BAB VIII SHELL (Pertemuan 10 dan 11)

dokumen-dokumen yang mirip
Shell Lanjutan. Praktikum 5 A. T U J U A N

1. Mengenal Profile 2. Mengerti konsep history 3. Membuat dan mengeksekusi shell script sederhana 4. Mengerti Job control

Praktikum 5-B. Bekerja Dengan Bash Shell POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 SHELL. History pada Bash Shell Membuat Bash Shell Script

shell. Kenapa Shell? User dapat mencoba unix mereka. Shell yang pertama kali dibuat adalah Bourne shell (sh).

Praktikum 5-A. Bekerja Dengan Bash Shell POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 SHELL. History pada Bash Shell Membuat Bash Shell Script

Bab 3 Bash Shell. Program D3 PJJ PENS ITS. Sistem Operasi Linux PJJ PENS ITS. Arna Fariza

Praktikum 5. Bekerja Dengan Bash Shell POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 SHELL. History pada Bash Shell Membuat Bash Shell Script

Pemrograman Shell (2)

Pemrograman Shell Linux

PRAKTIKUM SISTEM OPERASI TEKNIK INFORMATIKA

Shell dan Pemrograman Shell

POSTEST SISTEM OPERASI. Disusun Oleh : : Nurul Annisa Putri. Nim : Jurusan/ Kelas : Teknik Informatika/ 4 (Empat) B

TEORI. Gbr. Shell berhubungan langsung dengan kernel sistem operasi

Bab 6 Konfigurasi Bash Shell

Praktikum 6. Bekerja Dengan Bash Shell POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 SHELL. ü History pada Bash Shell ü Membuat Bash Shell Script

Praktikum 3. Shell Pengenalan Bash Penggunaan Baris Perintah dengan Cepat Lebih Lanjut Tentang Baris Perintah

Pemrograman Bash Shell di Linux. agussalim

Praktikum 6-A POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 SHELL SCRIPT. Pemrograman Shell

Praktikum 2. Operasi Linux. POKOK BAHASAN: Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux

Praktikum 1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux

PRAKTIKUM IV. Shell Developer Lokasi Keterangan Brian Fox dan Free Software. TCSH Berkeley California

Praktikum 1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux. Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux Perintah-Perintah Dasar pda Sistem Operasi Linux

MODUL 01 SISTEM OPERASI

Zaid Romegar Mair Lisensi Dokumen: Gambaran umum : Break statement

Praktikum Sistem Operasi (Pertemuan 06) Pemrograman Shell. Husni

Perintah Perintah Dasar Pada Sistem Operasi Linux

KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah STW yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-nya, yang telah mel

I. DASAR TEORI. Perintah Dasar Linux

Praktikum 3 Perintah DasarSistem Operasi Linux

I. Dasar Teori. Shell Programming

Modul praktikum OS. MANUAL Linux menyediakan manual secara on-line. Beberapa kunci keyboard yang penting dalam menggunakan manual adalah : Q

Perulangan. Praktikum 7 A. T U J U A N B. DASAR TEORI

User yang dapat menggunakan sistem Unix dibagi menjadi 3, yaitu :

Subrutin atau Fungsi. Praktikum 9 A. T U J U A N B. DASAR TEORI

Laporan Praktikum Modul 9 Sistem Operasi

Proses pada Sistem Operasi Linux Manajemen Proses pada Sistem Operasi Linux

Otomasi Shell Script Lanjut

BAB 1 PENGENALAN LINUX

Pemrograman Shell (1)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL I SHELL INTERAKTIF DAN SKRIP

P1 : Perintah Dasar Sistem Operasi Linux

LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA PRAKTIKUM SISTEM OPERASI BAB V NIM :

Praktikum Modul 6 Shell Programing

File yang berisi koleksi program yang dapat dieksekusi

Pembuatan Bash Script

Pemrograman Komputer B

Managemen File. File mempunyai beberapa atribut, antara lain : Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :

Instalasi dan Konfigurasi Java

Praktikum 5. Proses dan Manajemen Proses 2 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 KONSEP PROSES PADA SISTEM OPERASI LINUX

Struktur kontrol terbagi dalam dua jenis yaitu : Struktur pengambilan keputusan Struktur pengulangan (Loooping)

Perintah Dasar Shell. Praktikum 1 A. T U J U A N B. DASAR TEORI. command), ataupun perintah eksekusi suatu file progam (eksternal command),

Praktikum Sistem Operasi (Pertemuan 03) Ekspansi Shell. Husni

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

Pertemuan 5. Struktur Perulangan

Praktikum 8. Pemrograman Shell 2

BAB 7 PENGENALAN SUN SOLARIS

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI

Mohammad Safii

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR MENGGUNAKAN MATLAB

Bab 2. Bourne Again Shell. i STTS. Teori PENDAHULUAN

Pemakaian Variabel. Praktikum 4 A. T U J U A N B. DASAR TEORI

AP2B Dini Triasanti STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI

VARIABEL. Variabel dibagi menjadi 3 kategori : 1. Environment Variable 2. Positional Parameter 3. User Define Variable

MODUL LINUX. Minggu IV

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI MODUL II VARIABEL & KARAKTER ESCAPE

Shell Pada Sistem Operasi Linux dan Editor vi

Masuk / Keluar Sistem UNIX

BAB VI Variable, Escape & Pipe

PRAKTIKUM SISTEM OPERASI TEKNIK INFORMATIKA

MODUL I LINUX DASAR. etc bin usr sbin home. Coba.txt. Gambar 1 Struktur Hirarki Direktori

1. Mengenal konsep proses di Linux 2. Mengerti konsep sinyal dan bagaimana cara mengelola sinyal tersebut

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

4. Pembuatan File Batch

Mengontrol setting internal option shell. Me-load (mengambil) nilai parameter posisi pada shell.

Dalam Command Line Interface (CLI), kita masuk sebagai User. standart, yang tertulis hanyalah username dan hostname, contoh

mengganti grup file chmod chown cp dd df du

Praktikum 3. Operasi Input Output

Perintah Dasar UNIX. Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

1. Mengenal konsep proses di Linux 2. Mengerti konsep sinyal dan bagaimana cara mengelola sinyal tersebut

History, Pembangkitan Nama File dan Redireksi & Pipe

PROSES I/O Sebuah proses memerlukan Input dan Output. Input Proses Output

Praktikum 2. Operasi Input Output

ls = Melihat isi direktori #ls NamaFolder

Praktikum III Shell Programming PRAKTIKUM III

Pertemuan2 Percabangan & Perulangan pada Python

PERTEMUAN KE <JUDUL PERTEMUAN PRAKTIKUM>

Tutorial J A R I N G A N. Perintah Dasar Linux (Debian 5)

Laporan Sistem Operasi Kode Perintah Dasar Linux

Sistem Operasi Linux PJJ PENS ITS. Tujuan

Memahami operasi I/O pada Sistem Operasi Linux

Pengkondisian (Perintah if dan case)

PHP mendukung komentar yang digunakan pada C, C++ dan Shell Unix. Sebagai contoh:

PERINTAH DASAR LINUX. Iqbal Dhea Furqon T Prakikum Sistem Operasi H. sudo

NAMA : FAISAL AMIR NIM : KELAS : SISTEM KOMPU PERINTAH DASAR PADA LINUX

PRAKTIKUM V. I. Judul Dasar Pemrograman Shell BASH (Fundamental II)

Praktikum 1 Berkenalan dengan awk

Paktikum1. Perintah Dasar Sistem Operasi Linux D3 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Transkripsi:

Halaman : 64 BAB VIII SHELL (Pertemuan 10 dan 11) Shell adalah command Executive, artinya program yang menunggu instruksi dari pemakai, memeriksa sintak dari instruksi yang diberikan, kemudian mengeksekusi perintah tersebut. Shell ditandai dengan prompt. Umumnya adalah $ (bash shell) untuk pemakai biasa dan # untuk superuser (root). Pada awalnya UNIX (System V) mengembangkan Shell yang dikenal dengan nama Bourne Shell (/bin/sh), shell tersebut dirancang oleh Steve Bourne dari AT & T. Pada perjalanannya /bin/sh kemudian dikembangkan oleh David Korn, oleh karenanya Shell tersebut kemudian dikenal dengan nama Korn Shell (/bin/ksh). UNIX Berkeley (BSD = Berkeley Software Distribution) juga mengembangkan Shell yang dikenal dengan nama C-Shell (/bin/csh). Shell ini mengambil syntac yang mirip dengan bahasa C (C-Language). Penciptanya adalah Bill Joy (salah satu pendiri/ Founder dari Sun MicroSystems). Linux mengembangkan Shell yang kompatibel dengan Bourne-Shell, juga mengadaptasi kemampuan yang ada di Korn-Shell. Shell ini disebut sebagai bash (Bourne Again Shell) dengan nama program (/bin/bash). Perbedaan antara shell-shell tersebut hampir tidak ada, kecuali pada fasilitas pemrograman dan editing. Umumnya pemakai UNIX aliran AT&T menggunakan Bourne-Shell dan Korn Shell, aliran BSD seperti SunOS menggunakan C-Shell, sedangkan pemakai Linux menggunakan BASH. Pada awalnya bash diciptakan untuk menghindari lisensi/copyright Unix.

Halaman : 65 Shell mana yang akan dipakai pengguna Linux, dapat dipilih saat membuat account baru, atau mengubahnya pada file /etc/passwd. root:*:0:0:charlie &,,,:/root:/bin/csh demon:*:666:666::/home/bofh/demon:/bin/ksh di0311111:*:1000:1001:bill Gates:/home/di/di031111:/bin/sh Pada prinsipnya shell adalah program yang dapat dibuat melalui bahasa pemrograman seperti C atau lainnya. Kreatifitas pengembang software banyak yang menciptakan shell lainnya, walaupun kurang populer seperti tcsh, zsh dan lainnya. 8.1 Profile Saat seoarang user melakukan login, sistem akan menjalankan program antara lain : /etc/profile Berisi shell script yang berlaku untuk seluruh pengguna Linux yang melakukan session login. PATH="/usr/local/bin:/usr/bin:/bin:/usr/games:/var/qmail/bin" PS1='\u@\h:\w\$ ' umask 022 HOSTNAME="`cat /etc/hostname`" HISTSIZE=1000 HISTFILESSIZE=1000 export PATH TERM PS1 HOSTNAME HISTSIZE HISTFILESIZE USER LOGNAME PATH, merupakan daftar nama direktori. Bila sebuah instruksi diberikan dari prompt shell, maka instruksi tersebut akan dicari pada daftar tersebut. PS1, adalah prompt. Dalam hal ini dirinci sebagai berikut : PS1='\u@\h:\w\$ ' \u = Nama user \h = Nama Host \W = Nama working directory.bash_profile Merupakan profile setiap pemakai yang terletak pada home direktori masing-masing user. Sebelumnya sistem melakukan pengecekan apakah ada file ini, jika ada sistem akan mengeksekusi. File.bash_profile adalah hiddent file yang terletak dihome direktori masing-masing user. Untuk melihatnya dapat digunakan perintah $ls a

Halaman : 66.bash_login File.bash_login juga terletak dalam direktori home user. Urutan pengeksekusiannya adalah, jika dalam home direktori user tidak ditemukan file.bash_profile, maka sistem akan mencari file.bash_login. Seterusnya jika sistem tidak menemukan file.bash_login, sistem akan mencari file.profile untuk dieksekusi bila ditemukan..bashrc File.bashrc akan dieksekusi untuk perpindahan dari satu shell ke shell yang lainmelalui instruksi su (substitute user)..bash_logout User pada saat logout, shell terlebih dahulu akan mencari file.bash_logout, bile file tersebut ada maka file.bash_logout akan dieksekusi terlebih dahulu. Biasanya file ini diisi perintah-perintah untuk membersihkan jejak user, untuk keamanan. $ cat.bash_logout clear Pada contoh diatas.bash_logout hanya berisi satu instruksi, yaitu clear yang berarti membersihkan layar saat proses logout dilakukan oleh user tersebut. 8.2 History History diadaptasi dari C-Shell, yaitu catatan dari semua instruksi yang sejauh ini telah dilakukan. Catatan ini dapat dilihat sebagai history, kemudian dapat dipilih kembali, diedit dan dieksekusi. History umumnya memudahkan pemakai untuk mengedit kembali instruksi kompleks dan panjang terutama bila terjadi kesalahan pada penulisan intruksi maupun parameter. History mempunyai batasan maksimum instruksi yang dapat disimpan. Hal ini dinyatakan pada variabel HISTSIZE. $echo $HISTSIZE

Halaman : 67 Untuk menampilkan instruksi yang telah dilakukan dengan menjalankan command history. $history <enter> --cut---- 667 w 668 cat /etc/profile 669 cat /etc/profile less 670 ls -a 671 history Daftar intruksi dilengkapi dengan nomor urut. Nomor kemudian dapat dijadikan parameter dalam mengedit atau mengulang instruksi. Selain instruksi history, instruksi fc (fix command) juga dapat digunakan, seperti berikut : $ fc l 667 w 668 cat /etc/profile 669 cat /etc/profile less 670 ls -a 671 history 672 fc 673 history 674 fc l Secara lebih nyata, fc dapat menampilkan instruksi antara 2 buah nomor, misalnya no. 667 s.d 669 : an71k@lug:~$ fc -l 667 669 667 w 668 cat /etc/profile 669 cat /etc/profile less Cara diatas dapat diganti dengan menggunakan kata depan instruksi yang diberikan, an71k@lug:~$ fc -l clear whereis 683 clear 684 ls -l 685 ps -aux 686 whereis ls

Halaman : 68 Intruksi dapat diedit dengan menggunakn fasilitas editor, misalnya editor vi. Penggunaan vi ini dapat dinyatakan dengan parameter sebagai berikut : $ fc 685 Instruksi diatas akan mengaktifkan editor vi, dan instruksi tersebut dapat diedit dalam vi, kemudian setelah selesai tekan ESC ZZ untuk keluar dari editor. Navigator history, dapat digunakan sebagai bantuan untuk bernavigasi terhadap instruksi dalam daftar history. Navigator tersebut antara lain : ^P (CTRL + P) : Melihat instruksi sebelumnya ^N (CTRL + N) : Melihat instruksi sesudahnya!! : Eksekusi kembali instruksi sebelumnya!! -3 : Instruksi 3 sebelum terakhir akan di eksekusi!! 100 : Ulangi eksekusi instruksi no 100 8.3 Prompt String (PS) Prompt String merupakan script yang berada pada file /etc/profile atau.bash_profile yang berfungsi untuk mengubah tampilan prompt user. Setelah mengganti variabel PS1, berikutnya jalankan instruksi export PS1 agar dikenal disemua shell. Beberapa penggantian prompt seperti berikut ini : $ PS1= \! > prompt dari nomor history 69 > 69 > PS1= \d > Prompt dari tanggal sekarang Mon Apr 12 > Mon Apr 12 >PS1= \t > Prompt jam sistem 20:10:05 > 20:10:05 >PS1= \u > Prompt username anjik > anjik >PS1= \w > ~ > Prompt tanda ~ yang artinya home direktori ~>PS1= \h > Prompt hostname lug >

Halaman : 69 Untuk menghasilkan sebuah prompt NamaUser@NamaMesin didirectory x $ jika dituliskan dalam prompt adalah : PS1= \u@\h \w $ Dalam menulis prompt selain PS1, juga dapat digunakan PS2 yang nantinya sebagai prompt jika shell memerlukan input. 8.4 BASH-Script Bash Script adalah file yang berisi koleksi program yang dapat dieksekusi melalui perintah shell (prompt). Program BASH-Script akan menjadi executable jika modus file ditambah dengan x. Perhatikan contoh, $ cat > prg1.sh echo Contoh program Bash ^ D Untuk dapat dijalankan dalam prompt/shell, terlebih dahulu akses mode file harus ditambah executable atau x, sebagai berikut : $ ls -l prg1.sh -rw-r--r-- 1 an71k users 27 Apr 12 17:45 prg1.sh $ chmod +x prg1.sh $ ls -l prg1.sh -rwxr-xr-x 1 an71k users 27 Apr 12 17:45 prg1.sh* Menjalankan Script Untuk menjalankan script tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain : $ bash prg1.sh Contoh Program BASH $ sh prg1.sh Contoh Program BASH $. prg1.sh Contoh Program BASH $./prg1.sh

Halaman : 70 Contoh Program BASH Eksekusi menggunakan. prg1.sh berarti adalah eksekusi shell, sedangkan./prg1.sh berada pada direktori aktual. Aturan dalam pembuatan script shell dinyatakan dengan menulis pada baris pertama shell script dengan : #! /bin/bash 8.4.1 Variabel Variabel adalah suatu nama yang dapat digunakan untuk menampung suatu nilai dan nilai yang ada dapat diubah. Pemberian nilai ke suatu variabel dapat melalui penugasan, sebagai berikut : Variabel=nilai jalan= Kedung Baruk 98 Surabaya Apabila nilai mengandung karakter khusus seperti spasi, nilai harus ditulis dalam tanda petik. Pemberian string Kedung Baruk 98 Surabaya ke variabel jalan, sebelum dan sesudah tanda sama dengan (+) tidak boleh ada spasinya. Untuk memperoleh nilai/isi dari variabel perlu diawali dengan tanda $, perhatikan contoh : echo $jalan 8.4.2 Parameter Posisi Banyaknya sekali perintah UNIX yang melibatkan argumen (parameter). Misalnya untuk menciptakan file bernama a, b, dan c perlu menuliskan perintah berupa : $touch a b c Argumen-argumen seperti ini dapat dikenali pada skrip shell dan biasa disebut sebagai parameter posisi. Parameter di BASH Shell yang berhubungan dengan parameter posisi, antara lain : $# Jumlah parameter $0 Nama skrip Shell

Halaman : 71 $1 Parameter Pertama $2 Parameter Kedua ${10} Parameter ke sepuluh $* Semua parameter Contoh penggunaan parameter : $cat prg3.sh #! /bin/bash # prg3.sh # = = = = = = echo jumlah parameter = $# echo semua parameter = $* echo Isi $0 : $0 echo Isi $1 : $1 echo Isi $2 : $2 $./prg3.sh mencoba parameter shell jumlah parameter = 3 semua parameter = mencoba parameter shell Isi $0 :./prgprg3.sh Isi $1 : mencoba Isi $2 : parameter 8.4.3 Perintah dan fungsi yang dapat digunakan : Perintah - perintah dari yang diketikkan oleh user secara default telah disimpan ke dalam sebuah file. Perintah untuk melihat perintah yang terakhir anda ketikkan dengan menggunakan history. Perintah-perintah dari Bourne Shell programming ini hampir sama digunakan oleh user. Perintah-perintah tersebut dapat diketikkan pada editor vi, sehingga dapat dijadikan sebuah program. Bentuk prompt dari Bourne Shell adalah $. 1. echo Digunakan untuk menampilkan keterangan pada layar komputer. Option: -n digunakan untuk ganti baris baru. $ echo -n Saya hendak belajar Bourne Shell.

Halaman : 72 Hasil : Saya hendah belajar Bourne Shell. 2. tanda( $ ) Digunakan untuk melihat isi dari suatu variabel file. $ kalimat= Hallo apa kabar $ echo $kalimat Hasil: Hallo apa kabar 3. tanda ( `... ` ) Digunakan untuk menjalankan perintah yang ada di dalam tanda petik tunggal terbalik ( `... ` ) Contoh: $ coba=`pwd` $ echo $coba Hasil: /home/siswa 4. Tanda ( \ ) 1.Digunakan untuk membedakan antara perintah dengan tanda yang akan dicetak. $ echo \ Hasil: 2. Digunakan untuk menjalankan suatu perintah di dalam perintah. Contoh: $echo Sekarang saya ada di direktory : \`pwd\` Hasil: Sekarang saya ada di direktory : /home/siswa

Halaman : 73 5. Tanda titik koma ( ; ) Digunakan untuk memisahkan sederet perintah dalam 1 baris. $ ls -al;who Hasil : * Akan menjalankan list direktory kemudian menjalankan perintah who. 6. Tanda Pipe ( ) Digunakan untuk membatasi antara perintah yang satu dengan yang lainnya, dimana tiap output perintah menjadi intput perintah selanjutnya. $ who ls $ who sort Hasil : * Akan memperlihatkan user yang aktif, diurutkan kemudian ditampilkan. 7. read <nama variabel> Digunakan untuk mengisi nama variabel. $ read sia sib apa kabar Hasil: maka sia akan dimasukkan kata apa dan si B dimasukkan kata kabar. 8. if Digunakan untuk perintah bersyarat. Format : if [ekspresi] then perintah-perintah

Halaman : 74 elif [ekspresi] then perintah-perintah else perintah-perintah fi Option : -r digunakan untuk menguji apakah file tersebut dapat dibaca oleh user. -w digunakan untuk menguji apakah file tersebut dapat ditulisi oleh user. -x digunakan untuk menguji apakah file tersebut dapat dijalankan oleh user. -s digunakan untuk menguji apakah file tersebut berukuran lebih besar dari 0. -d digunakan untuk menguji apakah file tersebut merupakan direktory. -f digunakan untuk menguji apakah file tersebut merupakan sebuah file. -a digunakan untuk perintah AND. -o digunakan untuk perintah OR.! digunakan untuk perintah negasi. if test -f $1 (ket: perintah test menggantikan tanda [ ] ) then ls $1 elif test -d $1 then (cd $1;ls -a) else echo $1 bukan suatu file atau direktory fi 9. case Perintah ini digunakan sebagai optional. Format : case string in kondisi) perintah-perintah;;

Halaman : 75 kondisi) perintah-perintah;; *) perintah-perintah;; esac Tanda ;; digunakan untuk mengakhiri suatu blok perintah Tanda esac digunakan untuk mengakhiri suatu case. case $logname in root) echo saya adalah supervisor ;; siswa) echo saya adalah siswa ;; *) echo saya pendatang baru ;; esac 10. Function. Suatu fungsi dapat dibuat pada bourne shell. Format: function_name() { perintah-perintah shell } Contoh: getyn() { while echo 0 (y/n)? c > &2 do read yn rest case $yn in [Yy] return 0 [Nn] return 1 *) echo Isi dengan y atau n > &2

Halaman : 76 } done esac Perintah - perintah di atas dapat digabungkan menjadi sebuah program sehingga user dapat menjalankan dengan perintah : $ bsh <nama file> maka sistem akan menjalankan nama file tersebut seperti halnya pada sistem operasi DOS yaitu autoexec.bat. 8.5 Dialog Dialog dibuat untuk memudahkan para pembuat script shell dalam meningkatkan keindahan dan interaktifitas aplikasi. Beberapa kotak (box) pilihan dari perintah dialog diantaranya adalah : 1. msgbox Pilihan msgbox dapat digunakan untuk memberikan pesan. Untuk memberikan pesan Halo diatas sebuah kotak ukuran 10X40 dapat dilakukan dengan perintah $dialog msgbox Halo 10 40 Maka setelah ditekan enter akan muncul sebuah kotak yang dilengkapi dengan tombol dengan label OK. 2. yesno Ini adalah pilihan dari suatu perintah, tinggal dipilih, apakah kita milih yes, atau milih no. Misalkan contoh berikut : $dialog --yesno Apa anda baik-baik saja! $LOGNAME 10 40 Sebenarnya pilihan yes dan no bisa ditindak lanjuti dengan action, misalnya kalau yes melakukan x jika no melakukan y. Maka bila dibuat sebuah script sebagai berikut : $cat dialog1.sh

Halaman : 77 dialog --yesno "Apa anda baik-baik saja! $LOGNAME " 10 40 export retval=$? if [ $retval -eq 0 ]; then dialog --msgbox "Sukurlah $LOGNAME" 10 40 else dialog --msgbox "Wah kasihan kamu : $LOGNAME" 10 40 fi 3. inputbox Pilihan box ini digunakan untuk meminta input dari user, segala input akan dimasukkan dalam variabel stderr, misalnya : $dialog input halo 10 40 4. textbox Fitur ini digunakan untuk menampilkan isi suatu file text kedalam dialog box. $ dialog textbox /etc/passwd 10 40 5. menu Dalam dialog ini pengguna dihadapkan pada pilihan menu, yang hasil pilihan tersebut disimpan dalam variabel stderr. $dialog menu Kegiatanku: 20 60 10 makan makan minum minum tidur tidur 6. radiolist Radiolist menyediakan kemampuan untuk memberikan serangkaian pilihan dimana hanya satu pilihan yang aktif. $ dialog --radiolist "Distro anda : " 20 60 10 Debian Debian on Redhat Redhat off slackware slackware off other other off 7. checklist Apabila radiolist hanya mengizinkan satu pilihan aktif, maka cheklist mengizinkan pemilihan beberapa item sekaligus. $dialog --checklist "Distro anda : " 20 60 10 Debian Debian Redhat Redhat Slackware Slackware off other other off

Halaman : 78 8. guage Memberikan informasi seberapa jauh pekerjaan telah selesai dapat dilakukan. Gauge berfungsi seperti halnya progres bar. Nilai presentasi dari gauge dapat dibaca dari standard input. $cat dialog2.sh i=0 while [ $i -le 100 ] do echo $i dialog --gauge processing 10 40 sleep 0.01 let i=$i+1 done Latihan : 1. Buatlah program untuk menghitung jumlah harga pembelian 2 barang, jika totalnya melebihi 50.000 maka mendapat diskon 20 % dan berapa jumlah uang yang harus dibayar 2. Buatlah program untuk menghitung nilai akhir yang didapatkan dari 35 % nilai UTS + 45 % nilai UAS dan 20 % nilai Tugas. 3. Buahlah program untuk menghitung grade nilai mahasiswa, jika diketahui apabila total nilai adalah >80 grade=a, total nilai > 70 s.d 80 grade = B, total nilai 55 s.d 70 grade = C, sedangkan dibawah itu adalah E. 4. Buatlah program untuk menampilkan faktorial bilangan yang diimputkan!