REDUKSI AMONIUM NITROGEN (NH 3 -N)PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BUMBUMASAKDENGAN METODE STRIPPING UDARA

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI TENTANG KONSTANTA LAJU PERPINDAHAN MASA-KESELURUHAN (K L a) H2S PADA PENYISIHAN NH 3 DAN DENGAN STRIPPING -UDARA KOLOM JEJAL.

PERANCANGAN PACKED TOWER. Asep Muhamad Samsudin

PENURUNAN KADAR PHENOL DENGAN MEMANFAATKAN BAGASSE FLY ASH DAN CHITIN SEBAGAI ADSORBEN

TRANSFER MASSA ANTAR FASE. Kode Mata Kuliah :

BAB I PENDAHULUAN. dari proses soaking, liming, deliming, bating, pickling, tanning, dyeing,

Penurunan Kadar Amoniak (NH 4 N) dalam Lindi dengan Proses Trickling Filter Biologis Sebagai Bahan Baku Biogas. OLEH: Ginanjar Trio P

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDY PERPINDAHAN PANAS DAN MASSA PADA EVAPORASI NIRA DI DALAM FALLING FILM EVAPORATOR DENGAN ADANYA ALIRAN UDARA

PENURUNAN KADAR AMMONIA (NH4 + -N) DALAM LINDI DENGAN PROSES STRIPPING MENGGUNAKAN PACKED COLUMN SEBAGAI BAHAN BAKU BIOGAS

Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH 3. Biasanya senyawa ini didapati

BAB V. CONTINUOUS CONTACT

BAB I PENDAHULUAN. limbah yang keberadaannya kerap menjadi masalah dalam kehidupan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. limbah organik dengan proses anaerobic digestion. Proses anaerobic digestion

Bioremediasi Lahan Terkontaminasi Minyak Bumi Dengan Menggunakan Bakteri Bacillus cereus Pada Slurry Bioreaktor

ALAT TRANSFER MASSA ABSORBER DAN STRIPPER

3. METODE PENELITIAN KERANGKA PEMIKIRAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1

Penurunan Bikarbonat Dalam Air Umpan Boiler Dengan Degasifier

PENGARUH PH DAN KONSENTRASI ION KLORIDA TERHADAP ELEKTROLISIS AMMONIA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

PENURUNAN KANDUNGAN AMMONIA PADA LIMBAH CAIR DENGAN METODA AERASI BUBBLING DAN PEMANASAN. S a r i a d i *) ABSTRAK

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN KANDUNGAN AMONIAK TINGGI SECARA BIOLOGI MENGGUNAKAN MEMBRANE BIOREACTOR (MBR)

PEMILIHAN PELARUT EKSTRAKSI ETANOL DARI PELARUT BERBASIS ALKOHOL PADA PROSES FERMENTASI-EKSTRAKTIF. Disusun oleh:

Studi Pengaruh Variasi Volume Zeolite Terhadap Efisiensi Penurunan Kadar Ammonia (NH3-N) Limbah Cair Perusahaan Lubricant Refinery

Ag2SO4 SIFAT FISIKA. Warna dan bentuk: serbuk putih BM: Titik leleh (derajat C) : tidak ada. Titik didih: 1085 C. Tekanan uap: tidak berlaku

Bab V Hasil dan Pembahasan. Gambar V.10 Konsentrasi Nitrat Pada Setiap Kedalaman

Pengolahan Limbah Cair Industri secara Aerobic dan Anoxic dengan Membrane Bioreaktor (MBR)

BAB I. PENDAHULUAN. Statistik (2015), penduduk Indonesia mengalami kenaikan sebesar 1,4 %

HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMANFAATAN TANAH GAMBUT SEBAGAI ADSORBEN PENYISIHAN SENYAWA AMMONIA DALAM LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU ABSTRAK

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN PROSES FILM MIKROBIOLOGIS (BIOFILM)

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

MAKALAH ALAT INDUSTRI KIMIA ABSORPSI

PABRIK PUPUK UREA DARI NH 3 DAN CO 2 DENGAN PROSES ACES

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

barang tentu akan semakin beraneka ragam pula hasil buangan sampingnya. Dari

MODUL 3 DASAR-DASAR BPAL

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Konsentrasi NO3- pada air lindi sampah organik Pada simulasi pembentukan air lindi, dekomposisi sampah organik

Studi Tingkat Keasaman Air Hujan Berdasarkan Kandungan Gas CO 2, SO 2 Dan NO 2 Di Udara (Studi Kasus Balai Pengamatan Dirgantara Pontianak)

Seminar Skripsi LABORATORIUM THERMODINAMIKA JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2011

Mekanisme : Air limbah diolah dengan aliran kontinyu Pengolahan lumpur dioperasikan tanpa resirkulasi

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB II LANDASAN TEORI

Pemantauan Limbah Cair, Gas dan Padat

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN

1 Security Printing merupakan bidang industri percetakan yang berhubungan dengan pencetakan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Boiler merupakan salah satu unit pendukung yang penting dalam dunia

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 6: Cara uji kadar amoniak (NH 3 ) dengan metode indofenol menggunakan spektrofotometer

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEPUNG BERAS

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

Metodologi penelitian disusun berdasarkan diagram alir penelitian seperti terlihat

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Diskusi Hasil Penelitian

PENGARUH WAKTU TINGGAL CAIRAN TERHADAP PENURUNAN KEKERUHAN DALAM AIR PADA REAKTOR ELEKTROKOAGULASI. Satriananda 1 ABSTRAK

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SNI METODE PENGUJIAN KINERJA PENGOLAH LUMPUR AKTIF

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

UJI KEMAMPUAN SLOW SAND FILTER SEBAGAI UNIT PENGOLAH AIR OUTLET PRASEDIMENTASI PDAM NGAGEL I SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu sumber air baku bagi pengolahan air minum adalah air sungai. Air sungai

PEMBUATAN BIOETANOL DARI RUMPUT GAJAH

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. air. Demikian juga dengan manusia tidak dapat hidup tanpa air. Tubuh kita

SKRIPSI. Disusun Oleh: Angga Wisnu H Endy Wisaksono P Dosen Pembimbing :

PERPINDAHAN PANAS DAN MASSA DI DALAM FALLING FILM EVAPORATOR CAMPURAN BLACK LIQOUR-UDARA

besarnya polaritas zeolit alam agar dapat (CO) dan hidrokarbon (HC)?

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada proses pengeringan terjadi pula proses transfer panas. Panas di transfer dari

METODOLOGI PENELITIAN

Elysa Dwi Oktaviana Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Sri Rachmania Juliastuti, M. Eng. Ir. Nuniek Hendrianie, MT L/O/G/O

Prestasi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2011 ISSN

PENGARUH PENAMBAHAN ASAM BORAT (H 3 BO 3 ) TERHADAP SOLUBILITAS CO 2 DALAM LARUTAN K 2 CO 3 Pembimbing : Dr. Ir. Kuswandi, DEA Ir.

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan permukiman, perdagangan, perkantoran, perindustrian dan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA. A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. kota besar di Indonesia, setelah menunjukkan gajala yang cukup serius,

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK BIJI NYAMPLUNG DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI DALAM KOLOM PACKED BED. Oleh : Yanatra NRP.

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Limbah Padat

JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

KOLOM BERPACKING ( H E T P )

BAB 5 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH FASILITAS LAYANAN KESEHATAN SKALA KECIL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KATALISIS TERHADAP TETAPAN LAJU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A

BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEKSTIL

BAB VI PEMBAHASAN. 6.1 Ketaatan Terhadap Kewajiban Mengolahan Limbah Cair Rumah Sakit dengan IPAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di kotakota

Hidrolisis Biji Sorgum Menjadi Bioetanol. Menggunakan NaOH Papain Dengan Metode Sakarifikasi Disusun dan Fermentasi Oleh : Simultan

Transkripsi:

REDUKSI AMONIUM NITROGEN (NH 3 -N)PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI BUMBUMASAKDENGAN METODE STRIPPING UDARA Oleh: Ahmed Tessario (2306100088) Aditya Rahman (2305100084) Dosen Pembimbing : Ir.Farid Efendi, M.Eng Ir.Nuniek. Hendrianie, MT LABORATORIUM PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2010

LatarBelakang Pertumbuhan industri Kimia di Indonesia Indonesia masih mengimpor kebutuhan bahanbahan Kimia Bahayanya Limbah Cair Amonium Nitrogen di Lingkungan Efisiensi Pengolahan Limbah Lamanya Waktu Pengolahan Limbah Besarnya Biaya Operasi Pengolahan Limbah Cair PERLU PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (AMONIUM NITROGEN) YANG EFISIEN, EFEKTIF DAN MURAH

RumusanMasalah Bagaimana cara mengolah limbah cair industri berupa ammonium nitrogen agar kandungan ammonia nitrogen dapat terdegradasi Bagaimana pengaruh variabel bebas ketinggian packed kolom terhadap stripping udara Bagaimana kondisi limbah cair Pasca pengolahan terhadap standart baku mutu lingkungan (3 ppm).

Tujuan Mengolah limbah cair industri yang mengandung ammonia dengan memperhatikan laju alir limbah dan memperhatikan laju alir udara sebagai absorben, serta memperhatikan pengaruh ketinggian packed coloumn. Mereduksi Amonia hingga sesuai dengan standart bakumutu(3 ppm) Menentukan number of transfer unit( Ntu) dan koefisien perpindahan massa overall (k ya& k xa)

Batasan Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan proses kontinyu untukmengolahlimbahcairyang mengandung ammonia, dengan menggunakan metodestripping udaradimanaudarayang digunakan berasal dari kompressor. Kemudian besaran yang akan dianalisa adalah kandungan ammonia setelah pengolahan dan besarnya ph.

TinjauanPustaka: Amonia Senyawakimiainididapatiberupagas dengan bau tajam dan beracun Amonia umumnya bersifat basa (pkb=4.75), namun dapat juga bertindak sebagai asam yang amat lemah (pka=9.25) Gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan bahkan kematian apabila terhirup

JenisLimbah Sample Limbah Barometrik (250-350 ppm) berasaldariunit Waste Water Treatment (WWT) Sample LimbahDrain (400-500 ppm) yang berasaldariair jatuhan(condensat) evaporator

SrippingUdara Air limbah yang akan dikontakkan, dilewatkan bagian atas kolom hingga jatuh kedalam kolom sampaimenembuspacking. Dari bagianbawah, udara dialirkan keatas melalui packing sehingga amonia yang terlarut dalam air akan terabsorb oleh udara. Ammonia dapat diolah dengan kontrol ph tinggi (10-12) dansuhu20 0 C-40 0 C Rendah energi dan mudah dioperasikan Biaya operasi dan instalasi rendah

Kurva Distribusi Ammonia-Ion Ammonium Kesetimbangankimiaammonia dalamair NH 4+ + OH - NH 3 + H 2 O %NH 3 %NH 4 + ph

RaschigRing Packing Size(mm) Weight kg/m3 Surface m2/m3 Free volume Raschig ring 2 x 2 3 x 3 4 x 4 5 x 5 6 x 6 8 x 8 10 x 10 12 x 12 15 x 15 20 x 20 25 x25 30 x 30 35 x 35 40 x 40 50 x 50 995 911 669 595 496 570 570 570 574 464 358 329 272 294 304 2133 1435 1205 1047 895 709 502 418 414 266 202 140 115 100 86 60 63 73 76 80 77 77 77 77 81 85 86 89 88 87

Number of Transfer Unit Adalah jumlah stage imajiner yang diperlukan oleh suatu kolom Ntu= dc (C -C*) L Dipengaruhi oleh: Konsentrasiawal Konsentrasiakhir

KoefisienPerpindahanMassa k xa = Gx BM.H L k ya= Gy BM.H G Dimana: H G = α Gy β Gx γ Nsc 0.5 H L = φx (Gx) η x N 0.5 sc μ Ket: H = Height of transfer Unit α, β, γ, φ,η = Konstanta packing (raschig ring) Gx = Laju limbah(satuan massa) Gy = Laju udara(satuan massa) NSc = Number of Schmidt

Metode Pengolahan Limbah Amonia METODE KELEBIHAN KEKURANGAN Adsorbsi Udara Menghilangkankomponenhidrocarbon, asam, dan basa Memerlukan energi yang kecil Efisiensi pengolahan lebih baik dari proses lain (kecuali biologis) Pengolahan Mengolah hidrokarbon yang Biologis biodegradable dankomponenorganik, H 2 S, danammonia Energi yang diperlukan cukup rendah Stripping Udara Bisa mengolah 95% komponen volatil seperti amonia, pyrene dan phenols H 2 S danammonia bisadiolahdengan kontrol ph tinggi Rendah energi; Mudah dioperasikan; Sering terjadi penyumbatan(fouling) pada butir carbon Menimbulkan limbah berupa carbon perlu pengolahan awal (pre-treatment) Perlu lahan yang cukup luas bisa menimbulkan emisi gas; Perlu pengolahan lumpur Kolom bisa tersumbat oleh minyak Berisiko terbentuknya kerak(scale) besi dan calsium Menimbulkan limbah gas

MetodologiPenelitian Limbah cair dari industri ditampung dalam suatu bakreservoir Kemudian dipompa Kemudian dipompa menujutangkioverflow agar rate limbahyang dihasilkan stabil

Air limbah Dialirkan dari atas kolom stripper Udara dari compressor dialirkan dari bawah. Air Limbah dan Udara terkontakkan

Setelah melalui kolom stripper, limbah ditampung dan diulangi untuk seri berikutnya Hasil Dianalisa dengan Spektrofotometer 290 ppm 151 ppm 89 ppm 55 ppm 13 ppm

GambarAlatOverall

KondisiOperasi Tekanan diusahakan pada kondisi atmosferik Suhu Operasi limbah 20 0 C - 40 0 C ph limbah dijaga antara 10-12 Packing yang digunakan adalah Raschig Ring

Variable Penelitian Rate limbahcair : 1 (lt/min) Rate Udara, yaitu : 240 (lt/min) Ketinggian packed kolom yang digunakan adalah1 ; 1,5 ;dan2 meter Konsentrasi Amonia yang dipakai adalah 250-300 ppm, dan 350-450 ppm

KetinggianPacked Kolom1 m Limbah Sintetis ph = 11,56 Suhu = 29 o C 240.00 250.00 Konsentrasi Amonia (ppm) 200.00 150.00 100.00 50.00 0.00 108.18 60.51 19.56 2.69 Mula-mula Seri ke I Seri ke 2 Seri ke 3 Seri ke 4

Sample Limbah Barometrik pada ketinggian packed kolom 1 meter ph = 11,42 Suhu = 350.00 29 o C (ppm) Konsentrasi Amonia 300.00 250.00 200.00 150.00 100.00 50.00 0.00 290.50 151.53 89.18 55.85 13.98 Mula-mula Seri ke I Seri ke 2 Seri ke 3 Seri ke 4

Sample LimbahDrain ketinggianpacked kolom 1 meter 500.00 450.00 ph = 11,82 Suhu = 442.51 28 o C Konsentrasi Amonia (p ppm) 400.00 350.00 300.00 250.00 200.00 150.00 100.00 50.00 0.00 248.58 142.24 73.19 17.56 Mula-mula Seri ke I Seri ke 2 Seri ke 3 Seri ke 4

% Removal Amonialimbahsintetis, sample limbah barometrik dan sample limbah drain 100.00% 99.00% 98.88% 98.00% % Removal Am monia 97.00% 96.00% 95.00% 94.00% 94.69% 96.03% 93.00% 92.00% Limbah Sintetis Limbah Barometrik Limbah Drain Konsentrasi amonia (ppm)

KetinggianPacked Kolom1.5 m Limbah Sample Barometrik ph = 11,98 Suhu = 30 o C Konsentrasi Amonia (ppm) 300.00 250.00 200.00 150.00 100.00 50.00 0.00 260.00 123.20 73.03 35.10 6.91 Mula-mula Seri ke I Seri ke 2 Seri ke 3 Seri ke 4

Sample Limbah Drain pada ketinggian packed kolom 1.5 meter ph = 11,72 Suhu = 450 400 414 29 o C Konsentrasi Amonia (ppm m) 350 300 250 200 150 100 50 0 240 131.78 69.197 5.52 Mula-mula Seri ke I Seri ke 2 Seri ke 3 Seri ke 4

% Removal sample limbah barometrik dan sample limbah drain 99.00% 98.67% 98.50% % Remov val 98.00% 97.50% 97.29% 97.00% 96.50% Limbah Barometrik Konsentrasi amonia (ppm) Limbah Drain

KetinggianPacked Kolom2 m Limbah Sample Barometrik ph = 11,86 Suhu = 29 o C 350.00 318.18 Konsentrasi Amonia (ppm) 300.00 250.00 200.00 150.00 100.00 50.00 0.00 183.79 102.70 41.00 2.98 Mula-mula Seri ke I Seri ke 2 Seri ke 3 Seri ke 4

Sample Limbah Drain pada ketinggian packed kolom 2 meter ph = 11,72 Suhu = 29 o C Konsentrasi Amonia (pp pm) 500.00 450.00 400.00 350.00 300.00 250.00 200.00 150.00 100.00 50.00 0.00 440.71 213.09 103.09 42.42 2.95 Mula-mula Seri ke I Seri ke 2 Seri ke 3 Seri ke 4

Perbandingan sample limbah barometrik dan sample limbah drain 99.40% 99.33% 99.30% 99.20% % Remov val 99.10% 99.00% 99.01% 98.90% 98.80% 318.18 440.711 Konsentrasi amonia (ppm)

Number Of Transfer Unit (Ntu) Menunjukkanjumlahstage imajineryang dibutuhkan secara teoritis. 6.00 MVR Barometrik MVR Drain 5.00 4.57 4.73 4.80 Ntu 4.00 3.00 2.86 2.90 3.15 2.00 1.00 0.00 1 1.5 2 Tinggi Packed Coloumn

KetinggianKolom(Zt) Pada Ketinggian Packed kolom 1 meter 1.200 1.000 1 1 0.800 0.687 0.732 Zt(m) 0.600 0.400 Zt Theoritical Zt Eksperimen 0.200 0.000 Limbah Barometrik Limbah Drain

KetinggianKolom(Zt) Pada Ketinggian Packed kolom 1.5 meter 1.600 1.5 1.5 1.400 1.200 Zt(m) 1.000 0.800 0.600 0.829 1.001 Zt Theoritical Zt eksperimen 0.400 0.200 0.000 Limbah Barometrik Limbah Drain

KetinggianKolom(Zt) Pada Ketinggian Packed kolom 2 meter 2.500 2.000 2 2 1.500 Zt (m) 1.000 1.091 1.179 Zt Theoritical Zt eksperimen 0.500 0.000 Limbah Barometrik Limbah Drain

KoefisienPerpindahanMassa (k yadan k xa k ya sebesar: 28,371 k xa sebesar: 11,235

Kesimpulan ReduksiNH 3 N padalimbahindustry bumbu masak dapat dilakukan dengan metode stripping udara Rate limbah dan rate udara yang digunakan haruskonstandenganperbandingan1:240 liter/menit. Semakintinggipacked coloumnyang digunakan maka akan semakin besar kadar ammonia yang tereduksi.

Number of transfer unit (Ntu) untuk setiap limbah dan tinggi packed kolom adalah Untuk sample limbah barometrik Padaketinggianpacked koloum1 m, dengankonsentrasiawal290.5 ppm didapatkan Ntu sebesar 5.467 Pada ketinggian packed koloum 1.5 m, dengan konsentrasi awal 260,86 ppm didapatkan Ntu sebesar 6.598 Padaketinggianpacked koloum2 m, dengankonsentrasiawal318 ppm didapatkan Ntu sebesar 8.68 Untuksample limbahdrain Pada ketinggian packed koloum 1 m, dengan konsentrasi awal 442,51 ppm didapatkan Ntu sebesar 5.828 Padaketinggianpacked koloum1.5 m, dengankonsentrasiawal414 ppm didapatkan Ntu sebesar 7,963 Pada ketinggian packed koloum 2 m, dengan konsentrasi awal 440,771 ppm didapatkan Ntu sebesar 9.383 Koefisienperpindahanmassaoverall didapatkank ya = 28,371 dan k xa = 11,235.