BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang akan ditempuh oleh peneliti untuk menjawab permasalahan penelitian atau rumusan masalah (coghlan & Brannick 2010; Hussey 2003; Leedy & Ormrod 2005). Penggolongan penelitian berdasarkan metodenya yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif (Saebani, 2015: 225-226). A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diajukan dalam proposal, yang lebih menekankan tentang suatu penulisan sebuah laporan atau informasi, maka bentuk penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif deskriptif. Bentuk penelitian ini mampu menangkap berbagai informasi yang akurat pada pihak yang berkepentingan. Hal tersebut dikarenakan penelitian kualitatif deskriptif memiliki studi kasus yang mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya dilapangan studinya ( Sutopo. H.B, 2002 : 11 ). Tujuan penelitian deskriptif adalah membuat pecandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat sample atau daerah tertentu (Suryabrata, 18: 1997). Penelitian kualitatif adalah suatu bentuk penelitian yang menghasilkan karya ilmiah dengan menggunakan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati terhadap status kelompok orang atau manusia suatu obyek atau suatu kelompok kebudayaan (Moleong, 2001: 3). Penelitian menghasilkan karya ilmiah 29
30 berdasarkan data dari narasumber maupun peristiwa yang diamati di desa Kliwonan. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya (Sukmadinata, 2006: 5). B. Lokasi Penelitian Tempat penelitian sangat menentukan diperolehnya informasi untuk menyampaikan kebenaran dari suatu penelitian. Tempat penelitian yang akan peneliti gunakan adalah Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, dengan pertimbangan bahwa Desa Kliwonan merupakan awal berdirinya pembuatan batik di Kabupaten Sragen. C. Teknik Sampling Sampel merupakan sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki. Penentuan sampel purposif (purposive sampling) yaitu menentukan sampel yang dilakukan dengan mengambil sampel yang memiliki ciri-ciri sehubung dengan masalah penelitian (Siswanto, 2012: 48). Pilihan sampel diarahkan pada sumber data yang memiliki data yang penting yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti (Sutopo, 2006: 45-46). Sampel pada penelitian ini adalah beberapa perusahaan batik tulis Kontemporer di Kliwonan yang dianggap memenuhi karakteristik dalam penelitian yaitu, memproduksi batik tulis kontemporer.
31 D. Strategi dan Bentuk Pendekatan Pengumpulan data baik literatur, observasi maupun visual mengenai batik tulis kontemporer di desa Kliwonan akan diperoleh data yang akan dikaji berdasarkan strategi studi kasus tunggal yaitu menyajikan uji kritis suatu teori yang signifikan ( Yin, Robert. K, 2004: 48). Penelitian ini memusatkan pada satu karakteristik yaitu Batik Tulis Kontemporer. Pendekatan ilmiah mendorong orang berusaha untuk memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu pengetahuan benar yang kebenarannya terbuka untuk diuji oleh siapa saja yang menghendaki untuk mengujinya ( Suryabrata, 5-6 : 1997). Pendekatan yang diterapkan pada penelitian ini antara lain aspek pada konsep perancangan yang harus dipertimbangkan berdasarkan ungkapan menurut Nanag Rizali yaitu, bahan, fungsional (kegunaan), teknik pelaksanaan, daya tarik (keindahan, tren, selera konsumen dan pemasaran) (Rizali, 2012: 58). E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 1. Sumber Data Menurut Lofland dalam Lexi J. Moleong (2001: 157), Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen. Data atau informasi penelitian ini berupa data kualitatif yang akan digali dari beragam sumber data yaitu : a. Informan atau narasumber. Lexi J. Moleong (2001: 45) mengatakan bahwa yang disebut informan adalah Orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Dalam penelitian ini orang yang dapat dipercaya untuk
32 menjadi sumber data serta mengetahui permasalahan yang akan dikaji adalah pelaku pembatikan yang meliputi pemilik usaha batik dan pembatik, serta pakar yang dianggap mengetahui info dan masalah batik tulis kontemporer desa Kliwonan. b. Dokumen dan arsip. H. B. Sutopo (2002: 54) mengemukakan bahwa Dokumen dan arsip merupakan sumber data yang sangat penting dalam penelitian kualitatif. Terutama bila sasarannya terarah pada latar belakang dengan kondisi peristiwa yang terkini yang sedang dipelajari. Dalam penelitian ini dokumen dan arsip menyangkut informasi tentang batik kliwonan di Kabupaten Sragen. c. Karya batik tulis kontemporer yang ditemukan pada perusahaan batik di Kliwonan. e. Peristiwa dan aktivitas Tempat dan aktivitas sebagai suatu sarana dan prasarana yang mewadahi kegiatan pembatikan di wilayah Kliwonan termasuk sarana prasarana pembatikan dan showroom batik tulis kontemporer Kliwonan. 1. Teknik Pengumpulan Data Sesuai dengan bentuk penelitian kualitatif dan juga sumber data yang dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
33 1. Wawancara Wawancara Mendalam ( Indepth Interviewing ) yaitu jenis wawancara yang bersifat lentur dan terbuka, tidak dalam suasana formal, dan bisa dilakukan berulang pada informan yang sama. Wawancara mendalam dapat dilakukan pada waktu dan konteks yang dianggap tepat, guna mendapatkan data yang rinci juga mendalan serta dapat dilakukan berkali-kali sesuai keperluan peneliti berkaitan dengan masalah yang digali ( Sutopo, 2000 : 58 ). 2. Observasi langsung Metode observasi merupakan metode pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. Observasi yang digunakan adalah observasi langsung, yaitu observasi yang dapat dilakukan dengan cara formal atau informal, untuk mengamati berbagai kegiatan dan peristiwa yang terjadi selama proses produksi di Kliwonan. 3. Mengkaji dokumen dan arsip Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2006: 158). Dokumen mengenai profil daerah Kliwonan diperoleh dari Kantor Desa Kliwonan.
34 F. Validitas Data Untuk menjamin dan mengembangkan validitas data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan teknik triangulasi sumber data, yaitu teknik yang mengumpulkan data sejenis dari beberapa sumber data yang berbeda seperti informan, arsip, dokumen yang berkaitan dengan batik Kliwonan. Trianggulasi data yaitu penarikan kesimpulan yang memerlukan lebih dari satu cara pandang. Sasaran penelitian dapat dipandang dalam berbagai sudut pandang maka akan bisa dipertimbangkan beragam fenomena yang muncul, perbedaan dan persamaannya, mengapa terjadi demikian, dan selanjutnya bisa ditarik simpulan yang lebih mantap, lengkap, dan lebih bisa diterima kebenarannya (Sutopo, 2006: 92-93). G. Teknik Analisis Data Analisis dalam penelitian kualitatif terdiri dari tiga komponen, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan dengan verifikasi, aktifitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai proses siklus. Dalam proses ini aktivitasnya tetap bergerak diantara komponen analisis dengan pengumpulan data berakhir kemudian bergerak diantara 3 komponen utama analisis dan menggunakan waktu yang tersisa dalam penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dengan skema berikut ini.
35 Pengumpulan Data Reduksi Data Sajian Data Penarikan kesimpulan/ Verifikasi Model Analisis interaktif ( Sutopo. H.B, 2006: 120 ) Keterangan : 1. Pengumpulan data yaitu melakukan pengelompokan data yang diperoleh dari sumber data. 2. Reduksi ( seleksi ) data adalah suatu proses bentuk analisis yang mempertahankan proses seleksi terhadap data yang masuk atau sebagai pemfokusan data dan penyederhanaan data dengan membuang hal-hal yang tidak penting. Proses ini berlangsung terus sepanjang melakukan penelitian, bahkan diawali prosesnya sebelum pelaksanaan pengumpulan data. Mengingat reduksi data sudah berlangsung sejak peneliti mengambil keputusan tentang kerangka konseptual, pemilihan kasus, penyusunan pertanyaan penelitian dan juga cara pengumpulan data yang dipakai. Reduksi data merupakam bagian analisis untuk mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan. 3. Sajian data adalah suatu rangkaian penataan secara sistematis dan teratur supaya informasi mudah ditangkap maknanya. Penarikan kesimpulan dilakukan berdasar pada penelitian yang telah dilakukan. Awal dari
36 pengumpulan data peneliti sudah harus memahami apa arti dari berbagai hal yang ditemukan melalui pencatatan dan menangkap berbagai hal tersebut secara kuat, namun tetap terbuka.