Widya Susra 1,Leny Latifah 2. Kata kunci: AVA, motivasi, prestasi

dokumen-dokumen yang mirip
Sartika Tolingguhu NIM :

Oleh. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar 2,3

HUBUNGAN KESAN SISWA TERHADAP PELAKSANAAN METODE DISKUSI MODEL COOPERATIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Baru, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, Hal. 89

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X ANTARA MENGGUNAKAN POST-TEST DAN TIDAK DI SMA N 1 RUMBIA. Martini*, Yarmaidi**, Rosana***

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA N 1 TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

ARTIKEL/JURNAL OLEH ROBIATUL AINI RRA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan tanggung jawab utama pendidikan tinggi adalah menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. output merupakan hasil dari proses yang dilaksanakan. Dari pelaksanaan. persaingan di era globalisasi dewasa ini.

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

ANALISIS FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D-IV BIDAN PENDIDIK

HASIL BELAJAR IPS TERPADU MODEL PBL DAN PJBL DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 3 tentang System Pendidikan Nasional bahwa: Pendidikan Nasional

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

AYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

ARTIKEL. Oleh : SULASTRIANI NPM :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. bukanlah hal yang baru lagi, khususnya bagi masyarakat. Kualitas pendidikan

STUDI KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, KEMAMPUAN AWAL, DENGAN HASIL BELAJAR. Oleh :

PRESTASI BELAJAR IPA

Oleh ABSTRAK. Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Disiplin Belajar, Motivasi Belajar, Indeks Prestasi Kumulatif

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna


THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya undang-undang tersebut, maka dari waktu ke waktu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada awal abad 21 ini, dunia pendidikan di indonesia menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan karena

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas guru melalui penataran-penataran atau melanjutkan

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

1. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan rekayasa mengendalikan belajar (learning) guna

PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat terangkat harkat dan derajadnya. pelaksanaan proses pendidikan tersebut diharapkan dapat menghasilkan

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi :

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam. pembangunan suatu bangsa. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang. tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

Tukini. SD Negeri Jembayat 02 Received : September 2017; Accepted : February Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

OLEH : AHMAD NASRULLOH NPM : Dibimbing oleh: 1. ABDUL AZIZ HUNAIFI, S.S, M.A 2. Dr. SUBARDI AGAN, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

Oleh : Reny Antasi A

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA DAN MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD

I. PENDAHULUAN. dalam lingkungan yang lebih luas, harus dapat ditumbuh kembangkan melalui

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

,.,.,,, Oleh ABSTRAK. impact on student learning motivation Economic Education Program STKIP PGRI West Sumatra.

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

ISSN SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 2, No. 2, Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Isni Agustiawati,2014

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

EFEKTIVITAS KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM SOLVING MEMPERHATIKAN EQ

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

MOTIVASI SISWA MENGIKUTI TAMBAHAN JAM PELAJARAN UNTUK PERSIAPAN UJIAN NASIONAL DI PROGRAM STUDI TATA BUSANA SMK N 1 PANDAK

BAB I PENDAHULUAN. Cet VIII, 2001, hlm M. Arifin, M. Ed, Filsafat Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1993, hlm. 17.

BAB I PENDAHULUAN. serta prinsip-prinsip, sehingga membantu memiliki makna bagi subjek didik.

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baik (Hamalik, 2009, h. 60). Dalam UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional BAB II Pasal 3 telah

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ST DAN TS DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BERPRESTASI

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah penting bagi setiap bangsa disetiap negara

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

Pengaruh Penerapan Metode Stimulus-Respon Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas XI MAN 2 Kota Bima

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN AUDIO VISUAL AID DALAM PROSES PEMBELAJARAN KB SUNTIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA Widya Susra 1,Leny Latifah 2 Abstract: This study aims to determine the effect of the use of in the learning process of learning motivation and learning achievement of students of midwifery. Knowing the influence of motivation on student learning achievement in midwifery in STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta. This study uses the experimental method, with a total sample of 25, consisting of a group without the use of in learning as much as 14 students and groups using the in learning as much as 11 students. Analysis of the data used are Mann Whietney and Kendal Tau.This study shows the influence of the use of in the process of learning to motivate student learning and achievement in midwifery in STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta. Average students 'learning motivation in learning to use higher than average students' learning motivation in learning without the use of. There are the influence of motivation on student learning achievement in midwifery in STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta. Average academic achievement of students learning motivation is higher than average academic achievement of students learning motivation. Kata kunci:, motivasi, prestasi PENDAHULUAN Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu penekanan pemerintah pada tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepadatuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1 Mahasiswa D IV Bidan Pendidik STIKES Aisyiyah 2 Dosen STIKES Aisyiyah Yogyakarta Mutu pendidikan khususnya tingkat prestasi selalu menjadi bahan pembicaraan dari berbagai kalangan, baik birokrat, pemerhati, pengelola perguruan tinggi maupun dari kalangan dosen. Kemampuan intelektual mahasiswa sangat menentukan keberhasilan mahasiswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses mengajar berlangsung. Adapun prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya aktivitas yang telah dilakukan. Namun banyak orang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan adalah mencari ilmu dan menuntut ilmu. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam tingkah laku manusia. Proses tersebut

tidak akan terjadi apabila tidak ada suatu yang mendorong pribadi yang bersangkutan. Prestasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan, karena kegiatan merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi, adalah motivasi. nya motivasi kerap dituding sebagai biang keladi dari rendahnya kualitas lulusan perguruan tinggi. Selain motivasi, media peman juga mempengaruhi prestasi. Salah satu media peman adalah audio visual. Audio dapat mengembangkan ketrampilan mendengar, mengevaluasi apa yang didengar, mengatur dan mempersiapkan diskusi atau debat dengan mengungkapkan pendapat para ahli yang berada jauh dari lokasi, menjadikan model bagi peserta didik, dan menyiapkan variasi menarik serta perubahan-perubahan tingkat kecepatan mengenai suatu pokok bahasan atau masalah. Berdasarkan hasil sementara ( studi pendahuluan ) yang dilakukan pada mahasiswa semester IV DIII kebidanan di STIKES Aisyiyah Yogyakarta dari 17 responden didapat 15 mahasiswi mudah memahami materi yang diberikan menggunakan media, dan 2 mahasiswi merasa tidak berpengaruh dengan media yang digunakan. Dari permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh penggunaan dalam proses peman terhadap motivasi dengan prestasi mahasiswa kebidanan di STIKes Aisyiyah Yogyakarta tahun 20 METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode komparatif, Rancangan penelitian ini menggunakan kelompok kontrol dengan post only Dalam penelitian ini mahasiswa diukur prestasi nya dengan menggunakan checklis/daftar tilik tindakan memberikan KB suntik. Sebelumnya mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberikan penjelasan menggunakan media. Setelah itu postest menggunakan checklist KB. Pada kelompok kedua diberikan penjelasan berupa ceramah tanpa menggunakan media, setelah itu diberikan posttest menggunakan daftar tilik yang sama. Dan untuk motivasi diukur dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi semester II di STIKes Aiyiyah Yogyakarta. Sampel berjumlah 24 responden, diambil dengan cara cluster random sampling. Analisa data yang digunakan ntuk mengukur perbedaan motivasi dengan menggunakan dalam peman KB suntik diukur dengan uji Mann Whitney U. HASIL DAN PEMBAHASAN antara mahasiswa kebidanan yang menggunakan dan tanpa dalam proses peman di STIKES Aisyiyah Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini: Tabel 3. mahasiswa kebidanandi STIKES Aisyiyah Yogyakarta 20 Dengan Tanpa Jumlah F % F % F % Kategori 5 6 20,0 24,0 4 16,0 Total 11 44,0 14 56,0 15 25 60,0 0, 0

Berdasarkan tabel 3 diatas menunjukkan bahwa mahasiswa yang menggunakan dalam proses peman dan motivasi tinggi sebanyak 6 orang (24,9%) sementara itu mahasiswa yang tidak menggunakan dalam proses peman dan motivasi rendah sebanyak orang (%). Selanjutnya untuk membuktikan apakah ada peman terhadap motivasi digunakan uji Kendal Tau. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis Kendal Tau dengan program komputer. Hasil analisa dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4 Hasil Kendal Tau motivasi antara mahasiswa yang menggunakan dan tanpa dalam proses peman Variabel Mean Std. τ p Keterangan Dengan 54,27 2,32 Ada 0,373 0,037 Tanpa pengaruh 52,28 1,77 Pada uji Kendal Tau diatas nilai p = 0,037 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga ada hubungan penggunaan dalam proses peman terhadap motivasi, dimana rata-rata motivasi mahasiswa peman (54,27) lebih tinggi dari ratarata motivasi mahasiswa yang tanpa menggunakan dalam peman (52,28). Prestasi Prestasi antara mahasiswa kebidanan yang menggunakan dan tanpa dalam proses peman di STIKES Aisyiyah Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini: Tabel 5. Prestasi mahasiswa kebidanan di STIKES Aisyiyah Yogyakarta 20 Prestasi Dengan Tanpa Jumlah F % F % F % Kategori 3 8 12,0 32,0 9 5 36,0 20,0 12 13 48,0 52,0 Total 11 44,0 14 56,0 25 0,0 Berdasarkan tabel 5 diatas menunjukkan bahwa mahasiswa yang menggunakan dalam proses peman dan prestasi tinggi sebanyak 8 orang (32,0%) sementara itu mahasiswa yang tidak menggunakan dalam proses peman dan prestasi rendah sebanyak 9 orang (36,0%). Selanjutnya untuk membuktikan apakah ada peman terhadap prestasi digunakan uji Kendal Tau. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis Kendal Tau dengan program komputer. Hasil analisa dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 6. Hasil Kendal Tau prestasi antara mahasiswa yang menggunakan dan tanpa dalam proses peman Variabel Mean Std. τ p Keterangan Dengan 62,09 3,42 Ada 0,358 0,039 Tanpa 57,79 5,77 pengaruh Pada uji Kendal Tau diatas nilai p = 0,039 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga ada peman terhadap prestasi, dimana rata-rata prestasi mahasiswa peman (62,09) lebih tinggi dari ratarata prestasi mahasiswa yang tanpa

menggunakan dalam peman (57,79). dan prestasi Prestasi antara mahasiswa kebidanan yang menggunakan dan tanpa dalam proses peman di STIKES Aisyiyah Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini: Tabel 7. dan prestasi mahasiswa kebidanan di STIKES Aisyiyah Yogyakarta 20 Berdasarkan tabel 7 diatas menunjukkan bahwa mahasiswa motivasi tinggi dan prestasi tinggi sebanyak 8 orang (32,0%) sementara itu mahasiswa motivasi rendah dan prestasi rendah sebanyak orang (%). Selanjutnya untuk membuktikan apakah ada pengaruh motivasi terhadap prestasi digunakan uji Kendal Tau. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis Kendal Tau dengan program computer. Hasil analisa dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 8. Hasil Kendal Tau motivasi dan prestasi Variabel Mean Std. τ p Keterangan tinggi rendah Prestasi Belajar 62,20 3,91 58,00 5,48 0,373 0,015 Jumlah F % F % F % 2 8,0 Ada pengaruh Pada uji Kendal Tau diatas nilai p = 0,035 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga ada 5 8 20,0 32,0 15 Total 12 48,0 13 52,0 25 60,0 0, 0 pengaruh motivasi terhadap prestasi, dimana rata-rata prestasi mahasiswa yang motivasi nya tinggi (62,20) lebih tinggi dari rata-rata prestasi mahasiswa yang motivasi nya rendah (58,00). Setelah dilakukan penelitian yang hasilnya disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan narasi kemudian akan dilakukan pembahasan pada masing-masing variabel dan hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peman terhadap motivasi, dimana rata-rata motivasi mahasiswa peman (54,27) lebih tinggi dari ratarata motivasi mahasiswa yang tanpa menggunakan dalam peman (52,28). Mahasiswa yang menggunakan dalam proses peman dan motivasi tinggi sebanyak 6 orang (24,9%) sementara itu mahasiswa yang tidak menggunakan dalam prosespeman dan motivasi rendah sebanyak orang (%). Hasil penelitian ini sesuai dengan Warsono (20) tentang Peningkatan Belajar Matematika Melalui Penggunaan Media Bangun Ruang pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Wukirsawit tahun Pelajaran 2009/20 menunjukkan bahwa penggunaan media bangun ruang dapat meningkatkan motivasi matematika pada siswa kelas V SD Negeri 02 Wukirsawit. dalam peman dilakukan dengan berbagi cara seperti pemberian penghargaan, pemberian perhatian serta ajakan berpartisipasi (Sardiman, 2009). Media peman dengan menggunakan dapat berguna untuk menimbulkan kegairahan, interaksi dan memungkinkan siswa sendiri sesuai dengan kemampuannya.

Prestasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peman terhadap prestasi, dimana rata-rata prestasi mahasiswa peman (62,09) lebih tinggi dari ratarata prestasi mahasiswa yang tanpa menggunakan dalam peman (57,79). Mahasiswa yang menggunakan dalam proses peman dan prestasi tinggi sebanyak 8 orang (32,0%) sementara itu mahasiswa yang tidak menggunakan dalam proses peman dan prestasi rendah sebanyak 9 orang (36,0%). Hasil penelitian ini sesuai dengan Hartini (2000) dengan judul "Hubungan penggunaan dalam proses peman dengan Prestasi mahasiswa akademi kebidanan Budi Kemulyaan Jakarta" yang menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan dalam proses peman terhadap prestasi. Prestasi yang baik tentu akan didapat dengan proses yang baik juga. Belajar merupakan proses dari sesuatu yang belum bisa menjadi bisa, dari perilaku lama ke perilaku yang baru, dari pemahaman lama ke pemahaman baru. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian hasil atau prestasi yaitu faktor dari dalam diri seperti kesehatan intelegensi, minat dan motivasi, cara dan faktor dari lingkungan yaitu keluarga, sekolah, masyarakat, lingkungan sekitar. dan prestasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada motivasi terhadap prestasi, dimana rata-rata prestasi mahasiswa yang motivasi nya tinggi (62,20) lebih tinggi dari rata-rata prestasi mahasiswa yang motivasi nya rendah (58,00). Mahasiswa motivasi tinggi dan prestasi tinggi sebanyak 8 orang (32,0%) sementara itu mahasiswa motivasi rendah dan prestasi rendah sebanyak orang (%). Hasil penelitian ini sesuai dengan Zuraidah (2002) dengan tema "Hubungan motivasi dengan prestasi mahasiswa jalur khusus semester IV Akademi Kebidanan `Aisyiyah Yogyakarta",yang menunjukkan bahwa ada pengaruh motivasi terhadap prestasi. Hasil penelitian ini didukung oleh Putra (2004) tentang Hubungan Media Peman dan Belajar serta Penampilan Guru Mengajar terhadap Hasil Belajar Studi pada Mata Pelajaran Fisika di SMU Negeri 2 Bandar Lampung tahun 2002/2003, menunjukkan bahwa media peman, motivasi dan penampilan guru mengajar merupakan tiga faktor yang memiliki hubungan dengan basil siswa pada mata pelajaran Fisika di SMU Negeri 2 Bandar Lampung. yang kuat dalam diri siswa akan meningkatkan minat, kemauan dan semangat yang tinggi dalam, karena antara motivasi dan semangat mempunyai hubungan yang erat (Sardiman, 2009). Pada proses mengajar motivasi sangat besar peranannya terhadap prestasi, karena dengan adanya motivasi dapat menumbuhkan minat siswa. Bagi siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai keinginan untuk melaksanakan kegiatan mengajar. Sehingga boleh jadi siswa yang memiliki intelegensi yang cukup tinggi menjadi gagal karena kekurangan motivasi, sebab hasil itu akan optimal bila terdapat motivasi yang tepat. Apabila siswa mengalami kegagalan dalam, hal ini bukanlah semata-mata kesalahan siswa, tetapi mungkin saja guru tidak berhasil dalam membangkitkan motivasi siswa.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang peman terhadap motivasi dan prestasi di STIKES Aisyiyah Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut ini terdapat perbedaan motivasi dengan menggunakan dalam proses peman pada mahasiswa D III kebidanan di STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Terdapat perbedaan prestasi dengan menggunakan dalam proses peman pada mahasiswa D III kebidanan di STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Dan terdapat hubungan motivasi terhadap prestasi pada mahasiswa D III kebidanan di STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Saran Bagi STIKES Asyiyah, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan mengembangkan metode dengan menggunakan dalam meningkatkan motivasi dan prestasi dan bagi peneliti berikutnya, dapat mengembangkan penelitian ini seperti memasukkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi seperti kecerdasan, bakat, minat dan perhatian serta lingkungan. Sedangkan untuk dosen pengajar di STIKes Aisyiyah Yogyakarta sebagai gambaran agar lebih mengngembangkan media peman terutama pada kuliah teori. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Arsyad, A. 2000. Media Pengajaran. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta. Arifin, B. 2007. Media Pengajaran. http://vandebuy.cybermq.com/post/det ail/6155 Dimyati, mudjiono. 2002. Belajar http://educare.efkipunla.net/index.php?option=com_c ontent&task=view&id=72&itemid=3 0 Hartini, S. 2000. Hubungan Penggunaan dalam Proses Peman dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Budi kemuliaan jakarta Ilyas. 20. Jurnal Pendidikan dan Budaya. Izoruhai. 2006. Menyoal Paradigma Mutu Pendidikan Indonesia. http://izoruhai.wordpress.com Koesnandar. A. 2005. Guru dan Media Peman. http://www.pustekkom.go.id/ teknodik/t13/isi.htm Koontz. 2001. Manajemen. Airlangga : Jakarta Manzilatusifa, Uus. 20. Jurnal Pemberian Guru Dalam Peman www.educare.efkipunla.net Masharum. 2009. Keutamaan Menuntut Ilmu. http://masharum.tripod.com/keutama an.html Prantiya. 2009. Kajian Teori dan Kerangka Berpikir. www.damandiri.or.id. Pujadi, A. 2007. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar Mahasiswa Studi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Bunda Mulia Purwanto, M. N. 2002. Psikologi Pendidikan. Remaja Rosda Karya Pustaka : Bandung Rahmawati, Y. 2006. dan Prestasi Belajar. www.digilib.unnes.ac.id

Ridwan. 2009. Ketercapaian Prestasi Belajar. http://ridwan202.wordpress. Rohmah, N. 2003. Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Semester VI Regular Di AKBID Aisyiyah Yogyakarta Tahun 2003. Sardiman, A. M. 2009. Interaksi Dan Belajar Mengajar. PT raja Grafindo Persada : Jakarta. Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Alfabet : Bandung. 2007. Statistik Untuk Penelitian. Alfabet : Bandung Sunartombs. 2009. Pengertian Prestasi Belajar. Sunartombs.Wordpress.com Sulistyaningsih. 2009. Peranan Media Perencanaan Dalam Kegiatan Belajar Mengajar. http://www.mandikdasmen.depdiknas. go.id. Tandi B. F. 2001. Mahasiswa Angkatan I Dalam Mengikuti Pendidikan D IV Bidan Pendidik di Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta. Taupan. H. 2005. Media Peman. www.google.com. Tu`u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Crasindo Widyastuti, E. 2006. Persepsi Mahasiswa Terhadap Media Peman Yang Digunakan Pengajar Di Prodi Kebidanan Semarang Politeknik Kesehatan Semarang Tahun 2006. Winkle, W. S. 2004. Psikologi pengajaran. Gamedia Pusaka Utama : Jakarta Zuraidah. 2002. Hubungan Motovasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Jalur Khusus Semester IV Akademi Kebidanan Aisyiyah Yogyakarta