Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-54/PJ/1998 Tanggal : 25 Maret 1998 BENTUK LAPORAN PENERIMAAN PAJAK (LPP) No JENIS FORMULIR KODE FORMULIR UKURAN DIKIRIM KE MASA LAPORAN 1 2 3 4 5 6 1. Laporan Penerimaan Pajak KPL.KPP.9.1-98 Folio KANWIL Bulanan (LPP) Kantor Pelayanan Pajak 2. Laporan Penerimaan Pajak (LPP) Kantor Wilayah KPL.KW.9.1-98 Folio Pusat PDIP Bulanan
Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-54/PJ/1998 Tanggal : 25 Maret 1998 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK... (1) No. : LAP...WPJ...KP...19... (3)... 19... (2) Kepada Yth. Kepala Kanwil...(4) di LAPORAN PENERIMAAN PAJAK (LPP) BULAN :... TAHUN... (5) BAGIAN 1 : PER JENIS PAJAK Jenis Pajak 1 A. PAJAK PENGHASILAN 1. PPh Ps.25/29 BUMN/D 1.1. Masa 1.2. Tahunan 1.3. Penetapan 2. PPh Ps.25/29 Badan Swasta 2.1. Masa 2.2. Tahunan 2.3. Penetapan 3. PPh Ps.25/29 Orang Pribadi 3.1. Masa 3.2. Tahunan 3.3. Penetapan 4. PPh Ps. 21 4.1. Masa 4.2. Tahunan 4.3. Penetapan 5. PPh Ps. 22 5.1. Masa/Bendaharawan 5.2. Impor 5.3. Penetapan 6. PPh Ps.23/26 6.1. Masa 6.2. Penetapan 7. PPh Fiskal LN 8. PPh Final 8.1. Penyetoran 8.2. Penetapan Jumlah A 2 s/d LP3 DAFTAR P VI LP3 DAFTAR P VI 3 4 5 6 7 8 9
B. PPN DAN PPn BM 1. PPN Industri 1.1. Masa 1.2. Impor 1.3. Penetapan 2. PPN Perdagangan 2.1. Masa 2.2. Impor 2.3. Penetapan 3. PPN Jasa 3.1. Masa 3.2. Impor 3.3. Penetapan 4. PPN Membangun Sendiri 4.1. Penyetoran 4.2. Penetapan 5. PPn BM 5.1. Masa 5.2. Impor 5.3. Penetapan 6. Pemungut Pajak 6.1. Penyetoran PPN 6.2. Penyetoran PPn BM 6.3. Penetapan PPN 6.4. Penetapan PPn BM Jumlah B C. PAJAK LAINNYA 1. Bunga Penagihan PL 2. PL Lainnya 3. Bea Meterai 4. Bunga Penagihan PTL 5. PTL Lainnya 6. B P P Jumlah C D. MURNI & NETO (Jumlah A+B+C) E. MACAM-MACAM PERHITUNGAN 1. SPh Terima 2. SPh Kirim 3. P L B Jumlah E F. JUMLAH BRUTO (Jumlah D+E)
G. SPMKP/SPMIB YANG TELAH DIUANGKAN (Restitusi) Jenis Pajak S/D 1. PPh Ps. 25/29 BUMN/D 2. PPh Ps. 25/29 Badan Swasta 3. PPh Ps. 25/29 Orang Pribadi 4. PPh Ps. 21 5. PPh Ps. 22 6. PPh Ps. 23/26 7. PPN 8. PPn BM 9. Pajak Lainnya JUMLAH : PENGEMBALIAN PPN/ PPnBM MELALUI BAPEKSTA
Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-54/PJ/1998 Tanggal : 25 Maret 1998 BAGIAN II : PER SEKTOR Kode KLU Jenis usaha 1 2 Jenis pajak 10000 Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 11000 Pertanian Tanaman Pangan Pertanian Tanaman 12000 Perkebunan dan Tanaman Lainnya 13000 Peternakan 14000 Jasa Pertanian dan Peternakan 15000 Kehutanan 16000 Perburuan/Penangkapan dan Penangkaran Satwa Liar 17000 Perikanan Laut 18000 Perikanan Darat 20000 Sektor Pertambangan dan Penggalian 21000 Pertambangan Batu Bara dan Gambut 22000 Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 23000 Pertambangan Bijih Logam Penggalian Batu-Batuan, 24000 Tanah Liat dan Pasir Penambangan dan Penggalian Garam 25000 Pertambangan Mineral, 26000 Bahan Kimia dan Bahan Pupuk 27000 Jasa Pertambangan dan Penggalian 29000 Pertambangan dan Penggalian Lain A. PAJAK PENGHASILAN 3 4 5 6 B. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 7 8 9 10
Kode KLU Jenis usaha 1 2 Jenis pajak 30000 Sektor Industri Pengolahan 31000 Industri Makanan, Minuman dan Tembakau 32000 Industri Tekstil, Pakaian Jadi dan Kulit 33000 Industri Kayu, Bambu, Rotan, Rumput dan sejenisnya termasuk Perabot Rumah Tangga 34000 Industri Kertas dan Barang- Barang dari Kertas, Percetakan dan Penerbitan Industri Kimia dan Barang- Barang dari Bahan Kimia, 35000 Minyak Bumi, Batu Bara, 36000 Karet dan Plastik 37000 Industri Barang Galian Bukan Logam, Kecuali Minyak Bumi dan Batu Bara 38000 Industri Logam Dasar Industri Barang dari Logam, Mesin dan Peralatannya 39000 Industri Pengolahan Lainnya 40000 Sektor Listrik, Gas dan Air 41000 Listrik 42000 Gas, Uap dan Air Panas 43000 Penjernihan, Penyediaan dan Penyaluran Air 50000 Sektor Konstruksi 51000 Penyiapan Lahan 52000 Konstruksi Gedung dan Bangunan Sipil 53000 Instalasi Gedung dan Bangunan Sipil 54000 Penyelesaian Konstruksi Sipil 55000 Penyewaan Alat Konstruksi atau Peralatan Pembongkaran/Penghancur Bangunan dengan A. PAJAK PENGHASILAN 3 4 5 6 B. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 7 8 9 10
Kode KLU Jenis usaha 1 2 Jenis pajak Operatornya 60000 Sektor Perdagangan Besar, Eceran dan Rumah Makan serta Jasa Akomodasi 61000 Perdagangan Besar 66000 Perdagangan Eceran 63000 Jasa Restoran, Rumah Makan, Bar dan Jasa Boga 64000 Jasa Akomodasi 70000 Sektor Angkutan, Penggudangan dan Komunikasi 71000 Angkutan Darat, Angkutan dengan Saluran Pipa 72000 Angkutan Air 73000 Angkutan Udara 74000 Jasa Penunjang Angkutan Lainnya (Angkutan Darat, Air, dan Udara) 75000 Komunikasi 80000 Sektor Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan 81000 Lembaga KeuanganReal Estate, 82000 Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan 90000 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 92000 Jasa Pendidikan 93000 Jasa Kesehatan dan Kebersihan 94000 Jasa Kegiatan Sosial 95000 Organisasi Sosial, Profesi, dan Bisnis 96000 Jasa Rekreasi, Kebudayaan dan Olah Raga 97000 Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 98000 Admstrasi Pemerintahan, A. PAJAK PENGHASILAN 3 4 5 6 B. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 7 8 9 10
Kode KLU Jenis usaha 1 2 Jenis pajak Pertahanan, dan Ketertiban 00000 Kegiatan yang belum jelas batasannya Sub Jumlah PPh & PPN A. PAJAK PENGHASILAN 3 4 5 6 B. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 7 8 9 10 Kode KLU 1 2 Jenis Pajak S.D. C. PAJAK LAINNYA Bea Meterai Lain-lain Sub Jumlah JUMLAH 3 4 5 6 Kepala Kantor KPL.KPP.9.1-98 (...)(6) NIP.
LAMPIRAN LPP BAGIAN I No Jenis Pajak S/D A. PAJAK PENGHASILAN FINAL I. PPh Pasal 4 ayat (2) 1. Diskonto/Bunga Obligasi 2. Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan 3. Persewaan Tanah dan/atau Bangunan 4. Bunga Deposito/Tabungan dan SBI 5. Hadiah Undian 6. Transaksi Saham di Bursa Efek 7. Penjualan Saham Pendiri 8. Penjualan Saham Milik Modal Ventura 9. Jasa Konstruksi dan Jasa Konsultan 10. Lain-lain 11. Penetapan II. PPh Pasal 15 1. Jasa Pelayaran DN 2. Jasa Pelayaran dan/atau Penerbangan LN 3. Jasa Penerbangan Dalam Negeri 4. Kantor Perwakilan Dagang di Indonesia 5. Pola Bagi Hasil dengan PT. TELKOM 6. Kerjasama BOT 7. Lain-lain 8. Penetapan III. PPh Pasal 19 1. Revaluasi Aktiva Tetap 2. Lain-lain 3. Penetapan IV. PPh Pasal 21 1. Pembayaran sekaligus oleh PT JAMSOSTEK 2. Honor, hadiah dan lain-lain 3. Komisi Wiraniaga 4. Lain-lain 5. Penerapan V. PPh Pasal 22 1. Penebusan Tepung Terigu/Gula Pasir 2. Penebusan Migas 3. Penyerahan Rokok Kretek Produksi Dalam Negeri 4. Penyerahan Rokok Putih Produksi Dalam Negeri 5. Lain-lain 6. Penetapan
VI. PPh Pasal 23 1. Bunga Simpanan Anggota Koperasi 2. Lain-lain 3. Penetapan B. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI VII. PPN Membangun Sendiri KPL.KPP.9.1-98
PETUNJUK MENGENAI LPP KPL.KPP.9.1-98 PETUNJUK UMUM 1. Laporan Penerimaan Pajak (LPP) terdiri dari dua bagian, Bagian I melaporkan penerimaan per jenis pajak yang sumbernya adalah Kas (LP3); Murni dan Neto serta restitusi (Daftar P VI) secara terinci per rubrik/jenis pajak dan Bagian II melaporkan penerimaan pajak/sektoral yang sumbernya adalah Kas (LP3) berdasarkan Klasifikasi Lapangan Usaha Wajib Pajak dari KPP dalam satu bulan selama tahun anggaran berjalan. 2. LPP wajib dibuat dan disampaikan oleh KPP ke Kanwil Ditjen Pajak paling lambat :dua puluh hari setelah akhir bulan laporan dengan dilampiri fotokopi pengantar DA.08.01 dan/atau Laporan Pengantar Kas Harian (LPKH) Penutup. Laporan merupakan cetakan komputer (print-out) hasil perekaman SSP yang menggunakan aplikasi Sistem Informasi Perpajakan (SIP). Contoh : LPP bulan laporan April 1998 disampaikan oleh KPP ke Kanwil DJP paling lambat tanggal 20 Mei 1998 PETUNJUK PENGISIAN LPP terdiri dari 2 bagian BAGIAN I : PER JENIS PAJAK Halaman 1 & 2 : Penerimaan Kas/Murni dan Neto Angka (1) : Nama KPP dan nomor laporan Angka (2) : Tanggal pembuatan laporan Angka (3) : Nomor laporan Angka (4) : Tujuan laporan Angka (5) : Bulan dan tahun laporan Kolom 1 : Cukup jelas. Kolom 2 : Banyaknya lembar SSP versi LP3. Kolom 3 : Jumlah pajak versi LP3 Kolom 4 : Banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk versi P VI. (Penerimaan LP3 - SPh Kirim + SPh Terima +/- Pemindabukuan/Bukti Pbk). Kolom 5 : Jumlah pajak versi P VI. (Penerimaan LP3 - SPh Kirim + SPh Terima +/- Pemindabukuan/Bukti Pbk). Kolom 6 s/d 9 : Penerimaan sampai dengan bulan. Kolom 6 : Banyaknya lembar SSP versi LP3. Kolom 7 : Jumlah pajak versi LP3. Kolom 8 : Banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk versi P VI. Kolom 9 : Jumlah pajak versi P VI. Baris A. Penerimaan PPh Baris B. Penerimaan PPN dan PPnBM Baris C. Penerimaan Pajak Lainnya
Baris D. Penerimaan Murni dan Neto untuk P VI Baris E. Macam-macam Perhitungan (hanya untuk versi P VI). SPh Terima : banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk dan jumlah pajak yang diterima dari kpp lain; rinciannya sudah ditambahkan pada masing-masing rubrik pajak/jenis pajak (P VI); lihat juga Kolom 4 dan 5. SPh Kirim : banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk dan jumlah pajak yang dikirim ke KPP lain; rinciannya sudah dikurangkan dari masingmasing rubrik pajak/jenis pajak (P VI); lihat juga Kolom 4 dan 5. PLB : Jumlah pajak yang harus dikembalikan (pajak yang lebih dibayar, dikurangi kompensasi) atau d.p.l. menunjukkan jumlah pajak menurut SPMKP yang diterbitkan (P VI); lihat juga Kolom 4 dan 5. Baris F. Jumlah Bruto (penjumlahan D dengan E). Halaman 3. Baris G. Jumlah pajak yang telah dibayarkan kembali kepada WP (SPMKP/SPMLB Yang Telah Diuangkan). Catatan : - PPh Ps. 23/26 termasuk PPh atas Bunga Deposito - Pajak lainnya meliputi : a. Pajak Langsung lainnya. b. Pajak Tidak Langsung Lainnya. c. Pemberian Bunga yang bersifat mengurangi penerimaan. (Pasal 11 (3) UU No.9/1994). BAGIAN II : PER SEKTOR Halaman 4 s/d 5 Kolom 1 : Kode KLU. Kolom 2 : Jenis Pajak dan Jenis Usaha. Kolom 3 s/d 6 (A. PPh) Kolom 6 s/d 10 (B. PPN) Kolom 3 s/d 6 (C. Pajak Lainnya) : Pengisiannya berdasarkan banyaknya lembar dan rupiah versi LP3 per kode KLU. : Pengisiannya berdasarkan banyaknya lembar dan rupiah versi LP3 per kode KLU. : Pengisiannya berdasarkan banyaknya lembar dan rupiah versi LP3 per kode KLU. Catatan : - Lain-lain diisi dengan penerimaan pajak selain PPh, PPN dan Bea Meterai - Kolom jumlah merupakan penjumlahan sub jumlah PPh, PPN dan Pajak Lainnya. Angka (6) : Nama, tanda tangan dan cap Kepala KPP. Lampiran LPP Bagian I Lain-lain : Terdiri dari Pajak Penghasilan Final dan PPN yang tidak dapat dikreditkan. : Isian yang tidak tercetak oleh komputer, supaya diisi/ditulis secara manual.
Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-54/PJ/1998 Tanggal : 25 Maret 1998 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK... (1) No. : LAP...WPJ...KP...19... (3)... 19... (2) Kepada Yth. Kepala Pusat Pengolahan Data dan Informasi Perpajakan di - JAKARTA LAPORAN PENERIMAAN PAJAK (LPP) BULAN :... TAHUN... (4) BAGIAN I : PER JENIS PAJAK Jenis Pajak 1 A. PAJAK PENGHASILAN 1. PPh Ps.25/29 BUMN/D 1.1. Masa 1.2. Tahunan 1.3. Penetapan 2. PPh Ps.25/29 Badan Swasta 2.1. Masa 2.2. Tahunan 2.3. Penetapan 3. PPh Ps.25/29 Orang Pribadi 3.1. Masa 3.2. Tahunan 3.3. Penetapan 4. PPh Ps. 21 4.1. Masa 4.2. Tahunan 4.3. Penetapan 5. PPh Ps. 22 5.1. Masa/Bendaharawan 5.2. Impor 5.3. Penetapan 6. PPh Ps.23/26 6.1. Masa 6.2. Penetapan 7. PPh Fiskal LN 8. PPh Final 8.1. Penyetoran 8.2. Penetapan Jumlah A B. PPN DAN PPn BM 1. PPN Industri 1.1. Masa 1.2. Impor 1.3. Penetapan 2. PPN Perdagangan 2 s/d LP3 DAFTAR P VI LP3 DAFTAR P VI 3 4 5 6 7 8 9
2.1. Masa 2.2. Impor 2.3. Penetapan 3. PPN Jasa 3.1. Masa 3.2. Impor 3.3. Penetapan 4. PPN Membangun Sendiri 4.1. Penyetoran 4.2. Penetapan 5. PPn BM 5.1. Masa 5.2. Impor 5.3. Penetapan 6. Pemungut Pajak 6.1. Penyetoran PPN 6.2. Penyetoran PPn BM 6.3. Penetapan PPN 6.4. Penetapan PPn BM Jumlah B 2. C. PAJAK LAINNYA 3. 1. Bunga Penagihan PL 2. PL Lainnya 3. Bea Meterai 4. Bunga Penagihan PTL 5. PTL Lainnya 6. B P P Jumlah C 4. D. MURNI & NETO (Jumlah A+B+C) 5. E. MACAM-MACAM PERHITUNGAN 6. 1. SPh Terima 2. SPh Kirim 3. P L B Jumlah E 7. F. JUMLAH BRUTO (Jumlah D+E) G. SPMKP/SPMIB YANG TELAH DIUANGKAN (Restitusi) Jenis Pajak S/D 1. PPh Ps. 25/29 BUMN/D 2. PPh Ps. 25/29 Badan Swasta 3. PPh Ps. 25/29 Orang Pribadi 4. PPh Ps. 21 5. PPh Ps. 22 6. PPh Ps. 23/26 7. PPN 8. PPn BM 9. Pajak Lainnya JUMLAH : PENGEMBALIAN PPN/ PPnBM MELALUI BAPEKSTA
Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-54/PJ/1998 Tanggal : 25 Maret 1998 BAGIAN II : PER SEKTOR Kode KLU Jenis Usaha 1 2 Jenis Pajak 10000 Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan 11000 Pertanian Tanaman Pangan Pertanian Tanaman 12000 Perkebunan dan Tanaman Lainnya 13000 Peternakan 14000 Jasa Pertanian dan Peternakan 15000 Kehutanan 16000 Perburuan/Penangkapan dan Penangkaran Satwa Liar 17000 Perikanan Laut 18000 Perikanan Darat 20000 Sektor Pertambangan dan Penggalian 21000 Pertambangan Batu Bara dan Gambut 22000 Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 23000 Pertambangan Bijih Logam Penggalian Batu-Batuan, 24000 Tanah Liat dan Pasir Penambangan dan Penggalian Garam 25000 Pertambangan Mineral, 26000 Bahan Kimia dan Bahan Pupuk 27000 Jasa Pertambangan dan Penggalian A. PAJAK PENGHASILAN 3 4 5 6 B. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI S.D. 7 8 9 10
Kode KLU Jenis Usaha 1 2 Jenis Pajak 29000 Pertambangan dan Penggalian Lain 30000 Sektor Industri Pengolahan 31000 Industri Makanan, Minuman dan Tembakau 32000 Industri Tekstil, Pakaian Jadi dan Kulit 33000 Industri Kayu, Bambu, Rotan, Rumput dan sejenisnya termasuk Perabot Rumah Tangga 34000 Industri Kertas dan Barang- Barang dari Kertas, Percetakan dan Penerbitan Industri Kimia dan Barang- Barang dari Bahan Kimia, 35000 Minyak Bumi, Batu Bara, 36000 Karet dan Plastik 37000 Industri Barang Galian Bukan Logam, Kecuali Minyak Bumi dan Batu Bara 38000 Industri Logam Dasar Industri Barang dari Logam, Mesin dan Peralatannya 39000 Industri Pengolahan Lainnya 40000 Sektor Listrik, Gas dan Air 41000 Listrik 42000 Gas, Uap dan Air Panas 43000 Penjernihan, Penyediaan dan Penyaluran Air 50000 Sektor Konstruksi 51000 Penyiapan Lahan 52000 Konstruksi Gedung dan Bangunan Sipil 53000 Instalasi Gedung dan Bangunan Sipil 54000 Penyelesaian Konstruksi Sipil 55000 Penyewaan Alat Konstruksi A. PAJAK PENGHASILAN 3 4 5 6 B. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI S.D. 7 8 9 10
Kode KLU Jenis Usaha 1 2 Jenis Pajak atau Peralatan Pembongkaran/Penghancur Bangunan dengan Operatornya 60000 Sektor Perdagangan Besar, Eceran dan Rumah Makan serta Jasa Akomodasi 61000 Perdagangan Besar 66000 Perdagangan Eceran 63000 Jasa Restoran, Rumah Makan, Bar dan Jasa Boga 64000 Jasa Akomodasi 70000 Sektor Angkutan, Penggudangan dan Komunikasi 71000 Angkutan Darat, Angkutan dengan Saluran Pipa 72000 Angkutan Air 73000 Angkutan Udara 74000 Jasa Penunjang Angkutan Lainnya (Angkutan Darat, Air, dan Udara) 75000 Komunikasi 80000 Sektor Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan 81000 Lembaga KeuanganReal Estate, 82000 Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan 90000 Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 92000 Jasa Pendidikan 93000 Jasa Kesehatan dan Kebersihan 94000 Jasa Kegiatan Sosial 95000 Organisasi Sosial, Profesi, dan Bisnis 96000 Jasa Rekreasi, Kebudayaan A. PAJAK PENGHASILAN 3 4 5 6 B. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI S.D. 7 8 9 10
Kode KLU Jenis Usaha 1 2 Jenis Pajak dan Olah Raga 97000 Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 98000 Admstrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Ketertiban 00000 Kegiatan yang belum jelas batasannya Sub Jumlah PPh & PPN A. PAJAK PENGHASILAN 3 4 5 6 B. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI S.D. 7 8 9 10 Kode KLU 1 2 Jenis Pajak S.D. C. PAJAK LAINNYA Bea Meterai Lain-lain Sub Jumlah JUMLAH 3 4 5 6 Kepala Kantor KPL.KPP.9.1-98 (...)(5) NIP.
LAMPIRAN LPP BAGIAN I No Jenis Pajak S/D A. PAJAK PENGHASILAN FINAL I. PPh Pasal 4 ayat (2) 1. Diskonto/Bunga Obligasi 2. Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan 3. Persewaan Tanah dan/atau Bangunan 4. Bunga Deposito/Tabungan dan SBI 5. Hadiah Undian 6. Transaksi Saham di Bursa Efek 7. Penjualan Saham Pendiri 8. Penjualan Saham Milik Modal Ventura 9. Jasa Konstruksi dan Jasa Konsultan 10. Lain-lain 11. Penetapan II. PPh Pasal 15 1. Jasa Pelayaran DN 2. Jasa Pelayaran dan/atau Penerbangan LN 3. Jasa Penerbangan Dalam Negeri 4. Kantor Perwakilan Dagang di Indonesia 5. Pola Bagi Hasil dengan PT. TELKOM 6. Kerjasama BOT 7. Lain-lain 8. Penetapan III. PPh Pasal 19 1. Revaluasi Aktiva Tetap 2. Lain-lain 3. Penetapan IV. PPh Pasal 21 1. Pembayaran sekaligus oleh PT JAMSOSTEK 2. Honor, hadiah dan lain-lain 3. Komisi Wiraniaga 4. Lain-lain 5. Penetapan V. PPh Pasal 22 1. Penebusan Tepung Terigu/Gula Pasir 2. Penebusan Migas 3. Penyerahan Rokok Kretek Produksi Dalam Negeri 4. Penyerahan Rokok Putih Produksi Dalam Negeri 5. Lain-lain 6. Penetapan
VI. PPh Pasal 23 1. Bunga Simpanan Anggota Koperasi 2. Lain-lain 3. Penetapan B. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI VII. PPN Membangun Sendiri KPL.KW.9.1-98
PETUNJUK MENGENAI LPP KPL.KPP.9.1-98 PETUNJUK UMUM 1. Laporan Penerimaan Pajak (LPP) terdiri dari dua bagian, Bagian I melaporkan penerimaan per jenis pajak yang sumbernya adalah Kas (LP3); Murni dan Neto serta restitusi (Daftar P VI) secara terinci per rubrik/jenis pajak dan Bagian II melaporkan penerimaan pajak/sektoral yang sumbernya adalah Kas (LP3) berdasarkan Klasifikasi Lapangan Usaha Wajib Pajak dari KPP dalam satu bulan selama tahun anggaran berjalan. 2. Laporan wajib dibuat dan disampaikan Kanwil Ditjen Pajak ke Kantor Pusat DJP cq Pusat PDIP paling lambat : dua puluh hari setelah bulan laporan. Laporan merupakan cetakan komputer (print-out) hasil kompilasi Laporan Penerimaan Pajak KPP (KPL.KPP.9.1-98) dibawah naungan Kanwil bersangkutan, dengan menggunakan aplikasi. Sistem Informasi Perpajakan (SIP). Contoh : LPP bulan laporan April 1998 disampaikan oleh KPP ke Kanwil DJP paling lambat tanggal 20 Mei 1998 PETUNJUK PENGISIAN LPP terdiri dari 2 bagian BAGIAN I : PER JENIS PAJAK Halaman 1 & 2 : Penerimaan Kas/Murni dan Neto Halaman 1 & 2 : Penerimaan Kas/Murni dan Neto Angka (1) : Nama KPP dan nomor laporan Angka (2) : Tanggal pembuatan laporan Angka (3) : Nomor laporan Angka (4) : Bulan dan tahun laporan Kolom 1 : Cukup jelas. Kolom 2 : Banyaknya lembar SSP versi LP3. Kolom 3 : Jumlah pajak versi LP3 Kolom 4 : Banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk versi P VI. (Penerimaan LP3 - SPh Kirim + SPh Terima +/- Pemindabukuan/Bukti Pbk). Kolom 5 : Jumlah pajak versi P VI. (Penerimaan LP3 - SPh Kirim + SPh Terima +/- Pemindabukuan/Bukti Pbk). Kolom 6 s/d 9 : Penerimaan sampai dengan bulan. Kolom 6 : Banyaknya lembar SSP versi LP3. Kolom 7 : Jumlah pajak versi LP3. Kolom 8 : Banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk versi P VI. Kolom 9 : Jumlah pajak versi P VI.
Baris A. Baris B. Baris C. Baris D. Baris E. Penerimaan PPh Penerimaan PPN dan PPnBM Penerimaan Pajak Lainnya Penerimaan Murni dan Neto untuk P VI Macam-macam Perhitungan (hanya untuk versi P VI). SPh Terima : banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk dan jumlah pajak yang diterima dari kpp lain; rinciannya sudah ditambahkan pada masing-masing rubrik pajak/jenis pajak (P VI); lihat juga Kolom 4 dan 5. SPh Kirim : banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk dan jumlah pajak yang dikirim ke KPP lain; rinciannya sudah dikurangkan dari masing-masing rubrik pajak/jenis pajak (P VI); lihat juga Kolom 4 dan 5. PLB : Jumlah pajak yang harus dikembalikan (pajak yang lebih dibayar, dikurangi kompensasi) atau d.p.l. menunjukkan jumlah pajak menurut SPMKP yang diterbitkan (P VI); lihat juga Kolom 4 dan 5. Baris Jumlah Bruto (penjumlahan D dengan E). F. Halaman 3. Baris G. Jumlah pajak yang telah dibayarkan kembali kepada WP (SPMKP/SPMLB Yang Telah Diuangkan). Catatan : - PPh Ps. 23/26 termasuk PPh atas Bunga Deposito - Pajak lainnya meliputi : a. Pajak Langsung lainnya. b. Pajak Tidak Langsung Lainnya. c. Pemberian Bunga yang bersifat mengurangi penerimaan. (Pasal 11 (3) UU No.9/1994). BAGIAN II : PER SEKTOR Halaman 4 s/d 5 Kolom 1 : Kode KLU. Kolom 2 : Jenis Pajak dan Jenis Usaha. Kolom 3 s/d 6 : Pengisiannya berdasarkan banyaknya lembar dan rupiah versi (A. PPh) LP3 per kode KLU. Kolom 6 s/d 10 : Pengisiannya berdasarkan banyaknya lembar dan rupiah versi (B. PPN) LP3 per kode KLU. Kolom 3 s/d 6 (C. Pajak : Pengisiannya berdasarkan banyaknya lembar dan rupiah versi LP3 per kode KLU.
Lainnya) Catatan : - Lain-lain diisi dengan penerimaan pajak selain PPh, PPN dan Bea Meterai - Kolom jumlah merupakan penjumlahan sub jumlah PPh, PPN dan Pajak Lainnya. Angka (6) : Nama, tanda tangan dan cap Kepala KANWIL DJP. Lampiran LPP Bagian I : Terdiri dari Pajak Penghasilan Final dan PPN yang tidak dapat dikreditkan. Lain-lain : Isian yang tidak tercetak oleh komputer, supaya diisi/ditulis secara manual.