BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Keutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang system ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 1.60 GHz RAM : 256 MB Hard Disk : 40 GB Monitor : IBM Keyboard : IBM Mouse : IBM Printer : HP Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk merancang system ini adalah: Operating System : Microsoft Windows XP Profesional 2002 Bahasa Pemrograman : Java
51 4.1.2 Contoh Pengaplikasian Program 4.1.2.1 Cara Menjalankan Program Program ini dibuat dengan tujuan meminimumkan jumlah sisi yang rusak dalam sebuah jaringan. Dengan meminimumkan jumlah sisi yang rusak itu maka akan mengurangi jumlah komputer yang mengalami kerusakkan jika mangalami serangan dari luar. Adapun cara user menggunakan program ini sangat sederhana. User cukup memilih jumlah node dan jumlah warna yang sudah tersedia pada panel node dan color. Jika user sudah ingin mulai menjalankan program, maka user dipersilahkan menekan tombol ok untuk menampilkan gambar jaringan dengan algoritma randomized coloring. Selanjutnya user dipersilahkan menekan tombol next untuk menjalankan algoritma color flipping. User juga dapat melihat perbandingan antara kedua algoritma tersebut dari peluang yang ditampilkan pada layar. 4.1.2.2 Tampilkan Layar Program Ini adalah tampilan layar program awal pada saat pertama kali program dijalankan.
52 Gambar 4.1 Tampilan Layar Program Awal Pada menu utama, user dapat memilih jumlah node dan jumlah warna yang diinginkan pada panel nodes dan panel colors. Jumlah node dan color pada program dibatasi jumlahnya. Jumlah node dibatasi dari 1 sampai 15. Default jumlah nodes ditetapkan sejumlah 1.
53 Gambar 4.2 Tampilan Layar Program Jumlah Nodes Setelah menu nodes dipilih maka user dipersilahkan untuk memilih jumlah colors. Jumlah colors dibatasi antara 1 sampai 10 buah. Harus diperhatikan user bahwa jumlah colors tidak boleh melebihi jumlah nodes. Jika user memilih jumlah colors lebih banyak dari jumlah nodes maka program akan menampilkan message dialog yang bertuliskan bahwa Jumlah warna tidak boleh
54 melebihi jumlah node. Sebagai contoh, user memilih jumlah node sebanyak 4 dan jumlah color sebanyak 6 buah. Gambar 4.3 Tampilan Layar Program Jumlah Colors
55 Gambar 4.4 Tampilan Layar Program Invalid number of Colors Sebagai contoh, user memilih memilih jumlah nodes sebanyak 8 buah dan jumlah colors sebanyak 3 buah. Setelah itu user dipersilahkan menekan tombol ok untuk menjalankan randomized coloring algorithm. Setelah itu, di layar akan ditampilkan jaringan berbentuk segi-n beraturan. Dalam kasus ini akan ditampilkan jaringan berbentuk segi-8 beraturan dengan 3 warna node yang berbeda serta akan ditampilkan jumlah sisi yang ada pada jaringan, jumlah sisi
56 yang rusak (sisi yang memiliki warna node yang sama), dan peluang sisi yang rusak dengan metode randomized coloring algorithm. Gambar 4.5 Tampilan Layar Program Randomized Coloring Algorithm Kemudian untuk menjalankan algoritma selanjutnya yaitu Color Flipping Algorithm, user dipersilahkan menekan tombol next. Setelah itu, pada layar disebelah kanan akan ditampilkan gambar jaringan yang dijalankan dengan metode Color Flipping Algorithm. Dan ditampilkan jumlah sisi yang rusak dan
57 peluang yang menggunakan metode Color Flipping. Dari situ dapat dilihat perbandingan menggunakan metode Randomized Coloring dan metode Color Flipping. Gambar 4.6 Tampilan Layar Program Color Flipping Algorithm Bila user ingin memilih kembali jumlah nodes dan jumlah colors maka user harus menekan tombol clear terlebih dahulu untuk membersihkan layar.
58 Jika tidak maka akan muncu message dialog yang bertuliskan: Silahkan menekan tombol clear untuk me-reset tampilan. Gambar 4.7 Tampilan Layar Program Menu Clear
59 4.2 Evaluasi Program 4.2.1 Hasil Pengujian Program Proses pengujian algoritma berdasarkan banyaknya jumlah sisi yang rusak pada suatu jaringan. Berikut ini adalah hasil uji berdasarkan kedua algoritma, yaitu randomized coloring algorithm dan color flipping algorithm. Jumlah Jumlah Total Jumlah sisi yang rusak Node Warna Jumlah Sisi Randomized Flipping 4 2 6 2 2 4 2 6 3 2 5 2 10 4 4 5 2 10 6 4 5 3 10 2 2 5 3 10 3 2 6 2 15 7 6 6 2 15 10 6 6 3 15 4 3
60 6 3 15 6 3 6 4 15 2 2 6 4 15 3 2 7 3 21 7 5 7 3 21 6 5 7 4 21 4 3 7 4 21 3 3 8 3 28 7 7 8 3 28 11 7 8 4 28 6 4 8 4 28 5 4 8 5 28 4 3 8 5 28 6 3 Berdasarkan data yang kita dapat dari table di atas, terlihat adanya perbedaan hasil uji antara randomized coloring algorithm dengan color flipping algorithm. Dapat dilihat bahwa jumlah sisi yang rusak dengan menggunakan
61 color flipping algorithm lebih sedikit atau sama ( ) dengan randomized coloring algorithm. Sehingga hasil yang dicapai akan lebih optimal bila menggunakan color flipping algorithm. 4.2.2 Kelebihan Dari hasil percobaan, program yang dibuat mempunyai kelebihan sebagai berikut: 1. Program mampu melakukan perhitungan dengan inputan jumlah node dan warna sesuai dengan keinginan user. 2. Dapat menyelesaikan masalah sistem keamanan pada jaringan. 3. User interface, jadi mudah digunajan oleh siapapun tanpa harus mempelajari secara detail. 4. Metode ini mudah dipahami dan cocok untuk masalah sistem keamanan pada jaringan. 4.2.3 Kekurangan Program ini tidak dapat dikatakan yang paling optimal karena sampai saat ini belum ada sebuah program yang dapat dikatakan paling optimal. Di samping itu, program ini hanya berlaku untuk jaringan yang semua nodenya terhubung satu sama lain.