BAB 1 PENDAHULUAN. usahanya. Hal tersebut menuntut perusahaan-perusahaan khususnya perusahaan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi secara cepat telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi dan perdagangan bebas yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Tugas Akhir Latar Belakang Masalah. Pada produksi yang mempunyai tipe produksi massal, yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bidang karena setiap fasilitas mempunyai tata letak. Tata letak yang baik dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. profesional, diharapkan karyawan bekerja secara produktif. Pengelolaan karyawan. dan pengembangan karirnya (Mangkunegara, 2011: 1).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menentukan efisiensi sebuah manajemen operasional perusahaan dalam jangka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Barry Render dan Jay Heizer (Render& Heizer, 2001) mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah yang baru dipilih menghadapi beban berat memulihkan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk terus bertahan dan berkembang. Perusahaan yang mampu bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Bagaimanapun baiknya suatu organisasi, lengkapnya sarana dan

BAB I PENDAHULUAN. dampak semakin ketatnya persaingan perusahaan pada saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya. Pengaruh Audit..., Prasasti, Fakultas Ekonomi 2015

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Tata letak pabrik merupakan landasan utama dalam pengaturan tata letak

BAB I PENDAHULUAN. negara, untuk mengatasinya maka Indonesia harus siap menghadapi hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karena itu perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan perusahaan tersebut digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan. produk yang dihasilkan adalah produk jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah yang baru dipilih menghadapi beban berat memulihkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tata letak pabrik (plant layout) atau tata letak fasilitas (facilities layout)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kelancaran aliran produksi harus diperhatikan dalam perencanaan tata letak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia yang menuju pada

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang)

DAFTAR DIAGRAM Diagram Judul Halaman 5.1. Penjadwalan Awal Produk Singlet Penjadwalan Awal Produk Baju Penjadwalan Awal Produk Jaket

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. itu harus siap menghadapi hal tersebut terutama perusahaan-perusahaan di Indoneisa yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mengikuti perkembangan sains dan teknologi. Dikarenakan Negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga industri pangan merupakan salah satu industri yang sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini dan semakin pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. bidang pangan. Pabrik ini berdiri sejak tahun 1985, telah menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan usaha dan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memegang peranan yang sangat penting, sasaran dan tujuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di. sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang

BAB I PENDAHULUAN. meliputi pengaturan tataletak fasilitas produksi seperti mesin-mesin, bahan-bahan,

BAB I PENDAHULUAN. pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak fasilitas produksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi yang demikian pesat, membuat orang-orang mulai beranggapan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri yang meningkat pesat. telah menciptakan suatu persaingan yang ketat diantara

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dapat terus menjaga eksistensi perusahaan (kelangsungan hidup),

BAB I PENDAHULUAN. strategi dan meningkatkan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Cara

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Hamsi, 2011) (Maharani, 2013) (Achmad, S, Azid, & Almanar, 2011) (Achmad, S, Azid, & Almanar, 2011)

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasa mesin yang dimengerti oleh komputer disebut program komputer.

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan perusahaan kecil. Pengaruh dari banyak berdirinya perusahaan ini

BAB I PENDAHULUAN. faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang dan jasa bagi masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang secara pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. terasa dampaknya, baik ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan metode yang benar.perencanaan dan perancangan fasilitas pabrik

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring perkembangan teknologi dan beban usaha dalam bidang industri yang mengakibatkan perusahaan kesulitan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Hal tersebut menuntut perusahaan-perusahaan khususnya perusahaan yang bergerak dibidang Garment ini tentu saja harus mendapatkan hasil produksi dengan maksimal. Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan usaha perbaikan guna meningkatkan efisiensi produksinya, dengan penyusunan tata letak atau layout yang baik, maka kegiatan dalam perusahaan akan lancar serta mencegah adanya pola lalu lintas yang kacau. Penulis melakukan penilitian di PT. Teodore Pan Garmindo Garment yang memproduksi pakaian, pada perusahaan tersebut terdapat masalah di layout dimana jarak penempatan atau urutan mesin yang terlalu jauh mengakibatkan arus perpindahan barang dari satu tempat ke tempat berikutnya tidak berjalan dengan lancar sehingga pada proses produksi tersebut terjadi penumpukan produksi yang berada di beberapa stasiun kerja dan aliran proses kedepannya menjadi terhambat mengakibatkan tidak maksimalnya proses produksinya, untuk itu maka perlu adanya perbaikan dalam efisiensi proses produksinya. Perbaikan efisiensi produksi bisa dilakukan dengan meninjau ulang layout yang seimbang agar proses produksi yang dilakukan bisa lebih efektif dan efisien dengan penyususnan tata letak atau layout yang baik, maka kegiatan dalam perusahaan akan lancar.

Oleh karena itu untuk memaksimalkan kapasitas proses produksi yang dihasilkan usaha yang dilakukan adalah meninjau ulang layout produksi yang ada karena layout merupakan salah satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Dengan penggunaan layout yang efektif dan efisien akan membantu peningkatan output ke angka yang maksimal (Heizer dan Render : 2009), begitu pula perusahaan yang dituntut untuk masuk dalam persaiangan industri yang semakin ketat ini diperlukan sebuah perencanaan yang baik dalam melakukan setiap kegiatan produksinya dimana salah satu faktor plant layout yang diharapkan kegiatan produksi perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan mencapai titik optimal. Dengan melihat kondisi permintaan pasar yang meningkat sudah seharusnya PT. Teodore Pan Garmindo Garment ini harus meninjau ulang layout produksi untuk memaksimalkan proses produksinya. Penerapan layout atau tata letak pada sebuah pabrik bertujuan agar segala fasilitas yang dimiliki perusahaan baik mesin maupun tenaga kerjanya dapat digunakan secara efektif dan efisien. Hal ini bukan berarti bahwa susunan mesin yang dimiliki pabrik tertata rapih dan enak dilihat saja melainkan susunan layout tersebut harus mendukung kenyamanan ruang gerak pekerja dan dapat memaksimalkan selama proses produksi berlangsung. Dengan menerapkan plant layout yang baik diharapkan tidak ada space pabrik dan tenaga pekerja yang terbuang sia-sia begitu saja. Hal itu dimaksud untuk mengetahui besar tingkat efisiensi dan efektifitas plant layout dengan fasilitas produksi yang telah dilaksanakan oleh PT. Teodore Pan

Garmindo Garment sehingga dengan demikian pihak pengelola perusahaan dapat mengambil keputusan apakah perlu diadakan relayout atau tidak. Relayout yang dimaksud disini bukan berarti perubahan total dari layout yang sudah ada, melainkan hanya perubahan-perubahan kecil yang dapat mendukung peningkatan efisien dan efektifitas dari perusahaan. Perubahan itu dikaitkan dengan pengoptimalan waktu produksi, keseimbangan lini dan tenaga kerja. Selain itu jika perusahaan tidak melakukan plant layout dengan baik, maka proses produksi tidak akan mencapai tingkat kelancaran yang baik pula dalam perputaran dan operasinya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik mengangkat permasalahan tersebut untuk dilakukan penelitian dengan judul: Analisis Plant Layout Pada PT. Teodore Pan Garmindo Garment Manufaktur Dalam Usaha Meningkatkan Efisiensi Produksi 1.2 Identifikasi Masalah Dengan latar belakang penelitian di atas dapat di identifikasikan masalah penelitian yaitu bahwa layout dapat berdampak pada kelancaran proses produksi yang berujung pada peningkatan output yang dihasilkan oleh PT. Teodore Pan Garmindo Garment. Faktor tersebut mau tidak mau harus ditinjau ulang oleh PT. Teodore Pan Garmindo Garment karena faktor layout perushaan adalah salah satu pendukung keberhasilan peningkatan produksi perusahaan. Karena permasalahan ini hanya akan dilihat dari segi layout perusahaan dan dampak penggunaan layout yang baik dan benar pada perusahaan PT. Teodore Pan Garmindo Garment.

1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan deskripsi yang telah diuraikan di atas maka penulis mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di perusahaan tersebut untuk diteliti dan dihubungkan dengan judul skripsi yang penulis buat, antara lain : 1. Bagaimana plant layout yang ada pada Perusahaan PT. Teodore Pan Garmindo Garment? 2. Bagaimana kendala yang sehubungan dengan layout pada Perusahaan PT. Teodore Pan Garmindo Garment? 3. Bagaimana usulan rancangan layout yang lebih efisien pada Perusahaan PT. Teodore Pan Garmindo Garment? 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian Penulis melakukan penelitian ini mempunyai maksud untuk memperoleh informasi yang dapat dipergunakan dalam penulisan skripsi sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Manajemen di Universitas Widyatama Bandung. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui plant layout yang ada pada Perusahaan PT. Teodore Pan Garmindo Garment. 2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi pada Perusahaan PT. Teodore Pan Garmindo Garment. 3. Untuk memberikan usulan rancangan layout yang lebih efisien pada Perusahaan PT. Teodore Pan Garmindo Garment.

1.5 Manfaat dan Kegunaan Penelitian Adapun manfaat dan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penulis Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis mengenai pentingnya penerapan plant layout dalam suatu perusahaan. Selain itu juga dapat memberikan pengalaman kepada penulis dalam mengumpulkan,menganalisis data, serta menarik kesimpulan berdasarkan teori-teori yang diperoleh selama masa perkuliahan. 2. Perusahaan Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi perusahaan dan dapat membantu untuk dapat meningkatkan efisiensi proses produksi pada Perusahaan PT. Teodore Pan Garmindo Garment. 3. Pihak lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai informasi mengenai Plant layout untuk menambah wawasan dan semoga penelitian ini dapat dijadikan bahan penelitian lebih lanjut. 1.6 Metode Penelitian Dalam hal ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang memberikan gambaran mengenai apa yang dilakukan oleh perusahaan secara faktual, sistematis atau sesuai dengan apa yang terjadi pada perusahaan dengan cara mengumpulkan data-data yang erat dengan hubungannya dengan permasalahan yang diteliti, kemudian membandingkan hasilnya dengan teori melalui penjelasan dan

pemaparan untuk merumuskan pemecahan masalah tersebut. Menurut Moh. Nazir (2003 ; 54), pengertian metode deskriptif yaitu: suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwapada masa sekarang. Adapun teknik penelitian yang digunakan, yaitu: 1. Studi Kepustakaan (library research) Yang dimaksud dengan studi kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan mempelajari dan membaca buku literature yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti tersebut. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Dilakukan dengan mengadakan penelitian langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan. 3. Cara Pengumpulan Data a. Wawancara Yaitu mengadakan wawancara langsung dengan salah satu pihak dalam perusahaan yang mempunyai wewenang untuk memberikan data yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. b. Observasi Yaitu penelitian dengan mengadakan pengamatan atau tinjauan secara langsung terhadap objek yang sedang diteliti.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasi yang dijadikan objek penelitian oleh penulis adalah Perusahaan PT. Teodore Pan Garmindo Garment yang berlokasi di Jalan Industri IV No. 10 Leuwi Gajah Cimahi. Dan waktu penelitian pada bulan September 2015.