di Apple Cafe. Aktor pemilik café mempunyai hak yang paling tinggi sehingga dapat menjalankan seluruh fitur pada aplikasi kecuali fitur transaksi karena hanya dapat dilakukan oleh kasir. Pemilik Cafe Sistem Informasi Cafe dan Karaoke mulai login login gagal login berhasil manajemen user manajemen bahan baku manajemen data lagu manajemen menu melihat pendapatan selesai log out Gambar 4 Activity Diagram Pemilik Cafe Gambar 4 menggambarkan activity diagram pemilik cafe, di mana menunjukkan aktivitas apa saja yang dapat dilakukan oleh pemilik cafe. Aktivitas dimulai dengan melakukan login ke aplikasi, jika login berhasil maka pemilik toko 11

dapat melakukan berbagai aktivitas yang disediakan oleh aplikasi melalui fiturfiturnya. Aktivitas yang dapat dilakukan adalah melakukan manajemen user, manajemen bahan baku, manajemen data lagu, manajemen menu makanan dan melihat laporan pendapatan cafe. Aktivitas ini berakhir setelah pemilik toko melakukan log out dari aplikasi. Kasir Sistem Informasi Cafe dan Karaoke mulai login login gagal login berhasil memproses transaksi selesai log out Gambar 5 Activity Diagram Kasir Gambar 5 menggambarkan activity diagram kasir, di mana menunjukkan aktivitas apa saja yang dapat dilakukan oleh kasir. Aktivitas ini dimulai dengan melakukan login ke dalam aplikasi. Jika login berhasil, maka kasir dapat melakukan aktivitasnya, yaitu memproses transaksi pembayaran dari para pengunjung cafe. Aktivitas berakhir setelah kasir melakukan log out dari aplikasi. : Pemilik Cafe Form Pendapatan Pendapatan Controller tbtransaksi 1: input tanggal 2: kirim tanggal 3: meminta data transaksi 4: mengembalikan data transaksi 5: menampilkan data transaksi Gambar 6 Sequence Diagram Lihat Pendapatan Cafe Gambar 6 menggambarkan sequence diagram pemilik toko dalam melihat pendapatan cafe. Untuk melihat pendapatan café, pemilik toko harus memasukkan tanggal awal dan tanggal akhir periode yang akan dilihat pendapatannya. Setelah itu aplikasi akan memproses dengan mengambil data tersebut dari tabel pendapatan. 12

: Manager Cafe Form Menu Menu Controller tbmenu 1: input menu(kode_menu, jenis, nama, satuan, harga, 2: kirim keterangan) data(kode_menu, jenis, nama, satuan, har... 3: simpan data (kode_menu, jenis, nama, satuan, harga, keterangan) 5: menampilkan konfirmasi 4: kirim konfirmasi Gambar 7 Sequence Diagram Tambah Menu Gambar 7 adalah sequence diagram manager cafe dalam melakukan tambah daftar menu pada aplikasi. Data menu yang akan ditambahkan dimasukkan melalui form tambah dan akan disimpan ke dalam tabel menu dalam basis data. : Kasir Form Transaksi Transaksi Controller 1: input transaksi(kode, tanggal, kode_menu, jumlah, total) 2: kirim data(kode, tanggal, kode_menu, jumlah, total) 5: menampilkan konfirmasi tbtransaksi 3: simpan data(kode, tanggal, kode_menu, jumlah, total) 4: kirim konfirmasi Gambar 8 Sequence Diagram Transaksi Pembayaran Gambar 8 merupakan sequence diagram dalam melakukan transaksi pembayaran. Kasir memasukkan data transaksi pembayaran melalui form transaksi dan data ini akan disimpan ke dalam tabel transaksi dalam basis data. 13

Gambar 9 Class Diagram Aplikasi Class diagram pada Gambar 12 menggambarkan class-class yang digunakan dalam aplikasi, di mana terbagi menjadi 3 (tiga) bagian utama yaitu model, controller (DAO) dan form (user interface). 4. Hasil dan Pembahasan Pada bagian ini akan dibahas tentang hasil aplikasi berdasarkan perancangan pada bab sebelumnya beserta dengan pembahasannya. Pada bagian ini juga dijelaskan tentang hasil pengujian sistem yang telah dilakukan. Tampilan awal aplikasi saat dijalankan adalah tampilan halaman untuk login. Ada 4 (empat) hak akses pada aplikasi ini, yaitu sebagai pemilik cafe, manager cafe, manager karaoke dan kasir. Halaman login terlihat pada Gambar 10. Gambar 10 Halaman Login 14

Untuk masuk ke dalam aplikasi, user harus melakukan login dengan memasukkan username dan password sesuai dengan hak aksesnya. Kode program untuk memeriksa login dapat dilihat pada Kode Program 1. Kode Program 1 Perintah Pengecekkan Login 1. boolean ada = ceklogin(txusername.gettext(), txpassword.gettext()); 2. if (ada) { 3. mf.loogedin(current_user); 4. this.dispose(); 5. } else { 6. JOptionPane.showMessageDialog(this, "Login Gagal!!", "Konfirmasi", JOptionPane.ERROR_MESSAGE); txusername.settext(""); txpassword.settext(""); } Baris 1 pada Kode Program 1 berfungsi untuk memanggil controller ceklogin(), pada fungsi ini akan diperiksa apakah username dan password yang dimasukkan user valid atau tidak. Jika valid, maka user akan dapat masuk ke dalam aplikasi sesuai dengan hak aksesnya. Menu manajemen menu makanan dan minuman dapat diakses oleh user manager cafe dan pemilik cafe. Menu ini berfungsi untuk melakukan pengelolaan terhadap menu makanan dan minuman yang disediakan oleh Apple Cafe. Daftar menu ini akan digunakan oleh user kasir dalam melakukan proses pembayaran oleh pengunjung cafe. Tampilan utama menu ini dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11 Menu Manajemen Menu Makanan dan Minuman Menu manajemen menu makanan dan minuman pada Gambar 11 dapat digunakan untuk melihat, menambah, mengubah dan menghapus daftar menu makanan dan minuman yang disajikan oleh Apple Cafe. Gambar 15 merupakan form untuk menambah menu. 15

Gambar 12 Form untuk Tambah Menu Untuk melakukan tambah menu dan menyimpannya ke dalam basis data, digunakan perintah Kode Program 2. Kode Program 2 Perintah Menampilkan Daftar Menu 1. public String insertmenu(menu menu) { 2. boolean issuccess = false; 3. session.gettransaction().begin(); 4. session.save(menu); 5. session.gettransaction().commit(); 6. return sendnotif(issuccess); 7. } Kode Program 2 merupakan perintah pada bagian DAO aplikasi yang digunakan untuk melakukan perintah insert data ke dalam basis data. Perintah insert data tersebut dilakukan dengan memanfaatkan perintah insert pada Hibernate yaitu seperti terlihat pada baris 4. Dengan cara ini, programmer tidak perlu menuliskan query SQL untuk melakukan insert data ke dalam basis data. Menu manajemen transaksi pembayaran digunakan oleh user kasir cafe untuk memproses pembayaran oleh pengunjung cafe. Tampilan utama menu ini diperlihatkan oleh Gambar 13. Gambar 13 Menu Transaksi 16

Menu transaksi pembayaran pada Gambar 13 digunakan untuk memproses pembayaran oleh pengunjung cafe. Untuk memproses pembayaran, kasir memasukkan menu yang dibeli oleh pengunjung melalui combo box yang menyajikan daftar menu yang disajikan. Setelah itu kasir akan memasukkan nominal uang yang dibayarkan oleh pengunjung dan terakhir kasir menekan tombol Bayar, data pembayaran akan disimpan dalam tabel transaksi dalam basis data. Kode Program 3 digunakan untuk menyimpan data pembayaran ini. Kode Program 3 Perintah Menyimpan Data Pembayaran 1. double byr = Double.parseDouble(txtCash.getText()); 2. double kembali = byr - total; 3. txtkembalian.settext(df.format(kembali) + ""); 4. t.setkode_transaksi(txtnonota.gettext()); 5. t.settanggal(jdatechoosertransk.getdate()); 6. t.settotal(total); 7. t.setkasir(kasirnya); 8. for (DetailTransaksi dt : list_detail_transaksi) { 9. dt.setkode_transaksi(t); 10. } 11. t.setdetail_transaksi(list_detail_transaksi); 12. String status = new TransaksiDAO().insertTransaksi(t); 13. if (status.equalsignorecase("berhasil")) { JOptionPane.showMessageDialog(this, "Transaksi Berhasil Disimpan\n" + ":: Total Harga: Rp. " + df.format(total) + "\n:: Total Bayar: Rp. " + df.format(byr) + "\n:: Kembali: Rp. " + df.format(kembali), "Konfirmasi", JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE); 14. setnota(); 15. hapustabel(); 16. list_detail_transaksi.clear(); 17. list_detail_transaksi = new ArrayList<DetailTransaksi>(); 18. txtcash.seteditable(false); 19. txtcash.settext(""); 20. txttotal.settext(""); 21. txtkembalian.settext(""); 22. } Kode Program 3 dipanggil saat kasir menekan tombol bayar untuk memproses transaksi pembayaran oleh pembeli. Selanjutnya sistem akan menampilkan Gambar 14. 17

Gambar 17 Rincian Transaksi Sistem akan menampilkan rincian transaksi yang meliputi informasi total harga, total bayar dan uang kembali. Setelah itu, data akan disimpan dalam basis data sebagai data transaksi pembelian dari pengunjung. User pemilik cafe dapat menggunakan menu ini untuk menampilkan pendapatan cafe. Tampilan utama menu ini terlihat pada Gambar 18. Gambar 14 Laporan Pendapatan Cafe User pemilik cafe memasukkan tanggal awal dan tanggal akhir untuk menampilkan pendapatan pada tanggal tersebut. Hasilnya akan ditampilkan pada 18

tabel pada Gambar 14. Kode Program 4 digunakan untuk menampilkan data pendapatan antara tanggal awal dan tanggal akhir. User dapat melakukan cetak laporan pendapatan dengan menekan tombol cetak dan akan muncuk laporan pendapatan pada Gambar 15 yang kemudian dapat disimpan dalam format.pdf. Gambar 15 Laporan Pendapatan Cafe Penerapan Hibernate sebagai salah satu framework dengan pendekatan Object Relational Mapping ini berfungsi untuk memudahkan programmer dalam memetakan tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi pada database relasional. Penelitian yang dibangun menggunakan konsep Hibernate bukan proses pengolah basis data yang konvensional yang menggunakan JDBC API, dimana seluruh query akan dibentuk dan dikirimkan dari script. Terdapat beberapa perbandingan yang dilakukan antara penggunaan ORM Hibernate dengan JDBC API sehingga nantinya akan didapatkan sebuah kesimpulan mengenai performa dari Hibernate sendiri. Tahap pengkodean yang dilakukan dengan ORM Hibernate membuktikan bahwa penerapannya mereduksi banyak baris program dibandingkan dengan penggunaan script pada JDBC. Salah satu alasannya adalah dikarenakan pada Hibernate menggunakan parameter dalam bentuk object yang merujuk ke setiap fungsi model yang terdapat pada aplikasi. Sehingga penggunaan satu untuk semua dapat diimplementasi pada ORM Hibernate, dibanding JDBC harus memecah isi model untuk dimasukan menjadi parameter pada prepare statement. Sebagai salah satu contoh perbandingan antara Hibernate dan JDBC dalam hal penambahan data pada script Kode Program 4 dan Kode Program 5. Kode Program 4 Perintah Simpan Data dengan Hibernate 1 public String insertmenu(menu menu) { 2 boolean issuccess = false; 3 session.gettransaction().begin(); 4 session.save(menu); 5 session.gettransaction().commit(); 6 return sendnotif(issuccess); 7 } 19

Kode Program 5 Perintah Simpan Data dengan JDBC 1. public String insertmenu(menu m) { 2. String status = "Gagal"; 3. try { 4. PreparedStatement stm = connection.preparestatement("insert INTO tb_menu VALUE(?,?,?,?,?)"); 5. stm.setstring(1, m.getkode_menu()); 6. stm.setstring(2, m.getjenis_menu()); 7. stm.setstring(3, m.getnama_menu()); 8. stm.setint(4, m.getharga_menu()); 9. stm.setstring(5, m.getketerangan()); 10. stm.executeupdate(); 11. status = "Menu Baru Berhasil Disimpan"; 12. } catch (Exception ex) { 13. Logger.getLogger(MenuDAO.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex); 14. } 15. return status; 16. } Tahap perancangan tabel pada database sudah secara langsung dipetakan pada langkah pengkodean setiap kelas model atau entitas menggunakan fungsi annotations sedangkan JDBC membuat desain tabel data serta pemetaannya melalui database application. Dengan keunggulan yang dimiliki Hibernate, proses development aplikasi akan lebih singkat dan mudah dibandingkan dengan menggunakan konsep JDBC. Gambar 16 Implementasi MVC Gambar 16 merupakan implementasi MVC pada aplikasi yang dibuat. Aplikasi dibuat dengan menerapkan arsitektur Model View Controller. Pada Gambar 20 terlihat implementasi MVC pada aplikasi. Aplikasi dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu bagian Model, View dan Controller. Berikut ini akan diberikan contoh implementasi MVC dalam aplikasi, yaitu pada proses tambah menu baru. Pertama kali, akan dilakukan pemanggilan bagian view untuk mengisi menu yang akan ditambahkan. View tambah menu ditunjukkan pada Gambar 17. 20

Gambar 17 View Tambah Menu Pengguna akan mengetikkan menu yang akan ditambah pada Gambar 17 dan menekan tombol Simpan. Pada tombol simpan terdapat perintah untuk melakukan simpan data ke dalam tabel menu dalam basis data. Perintah ini ditunjukkan oleh Kode Program 6. Kode Program 6 Perintah Pada Tombol Simpan 1. Menu br = new Menu(); 2. br.setkode_menu(txtkodemenu.gettext()); 3. br.setjenis_menu(cmbjenismenu.getselecteditem().tostring()); 4. br.setnama_menu(txtnamamenu.gettext()); 5. br.setketerangan(jtextareaketerangan.gettext()); 6. br.setharga_menu(double.parsedouble(txthargamenu.gettext())); 7. String status = mdao.insertmenu(br); Pada baris 1 pada Kode Program 6, dilakukan pembuatan obyek baru dari kelas model Menu yang di dalam kelas model Menu terdapat atribut-atribut yang mewakili nama field dalam tabel menu pada basis data. pada baris 7 dilakukan memanggilan method insertmenu yang terdapat pada bagian kelas controller MenuDAO.java. Method insertmenu terlihat pada Kode Program 7. Kode Program 7 Perintah Method insertmenu 1. public String insertmenu(menu menu) { 2. boolean issuccess = false; 3. session.gettransaction().begin(); 4. session.save(menu); 5. session.gettransaction().commit(); 6. return sendnotif(issuccess); 7. } Kode Program 7 merupakan perintah pada method insertmenu pada bagian controller MenuDAO.java. pada method ini dilakukan proses insert data menu ke dalam tabel menu dalam basis data. proses insert dilakukan pada baris 4, yaitu dengan memanggil method save. Pengujian sistem dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu pengujian blackbox untuk menguji fungsionalitas aplikasi dan pengujian manfaat untuk mengetahui manfaat aplikasi kepada para pengguna aplikasi. Hasil pengujian blackbox ditunjukkan pada Tabel 1. 21

Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox Testing No. Poin Pengujian Data Input / Kondisi Hasil Uji Status Username: benar Password: benar Berhasil login valid 1 Proses Login Username: benar Login gagal valid Password: salah Username: salah Password: salah Login gagal valid 2 3 4 5 Semua field diisi dengan lengkap Proses Tambah Transaksi Ada beberapa field yang tidak diisi dengan lengkap Semua field diisi dengan lengkap Proses Tambah Menu Proses Lihat Laporan Pendapatan Tambah Data Bahan Baku Ada beberapa field yang tidak diisi dengan lengkap Berhasil valid disimpan dalam basis data Gagal valid Disimpan dalam basis data Berhasil valid disimpan dalam basis data Gagal valid Disimpan dalam tabel dalam basis data Tidak Memasukkan Laporan valid tanggal awal dan akhir pendapatan tidak bisa muncul Memasukkan tanggal Laporan valid awal dan akhir pendapatan muncul Semua field diisi Berhasil valid dengan lengkap disimpan dalam basis data Ada beberapa field Gagal valid 22

yang tidak diisi dengan Disimpan lengkap dalam basis data Semua field diisi Berhasil valid dengan lengkap disimpan dalam basis 6 Tambah Data User Ada beberapa field data Gagal valid yang tidak diisi dengan Disimpan lengkap dalam basis data Berdasarkan hasil pengujian blackbox pada Tabel 1, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi sudah berjalan sesuai dengan yang dirancang dan bisa dilanjutkan ke pengujian manfaat. Pengujian manfaat dilakukan dengan mendemokan aplikasi kepada pengguna aplikasi, yaitu kepada pemilik cafe dan kasir. Berdasarkan demo aplikasi dan tanya jawab didapatkan bahwa aplikasi ini sesuai yang diharapkan oleh pemilik cafe dan kasir. Aplikasi membantu pemilik cafe dalam melakukan manajemen data cafe, selain itu kasir merasa terbantu dalam hal pencatatan transaksi pembayaran dari pengunjung. 5. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Penjualan pada Apple Cafe dapat membantu kasir dalam melakukan pencatatan transaksi yang terjadi. Transaksi disimpan dalam basis data sehingga dapat dilakukan rekap transaksi dengan baik. Pemilik cafe juga dapat melihat dan mencetak hasil pendapatan cafe melalui aplikasi ini. Penerapan arsitektur MVC memudahkan programmer dalam maintenance aplikasi secara keseluruhan karena adanya pemisahan object-object ke dalam package model, view dan controller pada aplikasi. Serta konsentrasi penanganan grafis terfokus tanpa melihat lebih detail bagian yang lainnya dan pengembangan logika bisnis aplikasi dapat terfokus di bagian controller aplikasi. Sedangkan peran Framework Hibernate mempermudah programmer dalam pembuatan tabel yang digunakan secara otomatis karena pembuatan tabel, kolom dan relasi antar tabel sudah dibuat langsung dari penggunaan model atau entitas pada aplikasi. Saran pengembangan yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan aplikasi hingga dapat terkoneksi dengan sistem karaoke yang sudah ada sebelumnya dan terdapat fitur pembuatan laporan keuangan dengan lengkap. 23

6. Pustaka [1] Sari, Retno Purnomo, 2012, Perancangan Database Sistem Pembelian dan Penjualan pada Konveksi Ira Ratna di Tingkir Salatiga, Salatiga: Program Studi Akuntansi FEB Universitas Kristen Satya Wacana. [2] Djunanto, Randy, 2011, Implementasi Konsep Object Relational Mapping dan Model View Controller pada Manajemen Pembelian, Penjualan dan Inventory ( Studi Kasus : TOP Distributor Salatiga ), Salatiga: FTI UKSW. [3] Jogiyanto, Ph.D, 2003, Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta. [4] Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Yogyakarta : Salemba Empat. [5] Minter, Dave., & Linwood, Jeff., 2006, Beginning Hibernate:From Novice to Professional, USA : Apress Inc. [6] Elliott, James; O'Brien, Tim (April 22, 2008), Harnessing Hibernate (First ed.), O'Reilly Media, pp. 380, ISBN 0596517726. [7] Hasibuan, Zainal, A., 2007, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi, Jakarta : Ilmu Komputer Universitas Indonesia. [8] Pressman, Roger, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku Satu), Yogyakarta: Penerbit ANDI dan McGraw-Hill Book Co. 24