26 III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Lokasi kawasan Gunung Endut secara administratif terletak pada wilayah Kecamatan Lebakgedong, Kecamatan Sajira, Kecamatan Sobang dan Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak. Luas total keempat kecamatan di atas masing-masing adalah 8.446 ha, 9.650 ha, 10.258 ha dan 8.039 ha (Bappeda Kab. Lebak 2011). Secara geografi kawasan ini terletak pada posisi 06º 36-06º39 LS dan 106º 20-106º 23 BT. Gambar 3 memperlihatkan kawasan Gunung Endut di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Kawasan Gunung Endut memiliki luas ± 2020 Ha. Berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor 175/Kpts-II/2003 tanggal 10 Juni 2003 status gunung Endut yang mempunyai ketinggian 1297 m dpl menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Kawasan Gunung Endut termasuk Resort Cisoka, Seksi Wilayah Lebak, TNGHS. Sebelumnya kawasan ini merupakan hutan lindung yang dikelola oleh Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, KPH Banten. Gambar 4 memperlihatkan Peta Penutupan Lahan di kawasan Gunung Endut, TNGHS. B. Iklim Curah hujan tahunan daerah Cipanas yang berbatasan dengan Kecamatan Lebakgedong, Lebak, Banten adalah 4242 mm (Berlage 1941). Dari data PT Nirmala Agung yang berjarak sekitar 15 km dari kawasan Gunung Endut, selama 10 tahun pengukuran (1991-2000), rata-rata curah hujan tahunan adalah 4181 mm dengan kisaran 2873 6526 mm. Rata-rata curah hujan bulanan berkisar dari 239 mm (1997) sampai 544 mm (1999). Curah hujan bulanan biasanya tinggi dan memperlihatkan penurunan selama Juni-September. Tabel 1 memperlihatkan data iklim Banjar Irigasi, Kecamatan Cipanas, Lebak yang merupakan daerah terdekat dengan Gunung Endut.
27 Tabel 1. Data Iklim Kawasan Gunung Endut, Banten. No Bulan Kelembaban Nisbi (%) * Lama Penyinaran (%) Suhu (C) Min-maks rata-rata Hari Hujan (hari) 1 Januari 83,5 77,75 21,2-25,5 17 2 Februari 89 52,9 21,2-25,3 19 3 Maret 83,5 92,85 20,8-25 19 4 April 84 118,4 20,9-24,7 20 5 Mei 83 147,85 20,8-24,8 14 6 Juni 81 149,5 21 25,3 12 7 Juli 80 191,7 20,7-25,3 9 8 Agustus 78,5 187,35 20,6-25,4 7 9 September 78 165,45 20,8-25,6 14 10 Oktober 79 140,95 20,9-25,5 18 11 November 81 100,2 20,9-25,4 22 12 Desember 82 70,05 20,8-25,3 20 Rata-rata 81,9 124,6 20,9-25,3 16 Tertinggi 89 191,7 25,6 22 Terendah 78 52,9 20,6 7 *DATA IKLIM Banjar Irigasi, CIPANAS, Lebak, BANTEN(1991-2005)(Sumber: internet, grafikgrafik/staklim Pondokbetung, Jakarta Selatan) C. Geologi, Tanah dan Topografi Geologi kawasan Gunung Endut merupakan Volkanik Endut. Tanah di kawasan Gunung Endut adalah Asosiasi Latosol Coklat dan Latosol Kekuningan. Topografi berbukit dari ketinggian sekitar 801 m sampai 1300 m dpl. Kawasan Gunung Endut berpotensi sebagai areal penambangan panas bumi dan termasuk yang disurvai oleh pemerintah akhir-akhir ini. D. Vegetasi Penutup Lahan dan Flora Kawasan Gunung Endut Hutan yang belum terganggu pada ketinggian 892 1025 m dpl didominasi oleh Castanopsis acuminatissima. Sedangkan pada areal yang sudah terganggu areal tersebut banyak ditumbuhi Omalanthus populneus yang merupakan pionir (Sambas dan Wiriadinata 2005). Pada beberapa tempat di lereng bawah Gunung Endut telah ada kebun/ladang palawija yang dikerjakan oleh penduduk sekitar.
28 Gambar 3. Peta Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak ( Sumber : GHSNP.MP-JICA 2006) E. Fauna Kawasan Gunung Endut Diantara satwa liar langka atau terancam punah yang ditemukan jejaknya di kawasan Gunung Endut adalah macan jawa (Panthera pardus). Harahap dkk (2005) menaksir sedikitnya 3 ekor macan jawa menghuni daerah ini. Kawasan Gunung Endut juga merupakan habitat bagi owa jawa (Hylobates moloch) (Rinaldi, kom.pribadi) dan elang jawa (Spizaetus bartelsi) (Prawiradilaga, kom. pribadi).
Gambar 4. Peta Penutupan Lahan di Kawasan Gunung Endut, Taman Nasional Gunung Halimun Salak. (Sumber : GHSNP.MP-JICA 2006) 29
30 F. Masyarakat Sekitar Kawasan Gunung Endut Masyarakat yang berada di sekitar kawasan Gunung Endut yaitu Kecamatan Lebakgedong (Desa Lebaksangka dan Desa Lebakgedong), Kecamatan Sajira (Desa Pasirhaur dan Desa Girilaya), Kecamatan Sobang (Desa Sindanglaya dan Desa Citujah), dan Kecamatan Muncang (Desa Cikarang), Kabupaten Lebak umumnya memiliki mata pencaharian dengan bertani sawah dan lahan kering. Sawah dan ladang sebagian berada dalam kawasan TNGHS. Jumlah penduduk di kawasan Gunung Endut dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah Penduduk di Kawasan Gunung Endut, Kabupaten Lebak, Banten. Tahun Kecamatan Lebak Gedong Sajira Sobang Muncang 2006 20.629 46.612 27.358 33.779 2007 20.933 46.700 28.089 32.545 2008 21.188 47.270 28.432 32.942 Sumber : Lebak dalam angka 2005-2008 (data 2008 : proyeksi rata-rata pertumbuhan selama 3 tahun terahir). Kabupaten Lebak yang mempunyai luasan 304.472 ha terdiri dari 28 kecamatan, 340 desa dan 5 kelurahan. Sampai dengan tahun 2008, dari empat kecamatan di sekitar Gunung Endut, Kecamatan Sajira adalah salah satu dari sepuluh yang telah memiliki rencana tata ruang, sedangkan Kecamatan Lebak Gedong, Muncang dan Sobang belum memiliki rencana tata ruang. Kecamatan Lebak Gedong, Muncang dan Sobang termasuk daerah rawan bencana longsor karena lokasinya yang berada di perbukitan dan Daerah Aliran Sungai. Penebangan pohon masih dilakukan masyarakat termasuk di daerah curam atau perbukitan. Peran serta masyarakat dalam rangka zonasi taman nasional memang difasilitasi oleh pemerintah. Dalam Pasal 19 ayat (2) Peraturan Menteri Kehutanan No. P.56/Menhut-II/2006 disebutkan peran masyarakat tersebut meliputi : a. Memberi saran, informasi dan pertimbangan
31 b. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan zonasi c. Melakukan pengawasan kegiatan zonasi d. Ikut menjaga dan memelihara zonasi