TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA DI MTs DINUL ISLAM DERSONO KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI BAKUNG 02 UDANAWU

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

TINGKAT KETERAMPILAN FOREHAND STROKE DAN BACKHAND STROKE SISWA KELAS VIII PESERTA EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA SMP N 1 PUNUNG KABUPATEN PACITAN

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SD ISLAM TERPADU NURUL ILMI KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH THOMI PRADODO A1D408107

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB DESA KETRO

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD NEGERI GASANG 1 DI DATARAN TINGGI DENGAN SISWA SD NEGERI PAGUTAN DI DATARAN RENDAH

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

PENGARUH MODIFIKASI BOLA KARET TERHADAP KETEPATAN SMASH KEDENG PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW DI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI DI KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan kondisi kesegaran jasmani yang baik dan prima. Tingkat kesegaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka. penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut.

PERBEDAAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA LATIH EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DAN BOLABASKET DI SMPN 14 YOGYAKARTA.

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG BAGI SISWA KELAS X SMK PGRI 2 KEDIRI SKRIPSI

PENGARUH METODE PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SDN PELEM II TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PROFIL KOBDISI FISIK PEMAIN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMAN 2 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS IV SDN PUHRUBUH I DAN MI MAMBAUL HIKAM DI KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI. Oleh : MUHLISIN NPM: P

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

JURNAL PENGARUH LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS PADA KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2016

STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS X BAKAT ISTIMEWA OLAHRAGA (BIO) DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA USIA TAHUN SSB BINA SATRIA PURWOREJO PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Penjaskesrek OLEH : WISNU ADI NUGROHO

BAB III METODE PENELITIAN. Jasmani Melalui Bermain sirkuit 8 Pos Siswa kelas IV dan V SD Negeri

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : ANGGORO WIDYA SURYANTO NPM:

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN TOLAK PELURU GAYA ORTODHOX PADA SISWA PUTRA KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI

PEMAHAMAN PEMAIN U 23 PERSATUAN SEPAK BOLA EAGLE SIDOHARJO PACITAN TENTANG PPC (PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA) TAHUN 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Tes Kesegaran Jasmani Indonesia.

POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS ATAS SD NEGERI GEMBONG 1 KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Amaliah L.Laay, Studi Tingkat Kesegaran Jasmani Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 3 Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-Una

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna. MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S. Pd.) ProgamStudiPedidikanJasmani,KesehatandanRekreasi

PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada FKIP UNP Kediri OLEH:

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETERAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

ARTIKEL SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP PGRI BESOWO KEPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada jurusan Penjaskesrek FKIP UN PGRI Kediri

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN I MOJOROTO

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PIRING PLASTIK SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

SURVEI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLA VOLI SERVIS BAWAH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GASANG 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN LEMPAR LEMBING GAYA HOP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SKRIPSI

PENGARUH EFEKTIVITAS PEMBERIAN TIGA KEGIATAN KOKURIKULER TERHADAP PENINGKATAN KESEGARAN JASMANI PADA SISWA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN 2014

JURNAL HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI BAWAH DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX SMP NEGERI 6 KEDIRI 2016/2017

ARTIKEL SKRIPSI. oleh : ROHMADI NIM :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

HUBUNGAN KECEPATAN LARI DAN KELENTUKAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA SMA MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN 2016

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN KECEPATAN LARI DAN KELENTUKAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN SLUMBUNG 1 GANDUSARI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Oleh: ENDING AJISAKA NIM:

PENGARUH MODIFIKASI ALAT TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN TEKNIK DASAR CAKRAM PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

MENINGKATKAN KESEGARAN JASMANI MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN KECIL SISWA SD NEGERI 2 DORANG JEPARA SKRIPSI

PERBANDINGNAN PEMBELAJARAN METODE LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING PADA OLAHRAGA SEPAKBOLA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Terdapat

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, POWER OTOT LENGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN SMASH BOLA VOLI SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumya, maka. kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

PENGEMBANGAN MODEL AKTIVITAS LARI SPRIN 50 M MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA DESA MELATI KECAMATAN MOJO KEDIRI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 3 KEDIRI

Universitas Nusantara PGRI Kediri. Oleh : MATSURAH P

S K R I P S I. Oleh : NUGROHO SETYO PRESTANTO

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI TERHADAP HASIL LOMPAT TINGGI PADA SISWA KELAS X SMA N 1 GONDANG TAHUN 2014/ 2015 SKRIPSI.

SKRIPSI. Disusun oleh : SEFI ASIS TRI CAHYANI NPM

HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PEMBELAJARAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

SURVEY KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA PENJASKES DI SMP NEGERI 3 PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI. Oleh: EKO PRANOTO NPM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005)

S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

Oleh : MUHAMMAD NUR SOLIKIN

SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAKTAKRAW KOTA KEDIRI TAHUN 2016

SKRIPSI. Oleh: PURNA ADITYA NPM:

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara tingkat kebugaran jasmani dengan prestasi belajar penjasorkes

SURVEI SARANA PRASARANA OLAHRAGA DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES SMP NEGERI KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLITOLI ARMAN ABSTRAK

JURNAL SURVEI TEKNIK DASAR BOLAVOLI PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI MTSN 1 BANDAR KIDUL KOTA KEDIRI

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi PENJASKESREK. Oleh : TITO BAYU PAMBUDI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA KELAS IV SDN JUMBLANG KANDANGAN KAB. KEDIRI TAHUN 2014/ 2015

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI SISWA PUTRA SMK MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN 2015

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat kualitatif dan kuantitatif juga merupakan hasil dari proses

Transkripsi:

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR FKIP UNP Kediri OLEH: HAFIT KUSBIANTARA NIM: 11.1.01.09.1307 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 1

2

3

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Hafit Kusbiantara 11.1.01.09.1307 email Drs. Setyo Harmono, M.Pd. dan Wasis Himawanto, M.Or. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuin tingkat kesegaran jasmani yang dimiliki siswa Sekolah Dasar yang ada di kecamatan Pringkuku dan mengetahui Sekolah Dasar mana yang memiliki tingkat kesegaran jasmani paling baik. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Subyek penelitian siswa kelas V SDN Glinggangan 02, SDN Ngadirejan, dan SDN Pringkuku 03. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Instrumen yang digunakan adalah lari cepat 40 meter, gantung siku tekuk, baring duduk 30 detik, loncat tegak, dan lari 600 meter yang merupakan komponen TKJI untuk usia 10 s/d 12 tahun oleh Depdiknas (2010: 24-25). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Sebanyak 2 siswa (6,7%) termasuk dalam kategori baik sekali, sebanyak 13 siswa (43,3%) termasuk dalam kategori baik, sebanyak 12 siswa (40%) termasuk dalam kategori sedang, sebanyak 3 siswa (10%) termasuk dalam kategori kurang, dan tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori kurang sekali. (2) Siswa SDN Glinggangan 02 memiliki kesegaran jasmani yang paling tinggi dibandingkan dengan SDN Ngadirejan dan SDN Pringkuku 02. Sedangkan sekolah dasar yang memiliki siswa dengan tingkat kesegaran jasmani terendah yaitu SDN Ngadirejan. Kata kunci: kesegaran jasmani, Sekolah Dasar, TKJI. 4

I. LATAR BELAKANG Sekolah Dasar merupakan lembaga pendidikan formal yang di selenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Pendidikan jasmani di sekolah harus benarbenar mendapatkan perhatian penuh. Hal ini perlu dilakukan karena siswa usia SD masih dalam taraf pertumbuhan dan perkembangan, sehingga dengan status kesegaran jasmani yang baik maka mereka akan tumbuh dan berkembang dengan baik pula. Tingkat kesegaran jasmani yang baik merupakan modal awal bagi anak usia SD untuk pencapaian kesegaran jasmani selanjutnya, Kesegaran jasmaninya baik akan berpengaruh pada kegiatan belajar siswa, karena siswa dengan status kesegaran jasmani yang baik akan bertambah semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan kesegaran jasmani yang baik atau kondisi fisik yang baik akan mempertinggi kemampuan dan kemauan belajar. Artinya status kesegaran jasmani seseorang berpengaruh terhadap kesiapan maupun kemampuan fisik maupun pikiran untuk menerima beban kerja (aktivitas belajar) yang merupakan kewajiban siswa tiap hari. Pemantauan status kesegaran jasmani juga sangat penting dilakukan, karena sebagai alat evaluasi bagi siswa untuk peningkatan kesegaran jasmaninya. Bagi guru juga penting untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran pendidikan jasmani dan sebagai dasar penilaian keberhasilan proses pembelajaran penjas di sekolah. Sekolah Dasar keberadaanya menyebar di seluruh wilayah Indonesia, tidak hanya terpusat di daerah perkotaan saja akan tetapi sudah menyebar sampai daerah pedesaan bahkan daerah pegunungan, keberadaan SD hampir selalu ada di tingkat Kelurahan/Desa, bahkan ada yang terdapat lebih dari satu SD di tingkat kelurahan. Hal ini termasuk di daerah Kecamatan Pringkuku. Kecamatan Pringkuku merupakan kecamatan yang ada di Kabupaten Pacitan, dan merurpakan kota kecamatan yang sudah cukup maju. Daerahnya terdiri dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi. Kecamatan Pringkuku terdiri dari 13 desa, dan memiliki kurang lebih 20 sekolah dasar, dan dalam mata pelajaran pada sekolah dasar tersebut terdapat mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) yang diberikan selama 2 jam. Selain itu banyak sekolah dasar di kecamatan Pringkuku yang mengadakan ekstrakurikuler sekolah. Secara keseluruhan masyarakat di kecamatan Pringkuku bekerja dalam bidang pertanian, meskipun ada yang bekerja dalam bidang perdagangan, pegawai negeri, wiraswasta dan banyak lagi profesi lain yang terdapat di kecamatan 5

Pringkuku. Secara ekonomi, masyarakat Pringkuku rata-rata termasuk dalam golongan kelas ekonomi menengah ke bawah, meskipun tidak sedikit juga yang termasuk golongan kelas ekonomi atas. Dalam bidang pendidikan, khususnya tingkat sekolah, sebagian besar masyarakat Pringkuku sudah mengenyam bangku sekolah dasar, bahkan untuk sekarang ini sebagian masyarakat di kecamatan Pringkuku sudah banyak juga yang melanjutkan ke jenjang berikutnya, bahkan banyak yang melanjutkan sampai ke perguruan tinggi. Pada bidang olahraga, masyarakat di kecamatan Pringkuku sudah cukup mengenal apa itu olahraga dan apa manfaatnya. Banyak fasilitas olahraga yang bisa dipergunakan untuk umum, seperti: lapangan bulutangkis indoor, tenis lapangan, sepak bola, bola voli, kolam renang dan fasilitas olahraga lainnya yang terdapat di kecamatan Pringkuku. Kecamatan Pringkuku termasuk kota kecamatan yang mempunyai prestasi olahraga baik, baik itu ditingkat kabupaten atau provinsi. Prestasi olahraga tersebut dicapaiu dari cabang-cabang olahraga bola voli, sepak takraw, atletik, ataupun cabang olahraga lainnya. Kecamatan Pringkuku juga selalu rutin mengadakan seleksi pekan olaharaga pelajar daerah yang diadakan untuk anak sekolah dasar, baik itu untuk cabang-cabang olahara yang dipertandingkan pada nomor beregu ataupun perorangan, yang terbagi dalam olahraga permainan, diantaranya: Bola voli mini, sepak takraw, tenis meja, bulutangkis, tenis lapangan dan lain-lain. Olahraga prestasi diantaranya: Atletik dengan nomor lari cepat, tolahk peluru, lompat jauh dan lompat tinggi. Selain itu untuk pekan olahraga pelajar daerah tingkat kabupaten, kecamatan Pringkuku selalu mengikutsertakan atletnya untuk bertanding, termasuk juga untuk atlet kategori siswa sekolah dasar. Berdasarkan keadaan dari kecamatan Pringkuku, baik itu secara geografis, ekonomi, sosial dan kebudayaan yang telah diuraiakan di atas cukup bervariasi, maka survey tingkat kesegaran jasmani untuk siswa sekolah dasar di kecamatan Pringkuku sangat penting dilakukan karena terdapat banyak manfaat yang nantinya bisa diambil, baik untuk pihak intern maupun pihak lain yang memerlukannya. II. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu metode pengumpulan data primer dengan memberikan tes dan pengukuran kepada sampel. Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 312), metode survei merupakan penelitian yang biasa dilakukan dengan subjek yang banyak, dimaksudkan untuk mengumpulkan pendapat atau informasi 6

mengenai status gejala pada waktu penelitian berlangsung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan pengukuran yang akan diujikan kepada sampel. III. HASIL DAN KESIMPULAN Dari hasil penelitian diperoleh rekapitulasi data yang menunjukkan bahwa tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SDN Glinggangan 02 dan SDN Pringkuku 03 dalam kategori baik, sedangkan SDN Ngadirejan dalam kategori sedang. Hal ini ditunjukkan dengan rincian sebagai berikut: 1. Untuk kategori baik sekali (BS), dicapai sebanyak 2 siswa (6,7%). 2. Untuk kategori baik (B), dicapai sebanyak 13 siswa (43,3%). 3. Untuk kategori sedang (S), dicapai sebanyak 12 siswa (40%). 4. Untuk kategori kurang (K), dicapai sebanyak 3 siswa (10%). 5. Untuk kategori kurang sekali (KS), tidak satu pun siswa kelas V SDN Glinggangan 02, SDN Ngadirejan, dan SDN Pringkuku 03 tahun ajaran 2015/2016 mencapai kategori kurang sekali. Dengan perolehan data tersebut, maka tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SDN Glinggangan 02, SDN Ngadirejan, dan SDN Pringkuku 03 tahun ajaran 2015/2016 sebagia besar masuk dalam kategori baik dan sedang. Sampel penelitian ini dapat mewakili secara representatif bahwa tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SDN Glinggangan 02, SDN Ngadirejan, dan SDN Pringkuku 03 tahun ajaran 2015/2016 dalam kategori baik dan sedang. Adapun pengelompokan tingkat kesegaran jasmani untuk masing-masing sekolah diperoleh data sebagai berikut: 1. SDN Glinggangan 02 Tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SDN Glinggangan 02 dalam kategori baik (60%) diperoleh sebanyak 6 siswa dari jumlah sampling 10 siswa. 2. SDN Ngadirejan Tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SDN Ngadirejan dalam kategori sedang (70%) diperoleh sebanyak 7 siswa dari jumlah sampling 10 siswa. 3. SDN Pringkuku 03 Tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SDN Pringkuku 03 dalam kategori baik (70%) diperoleh sebanyak 7 siswa dari jumlah sampling 10 siswa. Pencapaian hasil tingkat kesegaran jasmani pada siswa kelas V SDN Glinggangan 02, SDN Ngadirejan, dan SDN Pringkuku 03 tahun ajaran 2015/2016 masih dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: 7

1. Faktor makanan dan gizi 2. Faktor aktifitas (olahraga) 3. Faktor istirahat Berdasarksn hal diatas, maka pencapaian hasil tingkat kesegaran jasmani pada siswa kelas V SDN Glinggangan 02, SDN Ngadirejan, dan SDN Pringkuku 03 tahun ajaran 2015/2016 adalah sebagai berikut: 1. Untuk kategori baik sekali (BS), dicapai sebanyak 2 siswa (6,7%), hal ini dikarenakan oleh faktor lingkungan, dimana 2 siswa tersebut berasal dari SDN Glinggangan 02 yang kondisi lingkungannya berada di pedesaan dan kurangnya sarana transportasi sehingga memungkinkan siswa tersebut untuk selalu berjalan kaki dalam setiap aktifitasnya. Aktifitas tersebut tentu dapat melatih tingkat kesegaran jasmani siswa. 2. Untuk kategori baik (B), dicapai sebanyak 13 siswa (43,3%), hal ini dikarenakan setelah jam sekolah setiap sore siswa melakukan aktifitas olahraga, seperti sepak bola, bersepeda, mengikuti ekstra kurikuler olahraga di sekolah, dan sebagainya. 3. Untuk kategori sedang (S), dicapai sebanyak 12 siswa (40%), hal ini dikarenakan di luar jam sekolah siswa hanyamengikuti kegiatan ekstra kurikuler olahraga di sekolah saja, selebihnya mengikuti kegiatan les atau hanya bermainmain pada sore hari di sekitar tempat tinggalnya. 4. Untuk kategori kurang (K), dicapai sebanyak 3 siswa (10%), hal ini dikarenakan kondisi kesehatan siswa yang mempengaruhi kelincahan dan kecepatan gerak, mereka banyak duduk daripada aktifitas geraknya. 5. Untuk kategori kurang sekali (KS), tidak satu pun siswa kelas V SDN Glinggangan 02, SDN Ngadirejan, dan SDN Pringkuku 03 tahun ajaran 2015/2016 mencapai kategori kurang sekali, hal ini dikarenakan tidak ada siswa yang kurang aktifitas fisik dan olahraga di luar jam sekolah. Faktor yang mempengaruhi tersebut diperoleh dari wawancara peneliti dengan sampel penelitian tentang aktifitas kehidupan sehari-hari siswa. Untuk faktorfaktor yang lain seperti makanan dan asupan gizi, tidur dan istirahat, serta kebiasaan hidup sehat, semuanya tergolong cukup. Untuk siswa yang tingkat kesegaran jasmaninya dalam kategori kurang dan kurang sekali memang asupan gizinya juga kurang. Hal ini dapat diterangkan secara rinci tentang faktor-faktor yang 8

mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V SDN Glinggangan 02, SDN Ngadirejan, dan SDN Pringkuku 03 tahun ajaran 2015/2016 secara umum sebagai berikut: 1. Faktor makanan dan gizi Asupan gizi siswa kelas V SDN Glinggangan 02, SDN Ngadirejan, dan SDN Pringkuku 03 tahun ajaran 2015/2016 sangat bervariatif, ada yang cukup, dan ada juga yang kurang. Hal ini memang sangat dipengaruhi oleh tingkat ekonomi keluarga dan latar belakang pendidikan orang tua siswa. 2. Faktor latihan dan olahraga Untuk faktor latihan atau olahrga bagi siswa kelas V SDN Glinggangan 02, SDN Ngadirejan, dan SDN Pringkuku 03 tahun ajaran 2015/2016 secara umum cukup, namun masih ada yang kurang. Hal ini dikarenakan kurangnya aktifitas gerak, bermain (secara fisik) dan tersitanya waktu di luar jam sekolah aktifitas yang sama, seperti Sekolah TPQ, kegiatan les baik di sekolah maupun di tempat lain sehingga memaksa siswa dalam kesehariannya banyak duduk dari pada aktifitas gerak. 3. Faktor tidur dan istirahat Faktor tidur dan istirahat siswa kelas V SDN Glinggangan 02, SDN Ngadirejan, dan SDN Pringkuku 03 tahun ajaran 2015/2016 tergolong cukup, meski pada siang hari ada kegiatan tambahan kegiatan ekstra kurikuler, atau kegiatan les, namun istirahat tidur malam rata-rata 8-9 jam. Hal ini dirasa cukup bagi anak sekolah dasar. IV. DAFTAR PUSTAKA Agus Mahendra. (2003). Falsafah Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar, Menengah, dan Luar Biasa. Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk siswa SD umur 10-12 Tahun. Jakarta: Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani. Depdiknas. Depdiknas, (2002). Supervisi Pendidikan Jasmani. Jakarta: Dirjen Dikdasmen dan Olahraga. Depdiknas. (2010). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI). Jakarta: Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani. Djoko Pekik Irianto. (2004). Panduan Latihan Kebugaran yang Efektif dan Aman. Yogyakarta: Lukman Offeset. Empu Nugraha (2014). Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas V SD Negeri Se-Gugus Cempaka Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang. Skripsi FKIP UNTAN tahun 2014. 9

Mendiknas, (2010). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk anak Umur 10-12 tahun, Jakarta: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi Nonce. (2014). Survey Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 25 Palu Kecamatan Palu Timur. Skripsi FKIP Universitas Tadulako. Rusli Lutan. (2000) Hakekat Evaluasi dan Tujuan Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Rusli Lutan dan Andang Suherman. (2000). Pengukuran dan Evaulasi Penjaskes. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Rusli Ibrahaim, (2001). Landasan Psikologis Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar, Jakarta: Depdiknas Rusli Lutan, (2001). Asas-asas Pendidikan Jasmani, Jakarta: Depdiknas Rusli Lutan, dkk., (2002). Supervisi Pendidikan Jasmani, Konsep dan Praktik, Jakarta: Depdiknas Rusli Lutan, J.Hartoto, Tomolius. (2002). Pendidikan Kebugaran Jasmani Oreintasi Pembinaan Di Sepanjag Hayat. Jakarta, Direktorat Jendral Olahraga Depdiknas. Soekidjo Notoatmodjo, (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi): Rineka Cipta Sugiyono, (2012), Metode Penelitian Kuantitatif, R & D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2002). Prasedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Mahasatya. Jakarta.PT.Asdi Sukandarrumidi, (2002). Metodologi Penelitian, Petunjuk Praktis Penelitian Pemula: Gadjah Mada University Press. Toho Cholik Mutohir dan Ali Maksum. Website: (2007). Sport Developent Indeks Konsep, Metodologi dan Aplikasi. Jakarta. PT Indeks. http://www.psbpsma.org/content/blog/perkembanga n-individu. Diakses tanggal 21 Juni 2015. 10