BAB I PENDAHULUAN. Hunt et al. (2000) menyatakan bahwa ekonomi global sedang dipenuhi dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. bagi peneliti mendatang, dan saran bagi Pihak Manajemen Game Master.

Desta Sulaesih Mursyidah Universitas Kristen Maranatha, Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara job..., Putriani Pradipta Utami Setiawan, FISIP Universitas UI, 2010 Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan

PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan. Orgnizational Citizenship Behavior (OCB) (Steve dan Thomas, 2014)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh orang yaitu karyawan dalam organisasi dapat memberikan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi, adalah perilaku extra-role atau perilaku baik warga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. Komitmen telah menjadi salah satu attitut pekerjaan (work attitudes) paling

TINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi dan terdapat orang-orang yang dapat berkomunikasi satu sama

BAB I PENDAHULUAN. dan sistem-sistem organisasi yang menghasilkan output yang menurutkan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. mampu untuk bekerja sama dan membantu rekan kerja serta melakukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik para wisatawan agar mau berkunjung. Hal ini penting dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di semua aspek kehidupan manusia karena berbagai permasalahan

Judul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan potret dari kinerja organisasi secara keseluruhan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia sangat berperan dalam usaha organisasi dalam mencapai

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan

DAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi ataupun perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa

BAB I PENDAHULUAN. daripada apakah mereka tinggal (Allen dan Meyer, 1990). Maksudnya

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi situasi dan kondisi di era globalisasi ini, perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SDM merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan. perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Dalam sebuah organisasi, khususnya organisasi perbankan, semestinya

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik dalam literatur manajemen karena dapat mempengaruhi efektifitas

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kesuksesan organisasi di masa depan. Kemampuan perusahaan. efektif dan efisien (Djastuti, 2011:2).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja suatu perusahaan tidak dapat berhasil, dikarenakan setiap karyawan dalam

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aspek penting yang menentukan keefektifan suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah membawa manusia pada era yang ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. siap terhadap perubahan tersebut. Globalisasi ditandai dengan adanya keterbukaan

BAB I PENDAHULUAN. Di sebagian besar organisasi atau perusahaan terutama yang bersifat padat

2 nasional dengan baik, maka diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan di bidang-bidang lain. Sumber daya manusia merupakan aset yang p

BAB I PENDAHULUAN. Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang berhasil mewujudkan perubahan memiliki ciri-ciri mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial menjadi kebutuhan organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Era globalisasi ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pada

BAB I PENDAHULUAN. dengan organisasi lain sehingga dapat terus mengembangkan organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak hal, selain kualitas SDM, sistem dalam organisasi, prosedur

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dibentuk sebagai wadah bagi sekumpulan individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian women-friendly HRM (Human Resource Management) dorongan organisasi, golongan kecil itu yang menguji bagaimana pekerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. diperlukan, maka individu dalam organisasi memerlukan perilaku untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja kerja merupakan potret dari kinerja organisasi secara keseluruhan

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. kewargaan organisasional serta pengaruh pemediasian komitmen organisasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diperhatikan, dijaga, dan dikembangkan. Organizational Citizenship Behaviour

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang saling bekerja sama

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar manajemen menyatakan bahwa kinerja sumber daya insani merupakan

GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN EFEKNYA KEPADA KEPERCAYAAN TERHADAP PEMIMPIN SERTA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu agenda penting dan strategis dari sekian

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. Diajukan oleh. Nama : Harman Setiyawan NIM : C4C

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Udayana (Unud) sebagai sebuah lembaga pemerintah yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Perilaku Kewarganegaraan Organisasional (Organizational. a. Pengertian Perilaku Kewarganegaraan Organisasional

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya di dalam negeri namun saat ini sudah merambah ke luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. satunya adalah cabang Solo Raya dan Madiun Raya. Pada bulan April 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dalam kinerja, kesuksesan, dan kefektifan organisasi. Perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada jaman era globalisasi seperti sekarang ini yang ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini, penulis akan menguraikan tentang: latar belakang penelitian; identifikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi lingkungan bisnis terkini tengah membutuhkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. maupun keunggulan lebih dari para pesaing, sehingga perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan sangat efektif dan efisien. Efektifitas dan efisiensi proses kerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

perusahaan tidak hanya pada sektor produksi, pemasaran, keuangan dan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Kepuasan kerja merupakan faktor penting yang memengaruhi kenyamanan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, antara lain adalah

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian kalangan organisasi. Perputaran karyawan memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia memegang peranan penting dalam melakukan aktivitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih memahami faktor-faktor yang mempengaruhi karyawan dan performa

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN. melakukan balas budi terhadap organisasi dengan bersikap dan berprilaku lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) 1. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hunt et al. (2000) menyatakan bahwa ekonomi global sedang dipenuhi dengan permasalahan-permasalahan dan peluang-peluang, serta secara terus-menerus memunculkan kejutan-kejutan baru bahkan melanda organisasional eksekutif bisnis yang paling berpengalaman. Akibatnya, para pelaku industri saat ini dihadapkan oleh tantangan-tantangan di lingkungan persaingan yang pada akhirnya mengakibatkan ketidakpastian untuk ke depannya (Pratidhina & Judhia, 2007). Perlu dilakukan perubahan internal organisasi untuk mengimbangi perubahan eksternal yang diakibatkan ekonomi global (Novliadi, 2007). Ulrich dalam Novliadi (2007) mengatakan bahwa kunci sukses perubahan adalah pada sumber daya insani yaitu sebagai inisiator dan agen perubahan secara terus menerus, pembentuk proses serta budaya yang secara bersama meningkatkan kemampuan perubahan organisasi. Perubahan organisasi tersebut harus didasari oleh kemauan dari para agen perubahan, karena perubahan tanpa ada kemauan tidak dapat menghasilkan peningkatan apapun. Oleh karena itu, para pelaku industri perlu menampilkan perilaku yang bersifat extra role (Borman & Motowidlo dalam Chen & Chiu, 2009; Organ dalam Chen & Chiu, 2009), yang dikenal sebagai organizational citizenship behavior (OCB). OCB digambarkan sebagai perilaku yang ditampilkan oleh karyawan yang tidak terdapat pada deskripsi kerja formal tetapi dapat meningkatkan efektivitas dan kelangsungan 1 Universitas Kristen Maranatha

hidup organisasi (Organ dalam Chen & Chiu, 2009). OCB ditampilkan oleh karyawan secara sukarela (Organ & Konovski dalam Chen & Chiu, 2009). OCB didasari oleh motivasi intrinsik dalam diri karyawan (Chahal & Mehta, 2010). Karyawan dengan tingkat motivasi yang tinggi lebih memungkinkan melibatkan diri dalam pekerjaan mereka (Brown dalam Chen & Chiu, 2009; Dowling & Sayles dalam Chen & Chiu, 2009). Ketika karyawan memiliki tingkat keterlibatan kerja yang tinggi tersebut, saat itulah karyawan akan merasa puas terhadap apa yang dikerjakannya sehingga karyawan akan menampilkan perilaku OCB (Chen & Chiu, 2009). Hal ini menjelaskan bahwa OCB dapat dipengaruhi oleh keterlibatan kerja. Karakteristik-karakteristik pekerjaan dapat menjadi prediktor keterlibatan kerja. Kuo dan Ho (2010) menyatakan bahwa karakteristik-karakteristik pekerjaan tidak hanya memengaruhi manajemen personil, tetapi juga memengaruhi persepsi dan perilaku karyawan. Karakteristik-karakteristik pekerjaan dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk terlibat dalam satu atau pekerjaan yang lain, dikarenakan para eksekutif, manajer, dan karyawan berkomitmen pada pekerjaan mereka dan merasa bahwa mereka merupakan bagian dari organisasi tersebut (Chen & Chiu, 2009). Dapat disimpulkan bahwa keterlibatan kerja dapat dipengaruhi oleh karakteristik-karakteristik pekerjaan. Inilah mengapa untuk mencapai perilaku OCB karyawan, dapat dicapai melalui faktor karakteristikkarakteristik pekerjaan yang menimbulkan keterlibatan kerja karyawan sehingga dapat meningkatkan OCB. 2 Universitas Kristen Maranatha

Faktor karakteristik-karakteristik pekerjaan dan faktor keterlibatan kerja ditentukan sebagai prediktor OCB karena para peneliti terdahulu telah menemukan adanya hubungan yang begitu kuat antara OCB dan dimensi dari berbagai karakteristik pekerjaan (Chen dan Chiu, 2009). Renn dan Vandenberg dalam Chen dan Chiu (2009) menyatakan bagaimana karakteristik-karakteristik pekerjaan dapat memengaruhi perilaku kerja dan kinerja individu, yakni melalui keterlibatan kerja yang dinyatakan sebagai tiang pondasi motivasional. Oleh sebab itu, peneliti memilih karakteristik-karakteristik pekerjaan dan keterlibatan kerja sebagai prediktor OCB. Industri kreatif pada saat ini dihadapkan pada tantangan globalisasi. Seperti yang dijelaskan oleh Portal Indonesia Kreatif (2011) bahwa industri kreatif merupakan industri yang paling berhasil dan menjanjikan di Indonesia. Pelaku industri kreatif yang baik adalah pelaku yang profesional, mobilitas tinggi, multibudaya, terbuka pada pendatang dan ide-ide baru, menyukai atmosfer kerja yang kondusif, berpenghasilan relatif tinggi, dan keberadaannya meningkatkan produktivitas (Industri Kreatif, 2009). Game Master merupakan perusahaan di bidang family entertainment (Game Master, 2007). Game Master berdiri menjadi industri kreatif yang memuaskan kebutuhan konsumen dan memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen (Game Master, 2007). Esensinya, setiap perusahaan dalam mencapai tujuannya harus memerhatikan secara detil segala aspek yang berkaitan, termasuk pada aspek sumber daya insani. Hal ini cukup dinyatakan secara jelas oleh Dessler (2000) yang menyatakan bahwa sumber daya insani merupakan investasi yang 3 Universitas Kristen Maranatha

memegang peranan penting bagi perusahaan, karena tanpa adanya sumber daya insani, faktor produksi lain tidak dapat dijalankan dengan maksimal untuk mencapai tujuan perusahaan. Permasalahan yang paling signifikan apabila karyawan memiliki sifat pemalas, kurang komitmen, emosional, indisipliner, sering absen, dan egoistis dalam bekerja yang dapat menimbulkan produktivitas perusahaan menurun dan pada akhirnya berimbas pada ketidakpuasan konsumen (Mangkuprawira, 2009). Bagaimana perusahaan dapat mencapai tujuannya secara substansial apabila perusahaan memiliki masalah tersebut? Oleh karena itu, OCB karyawan sangat diperlukan, karena OCB dapat mengurangi tingkat absensi, mengurangi turnover, meningkatkan kepuasan karyawan, dan meningkatkan loyalitas karyawan terhadap organisasinya (Cughtai & Zafar dalam Chahal & Mehta, 2010; Khalid & Ali dalam Chahal & Mehta, 2010; Meyer et al. dalam Chahal & Mehta, 2010; Podaskoff & MacKenzie dalam Chahal & Mehta, 2010), sehingga dengan adanya OCB karyawan, produktivitas meningkat sehingga kepuasan konsumen terjaga. Studi ini merupakan replikasi utuh dari studi yang dilakukan Chen dan Chiu (2009). Dimana Chen dan Chiu (2009) meneliti karyawan dan penyelia yang berada di 7 (tujuh) perusahaan berbasis sektor bank dan industri elektronik di negara Taiwan, sedangkan peneliti akan melakukan studi pada karyawan di Game Master. Oleh sebab itu, studi ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana keterlibatan kerja memediasi hubungan antara karakteristik-karakteristik pekerjaan dan OCB. 4 Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah Perilaku extra role dari karyawan seperti OCB sangat dibutuhkan oleh perusahaan di tengah-tengah peluang dan ancaman saat ini agar dapat bertahan hidup. Berdasarkan temuan-temuan riset sebelumnya, OCB dipengaruhi oleh karakteristik-karakteristik pekerjaan seperti temuan riset Farh et al. dalam Krishnan et al. (2010), Podsakoff et al. dalam Krishnan et al. (2010), Su dan Hsiao dalam Krishnan et al. (2010), Anderson dan Williams dalam Chen dan Chiu (2009), Pearce dan Gregersen dalam Chen dan Chiu (2009), serta Piccolo dan Colquitt dalam Chen dan Chiu (2009). Krishnan et al. (2010) dalam studinya memilih kepuasan kerja karyawan sebagai variabel yang memediasi hubungan antara karakteristik-karakteristik pekerjaan dan OCB. Chen dan Chiu (2009) dalam studinya menggunakan hubungan karakteristik-karakteristik pekerjaan dan OCB yang dimediasi oleh keterlibatan kerja. Chen dan Chiu (2009) menemukan bahwa keterlibatan kerja dapat memediasi 3 (tiga) dimensi karakteristik pekerjaan (autonomy, task identity, task significance) yang secara positif memengaruhi OCB karyawan, skill variety memiliki pengaruh negatif terhadap OCB, dan feed back tidak memiliki pengaruh apa-apa terhadap OCB. Untuk dimensi-dimensi dari OCB akan dibahas secara mendalam pada Bab II. Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dinyatakan sebelumnya, maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: A. Bagaimana tingkat karakteristik-karakteristik pekerjaan, keterlibatan kerja, dan OCB karyawan Game Master? 5 Universitas Kristen Maranatha

B. Bagaimana dampak berbagai karakteristik pekerjaan (skill variety, task identitiy, task signification, autonomy, dan feed back) terhadap keterlibatan kerja karyawan Game Master? C. Bagaimana dampak keterlibatan kerja terhadap OCB karyawan Game Master? D. Bagaimana dampak karakteristik-karakteristik pekerjaan terhadap OCB yang dimediasi oleh keterlibatan kerja karyawan Game Master? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan berbagai masalah yang diidentifikasi sebelumnya, maka studi ini bertujuan untuk menjelaskan: A. Tingkat karakteristik-karakteristik pekerjaan, keterlibatan kerja, dan OCB karyawan Game Master. B. Dampak berbagai karakteristik-karakteristik pekerjaan (skill variety, task identitiy, task signification, autonomy, dan feed back) terhadap keterlibatan kerja karyawan Game Master. C. Dampak keterlibatan kerja terhadap OCB karyawan Game Master. D. Dampak karakteristik-karakteristik pekerjaan terhadap OCB yang dimediasi oleh keterlibatan kerja karyawan Game Master. 6 Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang bermanfaat bagi beberapa pihak yaitu: A. Bagi Praktisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan untuk memahami dengan lebih baik peran OCB yang dapat memengaruhi efektifitas dan kelangsungan hidup organisasi, dan dapat mengetahui bagaimana karakteristikkarakteristik pekerjaan dan keterlibatan kerja memengaruhi OCB serta diharapkan dapat menjadi pedoman untuk pengambilan keputusan strategis bagi praktisi, khusunya bagi pihak manajemen Game Master. B. Bagi Akademisi Penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan pemahaman empiris dan dapat mengetahui perkembangan penelitian mengenai peran penting OCB, serta dapat mengetahui bahwa karakteristik-karakteristik pekerjaan dan keterlibatan kerja dapat memengaruhi OCB. 1.5 Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian adalah 6 (enam) bulan. Penelitian ini dilakukan di Game Master. 7 Universitas Kristen Maranatha

1.6 Sistematika Penulisan Sistematika yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian bagi praktisi dan akademisi, waktu dan lokasi penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II RERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini berisi landasan teori hipotesis yang terdiri dari pembahasan mengenai keterlibatan kerja, pembahasan mengenai karakteristik-karakteristik pekerjaan, pembahasan mengenai OCB, pengembangan hipotesis, serta model penelitian yang dihipotesiskan. BAB III METODA PENELITIAN Bab ini berisi mengenai objek dan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, pengukuran dan definisi operasional karakteristik-karakteristik pekerjaan, keterlibatan kerja, dan OCB, serta beberapa bab ini juga membahas tentang variabel kontrol yang diduga berkaitan dengan tatanan riset ini, uji outliers, validitas, reliabilitas, statistik deskriptif dan korelasi, model struktural, serta hipotesis. 8 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, job description, karakteristik subjek penelitian, hasil uji outliers, validitas, reliabilitas, statistik deskriptif dan korelasi, model struktural, hipotesis, serta model hasil penelitian, termasuk di dalamnya pembahasan berbagai hasil penelitian ini. BAB V PENUTUP Bab ini berisi mengenai simpulan, keterbatasan penelitian, saran untuk penelitian mendatang, dan saran bagi Pihak Manajemen Game Master. 9 Universitas Kristen Maranatha