Tinjauan Pustaka
Pendahuluan Tinjauan Pustaka merupakan gambaran dari teori dasar yang relevan atau sesuai dengan bidang atau topic yang dikaji/diteliti Tinjauan Pustaka (Literature Review)merupakan salah satu bab yang hampir selalu ditemukan dalam proposal penelitian dan laporan penelitian, termasuk skripsi, tesis, dan disertasi. Tinjauan Pustaka tidak ditemukan dalam sebuah artikel jurnal ilmiah atau prosiding seminar ilmiah, dan fungsi Tinjauan Pustaka di sini diambil alih oleh bagian Pendahuluan. Di luar negeri, orang sering juga menerbitkan Literature Review sebagai artikel dalam jurnal ilmiah. Istilah Tinjauan Pustaka diterjemahkan secara langsung dari Literature Review. Namun demikian, bagian ini tidak sekedar meninjau pustaka pada bagian permukaan saja, melainkan jauh 'masuk ke dalam'. Hal itu diperlukan agar bisa melihat lebih banyak, bisa melakukan evaluasi dan sintesis dari isi pustaka yang digunakan.
Fungsi Tinjauan Pustaka Untuk menunjukkan adanya celah-celah kosong (gap) dalam literatur yang perlu diisi melalui penelitian Untuk mencegah agar tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu dalam penelitian. Dengan kata lain bisa melihat apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum. Jika sudah dilakukan, seberapa dalam pengetahuan yang telah diperoleh dan kemungkinan untuk pengembangannya lebih lanjut. Untuk mengetahui dari mana bisa mulai. Penelitian adalah sebuah upaya untuk memperbaiki apa yang sudah diperoleh sebelumnya. Untuk mengetahui siapa saja yang telah melakukan penelitian dan publikasi dalam bidang ilmu masingmasing. Tujuannya adalah agar bisa lebih mudah membangun jejaring akademik. Untuk meningkatkan pemahaman tentang topik yang sedang geluti. Untuk menunjukkan bahwa memiliki akses terhadap database informasi ilmiah yang berhubungan dengan topik penelitian Untuk memberikan landasan teori terhadap penelitian sehingga bisa menunjukkan posisi penelitian dibandingkan dengan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Untuk mengidentifikasi informasi dan ide yang mungkin berhubungan dengan topik penelitian. Untuk mengidentifikasi teknik dan metode yang relevan dengan topik penelitian.
Bukan Ringkasan Penelitian Terdahulu Tinjauan Pustaka bukanlah sekedar daftar hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan sebelumnya. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa masih sering menemukan kesalahan seperti ini. Tinjauan Pustaka masih dibuat hanya dengan melaporkan kembali hasil penelitian orang lain, tanpa mencoba untuk melakukan evaluasi, perbandingan, dan sintesis antara satu hasil penelitian dengan yang lainnya. Perhatikan contoh di bawah ini: Penulis1 (2001) menemukan bahwa... Penulis2 (2005) melaporkan bahwa... Penulis3 (2009) menyatakan bawah...
Langkah Langkah Menulis Tinjauan Pustaka Menentukan Masalah Melakukan pencarian bahan referensi yang sesuai engan tema atau topic yang dibahas, dapat berupa buku, ulasan artikel jurnal, artikel surat kabar, catatan sejarah, laporan kegiatan pemerintah atau swasta, skripsi, thesis dan disertasi, dll. Mengevaluasi bahan referensi, yaitu penilaian awal mengenai data pustaka seperti tingkat keahlian penulis, status reputasi lembaga penulis berasal, tingkat pembaharuan cetak jika referensi dari sebuah buku, dll Mengevaluasi berdasarkan analisa isi referensi Menyusun analisa dari setiap referensi berupa persamaan dan perbedaan dari setiap penulis referensi
Cara Menulis Kutipan Kutipan langsung adalah: Kutipan pendapat orang lain dalam suatu karya ilmiah. Diambil persis seperti aslinya. Bertujuan untuk mempertahankan keaslian informasi. Biasanya yang dikutip seperti rumus-rumus, bunyi peraturan pemerintah, pasal-pasal dalam undang-undang, anggaran dasar, peribahasa, sanjak dll. Kutipan langsung pendek, misal : Gijanto (2002: 88) menyimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan prestasi kerja PNS di PTN Yogyakarta Kutipan Langsung Panjang : Contoh: a. lebih dari tiga baris atau lebih dari 40 kata. b. ditulis dalam alinea tersendiri. c. terpisah dari tubuhkarangan yang mendahului. d. diketik dengan jarak 1 spasi / spasi tunggal. e. diketik dengan permulaan paragraf baru. Tujuan pendidikan agama Islam ialah memberikan bantuan kepada manusia yang belum dewasa. Supaya cakap menyelesaikan tugas hidupnya yang diridhoi Allah. Sehingga terjalinlah suatu kebahagiaan dunia dan akhirat atas kuasanya sendiri.(abdurrahman Shaleh, 2000:22)
Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam tubuh karangan. Nama pengarang bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam tubuh karangan, sedangkan nomor halaman tidak harus disebutkan, misalnya: Armi (1992: 14) tidak menduga bahwa mahasiswa eksata lebih baik daripada mahasiswa bahasa dalam hal kemampuan menulis karya ilmiah.