BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengenalan Aplikasi Administrasi Warga Vila Pamulang menggunakan teknologi Webcam pada Linux Ubuntu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI

Pertemuan 3. Donny Yulianto, S.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

BAB III LANDASAN TEORI. digunakan dalam checking antara kinerja dan target yang telah ditentukan.

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek.

BAB II LANDASAN TEORI. Adminitrasi adalah suatu pengaturan kerja sama, dari kegiatan. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Tujuan Umum Pengembangan Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kumpulan dari element-element yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. McLeod & Schell 2008: 12). Sistem Informasi Manajemen menyediakan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Firmansyah (2011:25) dalam bukunya Rancang Bangun Aplikasi

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK )

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

System Analysis. Sistem dan Teknologi Informasi TIP FTP UB

6.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem informasi terdiri dari dua kata, yaitu Sistem dan Informasi. Sistem yaitu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek peneletian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di PT.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. bergabung untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah sistem bisa terdiri dari

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Gossip Cafe & Resto terbentuk atas kerjasama beberapa orang yang

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut :

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

RANCANG BANGUN APLIKASI PERAMALAN PENJUALAN AQUAKY DENGAN METODE REGRESI LINIER DI CV. JAYA HIKMAH TULUNGAGUNG JAWA TIMUR TUGAS AKHIR

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)

BAB II Tinjauan Pustaka

Kontrak Kuliah. Tinjauan Pengembangan Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB III LANDASAN TEORI. compansation), dan kompensasi secara tidak langsung (indirect compensation).

BAB II LANDASAN TEORI. hendak dicapai. Suatu kegiatan dapat berjalan karena adanya sistem. Menurut

BAB III LANDASAN TEORI. mengubah data akuntansi menjadi informasi. Definisi dari akuntansi yang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI. luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI. yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Jogiyanto (2008, hal : 34) Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 REGRESI 2.1.1 Pengertian Regresi Regresi merupakan metode statistic yang digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel tergantung (dependen) dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas. Regresi: ketergantungan satu variabel pada variabel yang lain, studi ketergantungan satu variabel (variabel tak bebas) pada satu atau lebih variabel lain (variabel yang menjelaskan), dengan maksud untuk menaksir dan/atau meramalkan nilai rata-rata hitung (mean) atau rata-rata (populasi) variabel tak bebas, dalam pengambilan sampel berulang-ulang dari variabel yang menjelaskan (explanatory variable) 2.1.2 Fungsi Regresi Adapun beberapa fungsi / manfaat yang bisa diperoleh dari metode regresi adalah : estimasi nilai rata-rata variabel menguji hipotesa Memprediksi : membuat ramalan nilai variabel y berdasarkan variabel yang lainnya (x). 2.1.3 Persamaan Regresi Linier dalam Variabel : Linier E(Y X i )= o + 1 X i + i Non Linier E(Y Xi)= o + 1 X 2 i + i E(Y Xi)= o + 1 (1/X i ) + i 7

Linier dalam Parameter Dalam hal ini yang dimaksud linier adalah linier dalam Variabel. 2.2 METODE KUADRAT TERKECIL Metode kuadrat terkecil mempunyai peranan penting dalam teori statistik, karena metode ini seringkali digunakan dalam penyelesaian kumpulan data yang tersusun secara acak. Metode kuadrat terkecil (least square) pada dasarnya merupakan anggapan-anggapan yang digunakan untuk menentukan perhitungan besaran koefisiensi regresi sampel atau besaran a dan b pada model regresi linier y = a + bx. Begitu pun tentunya pada model-model regresi lainnya, seperti pada model linier berganda. Berikut ini adalah contoh rumus untuk mencari koefisien prediktor pada persamaan regresi linier 3 variabel prediktor. X 1 Y = b 1 X 2 1 + b 2 X 1 X 2 + b 3 X 1 X 3 X 2 Y = b 2 X 2 2 + b 1 X 1 X 2 + b 3 X 2 X 3 3. X 3 Y = b 3 X 2 3 + b 1 X 1 X 3 + b 2 X 2 X 3 a = Y - b 1 X 1 - b 2 X 2 - b 3 X 3 Untuk penyelesaian rumus tersebut bisa menggunakan cara eliminasi koefisien dengan cara pengurangan rumus 1 dengan rumus 2, rumus 1 dengan rumus 3 sehingga terbentuk 2 persamaan matematika yang baru misal (1a dan 2a) di mana tersisa 2 koefisien. Proses selanjutnya sama seperti di atas yaitu dengan mengurangkan rumus 1a dengan 2a sehingga menghasilkan nilai bagi salah satu koefisien prediktor. 8

2.3 PENGERTIAN SISTEM Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Salah satu contohnya adalah sistem komputer yang sangat diperlukan dalam memproses masukan untuk menghasilkan keluaran. Komputer merupakan salah satu sarana yang sangat bermanfaat dalam pengolahan data yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. 2.4 SEKILAS TENTANG VISUAL BASIC Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung Pemrograman berorientasi objek, namun tidak sepenuhnya, Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module, Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitive. Visual Basic mempunyai sarana yang cukup bagus dalam pembuatan aplikasi, mulai dari sarana pembuatan form, menu, toolbar, hingga menangani pengolahan basis data yang besar. Kelebihan-kelebihan Visual Basic antara lain form dan komponen-komponennya yang dapat dipakai secara berulang, tersedia pula contoh-contoh project bawaan Visual Basic yang siap dikembangkan. 9

Gambar Interface Visual Basic 6 2.5 Integrated Development Enviroment (IDE) Merupakan model dari paket bahasa pemrograman yang sangat membantu programmer dalam mengembangkan aplikasi karena di dalamnya sudah ada berbagai fungsi. Misalkan Code Editor, Linker, Compiler dan lainlain secara integrasi sehingga dinamakan IDE (Integrated Development Enviroment) VISUAL BASIC mempunyai berberapa versi. Pada dasarnya, tampilan IDE Visual Basic untuk semua versinya sama. IDE Visual Basic dibagi menjadi bagian-bagian : - Menu, pada Visual Basic memiliki fungsi seperti menu pada aplikasi windows lainnya, dari menu ini kita dapat memanggil atau menyimpan project, menjalankan project dan sebagainya. Singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan pengontrolan proyek yang sedang dibuat, termasuk menambahkan componen ke dalam proyek. - Project Explorer, menampilkan seluruh komponen dari sebuah proyek terdiri dari : modules, classes, form, laporan, data environment, dll. 10

Project Explorer - Properties, berisi apa yang dimiliki atau apa yang bisa dilakukan terhadap sebuah object. Biasanya properties menampilkan warna, ukuran, font, background, nama object itu sendiri dan lain-lain. Tampilan jendela properties sebuah module 11

- Toolbox, berisi ikon-ikon komponen visual dan nonvisual yang dapat kita gunakan untuk merancang antar muka bagi para pemakai aplikasi Tampilan toolbox Visual Basic - Form adalah jendela kosong tempat merancang antar muka pemakai aplikasi. Pada form inilah ditempatkan komponen-komponen dan kode program sehingga aplikasi dapat berinteraksi dengan pemakainya. Form Designer pada Visual Basic - Code Editor, berfungsi untuk menulis dan menyuting kode program. 12

Modul Code Editor ada dalam form. Code Editor akan tampil jika mengklik dua kali pada sebuah form. 13

Code Editor Visual Basic 2.6 PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI 1. Pendekatan Klasik Pendekatan klasik disebut juga pendekatan tradisional atau pendekatan konvensional adalah pendekatan dalam pengembangan sistem yang mengikuti tahapan-tahapan pengembangan sistem (system life cycle) tanpa dibekali dengan alat-alat dan teknik-teknik yang memadai. 2. Pendekatan terstruktur (Structured Approach) Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Pendekatan ini dimulai awal tahun 1970-an. Struktur merupakan unsur penting dalam proses perkembangan sistem, karena struktur dapat menentukan sususan serta mampu meningkatkan kemampuan dalam memahami sistem yang kompleks. 3. Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach) 14

Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. 4. Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. 5. Pendekatan Sepotong (piecemeal approach) Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global. 6. Pendekatan Sistem (systems approach) Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan sasaran organisasi secara global. 7. Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach) Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh, sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik). 8. Lompatan jauh (great loop approach) Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih, sehingga mengandung resiko tinggi, terlalu mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek. 9. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach) Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasiaplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada. 15

2.7. Konsep Pengembangan Sistem 1. Decomposition a. Proses pembagian sistem ke dalam komponen- komponen yang lebih kecil. b. Memungkinkan sistem analis untuk: Memecah sistem menjadi bagian-bagian (sub sistem ) yang lebih kecil sehingga mudah di manage Fokus pada 1 area pada 1 waktu c. Bisa membangun komponen-komponen secara parallel Diagram Dekomposisi proyek perangkat lunak 2. Modularity Proses dibagi menjadi sistem yang lebih kecil berupa modul-modul dengan ukuran yang relatif sama. Hal tersebut berfungsi menyederhanakan desain sistem. 3. Coupling Sejauh mana subsistem bergantung satu sama lain. Subsistem harus seindependen mungkin. Jika salah satu subsistem gagal dan subsistem lainnya yang sangat tergantung pada hal itu, maka subsistem yang lain akan gagal juga dengan sendirinya. 16

4. Cohesion Kohesi adalah ukuran dari koherensi/keterkaitan dari potongan-po tongan modul yang satu dengan yang lain. Berikut ini derajat /tingkatan kohesi : kebetulan, logika, temporer, prosedural, komunikatif, fungsional dan informatif kohesi. 2.8. Metodologi pengembangan sistem Proses-proses yang digunakan untuk membangun aplikasi ini meliputi langkah-langkah berikut ini: Planning Analisa Desain Implentasi / Coding Integrasi / Testing Maintenance Metodologi yang digunakan dalam mengimplementasikan Rancang Bangun Aplikasi Regresi Linier 3 Variabel. Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Planning / Perencanaan Pada tahap ini merupakan tahap studi kelayakan terhadap proyek yang akan dibangun. Hal-hal apa saja yang akan dilakukan dalam menunjang langkah selanjutnya. 2. Analisa Pada tahap ini sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan. Dalam tahapan ini dideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah, dan rekomendasi untuk memperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan. Tujuan utama dari fase analisa adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis (business need) dan persyaratan proses dari sistem baru. Dalam langkah ini dilakukan beberapa hal diantaranya: 17

Wawancara Survei langsung kelapangan Adapun sumber daya yang terlibat adalah user dan uni-unit terkait. 3. Design Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. Pada tahapan desain ada beberapa aktifitas utama yang dilakukan yaitu: Merancang Arsitektur aplikasi Mendesain user interface Mendesain sistem interface Mendesain dan mengintegrasikan database Membuat prototype untuk detail dari desain Mendesain dan mengintegrasikan kendali sistem 4. Coding Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu berdasarkan gambaran / desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. 5. Testing Dalam tahap ini dilakukan pengujian aplikasi yang sudah dibuat. Semua fungsi-fungsi aplikasi harus dicoba, agar aplikasi bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Output dari tahapan ini adalah : source code, prosedur, pelatihan. 6. Maintenance Aplikasi yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Maintenance diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya. Hasil yang didapat pada tahap ini adalah versi terbaru aplikasi yang telah dibuat. 18

2.9 Alat Bantu Analisa 1. Use case Menggambarkan proses apa saja dan dilakukan oleh siapa saja atau merupakan bentuk penggambaran interaksi antara pengguna dengan sistem. Contoh sebuah use case: Input data Diagram use-case 2. Data Flow Diagram Data flow diagram adalah gambaran sistem secara logical. Gambaran ini tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. Keuntungan menggunakan data flow diagram adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan. (Raymond McLeod, 1993 ) Data flow diagram ini hanya terdiri dari empat simbol yaitu : a. Elemen-elemen Lingkungan Elemen-elemen lingkungan berada diluar sistem. Elemen ini menyediakan bagi input data dan menerima output data sistem. Pada DFD ada perbedaan antara data dan informasi. Semua harus dipandang sebagai data. Simbol Lingkungan Luar : 19

b. Proses Proses adalah yang mengubah input menjadi output. Proses dapat digambarkan dengan lingkaran atau segi empat tegal dengan sudut-sudut membulat. Simbol proses : atau c. Arus Data Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang berhubungan secara logis yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses lain. Tanda panah digunakan untuk menggambarkan arus itu. Jumlah data yang diwakili oleh satu arus dapat bervariasi dari satu elemen data tunggal hingga satu atau beberapa file. Simbol Arus Data : d. Data Store Jika data perlu dipertahankan karena suatu sebab, maka digunakan penyimpanan data. Bayangkan penyimpanan data sebagai data yang diam ( data at rest). Simbol yang digunakan untuk penyimpanan data adalah satu set garis paralel atau segi empat terbuka. Simbol Data Store : 2.10 Entity Relationship Diagram (ERD) Pada model data relational hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi (relation key), yang merupakan kunci utama dari masing-masing file tersebut. (Ir. Harianto Kristanto, 1994 : 35). Konsep Entity Relationalship 1. One to one relationship 2 table 2. One to many relationship 2 table 3. Many to many relationship 2 table 20

4. One to one 2 atribute dalam 1 file 5. Many to one 2 atribute dalam 1 file 6. Many to many 2 atribute dalam 1 file 2.11 Bagan Alir Program ( Flowchart ) Suatu metode untuk mengambarkan tahap tahap pemecahan masalah adalah dengan mempresentasikan simbol simbol tertentu yang mudah di mengerti dan standart. Program flowchart adalah salah satu yang dapat didefinisikan sebagai bagan yang menjelaskan secara rinci langkah langkah dari proses program ( Jogiyanto, HM : 1990 ). Simbol Simbol Flowchart Diagram Simbol Nama symbol Keterangan Terminal Untuk menggambarkan awal dan akhir proses aliran dokumen Processing Dipakai untuk pengolahan aritmatika dan pemindahan data Preparation Decision Predefined process Garis alir Dipakai untuk memberikan nilai awal dari suatu variable atau counter Dipakai untuk mewakili operasi perbandingan logika Dipakai untuk proses yang detailnya djelaskan secara terpisah, misalnya dalam bentuk subroutine Dipakai untuk menunjukkan aliran dari program 21

Penghubung Menunjukkan penghubung di halaman yang masih sama atau dihalaman lainnya Mewakili data input atau output Input / Output Simbol Simbol Flowchart 2.12 MYSQL SERVER Aplikasi Database memungkinkan pemakai aplikasi berinteraksi dengan informasi yang tersimpan pada Database. Database menyediakan struktur informasi yang memungkinkan berbagai data diantara beberapa aplikasi. Visual Basic mendukung aplikasi database. Visual Basic dapat berkoneksi dengan Mysql, MS Sql Server, MS Access, dll. 2.13 MYODBC Mysql sebagai program aplikasi database terlengkap, dapat digunakan untuk merancang, membuat dan mengelola database secara mudah dan cepat. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows dan Linux. 2.14 Menggunakan SQL (Structured Query Languge) SQL merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk menuliskan query. SQL merupakan bahasa yang dapat digunakan mendefinisikan skema database. DML dapat untuk memanipulasi isi dari satu atau lebih table yang mempunyai keterkaitan antara table yang satu dengan tabel lain (DML). Statemen DML merupakan bahasa definisi data yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur data asli yang berkaitan dengan data base itu sendiri, table dan elemen lain yang merupakan bagian dari database 22

seperti index, prosedur dan lain-lain. Statemen DML merupakan bahasa manipulasi data yang digunakan untuk memanipulasi data dengan data struktur. Empat pokok statemen DML adalah insert, update, delete dan select. 2.15 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram akan mendokumentasikan data sistem dengan mengidentifikasikan jenis entitas dan hubungannya. ERD merupakan alat modeling data yang paling fleksibel. Dengan menggunkan ERD, Objek-objek di gambarkan dengan bentuk entity dan relasinya berdasarkan permintaan dan berisi dari objek-objek dasar yang di sebut dengan entity dan hubungan entity di sebut relationship. ERD memiliki notasi-notasi yang digunakan untuk menggambarkan model data, setiap notasi pada ERD mewakili komponen-komponen ERD. Komponen-komponen ERD diantaranya: Entitas adalah sesuatu dalam dunia nyata yang mendeskripsikan keberadaan yang bebas, baik secara fisik (orang, benda, tempat) maupun secara abstrak (kejadian, atau konsep). Lambang dari entitas adalah sebagai berikut : Entitas Relationship adalah hubungan yang terjadi antara kejadian-kejadian dari suatu atau lebih entitas. Lambang dari relationship adalah sebagai berikut: Relationship Atribut adalah sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas maupun suatu relationship. Lambang dari atribut adalah sebagai berikut: 23