5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

MATERI PENYEGARAN KADER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. angka kematian bayi, angka kelahiran, dan angka kematian ibu.( A.Gde Munin

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui. Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui

MENGISI DAN MEMBACA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) Manjilala

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT YAYASAN

PELAKSANAAN 5 LANGKAH KEGIATAN POSYANDU. Manjilala

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, yang. pelayanan kesehatan dasar. Kegiatan kegiatan yang ada dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih. rangka pencapaian NKKBS ( Mubarak & Chayalin, 2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere yang. Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah perubahan energi diri

Sumber: GIZI CEPER 2013.docx?dl=0

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 2009), hlm Drajat Boediman, Sehat bersama gizi,(jakarta: CV Sagung Seto,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh masyarakat dan bekerja bersama untuk masyarakat secara sukarela (Mantra,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

MATERI 6 PENCATATAN KEGIATAN POSYANDU

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.

MATERI 7 PEMBAHASAN MASALAH

Cara Menimbang Menggunakan Timbangan Dacin dan Cara Mencatat Hasil Timbangan Dalam Kartu Menuju Sehat.

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

2. Apa saja program imunisasi dasar lengkap yang ibu ketahui? a. BCG b. DPT c. Polio d. Campak e. Hepatitis B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN E- POSYANDU DI POSYANDU MEKARSARI RW.VI KELURAHAN PEDALANGAN SEMARANG

KUESIONER UNTUK KADER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan kesehatan masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat,

ANALISIS PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN DATA PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU SEDAP MALAM WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU I TAHUN 2013

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat bersama dengan kader dalam pembangunan kesehatan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang terhadap suatu objek. Pada manusia, sebagian besar pengetahuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan. diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

LAMPIRAN PETUNJUK PENGISIAN DATA MANUAL POSYANDU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hakekatnya baru berumur enam tahun, kemudian juga merupakan salah satu desa di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. mengadakan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terhadap

BUKU 1D ANAK 0-36 BULAN

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA

MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK

MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA

BAB II KAJIAN TEORI. Menurut Rahmat Haryadi Actuating (dalam Ekhardi, 2010) Actuating adalah

d. Mendistribusikan kartu panggilan/undangan penimbangan melalui pengurus kelompok PKK RT 2. Hari Pelaksanaan Penimbangan (H) Pada hari buka Posyandu

PENGABDIAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN POSYANDU BALITA MELALUI PERBAIKAN SISTEM ADMINISTRASI

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

PEDOMAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) PUSKESMAS AMPLAS

BUKU 1D ANAK 0-36 BULAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

BAB I PENDAHULUAN menjadi 228 kasus pada Angka kematian bayi menurun dari 70

OLEH: DODIK BRIAWAN (KULIAH PEMBEKALAN KKP ILMU GIZI, BOGOR, 5 MEI 2012) KOMPETENSI KKP/Internship (AIPGI)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 27 TAHUN 2008

FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang diselenggarakan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dan

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Departemen Kesehatan (1987:1) mempunyai pengertian sebagai suatu pusat kegiatan

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

KUESIONER PENELITIAN

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA ANGKATAN III TAHUN 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2006). kesehatan ditingkat desa. Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Depkes RI (2001), Partisipasi masyarakat atau sering disebut peran serta

BAB I PENDAHULUAN. Imunisasi merupakan hal yang wajib diberikan pada bayi usia 0-9

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saat ini saya sedang melakukan

BUKU 1D ANAK 0-36 BULAN

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan di tiap kelurahan/rw. Kegiatannya berupa KIA, KB, P2M

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan

KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 1 : Lembaran Persetujuan Menjadi Informan. LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI INFORMAN (Informed Concend)

CATATAN KELUARGA CATATAN KELUARGA DARI : KRITERIA RUMAH : ANGGOTA KELOMPOK DASA WISMA : JAMBAN KELUARGA : TAHUN : SUMBER AIR :

Transkripsi:

POSYANDU 1. Pengertian Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. (www.bkkbn.com) Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan tehnis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS). (www.google.com) 2. Tujuan Tujuan dalam penyelenggaraan posyandu adalah : a) Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak, dan balita. b) Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR. c) Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil sehat dan sejahtera. d) Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan kegiatan yang lain yang menunjang kemampuan hidup sehat. e) Pendekatan dan pemerataan penanganan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan. f) Peningkatan dan penggunaan peran serta masyarakat dalam alih tehnologi untuk swakelola usaha usaha kesehatan masyarakat. 3. Sasaran Sasaran dalam kegiatan posyandu meliputi : a) Bayi berusia kurang dari 1 tahun. b) Anak balita usia 1 s/d 5 tahun. c) Ibu hamil,menyusui dan nifas. d) Wanita Usia Subur (WUS). 4. Kegiatan Kegiatan yang dilaksanakan dalam posyandu meliputi beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan. Yaitu ada tujuh kegiatan posyandu (Sapta krida posyandu) 1) Kesehatan ibu dan anak. 2) Keluarga berencana. 3) Imunisasi. 4) Peningkatan gizi.

5. Penyelenggaraan 5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. a) Pelaksanaan kegiatan Pelaksana kegiatan posyandu diutamakan adalah anggota masyarakat yang telah dilatih menjadi kader setempcat dibawah bimbingan puskesmas. b) Pengelola posyandu Adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang berasal dari kader kesehatan yang ada diwilayah tersebut. Tugas kader posyandu adalah : 1) Mempersiapkan sasaran posyandu. 2) Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Bila ada alat yang belum tersedia dapat meminjam, minta pada petugas kesehatan atau membuat sendiri. 3) Membuat pembagian tugas diantara para kader dibantu ibu ibu yang lain. ( Depkes RI 2000 ) 6. Lokasi Pemilihan lokasi untuk pelaksanaan kegiatan posyandu harus mempertimbangkan hal hal sebagai berikut : a) Berada ditempat yang mudah didatangi oleh masyarakat. b) Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri. c) Dapat merupakan lokasi tersendiri. d) Bila memungkinkan dapat dilaksanakan dirumah penduduk,balai desa,pos RT/RW atau pos yang lainnya. (Depkes RI,1996) 7. Pelayanan yang diberikan dalam kegiatan posyandu Dalam kegiatan posyandu terdapat beberapa pelayanan yang dapat diberikan pada ibu dan balita yaitu : a) Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita. 1) Penimbangan bulanan. 2) Pemberian makanan tambahan bagi balita yang berat badannya kurang. 3) Imunisasi bayi. 4) Pemberian oralit untuk mencegah kehilangan cairan dikarenakan diare. 5) Pengobatan penyakit untuk pertolongan pertama.

b) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, menyusui, dan pasangan usia subur. 1) Pemeriksaan kesehatan umum. 2) Pemeriksaan kesehatan ibu hamil, menyusui dan nifas. 3) Pelayanan peningkatan gizi, pemberian vitamin dan pil tambah darah. 4) Imunisasi TT untuk ibu hamil. 5) Penyuluhan kesehatan dan KB. 6) Pemberian alat kontrasepsi KB. 7) Pemberian oralit pada ibu yang terkena diare. 8) Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama. 9) Pertolongan pertama pada kecelakaan. 8. Sistem Lima Meja a) Meja 1 ( Pendaftaran ). Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita. Bila anak sudah punya KMS berarti bulan lalu sudah pernah ditimbang dan namanya dicatat pada secarik kertas. Secarik kertas ini diselipkan di KMS. Kemudian ibu balita diminta membawa anaknya menuju tempat penimbangan. b) Meja 2 ( Penimbangan Balita ) Penimbangan balita selain menggunakan timbangan bayi juga bisa menggunakan timbangan dengan menggunakan sarung timbangan atau sering disebut Dacin caranya adalah sebagai berikut : Tahap 1 : Gantungkan dacin pada dahan pohon, pelana rumah, atau penyangga kaki tiga. Tahap 2 : Periksalah, apakah dacin sudah tergantung dengan kuat. (Cobalah tarik kuat kuat batang dacinnya kearah bawah). Tahap 3 : Sebelum digunakan, letakkan bandul geser pada angka nol. Batang dacin dikaitkan dengan tali pengaman. Tahap 4 : Pasang sarung timbang, atau celana timbang, atau kotak timbang yang kosong pada dacin. Tahap 5 : Seimbangkan dacin yang sudah dibebani sarung timbang, atau celana timbang, atau kotak timbang dengan cara memasukkan pasir kedalam kantung pelastik diujung batang timbangan. Tahap 6 : Anak ditimbang : seimbangkan sampai jarum timbang tegak lurus. bandul geser. Tahap 7 : Tentukan berat badan anak dengan membaca angka diujung

Tahap 8 : catatlah hasil penimbangan pada secarik kertas yang sudah diselipkan didalam KMS. Tahap 9 : Kembalikan bandul geser keangka nol. Perhatian, masukkan ujung batang dacin ketali pengaman kemudian baru anak diturunkan. ( Depkes RI, 2000 ) c) Meja 3 ( Pencatatan ) Pengisian KMS. Buka KMS balita yang bersangkutan. Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMSnya. Pada penimbangan pertama isilah semua kolom yang tersedia pada KMS. Bila ada kartu kelahiran,catatlah bulan lahir anak dari kartu tersebut. Setelah anak ditimbang tuliskan titik berat badannya pada titik temu garis tegak dengan garis datar. d) Meja 4 ( Penyuluhan kesehatan dan PMT ) 1) Diketahui berat badan anak yang naik atau tidak naik, ibu hamil dengan resiko tinggi, WUS yang belum mengikuti KB. 2) Penyuluhan kesehatan. Untuk semua balita mintalah KMS anak, perhatikan umur dan hasil penimbangan pada bulan ini. Ibu balita diberi penyuluhan : a) Pentingnya menimbang balita setiap bulan untuk mengetahui pertumbuhan balita. b) Pentingnya ASI saja ( ASI Eksklusif ) sampai anak umur 4 bulan. c) Pentingnya pemberian makanan pendamping ASI bagi anak berumur diatas 4 bulan. d) Pentingnya ibu memberikan ASI sampai anak berusia 2 tahun. e) Pentingnya imunisasi lengkap untuk pencegahan penyakit pada balita. f) Pentingnya pemberian vitamin A untuk pencegahan kebutaan dan daya tahan tubuh anak setiap bulan februari dan agustus bagi bayi umur 6 12 bulan dan anak balita 1 5 tahun. g) Pentingnya stimulasi perkembangan anak balita dirumah. h) Tentang bahaya mencret bagi balita, ASI terus diberikan seperti biasa, walaupun anak sedang mencret. i) Tentang bahaya infeksi saluran pernafasan akut Balita yang batuk pilek dengan nafas sesak atau sukar bernafas harus dirujuk ke tenaga kesehatan.

j) Tentang demam pada balita. Sering merupakan tanda tanda malaria, campak, demam berdarah yang dapat membahayakan anak. k) Tentang pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut. 3) Pelayanan PMT, oralit, vitamin A, tablet zat besi, Pil ulangan,kondom. e) Meja 5 ( YANKES ) Pelayanan kesehatan pada meja 5 dilakukan oleh petugas kesehatan dengan bentuk pelayanan sebagi berikut : 1) Pemberian Imunisasi. Manfaat imunisasi adalah untuk melindungi anak dan balita dari beberapa penyakit infeksi yang berbahaya.yang perlu mendapatkan pelayanan imunisasi adalah anak umur 2 12 bulan. Imunisasi bagi sasaran ini adalah : Imunisasi BCG untuk mencegah penyakit TBC Imunisasi DPT untuk mencegah penyakit difteri, batuk rejam, dan tetanus. Imunisasi Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan. Imunisasi Campak untuk mencegah penyakit campak. Imunisasi Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis. 2) Jadwal Imunisasi : Umur Jenis Imunisasi 2 bulan BCG, DPT 1, Polio 1 3 bulan HB 1, DPT 2, Polio 2 4 bulan HB 2, DPT 3, Polio 3 5 bulan HB3, Polio 4 9 bulan Campak 3) Pemeriksaan kehamilan. Pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil dapat dilakukan pada tiap trimester kehamilan yaitu : Trimester I 1 x Trimester II 1 x Trimester III 2 x 4) Pengobatan.

Pengobatan anak sakit meliputi pemberian obat bagi anak diare, panas, batuk pilek dan beberapa penyakit yang tidak memerlukan perawatan di puskesmas atau rumah sakit. 5) Pelayan kontrasepsi IUD, Suntikan, Pil KB, dan Kondom. Untuk meja 1 s/d 4 dilaksanakan oleh kader kesehatan dan untuk meja 5 dilaksanakan oleh petugas kesehatan diantaranya: Dokter, bidan, perawat, juru imunisasi dan sebagainya. Kegiatan lain setelah kegiatan pelayanan di dalam posyandu Mencatat hasil kegiatan dalam register balita. Membahas bersama sama kegiatan lain atas saran petugas. Menetapkan jenis kegiatan yang dilaksanakan misalnya : Penyuluhan KB, makanan pendamping ASI, Pemanfaatan pekarangan atau peragaan keterampilan. Pada pelaksanaan kegiatan posyandu idealnya semua pos pelayanan menggunakan sistem 5 meja ini untuk mempermudah dalam pemberian pelayanan dan pencatatan. Selain itu dengan sistem 5 meja kita dapat melibatkan peran serta masyarakat menjadi kader posyandu.. Pada dasarnya semua balita yang datang ke posyandu diharapkan dapat memanfaatkan semua fasilitas pelayanan yang di berikan pada sistem 5 meja ini dikarenakan balita mengalami tumbuh kembang sehingga perlu dipantau oleh tenaga kesehatan maupun orang tua. ( Depkes RI, 2000 )