BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani atau olahraga. Yang membedakan pendidikan jasmani dengan mata pelajaran lain adalah alat yang digunakan yaitu gerak insani, manusia yang bergerak secara sadar. Gerak itu dirancang secara sadar oleh gurunya dan diberikan dalam situasi yang tepat, agar dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Melalui pendidikan jasmani yang diarahkan dengan baik, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan yang berguna bagi pengisian waktu senggang, terlibat dalam aktivitas yang kondusif untuk mengembangkan hidup sehat, berkembang secara sosial, dan menyumbang pada kesehatan fisik dan mentalnya. Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani didalamnya diajarkan beberapa macam cabang olahraga dan permainan yang terangkum dalam kurikulum pendidikan jasmani. Di dalam silabus KTSP Sekolah dasar kelas IV dituliskan, Standar Kompetensi : 6. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kompetensi Dasar : 6.1 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang bervariasi dalam permainan bola kecil beregu dengan peraturan yang dimodifikasi, serta niai kerjasama regu, sportivitas, dan kejujuran. Permainan bola kecil adalah permainan yang diajarkan di dalam pendidikan jasmani, salah satunya ialah Kippers. Permainan Kippers adalah salah satu bentuk olahraga yang meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar, karena permainan ini memiliki beberapa kegiatan gerak dasar seperti lari, lempar, tangkap, dan menghindar. Kippers merupakan bentuk permainan bola kecil dengan teknik dasar yang hampir sama dengan permainan kasti yaitu memukul, melempar dan menangkap. Pebedaannya hanya pada 1
2 permainan kasti ada regu penjaga yang bertugas sebagai pelempar atau pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permainan kippers si pemukul sendiri yang melambungkan bola dan kemudian memukulnya. Permainan ini tidak hanya mengandalkan keterampilan memukul dan kecepatan berlari saja, namun sangat dibutuhkan juga keterampilan lempar-tangkap bola yang baik. Karena dalam permainan kippers sangat mengandalkan keakuratan dan ketepatan dalam melempar dan menangkap bola. Penguasaan gerak dasar lempar-tangkap yang baik diharapkan dapat meningkatkan kerjasama yang baik dalam melakukan permainan kippers. Permainan Kippers diajarkan dalam pendidikan jasmani di tingkat Sekolah Dasar, salah satunya di SD Negeri 02 Pablengan Matesih Karanganyar. Pembelajaran kippers di SD Negeri 02 Pablengan Matesih Karanganyar tidak dikemas terlebih dahulu namun langsung pada materi inti. Saat dilakukan pengamatan peserta didik sedang bermain kippers, terlihat jelas peserta didik belum begitu menguasai gerak dasar dalam bermain kippers, terutama dalam melakukan lempar-tangkap bola. Sebagian dari peserta didik lebih memilih menghindar karena takut melakukan kesalahan baik saat melakukan keputusan untuk melempar maupun menangkap bola. Sehingga kurang memberikan kontribusi dalam permainan dan berakibat pula pada nilai yang masih jauh dari hasil yang diharapkan. Berdasarkan hasil nilai yang didapat dari guru yakni untuk aspek psikomotor hanya 14 peserta didik yang nilainya diatas 75. Sedangkan menurut penilaian keseluruhan baik afektif, kognitif maupun psikomotor, yaitu hanya 17 peserta didik (43,58%) yang mendapatkan nilai di atas KKM, sisanya yaitu 22 peserta didik (56,41%) belum mencapai KKM. Jadi dari jumlah keseluruhan peserta didik yaitu 39, yang memiliki kemampuan cukup dalam melempar dan menangkap bola dengan baik tidak lebih dari setengah jumlah keseluruhan. Diperlukan usaha dari guru untuk dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar lempar-tangkap bola dalam permainan kippers. Salah
3 satu pendekatan dalam pembelajaran yang dapat digunakan dalam hal ini adalah dengan pendekatan pmbelajaran melalui permainan atau bermain. Bermain adalah dunia anak, sambil bermain anak belajar. Dunia anak memang menakjubkan, mengandung aneka ragam pengalaman yang menyenangkan, dilengkapi berbagai kesempatan untuk memperoleh pembinaan. Bila guru masuk ke dalam dunia anak, dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan pengetahuannya, mengasah kepekaan rasa hatinya serta memperkaya keterampilannya. Guru pendidikan jasmani Sekolah Dasar dalam praktek mengajarnya harus membawa anak riang dan gembira agar anak tidak merasa bosan. Model pendekatan bermain dalam pembelajaran pendidikan jasmani di Sekolah Dasar diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut. Pendekatan bermain adalah sebuah model pembelajaran untuk mendorong peserta didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan pengalaman lebih banyak dalam pendidikan jasmani yang sifatnya menarik, dan tidak membosankan yang sesuai dengan karakter peserta didik yang tergolong anak-anak yang masih suka bermain sehingga bisa direspon dengan baik oleh peserta didik. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka akan diadakan penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan Pendekatan Bermain Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Lembar- Tangkap Bola Dalam Permainan Kippers Pada Peserta didik Kelas IV SD Negeri 02 Pablengan Matesih Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah penerapan pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar lempar tangkap bola dalam
pemainan kippers pada peserta didik kelas IV SD Negeri 02 Pablengan Matesih Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016? 4 1. Definisi Operasional Variabel a. Hasil belajar gerak dasar lempar-tangkap bola Hasil belajar gerak dasar lempar-tangkap bola yaitu hasil belajar peserta didik yang diperoleh melalui pembelajaran dengan penerapan pendekatan bermain. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi peserta didik, guru, dan lingkungan dalam kegiatan belajar mengajar yang mencangkup aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif b. Gerak dasar lempar-tangkap bola Gerak dasar lempar-tangkap bola yaitu pola gerakan yang menjadi dasar meraih ketrampilan dalam melempar dan menangkap bola. Gerak dasar melempar bola merupakan gerak manipulatif untuk menjauhkan obyek (bola) dari tubuh menggunakan satu atau dua tangan. Sedangkan gerak dasar menangkap bola merupakan gerak manipulatif untuk menghentikan momentum suatu obyek (bola) dengan menggunakan tangan dalam pembelajaran. c. Pendekatan bermain Penerapan pendekatan bermain yaitu, menerapkan pendekatan bermain dalam pembelajaran lempar tangkap bola dalam pendidikan jasmani. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar lempar tangkap bola dalam permainan kippers melalui pendekatan bermain pada peserta didik kelas IV SD Negeri 02 Pablengan Matesih Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016.
5 D. Manfaat Penelitian Masalah dalam penelitian ini penting untuk diteliti dengan harapan dapat memberi manfaat antara lain: 1. Bagi guru penjas SD Negeri 02 Pablengan Matesih Karanganyar a. Sebagai bahan masukan guru dalam memilih alternatif pembelajaran yang akan dilakukan. b. Untuk meningkatkan kinerja guru dalam menjalankan tugasnya secara professional,terutama dalam pengembangan pendekatan pembelajaran. 2. Bagi Peserta didik kelas IV SD Negeri 02 Pablengan Matesih Karanganyar a. Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan meningkatkan peran aktif peserta didik dalam mengikuti pembelajaran penjas, serta meningkatkan hasil belajar gerak dasar lempar tangkap bola kippers. b. Dapat meningkatkan minat, kemampuan, dan prestasi belajar kippers. 3. Bagi sekolah a. Sebagai bahan masukan, saran, dan informasi terhadap sekolah, instansi, lembaga pendidikan untuk mengembangkan strategi belajar mengajar yang tepat dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan kuantitas hasil belajar peserta didik.