BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB. IV SIMULASI DAN EKSPERIMEN SISTEM PENCITRAAN ULTRASONIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen

PERTEMUAN KE 1 (50 MENIT)

PENGANTAR USG. Dr. Dewi Rosmana Tatasiwi

ultrasonik. Selain itu, diberikan juga saran-saran untuk pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut.

Gambar 5.16 Amplitudo gelombang pada beton dengan lebar cacat 10 cm Gambar 5.17 Grafik lebar cacat vs rata-rata amplitudo Gambar 5.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS INDONESIA REKONSTRUKSI SINYAL AKUSTIK A MODE MENJADI B MODE SEBAGAI DASAR SISTEM PENCITRAAN ULTRASONIK SKRIPSI ELFIRA WIRZA X

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada tahun 2000-an berkembang isu didunia internasional akan dampak

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIWULAN KETIGA DENGAN MENGGUNAKAN USG 4 DIMENSI (4D) NAMA : KHAIRINNISA ARMIS NIM:

Implementasi Intensity Transfer Function(ITF) Untuk Peningkatan Intensitas Citra Medis Hasil Pemeriksaan MRI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI TEKNIK PENGOLAHAN CITRA DIGITAL PADA DOMAIN SPASIAL UNTUK PENINGKATAN KUALITAS CITRA SINAR-X

Sifat-sifat fisik ultrasound

Identifikasi Tekstur Saluran Pencernaan Bagian Atas Pada Foto Gastroscopy untuk Deteksis Dini Penyakit Saluran Pencernaan 1

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dibuat Oleh : Sinta Suciana Rahayu P / Dosen Pembimbing : Ir. Fitri Sjafrina, MM

Welcome to Marine Acoustic Virtual Lab!

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III. PERANCANGAN ANTENNA YAGI 2,4 GHz

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KUESIONER ANALISIS KEBUTUHAN Tolong silangi jawaban yang menurut Anda paling tepat ATAU sesuai petunjuk pada soal.

Komputer dan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang masalah

Metode Segmentasi Paru-Paru dan Jantung Pada Citra X-Ray Thorax

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

MANFAAT ILMU KOMPUTER DALAM BIDANG KESEHATAN

BAB III ALAT PENGUKUR ALIRAN BERDASARKAN WAKTU TEMPUH GELOMBANG ULTRASONIK. Gelombang ultrasonik adalah salah satu jenis gelombang akustik atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan teknologi berkembang pesat dalam

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Payudara Thursday, 14 August :15

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran dan kejang mendadak. Juga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Tanpa kehadiran mata dalam kehidupan kita, membaca tulisan ini pun menjadi

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

menjelaskan poliklinik apa saja yang terdapat di rumah sakit serta memperlihatkan beberapa gambar dari pelayanan poliklinik.

Analisis Kualitas Citra Hasil Rekonstruksi Citra Ultrasonografi Dua Dimensi ke Tiga Dimensi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. ditribusi impedansi yang berbeda pada setiap jaringan (Vauhkonen, 2004).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Antena merupakan suatu bagian yang mutlak diperlukan dalam sistem

BAB. III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Deteksi Penyakit Kanker Serviks Menggunakan Metode Adaptive Thresholding Berbasis Pengolahan Citra

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya. Didirikan tahun 2010, yang nantinya diharapkan menjadi Rumah Sakit

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERIKSAAN MRI KELOMPOK 1. Delika Putri Destika Ayu Fajriyah Qurota Hasna Ratuloli Ighfirlii Nurul Hildayati Nurul Ummah Rizky Amalia

Tomografi Resonansi Magnetik Inti; Teori Dasar, Pembentukan Gambar dan Instrumentasi Perangkat Kerasnya, oleh Daniel Kartawiguna Hak Cipta 2015 pada

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Simulasi Pencitraan Ultrasonografi (USG) Menggunakan PdeTool Matlab

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker payudara merupakan diagnosis kanker yang paling sering terjadi pada

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 780/MENKES/PER/VIII/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RADIOLOGI

III BAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian. 3.2 Bahan dan Alat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang memiliki wilayah sangat luas dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon

III. METODE PENELITIAN. menggunakan matlab. Kemudian metode trial dan error, selalu mencoba dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan alat medis seperti Computed Tomography (CT) scan atau Magnetic

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan dalam masyarakat, terutama pada wanita dan usia lanjut. Walaupun penyakit ini

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sejarah Perkembangan Teknologi Ultrasound

Ruang Lingkup. Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang:

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

MAKALAH SISTEM INSTRUMENTASI MEDIS MEDICAL ULTRASOUND ECHOCARDIOGRAPHY KELOMPOK V:

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

BAB 5 PEMBAHASAN. 39 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memompa darah ke seluruh tubuh. Banyak masyarakat awam yang belum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang muncul membingungkan (Axelsson et al., 1978). Kebingungan ini tampaknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencitraan memegang peranan yang sangat penting di bidang kedokteran terutama dalam mendiagnosa penyakit. Peralatan kedokteran seperti CT Scan, MRI, SPECT,Ultrasonografi (USG), dll juga membutuhkan pencitraan sebagai sarana untuk memudahkan dalam mendiagnosa kelainan atau penyakit. Perkembangan proses pencitraan merupakan imbas dari semakin berkembangnya dunia IT (Informatic Technology). Proses perkembangan ini juga dialami pada pencitraan Ultrasonografi (USG). USG merupakan suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik (gelombang suara berfrekuensi tinggi (250 khz - 2000 khz)), yang kemudian hasil pencitraannya ditampilkan di layar monitor. Pendiagnosaan menggunakan ultrasonografi memiliki banyak keuntungan yaitu : 1. Tidak menggunakan radiasi terionisasi 2. Aman untuk kehamilan 3. Sampai saat ini belum ditemukan efek samping yang berbahaya 4. Lebih Murah dibandingkan MRI 5. Dapat dipindah pindahkan 6. Persiapan pasien tidak rumit 7. Tidak menimbulkan rasa sakit 8. Tidak bersifat menyerang 9. Memberikan citra langsung untuk biopsy Karena banyaknya keuntungan menggunakan ultrasonografi, alangkah baiknya ultrasonografi diciptakan di Indonesia. Sedangkan pada saat ini, ultrasonografi yang digunakan rumah sakit rumah sakit di Indonesia masih didatangkan dari luar negeri dengan harga mahal. Ini akan berpengaruh kepada harga yang harus dibayar pasien yang membutuhkan pendiagnosaan menggunakan USG. Untuk itu, diharapkan Indonesia mampu untuk menciptakan USG, sehingga harga yang harus dibayarkan juga tidak terlalu mahal. 1

2 Beberapa masalah dalam pencitraan ultrasonik antara lain adalah bahwa citra diagnostik kadang kadang tidak dapat diperoleh karena ukuran pasien atau karena hamburan ultrasonik tidak dapat melewati jaringan yang berisikan udara atau tulang seperti pada kasus pencitraan menyilang jaringan yang menumpuk. Maka untuk memperoleh hasil yang optimal, sebelum memulai merancang USG, sebaiknya dilakukan simulasi awal untuk menentukan hasil yang optimal. Pada saat simulasi telah diperhitungkan hal hal yang akan mempengaruhi hasil akhir yang ingin didapatkan, misalnya pengaruh lebar transducer, pengaruh frekuensi, dll. Hasil akhir yang akan diperoleh berupa citra. Proses untuk menghasilkan citra dengan menggunakan Gelombang ultrasonik akan melalui proses berikut, pertama, gelombang yang dipancarkan oleh transmitter akan diterima transduser(receiver). Gelombang yang diterima transducer, berupa sinyal A Mode yang selanjutnya diproses menjadi hasil B Mode. Hasil B Mode menunjukkan tingkat kecerahan citra berdasarkan tingkat grayscale nya. Proses penampilan citra ini berkembang dari tahun ke tahun mengikuti perkembangan teknologi komputer, tetapi dasar dari semua proses penampilan citra tersebut tetap dari sinyal A Mode dan B Mode. Perkembangan penampilan citra yang dihasilkan adalah dalam peningkatan kualitas citra yang baik, sehingga dapat mendiagnosa kelainan didalam tubuh dengan baik. Dari hasil citra yang diperoleh USG juga digunakan untuk memeriksa kehamilan dan janin. USG dapat menjadi pilihan untuk mendiagnosa kelainan didalam tubuh dan pemeriksaan kehamilan karena tidak mengandung resiko yang membahayakan seperti resiko yang ditimbulkan dari peralatan diagnostik yang menggunakan zat radioaktif. Karena banyaknya keuntungan yang dapat diberikan oleh USG, maka pada saat ini makin banyak dilakukan penelitian menyangkut dengan USG. Dengan cara memperbaharui peralatannya, proses pengolahan citra dan proses penyimpanan citra. `

3 1.2 Batasan Masalah Dalam penelitian ini, masalah yang akan diteliti dibatasi sesuai judul yang diajukan. Judul yang diajukan adalah Rekonstruksi Sinyal Akustik A Mode Menjadi B Mode Sebagai Dasar Sistem Pencitraan Ultrasonik. Simulasi yang dilakukan menggunakan program COMSOL Multiphysics 3.4 sebagai awal untuk memperoleh data sinyal A Mode yang selanjutnya sinyal A Mode diubah menjadi citra B Mode menggunakan program MATLAB. Simulasi pada COMSOL Multiphysics 3.4 dibatasi dengan penggambaran awal organ sampai menghasilkan sinyal A Mode berupa data data nilai x dan y dalam koordinat kartesian. Sedangkan simulasi pada MATLAB dibatasi sampai menghasilkan citra 2 dimensi dalam koordinat kartesian. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Melakukan simulasi awal sebelum merancang USG untuk mengetahui parameter parameter optimal yang menentukan kualitas citra. 2. Mempelajari dasar dari teknik rekonstruksi bayangan hasil citra ultrasonik. Manfaat penelitian ini adalah: 1. Diperoleh parameter parameter optimal untuk menghasilkan citra ultrasonik yang berkualitas baik. 2. Mengetahui dasar bagaimana suatu citra ultrasonik dihasilkan. 1.4 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang akan dilakukan terdiri dari beberapa tahap antara lain: a. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan digunakan penulis untuk memperoleh teori-teori dasar sebagai sumber penulisan skripsi. Informasi dan pustaka yang berkaitan dengan masalah ini diperoleh dari literatur, penjelasan yang diberikan dosen pembimbing,

4 rekan-rekan mahasiswa, internet dan buku-buku yang berhubungan dengan tugas akhir penulis b. Simulasi Simulasi dilakukan untuk memperoleh data data parameter yang digunakan untuk menampilkan citra dan data data paramater yang mempengaruhi kualitas citra. Untuk simulasi pada tugas akhir ini digunakan 2 program komputer yaitu COMSOL34 MULTIPHYSICS dan MATLAB R2007. c. Eksperimen Pada tugas akhir ini, eksperimen dilakukan untuk memperoleh sinyal akustik A Mode dengan menggunakan perangkat Ultrasonic NDT ( Non Destructive Testing). Sinyal akustik A Mode hasil eksperimen dibandingkan dengan sinyal akustik A Mode hasil simulasi, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mendiagnosa kelainan pada jaringan tubuh. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika pada penulisan ini dibagi menjadi 6 bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub-bab untuk mempermudah penjelasan. Penulisan bab-bab dilakukan sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini merupakan penjelasan secara umum yang menjelaskan latar belakang permasalahan, pembatasan masalah yang ingin diselesaikan, tujuan penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis menguraikan sejarah dari perkembangan teknologi ultrasonik, dan ultrasonografi di dunia dan di dalam bidang kedokteran. BAB III. LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis menguraikan teori-teori dasar yang digunakan pada penulisan, simulasi dan analisa dalam skripsi ini. BAB IV. SIMULASI dan EKSPERIMEN Bab ini berisi tahapan - tahapan penyimulasian sinyal akustik untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Simulasi pada bab ini melibatkan program komputer COMSOL MULTIPHYSICS 3.4 dan MATLAB R2007b.

5 BAB V. HASIL DAN DISKUSI Simulasi yang telah dilakukan memberikan hasil citra dan dijelaskan dalam bab ini, serta penjelasan mengenai hasil yang telah dicapai. BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melalui tahap penyimulasian dan eksperimen, maka pada bab ini penulis menarik kesimpulan terhadap penelitian yang telah dilakukan, ditambahkan saransaran yang berguna untuk pengembangan sistem lebih lanjut.