Membuat Entity Relationship Diagram (ERD) Menggunakan MySQL Workbench MySQL Workbench merupakan produk MySQL berupa aplikasi untuk membantu user dalam mengelola database MySQL. MySQL Workbench dapat digunakan untuk mengelola database MySQL server versi 5.1 ke atas. Dalam dokumentasinya disebutkan bahwa MySQL Workbench kompatibel dengan versi MySQL server 5.0, tapi tidak seluruh fitur manajemen database dapat dilakukan terhadap MySQL server versi 5.0. MySQL workbench memiliki 5 fitur utama sebagai berikut: 1. SQL Development. MySQL Workbench dapat mengelola database yang ada pada MySQL server dengan menggunakan query. Sehingga user tidak harus membuka phpmyadmin atau MySQL Administrator untuk menjalankan query. 2. Data Modeling (Design). User dapat membuat/ mendesain model database, serta mengelola semua aspek database secara grafis, seperti tabel, kolom, indeks, triggers, privileges, views. 3. Server Administration. User dapat mengelola MySQL server seperti melakukan backup and recovery, memeriksa audit data, melihat kesehatan database, dan memonitor performa MySQL. 4. Data Migration. MySQL Workbench dapat melakukan migrasi data dari Microsoft SQL Server, Microsoft Access, Sybase ASE, SQLite, SQL Anywhere, PostreSQL, dan RDBMS lainnya baik tabel, objek dan data ke MySQL. Migrasi data juga dapat digunakan dari versi MySQL lama menuju versi MySQL terbaru. 5. MySQL Enterprise Support. Mendukung fitur enterprise, antara lain dalam hal backup dan audit. MySQL Workbench terdiri dari dua edisi, yaitu community edition dan commercial edition. Community edition merupakan versi gratis (freeware), sedangkan commercial edition merupakan versi berbayar, karena menyediakan beberapa fitur enterprise, antara lain fitur enterprise backup dan MySQL audit. MySQL Workbench dapat di download di website MySQL : http://www.mysql.com/products/workbench/. MySQL Workbench mempermudah pembuatan dan pengelolaan database yang besar dan rumit. User tidak perlu membuka MySQL administrator atau phpmyadmin untuk mendesain atau membuat database, karena MySQL Workbench menyediakan tampilan grafis yang lebih user friendly dan praktis. Ketika akan membuat desain database, berupa ERD, biasanya kita membuat desain berupa diagram dengan menggunakan tools lain, kemudian kita terapkan dengan membuat database menggunakan query atau membuat satu per satu tabel di phpmyadmin. Dengan menggunakan MySQL Workbench, kita dapat membuat desain database berupa ERD, yang nantinya dapat langsung dieksport menjadi database yang lengkap dengan tabel, data dan indeksnya langsung di MySQL server. Berikut langkah-langkah membuat ERD di MySQL Workbench: 1. Buka MySQL Workbench, kemudian pilih File > New Model
2. Kemudian akan tampil lembar kerja dengan schema otomatis bernama mydb. Schema dalam MySQL sama artinya dengan database. Jadi, ketika user meng-klik new model, akan muncul database baru dengan nama mydb seoerti ditunjukkan gambar berikut. 3. Kemudian klik 2x pada nama mydb, kemudian rename schema menjadi nama database yang diinginkan.
4. Klik tombol save di toolbar, kemudian simpan di destinasi folder dengan nama file MySQL Workbench yang diinginkan. 5. Kemudian klik 2x tombol pada tombol Add Table di bawah nama schema pada lembar kerja. Kemudian beri nama tabel dan isi atribut yang diperlukan untuk tabel tersebut.
6. Kemudian tambahkan tabel-tabel lain yang diperlukan hingga lengkap. 7. Setelah semua tabel selesai dibuat, klik icon Add Diagram di lembar kerja Model Overview paling atas. Kemudian akan muncul tampilan lembar kerja untuk membuat ER Diagram seperti berikut.
drag and drop semua tabel yang sudah dibuat yang berada pada Catalog Tree ke dalam lembar kerja diagram. Kemudian tambahkan relasi antar tabel sesuai dengan relasi yang benar, menggunakan relationship yang ada pada toolbar samping.
8. Kemudian, untuk mengeksport rancangan database berbentuk ERD tersebut menjadi database di MySQL server, klik menu Database > pilih Forward Engineer. Tetapi sebelumnya pastikan anda sudah menjalankan XAMPP control panel dan memastikan MySQL dalam status running. 9. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Forward Engineer. Isikan data yang diperlukan seperti dalam gambar berikut, kemudian klik next.
10. Tahap selanjutnya dari Forward Engineer adalah sebagai berikut. Kemudian klik next. 11. Selanjutnya akan tampil tahap select object sebagai berikut. Pastikan jumlah objek tabel yang akan di eksport jumlahnya sesuai dengan tabel yang dibuat. Klik next.
12. Kemudian akan muncul SQL dari database dan tabel-tabel yang tadi dibuat.
SQL tersebut sudah benar, tetapi akan error jika di eksekusi. Edit semua bagian 'COMMENT"' yang ada di setiap akhir baris. Sehingga SQL akan menjadi seperti berikut. Kemudian klik next.
13. Selanjutnya proses Forward Engineering akan berjalan, dan akan ditampilkan hasil eksport.
14. Klik Close. Buka halaman "Home", kemudian pilih "local instance mysql".
Kemudian akan tampil halaman sebagai berikut. Perhatikan pada panel navigator, akan muncul nama-nama database yang ada di MySQL server, dan database beserta tabel lengkap dengan atribut-atributnya yang baru saja di eksport akan muncul.