Deskripsi. IMUNOGLOBULIN YOLK (IgY) ANTI Canine parvovirus MURNI UNTUK TERAPI INFEKSI VIRUS PARVO PADA ANJING

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

METODELOGI PENELITIAN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

HASIL DAN PEMBAHASAN

PRODUKSI TELUR AYAM RAS MENGANDUNG ANTIBODI (IMUNOGLOBULIN Y ) ANTI PROTEASE Eschericia coli. Oleh: Wendry Setiyadi Putranto

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Selama tiga dekade ke belakang, infeksi Canine Parvovirus muncul sebagai salah

USULAN PENELITIAN HIBAH BERSAING. IMUNOTERAPI IgY ASAL KUNING TELUR UNTUK MENINGKATKAN PROFIL LEUKOSIT ANJING YANG TERINFEKSI CANINE PARVOVIRUS

ASPEK DIAGNOSIS DAN PATOGENESIS ISOLAT LOKAL CANINE PARVOVIRUS (RIVS 57) KETUT KARUNI NYANAKUMARI NATIH

Gambar 4 Diagram batang titer antibodi terhadap IBD pada hari ke-7 dan 28.

BAB I PENDAHULUAN. termasuk dalam subfamily Paramyxovirinae, family Paramyxoviridae (OIE, 2009).

BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh bakteri Salmonella enterica serotype typhi (Salmonella typhi)(santoso et al.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Hewan coba Metode Penelitian 1 Isolasi dan Produksi Antigen E/S Fasciola gigantica

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

METODE PENELITIAN. Metode Penelitian

Deteksi Antibodi Terhadap Virus Avian Influenza pada Ayam Buras di Peternakan Rakyat Kota Palangka Raya

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Aktivitas Biologis Imunoglobulin Yolk Anti Parvovirus Setelah Perlakuan Suhu

PERBANDINGAN UJI HI DAN ELISA UNTUK MENGUKUR MATERNAL ANTIBODI ND PADA ANAK AYAM

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat

GAMBARAN TITER ANTIBODI ANTI H5 PADA SERUM DAN KUNING TELUR AYAM SINGLE COMB BROWN LEGHORN YANG DIVAKSINASI DENGAN VAKSIN INAKTIF H5N2 WA ODE YUSRAN

METODOLOGI PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat Penelitian

REAKSI ANTIGEN-ANTIBODI DAN KAITANNYA DENGAN PRINSIP DASAR IMUNISASI. Oleh : Rini Rinelly, (B8A)

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. disebabkan oleh mikroorganisme Salmonella enterica serotipe typhi yang

Prospek Pemanfaatan Imunoglobulin Y untuk Terapi Infeksi Canine Parvovirus pada Anjing

Prospek Pemanfaatan Imunoglobulin Y untuk Terapi Infeksi Canine Parvovirus pada Anjing

V. PEMBAHASAN. Merozoit generasi ke- 2 yang diperoleh mempunyai ukuran 11.5 pm, Perbedaan yang dijumpai baik mengenai ukuran, waktu sporulasi ookista

MATERI DAN METODA. Kandang dan Perlengkapannya Pada penelitian ini digunakan dua kandang litter sebesar 2x3 meter yang

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

LAPORAN GAMBARAN DURATION OF IMMUNITY VAKSIN RABIVET 92. Pusat Veterinaria Farma ABSTRAK

HASIL DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI UMUM. KAJIAN ECP BAKTERI S. agalactiae MELIPUTI

APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia (Dastkhosh et al,2014). WHO memperkirakan orang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh Salmonella typhi (S.typhi), bersifat endemis, dan masih

RPKPS Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester Dan Bahan Ajar IMUNUNOLOGI FAK Oleh : Dr. EDIATI S., SE, Apt

3. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat Penelitian 3.2 Metode Penelitian Persiapan dan Pemeliharaan Kelinci sebagai Hewan Coba

TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Iridoviridae yang banyak mendapatkan perhatian karena telah menyebabkan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September-Oktober 2013.

I. PENDAHULUAN. Demam tifoid merupakan masalah kesehatan yang penting di negara-negara

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. unggas yang dibudidayakan baik secara tradisional sebagai usaha sampingan

18 Media Bina Ilmiah ISSN No

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang secara ekonomi paling penting pada babi di dunia (Fenner et al., 2003)

Proses Penyakit Menular

I. PENDAHULUAN. atau ayam yang kemampuan produksi telurnya tinggi. Karakteristik ayam petelur

1. Poliomyelitis Poliomyelitis adalah suatu penyakit virus yang dalam stadium beratnya menyebabkan

Hepatitis Marker. oleh. dr.ricke L SpPK(K)/

Virus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Hepatitis merupakan penyakit inflamasi dan nekrosis dari sel-sel hati yang dapat

CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Itik Cihateup merupakan salah satu unggas air, yaitu jenis unggas yang

BAB I PENDAHULUAN. dengue. Virus dengue ditransmisikan oleh nyamuk Aedes aegypti. Infeksi dengan

Vaksinasi adalah imunisasi aktif secara buatan, yaitu sengaja memberikan

DETEKSI ANTIBODI BAKTERI GRAM NEGATIF (Escherichia coli dan Salmonella sp.) PADA TELUR AYAM KAMPUNG DENGAN Agar Gel Precipitation Test (AGPT)

W A R T A Z O A. Buletin Ilmu Peternakan dan Kesehatan Hewan Indonesia Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences

Imunisasi: Apa dan Mengapa?

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh Salmonella typhi yang masih dijumpai secara luas di berbagai negara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Immunology Pattern in Infant Born with Small for Gestational Age

HASIL. berjumlah. coli) yang. jantung broiler.

DIAGNOSIS SECARA MIKROBIOLOGI : METODE SEROLOGI. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB

EFEKTIFITAS ANTIBODI ANTI-HA ASAL KUNING TELUR (IgY) SEBAGAI AGEN IMUNOTERAPI PADA AYAM YANG DIINFEKSI VIRUS AVIAN INFLUENZA A/H5NI CLADE 2.3.

PATOLOGI SERANGGA (BI5225)

BAB I PENDAHULUAN. influenza tipe A termasuk dalam famili Orthomyxoviridae. Virus AI tergolong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat E. ictaluri Ikan Lele ( Clarias sp.)

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Penyakit Surra merupakan penyakit pada ternak yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MATERI DAN METODA Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Penelitian Hewan Percobaan Vaksin AI-ND Pakan Kandang dan Perlengkapannya

Imunologi Dasar dan Imunologi Klinis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

RESPON TITER ANTIBODI PASCAVAKSINASI AVIAN INFLUENZA PADA AYAM YANG DIBERI EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.)

SISTEM IMUN SPESIFIK. Lisa Andina, S.Farm, Apt.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh

SERODETEKSI PENYAKIT TETELO PADA AYAM DI TIMOR LESTE Muhammad Ulqiya Syukron 1, I Nyoman Suartha 2, Nyoman Sadra Dharmawan 3.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

1 I Gst Ayu Agung Suartini(38) FKH - Universitas Udayana E-mail: gaa.suartini@gmail.com Tlf : 081282797188 Deskripsi IMUNOGLOBULIN YOLK (IgY) ANTI Canine parvovirus MURNI UNTUK TERAPI INFEKSI VIRUS PARVO PADA ANJING Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan penggunaan imunoglobulin Y (IgY) murni dosis.000 PD0 untuk menetralisasi virus parvo yang menginfeksi anjing. Lebih khusus Invensi penggunaan IgY murni anti parvovirus secara intravena pada anjing yang terinfeksi canine parvovirus. Latar Belakang Invensi 2 Terapi menggunakan antibodi (IgY spesifik) sangat mungkin dilakukan untuk berbagai penyakit, terutama untuk infeksi virus yang tidak dapat diterapi menggunakan antibiotik. Salah satunya adalah infeksi virus parvo pada anjing. Kendala utama produksi antibodi adalah biaya produksinya yang sangat mahal dan melanggar asas Animal welfare. Salah satu alternatif yang sangat memungkinkan adalah dengan menggunakan ayam sebagai pabrik biologis penghasil antibodi. Produksi antibodi dapat dilakukan pada ayam dengan menyuntikkan antigen tertentu. Tubuh ayam akan membentuk antibodi spesifik terhadap antigen yang disuntikkan. Antibodi yang beredar dalam darah induk ayam selanjutnya terakumulasi di dalam kuning telur dalam jumlah yang cukup banyak. Proses imunisasi pada ayam mudah dilakukan dan produksi telur yang mengandung IgY anti parvovirus dapat dilakukan secara masal dan produksinya dapat dikontrol. Sa Van Nguyen et al,06 dalam The

2 2 Canadian Journal of Veterinary Research dengan judul Passive protection of dogs against clinical disease due to Canine parvovirus-2 by specific antibody from chicken egg yolk menyimpulkan bahwa IgY anti CPV yang diaplikasikan secara oral mampu menekan gejala klinis anjing setelah infeksi CPV, mampu menekan ekskresi virus dan anjing sembuh setelah diterapi. Kelemahan hasil penelitian tersebut adalah virus yang digunakan untuk uji tantang memiliki virulensi yang rendah sehingga gejala klinis yang timbul tidak separah jika diinfeksi dengan virus dengan virulensi tinggi. Gejala klinis anjing yang terinfeksi CPV adalah muntah, sehingga jika terapi diaplikasikan secara oral tidak memberi efek yang maksimal. Pada invensi ini akan digunakan virus parvo yang sangat virulen, ditunjukkan dengan adanya efek sitopatik pada biakan sel feline kidney setelah inkubasi selama -7 hari. Berdasarkan uji invitro, dosis infeksius virus pada kultur sel (TCID0) adalah pada pengenceran 2,76. Hasil ini membuktikan bahwa isolat yang digunakan adalah CPV yang ganas dengan dosis yang tepat. Keunggulan invensi ini adalah menggunakan IgY berdasarkan dosis protektif pada biakan jaringan, sehingga IgY yang digunakan memiliki aktivitas biologi yang utuh dan aktif. Nomor paten CN3708 A dengan judul Preparation method of anti-canine parvovirus protein VP2 specific IgY mengklaim bahwa IgY anti protein VP2 dapat menetralisasi virus parvo. Invensi tersebut efektif sebagai agen terapi namun biaya produksi protein VP2 dari virus parvo sangat mahal. Netralisasi virus tidak cukup hanya pada satu jenis antigen site, semakin banyak jumlah antigen binding site yang bisa dinetralisasi maka aktivitas antibody tersebut senmakin baik. IgY anti CPV dosis 000 PD 0 efektif untuk terapi anjing yang sudah menunjukkan gejala klinis diare berdarah. Hal ini dibuktikan dari sintasan hidup anjing mencapai 0% setelah terapi. Penurunan titer ekskresi virus signifikan

3 2 lebih rendah dibandingkan dengan terapi 00 PD 0 yang terjadi sejak awal terapi. Terapi IgY anti CPV dosis 000 PD 0 secara intravena efektif menetralisasi virus yang sedang beredar di plasma, menekan replikasi dan ekskresi virus dan jumlah virus yang mencapai organ target. Antibodi yang beredar di darah diduga secara langsung dapat memutus rantai infeksi CPV sehingga kerusakan organ-organ limfoid terutama limfonodus mesenterika dan Peyer s patches dapat dihambat. Efektivitas terapi ini ditunjukkan dengan sembuhnya keempat ekor anjing. Imunoterapi dengan IgY anti CPV memiliki prospek yang lebih baik dibandingkan menggunakan imunserum. Anjing terhindar dari kemungkinan terkontaminasi virus parvo dan virus anjing lainnya yang terbawa di dalam serum. IgY murni yang diisolasi dari kuning telur dan diaplikasikan secra intravena. Terapi IgY murni secara intravena sangat memungkinkan untuk dilakukan karena IgY memiliki sifat tidak mengaktivasi komplemen yang ada dalam sirkulasi sehingga diharapkan tidak akan mengaktivasi reaksi alergi. Terapi dengan IgY murni juga tidak semahal jika antibody diisolasi dari serum mamalia. Invensi ini menggunakan IgY murni dengan dosis.000 PD0. Dosis tersebut telah terbukti dapat menyembuhkan anjing yang terinfeksi CPV. Dosis tersebut juga terbukti dapat menetralisasi virus secara invitro, yaitu uji tantang virus terhadap sel feline kidney. Terbukti IgY dosis.000pd0 mampu melindungi sel FK dari virus parvo sehingga sel FK tidak mengalami efek sitopatik (Suartini et al.14). Prinsip dari imunoterapi adalah adanya reaksi antara antigen dan antibodi yang spesifik terhadap antigen tersebut. Antibodi akan menetralisasi virus dengan berbagai cara diantaranya: mencegah perlekatan virus pada reseptornya di permukaan sel inang, mencegah pelepasan envelope, koagulasi, presipitasi virus, dan menurup reseptorvirus yang ada di permukaan makrofag. Infeksi CVP

4 menyebabkan kerusakan saluran pencernaan pada anjing sehingga jika di terapi secara oral diduga penyerapan IgY di dalam usus akan terganggu. Gejala klinis muntah pada anjing terinfeksi CPV juga menyulikan terapi secara oral. Oleh karena itu alternatif imunoterapi yang lebih tepat yaitu melalui terapi intravena. Diharapkan terapi intravena lebih efisien karena kemungkinan IgY untuk berikatan dengan virus parvo di darah lebih besar dibandingkan jika diaplikasikan secara oral. Terapi IgY melalui intravena diharapkan dapat memutus rantai infeksi CPV lebih lanjut karena IgY spesifik akan menetralisasi virus yang sedang beredar di darah sehingga mengurangi kesempatan virus untuk merusak organ-organ limfoid maupun saluran pencernaan. Terapi ini memungkinkan untuk dilakukan karena keunggulan IgY yang dimurnikan dari kuning telur ayam tidak mengaktivasi komplemen yang ada di plasma darah. Uraian singkat Invensi 2 Invensi yang diusulkan ini pada prinsipnya adalah penggunaan antibodi (IgY) anti CPV murni yang diisolasi dari kuning telur ayam yang telah diimunisasi dengan Canine parvovirus. Dosis terapi yang digunakan adalah.000 PD0. Antibodi dosis tersebut selanjutnya diaplikasikan pada anjing yang terinfeksi virus parvo secara intravena. Antibodi terhadap virus parvo diproduksi dengan cara imunisasi lima ekor ayam petelur dengan virus parvo yang diisolasi dari anjing yang terinfeksi virus parvo secara alami. Selanjutnya kuning telur dikoleksi, IgY anti CPV diisolasi menggunakan kit pemurnian protein, dikarakterisasi dengan SDS-PAGE, titer antibodi dihitung dengan uji Hambatan Hemaglutinasi, aktivitas biologi diuji dengan ELISA, aktivitas netralisasi virus secara in vitro diuji dengan metode Serum Netralisasi. Uji tantang secara

in vivo dilakukan pada anjing yang sebelumnya diinfeksi dengan virus parvo. Dosis virus untuk uji tantang digunakan 0 TCID0. Setelah anjing menunjukkan gejala klinis infeksi parvo selanjutnya diterapi dengan IgY murni dosis.000pd0 secara intravena. Uraian Lengkap Invensi 2 Imunoglobulin Y merupakan modalitas baru untuk terapi berbagai penyakit infeksius pada manusia dan hewan. Salah satunya adalah terapi infeksi pavovirus sangat infeksius dan bersifat fatal pada anjing. IgY diproduksi dengan cara imunisasi ayam menggunakan virus parvo yang diperbanyak pada sel kultur dan diinaktivasi dengan formaldehyde. Vaksinasi ulang dilakukan 2 dan 4 minggu setelah imunisasi pertama. Kuning telur ayam dikoleksi, selanjutnya dilakukan isolasi dan pemurnian IgY menggunakan kit standar untuk pemurnian protein. Kemurnian IgY dideteksi dengan SDS-PAGE. Penentuan protektif dose 0 (PD0) dan tissue culture infectious dose (TCID0) dilakukan pada sel kultur feline kidney (FK). Imunoglobulin yolk tersusun dari 2 pita protein dengan berat molekul berturut-turut 68 kda dan 24 kda. Pengenceran teringgi IgY yang mampu melindungi sel feline kidney dari efek sitopatik sebanyak 0% adalah pada pengenceran -8. Pengenceran virus parvo yang mampu menginfeksi 0% sel FK adalah pada pengenceran 2,76. Efektivitas terapi IgY anti CPV diuji menggunakan haemaglutinasi Inhibition (HI) dan haemaglutinasi test (HA). Imunoterapi secara intravena dilakukan pada kelompok anjing setelah ditantang dengan CPV patogenik (0 TCID0) secara oral dan telah menunjukkan gejala klinis terinfeksi virus parvo. Hasil menunjukkan bahwa sintasan hidup anjing mencapai 0% setelah di imunoterapi dengan IgY anti CPV. Terapi IgY anti CPV dosis.000 PD 0 efektif menekan

6 ekskresi virus, menaikkan sintasan hidup anjing dan anjing sembuh dari infeksi. Disimpulkan bahwa terapi IgY anti CPV secara intravena dosis.000 PD 0 efektif untuk terapi infeksi CPV di anjing. 2

7 Klaim 1. Penggunaan immunoglobulin yolk (IgY) anti canine parvovirus murni yang diisolasi dari kuning telur ayam untuk terapi infeksi virus parvo pada anjing, dimana aplikasinya dilakukan secara intravena sebagai antibodi yang dapat menetralisir virus yang sedang beredar di dalam darah anjing yang terinfeksi virus parvo 2. Penggunaan immunoglobulin yolk sesuai klaim 1 diberikan dengan dosis.000 PD0.

8 Abstrak IMUNOGLOBULIN YOLK (IgY) ANTI Canine parvovirus MURNI UNTUK TERAPI INFEKSI VIRUS PARVO PADA ANJING Invensi ini berhubungan dengan antibody murni spesifik terhadap Canine parvovirus yang diisolasi dari kuning telur ayam yang telah diimunisasi dengan virus parvo isolate local. Antibodi (IgY) murni spesifik CPV selanjutnya diuji efek netralisasinya secara invitro menggunakan sel FK. Efek terapi antibody dibuktikan dengan uji tantang pada anjing yang diinfeksi dengan virus parvo dosis 0TCID secara oral. Setelah timbul gejala klinis sakit anjing diterapi dengan antibody (IgY) murni spesifik CPV dengan dosis.000pd0 secara intravena. Terapi IgY anti CPV dosis 000 PD 0 efektif menekan ekskresi virus, menaikkan sintasan hidup anjing dan anjing sembuh dari infeksi. Invensi ini menunjukkan bahwa antibody (IgY) murni spesifik terhadap CPV dengan dosis.000 PD0 yang diaplikasikan secara intravena dapat digunakan untuk menyembuhkan anjing yang terinfeksi virus parvo dan telah menunjukkan gejala klinis. 2

9