BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Bahasa Arab sangat ditekankan dalam dunia pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. bagi setiap manusia dalam aktivitas komunikasi antara sesama mereka. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu madrasah semakin berkembang secara kuantitas 1. Pada era tahun

BAB I PENDAHULUAN. diikuti oleh setiap siswa. Bagi seorang muslim pendidikan agama islam bukan

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Pasalnya keberhasilan dan kemajuan suatu bangsa selalu diukur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan

BAB I PENDAHULUAN. rumusan bentuk-bentuk tingkah laku yang akan dimiliki peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari, memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur an adalah. merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim.

BAB 1 PENDAHULUAN. bukunya Praktikum Qira at adalah Kalam Allah yang mengandung mukjizat

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi komitmen yang sangan

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia ini, dijalani dalam lingkup masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, apalagi di era globalisasi saat ini. faktanya dilapangan mutu pendidikan kita masih sangat jauh dari harapan.

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. lembaga sekolah, non formal yakni keluarga dan informal seperti halnya pondok

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Amzah, 2007), hlm. 55. Pemikiran dan Kepribadian Muslim, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 150.

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh guru untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial karena manusia tidak bisa hidup. sehingga terjadi hubungan saling memberi dan saling menerima.

BAB I PENDAHULUAN. didik, bertujuan untuk mewujudkan manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, salah satunya yaitu dengan membaca Kitab Suci Al-Qur an dan. memahami isi dari kitab tersebut dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGUATAN MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM DENGAN PENYULUHAN KURIKULUM KTSP UNTUK GURU MADRASAH DINIYAH DI MDTA MAMBAUL HIKAM SRAMBAH PROPPO, PAMEKASAN

BAB I PENDAHULUAN. perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Cita-cita ini ditindaklanjuti

BAB I PENDAHULUAN. tenaga ahli pendidikan dan visi pendidikan yang tidak jelas. Selain itu masih. Indonesia semakin menurun (Silberman, 2007: xi).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar, kehadiran suatu media pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam pengertian secara umum, yakni proses transmisi

BAB I PENDAHULUAN. mengalir begitu cepat ini memberikan pengaruh terhadap perilaku peserta

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

BAB I PENDAHULUAN. harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta

BAB I PENDAHULUAN. Islam, yang mana telah diketahui bahwa Al-Qur an adalah kalamullah (Firman

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan lainnya yang harus dikembangkan melalui masa pendidikan. pendidikan formal, pendidikan dasar, pendidikan menengah

KOMPETENSI GURU BAHASA ARAB DALAM MENINGKATKAN. MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTs. MUHAMMADIYAH WARU BAKI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, perdagangan terutama dalam bidang ekonomi. Merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran akan tercapai dengan baik. mengidentifikasi dan mengklasifikasi (mulai mengamati, mengurut,

BAB I PENDAHULUAN. untuk dihafal. Karena keaslian dan kemurnian Al-Qur'an haruslah tetap

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah mengetahui dan memiliki nilai-nilai hidup, norma-norma kesusilaan,

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PEMECAHANNYA

BAB I PENDAHULUAN. dan yang paling penting sebelum mengenalkan pelajaran yang lainnya. Bagi

PENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mathla ul Anwar merupakan salah satu. Madrasah Swasta yang di selenggarakan oleh Perguruan Mathla ul Anwar Kota

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih optimal, berdaya guna,

ANALISIS KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-KAHFI (SURAT 18)

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan lingkungannya. Perubahan yang berarti bahwa. memimpin anak-anak membawa ke arah tujuan yang jelas.

PENDAHULUAN. Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Oleh karena itu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan firman Allah (kalamullah) yang diwahyukan. kepada Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Arab, di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu upaya mewariskan nilai yang akan menjadi

Jurnal Swarnadwipa Volume 1, Nomor 2, Tahun 2017, E-ISSN PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA N 6 METRO

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

BAB I PENDAHULUAN. karena dari pendidikan menggambarkan betapa tingginya peradaban suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 1966 di sebuah desa yang kecil, yang tepatnya berada di

BAB IV PENUTUP. kurikulum Pendidikan Agama Islam berbasis Pesantren di Sekolah Dasar Al- Ahmadi Surabaya peneliti dapat menyimpulkan :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Dalam merespon fenomena itu, manusia berpacu mengembangkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Nasional merumuskan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Data Diterapkannya Pembelajaran Kolaborasi Di Sekolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada Bab III ini dijelaskan pendekatan dan metode penelitian, subjek dan

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA DI SDN GEDANGAN I KECAMATAN TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN ( TINJAUAN KECERDASAN EMOSIONAL )

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan ini, ada banyak bentuk kepribadian manusia. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya

BAB VI KESIMPULAN. yaitu: Kesimpulan, Implikasi Penelitian dan Saran.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masa peralihan antara masak kanak kanak dengan masa dewasa. Yang

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia. Ayat Al-Qur an yang ditulis dalam bahasa Arab kemudian

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pendidikan untuk mewujudkan tujuannya. Guru

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain saling berkaitan dan saling menentukan. Sedangkan sifat

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pembeda dengan makhluk lainnya. Oleh karena itulah manusia

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian Agama RI, Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah, (Jakarta: Kementrian Agama RI, 2003), 1. 2

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Pondok Pesantren bertugas untuk mencetak manusia yang benarbenar

BAB I PENDAHULUAN. adalah adalah suatu bentuk lingkungan masyarakat yang memiliki tatanilai

BAB I PENDAHULUAN. Bidang pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. SKI), dalam kurikulum SMP Muhammadiyah 5 menjadi salah satu bagian

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Arab dipilih Allah SWT sebagai bahasa Al-Qur'an, hal ini dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. mengambil peran sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang. tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 berikut ini:

BAB I PENDAHULUAN. Iman kepada Rasul adalah salah satu rukun iman yang ke empat. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang keilmuan lainnya. Al-Qur an juga merupakan firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. dibina adalah makhluk yang memiliki unsur-unsur jasmani dan akal juga. seimbang dalam hal dunia maupun akhirat, ilmu dan iman.

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia yakni Al-Qur`an dan Hadits yang di dalamnya. Akhlak dalam Islam merupakan salah satu aspek yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran siswa, sebab tanpa ada pemahaman materi shalat fardhu

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku orang, peristiwa lapangan, serta

BAB I PENDAHULUAN. kenakalan remaja seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang, pergaulan. bebas dan kasus penyimpangan lainnya.

SEKOLAH ISLAM TERPADU DI PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendididkan Nasional Nomor 2 tahun 1989 yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. belum lagi ditemukan pada saat arus globalisasi dan Era pasar bebas terus

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah isu sepanjang zaman. Pendidikan adalah sebuah proses

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi masa depannya. Sasaran pendidikan yaitu memajukan dan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk-produk yang unggul, maka mutu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Bahasa Arab sangat ditekankan dalam dunia pendidikan islam baik di sekolah formal maupun non formal sebagai penunjang untuk memahami isi kandungan al-quran, Al-Hadis dan buku-buku keislaman lainya yang masih ditulis dengan bahasa Arab yang merupakan pedoman umat islam. Banyak lembaga pendidikan yang saling berlomba menunjukkan kemahiran peserta didiknya dalam berbahasa Arab, terutama lembaga pendidikan yang berbasis pondok pesantren. Bahasa Arab merupakan bahasa yang sangat berpengaruh dalam dunia internasional. Bahasa Arab menduduki posisi yang strategis antar berbagai macam bahasa dunia Internasional. Menurut Muhammad Ali al-khuli hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa sebab berikut: 1. Bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur an al-karim, karena Al-Qur an diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab yang dibutuhkan oleh setiap orang muslim untuk dibaca dan dipahami serta dijadikan sebagai landasan dalam rangka melaksanakan hukum syariat. 2. Bahasa Arab sebagai bahasa shalat, karena setiap muslim diharuskan melakukan shalat dengan menggunakan bahasa Arab. Oleh karena itu, bahasa Arab memiliki hubungan yang sangat erat dengan setiap muslim. 3. Bahasa Arab sebagai bahasa al-hadits as-syarif, karena al-hadits 1

2 merupakan pedoman hukum umat Islam setelah Al-Qur an. 4. Bahasa arab memiliki posisi strategis dalam perkembangan perekonomian bangsa Arab. Melimpahnya minyak bumi dan pertambangan menjadikan bangsa Arab sangat diperhitungkan dunia dalam sektor perekonomian dan politik internasional. 1 Mencermati beberapa urgensi bahasa Arab di atas, maka dapat diketahui bahwa bahasa Arab meskipun kurang diminati oleh sebagian peserta didik baik di sekolah maupun madrasah khususnya di Indonesia, ternyata bahasa Arab sangat diperhitungkan oleh dunia internasional. Madrasah diniyah merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang memiliki peranan penting dalam pengembangan pembelajaran bahasa Arab. Beberapa mata pelajaran yang disampaikan banyak menggunakan literatur bahasa Arab. Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya pembelajaran bahasa Arab di madrasah diniyah. Untuk itu upaya pengembangan menjadi sesuatu yang amat penting. Terutama pada metode pembelajaran bahasa Arab. Dengan metode yang tepat, siswa akan mudah dan cepat dalam menerima materi pelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar setidaknya terdapat dua hal yang ikut menentukan keberhasilan yakni pengaturan proses belajar mengajar, dan pembelajaran itu sendiri, keduanya mempunyai saling ketergantungan satu sama lain. Kemampuan mengatur 1 Zulhannan. Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), hal. 4.

3 keduanya dengan baik akan menciptakan situasi yang sangat mendukung proses belajar mengajar sehingga merupakan titik awal keberhasilan pembelajaran. Proses belajar mengajar merupakan suatu rangkaian tujuan pembelajaran, pengaturan pengguanaan waktu luang, pengaturan ruang, dan perlengkapan pelajaran di kelas dan lain sebagainya. Menurut Zulhannan dalam pembelajaran bahasa Arab terdapat dua fungsi yang berpengaruh terhadap peserta didik yakni: 1. Fungsi Individual Dalam fungsi individual ini ada tiga fungsi yang dapat direalisasikan dan diaktualisasikan yaitu: a. Fungsi humanistik adalah kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan untuk mengekspresikan pemikiran intrinsiknya. b. Fungsi psikologis, pengertiannya bahwa bahasa sangat mempengaruhi psikologis peserta didik. Terkadang merasa termotivasi tetapi dilain waktu terkadang dapat menjadikan statis dan merendah. c. Fungsi imajinatif, fungsi ini mengarah kepada proses daya cipta dan khayalan peserta didik. 2. Fungsi Sosial Fungsi ini mencakup tiga aspek yaitu: a. Fungsi interaktif adalah fungsi yang menjadikan bahasa sebagai sarana

4 komunikasi antar manusia sehari-hari. b. Fungsi persuasif adalah fungsi yang dapat mempengaruhi peserta didik untuk berbuat sesuatu. c. Fungsi kultural adalah fungsi yang dapat menunjukkan budaya atau kebiasaan peserta didik. 2 Pengembangan ilmu pengetahuan di lembaga non formal seperti Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pijeran Siman Ponorogo sebagai objek penelitian penulis khususnya bahasa Arab sangat di perlukan langkah-langkah atau strategi yang tepat dalam hal belajar mengajar, di samping juga mengatasi hambatan-hambatan yang ada. Dari pengamatan peneliti proses pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pijeran Siman Ponorogo mengalami perkembangan yang cukup bagus dari tahun ke tahun meskipun belum sepenuhnya memenuhi harapan sebagaimana target yang diharapkan dalam mempelajari bahasa Arab. Dalam pembelajaranya guru (ustadz) pengajar di Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pijeran Siman sudah menggunakan berbagai macam metode pembelajaran yang bersifat menyenangkan mulai dari metode menghafal, bernyanyi, menterjemah, dan praktek sehingga siswa tidak terlalu mengalami kejenuhan dalam proses pembelajaran bahasa Arab meskipun terkadang mengalami berbagai macam kesulitan. Dalam proses pembelajaran bahasa 2 Zulhannan. Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), hal. 4.

5 Arab di Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pijeran guru sering menggunakan model pembelajaran card sort untuk mengenalkan berbagai macam kosakata bahasa Arab di kelas satu dan kelas dua, sedangkan model pembelajaran role play digunakan untuk mengajarkan percakapan ringan di kelas tiga dan kelas empat. Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajarannya, Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pijeran banyak menemukan hambatan-hambatan baik dari dalam maupun dari luar. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil sebuah judul yaitu Strategi Peningkatan Mutu Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pijeran Siman Ponorogo B. Fokus Penelitian Aspek strategi dalam pembelajaran bahasa Arab mencakup pendekatan, metode, dan teknik. Agar penelitian ini tidak keluar dari jalur pembahasannya maka peneliti memfokuskan pada metode pembelajaran bahasa Arab yang digunakan di Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pijeran Siman Ponorogo. C. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka masalah yang diangkat dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apa capaian pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pijeran Siman Ponorogo?

6 2. Bagaimana strategi peningkatan mutu pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pijeran Siman Ponorogo? 3. Apa saja hambatan dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran bahasa Arab di lingkungan Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pijeran Siman Ponorogo dan bagaimana cara mengatasi berbagai hambatan tersebut? D. Tujuan Penelitian Sebagaimana rumusan masalah yang telah di kemukakan diatas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui capaian pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pijeran Siman Ponorogo 2. Untuk mengetahui strategi peningkatan mutu pembelajaran di Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pijeran Siman Ponorogo. 3. Untuk mengetahui hambatan yang sering timbul dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran bahasa Arab di lingkungan Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pijeran Siman Ponorogo dan bagaimana cara mengatasi berbagai hambatan tersebut. E. Manfaat Penelitian Beberapa manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan khazanah keilmuan dalam usaha peningkatan mutu pembelajaran bahasa

7 Arab dalam menghadapi realita kehidupan masa depan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi sekolah Sebagai tambahan informasi untuk membina siswa dalam menjalankan pembelajaran bahasa Arab. b. Bagi siswa Menambah pengetahuan siswa tentang pembelajaran bahasa Arab. c. Bagi guru Sebagai acuan guru mengembangkan strategi pembelajaran khususnya bahasa Arab. d. Bagi masyarakat Sebagai referensi pembaca yang ingin memahami tentang strategi peningkatan mutu pembelajaran bahasa Arab e. Bagi peneliti Sebagai usaha penulis dalam mengembangkan wawasan keilmuan berkaitan dengan pembelajaran bahasa Arab. F. Sistematika Penulisan Sistematika pembahasan ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca dalam menelaah isi kandungan yang ada di dalamnya. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut: Bab Satu merupakan pendahuluan yang berfungsi sebagai gambaran

8 umum untuk memberi pola pemikiran bagi keseluruhan skripsi. Bab ini berisi latar belakang dari permasalahan yang diteliti, fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab Dua berisi tinjauan pustaka dan landasan teori penelitian yang diharapkan menjadi pemandu peneliti agar fokus penelitiannya sesuai dengan fakta di lapangan sehingga dapat memberikan gambaran umum tentang latar belakang penelitian dan juga menjadi landasan dalam pembahasan hasil penelitian. Bab Tiga berisi tentang metodologi penelitian yang digunakan. Yakni mengupas tentang pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, subyek penelitian, dan teknik pengumpulan data meliputi teknik wawancara, teknik obsevasi dan teknik dokumentasi. Bab Empat berisi tentang laporan dari hasil penelitian dan pembahasan yang bersifat terpadu dan tidak terpecah dalam sub judul tersendiri. Bab ini berisi tentang latar belakang obyek penelitian, paparan data tentang strategi peningkatan mutu pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Diniyah Muhammadiyah Pijeran Siman Ponorogo. Bab Lima berisi tentang kesimpulan dan saran yang dinyatakan secara terpisah. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang diuraikan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan tentang kebenaran temuan atau hipotesis. Sedangkan saran dibuat berdasarkan hasil temuan dan pertimbangan penulis yang ditujukan kepada para pengelola

9 obyek penelitian atau kepada peneliti dalam bidang sejenis yang ingin melanjutkan untuk mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan. Kesimpulan dan saran dimaksudkan untuk memudahkan pembaca yang ingin mengetahui intisari skripsi tersebut.