Pos 35 Ciawi, Bogor ABSTRACT ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Yunilas* *) Staf Pengajar Prog. Studi Peternakan, FP USU.

Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung Daun Singkong dalam Ransum Komersial terhadap Performa Broiler Strain CP 707

Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb) SEBAGAI FEED ADDITIVE DALAM PAKAN.

PENGARUH PERENDAMAN NaOH DAN PEREBUSAN BIJI SORGHUM TERHADAP KINERJA BROILER

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL

MATERI DAN METODE. Materi

PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN TEPUNG IKAN RUCAH NILA (Oreochromis niloticus) DALAM PAKAN TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BURAS

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

SUBSITUSI DEDAK DENGAN POD KAKAO YANG DIFERMENTASI DENGAN Aspergillus niger TERHADAP PERFORMANS BROILER UMUR 6 MINGGU

Efektifitas Berbagai Probiotik Kemasan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2004

Pengaruh Pengaturan Waktu Pemberian Air Minum yang Berbeda Temperatur terhadap Performan Ayam Petelur Periode Grower.

PERFORMA AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM BERBASIS JAGUNG DAN BUNGKIL KEDELAI DENGAN SUPLEMENTASI DL-METIONIN SKRIPSI HANI AH

Pengaruh Imbangan Energi dan Protein Ransum terhadap Energi Metabolis dan Retensi Nitrogen Ayam Broiler

EFEKTIVITAS PEMBERIAN TEPUNG KENCUR

THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON THE PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN STARTER PERIOD

SKRIPSI. PERFORMAN AYAM ARAB YANG DIBERI EKSTRAK PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) PADA UMUR 8-13 MINGGU. Oleh: Ardianto

PENGARUH PENUNDAAN PENANGANAN DAN PEMBERIAN PAKAN SESAAT SETELAH MENETAS TERHADAP PERFORMANS AYAM RAS PEDAGING ABSTRACT

PEMANFAATAN AMPAS SAGU FERMENTASI DAN NON FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP KARKAS AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus) UMUR 12 MINGGU

KINERJA AYAM KAMPUNG DENGAN RANSUM BERBASIS KONSENTRAT BROILER. Niken Astuti Prodi Peternakan, Fak. Agroindustri, Univ. Mercu Buana Yogyakarta

PENGARUH PENGGANTIAN SEBAGIAN RANSUM KOMERSIAL DENGAN DEDAK PADI TERHADAP PERFORMA AYAM KAMPUNG

Penampilan Kelinci Persilangan Lepas Sapih yang Mendapat Ransum dengan Beberapa Tingkat Penggunaan Ampas Teh

PENGARUH PENUNDAAN PENANGANAN DAN PEMBERIAN PAKAN SESAAT SETELAH MENETAS TERHADAP PERFORMANS AYAM RAS PEDAGING ABSTRACT

PERFORMAN PRODUKSI ITIK ALABIO (ANAS PLATHYRYNCHOS BORNEO) YANG DIBERI RANSUM KOMERSIL DENGAN TAMBAHAN KROMIUM (CR) ORGANIK

PENGARUH PEMBERIAN FEED ADDITIVE RI.1 DAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PENAMPILAN AYAM BROILER SKRIPSI ATA RIFQI

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

EFFECT OF ADDITION OF DURIAN SEED MEAL IN FEED TO THE FEED CON- SUMPTION, HEN DAY PRODUCTION AND FEED CONVERSION ON QUAIL (Coturnix-coturnix japonica)

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

PENGARUH PENGGUNAAN KUNYIT DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS AYAM PEDAGING

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

Penampilan Produksi Anak Ayam Buras yang Dipelihara pada Kandang Lantai Bambu dan Litter

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

PEMAKAIAN ONGGOK FERMENTASI DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA AYAM BURAS PERIODE PERTUMBUHAN

PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN CAMPURAN BUNGKIL INTI SAWIT DAN ONGGOK TERFERMENTASI OLEH

EFEK PENGGUNAAN KONSENTRAT PABRIKAN DAN BUATAN SENDIRI DALAM RANSUM BABI STARTER TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM. S.N.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

Tepung Ampas Tahu Dalam Ransum, Performa Ayam Sentul... Dede Yusuf Kadasyah

METODE PENELITIAN. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

MATERI DAN METODE. Materi

PENGARUH MANIPULASI RANSUM FINISHER TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PAKAN DALAM PRODUKSI BROILER

Pengaruh Penambahan Tepung Kunyit...Rafinzyah Umay Adha

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

KOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING

MATERI DAN METODE. Materi

PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH PENGALENGAN IKAN DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA BROILER. Arnold Baye*, F. N. Sompie**, Betty Bagau**, Mursye Regar**

PERFORMAN PRODUKSI AYAM PEDAGING YANG DIBERI PENAMBAHAN TEPUNG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DALAM RANSUM

UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN PAKAN PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH MENGGUNAKAN SUPLEMEN KATALITIK

PERFORMA AYAM PEDAGING YANG DIBERI RANSUM KOMERSIAL MENGANDUNG TEPUNG AMPAS KURMA SEBAGAI PENGGANTI JAGUNG

Pengaruh Penggunaan Zeolit dalam Ransum terhadap Konsumsi Ransum, Pertumbuhan, dan Persentase Karkas Kelinci Lokal Jantan

PENGARUH PEMBERIAN FEED SUPPLEMENT VITERNA PADA AIR MINUM TERHADAP PENAMPILAN AYAM PEDAGING

SKRIPSI TRESNA SARI PROGRAM STUD1 ILMU NUTFUSI DAN MAKAWAN TERNAK

Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Kampung Periode Grower

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

THE INFLUENCES OF CAGE DENSITY ON PERFORMANCE OF HYBRID AND MOJOSARI DUCK IN FINISHER PERIOD

SUBTITUSI TEPUNG IKAN KOMERSIAL DENGAN LIMBAH TEPUNG UDANG DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMANS ITIK PEKING UMUR 1 HARI - 8 MINGGU

PERTUMBUHAN DAN KONVERSI PAKAN ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) PADA KOMBINASI PAKAN KOMERSIAL DENGAN DEDAK PADI, ONGGOK DAN POLLARD

PENGARUH PEMBERIAN DEDAK PADI FERMENTASI TERHADAP PERTUMBUHAN AYAM BROILER

PEMANFAATAN STARBIO TERHADAP KINERJA PRODUKSI PADA AYAM PEDAGING FASE STARTER

Evaluasi Pertumbuhan Ayam Kamaras Jantan dengan Pemberian Tepung Ampas Tahu + Tepung Kulit Telur + Feed Supplement

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK LOKAL SKRIPSI LILI SURYANINGSIH

AGROVETERINER Vol.5, No.2 Juni 2017

Animal Agriculture Journal 3(2): , Juli 2014 On Line at :

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG KETELA RAMBAT (Ipomea Batatas L) SEBAGAI SUMBER ENERGI TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGING FASE FINISHER

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, DAN PROTEIN KASAR RANSUM YANG MENGANDUNG TEPUNG LIMBAH IKAN GABUS PASIR

PENGARUH PEMBERIAN PROTEIN KASAR DENGAN TINGKAT YANG BERBEDA TERHADAP PERFORMAN AYAM KAMPUNG

Ade Trisna*), Nuraini**)

EFEK LAMA WAKTU PEMBATASAN PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PERFORMANS AYAM PEDAGING FINISHER

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

BIJI SAGA POHON (Adenanthera pavonina, LINN) SEBAGAI SUMBER PROTEIN ALTERNATIF BAGI TERNAK AYAM

I. PENDAHULUAN. Usaha peternakan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

Performa Pertumbuhan Puyuh Petelur Betina Silangan... Henry Geofrin Lase

Pengaruh Pemberian Tepung Buah Mengkudu Rizki

SUPLEMENTASI JAMU TERNAK PADA AYAM KAMPUNG DI PETERNAKAN UNGGAS SEKTOR 4

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

PERFORMA PRODUKSI TELUR PUYUH (Coturnix coturnix japonica) YANG DI PELIHARA PADA FLOCK SIZE YANG BERBEDA

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN BEBAS PILIH (Free choice feeding) TERHADAP PERFORMANS AWAL PENELURAN BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica)

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

Ali, S., D. Sunarti dan L.D. Mahfudz* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang

Hardi Prakoso. Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Bengkulu Jalan Raya Kandang Limun, Bengkulu, Telp (0736) Pst 219.

B. W. Utomo, L. D. Mahfudz, E. Suprijatna* Program S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang

PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH UDANG DENGAN PENGOLAHAN FILTRAT AIR ABU SEKAM FERMENTASI EM-4 DAN KAPANG

PERTUMBUHAN AYAM BURAS PERIODE GROWER MELALUI PEMBERIAN TEPUNG BIJI BUAH MERAH (Pandanus conoideus LAMK) SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

SUPLEMENTASI GINSENG LIAR (Wild ginseng) PADA RANSUM TERHADAP PERTUMBUHAN MENCIT (Mus musculus)

PENGARUH PERBEDAAN KEPADATAN KANDANG TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN KELINCI LEPAS SAPIH PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE SKRIPSI BADRI YUSUF

Respon Pertumbuhan dan Efisiensi Produksi Ayam Broiler yang Mendapat Perlakuan Perbedaan Frekuensi Penaburan Zeolit pada Alas Litter

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

Transkripsi:

Jurnal Peternakan Nusantara ISSN 2442-2541Volume 2 Nomor 1, April 2016 43 PENGARUH SUBSTITUSI PAKAN KOMERSIL DENGAN TEPUNG AMPAS KELAPA TERHADAP PERFORMA AYAM KAMPUNG EFFECTS OF SUBSTITUTION OF COMMERCIAL RATION WITH COCONUT PULP MEAL ON THE PERFORMANCE OF NATIVE CHICKEN Kestaria 1a, H Nur 1, dan B Malik 1Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Djuanda Bogor, Jl. Tol Ciawi No. 1, Kotak Pos 35 Ciawi, Bogor 16720. ABSTRACT Coconut pulp meal is obtained as a waste in coconut milk making. It has good nutritive values to be used as feed for chicken, especially native chicken. This study was aimed at assessing the effects of substituting commercial feed with coconut pulp meal on the performance of native chicken. The study was conducted at Poultry Laboratory, Department of Animal Science, Faculty of Agriculture, Djuanda University, Bogor from 17 September to 31 October 2015. One-hundred day old chickens were used. A completely randomized design with five treatments and four replicates was applied. Treatments consisted of five rations, namely 100% commercial ration (R0), 90% commercial ration + 10% coconut pulp30% coconut pulp meal (R3),and 60% commercial ration + 40% coconut pulp meal (R4). Measurements were taken on feed intake, body weight gain, feed conversion ratio, and mortality rate. Data were subjected to an analysis of variance and a Duncan test. Results showed that treatments gave significant effects on body weight gain and feed conversion ratio (P<0.05) but not on feed intake (P>0.05). Effects of substitution of commercial ration with coconut pulp meal can be done up to the level ot 30% without on performance of negative chicken. Key words: native chicken, coconut pulp, ABSTRAK Ampas kelapa merupakan limbah yang masih memiliki kandungan nutrisi yang baik, sehingga berpotensi dijadikan pakan ternak ayam khususnya ayam kampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji performa ayam kampung dengan mensubstitusikan sebagian pakan komersil dengan tepung ampas kelapa. Penelitian dilaksanakan dari 17 September sampai 31 Oktober 2015 di Laboratorium Ternak Unggas, Program Studi Peternakan, Universitas Djuanda Bogor. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah day old chick ayam kampung, sebanyak 100 ekor. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 4 ulangan, Perlakuan dalam penelitian ini adalah R0: 100% pakan komersil, R1: 90% pakan komersil + 10 % tepung ampas kelapa, R2: 80% pakan komersil + 20 % tepung ampas kelapa, R3: 70% pakan komersil + 30 % tepung ampas kelapa, R4: 60% pakan komersil + 40% tepung ampas kelapa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisys of Variance (ANOVA) dan uji Duncan. Peubah yang diamati adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan mortalitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi pakan ayam kampung selama penelitian tidak berbeda nyata (P > 0,05), pertambahan bobot badan menunjukan perbedaan yang nyata (P < 0,05) pada P1 dengan P2 dan P4.Konversi pakan pada P0 dan P1 berbeda nyata (P < 0,05) dengan konversi pakan pada P2 dan P4. Subtitusi ransum komersil dengan tepung ampas kelapa dapat dilakukan sampai tingkat 30% tanpa mengurangi performa ayam kampung. Kata Kunci : Ayam kampung, ampas kelapa, mortalitas, performa Kesatria, H Nur dan B Malik. 2016. Pengaruh subtitusi Pakan Komersil dengan Tepung Ampas Kelapa Terhadap Performa Ayam Kampung. Jurnal Peternakan Nusantara 2(1): 43-48.

44 Kestaria et al. Performa Ayam Kampung PENDAHULUAN Ayam kampung merupakan ayam lokal di Indonesia yang keberadaannya sudah lekat dengan masyarakat (Nataamijaya 2010, Sartika dan Iskandar 2007). Pemeliharaan tersebut untuk mendapatkan daging, telur serta sebagai tabungan. Penampilan fenotip ayam kampung sangat beragam, begitu juga dengan sifat- sifat kualitatifnya seperti warna bulu dan jengger (Sartika dan Iskandar 2007). Dewasa ini masyarakat sudah menyadari terhadap pentingnya protein hewani mulai meningkat terutama untuk pertumbuhan anak anak. Namun kenyataanya protein hewani relatif mahal sehingga tidak semua orang, biasanya hanya kalangan menengah keatas, yang bisa menikmatinya. Alternatif tersebut bisa dengan penggunaan daging serta telur ayam. Daging ayam kampung salah satu produk yang mempunyai kandungan protein tinggi dan di sisi lain daging ayam juga mudah dan murah didapatkan sehingga bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan protein hewani. Pakan khusus ayam kampung sampai sekarang belum ditemukan, sehingga pakan yang sering digunakan peternak adalah pakan ayam broiler. Pada dasarnya pemeliharaan ayam kampung tidak sulit seperti ayam broiler, dan ayam kampung juga lebih tahan terhadap cuaca ekstrim daripada ayam broiler. Hambatan dalam pemeliharaan dimulai dari manajemen pemeliharaan dan pakan. Biaya pakan yang tinggi diiringi waktu pemeliharaan yang cukup lama adalah hambatan terbesar dalam budidaya ayam kampung.. Tingginya biaya untuk pakan menuntut kita untuk mencari solusi pengurangan biaya produksi. Ampas kelapa adalah limbah yang masih memiliki zat-zat nutrisi tinggi. sehingga berpotensi dijadikan pakan ternak ayam khususnya ayam kampung. Ampas kelapa adalah limbah rumah tangga yang berpotensi untuk pakan ayam pedaging, karena mudah didapat dari sisa hasil pembuatan minyak kelapa tradisional. Ampas kelapa terdapat serat galaktomanan 61% yang dapat menurunkan kadar kolestrol darah (Purawisastra 2001). Ampas kelapa hasil samping pembuatan minyak kelapa murni masih mengandung protein yang tinggi. Sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan dan diolah menjadi pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji performa ayam kampung yang diberi pakan komersil dan sebagian diganti dengan tepung ampas kelapa. Materi MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan selama 6 minggu, dari tanggal 17 September hingga 31 Oktober 2015 di Laboratorium Ternak Unggas, Program Studi Peternakan, Universitas Djuanda Bogor Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 day old chick (DOC). Tepung ampas kelapa yang digunakan berasal dari kelapa yang santannya sudah diperas dan diperoleh dari pasar Ciawi. Pakan yang digunakan adalah pakan komersil dan tepung ampas kelapa. Kandang yang digunakan pada penelitian ini adalah kandang sistem litter. Perlakuan Susunan ransum perlakuan adalah sebagai berikut: PO: 100% Pakan Komersil, TanpaSubtitusi tepung ampas kelapa, P1 : 90% pakan Komersil + 10 % Tepung Ampas kelapa, P2 : 80% pakan Komersil + 20 % Tepung Ampas kelapa, P3 : 70% pakan Komersil + 30 % Tepung Ampas kelapa P4 : 60% pakan Komersil + 40 % Tepung Ampas Kelapa Rancangan Percobaan Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga total pengamatan sebanyak 20 unit satuan pengamatan. Yij= μ + τi + εij Keterangan: Yij = Nilai pengamatan perlakuan ke-i dan ulangan ke-j. μ = Rataan umum. τi = Pengaruh perlakuan ke-i. ij = Pengaruh galat dari perlakuan ayam kampung ke-i dan ulangan ke-j

Jurnal Peternakan Nusantara ISSN 2442-2541Volume 2 Nomor 1, April 2016 45 Peubah yang Diamati 1. Konsumsi Pakan Harian Konsumsi pakan dihitung dengan cara menghitung selisih antara jumlah pemberian ransum selama sehari dengan sisa ransum. 2. Pertambahan Bobot Badan (PBB) PBB dihitung dengan cara mengurangi bobot badan pada saat penimbangan (BBt) dengan bobot badan pada minggu sebelumnya (BBt-7). 3. Konversi ransum Konversi ransum adalah nilai yang menunjukan banyaknya ransum yang dikonsumsi (g) untuk menghasilkan satu satuan pertambahan bobot badan dalam satuan waktu tertentu. 4. Mortalitas Mortalitas dihitung dengan cara membandingkan jumlah ayam yang mati dalam kandang dengan jumlah ayam awal dalam kandang. Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut jarak ganda Duncan dengan menggunakan bantuan piranti program SPSS 16. Prosedur Pelaksanaan Sebelum ternak datang, kandang dan peralatan-peralatan dibersihkan. Ruangan kandang disemprot terlebih dahulu dengan bahan disinfektan. Kemudian kandang dibuat bentuk kotak kotak sebanyak 20 kotak dan ukuran setiap kotak berukuran panjang 50 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 50 cm. Lantai kandang ditaburi sekam ketebalan 5 cm. Kandang dilengkapi dengan pemanas berupa lampu bohlam sebanyak 20 buah dan masing masing kotak diberi 1 buah lampu 25 watt untuk menghangatkan tubuh ternak. Penelitian ini dimulai dengan: persiapan kandang, persiapan ternak ayam kampung, pembuatan ransum tambahan tepung ampas kelapa, masa adaptasi ternak, dan pemberian pakan serta pengambilan data. Sebelum ternak datang, kandang dibersihkan. Dimulai dari membersihkan lantai kandang, dinding kandang dan tempat pakan dari kotoran. Kemudian kandang dibersihkan kembali menggunakan sabun sebelum disiram dengan air. Anak ayam kampung ditempatkan secara acak di kandang. Setelah itu ternak diadaptasikan dengan lingkungan dan pekerja.selama 3 hari sebelum ransum perlakuan diberikan. Air minum ternak diganti setiap hari pada pukul 06.00 WIB, Pemberian pakan dilakukan mulai jam 07.00 WIB, Penimbangan bobot badan dilakukan pada hari pertama, dan diulang sekali setiap minggu. pakan dan air minum diberikan secara adlibitum. Ransum basal yang digunakan adalah ransum komersil ayam broiler yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan umur ternak. Air minum yang diberikan berasal dari air sumur. HASIL DAN PEMBAHASAN Konsumsi pakan Rataan konsumsi pakan semasa penelitian yaitu 32,56 ± 0,94 konsumsi gram/hari/ekor (P0), 34,20 ± 2,24 konsumsi gram/hari/ekor (P1), 34,17 ± 0,55 konsumsi gram/hari/ekor (P2), 34,78 ± 2,42 konsumsi gram/hari/ekor (P3) dan 33,99 ± 1,24 konsumsi gram/hari/ekor (P4). Data di Tabel 1 menunjukan rataan nilai konsumsi pakan tertinggi adalah P3, sedangkan yang terendah didapati di P0 yang memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Hasil analisis rataan konsumsi pakan ayam kampung selama penelitian adalah tidak berbeda nyata (P> 0,05) dari masingmasing perlakuan. Nilai konsumsi pakan yang diperoleh selama penelitian lebih rendah dibandingkan dengan nilai konsumsi pakan ayam kampung yang diberi zeolit (Simangunsong 2014) yaitu 46.58 g/e/h. Konsumsi pakan merupakan jumlah pakan yang dikonsumsi ternak (Parakkasi, 1999). Bentuk pakan yang diberikan yaitu mesh dan crumble,baunya khas ransum komersil, dengan tekstur yang kasar sedangkan rataan suhu kandang di siang hari 320C dan malam hari 250C. Palatabilitas adalah salah satu faktor yang mempengaruhi konsumsi pakan (Church dan Pond 1998).Palatabilitas tersebut bergantung pada beberapa hal yaitu penampilan dan bentuk pakan, bau, rasa, tekstur, dan suhu lingkungan.

46 Kestaria et al. Performa Ayam Kampung Tabel 1 Rataan konsumsi pakan, PBB dan konversi pakan selama penelitian (ransu Parameter yang diamati Konsumsi pakan Konversi m) (g/ekor/h ari) PBB (g/ekor/hari) pakan P0 32,56 ± 0,94 7,51 ± 0,41 ab 4,34 ± 0,35 a P1 34,20 ± 2,24 7,82 ± 0,30 b 4,37± 0,18 a P2 34,17 ± 0,55 6,87 ± 0,35 a 4,97± 0,24 b P3 34,78 ± 2,42 7,46 ± 0,84 ab 4,67±0,23 ab P4 33,99 ± 1,24 6,76 ± 0,44 a 5,03± 0,16 b Keterangan : Superskip yang berbeda pada kolom yang sama menunjukan perbedaan yang nyata (P < 0,05). P0 100 % pakan komersil, P1 = 90 % pakan komersil dan 10 % subtitusi tepung ampas kelapa, P2 80 % pakan komersil dan 20 % subtitusi tepung ampas kelapa, P3 = 70 % pakan komersil dan 30 % subtitusi tepung ampas kelapa, dan P4 = 60 % pakan komersil dan 40 % subtitusi tepung ampas kelapa. Menurut Widodo (2009), konsumsi pakan dipengaruhi oleh temperatur lingkungan, kesehatan ayam, perkandangan, wadah pakan, kandungan nutrisi dalam pakan dan stress. Konsumsi pakan juga dipengaruhi dari besarnya (size) ternak (Wahju, 1985). Amrullah (2004) mengemukakan bahwa kandungan energi ransum sangat mempengaruhi jumlah konsumsi ransum dengan hubungan yang terbalik, dimana energi ransum tinggi maka konsumsi ransum rendah. Faktor lainnya adalah ternak, lingkungan fisik, dan pakan. Hal ini sependapat dengan yang diungkapkan Soeharsono (1976); Anggorodi (1985) dan North dan Bell (1990) bahwa banyaknya jumlah yang dikonsumsi ditunjukkan oleh tingkat energi dalam ransumnya. Pertambahan bobot badan Pertambahan bobot badan dapat dijadikan indikator dari pertumbuhan yang dicapai dalam masa penelitian. Sesuai dengan pendapat Soeharsono (1976) pertambahan bobot badan merupakan tolak ukur yang lebih mudah untuk memberi gambaran yang jelas mengenai pertumbuhan. Rataan pertambahan bobot badan disajikan di Tabel 2. Hasil analisis memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan nyata (P <0,05) dalam pertambahan bobot badan pada P1 dengan P2 dan P4. Rataan pertambahan bobot badan yang tertinggi dicapai oleh P1 yaitu yang diberi ransum subtitusi tepung ampas kelapa sebesar 53.38 g, kemudian berturut turut diikuti oleh (P0) 52.58 g, (P3) 49.50 g, (P2) 48.12 g, dan (P4) 47.35 g. Nilai pertambahan bobot badan penelitian ini lebih rendah dibandingkan dengan nilai pertambahan bobot badan ayam kampong yang diberi pakan silase ikan (Utami 2004) yaitu 58,25 g. Perbedaan yang nyata tersebut diduga akibat dari perbedaan nilai gizi ransum tersebut. Sesuai dengan Amrullah (2004) kandungan zat gizi yang berbeda pada setiap ransum akan memberikan nilai konsumsi ransum dan bobot badan yang berbeda pula. Konversi Pakan Nilai konversi diperoleh dari jumlah pakan dikonsumsi dibagi dengan pertambahan bobot badan. Rataan nilai konversi dapat dilihat di Tabel 3. Hasil analisis menunjukan bahwa subtitusi pakan komersil dengan tepung ampas kelapa berpengaruh terhadap konversi pakan Konversi pakan pada P0 dan P1 ditemukan berbedanyata dengan konversi pakan pada P2 dan P4. Nilai konversi pakan yang diperoleh pada penelitian ini lebih tinggi dibandingkan dengan nilai konversi pakan ayam kampung yang diberi zeolit (Simangunsong 2014) yaitu 3.61±0.17. Menurut Amrullah (2004), faktor yang memengaruhi konversi ransum adalah mutu ransum, umur dan strain. Mortalitas Mortalitas merupakan faktor yang menentukan keberhasilan pemeliharaan ternak termasuk ayam kampung. Mortalitas ayam kampung dipengaruhi oleh keadaan lingkungan yang ekstrim, penyakit, zat anti nutrisi dalam pakan dan persaingan dalam memperoleh pakan. Rataan angka mortalitas dapat dilihat di tabel 2.

Jurnal Peternakan Nusantara ISSN 2442-2541Volume 2 Nomor 1, April 2016 47 Tabel 2 mortalitas selama penelitian Ulangan Perlakuan 1 4 P0 - - - - P1 - - - 1 P2 - - P3-1 P4 - - - - Keterangan : P0 = 100 % pakan komersil, P1 = 90 % pakan komersil dan 10 % subtitusi tepung ampas kelapa, P2 = 80 % pakan komersil dan 20 % subtitusi tepung ampas kelapa, P3 = 70 % pakan komersil dan 30 % subtitusi tepung ampas kelapa, dan P4 = 60 % pakan komersil dan 40 % subtitusi tepung ampas kelapa. Selama masa penelitian, dari 100 ekor terjadi kematian sebanyak 3 ekor pada tanggal 10, 21, 23 Oktober 2015. Kematian pada masa penelitian dialami pada ayam perlakuan P1, ulangan ke 4 dan perlakuan P3 ulangan ke 2 dan 4. Tingkat kematian yang terjadi adalah 3%. Mortalitas ayam dipengaruhi oleh penyakit, kebersihan lingkungan, faktor cuaca dan lain - lain. Secara umum angka mortalitas menunjukan hasil yang baik karena sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan North dan Bell (1990), pemeliharaan ayam pedaging dinyatakan berhasil jika angka kematian secara keseluruhan kurang dari 5%. Kesimpulan KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Substitusi ransum komersil dengan tepung ampas kelapa yang diberikan pada ayam kampung dapat dilakukan sampai tingkat 30 % tanpa mengurangi performa ayam Implikasi Disarankan melakukan penelitian lanjut dengan level yang sama tetapi umur yang lebih lama. DAFTAR PUSTAKA Amrullah KI. 2004. Nutrisi Ayam pedaging. Bogor. Lembaga Satu Gunung budi Church DC, Pond WG. 1998. Basic Animal Nutrition and Feeding.3rd Ed. New York: Jhon Wiley and SonDERRICK. 2005. Protein in Calf Feed. http//www.winslowfeeds.co.nz/pdfs / feedingcalvesarticle. (8 juni 2015) North MO, Bell DD. 1990. Commercial Chicken Production Manual. Ed ke-4. New York: Chapman and Hall. Nostand. Rienhold. Parakkasi A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ruminan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Purawisastra S. 2001. Pengaruh isolat galaktomannan kelapa terhadap penurunan kadar kolestrol serum kelinci. Jurnal Warta litbang kesehatan. vol.5 (3&4). Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi. 2015. Hasil Analisis Proksimat Tepung Ampas Kelapa. Bogor : Institut Pertanian Bogor. Steel RGD,Torrie JH. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Edisi Kedua. Sumantri B, Penerjemah. Terjemahan dari: Principles and procedures of Statistics. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Soeharsono. 1976. Respon Broiler Terhadap Berbagai Kondisi Lingkungan. Disertasi. Universitas Padjadjaran, Bandung Simangunsong RJ. 2014. Performa Ayam Kampung Yang Diberi Zeolit Dalam Ransumnya. [Skripsi], Institut Pertanian Bogor. Scott ML, Nesheim MC,Young RJ. l982. Nutrition of The Chicken. Dept. Of Poult. Sci. and Graduate School of Nutrition Cornell. University of Ithaca, New York. T, Iskandar S. 2007. Mengenal Plasma Nutfah Ayam Indonesia dan Pemanfaatannya. Edisi pertama.bogor (ID): Balai PenelitianTernak Utami DP. 2004.Pengaruh penggunaan Tepung Silase Ikan Terhdap Performans Ayam Kampung umur 5-12 Minggu. [skripsi], Institut Pertanian Bogor.

48 Kestaria et al. Performa Ayam Kampung