III. METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3. Metode Penelitian. Didalam sebuah penelitian, diperlukan adanya pendekatan, metode atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variable terikat (Y) peningkatan Prestasi belajar Al-Qur an Dan Hadits siswa, variable bebas

III. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Al-azhar 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian merupakan suatu rencana untuk memilih jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah locus of control dan faktor

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

III. METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Sisingamangaraja 184, Rintis, Limapuluh, Kota Pekanbaru.

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu tindakan mengukur atau

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. akan dicapai dalam penelitian ini. Pada penelitian ini tidak semua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Sebuah organisasi perlu menerapkan organisasi pembelajaran agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal maupun internal disegala bidang agar tetap menjaga eksistensi organisasi tersebut. Bertambahnya jumlah pesaing dibidang pelayanan kesehatan saat ini menuntut RS Sentra Medika yang mengutamakan potensi sumber daya manusia dan sumber daya pengetahuan untuk melakukan pelayanan kepada pasien secara prima dengan memaksimalkan penerapan pembelajaran organisasi. Pada penelitian ini diidentifikasikan penilaian persepsi dan penerapan organisasi pembelajar RS Sentra Medika berdasarkan lima subsistem dari model sistem organisasi pembelajaran oleh Marquardt (00). Penelitian ini mengacu kepada teori yang dikemukakan oleh Marquardt (00). Marquardt menjelaskan learning organization model system secara terperinci dari seluruh aspek yang berkaitan dengan seluruh subsistem pembelajaran, organisasi, manusia, pengetahuan, dan teknologi. Seluruh hal tersebut merupakan hal penting pada industri pelayanan kesehatan yang padat karya, padat modal, padat pakar, padat teknologi dan padat masalah, lalu menjelaskan keterkaitan antara subsistem tersebut. Marquardt juga telah menggunakan model sistem tersebut untuk melakukan penelitian terhadap lebih dari 500 organisasi di dunia, sehingga dapat membantu organisasi tersebut untuk menjadi organisasi pembelajar. Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 8 berikut.

30 RS. SENTRA MEDIKA VISI DAN MISI Persepsi Penerapan Pembelajar di RS Sentra Medika Penilaian Penerapan Pembelajar RSSM Penilaian Penerapan Pembelajar yang Ideal pada Staf Pimpinan Model Sistem Pembelajaran: Uji Tingkat Perbedaan Persepsi Tingkat Perbedaan Persepsi penerapan Pembelajar di RS Sentra Medika 1 Pembelajaran Transformasi 3 Orang / manusia 4 Pengetahuan 5 Teknologi Performa RS Sentra Medika dalam strategi meningkatkan Penerapan pembelajar Rekomendasi Strategi Peningkatan Pelaksanaan Pembelajar di RS Sentra Medika Gambar 8. Kerangka Pemikiran Penelitian Pada Gambar 8 dapat dilihat kerangka penelitian yang akan dilakukan. Langkah pertama akan dilakukan adalah melihat apakah terdapat perbedaan persepsi tentang organisasi pembelajar pada staf dan pimpinan RS Sentra Medika Depok. Selanjutnya, dilakukan penilaian penerapan organisasi pembelajar pada RS Sentra Medika Depok serta penilaian penerapan organisasi pembelajar yang ideal berdasarkan model sistem organisasi pembelajar Marquardt (00). Setelah pengujian dan

31 penilaian tersebut dilakukan, akan terlihat gambaran ada atau tidak perbedaan persepsi tentang organisasi pembelajar antara staf dan pimpinan serta performa (kinerja) RS Sentra Medika Depok sehingga penulis dapat menentukan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja dengan mengoptimalkan organisasi pembelajar pada RS Sentra Medika Depok. 3. Metode Penelitian 3..1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini yaitu pada RS Sentra Medika cabang Depok, Jl Raya Bogor Km. 33 Kecamatan Cisalak Kota Depok. Peneliti menentukan lokasi penelitian ini secara purpossive karena RS Sentra Medika Depok adalah rumah sakit terbesar pertama yang dibangun di wilayah Depok serta kemudahan akses penelitian. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober 011 hingga bulan Desember 011. 3.. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini ada beberapa jenis dan sumber data yang diperoleh untuk mendukung proses penelitian, yaitu: 1. Data Primer Data primer adalah data yang berasal dari sumber pertama, dimana data tersebut belum diolah sehingga belum terdapat info yang menggambarkan hal tertentu. Data primer ini diperoleh dari hasil wawancara dengan manajemen RS Sentra Medika Depok dan kuesioner yang diberikan kepada staf dan pimpinan RS Sentra Medika Depok. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner Learning Organization Profile oleh Marquardt (00) yang berisi tentang pertanyaan mengenai lima subsistem dalam pembentukan organisasi pembelajar, yang telah disesuaikan dengan kondisi RS Sentra Medika. Skala pengukuran kuesioner ini adalah skala likert dengan bentuk 4 pilihan berganda. Hal ini dimaksudkan agar menghindari jawaban ragu-ragu oleh responden sehingga akan terdapat jawaban

3 yang jelas kearah positif atau negatif. Adapun nilai bobot untuk setiap kemungkinan dari skala tersebut adalah: 1. Belum diterapkan. Sebagian kecil telah diterapkan 3. Sebagian besar telah diterapkan 4. Seluruhnya diterapkan. Data Sekunder 3..3 Definisi Konsep Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan penelitian terdahulu, jurnal, artikel, internet, dan buku-buku mengenai organisasi pembelajar. Definisi konsep organisasi pembelajar merupakan definisi dari model sistem organisasi pembelajaran yang terdiri dari subsistem sebagai indikator yang menjadi konsep pertanyaan pada Learning Organization Profile yang mencakup yang dikembangkan oleh Marquardt (00). 3..4 Definisi Operasional Definisi operasional dari organisasi pembelajar adalah jumlah nilai yang diperoleh dari kuesioner mengenai organisasi pembelajar yang terdiri dari 5 (lima) subsistem lalu diperjelas dengan 19 indikator yang mewakili masing-masing subsistem tersebut yang telah disesuaikan dengan kondisi organisasi, seperti yang dijelaskan pada Tabel. Tabel. Matriks Instrument Penelitian No Variabel Sub Variabel Indikator Item Pertanyaan 1. Pembelajaran Individu. Pembelajaran 1,, 3, 4, 5, 6, 7, 8 9, 10, 11, 1, 13, 14 1 Pembelajar Pembelajaran Kelompok 3. Pembelajaran 1 14 3 Pembelajar Transformasi Pemberdayaan orang-orang / manusia 1. Visi. Budaya 3. Strategi 4. Struktur 1. Pegawai. Manajer 3. Pelanggan 4. Masyarakat 5. Supplier 6. Mitra Kerja 15, 16, 17, 18, 19, 0, 1, 3 4, 5 6, 7 8, 9, 30 31, 3, 33, 34 35, 36

33 Lanjutan Tabel. Matriks Instrument Penelitian 4 5 Pembelajar Pembelajar Pengetahuan Teknologi 1. Akuisisi. Penciptaan 3. Penyimpanan 4. Analisis dan Penggalian data 5. Transfer dan Penyebaran 6. Penggunaan 1. Teknologi dalam Pengelolaan Pengetahuan. Teknologi dalam Peningkatan Pembelajaran 3. Kinerja Elektronik 37, 38, 39 40, 41 4 43 44, 45 46 47, 48 49, 50, 51 5, 53, 54, 55, 56 3..5 Metode Pengambilan Sampel Menurut Sugiyono (009), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah mixed method sampling technique yaitu stratified purposive sampling (Teddlie dan Tashakkori, 009). Dalam hal ini peneliti akan membagi sampel menjadi dua kelompok dengan level staf dan pimpinan. Selain itu peneliti juga mempertimbangkan beberapa kriteria untuk menentukan sampel yaitu responden menjalani masa kerja minimal satu tahun atau karyawan tetap, dan memiliki kualifikasi pendidikan minimal SMU. Hal ini dimaksudkan agar responden mampu menjawab dan mengerti tentang kondisi dan lingkungan kinerja organisasi. Seluruh staf RS Sentra Medika Depok berjumlah 337 orang dan 67 dokter. Sedangkan jumlah karyawan yang sesuai dengan kriteria penelitian ini terdiri dari 5 staf tetap dan 10 Dokter purna waktu. Seluruh staf tetap di RS Sentra Medika memiliki kualifikasi pendidikan mulai SMU sederajat hingga pasca sarjana. Peneliti mengklasifikasikan

34 sampel menjadi kelompok pimpinan dan staf yang terdiri dari bagian medis, paramedis, serta non medis seperti pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Stratifikasi Sampel Penelitian Pimpinan Kelompok Sampel (paramedis, non medis) Staf (medis purna waktu, paramedis, non medis) Jumlah SDM Persentase 9 orang 11,07 % 33 orang 88,93% Total 6 orang 100% Sumber: Data Kepegawaian RS Sentra Medika Desember 010 Seluruh jumlah yang memenuhi kriteria tersebut terdiri dari 9 orang pimpinan (11,07 %) (Wakil Direktur, Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Sessie, dan Kepala Ruangan), serta 33 staf (88,93%). Penentuan ukuran sampel yang akan digunakan adalah pendekatan slovin dengan rumus berikut: N n (1) 1 Ne keterangan: n = sampel N = populasi d = nilai presisi 90% atau sig. = 0,1. Berdasarkan perhitungan berdasarkan rumus Slovin tersebut, maka didapatkan ukuran sampel yang akan diambil sebagai responden seperti berikut: 6 n 1 6(0,1) = 7,37 dibulatkan menjadi 7 orang Berdasarkan klasifikasi tersebut, maka jumlah responden akan diambil berdasarkan persentase pada masing-masing level, seperti berikut ini:

35 Tabel 4. Jumlah Responden Penelitian Pimpinan Kelompok Sampel (paramedis, non medis) Staf (medis purna waktu, paramedis, non medis) Jumlah SDM Persentase 8 orang 11,07 % 64 orang 88,93% Total 7 orang 100% 3..6 Pengolahan dan Analisis Data 1. Uji Normalitas Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas ini merupakan salah satu syarat dari uji statistik parametrik. Pada penelitian ini akan digunakan uji normalitas dengan model komolgorov-smirnov (α = 0,05).. Uji Validitas Validitas (validity, kesahihan) digunakan untuk menghitung nilai korelasi (r) antara data pada masing-masing pertanyaan dengan skor total. Teknik yang dipakai untuk menguji validitas kuesioner adalah teknik korelasi product moment pearson berikut : n XY - X Y r xy =..... () n X ( X) - n Y ( Y) Keterangan: r hitung n X Y = nilai koefisien pearson = jumlah responden = skor butir instrument = skor total

36 Untuk melakukan uji validitas kuesioner diuji coba pada 30 responden. Dari hasil perhitungan tersebut, angka korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Apabila didapatkan nilai r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid. Dalam penelitian ini menggunakan taraf kesalahan 5% maka r tabel sebesar 0,361 3. Uji Reliabilitas Jika alat ukur dinyatakan sahih, selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut diuji. Reliabilitas (reliability, kepercayaan) menunjuk pada pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Reliabilitas alat ukur dalam bentuk skala dapat dicari dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach berikut: k σ r 11 1... (3) k 1 σ1 keterangan: r 11 = reliabilitas instrument k = banyaknya butir = jumlah ragam butir 1 = jumlah ragam total untuk mencari nilai ragam digunakan rumus berikut: X X n... (4) n keterangan: n = jumlah responden X = nilai skor yang dipilih Reliabilitas dilakukan dengan melihat nilai Alpha Cronbach s, apabila nilai Alpha Cronbach s lebih besar dari 0,60 maka dapat

37 disimpulkan bahwa butir-butir pertanyaan pada dimensi atau atribut tersebut andal. 3.3 Analisis Deskriptif dengan Rataan Skor 3.3.1 Rentang Skala Rataan Skor Analisis deskriptif dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang persepsi atau intepretasi karyawan dalam menilai setiap indikator atau variabel yang dianalisis. Penelitian ini menggunakan skala Likert 1 sampai dengan 4. Nilai rentang skala rataan skor yang diperoleh pada penelitian Marquardt yang dikutip dari Hellena (007) adalah sebagai berikut. < 17 : Buruk 18 4 : Cukup 5 3 : Baik > 33 : Sangat Baik Rentang skala rataan skor tersebut diberlakukan pada sepuluh pertanyaan yang ada pada masing-masing subsistem organisasi pembelajar sehingga interpretasi didapatkan pada skala 10 hingga 40. Kuesioner Learning Organization Profile pada penelitian ini telah disesuaikan dengan kondisi RS Sentra Medika Depok sehingga pertanyaan yang ada pada masing-masing subsistem organisasi pembelajar tidak baku berjumlah sepuluh pertanyaan. Oleh karena itu pada penelitian ini digunakan rentang skala rataan skor yang merujuk pada penelitian Marquardt, namun menggunakan skala 1 hingga 4. Hal ini bertujuan agar skala rataan tersebut dapat berlaku pada masingmasing item pertanyaan sehingga jumlah pertanyaan tidak berpengaruh kepada interpretasi akhir penelitian. Skala rataan yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.

38 Tabel 5. Rentang Skala Rataan Skor Penelitian Rentang Skala Intepretasi Hasil < 1,7 Buruk 1,8,4 Cukup,5 3, Baik > 3,3 Sangat Baik Kemudian peneliti perlu mengambil kesimpulan pada setiap variabel digunakan nilai rataan skor dari setiap indikator. Rumus yang digunakan dalam mencari nilai rataan skor untuk mendapatkan kesimpulan adalah sebagai berikut:...(5) Dimana : Rs n 1 s 1 n = Rata-rata = Responden yang memilih skor tertentu = Bobot skor = Jumlah total responden 3.3. Rataan Tingkat Penerapan Pembelajaran pada Dunia Melalui Learning Organization Profile, Marquardt telah melakukan penelitian mengenai organisasi pembelajar terhadap lebih dari 500 organisasi di diseluruh dunia. Berdasarkan penelitian tersebut, Marquardt telah memiliki skor rata-rata dari penerapan kelima subsistem organisasi pembelajar pada perusahaan di seluruh dunia. Nilai rata-rata tersebut adalah sebagai berikut: 1. Dinamika pembelajaran : 3, atau 58% (skala 40). Transformasi organisasi :,4 atau 56% (skala 40) 3. Pemberdayaan manusia : 1,8 atau 54% (skala 40) 4. Pengelolaan pengetahuan : 1,6 atau 54% (skala 40) 5. Penggunaan teknologi : 1,0 atau 5,5% (skala 40) 3.4 Uji Beda Pada uji perbedaan akan diuji apakah sebuah sampel mempunyai perbedaan yang nyata dengan sampel lain. Uji-t dilakukan jika perbedaan

39 dilakukan atas kelompok saja (1 sampel atau sampel, sedangkan jika kelompok sampelnya lebih dari dua dipergunakan teknik Analisis Varians (Nurgiyantoro, 009). Uji-t yang dimaksud adalah uji beda dengan sampel bebas (independent sample) karena terdiri dari kelompok sampel yaitu staf dan pimpinan dengan menguji perbedaan persepsi mengenai penerapan organisasi pembelajar di RS Sentra Medika Depok, tanpa mendapatkan perlakuan khusus pada kedua kelompok tersebut. Uji beda dua rata-rata hitung dari dua sampel pada hakikatnya merupakan uji dari dua distribusi rata-rata hitung. Maka diperlukan alat taksir untuk mengetes ada atau tidaknya perbedaan yang mencakup kedua distribusi yang bersangkutan. Untuk melakukan estimasi tersebut dapat menggunakan simpangan baku perbedaan rata-rata hitung kedua distribusi sampel tersebut. Rumus uji t tersebut adalah sebagai berikut:.. (6) Dimana S:.. (7) Keterangan: Xa = rata-rata kelompok a Xb = rata-rata kelompok b S = varian populasi N 1 = banyaknya sampel di kelompok a N = banyaknya sampel di kelompok b Tahap analisis uji-t adalah sebagai berikut: 1. Menguji apakah varian kedua sampel sama (homogen) dengan menggunakan Levene s Test.. Berdasarkan hasil pada poin sebelumnya 1, akan diuji apakah Pembelajaran dari Jabatan Pimpinan dan Staf memiliki persepsi tentang organisasi pembelajar yang sama. Digunakan uji t untuk keperluan ini. 3. Pengujian varians dua sampel

40 a. Jika F hitung < F tabel atau probabilitasnya > 0,05 maka dua kelompok sampel memiliki varian yang sama b. Jika F hitung > F tabel atau probabilitasnya < 0,05 maka dua kelompok sampel memiliki varian yang berbeda 4. Oleh karena kedua sampel mempunyai sebaiknya varians yang sama maka pengujian terhadap nilai rata-rata menggunakan data equal variances assumed (diasumsikan kedua sampel mempunyai varians yang sama). Hipotesis: a. H o : Persepsi organisasi pembelajar Pimpinan dan Staf sama b. H a : Persepsi organisasi pembelajar Pimpinan dan Staf berbeda Penentuan hasil hipotesis dapat dilakukan dengan cara pengambilan keputusan berikut. i. Jika -t tabel < t hitung < t tabel atau probabilitasnya > 0,05 maka H o diterima ii. Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel atau probabilitasnya < 0,05 maka H o ditolak