BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Pada proses pengumpulan data primer, penulis melakukan observasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta : Bandung, 2006, hal. 3.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Matholi ul Huda Troso Pecangaan JeparaTahun Pelajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. teknik analisis data, indikator kinerja, dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. khususnya di Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S.,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa BMT di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. April sampai dengan 19 Juni 2016, namun apabila dalam kurun waktu. yang diperlukan benar-benar terkumpul dan lengkap.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, RnD, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 15.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menguraikan jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam memandang suatu realitas/fenomena/gejala.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pacitan. Pemilihan lokasi penelitian ini karena SMAN 1 Ngadirojo. berbagai prestasi yang diraih oleh siswa dan guru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller pengertian penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisisinya berdasarkan teori yang ada dan lebih menekankan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Klinik Daqu Sehat yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE DAN SAMPEL PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan

Saifuddin, Op. Cit., hlm. 5.

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian field research yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi ( Mixed Metode) cet-3, Alfabaeta : Bandung, 2012, hal. 3. 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tergantung pada keberadaan sumber data dan tujuan penelitian. Selain itu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di

BAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui sebab timbulnya

BAB II METODE PENELITIAN. kesejahteraan lansia yang dilakukan oleh gerakan Aisyiah di Perumnas

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Raya yang beralamat di Jl. Dr. Murjani Gg. Sari 45 RT 01/RW X. Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dimana subjek penelitian ini merupakan orang yang mengalami masalah.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melakukan sebuah penelitian, metode penelitian hendaklah tersusun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam melakukan penelitianya mengunakan teknik-teknik observasi, wawancara

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode penelitian dan Bentuk penelitian a. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berdasarkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati, penelitian kualitatif dalam pengumpulan datanya secara fundamental sangat tergantung pada proses pengamatan yang dilakukan oleh peneliti itu sendiri, penelitian kualitatif temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. (Zuldafrial, 2012:2) Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak, atau sebagaimana adanya. (Nawawi. H, 2012:67) Metode ini digunakan untuk dapat mendeskripsikan secara objektif tentang penggunaan peta konsep dalam proses pembelajaran geografi di kelas XI SMA Negeri 1 Sungai Raya. b. Bentuk penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu 27

28 organisasi (komunitas), suatu program, atau suatu situasi sosial, Deddy Mulyana (2001:201). Peneliti studi kasus berupaya menelaah sebanyak mungkin data mengenai subjek yang diteliti. Penelitian ini menggunakan beberapa sumber data: wawancara, pengamatan, penelaahan dokumen untuk menguraikan penggunaan peta konsep dalam pembelajaran geografi di kelas XI SMA Negeri 1 Sungai Raya secara terinci. 2. Sumber Data Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah; a. Data Primer Menurut Umar (dalam Syarif, 2015: 48), data primer merupakan data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan. Metode wawancara mendalam atau in-depth interview dipergunakan untuk memperoleh data dengan metode wawancara dengan narasumber yang akan diwawancarai. Wawancara akan dilakukan peneliti adalah wawancara dengan pedoman wawancara. Wawancara dengan penggunaan pedoman (interview guide) dimaksudkan untuk wawancara yang lebih mendalam dengan memfokuskan pada persoalan pesoalan yang akan diteliti. Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2015: 62). Data primer yang dikumpulkan ialah data yang berhubungan dengan penerapan peta konsep dan dampak dari penerapan peta konsep. Serta didalam penelitian ini yang menjadi narasumber adalah:

29 1) Guru Geografi 2) Peserta didik kelas XI IPS 5 b. Data Sekunder Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak memberikan informasi secara langsung kepada pengumpul data. Sumber data sekunder ini dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari orang lain (Sugiyono, 2015: 62). Data sekunder yang dikumpulkan ialah data profil sekolah, silabus, RPP, data siswa dan guru, serta data tentang sarana dan prasarana sekolah. Data ini digunakan untuk mendukung infomasi dari data primer yang diperoleh baik dari wawancara, maupun dari observasi langsung ke lapangan. 3. Subjek Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan sampel bertujuan (purposive sampling). Hal ini sejalan dengan pendapat Lexy J. Moleong (2011: 223-225) bahwa pada sampel bertujuan seperti ini jumlah sampel ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan informasi yang diperlukan. Jika maksudnya memperluas informasi, jika tidak ada lagi informasi yang dapat dijaring, maka penarikan sampel pun sudah dapat diakhiri. Jadi kuncinya disini ialah jika sudah mulai terjadi pengulangan informasi, maka penarikan sampel harus dihentikan. Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami bahwa jumlah sampel ditentukan oleh pertimbangan informasi yang diperlukan. Oleh karena data yang berkenaan dengan penggunaan peta konsep dalam proses pembelajaran geografi di kelas XI SMA Negeri 1 Sungai Raya tahun ajaran 2015/2016, maka yang menjadi subjek penelitian adalah guru mata pelajaran Geografi dan siswa kelas XI IPS 5 yang berjumlah 39 siswa.

30 Pertimbangan peneliti mengambil subjek penelitian tersebut karena siswa kelas XI IPS 5 terdapat beberapa siswa yang aktif dan ada beberapa siswa yang pasif. Bahkan ada siswa yang telah mengenal dan menggunakan peta konsep dalam proses pembelajaran geografi di kelas. B. Teknik dan alat pengumpul data a. Teknik pengumpul data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2015: 62). Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participant observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. Catherine Marshall, Gretchen B. Rossman dalam (Sugiyono, 2015: 63), menyatakan bahwa the fundamental methods relied on by qualitative researchers for gathering information are, participation in the setting, direct observation, in-depth interviewing, document review. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi langsung, teknik komunikasi langsung, dan studi dokumenter yang dijabarkan sebagai berikut; 1. Teknik observasi langsung Observasi merupakan suatu cara untuk mengumpulkan data penelitian. Menurut Margono (2000:158) menjelaskan bahwa observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Teknik pencatatan dilakukan dengan menggunakan catatan lapangan. Catatan lapangan menurut bogdan dan biklen (moleong 2013: 209) adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dipahami, dialami,

31 dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Marshall (1995) dalam (Sugiyono, 2015: 64) menyatakan bahwa through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior. Artinya melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengamatan berperan serta/observasi partisipan. Observasi partisipan adalah suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam kehidupan orang-orang yang akan diobservasi (Nawawi, 2012:110). Menurut Sugiyono (2015: 64) menyatakan bahwa dalam observasi partisipatif ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Adapun yang diamati adalah proses pembelajaran geografi dalam menggunakan peta konsep mencakup aspek pemanfaatan peta konsep kondisi pembelajaran, dan respon siswa. Pengamatan ini berlangsung sebelum wawancara dilaksanakan. Maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi untuk mengumpulkan informasi melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai penggunaan peta konsep dalam proses pembelajaran geografi di kelas XI SMA Negeri 1 Sungai Raya. 2. Teknik komunikasi langsung Teknik komunikasi langsung yaitu teknik pengumpulan data dengan mempergunakan interview sebagai alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula, ciri utama dari interview adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi (interviewer) dan sumber informasi (interviewee) (Margono, 2005:165). Kemudian

32 Lexy J.Moleong (2011:186) menjelaskan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Esterberg (2002) dalam (Sugiyono, 2015: 72) mendefinisikan interview sebagai berikut a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu. Penelitian ini melakukan wawancara dengan guru dan siswa yang merupakan subjek dalam penelitian ini untuk mendapatkan informasi mengenai dampak dari penggunaan peta konsep dalam proses pembelajaran geografi di kelas XI SMA Negeri 1 Sungai Raya tahun ajaran 2015/2016. 3. Studi dokumenter Studi dokumenter adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip, buku, teori, tentang pendapat, dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian (Margono, 2005:181). Pendapat Margono hampir sama dengan pendapat Nawawi, 2012: 141 yang menyatakan bahwa studi dokumenter ialah cara mengumpulkan data melalui peningggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil/hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penyelidikan.

33 Dalam penelitian ini studi dokumenter bertujuan untuk melakukan pengamatan ulang atau refleksi terhadap hasil rekaman wawancara, dan foto-foto selama proses pembelajaran di kelas XI pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sungai Raya tahun ajaran 2015/2016. b. Alat pengumpul data 1. Panduan observasi Pada penelitian ini, alat yang digunakan adalah panduan observasi. Menurut Zuldafrial (2010:35) menjelaskan bahwa Dalam proses observasi pengamatan memberi tanda ( ) pada kolom tertentu pada saat peristiwa terjadi. Panduan observasi yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk check list. Observasi dilakukan pada saat proses belajar mengajar dengan menggunakan pedoman observasi kegiatan pembelajaran, dengan tujuan memperoleh data tentang penggunaan peta konsep dalam proses pembelajaran geografi di kelas XI SMA Negeri 1 Sungai Raya tahun ajaran 2015/2016. 2. Panduan wawancara Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa yang merupakan obyek penelitian dengan menggunakan panduan wawancara sebagai alat pengumpul data yang berupa daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada responden untuk mendapatkan data tentang penggunaan peta konsep dalam proses pembelajaran geografi di kelas XI SMA Negeri 1 Sungai Raya. 3. Dokumentasi Pada penelitian ini, alat pengumpul data yang digunakan adalah dokumentasi. Dokumen yang dikumpulkan dalam penelitian ini antara lain catatan-catatan penting yang sangat erat dengan obyek penelitian antara lain silabus, RPP geografi, dan data tentang profil

34 sekolah seperti data sejarah pendirian sekolah, data siswa dan guru, maupun data tentang sara dan prasarana sekolah, dan data-data yang diperoleh dari kegiatan wawancara dan observasi hingga dokumentasi berupa foto-foto penggunaan peta konsep di SMA Negeri 1 Sungai Raya. Tujuan digunakannya alat ini untuk memperoleh data secara jelas dan konkret tentang penggunaan peta konsep dalam proses pembelajaran geografi di kelas XI SMA Negeri 1 Sungai Raya. C. Teknik Analisis data Setelah data terkumpul dan diklasifikasikan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Analisis data kualitatif adalah bersifat indukatif yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis (sugiyono, 2015: 89). Bogdan (dalam Sugiyono, 2015: 88) menyatakan bahwa Data analysis is the process of systematically searching and arranging the interview transcripts, fieldnotes, and other materials that you accumulate to increase your own understanding of them and to enable you to present what you have discovered to others artinya analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif menurut Miles dan Huberman (Sugiyono,2015:91). Yang terdiri dari;

35 Pengumpulan Data (Data Collection) Penyajian data (Data Display) Reduksi Data (data reduction) Pengambiilan keputusan (conclusion drawing/verification) Gambar 3.1. Teknik analisis data menurut Miles dan Huberman Sumber: Sugiyono (2015:91) a. Pengumpulan Data (Data Collection) Data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber melalui metode yang telah ditetapkan. Pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan wawancara, kamera, dan catatan lapangan. Pengumpulan data ini dilakukan untuk mendapatkan data yang sedang terjadi di saat peneliti ke lapangan untuk melakukan penelitian terkait dengan penelitiannya. b. Reduksi Data (Data Reduction) Reduksi data merupakan proses kegiatan menyeleksi, memfokuskan, dan menyederhanakan data sejak awal pengumpulan data sampai penyusunan laporan. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya

36 cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Karena semakin lama peneliti di lapangan maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan. c. Penyajian Data (Data Display) Data yang bertumpuk-tumpuk, laporan lapangan yang tebal, selain sulit ditangani, sulit pula melihat hubungan antar detail yang banyak, dan juga sulit melihat gambaran keseluruhannya guna untuk mengambil kesimpulan yang tepat. Penyajian data dilakukan dengan cara menganalisis data hasil reduksi dalam bentuk naratif (uraian) yang memungkinkan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. d. Kesimpulan dan Verifikasi Data (Conclusion Drawing/Verification) Kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi mungkin hanya sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran peneliti selama ia menulis. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti yang kuat pada tahap pengumpulan data berikutnya, tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. D. Rencana Validitas Data Dalam penelitian ini rencana validitas data menggunakan uji kepercayaan (credibility) yaitu menggunakan triangulasi.

37 a. Triangulasi Moleong (2013: 330) triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi data yang digunakan ialah triangulasi teknik dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data-data dengan cara yang berbeda. Dalam penelitian kualitatif, peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk memperoleh kebenaran nya peneliti bisa menggunakan teknik wawancara atau menggunakan pengamatan untuk mengecek kebenarannya. Triangulasi dilakukan apabila informasi yang diperoleh dari subjek atau informan penelitian diragukan kebenarannya. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Obesrvasi Wawancara Sumber data sama Dokumentasi Gambar 3.2. Triangulasi teknik pengumpulan data (bermacammacam cara pada sumber yang sama). E. Jadwal Penulisan Skripsi Proses penelitian mulai dari tahap pengajuan outline, penyusunan desain penelitian, penyusunan alat pengumpul data, pengurusan surat menyurat penelitian, pelaksanaan penelitian dan konsultasi hasil pembahasan penelitian secara keseluruhan dijabarkan dalam table 1.1 sebagai berikut :

38 TABEL 1.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tahun 2016 No Kegiatan Bulan Jan Feb Mar Apr Mei 1. Pengajuan Outline 2. Penyusunan Desain 3. Seminar 4. Pelaksanaan Penelitian 5. Pengolahan Data 6. Konsultasi Skripsi 7. Ujian Skripsi Berdasarkan tabel perencanaan tersebut, maka secara rinci proses penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Pengajuan sekaligus persetujuan judul dilaksanakan pada bulan Januari 2016. 2. Proses penyusunan dan konsultasi desain penelitian dilaksanakan selama bulan Februari sampai Maret 2016. 3. Seminar desain penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2016. 4. Proses penelitian lapangan akan dilakukan pada bulan Maret sampai April 2016. 5. Pengelolahan data akan dilakukan pada bulan April 2016. 6. Proses penyusunan dan konsultasi Skripsi penelitian dilaksanakan selama bulan April 2016. 7. Ujian Skripsi dilaksanakan pada bulan Mei 2016.