LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 61 TAHUN : 2000 SERI : D NO.55 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2000

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 20 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN KUTAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR: 2 TAHUN 2000

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 22 TAHUN 1999 SERI D NO. 12

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 09 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAFTARAN PENDUDUK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 20 TAHUN 1995 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 30 SERI : D NOMOR : 11

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2000 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 25 TAHUN 1995 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

: PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA.

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI KANTOR KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 99 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 20 TAHUN 1999 SERI D NO. 10

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SUMBAWA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 55 Tahun : 2016

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAKASSAR,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2016

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 2 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA.

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 29 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 16 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 1999 SERI D NO. 10

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 98 TAHUN 2016

Menimbang. : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 2 TAHUN 2000 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 21 TAHUN 1998 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

W ALIKOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI TASIKMALAYA. KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA Nomor 36 Tahun 2004 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8 TAHUN

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BLITAR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 21 TAHUN 1999 SERI D NO. 11

LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR : 103 TAHUN : 2000 SERI : D NO. 92 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 273 TAHUN 2000

LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR : 98 TAHUN : 2000 SERI : D NO. 87 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 111 TAHUN 2000

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 47 TAHUN 2000 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN DAN KANTOR DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 21 TAHUN : 1999 SERI : D.4.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Walikota Tasikmalaya

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 61 TAHUN : 2000 SERI : D NO.55 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN/KOTA SE BALI GUBERNUR BALI Menimbang : a. bahwa pemerintah telah menyerahkan sebagian urusan Pusat di bidang penyelenggaraan pendaftaran penduduk kepada Daerah; b. bahwa petunjuk Penataan Organisasi Dinas Pendaftaran Penduduk Kabupaten/Kota sesuai surat Mendagri Nomor 061/404/Sj dan Pola Organisasi Dinas Pendaftaran Penduduk Kabupaten/Kota se Bali sesuai surat Mendagri Nomor 061/1487/Sj;

c. bahwa dengan telah diserahkannya sebagian urusan dibidang pendaftaran Penduduk, dan telah ditetapkan Pola Organisasinya maka dapat dibentuk Dinas Pendaftaran Penduduk Kabupaten/Kota; d. bahwa berkenaan dengan poin a, b dan c tersebut diatas, maka perlu menetapkan Keputusan Gubernur Bali tentang Pedoman Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendaftaran Penduduk Kabupaten/Kota se Bali. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali. Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649); 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1998 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan di bidang Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk kepada Daerah; 5. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 1985 tentang Jenjang Pangkat dan Tunjangan Jabatan Struktural Yo Keputusan Presiden Nomor 62 Tahun 1993; 6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 1992 tentang Pedoman Organisasi Dinas Daerah;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun 1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah/Wilayah; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 150 Tahun 1998 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendaftaran Penduduk Tingkat II; 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 151 Tahun 1998 tentang Kriteria Pola Organisasi Dinas Pendaftaran Penduduk Tingkat II; 10. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Tingkat I dan Daerah Tingkat II. MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR BALI TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAFTARAN PENDUDUK KABUPATEN/KOTA SE BALI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten/Kota b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. c. Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota Kabupaten/Kota.

d. Dinas Pendaftaran Penduduk adalah Dinas Pendaftaran Penduduk Kabupaten/Kota. e. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendaftaran Penduduk Kabupaten/Kota. f. Cabang Dinas adalah cabang Dinas Pendaftaran Penduduk Kabupaten/Kota. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unsur pelaksana teknis operasional Dinas Pendaftaran Penduduk Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut UPTD. h. Pendaftaran Penduduk adalah kegiatan pendaftaran/pencatatan data penduduk beserta perubahannya. i. Data Penduduk adalah kumpulan elemen data penduduk yang terukur dan diperoleh dari hasil pendaftaran penduduk. j. Pemberian akta penduduk adalah kegiatan pendaftaran penduduk dan penertiban kutipan akta penduduk serta surat keterangan penduduk lainnya. k. Pendaftaran perkawinan dan perceraian adalah kegiatan pencatatan pendaftaran perkawinan dan perceraian bagi mereka yang bukan beragama Islam. l. Kelompok Jabatan Fungsional adalah sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidangnya.

BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendaftaran Penduduk ditetapkan dengan Peraturan Daerah. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 3 (1) Dinas Pendaftaran Penduduk adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah dibidang Pendaftaran Penduduk. (2) Dinas Pendaftaran Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati/Walikota. Pasal 4 Dinas Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas pokok menyelenggarakan Urusan Rumah Tangga Daerah dibidang pendaftaran penduduk dan melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah dan atau Pemerintah Propinsi Bali di bidang pendaftaran penduduk. Pasal 5 Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada pasal 4 Dinas Pendaftaran Penduduk mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan rencna pembangunan dan pengembangan kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan penduduk; b. Pelaksanan pembinaan umum dan teknis berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota; c. Pemberian Nomor Induk Penduduk; d. Pendaftaran dan penerbitan kartu keluarga dan Kartu Tanda Penduduk; e. Pencatatan dan penerbitan akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian, akta kematian serta akta pengakuan dan pengesahan anak; f. Pencatatan mutasi penduduk, pengelolaan data penduduk serta penyelenggaraan penyuluhan; g. Pelaksanaan urusan Tata Usaha Dinas serta Pembinaan Pengelolaan Cabang Dinas dan UPTD. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 Susunan Organisasi Dinas Pendaftaran Penduduk terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sub. Bagian Tata Usaha; c. Seksi-seksi; d. Cabang Dinas; e. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas; f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 7 Sub Bagian Tata Usaha dimaksud pasal 6 huruf b terdiri dari : a. Urusan Program; b. Urusan Keuangan; c. Urusan umum. Pasal 8 Seksi-seksi dimaksud pasal 6 huruf c terdiri dari : a. Seksi Pelayanan Pendaftaran; b. Seksi Pelayanan Pencatatan; c. Seksi Data dan Laporan. Pasal 9 (1) Seksi Pelayanan Pendaftaran sebagaimana dimaksud pasal 8 huruf a terdiri dari : a. Sub Seksi Nomor Induk Kependudukan dan Kartu Keluarga; b. Sub Seksi Kartu Tanda Penduduk; c. Sub Seksi Mutasi Pendaftaran. (2) Seksi Pelayanan Pencatatan sebagaimana dimaksud pasal 8 huruf b terdiri dari : a. Sub Seksi Kelahiran dan Kematian; b. Sub Seksi perkawinan, pengakuan dan pengesahan anak dan perceraian; c. Sub seksi mutasi pencatatan. (3) Seksi dan laporan sebagaimana dimaksud pasal 8 huruf c terdiri dari :

a. Sub Seksi Pengolahan Data; b. Sub Seksi Penyimpanan dan Pelaporan; c. Sub Seksi Pengendalian dan Penyuluhan. Pasal 10 Bagan Susunan Organisasi Dinas Kependudukan sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. BAB V URAIAN TUGAS Bagian Pertama Kepala Dinas Pasal 11 (1) Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan tugas rumah tangga daerah di bidang pendaftaran penduduk dan melaksanakan pelayanan pencatatan serta melaksanakan pendaftaran penduduk. (2) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati/Walikota. Bagian Kedua Sub Bagian Tata Usaha Pasal 12 (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan penyusunan rencana dan program, keuangan,

kepegawaian, perlengkapan dan perawatan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan. (2) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Pasal 13 (1) Urusan Program mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan penyusunan rencana/program, laporan dan evaluasi kegiatan Dinas Pendaftaran Penduduk. (2) Urusan Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan perencanaan anggaran pendapatan dan belanja, pembukuan, verifikasi, perbendaharaan dan pertanggungjawaban keuangan Dinas Pendaftaran Penduduk. (3) Urusan Umum mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kepegawaian, perlengkapan dan perawatan, rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan. (4) Masing-masing urusan dipimpin oleh seorang Kepala Urusan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Tata Usaha. Bagian Ketiga Seksi Pelayanan Pendaftaran Pasal 14 (1) Seksi Pelayanan Pendaftaran mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendaftaran Penduduk

di bidang pelayanan pendaftaran penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing. (2) Seksi Pelayanan Pendaftaran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Pasal 15 (1) Sub Seksi Nomor Induk Kependudukan dan Kartu Keluarga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pendaftaran dan pencatatan, pemeriksaan dan penelitian berkas pendaftaran, pengelolaan dan pemberian Nomor Induk Kependudukan dan penerbitan Kartu Keluarga. (2) Sub Seksi Kartu Tanda Penduduk Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pendaftaran dan pencatatan, pemeriksaan dan penelitian berkas pendaftaran, pengelolaan dan penerbitan Kartu Tanda Penduduk. (3) Sub Seksi Mutasi Pendaftaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pendaftaran dan pencatatan, pemeriksaan dan penelitian berkas pendaftaran serta pengelolaan mutasi data penduduk. (4) Masing-masing Sub Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Seksi Pelayanan Penduduk.

Bagian Keempat Seksi Pelayanan Pencatatan Pasal 16 (1) Seksi Pelayanan Pencatatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendaftaran Penduduk dibidang pelayanan pencatatan penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing. (2) Seksi pelayanan pencatatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Pasal 17 (1) Sub Seksi Kelahiran dan Kematian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pencatatan dan pendaftaran, pemeriksaan dan penelitian berkas pencatatan, pengelolaan data, penerbitan Akta Kelahiran dan Akta Kematian bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing serta pencatatan dan pemberian surat keterangan laporan kelahiran dan kematian di luar negeri. (2) Sub Seksi Perkawinan, Pengakuan dan Pengesahan Anak dan Perceraian mempunyai tugas melakukan penyiapan pencatatan, pengelolaan data, penerbitan Akta Perkawinan, Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak, Akta Perceraian bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing, serta pencatatan dan pemberian surat keterangan laporan

perkawinan, pengakuan dan pengesahan anak, perceraian di luar negeri. (3) Sub Seksi Mutasi Pencatatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pencatatan dan pendaftaran pemeriksaan dan penelitian berkas pencatatan dan pengelolaan mutasi data kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian, pengakuan dan pengesahan anak. (4) Masing-masing Sub Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Seksi Pelayanan dan Pencatatan. Bagian Kelima Seksi Data dan Laporan Pasal 18 (1) Seksi Data dan Laporan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendaftaran Penduduk dibidang pengolahan data dan laporan data penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing. (2) Seksi data dan laporan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Pasal 19 (1) Sub Seksi Pengolahan Data mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan, pengumpulan, pemeriksaan, perumusan sistem, penganalisaan dan pengaplikasian penyiapan dan

pengolahan data pendaftaran dan pencatatan penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing. (2) Sub Seksi Penyimpanan dan Laporan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyimpanan dan pemeliharaan, serta penyusunan grafik statistik data pendaftaran dan pencatatan penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing, serta laporan data Penduduk. (3) Sub Seksi Pengendalian dan Penyuluhan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengendalian dan pengawasan, serta melaksanakan penyuluhan dan pemberian layanan informasi kepada penduduk Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing. (4) Masing-masing Sub Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Seksi Data dan Laporan. Bagian Keenam Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 20 (1) Kelompok Jabatan Fungsional dilingkungan Dinas Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas melakukan kegiatan teknis dibidang kependudukan dalam menunjang pokok Dinas sesuai bidang keahliannya masing-masing dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

(2) Dalam melaksanakan tugas, Kepala Dinas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, para Kepala Seksi, para Kepala Urusan, para Kepala Sub Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungannya masing-masing maupun antar satuan organisasi dalam Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 23 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahan masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan Dinas Pendaftaran Penduduk bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (3) Setiap satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.

BAB VII KEPEGAWAIAN Pasal 24 (1) Jenjang jabatan dan kepangkatan serta susunan kepegawaian diatur sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. (2) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 25 Segala biaya yang diperlukan oleh Dinas Pendaftaran Penduduk dibebankan pada dana anggaran Kabupaten/Kota serta sumber pembiayaan lainnya yang dimungkinkan oleh ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB IX PENUTUP Pasal 26 (1) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. (2) Dengan berlakunya keputusan ini maka seluruh Kabupaten/Kota menetapkan pembentukan Dinas

Pendaftaran Penduduk dengan Peraturan Daerah dan dengan ditetapkannya Peraturan Daerah dimaksud maka Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali tanggal 18 Desember 1995 Nomor 671 Tahun 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Catatan Sipil Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II se Bali dinyatakan tidak berlaku lagi. Ditetapkan di : Denpasar Pada tanggal : 22 Maret 2000 GUBERNUR BALI. ttd. DEWA BERATHA Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Menteri Dalam Negeri di Jakarta. 2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara di Jakarta. 3. Bupati/Walikota se Bali. 4. Staf Lengkap Gubernur Bali di Denpasar (Biro Hukum 11 Exemplar) 5. Arsip. Diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Bali Nomor : 60 tanggal : 28 Juni 2000 Seri : D Nomor : 54 Sekretaris Daerah Propinsi Bali, ttd. PUTU WIJANAYA, SH PEMBINA UTAMA NIP. : 600002026