PENGARUH APLIKASI RHIZOBIUM INDIGEN TERHADAP PERTUMBUHAN KEDELAI PADA ENTISOL DAN INCEPTISOL

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. pangan masyarakat antara lain dengan penganekaragaman pola makan sehari-hari

ACARA V BIOLOGI TERAPAN INOKULASI RHIZOBIUM PADA TANAMAN KACANG TANAH YANG DIBERI BAHAN ORGANIK

leguminosa sangat bervariasi, tergantung pada jenis leguminosanya, kultivarnya, spesies dan galur (strain) bakterinya (Gardner et al. (1991).

TINJAUAN PUSTAKA. A. Budidaya Kedelai. diberi nama nodul atau nodul akar. Nodul akar tanaman kedelai umumnya dapat

BAB I. PENDAHULUAN. Tanaman penutup tanah atau yang biasa disebut LCC (Legume Cover

PENGARUH INOKULASI RHIZOBIUM DAN PENAMBAHAN HARA ESENSIAL TERHADAP TANAMAN KEDELAI SKRIPSI

KAJIAN PARTIAL BAKTERI PENAMBAT NITROGEN NON SIMBIOTIK ASAL RHIZOSFER TANAMAN GAMAL SEBAGAI PLANT GROWTH PROMOTING

Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pupuk Fosfat

I. ISOLASI MIKROBA. Pembuatan Biofertilizer & Bioaktivator PRINSIP PEMBUATAN BIOFERTILIZER 1/1/2013

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI

BAB I PENDAHULUAN. Nitrogen (N) merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman.

BAHAN DAN METODE. Hrp -, IAA +, BPF Hrp -, IAA + + , BPF Hrp. , BPF Hrp -, IAA +, BPF + Hrp. , BPF Hrp. , BPF Hrp. Penambat Nitrogen Penambat Nitrogen

Potential Rhizobium and Urea Fertilizer to Soybean Production (Glycine max L.) on The Former Rice Field

HASIL. Bj 11 (wt) Bj 11 (19) Bj 11 (5) 6 mm 6 mm

PENGARUH PEMANFAATAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG PADA KONDISI KEKURANGAN AIR

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. cendawan MVA, sterilisasi tanah, penanaman tanaman kedelai varietas Detam-1.

RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang pada bulan Agustus

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya.

The Role of Mycorrhyza, Rhizobium and Hurnic Acid on The Growth and Nutrient Content of Several Legrune Cover Crop Species

Peningkatan Produktivitas Tanah Pasir untuk Pertumbuhan Tanaman Kedelai dengan Inokulasi Mikorhiza dan Rhizobium

II. TINJAUAN PUSTAKA. udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman cabai adalah 25-27º C pada siang

TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan Kacang Tanah. dalam kehidupan dan perkembangan suatu species. Pertumbuhan dan

Pengaruh Dosis dan Cara Pemberian Pupuk.I Putu Wisardja 130

EFEKTIVITAS NODULASI Rhizobium japonicum PADA KEDELAI YANG TUMBUH DI TANAH SISA INOKULASI DAN TANAH DENGAN INOKULASI TAMBAHAN

BAB VI PEMBAHASAN. lambat dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman kacang tanah, penghanyutan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB III METODE PENELITIAN. Pangan dan Hortikultura Sidoarjo dan Laboratorium Mikrobiologi, Depertemen

(QlYC JNI MAX (l) MERR) KULTIYAR ORBA DAN LOKON

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai memiliki biji berbentuk polong, setiap polong berisi 1-4 biji.

APLIKASI MIKORIZA INDIGENOUS DARI LAHAN GUNUNG DAN TEGAL DI PAMEKASAN PADA TANAMAN TEMBAKAU MADURA (NICOTIANA TABACUM)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Rhizobium sp. merupakan hal yang penting dalam bidang pertanian saat ini. Salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pangan dari tahun ke tahun meningkat, hal ini sejalan dengan

PENGARUH INOKULASI LEGIN KEDELAITERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS KEDELAI(Glycine max L.) DI LAHAN PASIR PANTAI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi

Penggunaan Rhizobium pada Tanaman Kedelai i

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH APLIKASI LEGIN DAN PUPUK KOMPOS TERHADAP HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS JERAPAH

PENGGUNAAN PUPUK N P K PADA TANAH BEKAS PEMBERIAN BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU

Jurnal Online Agroekoteknologi. ISSN No Vol.3, No.3 : , Juni 2015

III. METODE PENELITIAN

I. TINJAUAN PUSTAKA. Kingdom: Plantae, Divisio: Spermathopyta, Subdivisio: Angiospermae,

EKSPLORASI DAN ISOLASI BAKTERI Rhizobium DARI BINTIL AKAR TUMBUHAN LEGUMINOSA DI LAHAN GAMBUT KAMPUS UIN SUSKA RIAU PEKANBARU

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua kelompok fungsional mikroba tanah. Kelompok fungsional mikroba

I. PENDAHULUAN. Bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan lahan-lahan yang subur lebih banyak

BAB I PENDAHULUAN. serangan hama karena buahnya yang berupa polong berada dalam tanah.

PERLAKUAN BENIH KEDELAI SEBELUM TANAM

Pembentukan Bintil Akar Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merrill) dengan Perlakuan Jerami pada Masa Inkubasi yang Berbeda

PENGARUH MACAM BAHAN ORGANIK DAN INOKULUM RHIZOBIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril)

Deskripsi FORMULA PUPUK HAYATI TANAMAN KEDELAI

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:

I. PENDAHULUAN. tanaman kedelai secara signifikan. Perbaikan sistem budidaya kedelai di Indonesia,

BAB III METODE PENELITIAN. Mikrobiologi Tanah dan Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Kacang- kacangan dan Umbiumbian

Ir. ZURAIDA TITIN MARIANA, M.Si

LAMPIRAN. A. Penanaman (Trapping) Kedelai Pada Tanah Gambut. Pengambilan sampel tanah gambut. Penanaman Kedelai. Pemanenan kedelai

PENGARUH MACAM DAN ph MEDIA KARIER TERHADAP KEEFEKTIFAN RHIZOBIUM ILETRISOY-2 PADA KEDELAI DI LAHAN MASAM

TINJAUAN PUSTAKA. endomikoriza atau FMA (Fungi Mikoriza Arbuskula) pada jenis tanaman. (Harley and Smith, 1983 dalam Dewi, 2007).

I. PENDAHULUAN. sekitar 500 mm per tahun (Dowswell et al., 1996 dalam Iriany et al., 2007).

AGROVIGOR VOLUME 1 NO. 1 SEPTEMBER 2008 ISSN

Fiksasi Nitrogen tanah : proses pertukaran nitrogen udara menjadi nitrogen dalam tanah oleh mikroba tanah yang simbiotik maupun nonsimbiotik.

Tini Surtiningsih, Farida, dan Tri Nurhariyati Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya

SKRIPSI. Oleh : TSABITA BENAZIR MUNAWWARAH SYA BI AGROEKOTEKNOLOGI-ILMU TANAH

VI. KELAYAKAN TANAH UNTUK APLIKASI PUPUK HAYATI

PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

Modul Praktikum Kesuburan Tanah

hasil pengamatan terhadap persentase infeksi mikoriza, setelah

TUGAS AKHIR (SB )

Respons Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merril.) Terhadap Aplikasi Pupuk Hayati dan Tepung Cangkang Telur

AGROVIGOR VOLUME 2 NO. 1 MARET 2009 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini mendorong permintaan

Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10 Bandung, itb. ac. id

PENGARUH LIMBAH BIOETANOL JAGUNG

PEMANFAATAN BAKTERI PENAMBAT N SEBAGAI PUPUK HAYATI DAN PENGARUHNYATERHADAP SERAPAN NITROGEN TANAMAN KEDELAI PADA ALFISOL

PERBAIKAN KETERSEDIAAN P DAN EFISIENSI SERAPAN P OLEH TANAMAN BAWANG PREI DENGAN PEMBERIAN ASAM-ASAM ORGANIK DAN CMA PADA TANAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ni Ketut Dewi Indrayati NRP Dosen Pembimbing : Tutik Nurhidayati,S.Si.,M.Si Kristanti Indah Purwani, S.Si.,M.Si

BAB I PENDAHULUAN. sumber protein di Indonesia (Sumarno, 1983). Peningkatan produksi kedelai di Indonesia dari

Studi Penggunaan Pupuk Hayati Pada Tanaman Kedelai

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang sangat potensial untuk

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

Kata kunci : kompos, Azolla, pupuk anorganik, produksi

APPLICATION OF RHIZOBIUM INOCULATION AND SP-36 FERTILIZER ON PRODUCTION AND SEED QUALITY OF SOYBEAN (Glycine max (L.) Merrill) VAR.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. makanan pokok pengganti beras. Sentra produkasi jagung di Indonesia berada di

PEMBAHASAN Kualitas Pupuk Kompos dengan Penambahan Mikroba Pemacu Tumbuh

PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP PEMBENTUKAN BINTIL AKAR DAN HASIL KACANG TANAH DI LAHAN SAWAH

PENGARUH PEMEBERIAN CMA TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR. Dwi Nur Rikhma Sari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

Widyana Rahmatika 1 1) Agriculture Faculty of Kadiri Islamic University

PENGGUNAAN RHIZOBIUM DAN MIKROB PELARUT FOSFAT (MPF) UNTUK MEMPERBAIKI PERTUMBUHAN BIBIT AKASIA (Acacia mangium dan Acacia crassicarpa)

I. PENDAHULUAN. Yogyakarta memiliki lahan pasir pantai seluas sekitar hektar atau

Tabel 2 Pengaruh inokulan B. japonicum, kompos, dan pupuk N terhadap tinggi tanaman kedelai Wilis pada 30 HST, 60 HST, dan 90 HST

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal

Transkripsi:

Buana Sains Vol 6 No 2: 171-176, 26 171 PENGARUH APLIKASI RHIZOBIUM INDIGEN TERHADAP PERTUMBUHAN KEDELAI PADA ENTISOL DAN INCEPTISOL Intan Agistia 1) dan Ricky Indri Hapsari 2) 1) PS Ilmu Tanah, Fak. Pertanian Universitas Brawijaya, Malang 2) PS Budidaya Pertanian, Fak. Pertanian, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Abstrak The objective of this experiment was to isolate Rhizobium bacteria from soybean and to study the effect of inoculation of the isolated indigenous bacteria on soybean growth. Six treatments comprising TA (Entisol control), TaI1 (Entisol+Rhizoplus), TaI2 (Entisol +Rhizobium indigenous), KB (Inceptisol control), TbI1 (Inceptisol+Rhizoplus), TbI2 (Inceptisol+ indigenous Rhizobium) were arranged in a completely randomized design with three replicates. Results of this study indicated that; (1) morphology of Rhizobium was shape of colony, around white, and phlegm, total colony of Rhizobium indigenous are 13 x 1 7 cuff/ml (2) indigenous Rhizobium had higher influence than Rhizoplus to the total of the root-nodule, the weight of dry nodule, the high of the plant, and ph, the N-total of soil, and the N-total of plant are good at an Entisol and an Inceptisol. Key words: indigenous Rhizobium, inoculation, soybean, Entisol, Inceptisol Pendahuluan Tanaman kedelai adalah salah satu jenis legum yang ditanam di Indonesia. Tanaman ini memiliki keistimewaan dibandingkan dengan tanaman non legum karena mempunyai bintil akar. Bintil akar pada tanaman kedelai merupakan simbiosis dari bakteri Rhizobium yang sangat membantu penyerapan nitrogen. Bintil akar ini merupakan organ simbiosis yang mampu melakukan fiksasi Nitrogen dari udara, sehingga tanaman mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan nitrogen dari hasil fiksasi tersebut (Gunarto, 1987) Kemajuan ilmu mikrobiologi tanah telah berhasil memperbanyak mikroba tanah dengan cara isolasi bakteri yang bermanfaat dan mengemasnya menjadi pupuk cair (Rhizoplus, EM 4, Bio P2, Bioplasma, Super Top Soil, M-Bio dan Semai Mikroba Plus). Pupuk mikroba Rhizoplus merupakan pengembangan dari inokulan Rhizobium komersial, terdiri atas beberapa jenis mikroba efektif multiguna (Bradirhizobium japonicum dan pelarut fosfat) asal Indonesia yang dilengkapi dengan hara mikro untuk pertumbuhan mikroba tanaman (Saraswati, 199). Untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang semakin mahal dan memberikan pengaruh negatif baik pada tanaman ataupun pada lingkungan, dapat dilakukan dengan cara memberikan penularan (inokulasi)

Intan Agistia dan Ricky Indri Hapsari / Buana Sains Vol 6 No 2: 171-176, 26 172 bakteri Rhizobium yang mengandung Nitrogen sebagai pengganti pupuk kimia pada tanaman kedelai. Bahan yang mengandung Rhizobium telah tersedia di pasaran dan sudah biasa digunakan petani sebagai penambah mikroba penambat Nitrogen, diantaranya Rhizoplus. Pemberian Rhizoplus digunakan terutama pada lahan yang baru pertama kali ditanami kedelai. Namun penggunaan Rhizoplus tidak selalu cocok pada semua jenis tanah yang ditanami kedelai, karena kehidupan bakteri Rhizobium sangat tergantung pada kondisi lingkungan tanah terutama suhu, ph, unsur-unsur dan senyawa kimia tertentu. Rhizobium cenderung bersifat `host specifik`, artinya satu spesies Rhizobium cenderung membentuk bintil akar pada satu spesies tanaman legum saja (Handayanto dan Hairiah, 27). Maka inokulasi Rhizobium pada kedelai sebaiknya berasal dari isolasi Rhizobium yang telah ada pada tanah setempat (indigen). Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi bakteri Rhizobium indigen dari pertanaman kedelai, dan mengetahui pengaruh aplikasi isolat inokulasi bakteri Rhizobium indigen terhadap pertumbuhan tanaman kedelai pada Entisol dan Inceptisol. Bahan dan Metode Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca, Laboratorium Biologi dan Laboratorium Kimia Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 27-Maret 28. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat dan bahan untuk isolasi bakteri Rhizobium, serta alat dan bahan untuk analisa tanah dan pengamatan tanaman. Tahapan penelitian meliputi: pengambilan bintil akar di lapangan, isolasi bintil akar, inokulasi Rhizobium pada biji kedelai, aplikasi inokulan ke tanaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 6 perlakuan yang diulang 3 kali. Faktor I adalah inokulasi Rhizobium dan faktor II adalah jenis tanah. Hasil dan Pembahasan Karakteristik dan koloni Rhizobium indigen Karakteristik koloni Rhizobium indigen hasil isolasi yaitu koloni berbentuk bulat, berwarna putih keruh dan berlendir. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rao (1994) bahwa koloni Rhizobium japonicum biasanya jarang sekali tembus cahaya, berwarna putih, teksturnya cenderung granuler, dan pada medium khamir-manitol-garam mineral diameter koloninya tidak melebihi 1 mm selama inkubasi 5-75 hari. Didapatkan perhitungan jumlah koloni yang dihitung dengan metode Plate Count sebesar 13 x 1 7 cfu/ml, dan jumlah tersebut masih memenuhi standart minimum koloni bakteri Rhizobium. Pengaruh Rhizobium indigen terhadap jumlah dan berat kering bintil akar Jumlah dan berat kering bintil akar tertinggi diperoleh pada pemberian Rhizobium indigen pada Entisol Kendalpayak (Gambar 1). Hal tersebut dikarenakan Entisol Kendalpayak merupakan media tanam kedelai yang bintilnya digunakan untuk isolasi bakteri sehingga terjadi kesesuaian antara isolat Rhizobium indigen dengan varietas tersebut. Pada

Intan Agistia dan Ricky Indri Hapsari / Buana Sains Vol 6 No 2: 171-176, 26 173 Inceptisol Tlekung pemberian Rhizobium indigen nilainya lebih rendah, karena Inceptisol merupakan media tanam jagung, maka kesesuaian yang terjadi antara isolat Rhizobium indigen dengan varietas rendah. Jumlah Bintil 18 16 14 12 1 8 6 4 2 KA TaI1 TaI2 KB TbI1 TbI1 BK Bintil (g).12.1.8.6.4.2 KA TaI1 TaI2 KB TbI1 Tb I1 A. Jumlah bintil akar B. Berat kering bintil akar Ket:KA=kontrolEntisol;TaI1=Entisol+Rhizobium Indigen; TaI2=Entisol+Rhizoplus; KB=kontrolInceptisol;TbI1=Incep+Rhizobium Indigen;TbI2=Incep+Rhizoplus Gambar 1. Pengaruh Rhizobium indigen terhadap jumlah dan berat kering bintil akar Pengaruh ph terhadap aktivitas Rhizobium Secara umum ph tanah pada pemberian Rhizobium indigen pada Entisol dan Inceptisol mengalami peningkatan dibandingkan dengan Rhizoplus dan kontrol Gambar 2. ph H2O 6.5 6.4 6.3 6.2 6.1 6 5.9 5.8 5.7 5.6 5.5 KA TaI1 TaI2 KB TbI1 TbI2 1 hr 2 hr 3 hr 4 hr Gambar 2. Pengaruh ph terhadap aktivitas Rhizobium Menurut Trianto (26), terjadinya peningkatan ph setelah diberi perlakuan diduga karena terjadinya reaksi pertukaran anion-anion organik hasil dekomposisi terhadap OH - bebas pada kompleks permukaan, sehingga berpengaruh terhadap jumlah ion OH - pada larutan tanah. Gambar 3 menunjukkan nilai ph tertinggi pada perlakuan Rhizobium indigen Entisol. Hal ini menunjukkan aktivitas bakteri Rhizobium lebih baik pada Entisol dibandingkan pada Inceptisol, yang ditunjukkan dengan jumlah bintil akar. Bakteri Rhizobium dapat tumbuh dengan baik pada ph optimal 5.5 sampai 7. Pengaruh aktivitas Rhizobium terhadap kadar N total tanah dan N total tanaman Entisol menghasilkan nilai N-total tanah tertinggi daripada perlakuan lain (Gambar 3A). Kadar N-total tanah berhubungan dengan keberadaan bintil akar, pada Entisol mempunyai jumlah bintil akar yang lebih banyak dibandingkan perlakuan lain sehingga semakin banyak pula N-total tanah yang dilepaskan tanaman. Menurut Adijaya (24) bintil-bintil akar melepaskan senyawa nitrogen organik ke dalam tanah tempat tanaman legum hidup, dengan demikian terjadi penambahan nitrogen ke dalam tanah.

Intan Agistia dan Ricky Indri Hapsari / Buana Sains Vol 6 No 2: 171-176, 26 174 Entisol juga menghasilkan nilai N-total tanaman tertinggi Gambar 3B. Karena pada perlakuan tersebut kemampuan Rhizobium dalam menambat nitrogen sangat tinggi, hal ini terlihat dari jumlah bintil yang terbentuk pada perlakuan Rhizobium indigen. Semakin banyak jumlah bintil, semakin banyak jumlah Rhizobium sehingga kemampuan menambat N akan semakin tinggi pula. Pada Inceptisol, jumlah bintil rendah sehingga kemampuan menambat N juga rendah..3 4.5 N total tanah (%).25.2.15.1.5 KA TaI1 TaI2 KB TbI1 TbI2 1 hr 2 hr 3 hr 4 hr N total tan am an (% ) 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1..5. KA T ai1 TaI2 KB TbI1 TbI2 A. Kadar N Total Tanah B. N Total Tanaman Gambar 3. Pengaruh aktivitas Rhizobium terhadap kadar N total tanah dan N total tanaman. Pengaruh pemberian Rhizobium indigen terhadap tinggi tanaman dan berat kering tanaman Entisol dan Inceptisol menghasilkan nilai lebih tinggi daripada kontrol dan Rhizoplus (Gambar 4A). Hal ini dapat dilihat dari kadar N-total tanaman pada pemberian Rhizobium indigen Entisol menunjukkan nilai yang paling tinggi daripada perlakuan yang lain. Semakin tinggi kadar N-total tanaman, semakin baik juga pertumbuhan tanaman. Karena N merupakan unsur hara essensial yang digunakan dalam pertumbuhan tanaman. Long (dalam Hadie, 24) menyatakan bahwa simbiosis terjadi karena Rhizobium memerlukan sumber energi yang diperoleh dari tanaman inang, sedangkan tanaman inang membutuhkan N untuk proses pertumbuhan. Entisol dan Inceptisol menghasilkan nilai tertinggi dari pada perlakuan lain (Gambar 4B). Hal ini disebabkan terjadi kesesuaian antara isolat bakteri dan varietas kedelai serta lingkungan, maka setelah tanaman memasuki fase reproduktif akan menghasilkan berat kering yang lebih besar. Menurut Salisbury dan Ross (dalam Hadie,24) menyatakan pertumbuhan tanaman yang tinggi dapat dilihat dengan besarnya berat kering total tanaman sebagai petunjuk besarnya fotosintat yang dihasilkan selama pertumbuhannya.

Intan Agistia dan Ricky Indri Hapsari / Buana Sains Vol 6 No 2: 171-176, 26 175 Tinggi tanam an (cm 14 12 1 8 6 4 2 BK Tanaman (g) 6 5 4 3 2 1 KA TaI1 TaI2 KB TbI1 TbiI2 1 hr 2 hr 3 hr 4 hr KA TaI1 TaI2 KB TbI1 TbI1 A. Tinggi tanaman B. Berat kering total tanaman Gambar 4. Pengaruh pemberian Rhizobium indigen terhadap tinggi tanaman dan berat kering tanaman Hubungan antar parameter Dari matrix korelasi didapatkan korelasi positif antara ph tanah terhadap jumlah bintil dengan r =.618**, berat kering bintil dengan r =.765**, tinggi tanaman dengan r =.689** (Tabel 1). ph tanah yang sesuai untuk aktivitas Rhizobium menjadikan jumlah bintil lebih banyak dan pertumbuhan tanaman meningkat. Jumlah bintil berkorelasi positif terhadap N-total tanaman dengan r =.82**, berat kering bintil dengan r =.777**, tinggi tanaman dengan r =.631** dan berat kering tanaman r =.66**. Semakin banyak jumlah bintil akar, semakin tinggi fiksasi nitrogen yang ditunjukkan dengan tingginya kadar N-total tanaman dan peningkatan berat kering bintil akar sehingga pertumbuhan kedelai meningkat pula. Menurut Arimurti (2) bahwa kemampuan Rhizobium dalam menambat nitrogen dari udara dipengaruhi oleh besarnya bintil akar dan jumlah bintil akar. Semakin besar bintil akar atau semakin banyak bintil akar yang terbentuk maka semakin besar nitrogen yang ditambat oleh Rhizobium tersebut. Tabel 1. Matrik korelasi antar parameter (4 hari setelah tanam= HST) ph NtotTan T.Tan Bktan J.Bintil BKBintil ph 1 NtotTan,73** 1 T.Tan,68**,71** 1 Bktan,54*,72**,71** 1 J.Bintil,61**,8**,63**,6** 1 BKBintil,76**,76**,66**,68**,77** 1 **. Berbeda nyata pada taraf 1%: *. Berbeda nyata pada taraf 5%

Intan Agistia dan Ricky Indri Hapsari / Buana Sains Vol 6 No 2: 171-176, 26 176 Kesimpulan Peningkatan ph, N-total tanah dan N- total tanaman akibat pemberian isolat Rhizobium indigen lebih tinggi disbanding pemberian Rhizoplus, baik padan Entisol maupun Inceptisol. Pada gilirannya, menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik pula. Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada Kepala Laboratorium Biologi Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya atas perkenan dan bantuannya dalam pelaksanaan penelitian ini. Hadie, J. 24. Pemanfaatan Rhizobium Indigen Dalam Upaya Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tunggak di Lahan Lebak Kalimantan Selatan. Disertasi. Program Pascasarjana. Universitas Brawijaya. Malang. Handayanto, E. dan Hairiah, K. 27. Biologi Tanah: Landasan Pengelolaan Tanah Sehat. Penerbit.. Penerbit Pustaka Adipura, Yogyakarta; 198hal. Rao, S. 1994. Mkroorganisme Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman. Universitas Indonesia. Jakarta. Saraswati. 1999. Rhizoplus Pupuk Mikroba Multiguna Untuk Tanaman Kedelai. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian Republik Indonesia. Daftar Pustaka Adijaya, D. 24. Aplikasi Pemberian Legin (Rhizobium) Pada Uji Beberapa Varietas Kedelai di Lahan Kering. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Bali. Arimurti, K. 2. Isolasi dan Karakterisasi Rhizobia Asal Pertanaman Kedelai di Sekitar Jember. Jurnal Biologi Fakultas MIPA Universitas Jember Vol.I No.2 Gunarto, L. 1987. Pengaruh Pemberian N dan Inokulasi Rhizobium Terhadap Pembintilan Akar Serta hasil Tanaman Kedelai dan Kacang Hijau. Agrikom 2 (6).