Pemimpin Berjiwa Kepemimpinan (Bukan Pemimpi) Adalah Impian Rakyat Indonesia (601/M)

dokumen-dokumen yang mirip
1) Nasionalis. 2) Pemberani

3. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Ia yang lebih mendahulukan tujuan. Who Is The Next Soekarno? (121/M)

Presiden Masa Depan Dalam Teori Kepemimpinan (363/M) Oleh : Rohmah Kusma Wihantari Kamis, 12 Juli :46

Kriteria Presiden Impian Bangsa Indonesia Dimasa Depan (362/S) Oleh : PEFINTA DIANA PUTRI Kamis, 12 Juli :37

Mencari Sosok Kedua (126/M) Oleh : Indah Permatasari Senin, 18 Juni :02

1. Memiliki sifat pancasila sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)

Kriteria pertama, Kriteria kedua,

Kriteria Presiden Indonesia Dalam Pandangan Islam (576/M) Oleh : Zulkarnain Senin, 16 Juli :50

12 kriteria calon anggota DPR yang ideal : 1. Jujur.

Akan seperti Apakah Calon Anggota DPR Kita yang Ideal? (158/M) Oleh : Bristin Efty Minggu, 01 Juli :56

KOPI - Secara covert atau yang tidak terlihat mata: 1. Mental

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Judul diatas bukan maksud untuk mengajak Anda untuk berpikir bahwa menjadi

1. Memiliki keyakinan, tidak ragu

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut,

1. Konsisten akan visi dan misi yang telah dia buat semenjak kampanye.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. Presiden yang bersih dari korupsi.

SBY: Berjuang Menjadi Pahlawan. Oleh: Bagus Takwin, Niniek L. Karim, Nurlyta Hafiyah, dan Dicky C. Pelupessy

NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

1.Presiden seharusnya menjadi seorang figur yang kuat dan sangat berpengaruh terhadap negaranya

TANGGAPAN FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TERHADAP VISI, MISI DAN PROGRAM CALON GUBERNUR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan salah satu organisasi pendidikan yang utama dalam

Devi Tirttawirya FIK UNY 1

BAB I PENDAHULUAN. Adanya perubahan lingkungan organisasi yang makin kompleks dan kompetitif,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan

TIPE MANUSIA Berdasarkan Karakternya

JUJUR, TOLERANSI, GOTONG ROYONG, PEKERJA KERAS (TIDAK MALAS), BUDAYA MALU, SETIA, BERANI, dan lain-lainya

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

Bukti Instrumen PKKS Kompetensi 1 Kepribadian Dan Sosial

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, perkembangan pendidikan di Indonesia mulai dari

BAB IV ANALISA. Berdasarkan pembahasan pada bab II dan III, maka dapat diperoleh beberapa

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk

BAB V PENUTUP. kemampuan atau potensi yang dimiliki untuk menyelesaikan suatu tugas atau

BAB I PENDAHULUAN. Kedisiplinan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dalam menggerakkan roda operasional perusahaan. berperan aktif secara efektif dan efisien. 1

3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS

Lantas, bagaimanakah mencari sosok-sosok pemimpin terbaik yang akan berkumpul. DPR, Para Pemimpin Terbaik Untuk Kemajuan Indonesia (322/S)

Salam kejayaan untuk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Merintis, memulai, dan menggembangkan usaha. Oleh Azmi Hikmah Fajrina

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin kompleks. Kondisi tersebut akan membawa dampak luas dan bervariasinya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asep Mauludin Syahdani, 2013

PERAN LKMMD DALAM MENGUATKAN KARAKTER KEPEMIMPINAN KADER ANGGOTA HMP PGSD 2014

Munculkan Dimensi Pencerahan (92/S) Oleh : Erika Eriyanti Senin, 04 Juni :05

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) Oleh: IBNU SISWANTO, M.Pd.

Setitik Asa untuk Indonesia (656/M) Oleh : Herlia Istiqomah Icha Putri Selasa, 17 Juli :24

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

Idola Indonesia (206/M) Oleh : Yohanes S Victori Tumengkol Minggu, 01 Juli :16

Memilih Calon Anggota DPR RI yang Cermat (Cerdas dan Bermanfaat) (16/U)

Dalam bidang ekonomi, krisis keuangan yang menimpa negara-negara Eropa seperti Portugal

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan sangat penting apabila berbicara tentang kualitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kepemimpinan merupakan satu fungsi manajemen sumber daya manusia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya suatu sekolah tentunya semakin banyak konflik.

Indonesia-Maroko; Peluang Peningkatan Hubungan Bilateral melalui Kerjasama Ekonomi (533/M)

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah sebagai satuan pendidikan dikatakan efektif apabila kepala sekolah

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinanya kelak.

Berikut ini adalah dua belas kriteria calon anggota DPR RI yang ideal untuk masyarakat Indonesia:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi saat ini memberi dampak yang luar biasa pada kehidupan

UPAYA PEMERINTAH MEMBODOHI MASYARAKAT DENGAN MELUNCURKAN PROGRAM BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA MASYARAKAT (BLSM)

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin, kebijakan dan kemana arah masa depan bangsa. Kita ketahui

BAB I PENDAHULUAN. Wirausahawan atau Entrepreneur adalah orang yang berjiwa berani

MOH. ZAHIRUL ALIM. PARADIGMA BINTANG Refleksi Sosial Politik Mutakhir. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015

I. PENDAHULUAN. Indonesia dalam membangun manusia seutuhnya dan membangun masyarakat

UMIYATI A

BAB IV PENERAPAN SISTEM REWARD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI KELAS B TKIT AL FIKRI MEDONO PEKALONGAN TAHUN AJARAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Secara Simultan (Uji F)

BAB V PENUTUP. Dimulai dari kehidupan sosial, budaya hingga perekonomiannya. Kesuksesan

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013

BAB I PENDAHULUAN. pegawai merupakan hasil atau prestasi kerja pegawai yang dinilai dari segi

Belum SUKSES 24 JAM 24 JAM SUKSES

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang

Moh. Zahirul Alim. PARADIGMA BINTANG Refleksi Sosial Politik Mutakhir

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

Etika Kepemimpinan dalam Menyongsong Indonesia yang Optimis

SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-66 REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 TANGGAL 17 AGUSTUS 2011

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa proses

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN RELEVAN. mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan

1. Sehat Jasmani dan Rohani

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dorongan dalam melakukan pekerjaanya, intensitas dan frekuensi dari waktu ke

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 65 / Permentan / OT.140 / 11 / 2012 TENTANG

Kepemimpinan Kyai..., Elly Nurmaningtyas Fajarwati, Program Pascasarjana UI, Universitas Indonesia

KEWIRAUSAHAAN 1. Menjadi Wirausahawan / Pengusaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh

Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa

BAB II. Pendidikan Karakter di IKIP PGRI Semarang. Keadaan Indonesia saat ini sedang berada pada titik nadir. Kekerasan,

BAB 1 PENDAHULUAN. menerapkan konsep, strategi dan teknik-teknik public relations salah satunya

PELATIH OLAHRAGA DAN KODE ETIKNYA. Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

Wirausaha Binaan Shell LiveWIRE Ciptakan 218 Lapangan Kerja bagi Masyarakat Sekitar

Dua Belas Jurus Jitu Menjadi Pemimpin Problem Solver (267/M) Oleh : Abdul Ghofur Minggu, 08 Juli :38

Transkripsi:

KOPI - Presiden Indonesia saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono, kian waktu kian mengalami penurunan kepercayaan dari masyarakat. Beliau dinilai kurang tegas dalam mengambil tindakan atas kasus-kasus yang berseliweran di berbagai media dan keputusan-keputusannya yang dianggap tidak adil atau kurang bijaksana. Sebelumnya, jika kita lihat pada lima tahun kepemerintahannya yang pertama, presiden yang akrab disapa SBY ini meraih beberapa prestasi, yaitu dinobatkan sebagai Bintang Asia (Star of Asia) oleh Business Week pada tahun 2005, lalu dicalonkan sebagai penerima penghargaan Nobel Perdamaian bersama Gerakan Aceh Merdeka dan Martti Ahtisaari setahun setelahnya berkat usahanya dalam mewujudkan perdamaian di Aceh, dan menjadi salah satu 100 Tokoh Berpengaruh Dunia 2009 kategori Pemimpin & Revolusioner versi majalah terkemuka dunia, Majalah TIME. Namun, di balik kehebatannya, SBY juga manusia yang tak luput dari kekurangan, seperti yang terjadi saat ini. Seharusnya segala kekurangan tersebut tidak menutupi nilai positif dan prestasi yang dicapainya selama ini. Kekurangan inilah yang seharusnya dijadikan pelajaran untuk calon pemimpin Indonesia di masa depan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Dua tahun lagi, kepemerintahan SBY pun akan berakhir. Masyarakat tentunya berharap sosok yang akan menjadi pemimpin bangsa ini adalah benar-benar sosok seorang pemimpin, bukan sekedar pimpinan yang bisanya bermimpi alias pemimpi. Kita semua bisa menjadi pemimpin, karena pada dasarnya kita adalah khalifah, pemimpin di muka bumi ini. Kita adalah pemimpin untuk diri sendiri, orang lain, dan makhluk hidup lainnya. Tapi, apakah kita sudah masuk dalam kategori pemimpin yang baik dan ideal? Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan. Definisi kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan kebudayaannya (Rivai, 2007:2). Untuk itu, idealnya, seorang Calon Presiden Indonesia dua tahun yang akan datang haruslah memiliki kriteria sebagai seorang pemimpin yang berjiwa kepemimpinan dan memenuhi syarat-syarat kepemimpinan. Lalu apa sajakah syarat-syarat kepemimpinan itu? Ada 12 syarat kepemimpinan yang harus dipenuhi seorang Calon Presiden Indonesia sebagai 1 / 7

kriteria ideal seorang pemimpin yaitu: (1) Jujur Pepatah mengatakan, Kejujuran itu mahal harganya. Itu sangatlah benar, bahkan untuk seorang presiden, kejujuran lebih besar nilainya daripada gaji mereka sepanjang menjabat sebagai presiden. Jika seorang presiden berbohong (terkait kepemerintahannya), biasanya bawahannya pun akan berlaku demikian, karena sebuah kebohongan akan menimbulkan kebohongan yang baru dan akan terus berlanjut sampai kebohongan itu terbongkar. Jika masyarakat mengetahui tentang ketidakjujuran presiden dalam kepemerintahannya, maka masyarakat pun akan hilang kepercayaan, karena pada dasarnya setiap manusia tak ingin dibohongi, ya kan? (2) Adil (3) Tegas Adil dan tegas seakan tak bisa terpisahkan. Untuk berlaku adil, kita membutuhkan sebuah ketegasan agar keadilan itu tercapai dan ketegasan saja tidak cukup karena harus diimbangi dengan keadilan. Lihat saja contoh seorang wasit dalam pertandingan sepak bola. Banyak wasit di dunia yang menjadi bulan-bulanan pemain karena ketidaktegasannya dalam mengambil keputusan, namun juga banyak diantaranya yang masih saja menjadi bulan-bulanan meski sudah berlaku tegas karena keputusannya yang dianggap tidak adil. Kedua sifat ini haruslah dimiliki seorang pemimpin secara beriringan satu sama lain. (4) Sederhana Namun Berwibawa Salah satu tokoh Indonesia yang cukup berpengaruh dalam sejarah negeri ini, Bung Hatta, adalah sosok yang terkenal atas kesederhanaannya. Meski berpenampilan sederhana, Wakil Presiden Indonesia yang pertama ini, kewibawaan tetap terpancar dalam dirinya karena kewibawaan akan lahir dari seseorang yang memiliki kepribadian positif. Hal inilah yang membuat sosok Bung Hatta dikagumi dan dihormati. Masyarakat pun pastinya 2 / 7

merindukan kembalinya sosok yang demikian di tengah-tengah mereka dan berharap Calon Presiden Indonesia 2014 nanti memilikinya. (5) Sudah Teruji Sudah teruji yang dimaksud adalah pemimpin yang memiliki sejarah kepemimpinan yang baik. Minimal ia pernah sukses memimpin suatu organisasi atau komunitas. Semakin teruji, semakin ia dapat diandalkan, dan loyalitasnya tak perlu lagi dipertanyakan. (6) Memiliki Visi, Misi, dan Prinsip yang Kuat Seorang pemimpin yang berjiwa kepemimpinan sedianya memiliki tiga hal tersebut. Visi dan misi yang akan dibawakan dapat menjadi tolak ukur tercapainya tujuan dan prinsip yang kuat akan menjadi pandangan sekaligus solusi dalam menghadapi masalah bangsa ini. (7) Berwawasan Sebuah keputusan yang bijak tak akan terwujud tanpa wawasan yang memadai. Masyarakat tentunya tak ingin memiliki pemimpin yang bodoh karena pemimpin yang tidak berwawasan pastinya akan membuat keputusan yang salah dan tidak bijaksana. Seorang pemimpin yang berpengetahuan akan mampu membuat pertimbangan berdasarkan pengetahuan yang ia miliki, ditambah dengan pengalaman yang pernah ia jalani. (8) Berinisiatif Mayoritas orang Indonesia adalah penganut NATO alias Not Action, Talk Only. Kita tentunya tak ingin memiliki pemimpin yang seperti itu dan untuk menghindarinya, seorang pemimpin harus memiliki daya inisiatif yang mumpuni dalam menghadapi suatu masalah. Keinisiatifan inilah yang sedianya akan membuat masalah cepat selesai tanpa harus timbul masalah baru yang berkepanjangan. 3 / 7

(9) Religius Pemimpin yang religius dan taat beribadah semestinya akan memiliki sifat-sifat teladan seperti amanah, jujur, dan dermawan. Selain itu, ia juga akan selalu memberikan nilai kehidupan yang positif di tengah-tengah masyarakat dan segala tindakannya menjadi inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat. (10) Gigih (11) Sabar Tidak ada seorang pemimpin yang malas-malasan dalam kamus kepemimpinan. Seorang pemimpin haruslah gigih atau rajin dalam pekerjaannya guna menghasilkan hasil yang maksimal. Untuk membangun negeri ini pun butuh kegigihan seorang pemimpin. Semuanya dilakukan secara bertahap, bukan langsung lari untuk mengejar ketertinggalan. Untuk itu, dibutuhkan pula kesabaran. Umpamanya, jalan yang akan kita lalui penuh beling, kita harus gigih dan sabar menyisihkan beling-beling tersebut. Jika kita hanya gigih tanpa sabar, kita pasti akan menyerah di tengah jalan, begitu pun sebaliknya. Kesabaran pun juga dibutuhkan dalam menghadapi masalah. Jika seorang pemimpin emosi saat mengahadapi masalah yang ruwet, maka yang dipimpin pun juga akan terbawa emosi dan akhirnya menjadi kacau-balau. (12) Tidak Mementingkan Diri Sendiri Kriteria kepemimpinan yang terakhir ini adalah yang paling penting. Seorang pemimpin atau presiden diangkat untuk mengurusi atau mementingkan urusan rakyatnya terlebih dahulu di samping urusan pribadinya. Salah satu kasus adalah curahan hati Presiden SBY yang mengeluh karena gajinya tidak naik-naik. Hal tersebut terkesan seperti sebuah egoistisme, padahal Presiden Indonesia adalah salah satu dari tujuh presiden yang memperoleh gaji terbesar, bahkan jauh di atas gaji Presiden China, yang bahkan jauh lebih maju ketimbang Indonesia. Selain itu, masyarakat miskin dan pengangguran yang kekurangan dan kesulitan untuk makan sesuap nasi saja masih terlalu banyak. Lah kok tiba-tiba Presiden curhat masalah gaji, bukannya memikirkan rakyatnya? Hal inilah yang tak boleh ditiru oleh Calon Presiden 4 / 7

Indonesia 2014 karena seorang pemimpin yang baik, haruslah dekat dan mengerti kondisi rakyatnya, serta berusaha keras untuk memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya demi keberlangsungan hidup mereka dan demi mewujudkan tunas-tunas bangsa yang berkualitas. Namun, sudahkah tokoh-tokoh Indonesia yang kemungkinan akan menjadi Calon Presiden Indonesia memenuhi syarat-syarat kepemimpinan di atas? Contohlah Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Sosok Ahmadinejad adalah sosok presiden yang sangat berbeda dengan presiden-presiden pada umumnya dan mungkin hanya satu-satunya di dunia. Keputusannya untuk menghentikan ekspor minyak ke Perancis patut diacungi jempol. Beliau adalah presiden yang sederhana, berani, jujur dan tidak mementingkan diri sendiri atau dengan kata lain, sudah memenuhi kualifikasi sebagai pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan. Untuk itu, kami sebagai rakyat Indonesia berharap, siapapun presiden Indonesia dua tahun mendatang, wajib memiliki 12 kriteria seorang pemimpin ideal tersebut demi Indonesia yang lebih baik dan kita, sebagai rakyat yang pandai, juga wajib untuk mempertimbangkan 12 kriteria tersebut agar yang kita pilih nanti benar-benar seorang pemimpin yang kita impikan, bukan pemimpi, yang hanya bisa bermimpi Indonesia menjadi lebih baik, tapi tidak ada perubahan yang terjadi. Sumber Refrensi: Rivai, Veithzal. 2007. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT RajaGrafindo http://www.armhando.com/2011/12/profil-10-tokoh-paling-berpengaruh.html (Diakses tanggal 10 Juni 2012) 5 / 7

www.itb.ac.id/news/2512.xhtml (Diakses tanggal 10 Juni 2012) http://top10.web.id/tokoh/10-potret-kesederhanaan-presiden-mahmoud-ahmadinejad (Diakses tanggal 10 Juni 2012) BIODATA Nama: Muhammad Fathir Al Anfal Tempat/tanggal lahir: Wates/28 Oktober 1993 Nama universitas: Universitas Indonesia Alamat universitas: Jalan Margonda Raya-Depok Alamat rumah: Gang Sawo RT 03/02 No. 63 Cimanggis-Depok Nomor telepon seluler: 08568560142 dan 083874592660 Alamat e-mail: jigsaw_x23@yahoo.com 6 / 7

Akun facebook: Muhammad Fathir Al Anfal Akun Twitter: @FathirJigsaw 7 / 7