49 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian mengenai kajian metodologi pada Strategi Media Relations PT. Televisi Transformasi Indonesia dalam Brand Positioning TRANS TV, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan paradigma postpositivisme. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti itu sendiri. Untuk menjadi instrumen, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna. 3.2 Tipe/Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif yang merupakan penjabaran dari sebuah penelitian. Menurut Sugiyono (2013:213) menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Menurut Sugiyono (2013:209), rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengeksplorasi situasi yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam. Riset ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Riset ini biasanya
50 bertujuan menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antarvariabel yang ada. Alasan melakukan penelitian deskriptif yaitu agar penelitian ini dapat dijabarkan dan diekspolarsi secara jelas dalam membuat deskripsi dengan kuesioner dan wawancara, gambaran yang aktual dan sistematis dalam penelitian yang diteliti juga mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian. 3.3 Metode Penelitian Metode Penelitian ini menggunakan studi kasus yang disebutkan Creswell dan Dooley (dalam Pambayun, 2013:245), menyatakan bahwa penelitian studi kasus adalah penelitian yang dilakukan secara seutuhnya, menyeluruh dan mendalam dengan menggunakan berbagai macam sumber data. Sedangkan Menurut Ardianto (dalam Pambayun, 2013:247) mendefinisikan studi kasus sebagai pendekatan dalam penulisan yang menelaah suatu kasus secara intensif, mendalam, mendetail dan komperhensif. Definisi tersebut bermakna bahwa peneliti studi kasus merupakan orang yang paham mengenai kasus yang sedang diteliti. Pemahaman mendalam mengenai kasus dapat diperoleh melalui berbagai sumber: media massa, individu, keluarga, dan perusahaan atau organisasi. Pembelajaran melalui media massa dapat diartiakn dengan memantau pemberitaan mengenai isu kasus. Peneliti dapat membaca surat kabar, kemudian mengkliping ataupun membuka situs internet berita. Ddari pemantauan tersebut peneliti berupaya mempelajari kronologis terjadinya kasus serta berbagai aspek yang saling berkaitan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang tidak dapat dikuantifikasikan yang bersifat deskriptif seperti proses suatu langkah kerja, formula suatu resep, pengertian-pengertian tentang suatu konsep yang beragam, karakteristik suatu
51 barang dan jasa, gambar-gambar, gaya-gaya, tata cara suatu budaya, model fisik atau artifak dan lain sebagainya. 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data 1. Data Primer Data primer berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melalui wawancara dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data dapat direkam atau dicatat oleh peneliti (Sarwono, 2006:209). a. Observasi Menurut Nasution (dalam Sugiyono, 2013:226) menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Dalam hal ini mengumpulkan informasi dan data yang nantinya akan membantu mengarahkan penulisan dalam melakukan wawancara di dalam divisi Marketing Public Relations PT Televisi Informasi Indonesia, TRANS TV. Kegiatan observasi yang dilakukan peneliti bertujuan untuk mengumpulkan data penelitian. Tidak hanya mengamati namun peneliti juga turut berinteraksi dalam beberapa strategi media relations dalam kegiatan divisi Marketing Public Relations ini yang bertujuan untuk mengetahui strategi media relations dalam brand positioning TRANS TV. Dalam Penelitian ini peneliti mengumpulkan data melalui observasi partisipatif. Menurut (Sugiyono, 2013:227) dimana dalam observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan
52 sehari-hari orang yang sedang diamati sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data. Pada tahap ini peneliti belum membawa masalah yang akan diteliti, maka peneliti melakukan penjelajahan umum dan menyeluruh, melakukan deskripsi terhadap semua yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Dalam penelitian ini peneliti dapat digolongkan jenis partisipasi aktif dimana dalam observasi ini peneliti ikut melakukan apa yang dilkukan oleh narasumber, tetapi belum sepenuhnya lengkap. b. Wawancara Semiterstruktur Menurut Sugiyono (2013:233) mengatakan bawa Jenis wawancara semiterstruktur sudah termasuk dalam kategori in-dept interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan. Subjek dari penelitian ini menggunakan informan yang diambil dari orang-orang yang terlibat sepenuhnya dalam melaksanakan strategi media relations PT. Televisi Informasi Indonesia, TRANS TV. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada narasumber yang bersangkutan khususnya dalam bidang media relations dalam lingkup internal perusahaan. Key informan dalam penelitian ini adalah divisi marketing public relations dalam bidang media relations. Tujuan wawancara ini adalah
53 untuk mengetahui sudut pandang narasumber mengenai media relations dalam brand positioning TRANS TV. Pada penelitian ini, peneliti memilih 1 (satu) orang sebagai key-informan yang mampu memiliki pengetahuan serta mampu menjawab setiap pertanyaan dan menjelaskan keadaan yang sebenarnya mengenai objek penelitian. Berikut informan-informan dalam penelitian ini:: 1. Media Relations TRANS TV Mba Pristie merupakan media relations PT. Televisi Transformasi Indonesia yang menangani langsung dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan media relations seperti media monitoring dan press conference. 2. Wartawan Media Online DetikCom a. Desi b. Mauludi Rismoyo Media Online DetikCom yang traffic pembacanya tinggi sehingga menjadi pilihan untuk menjadi informan pada penelitian ini. Kemudian juga banyaknya artikel yang dimuat mengenai TRANS TV dan artisnya. 3. Wartawan Tabloid Nyata Ratih yang sering memuat berita mengenai TRANS TV dan artis-artis dalam artikelnya, kemudian juga media yang sering mengikuti kegiatan media relations TRANS TV.
54 2. Data Sekunder Data sekunder berupa data-data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh peneliti dengan cara membaca, melihat atau mendengar. Data ini biasanya bersasal dari data primer yang sudah diolah oleh peneliti sebelumnya. Termaksud dalam kategori data tersebut adalah data bentuk teks, data bentuk suara dan kombinasi teks (Sarwono, 2006:209). a. Dokumentasi Bentuk dokumentasi yang penulis ambil dalam penelitian ini yaitu: 1. Website Perusahaan 2. Document Perusahaan b. Kepustakaan Dalam penelitian ini mengambil sumber kepustakaan dengan membaca, mengumpulkan data, mecatat dan mempelajari buku-buku maupun jurnal-jurnal mengenai penelitian yang berhubungan dengan topik atau masalah yang akan diteliti. 3.5 Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data deskriptif. Dimana dalam penulisan ini, maka penulis menyimpulkan kegiatan analisis data dalam metode penelitian kualitatif meliputi pengumpulan data, menyusun, memilih dan menyimpulkan data sehingga didapatkan kesimpulan akhir dan pengambilan tindakan terhadap permasalahan yang terindentifikasi.
55 Untuk teknik analisis data, maka peneliti mengunakan metode analisis data kualitatif menurut Miles dan Hubermas (dalam Ardianto, 2011:223) mengatakan bahwa ada tiga jenis kegiatan dalam analisis data: 1. Reduksi. Reduksi bukan sesuatu yang terpisah dari analisis. Ia merupakan bagian dari analisis. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, menyusun data dalam suatu acara dimana kesimpulan akhir dapat digambarkan. Reduksi data terjadi secara berkelanjutan hingga laporan akhir. Bahkan sebelum darta secara aktual dikumpulkan, reduksi data antisipasi terjadi sebagaimana diputuskan oleh peneliti (sering tanpa kesadaran penuh). Sebagaimana pengumpulan data berproses, terdapat beberapa bagian selanjutnya dari reduksi data (mebuat rangkuman, membuat tema-tema, membuat gugus-gugus, membuat pemisahan-pemisahan, menulis memo-memo). 2. Model data (data display). Kita mendefinisikan model sebagai suatu kumpulan infromasi yang tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk yang paling sering dari model data kualitatif selama ini adalah teks naratif. 3. Penarikan/Verifikasi kesimpulan. Dari permulaan pengumpulan data, penelitian kualitatif mulai memutuskan apakah makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfiguransu yang mungkin, alur sebab-akibat, dan proposisi-proposisi. Dimana dalam penulisan ini disimpulkan bahwa kegiatan analisis data dalam metode penelitian kualitiatif meliputi pengumpulan data, menyusun, memilih, dan menyimpulkan data sehingga didapatkan kesimpulan akhir dan pengambilan tindakan terhadap permasalahan yang terindentifikasi. 3.6 Teknik Keabsahan Data Uji keabsahan data yang digunakan oleh peneliti adalah uji kredibilitas triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu.
56 Analisis Triangulasi, yaitu menganalisis jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya dengan data empiris (sumber data yang lain) yang tersedia. Disini jawaban subjek dicocokkan dengan dokumen yang ada. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, triangulasi sumber menurut Sugiyono (2013:274) adalah untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Kemudian data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dari data-data yang ada. Data yang telah dianalsis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan (member check) dengan sumber data yang ada.