ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membayar upah buruh dan gaji pegawai serta biaya-biaya lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

DI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional sehari-hari maupun untuk membiayai investasi jangka

BAB II LANDASAN TEORITIS. dalamnya kas, sekuritas, piutang, persedian, dan dan dalam beberapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan

Pengaruh Tingkat Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal Dan Skala Perusahaan Terhadap Profitabilitas. Oleh :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha menciptakan laba yang memadai bagi terjaminnya. komunitas perusahaan. Oleh karena itu, permasalahan dalam perusahaan

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB II LANDASAN TEORI. bahwa Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILTAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. analisis mengenai pengaruh earning yield, dividend yield, dan market to book value

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan diproksikan melalui dimensi profitabilitas perusahaan. komposisi utang perusahaan (Harmono, 2011: ).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bertanggung jawab atas jalannya perusahaan atau organisasi. Definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh individu maupun suatu lembaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keywords: Debt to Equity Ratio, Inventory Turn Over, Current Ratio, Return On Equity.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam bidang keuangan karena kesalahan dan kekeliruan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu diarahkan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Sumber Daya Perusahaan. 1) Sumber daya modal atau uang berhubungan dengan sejumlah uang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. dikemukakan adanya beberapa konsep, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain digunakan dalam operasi perusahaaan sehari-hari, modal kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sawir (2005:129), modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan dengan pembuatan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi kepada negara berupa pemasukan pajak dan dividen.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap perusahaan akan melakukan berbagai aktivitas

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMI PADA KOPERASI KARYAWAN RUWA JURAI PTP NUSANTARA VII UNIT USAHA SENABING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Gitosudarmo (2002:81), piutang merupakan aktiva atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian, Jenis, Sumber dan Penggunaan, serta Manajemen

PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON ASSETS DAN TOTAL ASSETS TURNOVER TERHADAP INVESTASI AKTIVA TETAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH PERPUTARAN PEREDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH PERUBAHAN MODAL KERJA TERHADAP PERUBAHAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Optimalisasi Modal Kerja pada CV. Dharma Utama Batu. Metode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal kerja adalah sejumlah dana yang berasal dari keseluruhan aktiva

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Modal kerja secara tradisional diartikan sebagai dana yang tersedia untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

Antonius Kurpono Program Studi Keuangan STIE Widya Dharma

Laba Bersih ROE = x 100% Modal Sendiri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL, TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. Perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk memenuhi kebutuhan tersebut ikut menentukan sampai seberapakah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN MODAL KERJA KOPERASI DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS DAN MENJAGA TINGKAT LIKUIDITAS

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

ANALISIS PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA CV. MAROS JAYA DI PENAJAM PASER UTARA

BAB II KERANGKA TEORITIS. Djarwanto (2001) menjelaskan bahwa laporan keuangan pada dasarnya

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring bertambah dewasanya perusahaan, mereka harus dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PENGARUH LIKUIDITAS, EFEKTIVITAS MODAL KERJA, LEVERAGE TERHADAP ROA DAN ROE PADA KPRI DI KABUPATEN LAMONGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jumlah cabang, dan sebagainya. Profitabilitas adalah hasil bersih dari

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.16 No.3 Tahun 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. defenisi dari modal kerja, kas, piutang dan persediaan.

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

PENGARUH EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PT. TRIKARYA CEMERLANG

Transkripsi:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Ichsan Albukhori Romadhona, Sahrul Ponto Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Yapis Papua Alamat : Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 11 Dok V Atas, Jayapura Papua, Indonesia Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas penggunaan modal kerja yang mempengaruhi Profitabilitas pada perusahaan farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Variabel yang diuji dalam penelitian ini adalah variabel independennya yaitu Working Capital Turn Over (WCTO), Return On Investment (ROI), dan Return On Working Capital (ROWC). Sedangkan variabel dependennya yaitu Profitabilitas perusahaan. Penelitian ini diteliti pada perusahaan farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2008-2012. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan alat bantu SPSS (statistical program of social science), for windows versi.16 untuk mengetahui analisis regresi linier berganda tingkat signifikansi parsial untuk variabel ROI yaitu 0,392>0,05, variabel ROWC signifikan yaitu 0,439>0,05 sedangkan variabel WCTO tingkat signifikan yaitu 0,0,027<0,05. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ROI tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Dan ROWC tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan WCTO berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Kata kunci: Working Capital Turn Over, Return On Investment, Return On Working Capital, Efisiensi, Efektifitas, Modal Kerja, Profitabilitas. PENDAHULUAN Usaha untuk memperoleh keuntungan, modal kerja dalam suatu perusahaan harus dikelola secara efektif dan efisien. Modal kerja tersebut harus cukup jumlahnya dalam arti harus mampu membiayai pengeluaran-pengeluaran untuk kegiatan operasi perusahaan seharihari. Dengan adanya modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan karena disamping memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan. Pengolahan modal kerja yang baik dapat dilihatdari ketepatan penggunaannya, adapun penggunaan modal kerja tersebut biasanya digunakan untuk pembelian aktiva tetap, pembayaran utang atau pembelian saham, pembayaran deviden, dan pembayaran beban atau biaya. Tingkat efektivitas penggunaan modal kerja menjadi sangat penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Apabila perusahaan 38 Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE

kekurangan modal kerja untuk memperluas penjualan dan meningkatkan produksinya, maka besar kemungkinan akan kehilangan pendapatan dan keuntungan. Perusahaan yang tidak memiliki modal kerja yang cukup tidak akan dapat membayar kewajiban tepat pada waktunya akan menghadapi masalah likuiditas, sebaliknya jika perusahaan memiliki modal kerja yang berlebihan maka hal ini menunjukan didalam perusahaan itu terdapat dana yang tidak produktif dan dapat menimbulkan kerugian pada perusahaan. Oleh karena itu modal kerja harus dikelola seefektif mungkin agar profitabilitas perusahaan dapat ditingkatkan. Piutang juga merupakan elemen modal kerja yang selalu dalam keadaan berputar. Dimana piutang di dapat dari tagihan dari pihak lain sebgai akibat dari penjualan barang secara kredit. Perputaran piutang menunjukkan periode terikatnya modal kerja dalam piutang dimana semakin tinggi periode berputar piutang menujukkan semakin cepat perusahaan mendapatkan keuntungan dari penjualan secara kredit tersebut. Tingkat perputaran piutang yang tinggi berarti pengembalian dana yang tertanam dalam piutang cerpat kembali. Dengan demikian resiko tidak dilunasinya piutang menjadi kecil. Kembalinya kas karena pelunasan piutang sangat menguntungkan bagi perusahaan Karena kas akan selalu tersedia dan dapat dipergunakan kembali. Dengan demikian tingkat perputaran piutang yang tinggi akan mempengaruhi kenaikan laba (Riyanto, 2001:90). Return On Investment (ROI) menunjukkan rasio yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Jumlah keuntungan (laba) yang diperoleh secara teratur serta kecenderungan keuntungan yang meningkat merupakan faktor yang sangat penting dalam menilai rentabilitas atau profitabilitas suatu perusahaan. Bagi pimpinan, profitabilitas dapat dipergunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu perusahaan yang dipimpinanya, sedangkan bagi penanam modal dapat digunakan sebagai tolak ukur prospek modal yang ditanamkan dalam perusahaan tersebut. Beberapa penelitian empiris dilakukan oleh Herlina Pujiastuti (2009), Susiani (2005), Wijayanti (2007), dan Kusumardani (2005), menunjukkan bahwa jumlah modal kerja dan efektivitas penggunaan modal kerja secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Semakin tinggi jumlah modal kerja yang penggunaannya diatur untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran untuk kegiatan operasi perusahaan sehari-hari akan menguntungkan bagi perusahaan karena di samping memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi secara ekonomis dan perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan. Pendeknya periode perputaran modal kerja, maka profitabilitas perusahaan akan semakin meningkat. Sebaliknya semakin lama periode perputaran modal kerja, maka profitabilitas perusahaan akan semakin menurun. Penggunaan modal kerja harus dikelola seefektif mungkin agar 39 Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE

profitabilitas perusahaan dapat ditingkatkan. Dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari perusahaan-perusahaan farmasi di tuntut untuk mempunyai modal kerja yang cukup. Modal kerja digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan seperti membayar gaji karyawan, pembelian-pembelian barang, dan lain-lain. Dana atau uang yang telah keluar untuk membiayai operasi sehari-hari berputar kembali masuk ke perusahaan melalui hasil penjualan produk barang. Dengan penjualan produk barang tersebut perusahaan diharapkan memperoleh keuntungan atau laba yang akan digunakan lagi sebagai modal kerja perusahaan untuk periode selanjutnya. Maka dari itu efektif dan efisiensi modal kerja perlu dilakukan oleh perusahaan untuk memperlancar kegiatan perusahaan selanjutnya. Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya yang hendak dicapai, tetapi tujuan ini tidak selamanya dapat dicapai dengan sempurna karena adanya hambatan atau masalah-masalah yang timbul sehingga menyebabkan tujuan tersebut tidak dapat tercapai (gagal), oleh karena itu hambatan dan masalah-masalah tersebut segera diatasi agar apa yang menjadi tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil permasalahan, sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh efesiensi penggunaan modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah terdapat pengaruh efektifitas penggunaan modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah terdapat pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah 1. Mengetahui efisiensi penggunaan modal kerja pada perusahaan-perusahaan farmasi yang terdaftar pada bursa efek Indonesia. 2. Mengetahui efektivitas penggunaan modal kerja pada perusahaan-perusahaan farmasi yang terdaftar pada bursa efek Indonesia. 3. Mengetahui modal kerja pada perusahaan-perusahaan farmasi yang terdaftar pada bursa efek Indonesia. TINJAUAN PUSTAKA Efektifitas Dan Efisiensi Usaha yang dilakukan oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya, tidak akan terlepas dari cara perusahaan tersebut dalam mengelola modal yang digunakan secara efektif dan efesien, sehingga hasil yang telah dicapai dari operasi perusahaan sebanding dengan pengorbananyang telah dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut. Sebelum melangkah lebih jauh dalam membahas efektifitas dan efesiensi modal kerja, maka terlebih dahulu penulis kutipkan beberapa pendapat mengenai pengertian 40 Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE

efektifitas dan efesiensi. Menurut Stoner (1992:15 ) seperti dikutip dari pendapat Peter F. Drucker, efesiensi berarti kemampuan untuk menjalankan pekerjaan dengan benar. Efesiensi merupakan sebuah konsep masukan keluaran. Sedangkan efektifitas berarti kemampuan untuk memilih sasaran yang tepat. Sabardi (1997;3) menyatakan bahwa efisiensi ditekankan pada melakukakn pekerjaan dengan benar (doing things right), sedankan efektif adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things). Efektivitas mengacu pada tujuan tujuan, sedangkan efisiensi mengacu pada penggunaan sumber daya minimum untuk menghasilkan keluaran (outputs) yang telah ditentukan. Bagi manajemen diutamakan efektif lebih dahulu baru efisien. Menurut Robbins (1998:8), efisiensi merupakan bagian penting manajemen. Efisiensi mengacu pada hubungan antara masukan dengan keluaran, bertujuan untuk meminimasi biaya biaya sumber. Efektivitas adalah melakukan hal hal yang tepat artinya kegiatan kerja yang akan membantu organisasi tersebut mencapai sasarannya. Efesiensi lebih memperhatikan sarana sarana untuk melaksanakan segala sesuatunya. Efektivitas berkaitan dengan hasil akhir atau pencapaian sasaran sasaran organisasi. Efesiensi dan efektivitas itu saling berkaitan. Dari beberapa pendapat tentang efektivitas dan efesiensi, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa efektifitas adalah kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan yang benar dan mengacu pada pencapaian tujuan. Sedangkan efesiensi dalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan benar dan bertujuan untuk meminimasi biaya biaya sumber. Modal Kerja Perusahaan Pengertian modal kerja untuk membiayai operasi perusahaan sehari hari setiap perusahaan membutuhkan modal kerja, misalnya untuk membayar pembelian yang dilakukan, upah tenaga kerja, persekot dan lain- lain dimana pengeluaran pengeluaran tersebut diharapkan dapat kembali dari penjualan produk yang dihasilkannya. Untuk mengetahui apakah sebenarnya yang dimaksud dengan modal kerja atau working capital, berikut ini diberikan beberapa definisi dari modal kerja. Menurut Wetson (1934:410) modal kerja adalah investasi perusahaan di dalam harta jangka pendek yaitu yang berupa kas, surat berharga, piutang usaha dan persediaan. Syamsudin (1998:189) mengemukakan bahwa managemen modal kerja berkenaan dengan Management Current Account perusahaan (aktiva lancar dan hutang lancar). Menurut Yamit (2000:123), yang dianggap sebagai modal kerja (working capital) selama ini adalah investasi perusahaan dalam jangka pendek yang melekat pada aktiva lancar seperti kas, surat surat berharga, piutang dan persediaan. Dari ketiga pendapat diatas terdapat persamaan pengertian mengenai modal kerja, yaitu modal kerja terdiri dari unsur unsur aktiva lancar dan hutang lancar perusahaan. Menurut Riyanto (1997:57) 41 Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE

mengatakan di dalam Modal Kerja terdapat tiga konsep yaitu : a. Konsep Kuantitatif Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam aktiva lancar, dimana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimana dana yang tertanam di dalamnya akan bebas lagi dalam waktu yang pendek. Modal kerja dalam pengertian imni sering disebut sebagai Modal Kerja Bruto (Gross Working Capital). b. Konsep Kualitatif Konsep Kualitatif adalah modal kerja yang dikaitkan dengan besarnya jumlah hutang lancar atau hutang yang harus segera dibayar. Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut dengan Modal Kerja Netto (Net Working Capital). c. Konsep Fungsional Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan (income). Setiap dana yang dikerjakan atau digunakan dalam perusahaan dimaksudkan untuk mendapatkan pendapatan. Ada sebagian yang digunakan dalam satu periode akuntansi tertentu yang seharusnya langsung menghasilkan pendapatan bagi periode tertentu (Current Income) dan ada sebagian dana lain yang juga dipergunakan selama periode tersebut, tetapi tidak seluruhnya digunakan untuk menghasilkan current income. Pada dasarnya unsur modal kerja adalah Current Asset dan Current Liabilities. Curret Asset merupakan aktiva yang sekali berputar kembali dalam bentuknya semula dan mengalami perputaran dalam waktu yang relatif pendek, biasanya kurang dari satu tahun, sedangkan Current Liabilities adalah semua kewajiban jangka pendek yang pembayarannya harus dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun. Modal kerja sangat diperlukan bagi perusahaan dan merupakan unsur yang sangat menentukan kelancaran suatu usaha operasi perusahaan. Modal kerja digunakan sebagai alat untuk memenuhi kewajiban lancar suatu perusahaan, oleh karena itu penggunaan modal kerja harus benar-benar diperhatikan untuk menghindari adanya pemborosan. Menurut Weston (1987;243) menyebutkan bahwa manajemen modal kerja mempunyai dua fungsi utama yaitu : 1. Menyesuaikan tingkat kegiatan menjual dari perusahaan dengan perubahan yang disebabkan oleh faktor musiman, siklis dan acak (random). Fungsi ini penting sebab perusahaan yang mempunyai prospek jangka panjang yang menguntungkan, dapat mengalami kesulitan yang sangat parah dan menderita kerugian karena perkembangan jangka pendek yang merugikan. 2. Membantu perusahaan memaksimumkan nilainya. Misalnya, perusahaan akan memperluas harta lancarnya kepada titik, dimana laba marjinal yang diperolehnya dari harta semacam itu menjadi sama dengan biaya modal (Cost of Capital) yang diperlukan untuk 42 Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE

membiayai tambahan tersebut. Contoh lain, perusahaan akan menggunakan utang lancar dan bukannya utang jangka panjang, apabila penggunaannya akan menurunkan biaya modal. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya modal kerja yang digunakan oleh perusahaan untuk membiayai operasinya akan selalu berputar terus-menerus selam perusahaan itu menjalankan operasinya. Maka investasi dalam modal kerja yang ada dalam perusahaan tidak selamanya tetap jumlahnya atau besarnya akan mudah sekali berubah-ubah. Jadi besar kecilnya modal kerja dipengaruhi oleh bermacammacam faktor. Riyanto (1997;64) besar kecilnya kebutuhan modal kerja tergantung pada dua faktor yaitu : a. Periode Perputaran/ Periode terikatnya Modal Kerja Merupakan jumlah dari periode-periode terikatnya dana dalam unsur-unsur modal kerja yang meliputi waktu pengembalian kredit, lamanya persediaan disimpan di gudang, lamanya proses produksi serta jangka waktu penerimaan piutang. b. Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya Merupakan jumlah pengeluaran kas rata-rata setiap hari yang digunakan perusahaan untuk pembelian bahan mentah, bahan pembantu, pembayaran upah buruh dan biaya-biaya lainnya. Perusahaan tidak hanya membutuhkan modal kerja untuk satu kali periode saja melainkan seterusnya. KERANGKA KONSEPTUAL Working Capital Turn Over (WCTO), Return On Investment (ROI), Return On Working Capital (ROWC) mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. HIPOTESIS Hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah Working Capital Turn Over (WCTO), Return On Investment (ROI), Return On Working Capital (ROWC) mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. METODE PENELITIAN Untuk menguji hipotesis tentang kekuatan variabel penentu (independent variable terhadap price earning ratio dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil dengan model dasar sebagai berikut Y = a + b1x 1 + b2x 2 + b3x 3 + e Dimana : Y : Profitabilitas X1 : Working Capital Turn Over X2 : Return On Invesment X3 : Return On Working Capital a : Konstanta b : Koefisien Regresi e : Variabel residual HASIL PENELITIAN Dari hasil analisis regresi berganda untuk mengetahui 43 Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE

pengaruh variabel ROWC (X1), ROI (X2), WCTO (X3) terhadap profitabilitas pada perusahaan farmasi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan program SPSS for windows versi 16 menunjukan hasil sebagaimana pada persamaan regresi linier berganda adalah Y=2,423 0,002X 1-0,113X 2 0,842X 3 + e. Persamaan tersebut dapat terlihat bahwa variabel ROI, ROWC, dan WCTO memberikan pengaruh negatif terhadap profitabilitas, yang berarti meningkatnya ROI, ROWC, dan WCTO mengakibatkan menurunnya profitabilitas. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan dengan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Analisis pengaruh ROI terhadap profitabilitas Berdasarkan hasil uji statistik t diperoleh tingkat signifikansi ROI sebesar 0.392 dimana nilai P value ini lebih besar dari 0.05 sehingga ROI tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap profitabilitas. Sedangkan berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien untuk variabel ini bernilai negatif, sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel ROI terhadap profitabilitas adalah negatif. 2. Analisis pengaruh ROWC terhadap profitabilitas Berdasarkan hasil uji statistik t diperoleh tingkat signifikansi ROWC sebesar 0.439 dimana nilai P value ini lebih besar dari 0.05 sehingga ROWC tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap profitabilitas. Sedangkan berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien untuk variabel ini bernilai negatif, sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel ROWC terhadap profitabilitas adalah negatif. 3. Analisis pengaruh WCTO terhadap profitabilitas Berdasarkan hasil uji statistik t diperoleh tingkat signifikansi WCTO sebesar 0.027 dimana nilai P value ini lebih kecil dari 0.05 sehingga WCTO berpengaruh signifikan secara parsial terhadap profitabilitas. Sedangkan berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien untuk variabel ini bernilai negatif, sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel WCTO terhadap profitabilitas adalah negatif. Saran Berdasarkan dengan hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Manajemen perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diharapkan tetap memperhatikan jumlah modal kerja dan perputaran modal kerja untuk mengoptimalkan secara baik sehinggadapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Karena penelitian ini menemukan bahwa jumlah modal kerja, efisiensi dan efektivitas penggunaan modal 44 Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE

kerja berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. 2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan dapat menambahkan variabel lain selain Working Capital Turn Over (WCTO), Return On Investment (ROI), Return On Working Capital (ROWC) sebagai variabel yang mempengaruhi profitabilitas. DAFTAR PUSTAKA Agus Maulana, 1992, Sistem Pengendalian Manajemen, Binarupa Aksara, Jakarta Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariante Dengan Program SPSS. Edisi 2. Semarang: UNDIP. Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Sekuritas. Universitas Diponegoro, Semarang. Gujarati, Damodar, 2003. Ekonometrika Dasar, Edisi keenam. Jakarta: Erlangga. Herlina Puji Astuti. 2005. Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdapat Di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Tahun 2000-2003. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Husnan, Suad. 1997. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (keputusan Jangka Panjang). Penerbit BPFE. Yogyakarta. Indonesia Capital Market Directory 2008-2012, Jakarta : Bursa Efek Indonesia. J. Fred Weston dan Eugene F. Brigham, Manajemen Keuangan, Edisi Keembilan, Jilid I, Erlangga, Jakarta, 2000. Kusumardani. 2007. Pengaruh Efisiensi Pengendalian Biaya dan Tingkat Perputaran Modal Kerja terhadap ROI (Return on Investment) pada KPRI Kota Semarang Tahun 2005. Munawir. 2001. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Liberty, Yogyakarta. Riyanto, Bambang. 1997. Dasar Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4, Cetakan III, Penerbit BPFE, Yogyakarta. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar- Dasar Pembelajaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh Yogyakarta, 2001. Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2009. Perilaku Organisasi. Edisi 12. Diterjemahkan oleh Diana Angelica. Jakarta: Salemba Empat. Sabardi, Agus. 1997. Pengantar Manajemen. Yoyakarta: UPP AMP YKPN. Stoner E.F. 1992. Job Stisfaction. Lexington Books. New York. dalam Robin, S.P. 1996. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi. Aplikasi Jilid I. Penterjemah Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin Molan Prenhallindo. Jakarta. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Susiani. 2005. Pengaruh Efektifitas Penggunaan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Automotive and Allied Produst yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Syamsudin. 1998. Manajemen Keuangan : Konsep Aplikasi 45 Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE

Dalam Perencanaan, Pengawasan dan Pengambilan Keputusan, Edisi Baru, Cetakan Ketujuh, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002. Weston Eugene, J.Fred dan Brigham, F.1984. Managerial Finance. Jakarta : Erlangga Wijayanti. 2007. Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja Terhadap ROI Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ Periode 2002-2004. YAMIT, Zulian. 2000. Manajemen Produksi Operasi, Edisi 2, Ekonisia, Yogyakarta. Yulistri. 2009. Pengaruh Efektifitas Modal Kerja Terhadap Modal Bersih Industry Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia. 46 Jurnal Manajemen dan Akuntansi FuturE