No. 36/06/17/II, 2 Juni 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN IPM PROVINSI BENGKULU TAHUN TERMASUK KATEGORI SEDANG Pembangunan manusia di Provinsi Bengkulu terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Bengkulu, IPM Provinsi Bengkulu mencapai 69,33. Angka ini meningkat sebesar 0,74 poin dibandingkan dengan tahun sebesar 68,59 atau dengan laju percepatan 1,08 persen. Status pembangunan manusia di Provinsi Bengkulu masuk dalam kategori sedang, dimana komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 68,56 tahun, meningkat 0,06 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 13,38 tahun, meningkat 0,20 tahun dibandingkan pada. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,37 tahun, meningkat 0,06 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran per kapita masyarakat telah mencapai Rp.9,492 juta pada tahun, meningkat Rp. 369 ribu dibandingkan tahun sebelumnya. 1. Perkembangan IPM Provinsi Bengkulu - Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging people choice). IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. IPM diperkenalkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1990 dan metode penghitungan direvisi pada tahun. BPS mengadopsi perubahan metodologi penghitungan IPM yang baru pada tahun dan melakukan backcasting sejak tahun. IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and healthy life), pengetahuan (knowledge) dan standar hidup layak (decent standard of living). Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Angka Harapan Hidup (AHH), yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir untuk hidup, dengan asumsi bahwa pola angka kematian menurut umur pada saat kelahiran sama sepanjang usia bayi. Dimensi pengetahuan diukur melalui indikator Rata-rata lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS). Konsep RLS adalah rata-rata lamanya (tahun) penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal, sedangkan HLS didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan 1
akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. Dimensi ekonomi yang digambarkan dengan standar hidup layak adalah pengeluaran per kapita disesuaikan, yang ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli (purchasing power parity). IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan pertumbuhan dan status pencapaian. Secara umum, pembangunan manusia Provinsi Bengkulu terus mengalami kemajuan selama periode hingga. IPM Provinsi Bengkulu meningkat dari 65,35 pada tahun menjadi 69,33 pada tahun. Selama periode tersebut, IPM Provinsi Bengkulu rata-rata tumbuh sebesar 0,99 persen per tahun. Pada periode -, IPM Provinsi Bengkulu tumbuh 1,08 persen. Selama periode IPM Provinsi Bengkulu terus menunjukkan kemajuan yang besar, walaupun pembangunan manusia Provinsi Bengkulu masih berstatus sedang. Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Bengkulu, - 2. 65,35 65,96 66,61 67,50 68,06 68,59 69,33 Pencapaian Kapabilitas Dasar Manusia Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Oleh karena itu, peningkatan capaian IPM tidak terlepas dari peningkatan setiap komponennya. Seiring dengan meningkatnya angka IPM, indeks masing-masing komponen IPM juga menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun. Tabel 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Bengkulu Menurut Komponen, - Komponen Satuan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH) 67,82 67,98 68,16 68,33 68,37 68,50 68,56 Harapan Lama Sekolah (HLS) 11,59 11,88 12,20 12,78 13,01 13,18 13,38 Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 7,85 7,93 8,01 8,09 8,28 8,29 8,37 Pengeluaran per Kapita Rp.000 8 459 8 572 8 682 8 803 8 864 9 123 9 492 65,35 65,96 66,61 67,50 68,06 68,59 69,33-0,93 0,99 1,37 0,83 0,78 1,08 IPM Pertumbuhan IPM 2 % (8) (9)
A. Dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat Angka Harapan Hidup saat lahir yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode hingga, Provinsi Bengkulu telah berhasil meningkatkan Angka Harapan Hidup saat lahir sebesar 0,74 tahun. Selama periode tersebut, secara rata-rata Angka Harapan Hidup tumbuh sebesar 0,18 persen per tahun. Pada tahun, Angka Harapan Hidup saat lahir di Provinsi Bengkulu hanya sebesar 67,82 tahun, dan pada tahun telah mencapai 68,56 tahun. Gambar 2 Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH) Provinsi Bengkulu, - 67,82 B. 67,98 68,16 68,33 68,37 68,50 68,56 Dimensi Pengetahuan Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata- rata Lama Sekolah (RLS). Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode -, HLS di Provinsi Bengkulu telah meningkat sebesar 1,79 tahun, sementara RLS meningkat 0,52 tahun. Selama periode -, HLS rata-rata tumbuh sebesar 2,43 persen per tahun. Meningkatnya HLS menjadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk yang bersekolah karena ketersediaan fasilitas pendidikan yang memadai. Pada tahun, HLS di Provinsi Bengkulu telah mencapai 13,38 tahun yang berarti bahwa anakanak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga lulus SMA atau Diploma I (D1). Gambar 3 Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Provinsi Bengkulu, - 11,59 7,85 11,88 12,20 8,01 7,93 Rata-rata Lama Sekolah 12,78 13,01 8,28 8,09 13,18 8,29 13,38 8,37 Angka Harapan Lama Sekolah Sementara itu, RLS penduduk usia 25 tahun ke atas di Provinsi Bengkulu tumbuh 1,08 persen per tahun selama periode -. Pertumbuhan yang positif ini merupakan modal penting dalam membangun kualitas manusia di Provinsi Bengkulu yang lebih baik. Pada tahun, secara rata-rata penduduk Provinsi Bengkulu usia 25 tahun ke atas mencapai 8,37 tahun atau menyelesaikan pendidikan hingga kelas VIII (SMP kelas II). 3
C. Dimensi Standar Hidup Layak Dimensi terakhir yang mewakili kualitas hidup manusia adalah standar hidup layak yang direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita. Pada tahun, pengeluaran per kapita masyarakat di Provinsi Bengkulu mencapai Rp 9,492 juta per tahun. Selama enam tahun terakhir, pengeluaran per kapita masyarakat meningkat sebesar 1,95 persen per tahun. Gambar 4 Pengeluaran per Kapita per, - (Rp 000) 3. 8 572 8 682 8 803 8 864 8 459 9 123 9 492 Pencapaian Pembangunan Manusia di Tingkat Kabupaten/Kota Pada tahun, pencapaian pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota cukup bervariasi. IPM pada level Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu berkisar antara 64,04 (Seluma) hingga 77,94 (Kota Bengkulu). Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat melalui Angka Harapan Hidup saat lahir berkisar antara 62,39 (Lebong) hingga 69,49 (Kota Bengkulu). Sementara pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah berkisar antara 12,15 tahun (Lebong) hingga 15,16 tahun (Kota Bengkulu), serta Rata-rata Lama Sekolah berkisar antara 6,89 tahun (Bengkulu Tengah) hingga 11,46 tahun (Kota Bengkulu). Sedangkan, pengeluaran per kapita di tingkat kabupaten/kota berkisar antara Rp.7,355 juta per tahun (Seluma) hingga Rp.12,698 juta per tahun (Kota Bengkulu). Gambar 5 IPM Menurut Kabupaten/Kota, Sangat Tinggi (IPM 80) Tinggi (70 IPM < 80) Sedang (60 IPM < 70) Rendah (IPM < 60) 4
Secara umum, pembangunan manusia di kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu pada tahun berada pada status sedang. Dari sepuluh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bengkulu, hanya pembangunan manusia di Kota Bengkulu yang berada pada status tinggi, sedangkan sembilan kabupaten yang lain berada pada status sedang. Peningkatan IPM di tingkat provinsi Bengkulu juga tercermin pada level kabupaten/kota. Selama periode hingga, seluruh kabupaten/kota mengalami peningkatan IPM. Pada periode ini, tercatat tiga kabupaten dengan kemajuan pembangunan manusia paling cepat yaitu Kabupaten Kepahiang (1,38%), Kabupaten Lebong (1,33%) dan Kabupaten Rejang Lebong (1,23%). Kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Kepahiang didorong oleh dimensi pendidikan (Rata-rata Lama Sekolah), di Kabupaten Lebong didorong oleh dimensi pendidikan (Harapan Lama Sekolah), sementara di Kabupaten Rejang Lebong didorong oleh dimensi standar hidup layak. Sementara itu, kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Kaur (0,74%), Kabupaten Bengkulu Utara (0,25%) dan Kabupaten Bengkulu Selatan (0,20%) tercatat paling lambat selama tahun -. Tabel 2 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Menurut Kabupaten/Kota, - AHH (tahun) Kabupaten/Kota HLS (tahun) RLS (tahun) Pengeluaran per Kapita (Rp000) IPM Capaian Pertum buhan (%) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Bengkulu Selatan 67,16 67,20 13,45 13,46 8,76 8,77 8.951 9.044 68,57 68,71 0,20 Rejang Lebong 67,52 67,58 13,11 13,23 7,90 8,03 9.050 9.520 67,51 68,34 1,23 Bengkulu Utara 67,38 67,40 12,81 12,82 7,81 7,82 9.444 9.566 67,46 67,63 0,25 Kaur 65,76 65,84 12,85 12,94 7,78 7,80 7.599 7.842 64,47 64,95 0,74 Seluma 66,70 66,77 12,59 12,60 7,38 7,55 7.077 7.335 63,41 64,04 0,99 Mukomuko 65,83 65,88 12,48 12,49 7,42 7,85 9.296 9.482 65,77 66,52 1,14 Lebong 62,31 62,39 11,72 12,15 7,77 7,86 10.363 10.682 64,72 65,58 1,33 Kepahiang 66,95 67,03 12,31 12,66 7,51 7,83 8.605 8.701 65,45 66,35 1,38 Bengkulu Tengah 67,61 67,63 12,54 12,95 6,88 6,89 8.163 8.425 64,68 65,44 1,18 Kota Bengkulu 69,46 69,49 14,71 15,16 11,45 11,46 12.277 12.698 77,16 77,94 1,01 Bengkulu 68,50 68,56 13,18 13,38 8,29 8,37 9.123 9.492 68,59 69,33 1,08 5 (1) Keterangan : AHH : Angka Harapan Hidup saat lahir HLS : Harapan Lama Sekolah RLS : Rata-rata Lama Sekolah
CATATAN TEKNIS I. Sumber Data Angka Harapan Hidup saat lahir : Sensus Penduduk (Sp-), Proyeksi Penduduk, Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). Angka Harapan Lama Sekolah, Rata-rata Lama Sekolah dan Pengeluaran per Kapita disesuaikan : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). II. Penyusunan Indeks Sebelum menghitung IPM, setiap komponen IPM harus dihitung indeksnya. Formula yang digunakan dalam penghitungan indeks komponen IPM adalah sebagai berikut : ( ( ) ) ( ( ) ) Untuk menghitung indeks masing-masing komponen IPM digunakan batas maksimum dan minimum seperti terlihat dalam tabel berikut : Komponen Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH) Harapan Lama Sekolah (HLS) Rata-rata Lama Sekolah Pengeluaran per Kapita Satuan Nilai Minimum Nilai Maksimum Rupiah 20 0 0 1.007.436 85 18 15 26.572.352 Selanjutnya nilai IPM dihitung sebagai : III. Status Pembangunan manusia Capaian pembangunan manusia di suatu wilayah pada waktu tertentu dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok. Pengelompokan ini bertujuan untuk mengorganisasikan wilayah-wilayah menjadi kelompokkelompok yang sama dalam hal pembangunan manusia. 1. Kelompok sangat tinggi : IPM 80 2. Kelompok tinggi : 70 IPM < 80 3. Kelompok sedang : 60 IPM < 70 4. Kelompok rendah : IPM < 60 6
7
Profesional, Integritas dan Amanah BPS PROVINSI BENGKULU Informasi lebih lanjut hubungi: Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Rudy Nooryadi, S.Si., ME Jl. Adam Malik Km.8 Kota Bengkulu 38225 Telp. (0736) 349117 Faks: (0736) 349115 Email: bps1700@bps.go.id Website: bengkulu.bps.go.id