BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitian adalah Bank Rakyat Indonesia. Dimana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini tercermin dari penyaluran KUK (Kredit Usaha Kecil) pada tahun 1994 sebesar Rp. 6.419,8 milyar. Atas keberhasilannya sebagai bank pertama yang dapat menyalurkan kredit mikro (KUR) kepada masyarakat dalam jumlah yang besar, 16 kinerja BRI mendapat pujian dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada AFI Global Policy Forum di Bali 27 September 2010. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 40
Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi /SPI, 170 Kantor Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 3.705 BRI UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa. 3.2 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Kedua jenis data ini diperoleh dari sumber yang berbeda, antara lain: 1) Data primer didapatkan penulis dengan melakukan wawancara dengan kepala unit dan mantri BRI Unit Gedong Kuning yang langsung melihat kondisi lapangan debitur. Teknik wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara berupa daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya. 2) Data sekunder meliputi sumber data yang secara tidak langsung memberikan keterangan yang bersifat mendukung sumber data primer. Terdiri atas berkas permohonan kredit usaha rakyat, studi literatur internet, jurnal, website Bank Rakyat Indonesia dan instansi pemerintah seperti Kementrian Bidang Koordinator Bidang Perekonomian RI, Badan Pusat Statistik, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. 41
3.3 Metode Pengumpulan Data Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian deskriptif. Dimana pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi berupa rekaman (recording). Responden terdiri dari Ibu Sukip Riyanti selaku kepala BRI Unit Gedong Kuning, Bapak Suryo dan Bapak Andhie Yulia Adi Putra selaku mantri KUR BRI Unit Gedong Kuning. Wawancara dilakukan 1 (satu) kali tatap muka di kantor BRI Unit Gedong Kuning pada tanggal 14 Januari 2016, pada jam kerja yakni antara pukul 10.30 hingga 17.00 dengan durasi ± 30 menit setiap responden. Dengan teknik wawancara, penulis mengetahui bagaimana prosedur pengajuan kredit, analisis kredit yang diterapkan oleh pihak bank, monitoring penyaluran kredit, serta penanganan kredit yang bermasalah dan hambatan dalam penyaluran kredit UMKM yang dilakukan oleh pihak Bank BRI. Teknik wawancara dengan menggunakan pedoman pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan dimungkinkan wawancara dapat dikembangkan lepas dari pedoman pertanyaan asalkan masih ada hubungan erat dengan permasalahan yang hendak diteliti untuk memperjelas jawaban dari responden. Mengenai data sekunder diperoleh melalui data-data yang relevan dengan penelitian yakni memanfaatkan dokumen (documents) dan rekaman (records) serta yang berasal dari studi literatur internet, website Bank Rakyat Indonesia maupun instansi pemerintah seperti BI, Kementrian Bidang 42
Koordinator Bidang Perekonomian RI, Badan Pusat Statistik, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. 3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian 3.4.1 Prosedur Pengajuan Kredit 1) Persyaratan Pengajuan Kredit (1) Berkas yang dibutuhkan (2) Pencatatan (3) Formulir daftar isian 2) Penyidikan (1) Wawancara dengan pemohon kredit (2) Pengumpulan data (3) Pemeriksaan/penyidikan informasi (4) Penyusunan Laporan 3) Keputusan Atas Permohonan Kredit (1) Bahan Pertimbangan Pengambilan Keputusan (2) Wewenang Mengambil Keputusan 4) Penolakan Permohonan Kredit 5) Persetujuan Permohonan Kredit (1) Surat Penegasan Persetujuan Permohonan Kredit Kepada Pemohon (2) Pengikatan Jaminan (3) Penandatanganan Perjanjian Kredit 43
6) Pencairan Fasilitas Kredit (1) Syarat Pencairan (2) Cara Pencairan Kredit 7) Pelunasan Fasilitas Kredit 3.4.2 Analisis Kredit 1) Identitas Pemohon 2) Tujuan Permohonan Kredit 3) Riwayat Hubungan Bisnis dengan Bank 4) Analisis 5 C (1) Character (2) Capacity (3) Capital (4) Condition (5) Collateral 5) Analisis 7P s (1) Personality (kepribadian) (2) Purpose (tujuan) (3) Party (kelompok) (4) Payment (pembayaran) (5) Prospect (harapan ke depan) (6) Profitability (kemampuan menghasilkan laba) (7) Protection (Perlindungan) 44
6) Analisis Studi Kelayakan Usaha (1) Aspek Umum (2) Aspek Ekonomi/ Komersiil (3) Aspek Teknik (4) Aspek Yuridis (5) Aspek Kemanfaatan dan Kesempatan Kerja (6) Aspek Keuangan 3.4.3 Monitoring Penyaluran Kredit 1) Monitoring secara pasif (administratif) bagi UMKM 2) Monitoring secara aktif bagi UMKM (1) Manajemen (2) Kebijakan Pemerintah (3) Kualitas Kredit 3) Pendampingan pasca kredit 3.4.4 Penanganan Kredit Bermasalah 1) Melakukan Pemantauan Kredit (1) Pemantauan Administrasi (2) Pemantauan Setempat (3) Pemantauan Khusus 2) Mengidentifikasi Proses Menurunnya Kualitas Kredit (1) Perubahan Kolektibilitas 45
(2) Hal lain (3) Memilah Tahap Menurunnya Kualitas Kredit 3) Pelacakan Indikasi 4) Tindakan penyelamatan (rescue) (1) Restructuring (2) Rescheduling (3) Reconditioning 3.4.5 Hambatan dalam Menangani Penyaluran Kredit Bermasalah 1) Faktor penghambat (1) Eksternal (2) Internal 2) Meminimalisir hambatan yang muncul 3) Pencegahan masalah 3.5 Analisis Data Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui penelitian, dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara menjelaskan atau menggambarkan sesuatu yang diperoleh dari teori-teori yang berhubungan dengan penelitian, peraturan-peraturan yang berlaku dan kenyataan-kenyataan yang terjadi pada obyek penelitian secara tepat dan jelas. Dengan demikian diperoleh suatu kesimpulan untuk dapat memahami dan menjawab permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini 46