I. PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. informasi. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Informasi

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat perjuangan politiknya. Pers telah dipakai sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis media di Indonesia, khususnya surat kabar dalam

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Information Communication

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan kemajuan teknologi percetakan terus mengalami pertumbuhan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern saat ini, periklanan berkembang dengan sangat pesat. Hal ini terjadi, UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan

I. PENDAHULUAN. Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. korporat dengan membangun bisnis-bisnis baru, sinergi menjadi topik yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa atribut..., Ferdy Fahdrian Suyaka, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL. Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi. Morissan, M.A

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyajikan berita-berita yang aktual dan up to date yang berkaitan dengan

INDUSTRI PERCETAKAN PT MASSCOM GRAPHY DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat akan dapat dengan mudah mengetahui informasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi persaingan bisnis semakin dinamis dan kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar

BAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam menawarkan produk-produk yang berkualitas dengan harga

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai macam produknya kepada masyarakat. Berkembangnya industri

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minat besar seseorang dalam membaca (media cetak), mendengar (radio), dan

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya. Komunikasi sangat berperan penting baik dari segi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, maupun politik.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Periklanan merupakan salah satu alat komunikasi yang memerlukan media dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Media massa dapat menjadi suatu alat yang memberikan informasi,

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, masyarakat kita telah memasuki era masyarakat informasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Pertumbuhan belanja iklan di Indonesia cukup signifikan, dengan total

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sebagai salah satu kegiatan pokok yang mutlak dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi internet membuat problema tersendiri bagi media cetak.

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, media masa tidak dapat dilepaskan dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Media massa menjadi entertainer (penghibur) yang hebat karena bisa mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan.

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB I. sosial, hukum, kriminal, budaya, teknologi, olahraga ataupun hiburan tersaji didalamnya.

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung. sekarang dipimpin oleh Dahlan Iskan, memiliki sejarah yang sangat panjang.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam aktifitas promosi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh praktek dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, khususnya terhadap media massa semakin kritis dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, tidak hanya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Siapa yang tidak memiliki akun social media? Pertanyaan ini rasanya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan

BAB I PENDAHULUAN. periklanan yang berdiri. Hal tersebut dikarenakan sekarang ini iklan telah

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah setelah runtuhnya Orde Baru, di era reformasi saat ini, media dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. radio, bahkan yang lebih berat lagi adalah dengan televisi dalam mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS),

BAB I PENDAHULUAN. pada hakikatnya sudah dikenal sejak lama sebelum kebudayaan tulis atau

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003),

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

BAB 1 PENDAHULUAN. di mana bisnis dan perekonomian juga semakin mengglobal, membuat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

I. PENDAHULUAN. Perdagangan bebas yang terjadi, menyebabkan persaingan yang cukup ketat bagi

BAB I PENDAHULUAN. dimana ketiganya merupakan tahap-tahap dari perkembangan media komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keperluan untuk mengetahui apa yang terjadi merupakan kunci lahirnya

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan teknologi e-commerce dalam berinteraksi dengan para

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pasar penjualan handphone berkembang dengan cepat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB V. Kesimpulan dan Saran

SEJARAH KOMUNIKASI MASSA

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin canggih sangat mempengaruhi keberadaan dan persaingan media informasi. Menurut Ishadi (2010) kurang dari satu dekade internet telah mengubah cara orang berkomunikasi, cara mendapatkan berita dan informasi, membaca berita di media cetak, melihat gambar di majalah, mendengar radio, dan menonton program televisi. Internet telah memperkuat posisi individual dan mengakhiri kekuatan perusahaan media yang selama ini mengkontrol media. Hasil survei Roy Morgan menunjukkan perubahan penetrasi suratkabar atau kebiasaan membaca suratkabar yang semakin menurun di tahun 2006 sebesar 31,7% menjadi sebesar 26,2% di tahun 2011, dan sebaliknya di media internet terdapat perubahan yang meningkat di tahun 2006 sebesar 3% menjadi 18,8% pada tahun 2011. Fenomena menurunnya kebiasaan membaca suratkabar dan meningkatnya internet tersebut dapat menjadi indikator terjadinya perubahan kebiasaan audience baik dalam mendapatkan informasi maupun hiburan dari media yang sudah ada ke media baru termasuk di dalamnya internet. Semakin terjangkaunya akses internet saat ini menjadi salah satu pendorongan meningkatnya pengguna internet, fakta lainnya adalah meningkatnya jumlah pelanggan operator selular yang terus meningkat dari tahun ke tahun dimana semua operator selular tersebut melayani layanan internet dan perubahan demografi ikut mempengaruhi peningkatan internet, hal ini ditandai dengan lahirnya Generasi Digital atau generasi yang lahir di paruh kedua 1980-an atau paruh pertama 1990-an.

Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) menyebutkan dalam kurun waktu tahun 2006 sampai dengan tahun 2009, suratkabar mengalami pertumbuhan baik dilihat dari sisi jumlah suratkabar maupun dari sisi tiras atau oplah yang dicetaknya. Data dari Serikat Penerbit Suratkabar menyebutkan bahwa pada tahun 2006 jumlah suratkabar harian berjumlah 251 suratkabar dengan total tiras yang dicetak mencapai 6.058.486 eksemplar, kemudian di tahun 2009 jumlah suratkabar meningkat sebesar 25% menjadi sebanyak 315 suratkabar dan tiras yang dicetak menjadi 8.462.513 eksemplar atau meningkat sebesar 40% dibandingkan tahun 2009. Peningkatan jumlah suratkabar dan tiras ini di dorong oleh terbitnya koran-koran lokal atau disebut juga sebagai community paper. Hal ini sejalan dengan yang pernah disampaikan oleh Iskan (1999) yang menyatakan bahwa kebijakan otonomi daerah merupakan peluang terbaik untuk berkembangnya media lokal, selanjutnya Iskan (1999) menyampaikan rezeki akan melimpah di daerah dan hal tersebut akan membuat koran daerah hidup karena iklan menjadi sumber pendapatan yang terpenting. Grup Jawa Pos melahirkan koran-koran lokal yang umumnya menggunakan nama Radar pada masing-masing kota dimana suratkabar itu terbit, tak ketinggalan Grup Kompas Gramedia turut meramaikan persaingan koran-koran lokal dengan nama Tribun. Persaingan dua raksasa media ini yang menjadi faktor dimana terjadi peningkatan baik jumlah maupun tiras suratkabar dalam kurun waktu tersebut. Sejalan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional yang meningkat dari tahun ke tahun, pendapatan iklan juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan jika dirata-rata dari tahun 2006 sampai 2011 peningkatan mencapai rata-rata 25% per tahun. Hal ini Fakta ini juga dapat menunjukkan bahwa peran suratkabar sebagai media promosi dibutuhkan oleh para praktisi pemasaran. Lebih lanjut Asmono Wikan (Direktur

Eksekutif SPS) menyatakan bahwa, selama tiga tahun terakhir nyaris tidak ada satupun penerbitan suratkabar ternama di tanah air yang mengalami koreksi negatif dari perolehan iklan mereka, baik suratkabar utama di ibukota maupun suratkabar utama di wilayah provinsi dan kota kabupaten. Pernyataan di atas mengarahkan kepada pertanyaan kritis, Apakah media internet bisa menjadi acaman bagi perkembangan suratkabar?. Pendapat dari beberapa praktisi suratkabar menyatakan optimis bahwa suratkabar masih belum tergantikan oleh internet, hal ini didasarkan pada fakta-fakta yaitu kekuatan jurnalisme suratkabar yang berkualitas dibandingkan dengan jurnalisme di internet atau media online. Ishadi (2010) juga menyatakan meskipun jumlah pengguna internet di Indonesia berkembang amat cepat, tetapi dari tingkat penyebarannya tidak merata dan jauh berada di belakang negara Asia lainnya. Pendapat lain menyatakan bahwa ancaman internet sudah menjadi ancaman yang nyata bagi penerbitan suratkabar dan diperkirakan datang lebih cepat lagi dengan melihat beberapa fakta yaitu harga perangkat keras dan lunak semakin terjangkau dan program komputer yang rumit pada awalnya menjadi semakin user friendly. Hal ini memungkinkan setiap orang dengan mudah untuk tersambung dengan internet dan melalui jaringan internet inilah setiap orang bisa melakukan komunikasi tanpa batas ruang dan waktu (Siregar, 2010). Hal-hal yang disampaikan di atas yang melandasi untuk dilakukannya perlunya pengkajian atau penelitian tentang strategi pengembangan suratkabar dalam menghadapi persaingan bisnis di era digital. Suratkabar harian Radar Bogor dipilih sebagai objek penelitian selain dikarenakan lokasi penelitian yang berada di Kota Bogor, juga karena

suratkabar harian Radar Bogor merupakan koran anak perusahaan Grup Jawa Pos yang tumbuh pesat yang memberikan inspirasi munculnya pers daerah dari Grup Jawa Pos ini dengan nama Radar. Pada 6 bulan pertama terbitnya suratkabar harian Radar Bogor mampu meraih oplah yang cukup besar yakni antara 15.000 20.000 eksemplar per hari, sebagai pembanding rata-rata oplah koran daerah dicetak pada kisaran 10.000 eksemplar per hari. Atas kemajuan itu pada tahun 1999, Pimpinan Grup Jawa Pos mengadakan rapat evaluasi tahunan seluruh perusahaan Grup Jawa Pos yang jumlahnya ketika itu di atas 70 perusahaan di Bogor. Nama Radar kemudian menjadi semacam maskot untuk koran anak perusahaan Jawa Pos di daerah lain. Beberapa nama koran seperti Radar Lampung, Radar Cirebon, Radar Malang, dan Radar-radar lainnya, muncul setelah lahirnya suratkabar harian Radar Bogor. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran tindakan-tindakan yang akan dilakukan, serta bagaimana melakukan perencanaan strategis ke depan di era digital. 1.2 Rumusan Masalah Kebutuhan mendapatkan informasi dan berita telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Informasi dan berita tersebut menjadi sumber pengetahuan baru yang dibutuhkan manusia dalam rangka aktualisasi diri dan kebutuhan sosial lainnya. Saat ini informasi dan berita menjadi sumber bisnis yang menarik dan menjadi bisnis inti dari suratkabar. Jumlah tiras atau oplah atau sirkulasi yang beredar menjadi tolak ukur dan keberhasilan sebuah suratkabar dapat diterima oleh masyarakat, jumlah tiras ini mencerminkan jumlah suratkabar yang dicetak dan beredar di masyarakat.

Readership (Jumlah Pembaca) dan Advertising Share (pangsa iklan) adalah menjadi kunci penting dalam melihat kinerja dan keberhasilan suratkabar (Russel dan Lane, 1993). Jumlah pembaca suratkabar dapat dilihat dari jumlah tiras yang di cetak dan di edarkan, semakin tinggi jumlah tiras yang beredar dapat diartikan semakin banyak suratkabar tersebut di baca dan diterima oleh masyarakat. Hal ini yang menarik orangorang pemasaran untuk menyampaikan pesan komunikasi produknya atau iklan melalui suratkabar sehingga pangsa iklannya juga akan meningkat. Dengan demikian pendapatan suratkabar dapat diperoleh melalui jumlah tiras atau oplah yang laku dijual dan jumlah pemasang iklan. Pendapatan dari iklan yang baik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perusahaan suratkabar untuk meningkatkan kinerjanya. Menurut Kasali (1992) kebanyakan suratkabar mengandalkan hidup dari iklan, bahkan kenaikan kertas koran sebagai bahan baku utama suratkabar sering kali tidak mengakibatkan kenaikan harga jual suratkabar per eksemplar secara proporsional. Kehadiran iklan dalam media cetak, dengan kata lain telah mampu mensubsidi harga eceran suratkabar. Ishadi (2010) menyampaikan bahwa setiap kemunculan media baru yang dipengaruhi oleh perkembangan baru dalam hal teknologi dapat menganggu stabilitas media yang sudah ada, memaksa media-media yang lama untuk melakukan reorientasi, restrukturisasi dalam skala yang mungkin bisa luas atau sempit dan jangka waktu yang pendek atau lama. Perubahan gaya hidup masyarakat dalam memperoleh sumber informasi dan berita, serta pergeseran demografi ikut mempengaruhi perkembangan suratkabar di masa depan. Generasi baru yang tumbuh seiring perkembangan pesat internet, memiliki

kecenderungan tidak melakukan apa yang dilakukan orang tua mereka. Generasi baru mempunyai gaya hidup baru dalam memperoleh berita serta kesibukan yang dihadapi sehingga di antaranya tidak membaca koran. Pada generasi sebelumnya, koran adalah teman minum kopi di pagi hari, namun bagi generasi yang tumbuh di era digital, membaca media online lebih enak dilakukan sambil bertemu teman di situs jejaring sosial, seperti Facebook. Bagi generasi lebih tua membaca media cetak mungkin sudah menjadi kebudayaan tak tergantikan. Hasil survei Roy Morgan memperlihatkan suratkabar harian Radar Bogor saat ini menjadi koran terbesar di Kota Bogor, koran ini bahkan sudah menjadi bagian media promosi dan iklan secara nasional di biro iklan Jakarta sehingga volume iklannya terus berkembang lebih baik. Pada tahun 2001, Hasil rapat evaluasi tahunan Grup Jawa Pos menilai Radar Bogor masuk ke dalam kelompok 10 besar perusahaan penerbitan pers di antara unit-unit bisnis di dalam Grup Jawa Pos. Tantangan dan persaingan tentunya dirasakan oleh suratkabar harian Radar Bogor sebagai perusahaan yang selalu berusaha mempertahankan eksistensi dan dan memperluas jaringan usahanya dibidang media dan informasi. Mengingat media informasi sebagai industri yang terus selalu tumbuh mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, suratkabar harian Radar Bogor dituntut untuk mempersiapkan diri agar eksistensinya di industri dapat berjalan sesuai dengan baik dan khususnya di dalam menghadapi masa depannya. Berdasarkan uraian di atas, maka secara spesifik permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perkembangan suratkabar dan internet selama ini dilihat dari sisi jumlah pembaca, aktivitas apa saja yang dilakukan di internet, dan profil dari segi umur di Kota Bogor. 2. Bagaimana perencanaan strategi yang dapat diambil oleh suratkabar harian Radar Bogor dikaitkan dengan kondisi saat ini. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengkaji perkembangan suratkabar dan internet selama ini dilihat dari sisi jumlah pembaca, aktivitas apa saja yang dilakukan di internet, dan profil dari segi umur di Kota Bogor. 2. Merumuskan strategi suratkabar harian Radar Bogor dalam menghadapi perubahan lingkungan di era digital. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberi manfaat kepada suratkabar harian Radar Bogor, peneliti, dan perusahaan media massa lainnya. 1. Manfaat Bagi Suratkabar Harian Radar Bogor Penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam menetapkan kebijakan dan strategi pengembangan dimasa-masa yang akan datang. 2. Manfaat Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan sarana pengembangan wawasan bagi penulis dalam menganalisa suatu masalah, terutama dalam hal strategi bisnis perusahaan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh. 3. Manfaat Bagi Perusahaan Media Massa Lainnya Penelitian ini diharapkan dapat pula berguna sebagai sumber pustaka untuk pemecahan masalah strategis yang berkaitan dengan munculnya media baru. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada tahap penyusunan strategi dan tahap implikasi pilihan strategi. Tahap penyusunan strategi pengidentifikasian peluang dan ancaman lingkungan (politik, hukum, ekonomi, teknologi dan sosial budaya) serta analisis kekuatan dan kelemahan suratkabar harian Radar Bogor dalam jangka waktu ke depan. Tahap implikasi pilihan strategi adalah tahapan dimana pilihan strategi tersebut akan djalankan atau implikasi manajerial perusahaan. Lokasi penelitian dibatasi pada salah satu koran di Kota Bogor. Suratkabar harian Radar Bogor dipilih menjadi objek penelitian.

Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan MB-IPB