EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMAN 4 SOLOK SELATAN Riri Nofri Nanda 1, Heri Mulyono 2, Ellbert Hutabri 2 1 Mahasiswa Program Studi Penndidikan Informatika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumatera Barat Ririnofrinanda69@gmail.com ABSTRACT This study aims to determine the effectiveness of generative learning models on student learning outcomes in ICT subjects. This study used an experimental method consisting of two classification groups; Experimental class and control class. In the experimental class the researcher treated the generative learning model and the control class of the conventional model. The population of this study is the students of grade XII science high school SMA Negeri 4 Solok Selatan, amounting to 106 students. The taught meteri is computer hardware. To see the feasibility of the problem, the researchers conducted a test trial class XII IPS 1, so the question is used for post-test.the results of the analysis in this study are classified in the form of objective questions as much as 40 questions. Based on the result of test analysis can be average of pre-test result in experiment class 76,18 whereas standard deviation 59.23. The average control class is 72.59 and the standard deviation is 9,132. In a class that uses generative learning models higher than average of classes that do not use generative learning models. Keywords : Effectiveness, generative model, ICT learning outcomes PENDAHULUAN Melalui model pembelajaran Generatif diharapkan siswa menjadi lebih melakukan proses adaptasi ketika menghadapi stimulus baru. Selain itu, sebagai model pembelajaran yang berlandaskan konstruktivisme, generatif learning juga berfokus pada keterlibatan dan partisipasi siswa secara aktif dalam proses belajar sebagai tujuan utama dalam proses belajar Miftahul Huda (2013:309). Model Pembelajaran Generatif adalah model pembelajaran yang menekankan pada pengintegrasian secara aktif antara pengetahuan awal dengan pengetahuan baru yang dimiliki siswa melalui peran aktifnya dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di SMA N 4 Solok Selatan ditemukan adanya beberapa masalah yaitu saat berdiskusi dengan guru (pendidik) yang ada disekolah tersebut mengatakan bahwa untuk
menjadikan siswa sebagai student centered itu masih sulit dan perlu adanya metode-metode pembelajaran untuk bisa menjadikan suasana belajar menjadi hidup. Waktu melaksanakan observasi, saat melakukan pembelajaran ditemukan kendala-kendala pembelajaran seperti kurangnya keaktifan siswa, kurangnya keinginan anak untuk bertanya, memandang pelajaran biasa-biasa saja, siswa kurang percaya diri untuk mengeluarkan pendapat, siswa kurang berdiskusi dengan guru maupun temannya, dan kurang memperhatikan pembelajaran, prestasi belajar yang kurang memuaskan hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata ulangan harian TIK yang masih di bawah standar. Aplikasi Lectora merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran interaktif. Lectora saat ini sedang banyak diterapkan dibeberapa lingkungan instansi pendidikan karena sangat mudah dalam penggunaannya untuk menciptakan media pembelajaran interakti. Lectora dapat digunakan sebagai salah satu alternative aplikasi untuk membuat media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menganggap penting untuk dilakukan penelitian dengan judul Efektifitas Model Pembelajaran Generatif Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi di SMA N 4 Solok Selatan. METODE PENELITIAN Berdasarkan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2010: 9) bahwa eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminisasi atau mengurangi atau menyisihkan faktorfaktor lain yang mengganggu. Berdasarkan kutipan di atas, penelitian eksperimen dilakukan dengan maksud melihat akibat dari suatu perlakuan, yaitu dengan cara membandingkan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak
diberi perlakuan. Penelitian ini menggunakan dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen adalah model pembelajaran generatif menggunakan lectora terhadap hasil belajar TIK kelas XI IPA SMAN 4 Solok Selatan, dan pada kelas kontrol dilaksanakan pembelajaran secara konvensional. Dengan menggunakan cara tersebut, peneliti ingin meninjau dan mengetahui hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran generatif terhadap hasi belajar siswa pada mata pelajaran TIK. Atau kejadian pada variabelvariabel penelitian dan juga menemukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh anatara variabel bebas terhadap variabel terikat. HASIL DAN PEMBAHASAN untuk Deskriptif Data Prestasi Belajar Sebelum Pembelajaran (pretest) diperoleh kemampuan awal kelas eksperimen 76,1852 dengan nilai tertinggi 95.00 dan nilai terendah 58.00. Kelas kontrol dengan kemampuan awal rata- rata 72,5926 dengan nilai tertinggi 85,00 dan nilai terendah 55,00. Sehingga kedua kelas memiliki kemampuan rata-rata yang tidak jauh berbeda. untuk Deskriptif Data Prestasi Belajar Sebelum Pembelajaran (posttest) diperoleh kelas eksperimen didapatkan rata-rata prestasi belajar setelah pembelajaran mencapai 80.5185 sedangkan kelas kontrol mencapai 76.5185. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen memiliki rata-rata nilai lebih tinggi dari pada kelas ontrol. berdasarkan diperoleh nilai signifikansi untuk kelas eksperimen sebesar 0,079 dan kelas kontrol sebesar 0,248. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi untuk kelas XII IPA 2 dan XII IPA 1 mempunyai lebih dari 0,05 sehingga Ho ditolak atau H1 diterima yang berarti benar data berdistribusi normal.
untuk Analisis Uji Kesamaan Dua Varians Sebelum Perlakuan (Pre- Test) diperoleh nilai signifikansi untuk kelas XII IPA1 dan XII IPA 2 0,072. Karena nilai signifikansi 0,072 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang berarti kedua kelas berdasarkan nilai pre-test mempunyai varians atau kondisi yang homogen, sehingga pengambilan sampel dengan teknik sampel random sampling dapat dilakukan. untuk Analisis Uji Normalitas Awal Settelah Perlakuan (Post- Test) diperoleh nilai signfikansi kelas eksperimen sebesar 0,135 dan kelas kontrol sebesar 0,130. Nilai signifikansi kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa berdistribusi normal. untuk Uji Homogenitas Data Setelah Pembelajaran (Post-Test) diperoleh nilai signifikansi 0,037. Karena kela XII IPA1 dan kelas XII IPA2 mempunyai signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang berarti kedua kelas berdasarkan nilai Post-Test memiliki kondisi yang berbeda atau tidak homogen. untuk Uji Hipotesis atau Uji Perbandingan Rata-Rata Setelah Pembelajaran diperoleh nilai sig. (2- tailed) sebesar 0,000. Karena nilai 0,000 lebih kecil dibandingkan nilai 0,05 maka Ho ditolak artinya ada perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Menurut Robbins, Daryanto (2010), efektifitas merupakan suatu konsep yang lebih luas mencakup berbagai faktor di dalam maupun di luar diri dari seseorang, efektifitas tidak hanya dilihat dari hasil tetapi juga dari sisi persepsi maupun sikap seseorang dan sebagai ukuran kepuasan yang dicapai oleh seseorang. Menurut Abdul Majid (2013) mendefinisikan model pembelajaran
sebagai suatu rencana atau pola yang dapat kita gunakan untuk merancang tatap muka dikelas, atau pembelajaran tambahan diluar kelas dan untuk menajamkan materi pengajaran. Hasil penelitian ini mendukung pernyataan Miftahul Huda (2013). Melalui model pembelajaran Generatif diharapkan siswa menjadi lebih melakukan proses adaptasi ketika menghadapi stimulus baru. Selain itu, sebagai model pembelajaran yang berlandaskan konstruktivisme, generatif learning juga berfokus pada keterlibatan dan partisipasi siswa secara aktif dalam proses belajar sebagai tujuan utama dalam proses belajar. Menurut Sanjaya (2012:47-48) hasil belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan. Dengan demikian tugas utama guru dalam kegiatan ini adalah merancang instrumen yang dapat mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan data tersebut guru dapat mengembangkan dan memperbaiki program pembelajaran. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran generatif menggunakan media lectora terhadap hasil belajar TIK siswa pada kelas XII IPA di SMAN 4 Solok Selatan hal ini dapat dilihat sebagai berikut: a. Uji Deskriptif data hasil belajar setelah dilakukan pembelajaran antara kelas eksperimen dan kelas kontrol terjadi perbedaan hasil bealajar. b. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran generatif setelah pembelajaran meningkat 12,9 % sedangkan kelas kontrol tidak menggunakan model pembelajaran generatif menggunakan media meningkat 6,07 %. c. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran generatif dikatakan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa, karena setiap siswa dapat mengulang
kembali materi yang telah disampaikan oleh guru. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT rineka cipta. Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran,Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset Pratiwi, Wahyuningrum. 2015. Efektifitas Penggunaan Model Pembelajaran Student teams Achievestigation (GI) Ditinjau Dari Prestasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV Di SD Karihan Bantul. Jurnal PGSD FKIP Universitas PGRI Yogyakarta Dan Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2012. Media Komonikasi Pembelajaran Syafriandi. 2011. Analisis Statistik Intenfrensial dengan menggunakan SPSS. Padang: UNP Press. Wena, M. 2012. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Yogyakarta: Bumi Aksara. Rahmawati, Afifatu. 2015. Efektifitas Pembelajaran. Jurnal PAUD PPS Universitas Negeri Jakarta Rifa i, A & C. T. Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press. Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbass Teknologi Informasi