KERJA PEAKTEK BAB III MANAJEMEN PEMELIHARAN SISTEM KERJA POMPA OLI PADA PESAWAT PISTON ENGINE TIPE TOBAGO TB-10

dokumen-dokumen yang mirip
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

LUBRICATING SYSTEM. Fungsi Pelumas Pada Engine: 1. Sebagai Pelumas ( Lubricant )

Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS TERJADINYA HIGH OIL CONSUMPTION PADA LUBRICATION SYSTEM PESAWAT BOEING PK-GGF

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

KERJA PRAKTEK SISTEM KERJA POMPA OLI PADA PESAWAT ENGINE TIPE TOBAGO TB-10

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

BAB VIII PELUMAS. Pelumas adalah suatu zat (media) yang berfungsi untuk melumasi bagian bagian yang bergerak.

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

1. POMPA MENURUT PRINSIP DAN CARA KERJANYA

BAB III LANDASAN TEORI

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. luar yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak serta dapat mengatasi

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK DAN LANDASAN TEORI

Oleh sebab itu pembuatan silinder diperlukan ketelitian yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

BAB II. LANDASAN TEORI

SISTEM KERJA HIDROLIK PADA EXCAVATOR TIPE KOMATSU PC DI PT. UNITED TRACTORS TBK.

MODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

ANALISA KERUSAKAN SHAFT PADA TURBOCHARGER ENGINE 3406 S/N:7N7723

SISTEM PENDINGINAN ENGINE

Makalah PENGGERAK MULA Oleh :Derry Esaputra Junaedi FAKULTAS TEKNIK UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

KERJA PRAKTEK BAB III PEMBAHASAN. 3. Sistem Kerja Dan Pemeliharaan Governor Pada Pesawat Dakota

BAB III ANALISIS SISTEM PELUMASAN ENGINE 1TR-FE

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara, dengan kata lain

BAB VII PENDINGINAN MOTOR

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses


BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK

MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N.

STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

Kata Pengantar. sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan

BAB III TURBIN UAP PADA PLTU

ANALISIS SISTEM PELUMASAN PADA MESIN TOYOTA KIJANG SERI-5K

BAB II LANDASAN TEORI

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

STEAM TURBINE. POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai

MANAJEMEN PERAWATAN MESIN KAPAL PENGERTIAN MANAJEMEN

BAB III. 3.1 Pemeliharan dan perawatan propeller

COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan )

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

MESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin.

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

BAB III. PERAWATAN SISTEM PENDINGIN (Radiator) MESIN BUS DI PT SAFARI DHARMA SAKTI

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan

PERALATAN INDUSTRI KIMIA (MATERIAL HANDLING)

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC

Pemeriksaan & Penggantian Oli Mesin

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

ANALISIS SISTEM PELUMASAN PADA MESIN HONDA CIVIC 16 VALVE

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM)


Analisa Kebocoran Silinder Hidrolik pada Mesin Gravity Casting di Industri Manufaktur

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mesin kerja. Pompa berfungsi untuk merubah energi mekanis (kerja putar poros)

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

POMPA. yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id

PEMANFAATAN GAS BUANG HASIL PEMBAKARAN UNTUK INDUKSI PAKSA LANGKAH HISAP MOTOR DIESEL : SISTEM TURBOCHARGER

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

IDENTIFIKASI DAN SERVICE SISTEM PENDINGIN TOYOTA KIJANG INNOVA 1 TR-FE

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENDINGIN MESIN MITSUBISHI GALANT 2500 CC

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. gesekan pada saat rotor turbin berputar, maka bantalan-bantalan. penyangga tersebut harus dilumasi dengan minyak pelumas.

AC (AIR CONDITIONER)

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BOILER FEED PUMP. b. Pompa air pengisi yang menggunakan turbin yaitu : - Tenaga turbin :

PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8

BAB II DASAR TEORI Sistem Pendingin. Sistem pendingin adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya overheating

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

BAB II CARA KERJA MESIN 2 TAK DAN 4 TAK

Transkripsi:

BAB III MANAJEMEN PEMELIHARAN SISTEM KERJA POMPA OLI PADA PESAWAT PISTON ENGINE TIPE TOBAGO TB-10 3.1 Dasar Pompa oli Pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lain, melalui suatu media pipa (saluran) dengan cara menambah energi pada cairan, yang dipindahkan dan berlangsung secara kontinyu. Dengan kata lain pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga cairan, dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran. Dalam mesin piston pompa oli biasanay di gunakan untuk tujuan: - Sistem pendinginan - Sirkulasi bahan pelumas - Memompa bahan bakar - Memompa cairan panas dan dingin Pompa digunakan untuk mesuplay fluida bertekanan rendah dan tinggi de-ngan kecepatan aliran yang tinggi dan rendah, yang bergantung pada aplikasinya pada mesin tersebut. 3.2 Sirkulasi oli Oli di simpan didalm tengki yg bernama reservoir. Kemudian di pompa oleh oil pump dan kemudian di saring oleh filter setelah itu oli akan melumasi bearing, yg ada pada engine. Selain melumasi bearing, oil juga akan menuju oil heat exchanger. Setelah oil melumasi bearing yang ada pada engine, oil tersebut akan kembali melalui saluran balik yang dipompa oleh pompa saluran balik yaitu scavange pump dan oil tersebut didinginkan kembali oleh cooler. Setelah di dinginkan oli kembali lagi ke teanki..

Gambar3.1 skema sisitem oil Sumber: : http://www.thermalpowerplant.in/air-preheater-2/, 10 nov 2013 Pompa oli (oil pump) menghisap oli dari bak oli (oil pan) kemudian menekan dan menyalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak. 3.3 Fungsi oli mesin Fungsi utama oli adalah melindungi bagian mesin yang bergerak dengan cara mencegah kontak atau gesekan langsung dua logam yang berhubungan. Berikut ini fungsi lengkap pelumas: - Mengurangi gesekan komponen mesin motor satu dengan yang lain. Gesekan yang terjadi dapat menyebabkan komponen mesin menjadi cepat aus, mengurangi tenaga yang dihasilkan, menghasilkan kotoran dan panas. Supaya gesekan dapat dikurangi maka bagian saling bergesekan dilapisi olu pelumasan - Sebagai pendingin dari panas yang dihasilkan proses pembakaran di dalam silinder dan panas yang dihasilkan dari gesekan antar komponen. - Sebagai perapat celah antara piston dengan silinder. Pelumas dapat mengurangi kebocoran kompresi maupun tekanan hasil pembakaran dengan membuat lapisan oli yang mengisi celah antara piston dan silinder

.- Sebagai peredam getaran dan suara bising hasil benturan piston, batang piston dan poros engkol. Pelumas untuk melapisi antara bagian tersebut dan meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus. - Sebagai pembersih kotoran hasil gesekan antar komponen mesin. Pelumas membantu membawa kotora n tersebut sehingga bagian yang bergesekan tetap bersih. - Sebagai anti karat, pelumas melapisi bagian logam sehingga menghindari kontak langsung dengan udara atau air. 3.4 Pengertian Oil Pump dalam sistem pelumasan pompa oli atau oli pump sangat di butuhkan kan, karana berfungsi untuk menghisap minyak pelumas dari bak oli dan menekan atau menyalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak dengan tujuan agar bagian komponen pada mesin tidak cepat panas. dan kotoran pada mesin yang di akibatkan oleh geskan logam agar kotoran tersebut bisa di minimalisir dan sisa-sisa gesekan logam dapat di buang. 3.5 Jenis-jenis pompa oli dalam sistem pelumasan pompa oli atau oli pump berfungsi untuk menghisap minyak pelumas dari bak oli dan menekan atau menyalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak dengan tujuan agar bagian bagian tersebut dapat terlumasi dengan oli. pompa oli ada beberapa jenias 1. Pompa oli Model Rotor (Trochoid) 2. Pompa oli Model Tipe internal gear 3. Pompa oli Model Roda Gigi 1) Pomap oli medel rotor Trochoid) Pada model ini, pompa oli dilengkapi dengan 1 buah rotor penggerak dan 1 buah rotor yang digerakkan di dalam rumah oli pump (pump body). Bila rotor penggerak berputar, maka rotor yang digerakkan langsung ikut sama-sama berputar. Poros rotor penggerak tidak satu titik pusat (offset) dengan rotor

yang digerakkan. Oleh karena itu besarnya ruangan dibentuk oleh dua ruangan yang berputar. Oli terhisap ke pompa oli saat ruangan membesar dan oli ditekan ke ruangan yang mengecil.trochoid pump bentuknya sederhana dibandingkan dengan pompa model gigi dan lebih dapat diandalkan. Selain itu juga, volume oli yang keluar lebih besar dan banyak unuk setiap kali berputar. Ini berarti ukuran atau bentuk pompa dapat lebih diperkecil lagi. Gambar. 3.2 Pomap oli rotor Sumber: buku panduan STPI 2). Pompa oli Model internal gear Roda gigi yang digerakkan (driven gear) digerakkan oleh roda gigi penggerak yang dihubungkan langsung ke camshaft, ruang volume dibentuk oleh dua gigi yang berubah-ubah saat berputar. Tipe ini memiliki konstruksi yang sederhana dan kemampuannya dapat diandalkan.

3). Pompa oli Model Roda Gigi Gambar.3.3 pompa oli internal gear Sumber: buku panduan STPI Pompa oli yg di gunakan pada pesawat latai TOBAGO TB-10 berupa pompa yang bertipe external gear terdiri dari dua roda gigi seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Gambar 3.4 pompa oil tipe Tipe External Gear Sumber: http://www.thermalpowerplant.in/air-preheater-2/, 15 Nov 2013

Roda gigi penggerak (drive gear) digerakkan oleh chamshaft Karena tidak adanya ruangan didalam housing seperti halnya dengan inlet dan saluran keluar (discharge opening) serta kecilnya ruangan antara gigi dan housing, saat gigi berputar oli tertekan keluar dari housing ke saluran keluar. Pompa oli tipe external gear sudah lama digunakan, sebab kontruksinya lebih sederhana serta lebih akurat. Jenis pompa gear ini sangat bagus untuk pemompaan oli karena, pada saat mesin ini di hidupkan gear akan bergerak dan langsung menarik oli dari tank oli ke mesin. Jadi pada saat mesin di hidupkan oli langsung melumasi mesin dan ini sangat bagus untuk mesin. Karana oli sebagai bntalan pada komponen logam yang sling bergesakan efek bantalan umumnya pada mesin batang piston, bering piston kreksaf dan pada bagian mesin lainnya. 3.6 Cara kerja oil pump pada pesawat Pada saat mesin pesawat dinyalakan maka saat itulah pompa oli akan menghisap oli yang ada di tank oil, melalui gear yang di putar melalui mesin. dan tekanan yang di hasil kan oleh pompa sekitar 100 Psi. Gambar.3.5 pompa oli pada pesawat Sumber: buku panduan stpi 17 nov 2013

dan ketika tekanan oli melebihi 100Psi maka relief valve yang berada pada pompa akn menyesuiakan tekanannya dan oli punakan mengalir seperti kondisi normal, maka setelah oli mengalir dengan kondisi yang sudah di tentukan maka oli akn menaglir kefilter oli atau penyaring kotoran pada oli setelah di saring barulah oli ke bagaian mesin untuk melumasi seluruh bagian mesin yg bergerak. Dan pada saat panas oli sudah mencapai 50C maka oli mengalir ke cooler atau pendingin maka setelah oli sudah didingin kan maka oli akan kembali ke tank oil, dam di hisap kembali oleh oil pump dan begitulah seterusnya Gambar. 3.6 pompa oil pad pesawat tipe TOBAGO TB-10 Sumber: dokumen tasi peribadi 17 nov 2013 3.7 Tenki oli Tengki oli biasanya di buat dengan paduan almunium dan di uji tahan terhadap getaran, putaran yang terjadi pada saat pengoprasian,dan mampu menahan beban dari fluida atau oli tersebut, dan jarak tengki oli tidak boleh terlalu jau dari mesin. Dan pada penutup tenki oli pada mesin biasanaya di sediakan sebuah sil ager oli tidak bocor dan leher penutup tenki oli di posisikan untuk ruangan yang cukup bagi expanci oli

3.8 filter oli/ Saringan Oli Gambar.3.7 tangki oli pad pesawat Sumber: dokumen tasi peri badi 17 nov 2013 Oli mesin akan berangsur-angsur menjadi kotor karena pemakaian, Bila ini dibiarkan bersirkulasi melumasi mesin maka dapat mengakibatkan komponen menjadi cepat aus, untuk mencegah hal ini maka perlu dipasang saringan oli untuk menyaring kotoran tadi Gambar 3.8 Oil filter/ Saringan oli Sumber: buku panduan kerja peraktek STPI 14 nov 2013 Pada saringan oli juga terdapat relief valve, bila elemen saringan oli tersumbat kotoran akibat penggantian saringan yang tidak teratur, maka terjadi perbedaan tekanan antara saluran masuk dan saluran keluar, dan bila melebihi tekanan yang

ditentukan maka katup bypass akan membuka dan menyalurkan oli ke saluran bypass element untuk langsung disalurkan ke komponen mesin sehingga tidak terjadi keterlambatan system pelumasan yang bias mengakibatkan kerusakan lebih parah. 3.9 Cooler Oli Gambar.3.9 cooler Sumber: buku panduan KP STPI bahan bakar terbakar dalam silinder menghasilkan panas, sebagian besar yang dikeluarkan melalui sistem pembuangan. Sebagian dari panas yang tersisa, bagaimanapun, harus dihilangkan, atau setidaknya hilang, untuk mencegah mesin dari overheating. Jika tidak, suhu mesin sangat tinggi dapat menyebabkan oli pada sisitem pelumas terbakar. Hala ini akan terjadi kerusakan yang sangat serius pada mesin. sementara sistem oli sangat penting untuk pendinginan internal mesin, metode pendinginan tambahan. Yaitu cooler Gambar.3.8 oil cooler/sistem pendingin oli Sumber:dokumen tasi peribadi 17 nov 2013

3.10 Manajemen Manajemen merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam mengatur sumber daya sumber daya yang dimilikinya agar dapat dikelola secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut 3.11 Pemeliharaan (Maintenance) Kegiatan pemeliharaan dilakukan untuk merawat ataupun memperbaiki peralatan/komponen pada pesawat agar dapat melaksanakan penerbangan dengan efektif dan efisien sesuai dengan yang telah direncanakan atau ditentukan oleh setandar penerbngan dengan hasil yang berkualitas. agar tidak ada kejadian yang tidak di inginkan Pada perawatan pesawat latih, perawatan ada dilakukan secara rutin dan ada pula yang di lakukan sacara darurat. Yaitu perawatan secara rutin itu seperti - oli harus di ganti ketika pesawat sedah terbang selama 700 jam. -menmabah kan oli jika pesawat jarang di gunkan -membersikan oil filter agar -melakukan pengecekan pada pompa oil -memeriksa seluruh bagian mesin apakah ada komponen yg harus di ganti -.Pencegah karat pada komponen-komponen logam. Perawatan secara darurat seperti Ketika mesin pesawat mangalami kerusakn secra mendadak, maka seluruh bagian mesin pesawat harus di harus di per baiki -Macetnya saluran oli -Terjdinya kerusakn pada gear pompa oli -Terbenturnya pesawat hingga adanya kebocoran pada mesin