HARKATPUAN PATROLI TERPADU JAJARAN BAHARKAM POLRI DAN KEWILAYAHAN JAKARTA, 3 S.D. 4 OKTOBER 2017

dokumen-dokumen yang mirip
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN MUSRENBANG POLRI TAHUN 2015 TANGGAL 25 MEI 2015

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA

PUJI SYUKUR MARILAH KITA PANJATKAN KE HADIRAT ALLAH SWT, TUHAN YANG MAHA ESA, ATAS LIMPAHAN RAHMAT DAN KARUNIA-NYA, SEHINGGA KITA

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA KEPOLISISAN NEGARA RI AMANAT KAPOLRI PADA ACARA PERINGATAN HUT SATPAM KE 34 TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang-

BAB II PERENCANAAN KINERJA

AMANAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN KE-69 HARI BHAYANGKARA TAHUN 2015

PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA UPACARA PEMBUKAAN PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BRIGADIR POLRI T.A 2015 TANGGAL 4 AGUSTUS 2015

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT Ke-67 Bhayangkara, tgl. 1 Juli 2013, Depok, Jawa Barat Senin, 01 Juli 2013

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016

Perubahan Anggaran berdasarkan sumber Pendapatan. dan Jenis Belanja

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA UPACARA PERINGATAN KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TANGGAL, 17 AGUSTUS 2015

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA MALAM PENGANTAR TUGAS KAPOLDA SULAWESI TENGAH SELASA, 04 JANUARI 2011

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN P A D A APEL SIAGA PILKADA Minggu, 6 Desember Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Pasal 1 angka 3 UUD 1945 merumuskan

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi Birokrasi Polri terus mengalami pembaharuan baik dari sisi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang melingkupinya yaitu masyarakat. Dari berbagai publikasi yang

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA APEL GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT 2014 TANGGAL 21 JULI 2014

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kepolisian Republik Indonesia merupakan salah satu institusi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penegak hukum, tetapi lebih memberikan rasa aman kepada masyarakat.

SOSIALISASIKAN UU NO 22 TAHUN 2009 TENTANG UU LALU- LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan atas hukum ( rechtstaat) tidak berdasarkan atas kekuasaan

SAMBUTAN PADA ACARA SYUKURAN PERINGATAN HARI BHAYANGKARA KE-69 TAHUN 2015 DIRANGKAIKAN DENGAN BUKA PUASA BERSAMA TANGGAL 1 JULI

2017, No masyarakat terhadap pelaksanaan penegakan hukum oleh Kejaksaan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG BIMBINGAN PENYULUHAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sejak bergulirnya era reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG POLMAS PERAIRAN

PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG TEKNIS PENANGANAN KONFLIK SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Polri merupakan salah satu institusi pemerintah yang bertanggung

SOP (STANDART OPERASIONAL PROSEDUR) Tentang

AMANAT PADAUPACARA BENDERA BULANAN SENIN, TANGGAL 19JANUARI2015

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (RPJMN) tahun , program reformasi birokrasi dan tata kelola

Penganugerahan Warga Kehormatan Korps Brimob Polri kepada Presiden RI, 15 Nov 2013 di Mako Brimob Jumat, 15 November 2013

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah mencermati dan mengkaji tentang peranan Badan Satuan Polisi Pamong

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun yang benar-benar menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia serta

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) TENTANG PENYELIDIKAN DI LINGKUNGAN SIPROPAM POLRES BIMA

Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lingga

: PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2011

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG POLISI PAMONG PRAJA. mempunyai arti khusus yang cukup strategis, karena tugas-tugasnya membantu

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA APEL BERSAMA DALAM RANGKA 17-AN TANGGAL 17 OKTOBER 2014

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Dalam

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Ditulis oleh Administrator Sabtu, 02 Pebruari :19 - Pemutakhiran Terakhir Sabtu, 02 Pebruari :20

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA TANGGAL 17 MARET 2011 TINGKAT KECAMATAN SE-KABUPATEN KULONPROGO. Wates, 17 Maret 2011

BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) SATUAN SABHARA POLRES MATARAM DALAM PENANGANAN UNJUK RASA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH ACEH DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Peningkatan Keamanan dan Ketertiban serta Penanggulangan Kriminalitas

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA SENTRA KOMUNIKASI MITRA POLRI DENGAN

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM OPERASIONAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III PERANAN PIHAK POLDA SUMATERA UTARA DALAM MENAGGULANGI PENCURIAN KENDARAAN NERMOTOR YANG DILAKUKAN SECARA TERORGANISIR

KONSEP LOGO PROPAM POLRI

BAB I PENDAHULUAN. Negara memiliki kewajiban untuk melindungi tiap-tiap warga negaranya.

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Polri bukanlah satu-satunya alat negara yang bertanggung jawab atas

BUKU KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA KABUPATEN BOYOLALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

V. PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai upaya penanggulangan

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI PERKUATAN DAN PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PENGARUSUTAMAAN HAM DALAM PELAYANAN PUBLIK DI POLRES METRO JAKARTA UTARA

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN TANGGAL : 11 MEI 2016

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE. Kementerian negara/lembaga : Kepolisian Negara Republik Indonesia

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Transkripsi:

HARKATPUAN PATROLI TERPADU JAJARAN BAHARKAM POLRI DAN KEWILAYAHAN JAKARTA, 3 S.D. 4 OKTOBER 2017 Pelaksanaan Harkatpuan Patroli Terpadu jajaran Baharkam Polri dan kewilayahan dengan metode penyampaian materi oleh narasumber dilanjutkan dengan diskusi dengan, dilaksanakan selama 2 (dua) hari tanggal 3 s.d. 4 Oktober 2017 bertempat di hotel Diradja, dengan dibuka oleh Brigjen Pol Drs. S. Yudi Hermawan jabatan Karorenmin mewakili Kabaharkam Polri dengan membacakan amanat, sebagai berikut:

2 Pada kesempatan ini, saya selaku kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri mengucapkan selamat datang bagi para peserta yang hari ini dapat melaksanakan upacara pembukaan Harkatpuan Patroli Terpadu Jajaran Baharkam Polri dan kewilayahan T.A. 2017 yang dilaksanakan hari ini tanggal 3 s.d. 4 Oktober 2017. Dalam rangka meningkatkan kemampuan operasional dan koordinasi anggota Polri pada Jajaran Baharkam Polri serta merupakan upaya peningkatan kualitas, profesionalisme personil Polri. Melalui Harkatpuan patroli terpadu jajaran Baharkam Polri dan Kewilayahan T.A. 2017 yang akan dilaksanakan selama 2 hari, memiliki arti dan makna yang sangat penting bagi organisasi di jajaran baharkam polri khususnya bagi para peserta Harkatpuan yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas koordinasi, sinergitas dan profesionalisme personil Polri serta memiliki komitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik, transparan, akuntabel dan proporsional sehingga dapat memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan masyarakat khususnya terhadap penanggulangan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

3 Sesuai dengan tugas utama kepolisian dalam pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat patroli kepolisian adalah tugas pokok yang sangat mendasar tetapi pada pelaksanaannya masih terkesan sendiri sendiri, kurang terkoordinir dan kurang terlihat keterpaduannya. Sehingga sangat tepat pada saat ini dilaksanakan Harkatpuan patroli terpadu yang nantinya akan menjadi pedoman bagi setiap Satker pelaksana dalam menangani setiap permasalahan di masyarakat terutama dalam mencegah terjadinya kasus kasus menonjol atau kasus yang meresahkan serta mendapat perhatian khusus oleh media massa maupun media elektronik akibat terganggunya kegiatan masyarakat. Untuk menyikapi hal tersebut diatas, Baharkam Polri sebagai aparat Harkamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dituntut harus lebih koordinatif, profesional dan aplikatif dalam melaksanakan tugasnya dan tentunya selalu tidak henti-hentinya untuk mengembangkan diri dengan meningkatkan kemampuan operasional perorangan dalam rangka memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat terhadap kinerja Polri.

4 yang semakin meningkat yaitu mampu merevitalisasi peran Polri untuk menjadikan polri lebih melayani, proaktif, transparan dan akuntabel, dengan berdasarkan kaidah taat hukum, taat prosedur dan taat etika, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan soliditas internal. Saya menyambut baik diselenggarakannya Harkatpuan patroli terpadu jajaran Baharkam Polri dan Kewilayahan T.A. 2017 ini, dengan harapan agar peserta Harkatpuan nantinya dapat menularkan dan mengaplikasikan materi yang diterima kepada rekan-rekannya yang belum mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Harkatpuan ini dalam rangka mewujudkan personil Polri yang berkualitas. Kita menyadari bahwa pelayanan Polri kepada masyarakat akan menumbuhkan citra positif masyarakat dan partisipasi masyarakat untuk ikut serta menciptakan dan mewujudkan kamtibmas yang kondusif. Polri juga dituntut selalu siap dan siaga serta cepat tanggap dalam menangani setiap permasalahan di masyarakat dengan menyertakan seluruh potensi dan kekuatan masyarakat yang ditunjang dengan kualitas Polri baik perorangan maupun kesatuan sesuai dengan keahliannya masing-masing.

5 Perkembangan dinamika sosial dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, baik cara berpikir, cara bertindak serta peralatan yang digunakan maupun perilakunya telah menciptakan konsekuensi bagi lahirnya permasalahan sosial, yang apabila tidak di antisipasi secara dini akan berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. Begitu pula pola kejahatan yang terjadi, cenderung semakin berkembang, baik modus operandi, jenis kejahatan, maupun akibat yang ditimbulkannya, hal ini apabila tidak ditangani secara serius, akan mengganggu kelancaran proses pembangunan nasional untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kita menyadari bahwa tugas Polri ke depan akan semakin berat, terlebih lagi apabila dihadapkan kepada keterbatasan sumber daya yang dimiliki Polri saat ini. Oleh karena itu Polri dituntut untuk memiliki personel-personel yang mampu melaksanakan tugas kepolisian secara profesional, bermoral serta tetap selalu berada ditengah-tengah masyarakat.

6 Pada kesempatan ini saya selaku Kabaharkam Polri akan memberikan petunjuk dan arahan kepada para peserta Harkatpuan untuk dijadikan pedoman dalam Harkatpuan patroli terpadu jajaran Baharkam Polri dan Kewilayahan T.A. 2017 ini yaitu sebagai berikut: 1. Ikuti Harkatpuan ini dengan seksama dan ketekunan serta penuh rasa tanggung jawab, agar semua materi yang diberikan para nara sumber dapat diterima dan dipahami dengan baik; 2. Taati aturan dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti harkatpuan serta patuhi tata tertib sehingga sasaran dan target yang ingin dicapai dalam harkatpuan ini sesuai dengan program yang telah direncanakan; 3. Kembangkan semua materi yang diterima dalam harkatpuan dan sesuaikan dengan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas namun tetap berpedoman pada ketentuan dan regulasi. 4. Serap dan pahami betul materi yang diberikan sehingga saudara-saudara dapat menerima manfaat sebagai pendukung pelaksanaan tugas operasional kepolisian di lapangan; 5. Kuasai semua materi yang diajarkan dan hasil diskusi karena nantinya saudara-saudara akan mengaplikasikan secara bersama sama dengan pengemban fungsi kepolisian lainnya; 6. Kembangkan diskusi interaktif dengan pemberi materi dan sesama peserta serta jadikan sarana harkatpuan ini untuk tempat bertanya. 7. Lakukan anev dan kaji ulang terhadap pelaksanaan tugas patroli terpadu jajaran Baharkam Polri secara profesional dengan dikaitkan karakteristik wilayah masing-masing serta hakekat ancaman yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas.