Oleh : PUSPITAHATI,STP,MP Dosen Fakultas Pertanian UNSRI (2002 s/d sekarang) Mahasiswa S3 PascaSarjana UNSRI (2013 s/d...) Disampaikan pada PELATIHAN PENGELOLAAN DAS (25 November 2013) KERJASAMA : FORUM DAS SUMSEL
GAMBARKAN TENTANG DAUR HIDROLOGI YANG ANDA KETAHUI APA SAJA KOMPONEN DAN PERANAN HIDROLOGI DALAM DAS? peranan tanaman/vegetasi dalam daur hidrologi?, peranan dan kegiatan manusia dalam sebuah daur hidrologi?, perbedaan air permukaan, dan air tanah?.
Hidrologi : Ilmu yang mempelajari air dalam segala bentuknya (cairan, gas, padat) pada, dalam, dan di atas permukaan tanah. distribusi, daur dan perilakunya, sifatsifat fisik dan kimianya, serta hubungannya dengan unsur-unsur hidup dalam air itu sendiri.
Daur hidrologi adalah perjalanan air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut yang tidak pernah berhenti, air tersebut akan tertahan (sementara) di sungai, danau/waduk dan dalam tanah sehingga dapat dimanfaatkan oleh manuasia atau makhluk hidup lain.
Daur hidrologi terdiri dari enam sub sistem : 1. Air di atmosfer 2. Aliran permukaan 3. Aliran bawah permukaan 4. Aliran air tanah 5. Aliran sungai/saluran terbuka 6. Air di lautan dan air genangan
Presipitasi Transpirasi Intersepsi Infiltrasi Evaporasi Evapotranspirasi Perkolasi Aliran air tanah Aliran diatas permukaan tanah Sungai Surface run off/aliran permukaan Laut Soil moisture
DAS (DAERAH ALIRAN SUNGAI : adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan ekosistem dengan sungai dan anakanak sungainya yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah pengairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. (UU No 7/2004 Ps 1 dan PP 76/2008))
DAS LAIN DAS WILAYAH DARATAN DIBAGI HABIS DALAM WILAYAH DAS/SUBDAS SUB DAS SUB DAS SUB DAS Naik Sinukaban
Secara meteorologis, air merupakan unsur pokok paling penting dalam atmofer bumi. Air terdapat sampai pada ketinggian 12.000 hingga 14.000 meter, dalam jumlah yang kisarannya mulai dari nol di atas beberapa gunung serta gurun sampai empat persen di atas samudera dan laut. Bila seluruh uap air berkondensasi (atau mengembun) menjadi cairan, maka seluruh permukaan bumi akan tertutup dengan curah hujan kira-kira sebanyak 2,5 cm. Air terdapat di atmosfer dalam tiga bentuk: dalam bentuk uap yang tak kasat mata, dalam bentuk butir cairan dan hablur es.
Respon sistem DAS dapat ditinjau dari tiga segi yaitu hujan (sebagai input), sistem DAS (sebagai operator), dan debit runoff (sebagai output). Sistem DAS sebagai operator mengubah hujan P(t) menjadi debit runoff Q(t). Besarnya hujan yang akan menjadi debit runoff tergantung pada karakteristik setiap DAS. Sistem DAS yang bertindak sebagai operator yang mengubah hujan P(t) menjadi debit runoff Q(t) dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagi berikut : MASUKAN > STUKTUR SISTEM > KELUARAN
DAS mempunyai suatu keterkaitan antara faktor biotik, abiotik dan budaya serta interaksi yang saling berpengaruh dari DAS bagian hulu, tengah dan hilir. Faktor biotik merupakan makluk hidup yang menempati ruang DAS, factor abiotik merupakan permukaan lahan DAS tersebut sedangkan budaya adalah sifat dan perilaku masyarakat terhadap kawasan DAS.
Kawasan hulu DAS merupakan suatu daerah topografi tinggi kemiringan lebih besar dari 15 %, alur sungai rapat dan merupakan daerah konservasi. Kemiringan yang terjal menyebabkan aliran langsung permukaan sangat tinggi akan tetapi apabila konservasi pada daerah hulu ini relative baik, vegetasi dengan kerapatan tinggi dan sistem drainase yang tertata serta kondisi tanah yang stabil maka aliran langsung permukaan tersebut akan tertahan dan sebagian besar meresap ke dalam tanah, sehingga cadangan air dalam tanah sangat tinggi.
Apabila konservasi daerah hulu yang buruk, baik dari segi pengelolaan vegetasi dan tanah, maka air hujan yang jatuh sebagian besar akan menjadi aliran langsung permukaan dan masuk pada system sungai. Dapat menyebabkan longsor pada wilayah hulu dan menjadikan banjir di kawasan tengah dan hilir DAS. Wilayah hulu DAS merupakan daerah yang penting karena berfungsi sebagai perlindungan terhadap seluruh DAS karena konservasi yang dilakukan pada hulu DAS akan berdampak pada seluruh DAS.
Karakteristik DAS pada umumnya tercermin dari penggunaan lahan, jenis tanah, topografi, kemiringan, panjang lereng, serta pola aliran yang ada. Pola aliran dalam DAS dapat terbentuk dari karakteristik fisik dari DAS. Pola aliran merupakan pola dari organisasi atau hubungan keruangan dari lembah-lembah, baik yang dialiri sungai maupun lembah yang kering atau tidak dialiri sungai (riil).
Dalam hubungannya dengan sistem hidrologi, DAS mempunyai karakteristik yang spesifik serta berkaitan erat dengan unsur utamanya seperti jenis tanah, tataguna lahan, topografi, kemiringan dan panjang lereng. Karakteristik DAS dalam merespon curah hujan yang jatuh di tempat tersebut dapat memberikan pengaruh terhadap besar kecilnya evapotranspirasi, infiltrasi, perkolasi, air larian, aliran permukaan, kandungan air tanah, dan aliran sungai.
Sistem Hidrologi dalam Ekosistem DAS Di antara faktor faktor yang berperan dalam menentukan sistem hidrologi tersebut di atas, faktor tataguna lahan dan kemiringan dan panjang lereng dapat direkayasa oleh manusia. Faktor-faktor yang lain bersifat alamiah dan oleh karenanya tidak di bawah kontrol manusia. Dalam merencanakan pengelolaan DAS, manipulasi tataguna lahan (perubahan dari pertanian menjadi hutan atau bentuk tataguna lahan lainnya) dan pengaturan kemiringan dan panjang lereng (pembuatan teras) menjadi salah satu fokus aktivitas perencanaan.
Pengetahuan tentang proses-proses hidrologi yang berlangsung dalam ekosistem DAS bermanfaat bagi pengembangan sumberdaya air dalam skala DAS. Dalam sistem hidrologi ini, peranan vegetasi sangat penting artinya kerena kemungkinan intervensi manusia terhadap unsur tersebut amat besar. Vegetasi dapat merubah sifat tanah dalam hubungannya dengan air, dapat mempengaruhi kondisi permukaan tanah, dan dengan demikian, mempengaruhi besar-kecilnya aliran air permukaan.
Daur hidrologi menentukan debit sungai musim hujan dan kemarau dan air tanah serta air permukaan Kondisi atau karakteristik DAS menentukan fungsi hidrologi DAS Manusia berperan dalam menentukan kondisi DAS
1.sosialisasi ke tingkat pelajar tentang manfaat dari hidrologi DAS 2.hidrologi dapat dimasukkan dalam kurrikulum sekolah, misalnya : geografi dan biologi