Halaman : i
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Kayong Utara merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya sesuai dengan kewenangan atau mandat yang diterima. LAKIP melaporkan capaian kinerja (performance results) sesuai dengan rencana kinerja (performance plan) yang merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kayong Utara Tahun 2008 2013. dalam tahun 2013 melaksanakan 36 (tiga puluh enam) sasaran strategis sebagai upaya untuk mencapai tujuan dan misi kabupaten. Dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan perkembangan dinamika masyarakat telah ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2013, yang terdiri dari pos pendapatan dan pos belanja serta pembiayaan masing-masing sebesar Rp477.347.727.575,00, Rp506.115.481.761,09 serta Rp51.634.742.117,89. Mengingat belum terbangunnya sistem pengumpulan data kinerja yang memadai, maka penilaian kinerja masih cenderung pada penilaian kinerja pada level indikator output dan outcomes. Sedangkan capaian sasaran tahun 2013 berdasarkan indikator yang ditetapkan, sebagian besar telah terpenuhi sesuai dengan target yang ditetapkan. Dari 36 (tiga puluh enam) sasaran yang ditetapkan, 17 (tujuh belas) dari 36 sasaran atau 47,22% adalah Sangat Berhasil, dan 11 (sebelas) dari 36 sasaran Halaman : ii
atau 30,56% adalah Berhasil, dan 8 (delapan) dari 36 sasaran atau 22,22% adalah Cukup Berhasil. Sasaran yang termasuk kategori sangat berhasil adalah: 1. Tersedianya kebutuhan air bersih bagi masyarakat 2. Meningkatnya pengembangan nilai-nilai budaya masyarakat 3. Meningkatnya pelayanan sosial kemasyarakatan 4. Meningkatnya pengelolaan bidang kepariwisataan 5. Meningkatnya pengelolaan bidang telekomunikasi 6. Meningkatnya aksesibilitas jalan dan jembatan 7. Meningkatnya aksesibilitas perhubungan 8. Terlaksananya sistem penataan ruang sesuai dengan kondisi dan potensi wilayah 9. Terlaksananya tertib administrasi pertanahan 10. Meningkatnya kerja sama dalam pengelolaan dan pembinaan transmigrasi 11. Terlaksananya sistem perencanaan dengan baik 12. Meningkatnya tertib administrasi dalam pengelolaan keuangan daerah 13. Meningkatnya keamanan dan ketertiban masyarakat 14. Meningkatnya pembinaan politik masyarakat 15. Meningkatnya pengetahuan dan usaha masyarakat petani/perkebunan 16. Meningkatnya pengetahuan dan produktifitas peternakan masyarakat Halaman : iii
17. Meningkatkan kemampuan dan daya saing masyarakat dalam pengembangan usaha di bidang koperasi Sasaran yang termasuk dalam kategori berhasil adalah: 1. Meningkatnya aksesibilitas pendidikan 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kependidikan, kemampuan SDM masyarakat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi 3. Meningkatnya pelayanan terhadap kehidupan keagamaan 4. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan kesehatan masyarakat 5. Meningkatnya pelayanan kesehatan dan kesejahteraan keluarga 6. Meningkatnya peran serta pengarusutamaan gender 7. Terciptanya aparatur pemerintah daerah yang bersih, berwibawa dan bertanggungjawab 8. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat petani/perkebunan 9. Meningkatnya pemahaman masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan hasil hutan 10. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan dan pengawasan potensi kelautan 11. Meningkatkan kemampuan dan daya saing masyarakat dalam pengembangan usaha di bidang perdagangan Sedangkan sasaran yang termasuk dalam kategori cukup berhasil adalah: 1. Terciptanya lingkungan hidup yang bersih dan sehat 2. Meningkatnya profesional aparatur pemerintah 3. Terlaksananya pelayanan umum dengan cepat dan mudah Halaman : iv
4. Terlaksananya infrastruktur pemerintah yang dapat menunjang penyelenggaraan pemerintah daerah 5. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam upaya penegakan hukum dan keadilan dan perlindungan HAM 6. Meningkatkan kemampuan dan daya saing masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan 7. Meningkatkan kemampuan dan daya saing masyarakat dalam pengembangan usaha di bidang perindustrian 8. Meningkatkan kemampuan dan daya saing masyarakat dalam pengembangan usaha di bidang penanaman modal dan investasi Secara umum keberhasilan sasaran sasaran yang menjadi perhatian utama pemerintah Kabupaten Kayong Utara dipengaruhi oleh adanya upaya kerja keras serta dukungan dan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat baik swasta maupun masyarakat pada umumnya yang berkepentingan dalam memenuhi program-program pembangunan pemerintah yang telah direncanakan. Sedangkan sasaran strategis yang tergolong belum optimal disebabkan : 1. Kurangnya personil pada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan. 2. Sarana dan prasarana yang belum mendukung pelaksanaan tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. 3. Jangkauan dan luas wilayah kabupten Kayong Utara yang terdiri dari daratan dan kepulauan yang dipisahkan oleh laut 4. Masih terbatasnya pengetahuan penatausahaan keuangan daerah di tingkat SKPD mulai dari perencanaan, penganggaran sampai pada pertanggungjawaban Halaman : v
pengelolaan keuangan daerah baik pada tingkat pengguna anggaran, PPK-SKPD, PPTK maupun Bendaharawan Pengeluaran. 5. Keadaan topografi tanah di wilayah yang sebagian besar merupakan persawahan daerah rawa tadah hujan sehingga lahan yang digunakan untuk tanaman pangan masih marginal. 6. Masih rendahnya pengetahuan dan kemampuan petani 7. Kondisi infrastruktur sarana dan prasarana yang belum memadai 8. Belum tersedianya sarana produksi yang memadai khususnya pupuk dan benih unggul 9. Belum optimalnya penggunaan lahan perkebunan, sehinga kurangnya lapangan kerja di pedesaan dan kurangnya motivasi petani dalam rangka peningkatan produksi hasil perkebunan baik secara kelompok maupun perorangan Oleh karena itu upaya ke depan akan meningkatkan kinerja organisasi dan aparatur adalah sebagai berikut: 1. Mengusahakan menambah jumlah personil melalui rekrutmen penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) maupun penerimaan tenaga kontrak. 2. Meningkatkan pembangunan sarana, prasarana, infrastuktur transportasi dan infrastruktur vital lainnya yang menghubungkan wilayah-wilayah terpencil sehingga mampu mendorong jalannya roda perekonomian dan usaha/kegiatan masyarakat menjadi lebih lancar. 3. Mengupayakan secara terus menerus dan berkesinambungan dalam peningkatan pemenuhan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, kebersihan lingkungan terutama yang berkaitan dengan persampahan, serta sarana komunikasi dan informasi sesuai dengan prioritas dan kemampuan keuangan daerah. 4. Meningkatkan kemampuan pengelola keuangan di seluruh SKPD melalui pelaksanaan pendidikan formal, pelatihan, serta bimbingan teknis. Halaman : vi
5. Meningkatkan pembinaan dan penyuluhan kepada petani dan nelayan untuk menambah pengetahuan dan kemampuan sehingga mampu meningkatkan produktivitasnya. 6. Memberikan kemudahan bagi calon investor untuk menanamkan modalnya di wilayah Kabupaten Kayong Utara melalui penyediaan informasi tentang potensi dan peluang usaha serta fasilitas-fasilitas lain dengan prinsip saling menguntungkan serta megupayakan iklim investasi yang kondusif dalam mendukung usaha tani, perkebunan, perikanan dan peternakan dan pengusahaan sumber daya alam lainnya. 7. Meningkatkan pembinaan dan penyuluhan kepada para pengusaha kecil, menengah dan koperasi agar terbentuk pengusaha-pengusaha yang mandiri dan berwawasan luas. 8. Mengembangkan produktifitas tenaga kerja melalui pembinaan dan peningkatan pelatihan ketrampilan tenaga kerja sesuai dengan permintaan pasar. 9. Memberikan kemudahan bagi aparatur pemerintah untuk meningkatkan profesionalismenya melalui pendidikan kedinasan maupun diluar kedinasan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 10. Mengupayakan penerapan reward dan punishment secara proporsional terutama bagi tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan penyuluh yang bertugas di daerah terpencil sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. 11. Meningkatkan pemanfaatan laporan akuntabilitas kinerja sebagai salah satu bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara. Halaman : vii