LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

A. ANALISIS SITUASI B. PERMASALAHAN C. TUJUAN KEGIATAN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN PENDAPATAN DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS GILINGAN SURAKARTA. Skripsi

USULAN PROGRAM HIBAH IPTEK PENGABDIAN MASYARAKAT (Ib-M)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 2. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), yang merupakan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang lebih dari delapan dekade terakhir. Hipertensi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. darah sistolik (TDS) maupun tekanan darah diastolik (TDD)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan untuk sehat bagi penduduk agar dapat mewujudkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini kesehatan semakin menjadi perhatian luas diseluruh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat (Rahayu, 2000). Berdasarkan data American. hipertensi mengalami peningkatan sebesar 46%.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau tekanan darah tinggi (Dalimartha, 2008). makanan siap saji dan mempunyai kebiasaan makan berlebihan kurang olahraga

I. PENDAHULUAN. Hipertensi dikenal secara umum sebagai penyakit kardiovaskular. Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang. ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kardiovaskuler (PKV) (Kemenkes RI, 2012). World Health Organization. yang berpenghasilan menengah ke bawah (WHO, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit non infeksi, yaitu penyakit tidak

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DENGAN MASALAH UTAMA KARDIOVASKULER : HIPERTENSI KHUSUSNYA NY. S DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GROGOL SUKOHARJO

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. prevalensi penyakit infeksi (penyakit menular), sedangkan penyakit non infeksi

BAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tekanan darah tinggi menduduki peringkat pertama diikuti oleh

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan utama di negara maju dan berkembang. Penyakit ini menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kearah perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan keluarga dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2014 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI DI RW 05 DESA DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. situasi lingkungannya, misalnya perubahan pola konsumsi makanan, berkurangnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke penyakit non-infeksi/penyakit tidak

BAB I PENDAHULUAN. penyakit kronis telah terjadi di Indonesia seiring dengan kemajuan teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan terdapat 7,5 juta kematian atau sekitar 12,8% dari seluruh total

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI MENGENAL OBAT AGAR TAK SALAH OBAT PADA IBU-IBU PENGAJIAN AISYIYAH PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. kemasan merupakan hal yang penting dan diperlukan oleh konsumen, terutama bagi konsumen dengan kondisi medis tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh penduduk Indonesia. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga. banyak penderita yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Insiden hipertensi mulai terjadi seiring bertambahnya usia. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

BAB I PENDAHULUAN. kualitas makanan sehari-hari. Namun, akhir-akhir ini muncul berbagai. garam yang mampu memicu penyakit hipertensi.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai the silent killer.

WIJI LESTARI J

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan saat ini sudah bergeser dari penyakit infeksi ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penduduk Indonesia pada tahun 2012 mencapai 237,64 juta jiwa. Hal ini

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Penyakit degeneratif biasanya disebut dengan penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular (World Health Organization, 2010). Menurut AHA (American

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan saat ini sudah bergeser dari penyakit infeksi ke

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari data WHO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari orang laki-laki dan orang perempuan.


BAB I PENDAHULUAN. tersebut dipompa dari jantung ke jaringan. Tekanan darah berubah-ubah sepanjang hari,

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular (noncommunicable diseases)seperti penyakit jantung,

BAB 1 PENDAHULUAN. tahunnya. World Health Organization (WHO) memperkirakan. mendatang diperkirakan sekitar 29% warga dunia menderita

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Menurut Basha (2009) hipertensi adalah satu keadaan dimana seseorang

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN HIPERTENSI ANTARA PRIA DAN WANITA PENDERITA DIABETES MELITUS BERUSIA 45 TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang memerlukan pengobatan dalam jangka waktu yang panjang. Efek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi merupakan suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan

BAB I PENDAHULUAN. terlupakan, padahal kasusnya cukup banyak ditemukan, hal ini terjadi karena

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh PRILI ARWINDA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC-7)

BAB I PENDAHULUAN. di negara maju maupun negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Data

BAB I PENDAHULUAN. sedang berkembang menuju masyarakat industri. Perubahan kearah. pada gilirannya dapat memacu terjadinya perubahan pola penyakit.

BAB I PENDAHULUAN. pula kelompok lanjut usia (lansia) di masyarakat (Sudiarto, 2007). Berdasarkan

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh RESITA MEILAFIKA SETIAWARDANI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tyas Kusuma Dewi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jumpai. Peningkatan tekanan arteri dapat mengakibatkan perubahan patologis

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan tekanan darah di atas batas normal, hipertensi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakit penyakit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi

BAB I PENDAHULUAN. secara Nation Wide mengingat prevalensinya cukup tinggi umumnya sebagian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DAN KONSELING TENTANG HIPERTENSI DAN KOMPLIKASINYA PADA KELOMPOK IBU-IBU DI CEBONGAN, SUMBERADI, MLATI, SLEMAN DALAM RANGKA INTERNASIONAL PHARMACY SUMMER SCHOOL 2016 Oleh : Pinasti Utami, M.Sc., Apt. Sabtanti Harimurti, Ph.D., Apt. Nurul Maziyyah, M.Sc., Apt. Bangunawati Rahajeng, M.Sc., Apt. Dra. Sri Kadarinah, Apt. PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2016

ABSTRAK Kasus Hipertensi mengalami kenaikan 80% terutama di negara berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, diperkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Pemahaman penyakit ini belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat, sehingga perlu diadakan penyuluhan untuk mengurangi resiko stroke dan komplikasi lainnya. Pemilihanan Desa cebongan karena merupakan desa binaan prodi Farmasi FKIK UMY. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul Pemeriksaan Tekanan Darah dan Konseling Tentang Hipertensi dan Komplikasinya Pada Pos Lansia di Cebongan, Sumberadi, Mlati, Sleman Dalam Rangka Internasional Pharmacy Summer School 2016, telah terlaksana pada hari Selasa, 28 Juni 2016 pada pukul 15.30-selesai. Dari 25 orang lansia yang hadir, ditemukan 10 orang lansia memiliki tekanan darah di atas normal (140/90 mmhg) atau 40%. Hal ini harus dilakukan pengukuran diwaktu berbeda sehingga bila sdh 2-3kali pengukuran menunjukkan diatas 140/90 mmhg, kemungkinan indikasi penderita hipertensi cukup banyak di kalangan lansia.

A. ANALISIS SITUASI Meningkatnya prevalensi penyakit kardiovaskuler setiap tahun menjadi masalah utama di negara berkembang dan negara maju.berdasarkan data Global Burden of Disease (GBD) tahun 2000, 50% dari penyakit kardiovaskuler disebabkan oleh hipertensi (Shapo et al, 2003). Data dari The National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) menunjukkan bahwa dari tahun 1999-2000, insiden hipertensi pada orang dewasa adalah sekitar 29-31%, yang berarti terdapat 58-65 juta penderita hipertensi di Amerika, dan terjadi peningkatan 15 juta dari data NHANES tahun 1988-1991 (Yogiantoro, 2006). Penyakit kardiovaskuler menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1992 dan 1995 merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia (Yunis dkk, 2003). Saat ini upaya penanggulangan penyakit hipertensi belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang ditimbulkannnya cukup besar antara lain karena penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia (Armilawaty dkk, 2007). Semakin meningkatnya populasi usia lanjut maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar juga akan bertambah (Yogiantoro, 2006). Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, diperkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini (Armilawaty dkk, 2007). Cebongan adalah perdukuhan yang terletak di Kelurahan Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kawasan ini memiliki penduduk berusia lansia yang cukup banyak. Beberapa lansia ditengarai menderita hipertensi bahkan dengan beberapa komplikasi. Mengingat insidensi hipertensi yang terus meningkat dan bahaya komplikasi yang ditimbulkan, maka perlu dilakukan sosialisasi tentang penyakit hipertensi termasuk pemeriksaan tekanan darah agar warga lansia di Cebongan dapat memantau kondisi kesehatannya dengan lebih mudah.

B. PERMASALAHAN Berdasarkan perubahan demografi pada masyarakat tanpa mempertimbangkan perubahan gaya hidup, diperkirakan penderita hipertensi akan meningkat dengan cepat dalam 15 tahun mendatang terutama pada negara berkembang. Saat ini upaya penanggulangan penyakit hipertensi belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang ditimbulkannnya cukup besar antara lain stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Mengingat insidensi hipertensi yang terus meningkat dan bahaya komplikasi yang ditimbulkan, maka perlu dilakukan sosialisasi tentang penyakit hipertensi termasuk pemeriksaan tekanan darah agar warga lansia di Cebongan dapat memantau kondisi kesehatannya dengan lebih mudah. C. TUJUAN KEGIATAN 1. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala, komplikasi, pencegahan, dan terapi hipertensi. 2. Untuk mengetahui tekanan darah pasien lansia di Cebongan agar dapat mengontrol tekanan darahnya dengan baik. D. MANFAAT KEGIATAN Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala, komplikasi, pencegahan, dan terapi hipertensi. Disamping itu, kegiatan ini diharapkan dapat mengetahui tekanan darah pasien lansia di Cebongan agar dapat mengontrol tekanan darahnya dengan baik. E. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Pemeriksaan tekanan darah dengan menggunakan tensimeter. 2. Sosialisasi gejala, komplikasi, pencegahan, dan terapi tekanan darah melalui metode presentasi.

F. JADWAL KEGIATAN Persiapan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam waktu 3 minggu dengan perincian sebagai berikut : NO KEGIATAN MINGGU KE- 1 Persiapan dan perijinan 2 Sosialisasi penyakit hipertensi dan pemeriksaan tekanan darah 3 Pembuatan laporan 1 2 3 G. RINCIAN BIAYA NO URAIAN JML(Rp..,-) TOTAL(Rp.,-) 1. Honorarium : 500.000,- Pengabdi 5 org @ 100.000,- 500.000,- 2. Peralatan dan Bahan : 2.450.000,- Perijinan 50.000,- Penggandaan bahan sosialisasi 2.000.000,- Konsumsi 400.000,- 3. Penyusunan laporan 50.000,- 50.000,- TOTAL ANGGARAN : 3.000.000,-

H. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul Pemeriksaan Tekanan Darah dan Konseling Tentang Hipertensi dan Komplikasinya Pada Kelompok Ibu-ibu di Cebongan, Sumberadi, Mlati, Sleman Dalam Rangka Internasional Pharmacy Summer School 2016, telah terlaksana pada hari Selasa, 28 Juni 2016 pada pukul 15.30-selesai. Pada saat kegiatan dimulai lansia yang datang dilakukan pendaftaran, kemudian mendengarkan materi yang kami sampaikan (materi terlampir), setelah itu dilakukan pengukuran tekanan darah. Dari 25 orang lansia yang hadir, ditemukan 10 orang lansia memiliki tekanan darah di atas normal (140/90 mmhg) atau 40%. Hal ini harus dilakukan pengukuran diwaktu berbeda sehingga bila sdh 2-3kali pengukuran menunjukkan diatas 140/90 mmhg, kemungkinan indikasi penderita hipertensi cukup banyak di kalangan lansia. Pada sesi penyampaian materi, ternyata banyak lansia yang belum memahami penyakit hipertensi. Hal ini tercermin dari pertanyaan yang diajukan. Oleh karena itu, kegiatan semacam ini sangat diperlukan bagi masyarakat dengan materi yang menyesuaikan dengan permasalahan yang dialami oleh masyarakat di daerah tersebut. I. KESIMPULAN Pengabdian masyarakat dengan topik Pemeriksaan Tekanan Darah dan Konseling Tentang Hipertensi dan Komplikasinya Pada Kelompok Ibu-ibu di Cebongan, Sumberadi, Mlati, Sleman Dalam Rangka Internasional Pharmacy Summer School 2016 telah terlaksana dengan baik. Sambutan masyarakat sangat baik dan mengharapkan kegiatan serupa dilaksanakan secara rutin.

J. LAMPIRAN Lampiran 1 CURRICULUM VITAE 1. Nama : Pinasti Utami, M.Sc, Apt 2. Pria/ Wanita : Wanita 3. Warga Negara : WNI 4. Tempat/ Tanggal Lahir : Semarang, 18 Maret 1985 5. Alamat : Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta 6. Nomor Telepon/ HP : 085647144222 7. Email : pipin.alice@yahoo.com 8. PENDIDIKAN : Fakultas Farmasi UGM 2008 Sekolah Pasca Sarjana UGM 2014 9. PENGALAMAN KERJA : Prodi Farmasi FKIK UMY (2009 sekarang) 10. PENGALAMAN PENGABDIAN : - Sosialisasi tentang penyakit influensa bagi orang tua murid PAUD. Yogyakarta, 12 Juli 2016 Pinasti Utami, M.Sc, Apt

CURRICULUM VITAE 1. Nama : Sabtanti Harimurti, Ph.D., Apt 2. Pria/ Wanita : Wanita 3. Warga Negara : WNI 4. Tempat/ Tanggal Lahir : Yogyakarta, 23 Februari 1973 5. Alamat : Jl. Deresan II No. 23 Caturtunggal, Depok, Sleman 6. Nomor Telepon/ HP : 085643842082 7. Email : sabtanti@gmail.com 8. PENDIDIKAN : Fakultas Farmasi UGM 1998 Master Program UTP 2009 PhD Program UTP 2013 9. PENGALAMAN KERJA : Prodi Farmasi FKIK UMY (2010 sekarang) 10. PENGALAMAN PENGABDIAN : - Sosialisasi tentang penyebaran virus Zika di sekitar Bandara Adisucipto Yogyakarta Yogyakarta, 12 Juli 2016 Sabtanti Harimurti, Ph.D., Apt

CURRICULUM VITAE 1. Nama : Nurul Maziyyah, M.Sc, Apt 2. Pria/ Wanita : Wanita 3. Warga Negara : WNI 4. Tempat/ Tanggal Lahir : Semarang, 18 Oktober 1988 5. Alamat : Ponggalan, Giwangan, Yogyakarta 6. Nomor Telepon/ HP : 087738174828 7. Email : maziyyahnurul@yahoo.com 8. PENDIDIKAN : Fakultas Farmasi UGM 2010 Magister Farmasi Klinik UGM 2014 9. PENGALAMAN KERJA : Prodi Farmasi FKIK UMY (2013 sekarang) 10. PENGALAMAN PENGABDIAN : - Sosialisasi tentang penggunaan obat yang baik dan benar (DAGUSIBU) - Sosialisasi tentang TOGA. Yogyakarta, 12 Juli 2016 Nurul Maziyyah, M.Sc, Apt

CURRICULUM VITAE 1. Nama : Bangunawati Rahajeng, M.Si, Apt 2. Pria/ Wanita : Wanita 3. Warga Negara : WNI 4. Tempat/ Tanggal Lahir : Rembang, 5 November 1970 5. Alamat : Perum Metro Harmoni blok C1, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta 6. Nomor Telepon/ HP : 0851326869829 7. Email : brahajeng@yahoo.com 8. PENDIDIKAN : Fakultas Farmasi UGM 1994 Sekolah Pasca Sarjana UGM 2007 9. PENGALAMAN KERJA : a. Apotek Mustika Farma Karanganyar (2002-2012 b. Prodi Farmasi FKIK UMY (2011 sekarang) 10. PENGALAMAN PENGABDIAN : - Penyuluhan Sosialisasi Obat yang aman bagi ibu hamil Yogyakarta, 12 Juli 2016 Bangunawati Rahajeng, M.Si, Apt

CURRICULUM VITAE 1. Nama : Dra. Sri Kadarinah, Apt 2. Pria/ Wanita : Wanita 3. Warga Negara : WNI 4. Alamat : Banteng, Sleman 5. Nomor Telepon/ HP : 08164263939 6. Email : srikadarinah@yahoo.com 7. PENDIDIKAN : S1 Farmasi UGM Apoteker UGM 8. PENGALAMAN KERJA : RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Prodi Farmasi FKIK UMY 9. PENGALAMAN PENGABDIAN : - Sosialisasi tentang penyakit influensa bagi orang tua murid PAUD. Yogyakarta, 12 Juli 2016 Dra. Sri Kadarinah, Apt.

Lampiran 2 (Materi)

Lampiran 3 (Dokumentasi Kegiatan, Presensi Kehadiran, Ucapan Terima Kasih) Dokumentasi Kegiatan