EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING E-DUKASI.NET BERDASARKAN MODEL DELONE & MCLEAN

dokumen-dokumen yang mirip
KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA

KAJIAN PENERIMAAN SISTEM PENDATAAN ULANG PESERTA PROGRAM PENSIUN : STUDI KASUS PADA DANA PENSIUN PLN

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN :

MODEL KESUKSESAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE & MCLEAN

Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN

KAJIAN PENERIMAAN PENERAPAN PROGRAM BANTU BELAJAR BERHITUNG DASAR MENGGUNAKAN BAHASA INGGRIS BAGI SISWA TAMAN KANAK-KANAK. Corie Mei Hellyana

MODEL PENERIMAAN E-COMMERCE (e-cam) DALAM PENGGUNAAN FACEBOOK SEBAGAI SARANA BELANJA ON-LINE

KAJIAN EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAMAT METEOROLOGI DAN GEOFISIKA: Studi Kasus BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Model-Model User Acceptance

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN E-LIBRARY: STUDI KASUS PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2012 (SNATI 2012) ISSN: Yogyakarta, Juni 2012

KAJIAN MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI DeLONE & McLEAN PADA wifi.id DI KOTAMADYA SUKABUMI

BAB III METODE PENELITIAN

Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Manfaat Bersih dan Kepuasan Pengguna E-Procurement

PARADIGMA VOL. IX NO. 3, AGUSTUS 2007

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

KAJIAN PENERIMAAN SISTEM PENDATAAN ULANG PESERTA PROGRAM PENSIUN : STUDI KASUS PADA DANA PENSIUN PLN

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara

ANALISIS TINGKAT KEBERHASILAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH MELALUI MODEL DELONE AND MCLEANE

ELSE (Elementary School Education Journal) Volume 2 Nomor 1 Februari 2018 P-ISSN: E-ISSN:

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. D.I.Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian adalah Wajib Pajak orang

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan perilaku yang digambarkan dalam TAM menunjukkan secara tidak

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

EVALUASI PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DI PERGURAN TINGGI MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM (IS) EFFECTIVENESS VARIABLE

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 3, NO. 1 JUNI 2015

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEMS SUCCESS MODEL (STUDI KASUS: OTORITAS JASA KEUANGAN)

III. METODE PENELITIAN

KAJIAN EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS MERCU BUANA

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANFAAT E-LEARNING DI SMK NEGERI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)

(studi empiris pada Universitas Muhammadiyah Ponorogo) HERI WIJAYANTO Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo

(studi empiris pada Universitas Muhammadiyah Ponorogo) HERI WIJAYANTO Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo

BAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan

Nurul Laksmiyati, Wahyu Meiranto 1. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan

PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA TERHADAP KESUKSESAN SUATU SISTIM INFORMASI

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

KARYA AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi DIAT NURHIDAYAT

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISDM BPK RI

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNAAN APLIKASI LSD AIR FREIGHT CARGO DENGAN METODE UTAUT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-LEARNING MOODLE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP NILAI SISWA DI SMK MA'ARIF KOTA MUNGKID

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB I. PENDAHULUAN. perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

III. METODE PENELITIAN

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

STUDI EMPIRIS PENERIMAAN SISTEM JDIH DI BPK RI BERBASIS TAM DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN SEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

III. METODE PENELITIAN

EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAM ADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI BIDANG AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE HOT FIT MUHAMMAD NASIR

BAB III METODE PENELITIAN

Data Anaysis. 6ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah pencarian logis dan sistematis untukinformasi baru dan berguna pada

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

Transkripsi:

Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 231~237 EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING E-DUKASI.NET BERDASARKAN MODEL DELONE & MCLEAN 231 Yopi Handrianto 1, Hendra Supendar 2 1 AMIK BSI Bandung e-mail: yopi.yph@bsi.ac.id 2 AMIK BSI Jakarta e-mail: hendra.hds@bsi.ac.id Abstrak Saat ini banyak Sekolah Menengah Umum yang menggunakan internet sebagai sarana pendukung untuk membantu pelaksanaan proses belajar mengajar seperti e-learning e- dukasi.net yang dibuat oleh Pemerintah. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki seberapa efektivitas pemanfaatan e-learning edukasi.net pada siswa SMA. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan kuesioner untuk Siswa SMA, Guru dan Wali Siswa di 5 (lima) wilayah acak di Jakarta yang telah menggunakan e-dukasi.net. Secara umum, model penelitian berdasarkan model Delone & McLean yang telah diperbaharui (2003) dan untuk perbedaan ragam pengguna e-learning e-dukasi.net didasarkan pada model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology), yang dikembangkan oleh Venkatesh et al. (2003). Model akhir yang diperoleh dalam penelitian ini adalah model keberhasilan dari sistem Teknologi Informasi yang dikembangkan oleh Delone & McLean yang telah diperbarui (2003) yang menurut penelitian ini adalah variabel meliputi : Variabel Kualitas Layanan (KL) berpengaruh langsung terhadap variabel Intensitas Pemakai (IP) sebesar 0,15. (15 %), Intensitas Pemakai (IP) secara langsung mempengaruhi Variabel Manfaat (M) pada 0,43 (43%), Ragam Pengguna (RP) langsung mempengaruhi hubungan Intensive Pemakai (IP) dan Manfaat (M). Keywords: e-learning, e-dukasi.net, Teknologi Informasi, Delone & McLean, UTAUT 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi (TI) yang begitu pesat, baik perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), maupun infrastruktur lain yang dapat mendukung terciptanya suatu system informasi yang handal, mendorong lahirnya penggunaan teknologi dengan mobilitas tinggi. Teknologi ini memungkinkan adanya akses data dan informasi secara cepat dan akurat. Saat ini di sekolah-sekolah mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Menengah Atas penggunaan internet sudah merupakan kebutuhan. Selain internet, sudah banyak Sekolah Menengah Atas yang menggunakan internet sebagai sarana pendukung untuk membantu pelaksanaan proses belajar mengajar. Sejalan dengan pesatnya perkembang teknologi informasi di Indonesia saat ini maka seluruh Sekolah Menengah Atas mulai menerapkan teknologi informasi berupa penggunaan internet dalam setiap aktivitasnya diantaranya adalah adanya e-learning e-dukasi.net yang disiapkan oleh pemerintah sebagai sarana informasi tambahan untuk para Siswa, Guru dan Orang Tua Siswa. Dari hal tersebut akan timbul suatu pertanyaan bahwa apakah internet dalam hal ini e-learning edukasi.net yang disiapkan oleh pemerintah ini sudah efektif dimanfaatkan oleh Siswa, Guru dan Orang Tua Siswa. Dengan itulah kajian secara teoritis terhadap kualias layanan e- Learning e-dukasi.net sangat penting. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat diambil kesimpulan yang nantinya bias dijadikan acuan untuk memperbaiki kualitas elearning e-dukasi.net tersebut. Kajian efektivitas pemanfaatan e-learning edukasi.net ini (http://www.e-dukasi.net) diteliti berdasarkan model DeLone & McLean dibeberapa Sekolah Menengah Atas di Jakarta. Diterima 12 Januari 2015; Revisi 18 Februari 2015; Disetujui 15 Maret 2015

Efektivitas Teknologi Informasi Pengukuran Efektivitas Sistem Informasi Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang menyebabkan kesuksesan sistem teknologi informasi. Salah satu penelitian yang terkenal di area ini adalah penelitian yang dilakukan oleh DeLone & McLean (1992). Model kesuksesan sistem teknologi informasi yang dikembangkan oleh DeLone & McLean (1992) ini cepat mendapat tanggapan. Salah satu sebabnya adalah model mereka merupakan model yang sederhana tetapi dianggap cukup valid. Model yang baik adalah model yang lengkap tetapi sederhana. Model semacam ini disebut dengan model yang parsimoni. Berdasarkan teori-teori dan hasil penelitian sebelumnya yang telah dikaji, DeLone & McLean (1992) kemudian mengembangkan suatu model parsimoni yang mereka sebut dengan nama model kesuksesan system informasi DeLone & McLean (D&M Information System Success Model. Berbagai variabel yang mempengaruhi efektivitas sistem informasi telah dikemukakan oleh banyak peneliti. Weber (1999) menggunakan system quality, information quality, perceived usefulness, computer self-efficacy, per-ceived ease of use, use (amount, type), IS satisfaction, individual impact, dan organizational impact sebagai variabel-variabel yang menentukan efektivitas suatu sistem informasi. Pengukuran Keberhasilan sistem Informasi Model pengukuran keberhasilan sistem informasi yang lain dikemukakan oleh William H. DeLone dan Ephraim R. McLean, yang dikenal dengan D&M IS Success Model (DeLone dan McLean, 1992). Model ini dapat dilihat pada gambar 1. Model DeLone & McLean terdiri dari enam variabel, yaitu: 2. System Quality, yang mengevaluasi system pengolahan informasi itu sendiri. 3. Information Quality, berkaitan dengan output sistem informasi. 4. System Use, berkaitan dengan penggunaan output dari sistem informasi oleh penerima 5. User Satisfaction, berkaitan dengan respons penerima terhadap penggunaan output system informasi 6. Individual Impact, yaitu dampak informasi terhadap perilaku penerima 7. Organizational Impact, yaitu dampak informasi terhadap kinerja organisasi. Setelah Model D&M diperkenalkan pada tahun 1992, beberapa peneliti melakukan pengujian terhadap model ini, antara lain Peter B. Seddon yang melakukan reformulasi atas Model D&M menjadi dua variance model yang terpisah (Seddon, 1997). Dalam model barunya Seddon menggantikan variabel use dengan perceived usefulness. Selain itu Seddon juga menambahkan variabel societal impact. Dari kontribusi-kontribusi penelitianpenelitian sebelumnya dan akibat perubahanperubahan dari peran dan penanganan sistem informasi yang telah berkembang, DeLone & McLean (2003) memperbarui modelnya dan menyebutnya sebagai model kesuksesan sistem informasi D&M yang diperbarui (updated D&M IS Success model). Halhal yang diperbarui ini adalah sebagai berikut ini. 1. Menambah dimensi kualitas pelayanan (service quality) sebagai tambahan dari dimensi-dimensi kualitas yang sudah ada, yaitu kualitas system (system quality) dan kualitas informasi (information quality). 2. Menggabungkan dampak individual (individual impact) dan dampak organisasional (organizational impact) menjadi satu variable yaitu manfaat-manfaat bersih (net benefits). Alasan terjadinya penggabungan adalah dampak dari sistem informasi yang dipandang sudah meningkat tidak hanya dampaknya pada pemakai individual dan organisasi saja, tetapi dampaknya sudah ke grup pemakai, ke antar organisasi, konsumer, pemasok, sosial bahkan ke negara. Tujuan penggabungan ini adalah untuk menjaga model tetap sederhana (parsimony). 3. Menambahkan dimensi minat memakai (intention to use) sebagai alternatif dari dimensi pemakaian (use). DeLone & McLean (2003) mengusulkan pengukuran alternatif, yaitu minat memakai (intention to use). Minat memakai adalah suatu sikap (attitude), sedang pemakaian (use) adalah suatu perilaku (behavior). DeLone & McLean (2003) juga berargumentasi denganmengganti pemakaian (use) memecahkan masalah yang 232

dikritik oleh Seddon (1997) tentang model proses lawan model kausal Dengan adanya beberapa penambahan variable pada model, maka model DeLone & McLean yang telah diperbaharui (2003) Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Venkatesh, et.al. (2003) melakukan review terhadap model-model penerimaan yang ada dan telah dipublikasikan dari berbagai perspektif teori mengenai user acceptance dan usage. Faktor-faktor yang diidentifikasi, memiliki kemiripan di bagianbagian tertentu, yang kemudian diseragamkan dalam empat faktor. Model yang menggambarkan relasi antar faktor hasil penyeragaman tersebut dinamakan dengan model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Usage of Technology) dapat dilihat pada gambar 2.3. berikut ini: evaluasi asumsi dan uji kesesuaian model. Jika model dinyatakan cukup baik, maka langkah berikutnya adalah melakukan interpretasi. Namun jika model dinyatakan belum baik atau tidak memenuhi syarat pengujian, maka perlu diadakan modifikasi. Setelah model diestimasi, residualnya harus kecil atau mendekati nol dan distribusi frekuensi dari kovarians residual harus bersifat simetrik. 2. Metode Penelitian Penelitian ini dibatasi dengan variabel penelitian yang terdiri dari dua jenis variabel yang tidak dapat diukur secara langsung (variabel laten) yaitu : laten variabel eksogen (construct exogen) sebagai variabel independen (X) dan laten variable endogen (construct endogen) sebagai variable dependen (Y). Konstruk eksogen berupa Kualitas Informasi (KI), Kualitas Sistem (KS) dan Kualitas Layanan (KL) sedangkan konstruk endogennya adalah Tingkat Penggunaan (TP), Tingkat Kepuasan (TK) dan Manfaat (M). Penelitian dilakukan dengan kuesioner atau angket yang menggunakan skala pengukuran diferensial semantic (semantic differential scale) dengan range 1 sampai 5 untuk jawaban sangat tidak setuju sampai sangat setuju. Model yang digunakan untuk menggambarkan tingkat kepuasan pengguna e-learning e-dukasi.net ini adalah DeLone & McLean dengan analisis data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) pada perangkat lunak Analisys of MOment Structure (AMOS) versi 7.0. Interpretasi Dan Modifikasi Model Tujuan langkah ini adalah untuk memutuskan bentuk perlakuan lanjutan setelah dilakukan Populasi dan Sempel Penelitian Teknik Analisis Data Analisis data yang dilakukan pada penulisan adalah analisa statistik deskriptif dan analisa statistik inferensial. Analisa Statistik Deskriptif 233

Analisa statistik deskriptif dilakukan untuk menelaah distribusi frekuensi ukuran pemusatan dan penyebaran data tentang karakteristik sampel (responden) dan indikator-indikator variable Kualitas Informasi (KI), Kualitas Sistem (KS), Kualitas Layanan (KL), Intensitas Pemakai (IP), Tingkat Kepuasan (KP) dan Manfaat (M). Ukuran pemusatan yang ditelaah meliputi Mean, Median dan Modus. Ukuran penyebaran yang ditelaah adalah Maksimum, Minimum, Standar Deviasi dan Varian. Analisa Statistik Inferensial Analisa statistik inferensial dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) 1 dengan tujuan untuk memperoleh model yang sesuai bagi permasalahan yang sedang diteliti, selain itu analisis dengan SEM dapat juga dilakukan untuk mengetahui hubungan kausal antara variable dependen dan independen dalam penelitian ini. Structural Equation Model (SEM) adalah sekumpulan teknik-teknik statistikal yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan secara simultan. Hubungan simultan ini dibangun antara satu atau beberapa variable dependen dengan satu atau beberapa variable independen. Masingmasing variabel dependen dan independen dapat berbentuk faktor atau konstruk, yang dibangun dari beberapa variabel indikator. Pengembangan Model Berbasis Teori Pengembangan model berbasis teori ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model yang mempunyai pembenaran yang kuat secara teoritis untuk mendukung upaya analisis terhadap suatu masalah yang sedang diteliti. Model yang dikembangakan dalam SEM berdasarkan pada hubungan kausalitas, dimana kuatnya hubungan kausalitas antara variabel yang diajukan terletak pada pembenaran secara teoritis untuk mendukung analisis. Pengembangan model dalam penelitian ini mengembangkan konstruk (faktor yang diteliti) dengan indikator-indikator sebagai berikut : Konstruk Eksogen (X) Sebagai source variable atau independent variable yang diprediksi oleh variabel yang lain. Pada penelitian ini konstruk eksogen yang digunakan adalah Kualitas Informasi (KI), Kualitas Sistem (KS), Kualitas Layanan (KL). Konstruk Endogen (Y) Adalah faktor yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk endogen lainnya tetapi konstruk endogen hanya dapat berhubungan kausal (sebab akibat) dengan konstruk endogen. Pada penelitian ini konstruk endogen yang digunakan adalah Intensitas Pemakai (IP), Tingkat Kepuasan (KP) dan Manfaat (M). Penyusunan Diagram Alur Setelah diketahui konstruk dan indikatornya, maka langkah selanjutnya adalah pengembangan model diagram alur yang memudahkan peneliti melihat hubungan antara konstruk, indikator dan error atau residunya. Model selengkapnya digambarkan dalam gambar 3.1. berikut ini: Sub model 1 Sub model 2 3. Pembahasan Analisis Statistik Deskriptif Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa nilai skewness dan kurtosis dalam kisaran yang direkomendasikan yaitu antara -2,58 sampai 2,58 (Santoso, 2007). Pengolahan dalam Model Persamaan Struktural Pengujian Berbasis Teori Pengujian model awal berbasis teori dilakukan dengan menggunakan software 234

AMOS versi 7.0. Gambar 7 dibawah ini adalah hasil pengujian model tersebut : diobservasi, karena diketahui bahwa nilai probability (P) tidak memenuhi persyaratan karena hasilnya dibawah nilai yang direkomendasikan yaitu > 0.05 (Ghozali : 2008). Kriteria fit atau tidaknya model menyangkut kriteria lain yang meliputi ukuran Absolut Fit Measures, Incremental Fit Measures dan Parsimonious Fit Measaures. Untuk membandingkan nilai yang didapat pada model ini dengan batas nilai kritis pada masing-masing criteria pengukuran tersebut, maka dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini : Berdasarkan Gambar 7, diperlihatkan bahwa model teori yang diajukan pada penelitian ini tidak sesuai dengan model populasi yang di observasi, karena diketahui bahwa nilai Probability (P) tidak memenuhi persyaratan karena hasilnya dibawah nilai yang direkomendasikan yaitu > 0.05 (Ghozali : 2008). Berdasarkan justifikasi teoritis yang telah ada, maka dilakukan modifikasi model dengan asumsi perubahan model struktural harus dilandasi dengan teori yang kuat (Ghozali : 2008). Setelah dilakukan uji validasi variabel indicator terhadap variabel laten, maka didapatkan model sementara seperti yang tertera pada Gambar 8. berikut: Berdasarkan tabel 4. maka dapat dikatakan secara keseluruhan model dinyatakan tidak fit (tidak sesuai). model yang diajukan pada penelitian ini didukung oleh fakta dilapangan. Pada penelitian ini dilakukan analisis model CFA (Confirmatory Factor Analysis). Analisis model CFA dapat dilihat pada Uji Confirmatory Factor Analysis. Dari hasil uji kesesuaian model diketahui bahwa model tidak sesuai, maka langkah berikutnya membuat model jalur (path analysis). Model Jalur (Path Analysis) Sub Model 1 Uji Normalitas Hasil uji normalitas disajikan pada Tabel Assesment of Normality yang terdapat pada, dapat dilihat bahwa nilai yang berada pada kolom c.r. semuanya berada dalam kisaran nilai yang direkomendasikan yaitu antara - 2.58 sampai 2.58. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa data terdistribusi secara normal. Data memenuhi syarat untuk dilakukan analisis selanjutnya. Uji Kesesuaian Model Berdasarkan Gambar 8, diperlihatkan bahwa model teori yang diajukan pada penelitian ini tidak sesuai dengan model populasi yang Model akhir yang didapat pada penelitian ini adalah model kesuksesan sistem Teknologi Informasi yang dikembangkan oleh DeLone & McLean yang telah diperbarui (2003) yang sesuai dengan penelitian ini adalah variabelvariabel antara lain : 1. Variabel Kualitas Layanan (KL) Intensitas Pemakai (IP) sebesar 0.15. 2. Variabel Kualitas Layanan (KL) Tingkat Kepuasan (KP) sebesar 0.27. 235

3. Variabel Kualitas Sistem (KS) berpengaruh langsung terhadap variabel Tingkat Kepuasan (KP) sebesar 0.41. 4. Variabel Kualitas Informasi (KI) Intensitas Pemakai (IP) sebesar 0.25 10 5. Variabel Kualitas Informasi (KI) Tingkat Kepuasan (KP) sebesar 0.32. 6. Intensitas Pemakai (IP) berpengaruh langsung terhadap variabel Manfaat (M) sebesar 0.43 7. Intensitas Pemakai (IP) berpengaruh langsung terhadap variabel Tingkat Kepuasan (KP) sebesar 0,19. 8. Tingkat Kepuasan (KP) berpengaruh langsung terhadap variabel Manfaat (M) sebesar 0.28. Analisis Sub-group Model Moderating Model moderating SEM dapat juga dianalisis dengan pendekatan analisis sub group. Varibel moderating dipisah menjadi 3 (tiga) kelompok berdasarkan ragam penggunanya, Kemudian dilakukan estimasi tiga model dengan kondisi variabel moderating dengan group yaitu : Guru, Siswa dan Wali Siswa. Setelah itu membandingkan hasil koefisien parameter ketiga model untuk melihat ada tidaknya pengaruh moderasi dalam model. Pengujian Model Berbasis Teori Sub Model 2 Terlihat angka probability level (0,000) yang jauh dibawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara pengguna antara Guru, Siswa dan Wali Siswa dan menunjukkan bahwa variable Ragam Pengguna (RP) merupakan variable moderating. Penelitian ini berimplikasi pada 3 (tiga) aspek utama, yakni : aspek manajerial, aspek sistem dan aspek penelitian lanjutan. Aspek Manajerial a. Sekolah diharapkan meningkatkan kualitas layanan web. b. Pemberian pelatihan penggunaan web pendidikan terhadap guru, siswa dan wali siswa perlu diadakan. Aspek Sistem a. Sosialisasi e-learning e-dukasi.netdi Jakarta harus ditingkatkan. b. Fasilitas Hotspot di sekolah akan meningkatan penggunaan e-learning edukasi.net Aspek Penelitian Lanjutan a. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan data dari responden yang menggunakan elearning e-dukasi.net di Jakarta, maka bagi penelitian selanjutnya dapat lebih luas ke sekolah lainnya atau lembaga pendidikan lainnya diluar Jakarta. b. Pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk membuat sebuah model lain seperti analisa sub-group model moderating berdasarkan usia, jenis kelamin ataupun yang lainnya. 4. Simpulan Berdasarkan pengujian-pengujian yang dilakukan terhadap hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa analisa pengaruh konstruk terhadap pemanfaatan e-learning e-dukasi.net pada siswa SMU berdasarkan model DeLone & McLean yang telah diperbarui (2003) bahwa pemanfaatan elearning e-dukasi.net siswa SMU di Jakarta telah berjalan efektif untuk sampel dan bukan untuk seluruh populasi. Selain itu mengacu pada model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology), yang dikembangkan oleh Venkatesh et al. (2003), pendapat antar Ragam Pengguna (RP) terlihat angka probability level (0,000) yang jauh dibawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara pengguna antar Guru, Siswa dan Wali Siswa dan menunjukkan bahwa variabel Ragam Pengguna (RP) merupakan variabel moderating. Referensi Alter, Steven, Information System: A Management Perspective. The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc. 1992. Ajzen, I., and Fishbein, M. Understanding Attitudes and Predicting social Behavior, Englewood Cliffs, NJ:Prencite Hall., 1980. Dillon, A, User Acceptance of Information Technology. Encyclopedia of Human Factors and Ergonomics. 2001 Davis, F. D., Perceived Usefulness, Rerceived Ease of Use and User Acceptance of Information Tehnology, Management Information System Quarterly,1989. 11 236

DeLone, William H. and Ephraim R. McLean, Information Systems Success: The Quest for Dependent Variable. Journal of Information Systems Research. The Institute of Management Sciences.1992. DeLone, William H. and Ephraim R. McLean. The DeLone and McLean Model of Information Systems Success: A Ten- Year Update, Journal of Management Information Systems, 19(4), 9-30. 2003 Ghozali, Imam A., Model Persamaan Struktural konsep dan aplikasi dengan program AMOS Ver 16.0, BP UNDIP, Semarang, 2008. Hair, J. F., Multivariat Data Analysis, New Jersey, Prentice Hall, 1998. Lucas, Hendry J. Information Tecnology Form Management 7th Edition, Irwin/McGrawHill. 2000. Lee, Y.,The Technology Acceptance Model: Past, Present, and Future. Communications of the Association for Information Systems (Volume 12, Article 50) 752-780. 2003 Nah, F.F.H., Lau, J.L.S, Critical factors for successful implementation of enterprise system, dalam Business Process Management Journal Vol.7, No.3.pp.285-296. 2001 Nah, F.F.H., Tan, X, The, S.H., An Empirical investigation on end-users acceptance of enterprise system, dalam Information Resources Management Journal Vol.17, No.3. 2004 Turban, Efraim., McClean, Ephraim., Wetherbe, James. Information Teknology formanagement Making Coinnections for Strategis Advantage. 2nd Edition, John Wiley & Sons, Inc. 1999. 237