ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGPAUD OLEH :

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SUMARTIN NPM:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGPAUD. Oleh : SHOHIFATUL MUNIROH

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI CHOIRIYAH NPM:

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI.

KEGIATAN MENEMPEL BULU AYAM PADA KELOMPOK BERMAIN BUNGA MULIA SLUMBUNG DESA SLUMBUNG KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri OLEH:

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

JURNAL. Oleh: MUIN DWI ASTUTI NPM P. Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ANIK LESTARININGRUM, M.Pd.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM :

DEVELOP THROUGH METHOD NUMERACY PLAY MEDIA USING NATURAL MATERIALS IN CHILDREN GROUP A TK PLUS MIFTAHUL ULUM BENDOSARI KRAS KEDIRI ACADEMIC YEAR

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGPAUD. Oleh :

SKRIPSI. Oleh: MASRUROH NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA KECAMATAN NGASEM KABUPATEN KEDIRI

DEMA YULIANTO, TITIS AWALIA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

IMPROVED ABILITY OBSERVING OBJECTS GROWTH THROUGH OBSERVATION SEEDS GREEN BEAN GROUP B TK DHARMA WANITA 01 JOHO KALIDAWIR TULUNGAGUNG

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD.

MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN RUTIN DAN TERPROGRAM PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI PAUD BINA HARAPAN DESA KARANGREJO

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : SUKARMI NPM : P

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK TK B PAUD SMART KIDS I PLEMAHAN KABUPATEN KEDIRI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD OLEH :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEMBUTSIR DENGAN MENGGUNAKAN PLAYDOUGH DI PAUD KAMBOJA KOTA GORONTALO JURNAL OLEH

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK MENGGUNAKAN BUBUR KORAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AL QUR AN AMAL SALEH PADANG

KARYA ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI PADA PAUD ANAK INDONESIA OLEH :

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG PAUD FKIP UN PGRI Kediri

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada Program Studi PG-PAUD

perkembangan anak. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang menyebutkan bahwa:

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : SULIYAH NPM :

IMPROVING COGNITIVE ABILITIES IN TRIAL OF MIXING COLORS ON FINGER PAINTING ON PAUD AL MADINAH CITY BANDARLOR KEDIRI LESSONS YEAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN ANGKA 1-10 DENGAN MEDIA SATE ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA TAMBAKREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A RA KM MIFTAHUL HUDA PULOSARI KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun oleh : WINDITA FITRI ILHAMI A

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan sangat cepat, hal ini terlihat dari sikap anak yang terlihat jarang

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENGKLEK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERMATA BANGSA TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 / 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MECUCI ALAT MAKAN PADA ANAK KELOMPOK A PAUD MELATI PKK GAPRANG KANIGORO BLITAR

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL KECAMATAN GESI, SRAGEN

SKIRPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD OLEH :

BINTI HIDAYATUL MU AZAROH NPM. :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

ARTIKEL. Oleh: YULI HARIYANTO NPM: Dibimbing oleh : 1. Hanggara Budi Utomo, M. Pd, M. Psi 2. Nur Lailiyah, M. Pd

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENJEPIT KERTAS KARTON PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN STAR KEDIRI

ARTIKEL PENELITIHAN OLEH: PENI REJEKI NPM:

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

Jasmanyah76.wordpress.com

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP Kediri OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENIRU GARIS PADA ANAK KELAS A TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

JURNAL. Oleh: HALIMATUS SA DIYAH NPM P. Dibimbing oleh : 1. Dr. ZAINAL AFANDI, M.Pd. 2. ROSA IMANI KHAN, M.Psi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada program studi PG-PAUD

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

BAB I PENDAHULUAN. dan melakukan berbagai kegiatan fisik lainnya. Bermain dapat membebaskan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

KARYA ILMIAH. Oleh : SUSIWATI A1/111186

I. PENDAHULUAN. dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Oleh sebab

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG. Devi Afriyuni Yonanda Universitas Majalengka

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

SKRIPSI. DiajukanUntukPenulisanSkripsiGunaMemenuhiSatuSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd.) PadaJurusan PG PAUD FKIP UNP Kediri.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGPAUD FKIP UN PGRI Kediri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA 1-10 MELALUI PERMAINAN KOTAK PINTAR ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA III WATES TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL

KEGIATAN MENGGUNTING DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NASRANI 2 MEDAN T.P 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

SKRIPSI OLEH: IDA FITRIYAH NPM:

SRI LESTARI A53B111014

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI MEDIA KARTU ANGKA DAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA III POJOK KECAMATAN CAMPURDARAT

Transkripsi:

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN MEMBENTUK BUAH MELALUI MEDIA PLAYDOUGH PADA KELOMPOK A TK PGRI KEPUHREJO DI KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PGPAUD OLEH : ANIS NURFARIDA NPM : 12.1.01.11.0296 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PENDIDIKAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 1

2

3

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN MEMBENTUK BUAH MELALUI MEDIA PLAYDOUGH PADA KELOMPOK A TK PGRI KEPUHREJO DI KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ANIS NURFARIDA NPM. 12.1.01.11.0296 Dosen Pembimbing 1 : Drs. Agus Budianto, M.Pd. Dosen Pembimbing 2 : Ayu Titis Rukmana Sari, M.Sn. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Tujuan dengan adanya kegiatan membentuk buah menggunakan Playdough peneliti mempunyai tujuan agar anak-anak yang mengalami kesulitan dalam pengoordinasian antara jari-jari akan bisa teratasi, sampai pada akhirnya kemampuan motorik halus anak akan dapat berkembang secara optimal. Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan peneliti di TK PGRI Kepuhrejo Kab. Tulungagung. Dari hasil observasi awal yang dilakukan peneliti ditemukan fakta bahwa Kemampuan Motorik halus Pada Anak kelompok A TK PGRI Kepuhrejo Kab. TulungagungTahun masih relatif rendah. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Mengembangkan Kemampuan Motorik halus dengan membentuk buah Melalui Media playdough Pada Anak kelompok A TK PGRI Kepuhrejo Kab. TulungagungTahun Pelajaran 2015 / 2016. Subyek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok A yang berjumlah 20 anak didik. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu pernecanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data menggunakan teknik penugasan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, diketahui hasil ketuntasan belajar anak pada siklus I masih mencapai 47,5%, kemudian pada tindakan siklus II ketuntasan meningkat dengan baik menjadi 66,2%, dan pada tindakan siklus III ketuntasan belajar anak meningkat dengan baik menjadi 90%. Adapun kesimpulan dari penelitian dari penelitian ini adalah dengan membentuk buah melalui media playdough dapat mengembangkan kemampuan motorik halus pada anak Kelompok A TK PGRI Kepuhrejo, Kab. Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016. Kata kunci : Playdough, kemampuan motorik halus I. LATAR BELAKANG Alat permainan merupakan sarana untuk bermain dalam pendidikan yang dapat dijadikan sebagai media pengajaran atau sarana untuk menarik perhatian siswa. Pemahaman serta perkembangan dan pertumbuhan anak didik. Melalui kegiatan bermain berbagai kompetensi bidang perkembangan dapat diperoleh khususnya untuk anak TK dan merupakan dasar pengembangan potensi anak dikemudian hari. Perkembangan itu bisa mencakup berbagai aspek perkembangan baik aspek kognitif, sosial emosi, dan motorik (Suhendi 2001: 8). 4

Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerak tubuh yang melibatkan gerak yang terkoordinasi dengan susunan saraf otot dan otak. Sedangkan perkembangan itu sendiri meliputi motorik halus dan motorik kasar. Perkembangan gerak motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari jemari dan tangan, yang membutuhkan kecermatan seperti menulis, meremas, menggambar, dan lainlain, Yudha dan Rudyan (2004). Namun demikian tidak semua anak memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan ini pada tahap yang sama. Kemampuan dan kematangan motorik anak tidak sama atau berbeda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh pembawaan anak dari stimulasi yang didapat dari lingkungan ataupun orang tuanya semenjak dari kecil. Karena begitu besarnya pengaruh itu sehingga dapat mengakibatkan peningkatan ataupun penurunan taraf kecerdasan anak. Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal mendapat stimulasi yang tepat (Gesell, 1971). Perkembangan motorik halus anak sangat penting karena berpengaruh terhadap strategi pembelajaran lainnya, termasuk dalam keterampilan. Seiring makin banyak keterampilan yang dimiliki semakin baik pula penyesuaian sosial yang dapat dilakukan oleh anak. Sementara itu permasalahan yang terjadi di TK PGRI Kepuhrejo menunjukkan bahwa anak-anak pada umumnya masih memiliki kemampuan motorik halus yang masih rendah terutama pada kegiatan menulis seperti cara memegang pensil, menjiplak bentuk atau garis. Hal ini disebabkan oleh faktor kematangan anak dan stimulasi atau latihan yang diterapkan kurang konsisten. Berdasarkan dari pengamatan dan hasil penilaian di kelompok A TK PGRI Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung dapat dilihat dari 20 anak didik, 16 anak didik mendapat nilai bintang 1, 2 anak mendapat bintang 2 dan 2 anak mendapatkan bintang 3. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak didik kurang berkembang dengan baik. Mengingat kemampuan motorik halus anak sangat penting, maka kegiatan anak perlu ditingkatkan lagi, yang dapat memberikan kesenangan, kreatifitas dan keterampilan pada anak. Kegiatan itu dapat dilakukan dengan menggunakan media playdough dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Media playdough menurut (Dwi Rosanty, 2008) merupakan media yang akan membuat anak lebih suka berkreasi untuk membuat atau menciptakan benda sesuai dengan imajinasinya. Sehingga akan menciptakan motorik halus dan kreatifitas anak dapat dilatih untuk membuat bentuk sesuai dengan 5

khayalan atau imajinasinya seperti membuat angka, abjad atau bentuk-bentuk lainnya. Dengan demikian maka peneliti ingin mengetahui sejauh mana kegiatan bermain menggunakan media playdough dapat memecahkan dan memperbaiki masalah yang ada pada anak Kelompok A TK PGRI Kepuhrejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. II. METODE A. Prosedur Penelitian Adapun proses penelitian tindakan kelas ini memakai model seperti yang diterapkan oleh Kemmis dan Taggart (1988), yang merupakan model pengembangan dari model Kurt Lewin. Dalam model ini komponen tindakan (acting) dengan pengamatan (observing) disatukan dengan alasan kedua kegiatan itu tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena kedua kegiatan haruslah kegiatan dilakukan dalam kesatuan waktu. Begitu berlangsung suatu kegiatan dilakukan, kegiatan observasi harus dilakukan sesegera mungkin. Dan dalam penelitian ini menggunakan 3 siklus. Bentuk dari Kemmis dan Taggart (1988) dapat divisualisasikan sebagai berikut: Perencanaan (planning), Tindakan (acting), Pengamatan (observing), Refleksi (reflecting). B. Instrumen Pengumpulan Data 1. Observasi Observasi dilakukan peneliti dan teman sejawat untuk membantu peneliti dalam pelaksanaan tindakan sebagai observer dalam penelitian. Observasi dilakukan untuk melihat dan mengamati aktivitas anak dalam kegiatan pembelajaran dan untuk mengamati kemampuan anak didik. Observasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran dan juga melihat hasil kegiatan tanya jawab pada kegiatan evaluasi. Observasi digunakan untuk mendeskripsikan pelaksanaan proses pembelajaran dan mendeskripsikan pengembangan kemampuan motorik halus anak, yaitu anak dapat melakukan gerakan jari tangan untuk kelenturan otot dengan membuat berbagai bentuk dengan menggunakan playdough. Lembar panduan observasi ini disusun oleh peneliti, lembar panduan observasi ini digunakan untuk membantu peneliti mengamati keseluruhan proses pelaksanaan tindakan. Dalam pengumpulan data ini, peneliti menggunakan instrumen yang berupa lembar observasi anak dan guru. Sedangkan untuk penilaian terhadap guru selaku peneliti digunakan acuan apakah peneliti waktu mengadakan pembelajaran sudah sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Dalam setiap kegiatan pembelajaran peneliti melakukan penilaian untuk mengetahui hasil belajar anak. Peneliti menilai anak melalui hasil karya yang 6

dibuat oleh anak. Peneliti menilai anak dengan observasi dalam proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Penilaian hasil karya anak dalam kegiatan pembelajaran digunakan sebagai acuan penilaian hasil kerja anak. Adapun kriteria penilaian menciptakan bentuk buah dengan menggunakan media playdough. 2. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini adalah bahan rekaman selama penelitian berlangsung. Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang kegiatan pembelajaran melalui foto dan hasil pembelajaran. Foto dapat memberikan gambaran tentang distribusi penduduk, lokasi, sistem persekolahan dan lain-lain. Foto juga digunakan peneliti untuk memahami bagaimana pada subyek memandang dunianya. C. Teknik Analisis Data Proses analisis data dimulai dengan menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dari: pengamatan yang sudah ditulis, dokumen foto, dan format penilaian. Data-data tersebut dipelajari dan ditelaah. Kegiatan analisis data menggunakan pedoman bahwa mengembangkan kemampuan motorik halus melalui bermain playdough dalam kegiatan belajar mengajar diindikasikan dengan tercapainya indikator bidang motorik halus. Data yang diperoleh melalui observasi, hasil karya dan dokumentasi kemudian ditulis ulang, dipaparkan apa adanya, kemudian dipilah-pilah sesuai dengan fokus penelitian. Setelah melalui proses analisis dalam kerangka memperoleh data yang akurat, kemudian disimpulkan dan dimaknai. Adapun rumus untuk menentukan persentase kemampuan motorik halus anak yang dikutip dari Depdiknas (2004) adalah: Jumlah Standar Nilai Keberhasilan Dalam pembelajaran bidang pengembangan kemampuan motorik halus anak, guru memiliki kebijakan untuk menentukan nilai minimal dalam belajar. Apabila dalam nilai akhir anak memperoleh nilai dibawah nilai minimal maka anak tersebut dinyatakan masih belum mengalami peningkatan kemampuan motorik halusnya. Namun jika anak memiliki nilai diatas nilai minimal maka anak dinyatakan meningkat kemampuan motorik halusnya. Standar minimal peningkatan kemampuan individu pada bidang kemampuan motorik halus adalah apabila anak mampu mencapai nilai bintang 3 dan bintang 4. Artinya kemampuan motorik halus anak sudah berkembang dengan baik. Skor Total Jumlah Anak x100% Standar nilai keberhasilan klasikal dalam penelitian ini ditetapkan minimal 75%. Artinya kemampuan motorik halus 7

anak dinyatakan meningkat juga rata-rata ketuntasan dalam kelas mencapai minimal 75%. III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil 1. Pembahasan dan Pengambilan Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil belajar anak didik dari siklus I, II dan III dapat dipresentasikan melalui tabel berikut : Tabel Data Hasil Pengamatan pada Siklus I, II dan III No Siklus Indikator Penilaian Membentuk buah dengan menggunakan media playdough 1 I 47,5% 2 II 66,2% 3 III 90,0% Data tersebut diatas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan sebesar 18.7% dari siklus pertama ke siklus kedua dan 23.8% dari siklus kedua ke siklus ketiga. Dengan demikian terjadi rata-rata peningkatan kemampuan motorik halus anak sebesar 21.25% Tabel hasil Perbandingan kriteria yang ditetapkan dengan siklus ketiga No Kondisi Aspek Yang Dinilai Menciptakan berbagai bentuk buah dengan menggunakan playdough sesuai contoh guru Rata-Rata 1 Kriteria 75 % 75 % 2 Siklus III 90% 90% Ket. Terlampaui Terlampaui Data di atas menunjukkan bahwa kondisi anak didik yang terlibat dalam proses pembelajaran telah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Dengan demikian disimpulkan bahwa kegiatan bermain playdough dalam upaya peningkatan kemampuan motorik halus dikatakan berhasil. 2. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan melalui beberapa tindakan, dari siklus I, II, III dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan. Bahwa dengan penerapan media pembelajaran playdough pada anak usia dini merupakan media pembelajaran yang sangat tepat untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia dini, hal ini dibuktikan dengan pencapaian perkembangan motorik halus dari siklus pertama 47,5%, pada siklus kedua mencapai 66,2% dan pada siklus ketiga mencapai 90%. Secara khusus, disimpulkan bahwa penerapan media playdough dapat meningkatkan motorik halus juga mampu mengasah kemampuan yang lain di Kelompok A TK PGRI Kepuhrejo Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. IV. DAFTAR PUSTAKA Aman, Badru. 2005. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka. 8

BK. 2009. Belajar dengan Plastisin tersedia di http://bk.2009.wordpress.com/2010/1 1.30/belajar-dengan-lilin-plastisinkel-5/ Dwi, Junianto. Media Belajar Plastisin. http://dwijunianto.wordpress.com/me dia-belajar-plastisin Montolahu. 2005. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka. Permendikbud nomer 137 tahun 2014 tentang standar nasional PAUD. Santrock John. 2007. Perkembangan Anak. Erlangga. Suyadi. 2009. Psikologi belajar PAUD Pedagogia. Well Mina. Membuat Plastisin yang menyenangkan sejarah Clay tersedia di http://www.scribd.com/dok/8008997 5/plastisin. 9