BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai dengan saat ini Bank Mandiri selalu berupaya menjadi Bank nomor 1 di Indonesia yang unggul dalam segala aspek perbankan dan juga berupaya menjadi Bank yang disegani di luar negeri khususnya Asia. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Repositioning yang dilakukan oleh Bank Mandiri didorong oleh faktor internal dan eksternal, yaitu: a. Faktori internal, repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sudah sesuai dengan visi dan misi perusahaan yaitu menjadi bank yang dikagumi yang selalu memenuhi keinginan pasar dan stakeholder dan sudah sesuai dengan harapan manajemen bank Mandiri. Faktor internal yang mendorong Bank Mandiri melakukan repositioning adalah antar lain visi misi, inovasi, dan kepemimpinan. Hal lainnya adalah Bank Mandiri melakukan repositioning guna mencapai tujuan jangka pendek sampai panjang yang saat ini hampir mencapai 2 tahapan, tahapan pertama tersebut terdiri 3 fase yaitu: back on track (2006-2007), outperform the market (2008-2009), shapping the end game (2010). Program transformasi tahap I telah berhasil dilalui Bank Mandiri dengan sukses. Dalam program Transformasi Tahap II (2010-2014) Bank Mandiri juga berambisi untuk masuk dalam jajaran Top 5 Bank di 88
ASEAN pada tahun 2014. Transformasi bisnis di Bank Mandiri tahun 2010-2014 difokuskan pada 3 (tiga) area bisnis yaitu: wholesale transaction, retail deposit and payment, retail financing, dan dilanjutkan pada tahapan ke 3 (tiga) b. Faktor eksternal, antara lain adanya persaingan antar bank, kemajuan teknologi, dan kebijakan pemerintah. Bank Mandiri memiliki aset, modal dan posisi DPK tertinggi dibandingkan ketiga pesaingnya (BRI, BCA, BNI) dalam hal DPK menunjukkan masih besarnya potensi dana yang ada di Bank Mandiri untuk dapat diolah atau dialihkan ke berbagai produk yang ada yang bisa meningkatkan laba baik dari bunga maupun fee based. Hal ini yang menjadikan salah satu alasan dilakukannya repositioning oleh bank mandiri. Dari tingkat pemberian kredit ke nasabahnya Bank Mandiri terlihat berada di posisi kedua setelah Bank Rakyat Indonesia, berarti bahwa Bank Mandiri masih berpotensi dalam hal kredit untuk bersaing dengan pesaing utamanya yaitu BRI mengingat dana (DPK) Bank Mandiri untuk disalurkan ke kredit masih di atas para pesaingnya. Di samping itu adanya kebijakan pemerintah terkait memperbolehkannya bank-bank di Indonesia untuk menghadirkan produk non perbankan misalnya asuransi dan sekuritas. 2. Strategi repositioning yang dilakukan Bank Mandiri setelah dilakukannya strategic group mapping adalah. a. Berdasarkan corporate image, repositioning terkait dengan corporate image yang dibangun Bank Mandiri memang cukup berat mengingat Bank Mandiri adalah bank yang baru berdiri tahun 1998 setelah krisis 89
moneter 1997 dibandingkan ketiga pesaing utamanya. Namun Bank Mandiri termasuk cukup berhasil dalam corporate image, yaitu dengan langkah membuat brand image baru dengan logo baru Bank Mandiri pada tahun 2008 yang menandakan bahwa bisnis Bank Mandiri tidak hanya bisnis perbankan saja tetapi meluas ke bisnis lainnya misalnya asuransi, sekuritas/reksadana dan lain-lain. b. Berdasarkan sumber daya manusia, reformasi sumber daya manusia yang dilakukan Bank Mandiri sudah berlangsung lama semenjak berdiri tahun 1998 Bank mandiri sudah banyak mengeluarkan programprogram untuk melakukan perubahan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satunya adalah program pensiun dini bagi pegawai-pegawai yang sudah tidak produktif dan menggantinya dengan tenaga-tenaga baru yang lebih fresh, hadirnya Mandiri University, peningkatan kesejahteraan pegawai serta peningkatan jabatan/promosi. c. Berdasarkan bisnis, untuk dapat meningkatkan laba perusahaan maka Bank Mandiri telah tepat melakukan repositioning terutama dalam perluasan kredit segmen retail. Repositioning bisnis yang dilakukan Bank Mandiri untuk ke depannya harusnya dapat lebih dimaksimalkan melihat tingkat kepercayaan mayarakat untuk menyimpan dananya di Bank Mandiri sangat tinggi tetapi penyalurannya untuk kredit belum maksimal sehingga potensi yang begitu besar untuk memperoleh laba tidak tercapai dengan maksimal dan makin bertambahnya nasabah karena hadirnya produk baru yang non-perbankan seperti Axa Mandiri 90
dan reksadana. Dengan memaksimalkan hal tersebut di atas maka akan mampu meningkatkan laba/ pendapatan Bank Mandiri. d. Berdasarkan teknologi, Bank Mandiri sampai dengan saat ini menunjukkan perkembangan yang bagus. Pesaing utama Bank Mandiri dari segi kualitas teknologi adalah BCA, di mana BCA adalah pioneer di dunia perbankan tanah air dalam pengembangan teknologi tetapi ruang lingkup BCA dalam pengembangan teknologi tidak serumit Bank Mandiri karena ruang lingkup Bank Mandiri lebih luas. 3. Analisis Matriks Ansoff pada Bank Mandiri. Berdasarkan hasil analisis matriks ansoff pada Bank Mandiri maka dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Kuadran 1, Existing Product dan Existing Market. Nasabah yang ada dimanjakan dengan pelayanan yang terbaiknya dan tetap hadirnya produk standar perbankan misalnya tabungan, giro, dan lain-lain dengan harapan bank lokal lebih dipercaya masyarakat dan nasabah yang telah ada tetap percaya dan bertransaksi perbankan di Bank Mandiri. b. Kuadran 2, Existing Product dan New Market. Pertumbuhan dapat terjadi dengan mengembangkan dan menggarap pasar yang baru. Strategi Bank Mandiri ke depannya harus lebih agresif untuk membuka kantor-kantor cabang baru bahkan cabang di luar negeri, bahkan kerjasama dengan berbgai instansi pendidikan atau instansi lainnya untuk menggarap pasar baru dengan produk-produk yang sudah ada dengan tetap menawarkan produk yang telah ada misalnya tabungan, kartu ATM hingga produk e-banking atau produk lainnya yang menarik ditambah dengan pelayanan yang lebih baik. Salah satu produk lainnya 91
adalah UKM/kredit mikro. Bank Mandiri memfokuskan kreditnya tidak hanya di bisnis korporat tetapi masuk juga dalam bisnis UKM. Strategi Bank Mandiri ketika dilakukannya repositioning yaitu membiayai bisnis mikro secara serius dan strategi ini berhasil hal ini terlihat dari komposisi UKM yang hampir sama dengan kredit korporat, yaitu pada 31 Desember 2012, porsi kredit kepada nasabah UKM dan mikro telah mencapai 42,22% dan porsi kredit kepada nasabah konsumer sebesar 13,92%, sedangkan porsi kredit kepada nasabah korporat mencakup 43,86% dari total kredit. c. Kuadran 3, New Product dan Existing Market. Diversifikasi bisnis, bertumbuh dari bisnis yang baru bagi perusahaan. Bank Mandiri (tanpa kata bank) sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia ke depan yang akan mengijinkan Bank untuk menjual produk-produk non-bank misalnya reksadana, bank insurance dan lain lain. Oleh karena itu, Bank Mandiri dapat mempertahankan nasabah existing dengan menghadirkan produk barunya tersebut seperti asuransi Axa Mandiri dan sekuritas/reksadana sehingga menghasilkan loyalitas nasabah existing. d. Kuadran 4, New Product dan New Market. Hadirnya pengembangan produk baru untuk market yang baru.. Produk barunya adalah produk non-perbankan yaitu Axa mandiri dan reksadana yang juga dihadirkan untuk dapat memikat nasabah baru. 92
5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat diambil beberapa saran sebagai berikut. 1. Perlunya mendesain strategi repositioning dan menyiapkan kesiapan perusahaan. Perusahaan perlu mendesain program/produk yang berfokus kepada kepuasan pelanggan, namun sulit untuk ditiru oleh pesaing yang menciptakan produk sejenis. Pada hal ini produk Bank Mandiri pada dasarnya sama dengan pesaingnya (tidak unik) meskipun telah melakukan repositioning. Filosofi fokus pada pelanggan dan menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan memerlukan keterlibatan karyawan. Oleh karena itu, diharapkan adanya keterlibatan karyawan dalam setiap upaya yang akan dilakukan perusahaan di mana karyawan merupakan faktor penting dalam kesuksesan implementasi strategi yang dilakukan oleh Bank Mandiri. Dalam tahap membuat strategi program atau produk juga diharapkan agar perusahaan tidak hanya memikirkan dan berorientasi pada kebutuhan pelanggan saat ini, akan tetapi penting juga mengetahui kebutuhan pelanggan dikemudian hari (future needs). Bank Mandiri mampu menjadi yang pertama dalam suatu hal atau menciptakan inovasi bukan hanya sebagai pengikut produk/jasa yang telah ada. 2. Perusahaan perlu mempekerjakan sumber daya manusia yang handal memiliki latar belakang dan pengalaman yang dibutuhkan oleh pelanggan. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) merupakan tuntutan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien, jika tidak ingin kalah bersaing dalam menghadapi era globalisasi. Suatu organisasi 93
tidak akan berhasil apabila sumber daya manusia tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam perusahaan. Oleh karena itu, diharapkan adanya komitmen manajemen dalam bidang SDM di perusahaan dan menunjukkan seberapa besar kepedulian top level management untuk memberikan sumber daya manusia yang handal guna mencapai kesuksesan. Di samping itu, perlunya perhatian dari top level management (komunikasi dua arah) mengenai kesejahteraan pegawai sehingga pegawai yang sudah ada dan merupakan pegawai yang telah handal tidak mudah pindah/dibajak oleh pesaing. 3. Bank Mandiri diharapkan untuk konsisten, mempertahankan bahkan meningkatkan berbagai program dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan teknologi/it nya, salah satunya adalah telah adanya Mandiri University. Pihak manajemen Bank Mandiri diharapkan untuk terus mendukung dan meningkatkan kualitas Mandiri University yang dimilikinya sebagai modal dasar khususnya bagi SDM untuk dapat bersaing dengan bank-bank di seluruh Indonesia bahkan di seluruh dunia ke depannya. 4. Bank Mandiri diharapkan lebih fokus dan proaktif dalam bisnis UKM, karena sebagimana diketahui bahwa UKM Bank Mandiri sebetulnya telah ada (existing product) namun Bank Mandiri kurang meliriknya sehingga pangsa pasar telah lebih dulu diambil pesaing terbesarnya salah satunya adalah BRI. 5. Dengan hadirnya produk baru Axa Mandiri dan reksadana (new product dan new market) yang mampu meningkatkan laba dan pangsa pasar Bank 94
Mandiri, Bank Mandiri diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan pengetahuan produk bagi para pegawainya terutama bagi pegawai yang berada pada garis depan pelayanan perbankan kepada nasabah sehingga mampu dengan maksimal menjual produk tersebut. 95