Dalam penulisan ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bermaksud mengadakan pemeriksaan atau pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu (Fathoni, 006:97). Dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif ini, penulis ingin membuat gambaran atau lukisan berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya untuk kemudian dijelaskan dan dianalisa sebagaimana adanya berdasarkan data yang diperoleh.. Lokasi Penelitian Penelitian tentang Kebijakan penataan Pedagang Kaki Lima Pasar Sukaramai dilaksanakan di kelurahan Tegal Sari I kecamatan Medan Area..3 Populasi dan Sampel Sebelum penelitian dilaksanakan, maka penulis terlebih dahulu menentukan populasi yang akan diteliti. Menurut Sugiono (005:93) bahw a populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk ditarik kesimpulannya. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di kelurahan Tegal Sari I kecamatan Medan Area. Untuk penentuan sampel seluruh masyarakat di kelurahan Tegal Sari I kecamatan Medan Area, penulis mengutip pendapat Sugiono (005:93) Simple Random Sampling yaitu dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata
yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dialakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Untuk menentukan jumlah sampel penulis menggunakan pendapat Taro Yamane yaitu : N N. d + 1 Keterangan : N n d = Populasi = Sampel = Tingkat kesalahan penarikan sampel : 10% dan tingkat kepercayaan 90%. Selanjutnya dengan mensubstitusikan jumlah populasi dan presisi kedalam rumus diatas, maka diperoleh hasil sebagai berikut : n N = Nd +1 10 100 ( 0,1) + 1 14,16 + 1 ( 0,01) + 1 + 1
15,16 99.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk informasi yang dibutuhkan peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Data primer merupakan sumber-sumber dasar yang merupakan bukti atau saksi utama dari kejadian yang lalu, antara lain : a. Metode Kuisioner, yaitu sebagai alat pengumpulan data yang berisi daftar pertanyaan secara tertulis yang ditujukan kepada subjek atau responden penelitian. b. Metode Wawancara, yaitu seorang peneliti mengadakan kontak langsung dengan subjek atau responden penelitian melalui pertanyaan secara lisan yang tujuannya untuk melengkapi kuesioner. c. Metode Observasi, yaitu mengumpulkan data tentang gejala tertentu yang dilakukan dengan mengamati, mencatat kejadian yang menjadi sasaran penelitian. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari studi kepustakaan (library research), yaitu dengan membuka, mencatat dan mengutip dari data dari buku-buku, laporan-laporan penelitian, jurnal-jurnal, pendapat-pendapat para
ahli/pakar dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah penelitian dan dapat mendukung terlaksananya penelitian ini..5 Teknik Penentuan Skor Teknik pengukuran skor oleh nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuisioner yang akan disebarkan kepada responden. Adapun skor dari setiap pertanyaan yang ditemukan adalah : a. Untuk jawaban alternatif A diberi skor 5 b. Untuk jawaban alternatif B diberi skor 4 c. Untuk jawaban alternatif C diberi skor 3 d. Untuk jawaban alternatif D diberi skor e. Untuk jawaban alternatif E diberi skor 1 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masingmasing altenatif apakah tergolong tertinggi, sedang atau rendah terlebih dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut : Skor tertinggi Skor terendah Banyaknya bilangan Maka diperoleh : 5 1 = 0,8 5 Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu : a. Score untuk kategori A : 4,1 5,00
b. Score untuk kategori B : 3,41 4,0 c. Score untuk kategori C :,61 3,40 d. Score untuk kategori D : 1,81,60 e. Score untuk kategori E : 1,00 1,80 Untuk menentukan jawaban responden tergolong sangat baik, baik, sedang, buruk, sangat buruk maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut akan diketahui kategori jawaban responden..6 Teknik Analisis Data Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisa data yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah dengan mempergunakan teknik analisa secara kuantitatif untuk menguji pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun metode statistik yang digunakan adalah : a. Koefesien Product Moment Cara ini dipergunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat (Sugiono:1) r xy = n { xy - ( x)( y) n x ( x) } n y ( y) { } Keterangan : rxy n x = Indeks validitas yang dihitung = Jumlah sampel = Jumlah seluruh score x
x = Jumlah kuadrat skor x y y xy = Jumlah seluruh score y = Jumlah kuadrat score y = Jumlah hasil kali antar score x dan y Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut, maka dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Nilai rxy yang positif menunjukan kedua variabel yang positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh variabel yang lain. b. Nilai rxy yang negatif menunjukan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti oleh meningkatnya nilai variabel yang lain. c. Nilai rxy yang sama dengan nol menunjukan kedua variabel tidak mempunyai hubungan artinya variabel yang satu meskipun yang lainnya berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (Koefisien Korelasi) digunakan penafsiran atau interprestasi angka yang dikemukakan oleh Sugiono (005:14) yaitu: Interprestasi Koefisien Korelasi Product Moment Besarnya r Product Moment Interprestasi
0,00 0,199 Sangat Buruk 0,0 0,399 Buruk 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Baik 0,80 1,000 Sangat Baik Dengan nilai r yaitu kita peroleh, kita dapat melihat secara langsung melalui tabel korelasi untuk menguji apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak. Tabel korelasi ini mencantumkan r yang signifikan, dalam hal ini signifikansi pada Alpha toleransi 5%. Bila nilai r tersebut adalah signifikansi hipotesis kerja atau hipotesis alternatif dapat diterima. b. uji hipotesis Untuk menguji hipotesis, pengaruh antara kebijakan penataan pedagang kaki lima pasar Sukaramai terhadap persepsi masyarakat maka diakanan uji hipotesis dengan rumus t yaitu : Dimana : r = Jumlah Sampel Harga t c. koefisien determinan
Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien product moment (rxy) dan dikalikan dengan 100%. KP = (rxy). 100 Keterangan : KP rxy = Koefisien Determinan = Koefisien Korelasi Product Moment BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN