Page 0
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke Tuhan yang telah memberikan kekuatan dan kesabaran, sehingga penyusunan laporan akhir tahun ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Laporan akhir tahun ini disusun untuk melaporkan pelaksanaan kegiatan Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) di Kelurahan Titiwungan Utara Kecamatan Sario Kota Manado Berbagai ragkaian kegiatan yang telah dilaksanakan cukup padat dan menguras pikiran, baik yang dirasakan oleh anggota BKM, Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) dan relawan-relawan kelurahan, mulai dari rembug-rembug diaula kelurahan dan sekretariat PLPBK sampai dengan pendataan langsung dilapangan yang dikenal dengan Pemetaan Swadaya. Pada akhirnya semua data tersebut akan dirangkum menjadi suatu dokumen perencanaan milik masyarakat oleh Tenaga Ahli Pendamping Perencanaan dan Pemasaran (TAPP) yang bersama sama dengan Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) dan Relawan. Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pelaku-pelaku yang terlibat dalam pelaksanaan program PLPBK, baik pada masyarakat kelurahan beserta relawan-relawan maupun peran serta pemerintah kelurahan Titiwungan Utara terlebih Tim Teknis Kota Manado yang secara langsung ikut mengawal dan mengawasi dimasyarakat, baik yang menyangkut kebijakan maupun data-data penunjang. Penyusun Page 1
Daftar isi Kata Pengantar 1 Daftar Isi 2 Bab 1. Pendahuluan... 3 Bab 2. Rencana Kegiatan. 7 Bab 3. Capaian Pelaksanaan Kegiatan. 8 Bab 4. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan 9 Bab 5. Hambatan dan Kendala 10 Bab 6. Kesimpulan dan Rekomendasi.. 11 Bab 7. Penutup.. 12 Lampiran-lampiran 13 Page 2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pelaksanaan Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) merupakan tahap akhir dari transformasi kondisi sosial menuju masyarakat madani. Diharapkan dapat mendorong peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan kualitas lingkungan permukiman yang berkelanjutan. Kegiatan PLP-BK di Kelurahan Titiwungan Utara Kota Manado yang dimulai sejak November 2014 sampai dengan Noveber 2015 telah melalui berbagai kegiatan dari sosialisasi di tingkat masyarakat sampai dengan penyusunan dokumen RTPLP dan AB dan sudah memasuki tahap penentuan kawasan prioritas oleh masyarakat. Berbagai kegiatan tersebut melibatkan peran serta dan partisipasi masyarakat Kelurahan Titiwungan Utara yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan tokoh peduli yang secara tidak langsung mendukung pelaksanaan program PLP-BK. 1.2 Gambaran umum rencana dan capaian pada periode kegiatan Sejak diluncurkannya Program PLP-BK di Kelurahan Titiwungan Utara berbagai rencana muncul dari lapisan masyarakat, baik dalam rangka peningkatan ekonomi lokal maupun penataan dan pengembangan kualitas lingkungan. Rencana-rencana yang muncul tersebut tentunya tidak sekedar sebuah rencana yang disusun berdasarkan keinginan namun rencana tersebut disusun berdasarkan animo dan kebutuhan masyarakat kelurahan yang memang menginginkan satu perubahan dan membawa ke arah yang lebih baik. Page 3
Konsep perencanaan yang telah disusun oleh masyarakat berdasarkan skala prioritas sebagai berikut : 1. Penataan permukiman padat dan kumuh yang mengacu pada tingkat kepadatan penduduk eksisting maupun arahan distribusi penduduk serta tingkat intensitas bangunan. 2. Kegiatan perdagangan dan jasa primer maupun tersier dengan intensitas tinggi pada jalan Samratulangi 16 dan 15. 3. Jaringan jalan di wilayah perencanaan terbagi menjadi jalan lokal primer yaitu jalan samratulangi 16, 15 dan 13 sedangkan jalan lokal sekunder yaitu jalan/lorong dan gang yang melintasi pola permukiman penduduk berkelompok. 4. Jaringan Saluran drainase di wilayah perencanaan sebagai saluran induk lokal yang berada pada tepi/sisi jalan lokal primer juga yang melitasi pemukiman di bagian belakang rumah sakit pancaran kasih dan suzuki sinar galesong. Sedangkan jaringan drainase sekunder yang berada pada sisi jalan lokal sekunder. 5. Sistem Persampahan lingkungan. 6. Jaringan sistem penerangan lampu jalan sepanjang jalan lokal primer dan jalan lokal sekunder. 7. Jaringan air bersih sebagai pemenuhan kebutuhan air untuk warga yang bukan pelanggan PDAM 8. Penghijauan linier di sepanjang jalan lokal Primer dan penghijauan vertikal pada permukiman penduduk 9. Sistem Pengaman dan evakuasi berupa rambu jalur evakuasi dan sistem hydrant pemadam kebakaran. Page 4
1.3 Gambaran wilayah lokasi sasaran pendampingan Secara georafis letak kelurahan Titiwungen Utara berada pada koordinat yang merupakan posisi dari Kantor Administrasi Kelurahan antara : 1 28'46.22"N 124 50'10.77"E : Lintang Utara, dan : Bujur Timur Kelurahan Titiwungen Utara berbatasan dengan : Sebelah Utara : Keluranan Wenang Selatan, Kecamatan Wenang. Sebelah Selatan : Kelurahan Titiwungen Selatan, Kecamatan Sario Sebelah Timur : Kawasan Megamas. Sebelah Barat : Kelurahan Bumi Beringin, Kecamatan Wenang. Peta Kelurahan Titiwungan Utara Secara Administratif kelurahan Titiwungen Utara terbagi atas 5 (Lima) wilayah lingkungan dengan luas masing-masing wilayah administrasi adalah sebagai berikut : Page 5
Wilayah Luas Wilayah (Ha) Prosentase (%) Lingk. I 2,63 20,52 Lingk. II 2,23 17,39 Lingk. III 1,90 14,82 Lingk. IV 3,50 27,30 Lingk. V 2,56 19,97 Tabel Admistrasi Kelurahan Titiwungan Utara Sehingga secara kelurahan Luas administrasi Kelurahan Titiwungen Utara mencapai 12,82 Ha atau 6,63 % dari luas Kecamatan Sario Kota Manado yakni 193,25 Ha Adapun lokasi/wilayah yang menjadi kawasan prioritas penataan lingkungan permukiman di Kelurahan Titiwungen Utara berada pada sisi selatan yakni pada wilayah administrasi Lingkungan II (Dua) dan lingkungan III (Tiga) dengan Luas Total kawasan sebesar 4,13 Ha atau 32,30% dari luas Kelurahan. Dengan letak yang strategis yaitu tepat di tengah kota Titiwungan, wilayah ini memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang, berbagai sektor-sektor penting ada disini, dari Rumah sakit, pertokoan, penginapan, perdagangan, industri, pemerintahan dsb. Selain tempat yang strategis sumber daya manusia (SDM) disini juga cukup baik, banyak akademisi, masyarakat yang cukup kritis, pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat, dll, sehingga jika dikombinasikan bisa menjadi potensi pengembangan wilayah kedepannya. Seperti daerah perkotaan pada umumnya Kelurahan Titiwungan Utara ini juga mempunyai masalah kepadatan yang cukup tinggi, kurangnya ruang terbuka hijau (communal space), penataan lingkungan yang kurang teratur, kebersihan lingkungan, penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan fungsinya serta hampir tidak ada lahan kosong untuk pengembangan wilayah kedepannya. Page 6
BAB II RENCANA KEGIATAN Page 7
BAB III CAPAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN Page 8
BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Page 9
BAB V HAMBATAN DAN KENDALA Sejak dimulainya Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) di Kelurahan Titiwungan Utara, Kota Manado sejak Bulan April 2014 sampai Maret 2016 berbagai hambatan dan kendala seringkali dirasakan bersama, baik oleh BKM, TIPP, Pemerintah Kelurahan maupun oleh tenaga pendamping, baik di tingkat kelurahan maupun tingkat kabupaten. Persoalan-persoalan yang mengenai substansi program PLPBK yang dirasakan masih belum sepenuhnya dipahami masyarakat awam tentang apa dan bagaimana menjalankan program ini di masyarakat, karena hanya berpedoman pada satu buku pedoman umum pelaksanaan PLPBK Pelaksanaan program PLPBK memulai pada tahap perencanaan partisipatif yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat, namun demikian hambatan yang timbul adalah bagaimana mengorganisasikan masyarakat dalam hal peningkatan kapasitas yang didalamnya dipenuhi oleh berbagai kegiatan nyata di lapangan dalam rangka menyusun dokumen Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) dan rembug-rembug warga dalam menyepakati sebuah aturan bersama (AB) yang mengikat. Banyak anggapan di masyarakat bahwa program ini penuh dengan rembug-rembug yang tidak berkesudahan namun belum terlihat wujudnya sehingga animo masyarakat yang pada awalnya semangat mengikuti program satu persatu berguguran, baik yang terlibat dalam Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) maupun relawan kelurahan. Selain daripada itu, kendala juga dirasakan dalam hal pengawalan dan pendampingan oleh tenaga ahli yang berkompeten dan Konsultan Manajemen Pusat, sehingga pelaksanaan program PLPBK seringkali dilakukan tidak optimal karena prosedur yang ada masih belum jelas dan mengikat. Page 10
BAB VI KESIMPULAN dan REKOMENDASI Dari berbagai macam rencana-rencana kegiatan PLPBK yang telah dilaksanakan, baik di tingkat kelurahan maupun kota yang disertai oleh sedemikian banyak permasalahan dan hambatan maka dapat disimpulkan beberapa hal, baik yang menyangkut substansi program maupun kesiapan masyarakat sebagai pengelola program sekaligus penerima manfaat. 1. Buku-buku pedoman teknis yang menyangkut keuangan dan perencanaan tidak ada sehingga menghambat pelaksanaan di lapangan oleh masyarakat dalam pelaporan 2. Persepsi masyarakat yang salah tentang Program PLPBK, bahwa pelaksanaan pembangunan dapat langsung dirasakan tanpa perlu perencanaan 3. Dalam hal perencanaan partisipatif, masih sangat dibutuhkan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah daerah, dalam hal ini tim teknis, sehingga perencanaan yang disusun benar-benar untuk kepentingan bersama dan kebutuhan masyarakat 4. Informasi-informasi aktual dari pusat maupun propinsi yang menyangkut pelaksanaan program PLPBK masih dirasakan kurang, sehingga sering menimbulkan kesalahpahaman baik waktu maupun prosedur 5. Masyarakat menginginkan agar pelaksanaan program PLPBK lebih dari sekedar pelaksanaan fisik, tetapi juga untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan 6. Animo masyarakat cukup besar dalam partisipasi namun perlu dukungan nyata dalam biaya pelaksanaannya 7. Untuk tahap selanjutnya (Pemasaran) agar lebih dikawal dan didukung penuh oleh pemerintah kabupaten, baik pendampingan maupun finansial Page 11
BAB VII PENUTUP Keberhasilan dari pelaksanaan Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) ini akan sangat tergantung dari dukungan seluruh lapisan masyarakat Kelurahan Titiwungan Utara dan perangkat pemerintah Kabupaten Pati dalam membangun kolaborasi kerja. Salah satu bentuk dukungan yang penting dalam pelaksanaan PLPBK ini adalah komitmen dari seluruh pelaku untuk melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing, menegakan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang sejalan dengan prinsip-prinsip Good Governance. Seluruh pelaku harus saling bersinergi dan terbuka dalam mengawasi dan menjalankan pelaksanaan kegiatan ini terutama dalam pemanfaatan BLM yang harus tepat sasaran sesuai dengan program yang disiapkan oleh masyarakat bersama pemerintah kabupaten, dan memberikan prioritas bagi masyarakat miskin sebagai kelompok penerima manfaat dalam upaya peningkatan kesejahteraanya, termasuk komitmen penerapan sanksi agar taat dalam kesepakatan yang dibuat. Melalui proses tersebut diharapkan pelaksanaan kegiatan PLPBK di Kelurahan Titiwungan Utara, Kota Manado dapat berjalan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan prosedur yang ada, sehingga program dapat dijalankan dengan efektif dan optimal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berkesinambungan untuk masa-masa yang akan datang. Page 12
Lampiran-lampiran Page 13
Page 14
Page 15
Page 16
Page 17