BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. senantiasa ditandai dengan keterlibatannya dalam suatu organisasi tertentu. 1 Setiap hari

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menjaga image dan reputasi perusahaan dimata masyarakat.

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 2-H TAHUN 2013 TENTANG STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA SURAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Berdasarkan UNFPA (2003) dalam Population and Development Strategies Series

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, komunitas dan lingkungan (Wibisono. 2007: 8). Corporate Social Responsibility mulai menjadi concern perusahaanperusahaan

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan atau organisasi dibentuk berdasarkan tujuan tertentu yang telah

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Industri rokok merupakan salah satu industri yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,

BAB I PENDAHULUAN. disahkan 20 Juli 2007 menandai babak baru pengaturan CSR di negeri ini.

SUMMARY TUGAS AKHIR STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI SEMARANG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN

BUPATI JEMBRANA, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Good Governance. Etika Bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Strategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations pemerintah berbeda dengan Public Relations perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

PENDAHULUAN. (corporate social responsibility) dikemukakan oleh John Elkington (1997) yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam setiap aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. senjata persaingan tetapi sudah menjadi tiket yang harus dibayar untuk

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

Rencana Strategis

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 10 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang

BUPATI BANGLI, PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sasaran komunikasi Public Relations adalah Publik Eksternal,

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

& KELEBIHAN KOPERASI dalam Melindungi Petani & Usahawan Kecil Pedesaan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, suatu organisasi atau perusahaan baik

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk seluruh masyarakat. Untuk dapat mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB I PENDAHULUAN. 2 menurut kecamatan menunjukan bahwa Kecamatan Serasan menempati urutan

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49,

NOMOR 6 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2015 BUPATI BEKASI PROVINSI JAWA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai makhluk yang mutlak memerlukan aktifitas berkomunikasi demi terselenggaranya kelangsungan hidup. Di dalam suatu organisasi komunikasi juga diperlukan guna terselenggaranya pencapaian tujuan organisasi. Organisasi adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. 1 Korelasi antara ilmu komunikasi dan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi tersebut. 2 Jenis organisasi ada bermacam-macam. Ada organisasi pemerintah, semipemerintah, dan swasta. Sifatnya juga bermacam-macam, yaitu: pendidikan, kebudayaan, kemiliteran, olahraga, perekonomian, pertanian, kesosialan. Lingkupnya juga berbeda, seperti: internasional, nasional, regional, lokal, lebih kecil dari lingkup lokal. 3 Salah satu jenis organisasi adalah Pertambangan. Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), 1 Harold Lasswell dalam Effendy Uchjana Onong, Komunikasi Teori dan Praktek, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 1999,10 2 Effendy Onong Uchjana. op.cit.,115 3 Ibid. 1

2 pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas). Bisnis tambang adalah bisnis padat modal. Dibutuhkan investasi besar untuk bergelut di bisnis ini. Pada banyak kasus, cadangan mineral umumnya ditemukan di daerah-daerah terpencil. Karena terpencil, jalan masuk ke lokasi tambang belum tentu ada. Hingga menjadi tanggung jawab perusahaan untuk membuat jalan masuk itu. Investasi besar juga dibutuhkan untuk membeli alat-alat tambang yang harganya terbilang cukup tinggi. Prestasi-prestasi, pertumbuhan dan keberhasilan yang dicapai PT Inco tentu diraih dengan adanya dukungan dari tiap-tiap unit yang ada didalam perusahaan. Pada unit-unit tersebut terdiri dari individu-individu yang saling terlibat dan berkoneksi. Keterlibatan antara individu di tiap-tiap unit terhubung melalui komunikasi. Menyadari pentingnya memadukan hubungan bagian-bagian dan pemberian informasi dari pihak manajemen ke seluruh karyawan, maka PT Inco melalui Regional Communications yang berperan sebagai Public Relations secara berkesinambungan mengadakan kegiatan komunikasi. Salah satu fungsi Public Relations adalah menumbuhkan hubungan baik antara segenap komponen pada suatu lembaga atau perusahaan dalam rangka memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi. Semua itu bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan goodwill (itikad baik)

3 publiknya, serta memperoleh opini publik yang menguntungkan (alat untuk mencipta kerjasama berdasarkan hubungan baik dengan publik). 4 Pertambangan adalah salah satu jenis dari perusahaan, dan merupakan suatu sistem manajemen. Oleh karena itu, sebagai suatu sistem manajemen maka komunikasi memegang peranan penting dalam proses interaksi berbagai unsur di dalam sistem tersebut. Public Relations (PR) adalah bagian dari manajemen. Sebagai wakil dari organisasi, PR harus bisa menciptakan dan membina komunikasi dua arah, baik secara vertikal maupun secara horizontal. Secara vertikal PR harus menyebarkan informasi seluas-luasnya kepada para karyawan salah satunya melalui media internal; dan dilain pihak PR harus bisa menampung segala keluhan, tanggapan, dan keinginan para karyawan kemudian menyampaikan kepada pimpinan organisasi atau pihak pengambil keputusan. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kegiatan berkomunikasi harus didukung dengan media sebagai saluran komunikasinya. Sehingga, dalam mendukung kegiatan dan kinerja Public Relations dalam menciptakan dan membina komunikasi di dalam organisasi atau perusahaan maka perlu diadakan suatu media komunikasi. Tujuan diadakannya media komunikasi tersebut adalah sebagai langkah aktif untuk membina hubungan baik terhadap setiap pihak dengan siapa perusahaan berhubungan, dan juga untuk menjaga agar kegiatan komunikasi 4 Soemirat Soleh dan Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, 12

4 tidak berubah menjadi indikator penghambat yang bisa mengganggu hubungan baik tersebut. Dalam konteks ini, aktivitas seorang PR PT Inco tidak semata-mata didorong oleh kepentingan ekonomi dan pasar, atau sekadar memenuhi regulasi dan hukum, melainkan juga agar kebutuhan dan kepentingan masyarakat dapat terfasilitasi dengan baik, tentu dengan tetap mempertimbangkan aspek lingkungan hidup. Semua itu merupakan komitmen PR dalam melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR). Meneguhkan komitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, walau di tengah masa krisis ekonomi PT Inco tetap melaksanakan program pemberdayaan masyarakat atau community development (Comdev). Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, program Comdev PT Inco tetap melanjutkan model penjaringan kebutuhan (needs assessment) yang partisipatif, transparan dan bertanggung jawab. Hasilnya pelan tapi pasti masyarakat semakin matang dalam memberdayakan diri demi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan tujuan utama program Comdev. Program Comdev PT Inco dalam kurun 5 tahun terakhir dilaksanakan di tiga provinsi: Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah, dengan fokus pada enam sektor: (1) Pendidikan, (2) Kesejahteraan, (3) UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), (4) Pertanian, (5) Prasarana, dan (6) Sosial Budaya. Secara umum, program Comdev PT Inco menunjukkan kemandirian dan keberlanjutan. Walaupun masih banyak yang perlu dibenahi dengan dukungan dan

5 bantuan seluruh stakeholder, upaya-upaya yang telah dilaksanakan diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal dan berlangsung secara berkesinambungan. Dalam hal ini, catatan yang patut dikemukakan adalah menyangkut lesson-learned penerapan model partisipatif. Pertama, keyakinan bahwa model partisipatif bisa menjawab seluruh permasalahan yang dihadapi masyarakat terutama dalam merumuskan masalah berikut solusi terbaiknya ternyata tidak sepenuhnya benar. Fakta di lapangan menunjukkan, masyarakat terkadang hanya mampu menggambarkan masalah yang mereka hadapi tetapi tidak memiliki kompetensi untuk menemukan solusinya. Disinilah peran perusahaan dan pemerintah daerah dalam membantu masyarakat keluar dari masalah yang diperlukan. Kedua, dalam melaksanakan program, sinergi antara perusahaan, masyarakat dan pemerintah adalah suatu keniscayaan. Diperlukan koordinasi yang intesif antara perusahaan dan aparat pemerintah baik di tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten dalam perencanaan, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi. Tanpa koordinasi, kemungkinan tumpang tindihnya pelaksanaan program akan sangat besar. Hal ini tentu akan memboroskan anggaran. Ketiga, kerjasama dan sinergi program bukan hanya dengan perusahaan dan elemen pemerintah kabupaten, melainkan juga dengan pelaksana program pemberdayaan masyarakat yang dikoordinasi langsung oleh pemerintah pusat seperti, PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat), P2TPD (Program Pembaruan Tata Pemerintah Daerah), dan lain-lain.

6 Menyangkut program-program yang dilaksanakan, salah satu usaha yang patut dicatat di sektor pertanian adalah usaha budidaya rumput laut di Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Usaha ini memperlihatkan hasil yang memuaskan bukan saja dalam hal produksi, melainkan juga dalam peningkatan keahlian, pengorganisasian kelompok tani, dan manajemen pemasaran. Hasilnya adalah semakin baiknya produksi rumput laut baik dari segi kualitas maupun kuantitas sehingga petani dapat meraih keuntungan yang lebih besar. Bersama DFW (Destructive Fishing Watch) secara International agency dan lembaga donor seperti AUSAID PT Inco melakukan program-program yang mendukung MDGs (Millenium Development Goals) dan sektor pendidikan termasuk pelestarian lingkungan pesisir. Bersama UNICEF PT Inco melaksanakan Program CFS-LCC (Child Friendly School-Learning Communities for Children) yang bertujuan meningkatkan mutu kegiatan belajar-mengajar di sejumlah sekolah di Kabupaten Luwu Timur. Program-program kerjasama ini akan ditingkatkan di masa mendatang agar program Comdev dapat menjangkau sasaran yang lebih luas dan terlaksana lebih komprehensif. Dengan demikian program-program yang dijalankan dapat memberikan manfaat yang luas kepada kelompok-kelompok masyarakat yang paling strategis dan membutuhkan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dirasa perlu untuk dilakukan suatu penelitian guna melihat pengaruh pemanfaatan isi media internal seperti Laporan Community Development (Comdev) atau pemberdayaan masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan karyawan akan informasi di PT Inco. Hal ini berkaitan

7 dengan bahwa karyawan memiliki hak untuk mendapatkan pengetahuan atau informasi mengenai tempat mereka bekerja (dalam hal ini perusahaan) dan karyawan juga berperan penting dalam pencapaian keberhasilan yang telah diraih PT Inco khususnya dalam bidang Comdev. Pemilihan media komunikasi internal sebagai subjek penelitian karena media komunikasi internal merupakan alat penyampaian pesan yang dibuat dan diperuntukkan bagi kalangan internal perusahaan atau organisasi, bukan untuk kalangan umum. Pada penelitian ini, peneliti terfokus pada seberapa besar pengaruh dari pemanfaatan isi media internal Laporan Comdev sebagai salah satu dari media internal di PT Inco dalam menyampaikan informasi mengenai perusahaan kepada khalayak internal, lebih khususnya adalah Karyawan Kantor Jakarta. Laporan Comdev adalah media internal yang pengelolaan dan penerbitannya berada di bawah divisi Regional Communications. Penerbitan Laporan Comdev bagi manajemen perusahaan bertujuan untuk memberikan transparansi atas programprogram Comdev yang telah dilaksanakan oleh PT Inco dalam kurun 5 tahun terakhir terhitung sejak tahun 2007 sampai sekarang dengan jadual penerbitan setiap setahun sekali (annually). Laporan ini diterbitkan dari dan untuk publik internal dengan dibagikan secara gratis. Setidaknya bagi kalangan internal dan manajemen PT Inco, laporan ini dapat menjadi dokumentasi, cermin dan alat evaluasi untuk pengembangan program Comdev yang lebih baik di kemudian hari. Alasan pemilihan Laporan Comdev sebagai objek penelitian tidak dengan media internal lainnya (email, intranet, poster atau papan pengumuman) adalah

8 karena Laporan Comdev bisa diakses oleh seluruh karyawan perusahaan baik yang memiliki email maupun yang tidak memiliki email (terdapat di intranet maupun halaman/website PT Inco), informasi yang disajikan dalam konteks menyinergikan bisnis perusahaan dengan kehidupan sosial dan lingkungan lebih lengkap di laporan ini dibandingkan poster atau papan pengumuman. Berdasarkan penjabaran latar belakang masalah tersebut diatas, maka peneliti mengambil judul Pengaruh Pemanfaatan Isi Media Internal Laporan Community Development Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Akan Infomasi di Perusahaan PT Inco Tbk. Kantor Jakarta dipilih sebagai tempat penelitian dikarenakan di Kantor Jakarta merupakan tempat berlokasi pihak manajerial dan direksi sehingga segala kebijakan, keputusan, perubahan peraturan yang dikeluarkan pertama kali selalu berasal dari Kantor Jakarta. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka perumusan masalah untuk penelitian ini adalah: Sejauhmana Pengaruh Pemanfaatan Isi Media Internal Laporan Comdev Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Karyawan Akan Infomasi di PT Inco Tbk.?

9 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan besarnya pengaruh pemanfaatan isi media internal Laporan Comdev terhadap pemenuhan kebutuhan karyawan akan informasi mengenai perusahaan PT Inco Tbk. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Manfaat akademis dari penelitian pengelolaan dan pemanfaatan media internal ini adalah untuk menambah wawasan, khususnya bagi mahasiswa bidang Ilmu Komunikasi jurusan Public Relations mengenai pentingnya media internal dalam penyelenggaraan kegiatan komunikasi bagi organisasi dan juga pentingnya media tersebut bagi praktisi PR untuk berkomunikasi dengan khalayaknya. Selain itu, manfaat lain dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan baru dalam bidang komunikasi. 1.4.2 Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian ini adalah: a) Public Relations Officer PT Inco, sebagai tambahan informasi mengenai pentingnya media internal (laporan) dalam perusahaan dan juga tingkat efektifitas media tersebut dalam penyampaian informasi tentang perusahaan kepada karyawan. Selain itu, dapat menambah pengetahuan

10 mengenai pentingnya media internal dalam menjalin hubungan antar unit dalam perusahaan sehingga karyawan merasa dihargai dan dimiliki sebagai bagian penting dari perusahaan. Hal ini tentunya akan mendukung eksistensi perusahaan yang pada akhirnya dapat menentukan strategi strategi penyampaian pesan yang efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan dan keberhasilan. b) Manajemen PT Inco, sebagai tambahan informasi mengenai seberapa besar pengaruh isi Laporan Comdev sebagai media internal yang efektif dalam memberikan informasi mengenai perusahaan, termasuk tanggung jawab manajemen yang secara aktif mendukung pertumbuhan dan perkembangan masyarakat serta konservasi lingkungan hidup, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan sesuai dengan yang diamanatkan dalam UU dan Kontrak Karya PT Inco. 1.5 Perspektif Sebagai Peneliti PT Inco dalam menjalankan bisnis pertambangannya, selalu berupaya agar operasinya senantiasa selaras dengan hukum, etika, dan norma-norma yang berlaku. Perusahaan sangat sadar tanggung jawab yang diembannya atas dampak operasinya terhadap lingkungan hidup, pelanggan, karyawan, masyarakat, dan stakeholder lainnya.