MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA VISI, MISI, DAN SASARAN STRATEGIS

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

Laporan Kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

KEBIJAKAN DAN REGULASI TELEKOMUNIKASI INDONESIA TENTANG RENCANA STRATEGIS RPJMN DALAM PEMBANGUNAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Kebijakan dan Rencana ke Depan Indonesia ICT Whitepaper

PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

RENCANA STRATEGIS DITJEN

Y. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Penyelenggaraan pelayanan pos di perdesaan.

Perumusan pengaturan norma, kriteria, pedoman dan prosedur. tarif pos, operasi pos, prangko dan filateli.

Y. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI

DAFTAR INFORMASI PUBLIK HASIL PENELITIAN TAHUN 2011

DAFTAR PM KOMINFO TERKAIT PERIZINAN DAN INVESTASI

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2011 MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Sekretaris Jenderal Basuki Yusuf Iskandar Kepala Biro Perencanaan Hedi M Idris

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA YANG BERDAYA SAING TINGGI

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS

2011, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunika

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

Bab 2 Profil Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

Laporan Akhir Background Study Bidang Politik dan Komunikasi Untuk Penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( )

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Lampiran Program, Kegiatan dan Pendanaan Indikatif Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI RI TAHUN 2013

Bagian Kelima Belas DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Pasal 446

DAFTAR INFORMASI PUBLIK HASIL PENELITIAN TAHUN 2012

Fungsi Dasar, Layanan Utama dan Contoh Struktur Organisasi Perangkat Daerah Bidang Kominfo Sub Urusan Informasi dan Komunikasi Publik

BAB I PENDAHULUAN - 1 -

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN TENTANG KEBIJAKAN INTEROPERABILITAS SISTEM INFORMASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Sarana dan Prasarana

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

KEMKOMINFO MENINGKATKAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP TIK DALAM RANGKA MEMPERKUAT KEDAULATAN NKRI MELALUI SINERGITAS PUSAT DAN DAERAH

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF

Sosialisasi Peraturan Gubernur DIY No. 2 Tahun 2018 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMINFO


DRAFT PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR :.. TAHUN.. TENTANG PENGAMANAN PEMANFAATAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI BERBASIS PROTOKOL INTERNET

MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG SINERGIS ANTARA PUSAT DAN DAERAH MELALUI NSPK PENYELENGGARAAN URUSAN

BAB III PROFIL DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT

TATACARA PELAKSANAAN PERIJINAN TELEKOMUNIKASI KHUSUS. Subdit. Telsus Non Pemerintah, Dit. Telsus PPKU

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KOMUNIKASIDAN INFORMATIKA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI PAPUA

Independensi Integritas Profesionalisme

Kebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG

KATA PENGANTAR. Bandung, KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARAA PERINGATAN HARI ULANG KE- 70 KEMERDEKAAN RI 17 Agustus 2015

Rencana strategis BAB II GAMBARAN UMUM

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

TANTANGAN INDONESIA PADA ERA BROADBAND ICT

KATA PENGANTAR. Subulussalam, 10 Februari 2017 KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SUBULUSSALAM

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

PETA BISNIS PROSES KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

LOGO KEMENTRIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKTIVITAS WORKING GROUP ON LICENSING

Kementerian Komunikasi dan Informatika

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN TENTANG MAHA ESA. non-teknis. Lembaran. Indonesia. Nomor 4252); Tambahan. Nomor 3981); Nomor 4485); Nomor 4566);

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA T E N T A N G

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

PAPARAN DIRJEN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

C. DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA...

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA SURAKARTA,

PENERAPAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DISKOMINFO

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 32 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 430 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

BAB II PENGATURAN TENTANG PENYIARAN DI INDONESIA BERDASARKAN UNDANG UNDANG PENYIARAN NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN

Independensi Integritas Profesionalisme

KEGIATAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2015

IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

INDEKS PERATURAN MENTERI KOMINFO TAHUN No. Permen Tentang Ket

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambaha

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KOMUNIKASI INFORMATIKA. Sertifikasi. Izin. Tatacara.

2014, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagamana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Inf

PERSYARATAN JABATAN (KHUSUS PENGUMUMAN PERPANJANGAN) PER TANGGAL 25 OKTOBER 2017

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

LAKIP DITJEN SDPPI TAHUN 2011 Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah

Transkripsi:

I. Program Pengelolaan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika *) Kegiatan Prioritas Nasional: 1.1 Perencanaan dan Rekayasa Alokasi Spektrum Frekuensi MATRIKS 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2011 Pengelolaan sumber daya informatika yang optimal untuk mendukung pencapaian tingkat penetrasi internet 50%, layanan broadband 30%, dan siaran TV digital 35% Tumbuh kembangnya industri informatika yang layak secara 1. % pengelolaan sumber daya spektrum dan non spektrum 2. Penggunaan alat dan perangkat telekomunikasi dalam negeri teknis Tercapainya standar kelayakan 3. % compliance terhadap standar teknis dan kualitas layanan bertaraf kelayakan teknis dan kualitas layanan internasional bertaraf internasional Kebijakan, regulasi, rencana pemanfaatan dan rekayasa sumber daya spektrum frekuensi radio 1. % jumlah penetapan pita frekuensi radio dan pemanfaatan slot orbit satelit 2. % utilitas pemanfaatan spektrum frekuensi radio 3. % rencana pengalokasian spektrum frekuensi radio untuk broadband wireless access 60 persen 80 persen 100 persen 100 persen 782,5 554,1 692,6 865,7 15 persen 20 persen 25 persen 30 persen 60 persen 80 persen 100 persen 100 persen 95 persen 95 persen 95 persen 95 persen 60 persen 80 persen 100 persen 100 persen 100 persen (BWA 2,3 GHz mobile) 100 persen (BWA 3,3 GHz) - - 27,8 23,5 29,4 36,7 4. Ketersediaan spektrum frekuensi radio untuk mendukung siaran TV digital 70 persen kota besar 100 persen kota besar 30 persen selain kota besar 50 persen selain kota besar II.L.059.1

1.2 Pelaksanaan Layanan Pemanfaatan Sumber Daya Pos dan Informatika Kegiatan Prioritas Bidang: 1.3 Pengembangan Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika Kebijakan, regulasi, rencana optimalisasi sumber daya spektrum dan non spektrum Kebijakan, regulasi, standar, sertifikasi, interoperabilitas perangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran 1. % pengelolaan sumber daya spektrum frekuensi radio dan orbit satelit 2. % pengelolaan sumber daya pos, penomoran telekomunikasi dan alamat IP 3. % pengembangan sarana dan prasarana perizinan 4. % permohonan pelayanan spektrum yang diproses tepat waktu 1. % pencapaian standar kelayakan teknis perangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran 2. % peningkatan interoperabilitas pada layanan perangkat, aplikasi dan konten 60 persen 80 persen 100 persen 100 persen 80,9 97,3 121,7 152,1 60 persen 80 persen 100 persen 100 persen 20 persen 45 persen 75 persen 100 persen 20 persen 45 persen 75 persen 100 persen 60 persen 80 persen 100 persen 100 persen 60 persen 80 persen 100 persen 100 persen 16,1 12,5 15,6 19,5 1.4 Pengembangan Standarisasi Layanan Pos dan Informatika Kebijakan, regulasi, standar, sertifikasi, interoperabilitas layanan pos, telekomunikasi dan penyiaran 3. Jumlah spesifikasi teknis alat dan perangkat pos dan telekomunikasi 4. Jumlah standarisasi perangkat penyiaran 5. Jumlah sertifikat alat dan perangkat telekomunikasi serta surat keterangan Uji Laik Operasi (ULO) Paket penyusunan kebijakan, regulasi, sertifikasi di bidang layanan pos, telekomunikasi dan penyiaran 10 paket 10 paket 10 paket 10 paket 4 paket 4 paket 4 paket 4 paket 4000 4250 4500 4750 10 paket 10 paket 10 paket 10 paket 16,1 12,5 15,6 19,5 II.L.059.2

1.5 Pengendalian Pemanfaatan Sumber Daya Pos dan Informatika Kebijakan, regulasi dan penertiban dalam rangka meningkatkan kepatuhan penggunaan sumber daya spektrum dan non spektrum 1. % ketertiban dan kepatuhan pengguna sumber daya pos, telekomunikasi dan penyiaran 90 persen 90 persen 90 persen 90 persen 16,2 12,6 15,7 19,7 1.824,0 2.119,9 2. % ketertiban dan kepatuhan terhadap 90 persen 90 persen 90 persen 90 persen penggunaan perangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran yang sudah disertifikasi 3. % peningkatan pemahaman 90 persen 90 persen 90 persen 90 persen masyarakat terhadap pemanfaatan sumber daya pos, telekomunikasi dan informatika 1.6 Pelaksanaan Layanan Pengujian Layanan pengujian dan kalibrasi % pencapaian kualitas pengujian 90 persen 90 persen 90 persen 90 persen 32,0 27,6 34,5 43,1 dan Kalibrasi Perangkat Pos dan perangkat pos, telekomunikasi dan perangkat pos, telekomunikasi dan Informatika penyiaran penyiaran II. Program Penyelenggaraan Pos Tingkat e-literasi % e-literasi masyarakat dalam 35 persen 40 persen 45 persen 50 persen 1.782,1 1.944,8 dan Informatika *) menggunakan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika Keamanan jaringan internet nasional % keamanan trafik nasional termasuk titik akses ke lembaga pemerintahan dan critical infrastructure 55 persen 60 persen 65 persen 70 persen Kegiatan Prioritas Nasional: 2.1 Pengembangan Penyelenggaraan Pos Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan pos 1. % penyelesaian penyusunan 100 persen - - - 17,1 10,9 13,7 17,1 Peraturan Pelaksana UU No. 38 Tahun 2009 tentang Pos 2. Jumlah kebijakan dan regulasi 5 paket 3 paket 2 paket 2 paket II.L.059.3

2.2 Pengembangan Penyelenggaraan Telekomunikasi Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan telekomunikasi 3. % verifikasi terhadap pelaksanaan program PSO 4. % pencapaian terhadap kuantitas dan kualitas layanan pos 1. Jumlah regulasi teknis infrastruktur menuju era konvergensi 2. % pencapaian terhadap kualitas penyelenggaraan telekomunikasi dan pemanfaatan aplikasi teknologi telekomunikasi, informasi dan komunikasi 3. % pembahasan dan perbaikan materi RUU Multimedia (Konvergensi Telematika) sebagai pengganti UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi 100 persen 100 persen 100 persen 100 persen 70 persen 80 persen 90 persen 100 persen 10 paket 12 paket 5 paket 50 paket 70 persen 80 persen 90 persen 100 persen 21,3 16,2 20,3 25,3 2.3 Pengembangan Penyelenggaraan Penyiaran Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan penyiaran 4. % pencapaian terhadap kepastian hukum berdasarkan prinsip keadilan dan transparansi bagi pelaku industri telekomunikasi 1. % pencapaian terhadap pembaharuan kebijakan regulasi dan kelembagaan akibat adanya digitalisasi dan perkembangan industri 2. % pencapaian terhadap ketepatan penyelesaian layanan perijinan 70 persen 80 persen 90 persen 100 persen 70 persen 80 persen 90 persen 100 persen 15,1 65,6 214,2 126,5 65 persen 80 persen 95 persen 100 persen II.L.059.4

3. % implementasi migrasi sistem 25 persen 50 persen 65 persen 70 persen penyiaran dari analog ke digital 2.4 Pelaksanaan Pemberdayaan dan Layanan akses informasi dan 1. % desa yang dilayani akses 100 persen 100 persen 100 persen 100 persen 1.457,0 1.496,2 1.577,9 1.408,6 Pemerataan Pembangunan Sarana komunikasi di wilayah non telekomunikasi dan Prasarana Informatika komersial 2. % desa yang dilayani akses internet 20 persen 40 persen 60 persen 80 persen 2.5 Pelaksanaan Pengamanan Jaringan Internet Keamanan terhadap jaringan internet nasional 3. % ibukota provinsi yang terhubung dengan jaringan serat optik 4. % ibukota kab/kota yang terhubung secara broadband 5. % ibukota provinsi yang memiliki regional internet exchange 6. % pembangunan international internet exchangedi 4 ibukota provinsi 7. Jumlah Desa Informasi yang dilengkapi radio komunitas 1. % pencapaian terhadap keamanan trafik nasional, POP penyelenggara jasa internet dan internet exchange, titik akses ke lembaga pemerintahan dan critical infrastructure 30 persen 50 persen 70 persen 100 persen 30 persen 50 persen 60 persen 75 persen 30 persen 50 persen 80 persen 100 persen 30 persen 50 persen 80 persen 100 persen 76 desa 200 desa 350 desa 500 desa 55 persen 60 persen 65 persen 70 persen 24,7 23,0 28,7 35,9 II.L.059.5

2. % pencapaian terhadap kemampuan data center dalam mengelola integritas, kerahasiaan dan kemanan data hasil pemantauan, pendeteksian dini, log file serta penyelenggara yang mengirimkan rekaman transaksi dan dukungan terhadap penegakan hukum 55 persen 60 persen 65 persen 70 persen Kegiatan Prioritas Bidang: 2.6 Pengembangan Pentarifan dan Interkoneksi Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis dan evaluasi bidang penyelenggaraan tarif dan interkoneksi 1. % pencapaian terhadap keterjangkauan tarif layanan telekomunikasi, penerapan interkoneksi berbasis NGN/konvergensi, dan pengembangan teknologi telekomunikasi, informasi dan komunikasi 70 persen 80 persen 90 persen 100 persen 9,4 11,8 14,7 18,4 2. % evaluasi dokumen interkoneksi 100 persen 100 persen 100 persen 100 persen 3. % persiapan migrasi jaringan teknologi berbasis protokol internet (IP) II.L.059.6

2.7 Pengendalian Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kebijakan, regulasi, dan penertiban untuk meningkatkan kepatuhan penyelenggaraan pos, telekomunikasi dan penyiaran 1. % penyelesaian pelanggaran kepatuhan 100 persen 100 persen 100 persen 100 persen 9,1 11,4 14,2 17,7 III. 2. % pencapaian terhadap penyelenggaraan pos, telekomunikasi, penyiaran dan pengembangan dan pemerataan pembangunan untuk peningkatan kuantitas dan kualitas layananan 70 persen 80 persen 90 persen 100 persen 189,7 314,7 299,7 Program Pengembangan Aplikasi Perluasan penerapan dan Nilai rata-rata e-government nasional 2,7 3,0 3,2 3,4 Informatika *) peningkatan kualitas layanan aplikasi e-government 335,1 Kegiatan Prioritas Nasional: Layanan e-bisnis untuk UKM Sistem pengamanan elektronik Penyelenggara layanan sistem elektronik % penerapan aplikasi e-bisnis di komunitas UKM % jumlah penyelenggara sistem pengamanan elektronik yang memenuhi kebutuhan masyarakat % penyelenggara layanan sistem elektronik telah disertifikasi II.L.059.7

3.1 Fasilitasi Penerapan dan Pengembangan E-Government Kebijakan, regulasi, bimbingan 1. % peningkatan penerapan dan teknis, dan evaluasi pengembangan kualitas aplikasi e-government di e-government untuk mendorong pemerintah kab/kota peningkatan nilai e-government nasional menjadi 3,4, pencapaian tingkat e-literasi menjadi 50% 86,2 181,3 152,3 160,3 2. Jumlah sekolah di 5 kab/kota DIY yang memiliki sistem e-learning (PHLN Utilization of ICT for Education Quality Enhancement ) 200 sekolah 250 sekolah - - 3.2 Fasilitasi Penerapan dan Pengembangan E-Bisnis Kebijakan, regulasi, bimbingan 1. % peningkatan penerapan dan teknis, dan evaluasi pengembangan kualitas aplikasi e-bisnis di komunitas e-bisnis UKM 2. Jumlah pusat layanan e-bisnis 4 paket 5 paket 6 paket 6 paket 12,0 22,1 24,7 31,9 3.3 Fasilitasi Penerapan dan Pengembangan Sistem Keamanan Informasi Elektronik Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis, dan evaluasi pengembangan sistem keamanan informasi elektronik 1. % pembahasan dan perbaikan materi RUU Ratifikasi Convention of Cyber Crime 2. % pembahasan dan perbaikan materi RUU Tindak Pidana Teknologi Informasi (Cyber Crime ) 3. % penyelenggara sistem pengamanan elektronik dapat memenuhi kebutuhan masyarakat 100 persen - - - 100 persen - - - 16,0 26,0 27,9 31,9 II.L.059.8

3.4 Pengembangan Sertifikasi Sistem Elektronik Jasa Aplikasi dan Konten Kegiatan Prioritas Bidang: 3.5 Pengembangan Promosi dan Kemitraan Telematika Kebijakan, regulasi, bimbingan 1. % pengembangan, penerapan, teknis, dan evaluasi pengembangan pemanfaatan dan penguasaan perangkat sertifikasi sistem elektronik, jasa lunak open source aplikasi, dan konten 2. % penyelenggara layanan sistem elektronik telah dapat disertifikasi 3. Sistem informasi layanan pekerja migran Promosi TIK untuk mendorong kompetisi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya TIK dalam rangka pencapaian tingkat e- literasi sebesar 50% Pemanfaatan sarana dan prasarana informasi dan komunikasi melalui pemberdayaan masyarakat Jumlah peserta bimbingan teknis sebagai agent of change untuk peningkatan e-literasi di masyarakat 1. % masyarakat yang menjadi target wilayah community access point (CAP) memanfaatkan fasilitas CAP 15 persen 20 persen 25 persen 30 persen 9,0 26,3 27,9 31,9 9 paket 5 paket operasional dan pemeliharaan operasional dan pemeliharaan 1000 orang 1000 orang 1000 orang 1000 orang 70 persen 80 persen 90 persen 100 persen 24,9 22,1 22,7 26,0 IV. Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Komunikasi dan Informatika Karya riset menjadi acuan penyusunan kebijakan publik bidang komunikasi dan informatika 2. % komunitas komunikasi dan informatika telah mampu mengembangkan kretivitas, inovasi dan kearifan lokal % jumlah kebijakan publik bidang komunikasi dan informatika yang berbasis pada hasil penelitian litbang 60 persen 75 persen 90 persen 100 persen 159,6 404,5 267,1 416,8 II.L.059.9

INFRASTRUKTUR Kegiatan Prioritas Bidang: 4.1 Pelaksanaan Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi * POLKOM 4.2 Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi Publik Meningkatnya e-literasi Terlaksananya penelitian dan pengembangan aplikasi informatika dan informasi publik Jumlah peserta diklat Teknologi Informasi dan Komunikasi di ICT Training Center Jababeka dan UIN Syarif Hidayatullah (NICT HRD) 1. Jumlah karya riset bidang aplikasi informatika dan informasi publik 2. % pemanfaatan karya riset bidang aplikasi informatika dan informasi publik untuk penyusunan kebijakan/regulasi di bidang kominfo RENCANA 2011 PRAKIRAAN MAJU RENCANA PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 3000 orang 6000 orang 6000 orang 6000 orang 9,5 30,0 30,0 40,0 5 paket 10 paket 10 paket 10 paket 4,6 19,8 9,8 17,9 10 persen 25 persen 30 persen 35 persen 4.3 Penelitian dan Pengembangan Mendorong tumbuhnya iklim Literasi dan Profesi penelitian dan pengembangan 1. Jumlah karya riset bidang literasi dan profesi 2. % pemanfaatan karya riset bidang literasi dan profesi untuk penyusunan kebijakan/regulasi di bidang kominfo 10 10 10 10 59,5 100,4 84,0 84,0 15 persen 25 persen 30 persen 35 persen 3. Jumlah peserta Bimtek CIO 500 500 500 500 4. Jumlah peserta Bimtek Budaya 500 500 500 500 dokumentasi 5. Jumlah peserta pelatihan komunikasi publik 500 500 1000 600 II.L.059.10

6. Jumlah penerima beasiswa S2/S3 300 300 300 300 dalam dan luar negeri 7. Jumlah paket standar kompetensi 10 10 10 10 kerja bidang kominfo 8. Jumlah SDM Kominfo yang 1.000 1.000 1.000 1.000 bersertifikasi V Program Pengembangan Meningkatnya penyebaran, 1. % Konten informasi yang 70 persen 75 persen 80 persen 90 persen 216,8 291,0 344,8 409,6 Informasi dan Komunikasi Publik pemerataan, dan pemanfaatan informasi publik diterima, dimanfaatkan dan dikembangkan oleh pemda dan lembaga sosial 2. % Akses aparatur pemda dan 40 persen 50 persen 60 persen 70 persen masyarakat terhadap media center 3. Indeks kebebasan pers di Indonesia 2 2 2 2 4. % Peningkatan pemanfaatan media publik oleh masyarakat 5. % Konten yang disediakan oleh pemerintah yang sesuai dengan kearifan lokal 6. % Kerjasama dengan lembaga kemasyarakatan yang dilaksanakan secara efektif dan efisien 25 persen 30 persen 35 persen 40 persen 80 persen 80 persen 85 persen 90 persen 75 persen 80 persen 85 persen 90 persen II.L.059.11

5.1 Penyediaan dan Pengelolaan Informasi Tersedianya konten informasi publik yang beragam dan berkualitas yang bersifat mendidik, mencerahkan, dan memberdayakan masyarakat dalam rangka NKRI 1. Dokumen Grand design pengelolaan konten dan strategi penyebaran informasi 1 1 1 1 11,0 14,0 16,8 20,2 5.2 Penyebaran/Diseminasi Informasi Publik Terlaksananya penyebaran/diseminasi informasi publik 2. Dokumen database nasional, sektoral dan regional mengenai informasi publik 3. % Paket konten informasi publik yang siap pakai dan dimanfaatkan oleh pemda % Analisis dan pengelolaan umpan balik yang tepat waktu dan dimanfaatkan oleh pimpinan 4. Jumlah aktivitas untuk peningkatan citizen journalism 1. Jumlah dokumen Grand Design Media Centre 2. Jumlah media center yang diperkuat di provinsi/kabupaten/kota 3. Jumlah media center lengkap dan berfungsi sesuai standar di provinsi/kabupaten/kota di daerah terluar/terdepan/pasca konflik 3 paket 3 paket 65 persen 70 persen 75 persen 80 persen 70 persen 75 persen 80 persen 85 persen 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 1 1 1 1 33,2 21,8 21,8 21,8 15 media center 15 media center 15 media center 15 media center 3 paket 3 paket 15 media center 15 media center 15 media center 15 media center II.L.059.12

4. % Jumlah kerja sama dengan lembaga multilateral, bilateral dan regional yang efektif 5. % Aktivitas penyebaran informasi publik langsung ke masyarakat sesuai rencana Jumlah aktivitas penyebaran informasi publik melalui monumen pers nasional dan museum penerangan 70 persen 75 persen 80 persen 85 persen 65 persen 70 persen 75 persen 80 persen 8 kali 8 kali 8 kali 8 kali 5.3 Pengembangan Kebijakan Komunikasi Nasional Terselenggaranya pengembangan kebijakan komunikasi nasional 5.4 Peningkatan Peran Media Publik Terlaksananya peningkatan peran dalam Pengembangan Komunikasi media publik dan Informasi Nasional 1. % Kebijakan, regulasi dan standarisasi di bidang komunikasi dan informasi publik untuk mendukung masyarakat informasi 2. % Laporan pemantauan dan analisis pelaksanaan kebijakan dan regulasi bidang komunikasi dan informasi yang tepat waktu dan dimanfaatkan oleh pimpinan 1. Jumlah aktivitas penguatan lembaga/media publik 75 persen 80 persen 85 persen 90 persen 70 persen 75 persen 80 persen 85 persen 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 9,2 4,7 5,6 14,2 15,6 18,7 6,7 22,4 2. Jumlah koordinasi dengan lembaga penyiaran publik TVRI, RRI dan LKBN Antara 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali II.L.059.13

5.5 Pengembangan Kemitraan Terselenggaranya pengembangan 1. % Aktivitas peningkatan peran 65 persen 70 persen 75 persen 80 persen 15,9 63,7 82,0 103,9 Lembaga Komunikasi kemitraan lembaga komunikasi organisasi kemasyarakatan sebagai penyebar informasi (KIM, media tradisional, media komunitas) di wilayah perbatasan dan daerah tertinggal yang dilaksanakan tepat waktu 2. % Aktivitas yang efektif untuk 65 persen 70 persen 75 persen 80 persen mendorong media literasi 3. % fasilitasi penyebaran informasi 75 persen 80 persen 85 persen 90 persen publik melalui media kemasyarakatan yang tepat waktu dan akuntabel 5.6 Pelayanan Informasi Masyarakat Terlaksananya pelestarian benda Jumlah pengunjung Museum 5.000 orang 8.000 orang 12.000 15.000 orang 4,5 5,0 6,5 8,0 melalui Penyediaan dan budaya/bersejarah dan pelayanan Penerangan orang Pelestarian Benda-Benda informasi masyarakat melalui Jumlah pertunjukan/event berskala 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali Budaya/Bernilai Sejarah Bidang Museum Penerangan nasional Komunikasi dan Informasi Jumlah koleksi tambahan 8 buah 10 buah 12 buah 15 buah 5.7 Pelayanan Informasi Masyarakat melalui Monumen Pers Nasional Terlaksanannya pelayanan informasi masyarakat melalui Monumen Pers Nasional Jumlah pengunjung Monumen Pers Nasional 3.000 orang 5.000 orang 6.000 orang 7.000 orang 4,7 7,5 8,0 8,8 Jumlah pertunjukan/kegiatan berskala 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali nasional Jumlah koleksi tambahan 5 buah 7 buah 8 buah 9 buah VI Program Dukungan Manajemen dan Layanan Teknis Lainnya KOMINFO Meningkatnya kualitas pelayanan teknis dan administrasi 1. % rumusan renstra dan rencana kerja yang memiliki sasaran dan target yang jelas dan terukur 85 persen 87,5 persen 90 persen 90 persen 148,0 271,1 325,3 390,4 II.L.059.14

VII VIII Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KOMINFO Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Keterangan * Program Infrastruktur Memadainya sarana dan prasarana aparatur Meningkatnya akuntabilitas aparatur Kominfo 2. % realisasi rencana program/kegiatan yang dapat dilaksanakan tepat waktu dan sesuai rencana 3. Tingkat kepuasan layanan teknis dan adminstrasi 4. % standar kompetensi jabatan/individu yang dilaksanakan 5. % pola karier pegawai yang dilaksanakan Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur RENCANA 2011 85 persen 87,5 persen PRAKIRAAN MAJU RENCANA PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 90 persen 90 persen 65 persen 75 persen 75 persen 80 persen 65 persen 75 persen 75 persen 80 persen 65 persen 75 persen 75,7 persen 80 persen 65 persen 70 persen 75 persen 80 persen 8,0 18,0 21,6 25,9 1. Opini hasil audit BPK WTP WTP WTP WTP 2. % Laporan yang tepat waktu 75 persen 80 persen 85 persen 90 persen 3. % rekomendasi hasil pengawasan yang ditindaklanjuti 75 persen 80 persen 85 persen 90 persen TOTAL ALOKASI 20,8 30,1 36,2 43,9 3.307,6 3.707,4 4.107,1 4.432,2 II.L.059.15