I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Hasanuddin merupakan salah satu perrguruan tinngi yang terpilih oleh DP2M-Dikti menjadi Perguruan Tinggi (PT) Mandiri yang bertanggungjawab penuh mengelola risetnya secara mandiri, mulai dari perencanaan program kegiatan penelitian, pengelolaan program dan mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaanya. Konsekwensi dari reputasi PT mandiri, Universitas Hasanuddin harus menggerakkan sumberdaya manusianya yang andal, menyediakan dana untuk melaksanakan Skim penelitian internal dan fasilitas yang memadai untuk menghasilkan produk riset yang bisa diandalkan. Unhas merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang sangat aktif melakukan peningkatan kapasitas dalam tiga aspek ini. Jumlah staf akademik yang berpendidikan S3 saat ini (2012) telah mencapai 641 orang (36,6%) dari total staf pengajar. Demikian pula dengan Staf pengajar pemegang jabatan akademik guru-besar juga berkembang sangat pesat, di mana saat ini telah mencapai jumlah 280 orang ( 15,9 %). Untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam rangka meningkatkan sumbangsih Unhas untuk pengembangan IPTEK, maka alokasi dana untuk penelitian semakin signifikan dari tahun ke tahun. Walaupun demikian, output hasil penelitian belum mencapai kinerja sebagaimana diharapkan. Hal ini antara lain dapat dilihat dari jumlah publikasi internasional dan keikutsertaan dosen dalam seminar internasional serta perolehan HaKI/paten yang relatif masih kurang. Masih minimnya jumlah hasil penelitian yang benar-benar diadopsi oleh dunia industri, dan rendahnya jumlah kerjasama penelitian internasional, serta kapasitas riset yang masih terbatas pada tingkat individual, belum institusional. Untuk lebih menggairahkan kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat, serta untuk membantu para dosen untuk memenuhi Beban Kerja Dosen ( BKD), maka pimpinan Universitas Hasanuddin menfasilitasi penyediaan anggaran riset dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Dana tersebut bersumber dari pengalihan dana untuk ke giatan akademik ke kegiatan riset dan Pengabdian pada Masyarakat. Pengalihan dana ini dilakukan dengan pertimbangan 1
agar Unhas dapat memberikan kontribusi nyata terhadap kemajuan pengembangan, penguasaan dan penerapan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat. Selain itu, juga diharapkan dengan adanya dana riset dan dana untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat tersebut, dapat mempercepat pencapaian universitas berstandar internasional". Visi Unhas untuk "menjadi Dana BOPTN ini diharapkan lebih diarahkan untuk mendukung kegiatan riset yang yang berbasis pada Roadmap Program Studi dan Laboratorium dari masing-masing Fakultas, serta mengembangkan riset bagi dosen yang baru menyelesaikan pendidikan doktornya. Dengan demikian, dapat dperoleh hasil-hasil riset berdasarkan standar nasional maupun internasional, berkualitas tinggi serta dapat memacu periset untuk lebih produktif, meningkatkan kualitas penelitiannya dan membangun program riset Kelompok Keahlian dan Puslitbang. Selain itu, program ini juga direncanakan untuk mendorong staf yang berpotensi untuk memulai dan meningkatkan riset di kelompoknya. Program Riset Unhas ini sejalan dengan tujuan pengembangan riset Unhas tercantum pada Rencana Strategi (Renstra) Unhas periode 2011-2015. yang Pedoman penulisan proposal Riset Unggulan Berdasar Roadmap Program Studi dan laboratorium ini disusun untuk menjadi acuan bagi seluruh staf dalam mempersiapkan proposal yang memenuhi Penjaminan Mutu Penelitian Perguruan tinggi (SPMPPT). 1.2. Tujuan kualitas riset sebagaimana yang diharapkan dalam Sistem Tujuan dari Skim Unggulan Berbasis Kompetisi Internal, Kompetensi Laboratorium dan penelitian post doctoral serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai : 1. Memberi kesempatan, serta meningkatkan partisipasi dan kemanpuan dosen Unhas dalam bidang riset dan pengabdian kepada masyarakat 2. Meningkatkan output penelitian dosen Unhas 3. Meningkatkan kualitas pelaksanaan proses belajar mengajar dalam rangka peningkatan kualitas luaran. 4. Membangun atmosfer riset yang baik dan budaya riset yang kokoh, berkelanjutan dan berkualitas sebagai landasan utama dalam menjalankan universitas berbasis riset 2
II. DASAR HUKUM Dasar hukum dari pelaksanaan kegiatan riset unggulan berbasis kompetisi dan kompetensi adalah sebagai berikut: 1. UUD 1945(Amandemen ke 4) Pasal 31 ayat (5) : Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk memajukan peradaban serta kesejahteraan umat manusia 2. UU No.18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek. 3. UU. No. 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP) 2004 2025. 4. Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan. 5. Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2006 tentang Perizinan Melakukan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan bagi Lembaga Asing. 6. Peraturan Pemerintah No. 35 tahun 2007 tentang Alokasi Sebagian Pendapatan Badan Usaha untuk Peningkatan Kemampuan Perekayasaan, Inovasi dan Difusi Teknologi 7. Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2009 tentang Pelaksanaan Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek Berisiko Tinggi dan Berbahaya. 8. Perpres nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP) RPJMN 2010-2014. 9. Instruksi Presiden No. 4 tahun 2003 tentang Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Iptek. 10. Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Nomor : 193/M/Kp/IV/2010 tentang AGENDA RISET NASIONAL 2010 2014. 11. Draf Statuta Universitas Hasanuddin. 12. Rencana Strategis Universitas Hasanuddin Tahun 2011-2015. 13. SK Rektor No.3762/H4/P/2008 Tentang Standar Akademik UNHAS. 3
14. SK Rektor No.3763/H4/P/2008 Tentang Kebijakan Akademik UNHAS. 15. SK Rektor No.1870/H4/P/2009 Tentang Peraturan Akademik UNHAS. 16. SK Rektor UNHAS No. 4666/H4/O/2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) LP2M UNHAS. 17. Rapat Senat Unhas Tgl 8 Agustus Tahun 2011 tentang pengalihan pembayaran Kinerja Pengajaran ke Kinerja Penelitian III. DISKRIPSI PROGRAM RISET UNGGULAN BERBASIS KOMPETISI, KOMPETENSI LABORATORIUM PENELITIAN DAN POSTDOCTORAL Program Riset Unhas ini (RUBRPS) adalah riset institusi untuk bidang ilmu yang ada di seluruh Fakultas di lingkungan Universitas Hasanuddin. Pengelola Riset dan Pengabdian adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M). Proposal diajukan oleh peneliti, baik yang berasal kelompok keahlian, Program Studi, Jurusan, Bagian maupun dari Pusat-Pusat Penelitian dengan mengacu pada peta-jalan (roadmap) penelitian dan target capaian di bidang masing-masing. Proposal dari para calon periset harus terlebih dahulu diseleksi di tingkat fakultas agar semua propsal yang diajukan sudah sesuai dengan Roadmap Program Studi/Jurusan/Fakultas, sebagai seleksi tahap pertama (desk evaluation dan seminar tahap awal). Selanjutnya proposal yang oleh pihak fakultas sudah dianggap sesuai dengan road map akan mengikuti seleksi lanjutan dengan mempresentasikannya di depan reviewer yang ditunjuk oleh LP2M Unhas. Dasar evaluasi oleh reviewer terutama keterkaitan dengan, kekinian, kemanfaatan, target capaian dan kelayakan program yang diusulkan. Jadi proposal riset unggulan Unhas yang akan didanai hanya proposal yang lolos dari tahapantahapan seleksi, sehingga diyakini dapat mendukung peta jalan (roadmap) program studi, Laboratorium dan sesuai dengan tujuan dari skim ini. Periset yang Proposalnya tidak/belum lolos seleksi disarankan untuk memperbaikinya, kemudian dapat diajukan melalui Program Riset yang didanai oleh Dikti atau instansi lain. Pendanaan riset unggulan pada dasarnya adalah at cost sesuai dengan keterbatasan dana yang dialokasikan untuk 4
riset Unhas. Informasi rinci tentang proses pengajuan proposal dapat diperoleh di Program Studi, Jurusan dan Fakultas masing-masing. Pendanaan untuk setiap dari proposal berbasis kompetensi maksimum adalah 75 juta rupiah, kompetensi laboratorium dan post Doctoral masing-masingg sebesar 50 juta rupiah dan untuk pengabdian pada masyarakat maksimum adalah 30 juta rupiah. Proposal pengabdian pada masyarakat diharapkan dibuat berdasarkan hasil penelitian yang bisa diterapkan kepada masyarakat. Dalam pelaksanaan penelitian ini, maka setiap level institusi dilingkungan Universitas Hasanuddin memilik tupoksi masing-masing. Universitas menetapkan jumlah dan alokasi anggaran, sedangkan LP2M bertugas melakukan sosialisasi, seleksi dan sistem penjaminan mutu. Fakultas, Jurusan dan Prodi melakukan sosialisasi dan seleksi awal. Gambaran Tupoksi masing-masing seperti di tunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Tupoksi Institusi Dalam Rangka Penjaminan Mutu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Hasanuddin Tahun 2013 3.1. Kriteria dan persyaratan umum Kriteria dan persyaratan mum proposal yang diajukan adalah sbb : 1. Proposal sesuai dengan road map prodi/laboratorium /jurusan/bagian pada fakultas masing-masing. Seleksi di fakultas menyangkut subtansi dan originalitas. 5
Diseminarkan di tingkat fakultas kemudian disyahkan oleh pimpinan fakultas masing-masing. 2. Komponen honor maksimum 10 % dari total biaya yang diajukan 3. Dalam usulan penelitian untuk skim ini, setiap dosen hanya boleh mengusulkan satu proposal sebagai ketua atau sebagai anggota 4. Bagi dosen yang telah memperoleh skim lain sebagai ketua peneliti hanya boleh menjadi anggota pada skim ini, sedangkan bila hanya sebagai anggota dari skim lain masih bisa mengusulkan sebagai ketua atau anggota 5. Ketua peneliti adalah dosen yang menduduki pangkat akademik Guru Besar atau telah menyelesaikan pendidikan S3. 6. Bagi dosen yang telah memperoleh skim lain sebagai Ketua Pengabdian Masyarakat hanya boleh menjadi anggota pada skim ini, sedangkan bila hanya sebagai anggota dari skim lain masih bisa mengusulkan sebagai ketua atau anggota 7. Dalam usulan pengabdian masyarakat untuk skim ini setiap dosen hanya boleh mengusulkan satu proposal sebagai ketua atau sebagai anggota. ( S2 boleh sebagai ketua) 8. Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat adalah dosen yang menduduki pangkat akademik minimal S2. 9. Proposal penelitian mengikut sertakan minimal 3 orang dosen sebagai anggota dan dianjurkan mengikutsertakan mahasiswa program sarjana atau pascasarjana sedangkan untuk pengabdian mengikut sertakan maksimum 8 orang dosen. Bagi prodi yang jumlah dosennya kurang dari 8 orang, tetap dapat mengusulkan satu proposal. 10. Dosen yang sudah memenangkan hibah kompetisi penelitian dari Skim RIP, RISTEK, LIPI, dan Hibah kompetisi lainnya dari DIKTI tidak diperkenankan lagi ikut dalam skim ini sebagai ketua. 3. 2. Syarat-syarat khusus Beberapa persyaratan khusus untuk setian skim adalah sebagai berikut: 3.2.1 Skim Penelitian hibah kompetensi berbasis laboratorium 1. Menggunakan laboratorium resmi sebagai basis penelitiannya (fungsional, ada ruangan, dan ada aktivitas ). 6
2. Tersedia road map penelitian pada jurusan/bagian/prodi/peer group 3. Posisi penelitian dalam road map prodi/bagian/jurusan, harus jelas 4. Memenuhi syarat untuk publikasi ilimiah pada majalah terakreditasi nasional atau internasional, atau hak paten 5. Ketua peneliti bergelar doktor atau Guru Besar, anggota min 3 orang 6. Dana maksimum 50 juta rupiah 3.2.2 Skim Penelitian Hibah Kompetisi 1. Kegiatan penelitian sesuai dengan kepakaran dan road map Jurusan/Bagian/Prodi/Rip unhas 2. Posisi penelitian dalam road map prodi harus jelas 3. Ketua peneliti sesuai dengan kepakarannya dan bergelar doktor atau Guru Besar 4. Anggota min 3 orang 5. Dana maksimum 75 juta rupiah 3.2.3 Skim Penelitian Hibah Post Doctoral 1. Menyelesaikan studi pada tahun 2012 ( 1 januari- 31 desember) dan diaktifkan kembali sbg tenaga dosen versi kepegawaian unhas 2. Obyek penelitiannya adalah pengembangan dari disertasinya 3. Memenuhi syarat untuk publikasi ilmiah internasional atau hak paten 4. Anggaran 50 juta rupiah 5. Melibatkan 2 orang sebagai anggota 3.2.4 Skim Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat 1. Kegiatan pengabdian yg dilakukan merupakan aplikasi dari hasil-hasil penelitian 2. Jumlah dana abdimas maksimal 30 jt 3. Anggota minimal 8 org (kecuali prodi yg stafnya kurang dari 8 orang) 4. Minimal lulusan S2 7
5. out put adalah laporan kegiatan disertai dokumen pendukungnnya 6. Format proposal mengikuti panduan unhas 3.3. Seleksi proposal dan penetapan hasil Format Proposal Penelitian yang diajukan mengikuti Format seperti yang disajikan pada lampiran 1, sedangkan Format pengabdian masyarakat mengikuti format seperti pada lampiran 2. Proposal yang masuk ke LP2M terlebih dahulu diseleksi di fakultas masingmasing, baik subtansi maupun originalitasnya melalui seminar di Jurusan atau di Fakultas. Selanjutnya proposal yang lolos seleksi awal di Fakultas akan dikrim ke LP2M. LP2M akan melakukan deks kecupukan melalui seminar. Pimpinan LP2M akan menugaskan dua orang reviwer sesuai kluster rumpun ilmu. Hasil penilaian reviwer ditandatangani dan dimasukkan ke LP2M. Proses selanjutnya adalah validasi hasil kerja reviwer oleh pimpinan LP2M dan Dewan Riset. Rapat penentuan akhir akan menentukan proposal yang layak untuk diusulkan ke Rektor Unhas untuk dibiayai. LP2M mengumumkan hasil seleksi yang telah disahkan. Secara ringkas alur pengajuan proposal seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Reviewer akan direkrut oleh LP2M bersama dengan Dewan Riset dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Berasal dari rumpun bidang ilmu 2. Minimal pernah memenangkan kompetisi hibah penelitian dikti 3. Mempunyai pengalaman sebagai evaluator proposal di bidang ilmunya. 4. Memiliki integritas, memenuhi standar kode etik sebagai reviwer 5. Diusulkan oleh pimpinan fakultas yang bersangkutan atau ditunjuk oleh pimpinan LP2M berdasarkan data yang dimiliki oleh LP2M. 8
Gambar 2. Alur Pengajuan Proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Hasanuddin Tahun 2013 3.4. Kewajiban peneliti Dalam melaksanakan penelitiannya, maka peneliti berkewajiban : 1. Setiap peneliti berkewajiban melaksanakan seluruh kegiatan penelitiannya sesuai dengan metode yang tercantum dalam proposal 2. Setiap peneliti berkewajiban membuat laporan hasil penelitiannya, dan menyerahkan sebanyak 4 (empat ) eks, laporan keuangan, abstract, draft publikasi dan log book kegiatan penelitian 3. Selama melakukan penelitian harus mengikuti jadwal kegiatan monev 4. Setiap peneliti berkewajiban membuat laporan pertanggungjawaban dana yang digunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 3.5. Penandatanganan dan Pelaksanaan kontrak 1. Ketua LP2M membuat dan menanda tangani kontrak riset dengan periset, yang berisi ruang lingkup, pelaksanaan kontrak, nilai kontrak, tatacara pembayaran, 9
pelaporan, peralatan, hak dan kewajiban, penyelesaian perselisihan serta target yang telah ditetapkan sesuai dengan proposal yang telah dibuat. 2. Ketua LP2M membuat surat kontrak pelaksanaan riset yang akan ditanda tangani bersama dengan periset. 3. Kontrak dari ketua LP2M sebagai dasar pelaksanaan riset agar sesuai dengan target yang ditetapkan Proses pencairan dana sampai ke peneliti, seperti ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3. Prosedur Administrasi Pencairan Dana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Hasanuddin Tahun 2013 3.6. Monitoring dan evaluasi (Monev) Salah satu bagian penting dalam pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu penelitian adalah monitoring dan evaluasi. Pelaksanaan monev dilakukan dua kali, yaitu monev awal dan monev akhir. Monev awal dilakukan pada saat jalannya penelitian yaitu pada bulan Juli atau Agustus. Sedangkan monev akhir dilakukan pada bulan Oktober, setelah 10
penelitian selesai. Dalam hubungan ini maka hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan monev ini adalah sebagai berikut : 1. Ketua LP2M menetapkan dan menugaskan para reviewer riset dan pengabdian kepada masyarakat untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan. 2. Periset melaksanakan riset sesuai dengan jadwal, rencana dan target yang telah ditetapkan dan sesuai dengan saran reviewer. 3. Periset melakukan pembukuan pelaksanaan riset serta mencatat jalannya riset dan semua hasil yang didapatkan 4. Periset melakukan pembukuan setiap pengeluaran uang sesuai dengan biaya yang tercantum dalam proposal. 5. Reviewer melakukan monev kemajuan dan pelaksanaan riset serta memberi saran untuk perbaikan pelaksanaan riset. Hasil monitoring diserahkan ke ketua LP2M 6. Ketua LP2M menindak lanjuti saran dan peringatan untuk perbaikan pelaksanaan riset yang disampaikan reviewer 7. Kegiatan riset dan pengabdian pada masyarakat harus di seminarkan yang dihadiri oleh reviwer dan dewan riset LP2M. Secara rinci bagan alir proses sosialisasi sampai dengan pencairan dana tahap I dan tahap II seperti disajikan pada Gambar 4 dan 5. 11
Sosialisasi Program Tim Peneliti Membuat Proposal Seleksi Tingkat Fakultas/Jurusan (Substansi & Originalitas) Seminar lintas Jurusan di Fakultas Di Sahkan oleh Pimpinan Fakultas Verifikasi Administrasi oleh LP2M Asses Kecukupan oleh 2 Orang Reviewer Seminar Lintas Fakultas di LP2M Nilai Masuk ke LP2M dan Penandatanganan Hasil Penelitian Validasi Penilaian Reviewer oleh Dewan Riset & Pimpinan LP2M Rekapitulasi Penilaian Rapat Penentuan Akhir Usul ke Rektor Ditetapkan oleh Rektor Penandatanganan Kontrak dan Pencairan Tahap I Gambar 4. Bagan alir Proses sosialisasi skim sampai pencairan dana tahap I 12
Pelaksanaan Penelitian Monev Awal Penyerahan Laporan Awal / Kemajuan Seminar Akhir / Monev Akhir Pemasukan : Laporan Akhir Laporan Keuangan Log Book Kegiatan Abstrak Draft / Publikasi Validasi oleh Tim yang ditunjuk LP2M Pencairan Dana Tahap II Selesai Gambar 5. Bagan alir tahap pelaksanaan penelitian sampai pencairan dana tahap II 13
3.7. Pengelolaan hasil penelitian Dalam hal pengelolaan maka ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh peneliti antara lain : 1. Periset memasukkan laporan hasil riset, abstrak, draft publikasi dan laporan keuangan ke Kepala Sub bagian Program LP2M Unhas 2. Pengelolaan hasil penelitian diarahkan untuk : publikasi (buku,jurnal), Haki, aplikasi di masyarakat, asupan pengambilan keputusan 3. Abstrak hasil penelitian akan diupload ke unhas.ac.id/lppm/ 4. Hasil penelitian akan ditindak lanjuti dengan mempublikasikan pada jurnal yang sesuai dengan bidang peneliti 3.8. Jadwal kegiatan Jadwal kegiatan pelaksanaan skim penelitian berbasis prodi adalah sbb : 1. Penyusunan sistem penjaminan mutu (January 2013) 2. Sosialisasi (February 2013) 3. Seleksi reviwer (February 2013) 4. Pemasukan proposal (February- 15 Maret 2013) 5. Seleksi proposal (16-25 Maret2013) 6. Perbaikan proposal (26-31Maret 2013) 7. Penandatangan kontrak (April 2013) 8. Monev (July2013) 9. Monev akhir (Oktober 2013) 10. Pemasukan laporan dan draft jurnal (20 Nop) IV. PENUTUP Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Universitas Hasanuddin dalam berbagai rumpun ilmu memerlukan proses yang panjang. Proses ini hanya bisa dicapai secara efisien dan efektif jika dipersiapkan secara matang dan sistematis. Sistem penjaminan mutu ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan 14
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga output yang dihasilkan lebih berdaya guna dan berhasil guna, efektif dan efisien. Ditahun-tahun mendatang atmosfir penelitian dan pengabdian pada masyarakat akan semakin baik, sehingga cita-cita sebagai universitas berbasis riset akan menjadi kenyataan. Beberapa langkah-langkah yang perlu ditindak lanjuti antara lain adalah melakukan sosialisasi keseluruh Civitas Akademika Universitas Hasanuddin dan para stakeholder, sehingga pelaksanaan riset berbasis program studi dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Berbagai kekurangan akan diperbaiki seiring dengan perkembangan dan kemajuan yang dicapai, termasuk pembenahan sarana dan prasarana penelitian. Dengan demikian demikian maka cita-cita unhas menjadi World Class University akan segera terwujud. 15