Metode Penilaian Biaya Persediaan First In First Out

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Metode Penilaian Biaya Persediaan First In First Out"

Transkripsi

1 1. Pendahuluan Di era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi informasi telah merambah ke berbagai bidang, salah satunya dalam bidang usaha. Penggunaan teknologi informasi dalam bidang usaha dapat dilihat melalui keberadaan sistem berbasis komputer yang dapat digunakan perusahaan untuk membantu melakukan pengolahan data yang ada, salah satunya adalah data-data transaksi pembelian dan transaksi penjualan yang terjadi di perusahaan. UD Rakyat yang beralamat di Jalan Buksuling Nomor 16 Salatiga merupakan sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi barang-barang kebutuhan rumah tangga. Proses pembelian barang dagang dilakukan dengan cara menghubungi supplier. UD Rakyat akan menyimpan nota pembelian yang diberikan oleh supplier sebagai bukti transaksi pembelian yang telah dilakukan. Transaksi penjualan barang dagang yang diterapkan oleh UD Rakyat dilakukan dengan metode First In First Out (FIFO). Melalui metode ini, harga barang yang pertama kali dibeli oleh UD Rakyat juga menjadi harga barang yang akan dijual pertama kali. Penggunaan metode First In First Out (FIFO) dalam menilai biaya persediaan barang dagang yang ada dimaksudkan supaya biaya persediaan akhir dinilai berdasarkan harga barang yang dibeli terakhir kali. Hal ini memberikan keuntungan pada saat terjadi inflasi atau kenaikan harga karena biaya barang dagang paling awal akan lebih rendah dibandingkan dengan biaya barang dagang paling akhir, sehingga harga pokok penjualan yang dihasilkan pun akan lebih rendah. Perolehan harga pokok penjualan yang lebih rendah akan berpengaruh pula terhadap laba kotor, yaitu laba kotor yang diperoleh akan menjadi lebih tinggi. Sama seperti transaksi pembelian, UD Rakyat akan memberikan nota penjualan kepada customer sebagai bukti transaksi penjualan yang dilakukan. Selanjutnya, salinan nota penjualan dan nota pembelian tersebut akan dicatat oleh bagian administrasi perusahaan. UD Rakyat belum memiliki sebuah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengelola data transaksi pembelian dan transaksi penjualan yang terjadi. Hal ini menimbulkan beberapa kesulitan, antara lain kesulitan dalam mengelola transaksi pembelian dan penjualan yang terjadi selama periode tertentu. Selain itu, perusahaan juga mengalami kesulitan dalam menghitung harga pokok penjualan yang merupakan salah satu komponen pembentuk laba kotor perusahaan, karena perhitungan harga pokok penjualan berhubungan pula dengan transaksi pembelian dan penjualan yang terjadi selama periode waktu tertentu. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menjawab kebutuhan serta permasalahan yang terjadi di UD Rakyat. Sistem yang dibangun berbasis web dengan menggunakan PHP dan database MySQL dapat dijalankan pada komputer dengan spesifikasi minimum Pentium IV, harddisk 80Gb, memory 256Mb serta koneksi internet diharapkan mampu untuk mengelola data transaksi pembelian dan penjualan yang terjadi, serta melakukan perhitungan harga pokok penjualan beserta laba kotor yang dihasilkan selama periode tertentu dengan menggunakan metode penilaian biaya persediaan First In First Out (FIFO).

2 2. Tinjauan Pustaka Penelitian dengan judul Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD Rajawali pernah dilakukan untuk mengembangkan sebuah sistem informasi yang dapat mengelola transaksi pembelian dan penjualan yang dilakukan oleh UD Rajawali. Sistem yang dibangun dapat menghasilkan laporan pembelian, laporan penjualan, serta laporan harga pokok penjualan selama periode waktu tertentu [1]. Penelitian lain juga pernah dilakukan dengan judul Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Administrasi Penjualan dan Pembelian pada Toko Maju Mapan. Pada penelitian tersebut dikembangkan sebuah sistem informasi yang dapat melakukan pencatatan transaksi pembelian dan penjualan bahan bangunan serta pencatatan persediaan menggunakan metode First In First Out (FIFO). Aplikasi yang dikembangkan dapat menghasilkan laporan pembelian, laporan penjualan, serta laporan harga pokok penjualan [2]. Perbedaan penelitian ini dengan kedua penelitian sebelumnya adalah membahas perolehan laba kotor perusahaan berdasarkan perhitungan harga pokok penjualan menggunakan metode penilaian biaya persediaan First In First Out (FIFO). Selain itu, penelitian ini dapat menghasilkan laporan perhitungan harga pokok penjualan yang merupakan komponen utama pembentuk laba perusahaan, serta laporan laba kotor yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode waktu tertentu. Perusahaan Dagang Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan pokok usahanya adalah melakukan transaksi pembelian barang dagang dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk barang tersebut lebih dahulu [3]. Ciri-ciri perusahaan dagang adalah melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dagang baik secara tunai maupun secara kredit, melakukan penyimpanan barang dagang setelah pembelian dan sebelum barang dagang laku terjual, melakukan transaksi retur pembelian dan retur penjualan apabila diperlukan, serta melakukan transaksi pelunasan atau pembayaran hutang dan penerimaan piutang dagang yang terjadi. Metode Penilaian Biaya Persediaan First In First Out Penilaian biaya persediaan barang dagang menggunakan metode First In First Out (FIFO) menjelaskan bahwa barang yang pertama kali dibeli akan dijual terlebih dahulu. Dengan demikian, barang yang tersisa dalam persediaan akhir merupakan barang yang dibeli atau diproduksi terakhir kali [4]. Contoh penilaian biaya persediaan barang dagang menggunakan metode First In First Out (FIFO) dapat dilihat pada Gambar 1.

3 Gambar 1 Penilaian Biaya Persediaan FIFO [5] Pada Gambar 1 dijelaskan bahwa pada tanggal 1 Januari perusahaan tidak memiliki persediaan barang dagang awal. Pada tanggal 2 Januari terjadi pembelian barang dagang sebanyak 100 unit dengan biaya Rp ,00 per unit, sehingga biaya persediaan tercatat sebesar Rp ,00. Pada tanggal 4 Januari, terdapat penjualan sebanyak 70 unit. Pada penjualan tersebut, biaya yang tercatat adalah Rp ,00 per unit, sehingga sisa persediaan pada tanggal 4 Januari adalah 30 unit dengan biaya Rp ,00 per unit. Pada tanggal 10 Januari, perusahaan melakukan pembelian barang dagang sebanyak 80 unit seharga Rp ,00 per unit. Dengan demikian, persediaan barang dagang setelah pembelian tanggal 10 Januari dilaporkan sebanyak 30 unit seharga Rp ,00 per unit dan 80 unit seharga Rp ,00 per unit. Pada tanggal 22 Januari dicatat bahwa penjualan 40 unit sebesar Rp ,00 berasal dari 30 unit seharga Rp per unit dan 10 unit seharga Rp ,00 per unit. Pada tanggal 28 Januari, dicatat penjualan sebanyak 20 unit dengan harga Rp ,00 per unit, sehingga sisa persediaan pada tanggal 28 Januari adalah sebanyak 50 unit dengan harga Rp ,00 per unit. Pada tanggal 30 Januari, perusahaan kembali melakukan pembelian barang dagang sebanyak 100 unit dengan harga Rp ,00 per unit, sehingga total persediaan pada akhir Januari tercatat sebesar Rp ,00 per unit. Jumlah ini dihasilkan dari persediaan sebanyak 50 unit dengan harga Rp ,00 per unit dan 100 unit dengan harga Rp ,00 per unit. Harga Pokok Penjualan Kegiatan utama perusahaan dagang adalah melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dagang, oleh sebab itu perusahaan harus membeli barang dagang untuk dijual lagi kepada pelanggan. Pada saat barang terjual, harga pokok barang yang telah laku dijual disebut dengan harga pokok penjualan [6]. Persediaan awal yang ditambahkan dengan pembelian bersih akan menghasilkan barang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, harga pokok penjualan dapat dihitung dengan mengurangkan sisa barang pada akhir periode dari barang tersedia untuk dijual pada periode tersebut [7]. Untuk lebih jelasnya, perhitungan harga pokok penjualan dapat dilihat pada Gambar 2.

4 Persediaan, 1 Januari 0 Pembelian bersih Barang tersedia untuk dijual Persediaan, 31 Januari ( ) Harga Pokok Penjualan Gambar 2 Perhitungan Harga Pokok Penjualan [5] Gambar 2 menjelaskan tentang perhitungan harga pokok penjualan berdasarkan penilaian biaya persediaan First In First Out (FIFO) yang telah dijabarkan pada Gambar 1. Pada tanggal 1 Januari tidak ada persediaan barang dagang awal, sehingga saldo persediaan barang dagang awal adalah 0. Selanjutnya, total pembelian pada bulan Januari tercatat sebesar Rp ,00 yang terdiri dari pembelian pada tanggal 2 Januari sebanyak 100 unit dengan harga Rp ,00 per unit, pembelian pada tanggal 10 Januari sebanyak 80 unit dengan harga Rp ,00 dan pembelian tanggal 30 Januari sebanyak 100 unit dengan harga Rp ,00 per unit. Berdasarkan data transaksi tersebut, maka barang dagang tersedia untuk dijual pada bulan Januari sebesar Rp ,00. Dari hasil transaksi pembelian dan penjualan selama bulan Januari, diperoleh nilai persediaan akhir pada tanggal 31 Januari sebesar Rp ,00. Jumlah ini terdiri dari persediaan sebanyak 50 unit dengan harga Rp ,00 per unit dan persediaan sebanyak 100 unit dengan harga Rp ,00 per unit. Harga pokok penjualan pada bulan Januari diperoleh dengan cara mengurangkan persediaan akhir pada tanggal 31 Januari dari barang tersedia untuk dijual selama bulan Januari, sehingga harga pokok penjualan pada bulan Januari tercatat sebesar Rp ,00. Laba Kotor Perhitungan laba kotor pada perusahaan dagang diperoleh dengan cara mengurangkan harga pokok penjualan dari total penjualan bersih [8]. Untuk lebih jelasnya, perhitungan laba kotor perusahaan dapat dilihat pada Gambar 3. Penjualan bersih Persediaan, 1 Januari 0 Pembelian bersih Barang tersedia dijual Persediaan, 31 Januari ( ) Harga Pokok Penjualan ( ) Laba Kotor Gambar 3 Perhitungan Laba Kotor [5]

5 Gambar 3 menjelaskan tentang perolehan laba kotor perusahaan. Laba kotor diperoleh dengan cara mengurangkan harga pokok penjualan dari penjualan bersih. Misalnya, total penjualan pada bulan Januari diasumsikan sebesar Rp ,00, sedangkan harga pokok penjualan tercatat sebesar Rp ,00. Berdasarkan data tersebut, maka laba perusahaan dapat diketahui, yakni sebesar Rp ,00. Apabila nilai penjualan bersih lebih besar daripada harga pokok penjualan, maka perusahaan akan mendapatkan laba. Sebaliknya, apabila nilai penjualan bersih lebih kecil daripada harga pokok penjualan, maka perusahaan akan menderita kerugian [9]. 3. Metodologi Penelitian Tahapan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4. Mulai Studi Pustaka Pengumpulan Data Wawancara Observasi Analisis Masalah Pengembangan Sistem (prototype model) Pengujian Sistem Implementasi Sistem Selesai Gambar 4 Tahapan Penelitian Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tahap pertama yang dilakukan adalah studi pustaka, yaitu mengumpulkan landasan teori melalui studi literatur atau kepustakaan yang berhubungan dengan teori harga pokok penjualan, laba kotor, serta penilaian biaya persediaan menggunakan metode First In First Out (FIFO).

6 2. Tahap kedua adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui teknik wawancara dengan pihak UD Rakyat. Selain itu penulis juga melakukan observasi di UD Rakyat. 3. Tahap ketiga adalah analisis masalah, yaitu menemukan sebuah masalah berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Masalah yang ditemukan adalah belum adanya sebuah sistem berbasis komputer yang dapat mengelola data pembelian dan penjualan, serta melakukan perhitungan harga pokok penjualan dan laba kotor perusahaan pada setiap periode tertentu. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat mendukung pengelolaan data transaksi pembelian dan penjualan, serta melakukan perhitungan harga pokok penjualan dan laba kotor perusahaan setiap periode tertentu. 4. Tahap keempat adalah pengembangan sistem, yaitu mengembangkan sebuah aplikasi perhitungan harga pokok penjualan menggunakan prototype model yang sesuai dengan kebutuhan UD Rakyat. 5. Tahap kelima adalah pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian dari aplikasi yang telah dikembangkan untuk menilai apakah aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik. 6. Tahap terakhir yang dilakukan adalah implementasi sistem. Setelah melakukan pengujian terhadap sistem yang dibangun, maka sistem dapat langsung diimplementasikan di UD Rakyat. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah prototype model. Prototype model melibatkan user secara langsung dengan analisis dan perancangan yang efektif untuk pengoreksian sistem. Melalui prototype model, pengembang dan pengguna dapat berinteraksi selama proses pembuatan sistem [10]. Bagan prototype model dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5 Prototype Model Pengembangan sistem dengan prototype model terdiri dari tiga proses, yaitu listen to customer, build/revise mock-up, serta customer test-drives mock-up. Pada penelitian ini, tahap listen to customer dimulai dengan melakukan wawancara tahap pertama untuk mengumpulkan informasi kebutuhan sistem yang akan dibangun. Kebutuhan sistem dari hasil wawancara tahap pertama adalah membangun aplikasi perhitungan harga pokok penjualan di UD Rakyat.

7 Setelah melakukan wawancara pertama, tahap selanjutnya adalah build/revise mock-up. Tahapan ini memfokuskan pada input dan output aplikasi sesuai dengan kebutuhan yang dijelaskan pada wawancara pertama. Tahap ini menghasilkan aplikasi perhitungan harga pokok penjualan prototype pertama. Setelah prototype pertama selesai dibuat, maka tahap selanjutnya adalah customer test-drives mock-up. Pada tahap ini, aplikasi perhitungan harga pokok penjualan prototype pertama diserahkan kepada pengguna dan didiskusikan bersama untuk membahas kendala-kendala yang ada serta solusi pada pembuatan prototype pertama. Tahapan-tahapan dalam metode prototype pun mulai berulang. Pada tahap penyerahan prototype pertama didapatkan informasi baru tentang kebutuhan aplikasi yang akan dibangun. Kebutuhan aplikasi dari hasil wawancara kedua adalah memberikan hak akses kepada dua orang user yaitu admin dan petugas gudang. Admin mempunyai hak akses penuh dalam menggunakan sistem, sedangkan petugas gudang hanya diberi hak untuk mengakses laporan barang, laporan supplier, dan laporan persediaan barang dagang. Prototype kedua dibangun setelah mendapat informasi baru tentang kebutuhan aplikasi yang akan dikembangkan. Selanjutnya, prototype kedua diserahkan kepada pengguna untuk dievaluasi. Pada saat evaluasi prototype kedua, diperoleh informasi baru bahwa aplikasi yang dikembangkan menerapkan metode penilaian biaya persediaan First in First Out (FIFO) dalam perhitungan harga pokok penjualan. Penggunaan metode First in First Out (FIFO) ini sesuai dengan kebijakan yang berlaku di UD Rakyat untuk menilai biaya persediaan barang dagang yang ada. Berdasarkan informasi tersebut, maka dibuatlah prototype ketiga. Saat evaluasi prototype ketiga, tahapan dalam metode prototype telah selesai karena pengguna menyatakan bahwa prototype ketiga sudah memenuhi kebutuhan perusahaan. Setelah mengetahui kebutuhan aplikasi sesuai dengan prototype ketiga yang telah dibuat, maka hal selanjutnya yang dilakukan adalah pengembangan aplikasi perhitungan harga pokok penjualan tersebut. Perancangan Sistem Aplikasi Perhitungan Harga Pokok Penjualan menggunakan Metode First In First Out (FIFO) ini dirancang menggunakan Unified Modelling Language (UML). UML terdiri dari berbagai jenis diagram yang dapat digunakan untuk memodelkan sebuah sistem. Aplikasi yang akan dibangun dimodelkan dengan use case diagram, activity diagram, dan class diagram. Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan hubungan antara masing-masing aktor dengan setiap proses yang digambarkan melalui sebuah use case. Use case diagram sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 6.

8 tambah dt barang ubah dt barang hapus dt barang maintenance data barang tambah dt supplier ubah dt supplier hapus dt supplier maintenance data supplier tambah dt user ubah dt user hapus dt user laporan dt barang maintenance data user admin laporan dt supplier laporan pembelian maintenance data penjualan lihat laporan laporan penjualan gudang laporan persediaan tambah dt penjualan hapus dt penjualan <<include>> ubah dt penjualan maintenance data pembelian laporan HPP laporan laba kotor tambah dt pembelian ubah dt pembelian hapus dt pembelian Gambar 6 Use Case Diagram Sistem Gambar 6 menjelaskan tentang use case diagram sistem. Dalam use case diagram tersebut, terdapat dua aktor yaitu admin dan petugas gudang. Admin dapat mengelola data user, data barang, data supplier, data pembelian, dan data penjualan. Admin juga mempunyai wewenang penuh untuk melihat laporan yang dihasilkan, yaitu berupa laporan barang, laporan supplier, laporan pembelian, laporan penjualan, laporan persediaan, laporan perhitungan harga pokok penjualan, dan laporan laba kotor perusahaan selama periode waktu tertentu. Berbeda dengan admin, petugas gudang hanya diberi hak akses yang terbatas dalam menggunakan sistem. Petugas gudang hanya dapat mengakses laporan barang, laporan supplier, dan laporan persediaan barang dagang. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing aktivitas berawal, decision yang mungkin terjadi serta bagaimana mereka berakhir [11]. Activity diagram yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut:

9 Activity Diagram Pembelian Activity diagram untuk melakukan maintenance data pembelian dapat dilihat pada Gambar 7. admin login mulai sistem validasi memilih menu pembelian tidak valid? ya menampilkan halaman utama menampilkan dt pembelian tambah dt pembelian ubah dt pembelian hapus dt pembelian selesai simpan perubahan data pembelian Gambar 7 Activity Diagram Pembelian Gambar 7 menjelaskan tentang aktivitas-aktivas yang terjadi pada saat admin akan mengelola data pembelian. Admin harus melakukan login terlebih dahulu, dan sistem akan melakukan validasi terhadap proses login yang dilakukan. Jika proses login berhasil, admin akan memilih menu pembelian dan sistem akan menampilkan data pembelian. Selanjutnya, admin akan melakukan maintenance data pembelian. Setelah itu, sistem akan menyimpan perubahan data pembelian yang telah dilakukan. Activity Diagram Penjualan Activity diagram untuk melakukan maintenance data penjualan dapat dilihat pada Gambar 8. admin login mulai sistem validasi memilih menu penjualan tidak valid? ya menampilkan halaman utama menampilkan dt penjualan tambah dt penjualan ubah dt penjualan hapus dt penjualan selesai simpan perubahan dt penjualan Gambar 8 Activity Diagram Penjualan Gambar 8 menjelaskan bahwa admin harus melakukan login terlebih dahulu. Jika proses login berhasil, admin akan memilih menu penjualan dan sistem akan menampilkan data penjualan. Selanjutnya, admin akan melakukan maintenance data penjualan dan sistem akan menyimpan perubahan data penjualan yang telah dilakukan.

10 Activity Diagram Lihat Laporan Activity diagram untuk melihat berbagai laporan yang ada ditunjukkan pada Gambar 9. admin sistem mulai login validasi memilih menu laporan tidak valid? ya menampilkan menu utama lap.barang lap.supplier lap.pemb lap.penj lap.persediaan lap.hpp lap.laba kotor pilih periode laporan menampilkan laporan selesai Gambar 9 Activity Diagram Lihat Laporan Gambar 9 menjelaskan tentang aktivitas-aktivas yang terjadi pada saat admin akan melihat laporan yang disediakan. Admin harus melakukan login terlebih dahulu. Jika proses login berhasil, admin akan memilih laporan serta periode laporan yang ingin ditampilkan. Selanjutnya, sistem akan menampilkan laporan yang dimaksud. Class Diagram 10. Class diagram dari sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar Gambar 10 Class Diagram

11 Pada class diagram di atas, boundary barang dan boundary supplier berfungsi sebagai form untuk melakukan pengolahan data barang dan supplier. Untuk melakukan maintenance data barang dan supplier, dibutuhkan controller yang menghubungkan boundary barang dengan entity barang serta boundary supplier dengan entity supplier. Boundary pembelian berfungsi sebagai form untuk melakukan pengolahan data pembelian,. Untuk menghubungkan boundary pembelian dan entity pembelian dibutuhkan controller yang terdiri dari controller tambah data pembelian, controller ubah data pembelian, dan controller hapus data pembelian. Boundary penjualan berfungsi sebagai form untuk melakukan pengolahan data penjualan. Untuk menghubungkan boundary penjualan dan entity penjualan dibutuhkan controller yang terdiri dari controller tambah data penjualan, controller ubah data penjualan, dan controller hapus data penjualan. Boundary laporan berfungsi sebagai form untuk memilih laporan apa yang ingin ditampilkan. Entity laporan mempunyai hubungan dengan entity pembelian dan entity penjualan. Hal ini terjadi karena data-data yang terdapat dalam entity pembelian dan entity pembelian akan digunakan untuk menghasilkan laporan pembelian, laporan penjualan, laporan persediaan, laporan harga pokok penjualan, dan laporan laba kotor. 4. Hasil dan Pembahasan Hasil pembahasan dari aplikasi perhitungan harga pokok penjualan yang telah dikembangkan dapat dilihat pada uraian berikut ini: Halaman Login Tampilan awal pada saat aplikasi dijalankan dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11 Halaman Login Gambar 11 menunjukkan tentang tampilan awal pada saat aplikasi dijalankan. User harus melakukan login terlebih dahulu supaya dapat mengakses sistem dengan cara memasukkan username dan password yang telah didaftarkan. Terdapat dua user yang dapat mengakses aplikasi, yaitu admin dan petugas gudang. Admin memiliki hak akses penuh dalam menggunakan sistem, sedangkan petugas gudang hanya dapat mengakses laporan supplier serta laporan barang.

12 Halaman Transaksi Pembelian 12. Tampilan utama halaman transaksi pembelian dapat dilihat pada Gambar Gambar 12 Halaman Transaksi Pembelian Gambar 12 menjelaskan tentang tampilan utama untuk mencatat transaksi pembelian yang terjadi. Admin dapat melakukan maintenance data pembelian melalui form pembelian yang tersedia. Halaman untuk menambah data pembelian dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13 Halaman Tambah Data Pembelian Gambar 13 menjelaskan tentang halaman yang digunakan untuk menambah data pembelian. User harus mengisi data pembelian berupa tanggal pembelian, kode supplier, nama supplier, kode barang, nama barang, tanggal expired, quantity, harga beli serta harga jual secara lengkap dan benar. Sistem akan mengecek apakah data yang dimasukkan sudah lengkap benar dan selanjutnya akan tersimpan ke dalam database.

13 Halaman Transaksi Penjualan 14. Tampilan utama halaman transaksi penjualan dapat dilihat pada Gambar Gambar 14 Halaman Transaksi Penjualan Gambar 14 menjelaskan tentang tampilan utama untuk mencatat transaksi penjualan yang terjadi. Admin dapat melakukan maintenance data penjualan melalui form penjualan yang tersedia. Halaman untuk menambah data penjualan ditunjukkan oleh Gambar 15. Gambar 15 Halaman Tambah Data Penjualan Gambar 15 menjelaskan tentang halaman yang digunakan untuk menambah data penjualan. Admin harus mengisi data penjualan berupa tanggal penjualan, nama pembeli, kode barang yang dijual, serta jumlah barang. Harga satuan untuk barang yang dimaksud akan muncul secara otomatis dalam sistem. Pengambilan harga jual juga disesuaikan dengan urutan pembelian barang tersebut.

14 Laporan Barang Tampilan halaman untuk menampilkan laporan barang dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 16 Halaman Laporan Barang Gambar 16 menjelaskan tentang halaman laporan barang. Admin maupun petugas gudang harus memilih kode barang serta periode laporan yang ingin ditampilkan. Selanjutnya, tampilan laporan barang dapat dilihat pada Gambar 17. Gambar 17 Laporan Barang Gambar 17 menjelaskan tentang laporan barang dengan kode B-001 selama periode Januari Dalam laporan barang tersebut dijelaskan mengenai mutasi barang, yaitu jumlah barang yang masuk atau jumlah barang yang dibeli serta jumlah barang yang keluar atau terjual. Melalui laporan barang tersebut, admin dan petugas gudang dapat mengetahui jumlah barang yang tersisa pada akhir periode.

15 Laporan Persediaan Barang Tampilan halaman untuk menampilkan laporan persediaan barang dapat dilihat pada Gambar 18. Gambar 18 Halaman Laporan Persediaan Barang Gambar 18 menjelaskan tentang halaman laporan persediaan barang. Admin harus memilih kode barang serta periode laporan yang ingin ditampilkan. Selanjutnya, tampilan laporan persediaan barang dagang dapat dilihat pada Gambar 19. Gambar 19 Laporan Persediaan Barang Gambar 19 menjelaskan tentang laporan persediaan barang dagang dengan kode B-001 pada bulan Januari Pada laporan persediaan barang tersebut dijelaskan mengenai transaksi pembelian dan penjualan yang dilakukan. Penilaian biaya persediaan menggunakan metode First In First Out (FIFO) ditunjukkan dengan cara penjualan barang sesuai dengan urutan pembeliaannya. Misalnya,

16 pada tanggal 2 Januari 2012 terjadi pembelian sebanyak 100 unit dengan harga Rp per unit, sehingga total biaya sebesar Rp ,00. Selanjutnya, ketika terjadi penjualan pada tanggal 4 Januari 2012 sebanyak 70 unit, harga yang digunakan adalah harga yang berasal dari pembelian pada tanggal 2 Januari 2012, yaitu Rp per unit dan begitu seterusnya. User dapat melihat besarnya persediaan barang dagang pada akhir periode melalui laporan persediaan barang tersebut. Laporan Harga Pokok Penjualan Halaman untuk menampilkan laporan harga pokok penjualan dapat dilihat pada Gambar 20. Gambar 20 Halaman Laporan HPP Gambar 20 menjelaskan tentang halaman yang digunakan untuk menampilkan laporan harga pokok penjualan. Admin harus memilih periode laporan yang ingin ditampilkan. Tampilan laporan harga pokok penjualan dapat dilihat pada Gambar 21. Gambar 21 Laporan Harga Pokok Penjualan Gambar 21 menjelaskan tentang laporan harga pokok penjualan pada bulan Januari Nilai persediaan akhir pada masing-masing barang diperoleh melalui laporan persediaan barang seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Sistem akan menghitung harga pokok penjualan dengan cara mengurangkan harga pokok penjualan dari barang tersedia untuk dijual.

17 Laporan Laba Kotor Halaman untuk menampilkan laporan harga pokok penjualan dapat dilihat pada Gambar 22. Gambar 22 Halaman Laporan Laba Kotor Gambar 22 menjelaskan tentang halaman yang digunakan untuk menampilkan laporan laba kotor. Admin harus memilih periode laporan yang ingin ditampilkan terlebih dahulu. Tampilan laporan laba kotor dapat dilihat pada Gambar 23. Gambar 23 Laporan Laba Kotor Gambar 23 menjelaskan tentang laporan laba kotor yang diperoleh perusahaan pada periode Januari Laporan laba kotor yang dihasilkan merupakan laba keseluruhan barang. Sebelum laba keseluruhan dihasilkan, sistem akan menghitung laba masing-masing barang dengan cara mengurangkan harga pokok penjualan masing-masing barang dari penjualan bersih. Setelah laba masing-masing barang didapatkan, maka sistem akan menghitung keseluruhan laba yang diperoleh perusahaan selama periode waktu tertentu.

18 Pengujian Metode yang digunakan dalam proses pengujian sistem ini adalah metode blackbox. Pengujian sistem menggunakan blackbox dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Tabel Pengujian Sistem menggunakan Blackbox Aktivitas Input Output Login - Username benar dan password benar. - Username dibiarkan kosong atau password dibiarkan kosong. - Username salah dan password salah. Menambah data - Semua data diisi dengan lengkap dan benar. - Data yang sebenarnya tidak boleh dikosongkan dibiarkan kosong. Mengubah data - Semua perubahan data diisi dengan lengkap dan benar. - Data yang sebenarnya tidak boleh dikosongkan dibiarkan kosong. Menghapus data - Konfirmasi hapus data dipilih untuk menghapus. - Konfirmasi hapus data dipilih untuk tidak menghapus Mencari data - Kata kunci pencarian Menampilkan laporan ditemukan dalam database. - Kata kunci pencarian tidak ditemukan dalam database. - Kode barang dan periode laporan telah dipilih. - Kode barang dan periode laporan dipilih, namun tidak ada data pada periode tersebut. - Kode barang atau periode laporan tidak dipilih. - Login berhasil - Login gagal - Login gagal - Data berhasil disimpan. - Data gagal disimpan dan muncul peringatan untuk melengkapi data. - Perubahan data berhasil disimpan. - Perubahan data gagal dan muncul peringatan untuk melengkapi data. - Data berhasil dihapus. - Data batal dihapus. - Data hasil pencarian akan ditampilkan. - Data tidak ditampilkan. - Laporan akan ditampilkan. - Laporan tidak ditampilkan. - Laporan tidak ditampilkan dan muncul peringatan untuk melengkapi laporan. Status Pengujian Valid Valid Valid Valid Valid Valid

19 5. Simpulan Simpulan yang dapat diambil melalui perancangan aplikasi perhitungan harga pokok penjualan menggunakan metode penilaian biaya persediaan First In First Out (FIFO) ini adalah aplikasi yang dibangun dapat melakukan perhitungan harga pokok penjualan menggunakan metode penilaian biaya persediaan First In First Out (FIFO) dan laba kotor yang diperoleh perusahaan. Selain itu aplikasi yang dibangun juga menyediakan berbagai laporan yang terdiri dari laporan data barang, laporan data supplier, laporan data pembelian, laporan data penjualan, laporan data persediaan barang dagang, laporan harga pokok penjualan dan laporan laba kotor berdasarkan periode waktu tertentu. 6. Daftar Pustaka [1] Hartono, Ferry Kristanto, 2011, Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD Rajawali, Diakses pada tanggal 14 Juni [2] Paskalis, Tunggal, 2010, Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Administrasi Penjualan dan Pembelian pada Toko Maju Mapan, Diakses pada tanggal 14 Juni [3] Yadiati, Winwin, & Wahyudi, Ilham, 2006, Pengantar Akuntansi, Jakarta: Kencana. [4] Carter, William K., 2009, Akuntansi Biaya Edisi 14, Jakarta: Salemba Empat. [5] Warren, C., & Reeve, J., 2006, Pengantar Akuntasi Edisi 21, Jakarta: Salemba Empat. [6] Jusup, Al Haryono, 2003, Dasar-Dasar Akuntansi Edisi 6, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. [7] Yuningsih, & Kholmi, Masiyah, 2002, Prinsip Akuntansi, Malang: UMM Press. [8] Soemarso, 2002, Akuntansi: Suatu Pengantar Jilid I, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. [9] Ireland, J., 2005, Principles of Accounting, London: University of London Press. [10] Sommerville, Ian, 2001, Software Engineering 6, Boston: Addison Wesley. [11] Nugroho, Adi, 2005, Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Objek, Bandung: Penerbit Informatika.

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat didunia tidak terlepas dari semakin membaiknya kinerja dari sektor swasta dalam melakukan kegiatan ekonominya. Hubungan antara masyarakat sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xx ABSTRACT... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

PROGRAM APOTEK. Masukan User name dan password untuk bisa masuk ke Menu Utama Program (default) Username : admin Password : admin

PROGRAM APOTEK. Masukan User name dan password untuk bisa masuk ke Menu Utama Program (default) Username : admin Password : admin 1 PROGRAM APOTEK 1. Form Login Masukan User name dan password untuk bisa masuk ke Menu Utama Program (default) Username : admin Password : admin 2. Menu Utama Program Setelah berhasil Login maka akan masuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai proses bisnis yang berlangsung pada Toko Istana Boneka dan metode perancangan yang digunakan dalam membuat sistem informasi perhitungan arus kas

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian dan Pengembangan Sistem Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring berkembangnya internet dan banyaknya informasi bahkan dapat mengakses konten pornografi yang dapat diakses dengan mudah,indonesia masuk dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 87 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang hasil dari perancangan sistem informasi keluar masuk barang dengan metode fifo berbasis akuntansi pada CV. Cs Service

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun

Lebih terperinci

Pendahuluan Kajian Pustaka

Pendahuluan Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Internet sering digunakan sebagai media untuk mempublikasikan informasi sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas. Perkembangan teknologi internet berperan dalam menunjang berbagai aspek

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN FITUR PENGOLAAN DATA PIUTANG DAN PEMESANAN BARANG UNTUK APLIKASI PENJUALAN BARANG BERBAHAN KULIT

PENGEMBANGAN FITUR PENGOLAAN DATA PIUTANG DAN PEMESANAN BARANG UNTUK APLIKASI PENJUALAN BARANG BERBAHAN KULIT PENGEMBANGAN FITUR PENGOLAAN DATA PIUTANG DAN PEMESANAN BARANG UNTUK APLIKASI PENJUALAN BARANG BERBAHAN KULIT Diki Firmansah 1, Rinda Cahyana 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android dilakukan dengan beberapa tahap analisis, yaitu: 1. Pengumpulan data aksara sunda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR SIMBOL... xix DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xviii DAFTAR SIMBOL... xix BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, suatu aplikasi atau program sudah banyak digunakan di berbagai perusahaan untuk memperlancar proses penjualan maupun pembelian dari toko tersebut. Program

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL...xxi. DAFTAR SIMBOL... xxii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL...xxi. DAFTAR SIMBOL... xxii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR TABEL...xxi DAFTAR SIMBOL... xxii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan aplikasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan 50 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Berdasarkan hasil pengamatan atau survey dilapangan yang berlokasi di Sabilla Distributor Bogor, penulis dapat menganalisa sistem

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI KOMPARASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN ANTARA METODE FIFO, LIFO DAN AVERAGE

PERANCANGAN APLIKASI KOMPARASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN ANTARA METODE FIFO, LIFO DAN AVERAGE Technologia Vol 8, No.2, April Juni 2017 67 PERANCANGAN APLIKASI KOMPARASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN ANTARA METODE FIFO, LIFO DAN AVERAGE Fakultas Teknologi Informasi Universitas Islam Kalimantan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 2

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian 17 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini. Metode-metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

7.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

7.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv PRAKATA...... v DAFTAR ISI...... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xvi INTISARI... xvii ABSTRACT...... xviii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY

LAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY LAPORAN ANALISIS SISTEM PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT E LAUNDRY Disusun oleh : 1. Ridlo Pamuji 13111111/22 2. Nova Mustopa 13111115/22 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan BAB III TUJUAN DAN MANFAAT A. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun aplikasi Sistem Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan dari aplikasi lama ke aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web Rancang Bangun Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web Mohamad Ilham Teknik Informatika dan Komputer Politeknik Negeri Jakarta Depok, Indonesia Ilham.372@gmail.com Abstrak -- Kemendikbud

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Coating Pada PT. Propan Dengan Metode Cash Basis yang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 81 BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan pada

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka Penelitian Terdahulu

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka Penelitian Terdahulu . Pendahuluan Pendataan stock barang merupakan suatu kegiatan yang sangat utama di dalam perusahaan yang bergerak di bidang penjualan retail maupun grosir. Hal tersebut membuat sistem Informasi stock barang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

Bab IV. Analisa dan Perancangan

Bab IV. Analisa dan Perancangan 24 Bab IV Analisa dan Perancangan Pada bab ini akan dijelaskan analisa mengenai kebutuhan dan perancangan yang meliputi perancangan antar muka, perancangan sistem, perancangan struktur data dan arsitektur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Metode perancangan sistem yang digunakan adalah system prototyping. Prototyping adalah proses yang digunakan untuk membantu pengembang perangkat

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP Disusun oleh : Bram Dermawan 13121020 Rendy Rangga Yudha 13121005 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016 DAFTAR ISI Contents

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Saat ini pengolahan dana kas kecil pada Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Medan tidak dilakukan dengan baik, sehingga menyebabkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X Yudhi Widya Arthana Rustam Sistem Informasi, STMIK-IM Jl.Jakarta No.79 Bandung yudhie@stmik-im.ac.id Tour & Travel X merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan mengenai tampilan hasil Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Barang Spare part Diesel Berbasis Web pada PT MM.

Lebih terperinci

Pendahuluan Tinjauan Pustaka

Pendahuluan Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Perkembangan sistem informasi (SI) telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam sistem kerja sebuah perusahaan maupun sebuah bidang usaha yang diusahakan sendiri maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Pinjaman Dana Nasabah Pada PT. FIF Group

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1 PENDAHULUAN Pembelian barang merupakan hal yang hampir setiap hari dilakukan oleh banyak orang, dari barang primer sampai barang barang tambahan, kita seringkali harus pergi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Informasi Akutansi Persediaan Obat pada RSU Haji Medan Dengan Metode FIFO halaman pertama kali saat aplikasi ini

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktiva tetap seperti tanah, bangunan, mesin mesin, peralatan, kendaraan. Modal

BAB I PENDAHULUAN. aktiva tetap seperti tanah, bangunan, mesin mesin, peralatan, kendaraan. Modal BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Modal usaha terdiri dari dua konsep yaitu modal tetap dan modal kerja. Modal tetap digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan berulang ulang. Modal kerja digunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Langkah implementasi merupakan langkah yang dilaksanakan sebagai bentuk integrasi dari perancangan sistem yang akan diaplikasikan pada sistem yang dirancang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, setiap manusia menginginkan cara cepat dalam penuntasan masalah dalam kesehariannya. Tidak berbeda dengan perusahaan yang

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Use case Diagram sistem yang sedang berjalan. Tabel 4.1. Skenario Use Case Pemesanan Barang

Gambar 4.1 Use case Diagram sistem yang sedang berjalan. Tabel 4.1. Skenario Use Case Pemesanan Barang 57 4.1.2.1. Use Case Diagram Berikut ini diagram use case yang menggambarkan proses utama dari sistem Gambar 4.1 Use case Diagram sistem yang sedang berjalan 4.1.2. Skenario Use Case Pemasaran Barang Skenario

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MONITORING PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO (FIRST IN FIRST OUT) PADA PD. MULIA AGUNG BANDUNG

SISTEM INFORMASI MONITORING PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO (FIRST IN FIRST OUT) PADA PD. MULIA AGUNG BANDUNG SISTEM INFORMASI MONITORING PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE FIFO (FIRST IN FIRST OUT) PADA PD. MULIA AGUNG BANDUNG 1 Deden Sofyan Hamdani 2 John Darma 1 Program Studi Administrasi Bisnis LPKIA 2 Program

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dimengerti oleh komputer. Analisa dan perancangan akan diterjemahkan kedalam

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dimengerti oleh komputer. Analisa dan perancangan akan diterjemahkan kedalam BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengkonversi hasil analisis dan perancangan sebelumnya kedalam sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Berjalan Analisa sistem bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan, apa saja kendala, hambatan, serta kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO Nirmala Hapsari Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem aplikasi Android SMS Gateway pengaduan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Kantor SAR Banda Aceh adalah kesulitan dalam mengolah dan mencatat penerimaan dan pengeluaran kas yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM BAB IV HASIL DAN DESAIN SISTEM IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Onderdil Sepeda Motor di PT. Alfa Scorpii dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

PERANCANGAN UML SISTEM INFORMASI STOK BARANG

PERANCANGAN UML SISTEM INFORMASI STOK BARANG Cover PERANCANGAN UML SISTEM INFORMASI STOK BARANG Disusun oleh: Ikhlas Adi Putra [13111025] Sri Wahyuni [13111061] UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 53 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, peneliti menggunakan system informasi akuntansi berbasis RAD ( Rapid Application Development) yang akan diterapkan pada Toko TIP TOP. Metode tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 31 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), belum memiliki sebuah sistem informasi yang terprogram, belum adanya aplikasi khusus yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA IV.1. Lingkup Permasalahan Pada tahap Hasil dan Analisa ini, peneliti telah melakukan observasi langsung ke UD. Legok Sari serta mewawancarai pemilik usaha tersebut dengan tujuan

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Perbandingan Ruby on Rails Dengan PHP Berdasarkan Banyak. Baris Program...

DAFTAR TABEL. Perbandingan Ruby on Rails Dengan PHP Berdasarkan Banyak. Baris Program... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i ABSTRACT... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan UML 4.1.1 Use Case Diagram Untuk mengenal proses dari suatu sistem digunakan diagram use case. Dengan diagram use case ini dapat diketahui proses yang terjadi didalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Deskripsi Umum Perangkat Lunak Sistem informasi kost di sekitar Universitas Sebelas Maret ini memberikan informasi tentang kost kepada mahasiswa Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Toko SparePart Tunas Muda Variasi adalah nama sebuah bentuk usaha penjualan peralatan dan perlengkapan variasi mobil yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Akuntansi. Pengelolaan Produksi Bahan Mentah Menggunakan Metode LIFO.

BAB IV. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Akuntansi. Pengelolaan Produksi Bahan Mentah Menggunakan Metode LIFO. BAB IV IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Akuntansi Pengelolaan Produksi Bahan Mentah Menggunakan Metode LIFO. IV.1.1 Halaman Menu Login Halaman login

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan tahapan awal dalam membuat aplikasi web.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan tahapan awal dalam membuat aplikasi web. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahapan awal dalam membuat aplikasi web. Pada tahapan ini yaitu membuat analisis aplikasi yang dibutuhkan oleh Sistem

Lebih terperinci

APLIKASI PENGELOLAAN DATA BARANG CV. TRIMULTI MANUNGGAL BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

APLIKASI PENGELOLAAN DATA BARANG CV. TRIMULTI MANUNGGAL BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL APLIKASI PENGELOLAAN DATA BARANG CV. TRIMULTI MANUNGGAL BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Nama : Anggi Maulina Npm : 10112906 Jurusan Pembimbing : Sistem Informasi : Dr. Febriani, Skom., MM Latar

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS WEB (STUDI KASUS PT.RATU VALAS ABADI)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS WEB (STUDI KASUS PT.RATU VALAS ABADI) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS WEB (STUDI KASUS PT.RATU VALAS ABADI) Artikel Ilmiah Peneliti: Kevin Rinaldo Susanto (682013008) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

BAB IV. Hasil dan Pembahasan BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Program dibuat dengan mengikuti kriteria kriteria yang ada, yaitu mudah dioperasikan (User friendly), dan tampilan menarik (User Interface). Sesuai dengan

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab ini berisikan tentang implementasi dari desain sistem yang telah dibahas pada bab sebelumnya yaitu pada bab ketiga. Implementasi yang dibahas pada bab ini meliputi hasil

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO BESI LANCAR BERORIENTASI OBJEK Nama : Aditio NPM : 10110179 Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing : Anggraeni Ridwan, SKom.,MMSI., LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan hasil pada apilikasi persediaan obat yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem aplikasi Android pada E-News, dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan, apa saja kendala, hambatan, serta kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem siklus anggaran yang saat ini sedang berjalan di CV. Surat Kabar ICWPost masih dilakukan secara pembukuan manual, pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Analisa dan Implementasi Sistem Informasi Penyusutan Kendaraan Pada PT.Langkat Nusantara Kepong

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Perancangan Sistem Dalam membangun aplikasi ini metode yang digunakan adalah Prototyping Model. Prototyping Model membangun sebuah model dari sebuah sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi Akuntansi Persediaan Barang dengan menggunakan metode LIFO

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Disusun Oleh : Vega Dwi Suryani 13121038 Emi Agustina 13121041 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melakukan pemesanan barang,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Badan Kepegawaian Negara masih menggunakan Microsoft Word dalam proses pencatatan Persediaan Perlengkapan Kantor dan masih disimpan dalam berkas-berkas.

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah Apotek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Pembahasan dan Implementasi Sistem Setelah seluruh rangkaian analisa dan perancangan sistem selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi sesuai

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini akan membahas hasil dari pembangunan sistem berdasarkan rancangan sistem yang telah pada bab tiga. 4.1 Evaluasi Sistem Prototype Evaluasi sistem prototype merupakan

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Versi Aplikasi Versi aplikasi telah mengalami proses empat kali evaluasi berdasarkan tanggal yang tercantum pada tabel 4.1. Proses evaluasi yang dilalui bertahap, mulai dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAKSI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Berbasis Web di Toko Al-Hamidy Jepara

Perancangan Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Berbasis Web di Toko Al-Hamidy Jepara Perancangan Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Berbasis Web di Toko Al-Hamidy Jepara Poster Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh: Yosia Steven

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

No Output Informasi. 1 Neraca Aktiva dan Pasiva. 2 Laporan Laba-Rugi Laba/Rugi Kotor, Total HPP, Total

No Output Informasi. 1 Neraca Aktiva dan Pasiva. 2 Laporan Laba-Rugi Laba/Rugi Kotor, Total HPP, Total 4.1. Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung dengan Owner UD Sanjaya Utama untuk mengkaji permasalahan yang ada di UD Sanjaya Utama selama

Lebih terperinci