PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP PEMBENTUKAN BINTIL AKAR DAN HASIL KACANG TANAH DI LAHAN SAWAH
|
|
- Hartono Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP PEMBENTUKAN BINTIL AKAR DAN HASIL KACANG TANAH DI LAHAN SAWAH Baiq Tri Ratna Erawati, Ahmad Suriadi, dan Hiryana W. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat Jl. Raya Peninjauan Narmada Km 13 Lombok Barat NTB ABSTRAK Pemupukan merupakan salah satu cara meningkatkan produktivitas kacang tanah. Pupuk dapat diberikan dalam bentuk organik maupun anorganik. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pemupukan terhadap bintil akar dan biji kering kacang tanah di lahan sawah. Penelitian dilakukan pada bulan Juli Oktober 2011, menggunakan rancangan acak kelompok dengan tujuh perlakuan pemupukan yang diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan jumlah bintil akar terbanyak pada 30 HST terdapat pada perlakuan P6 (pupuk kandang 3 t/ha), sedangkan pada 76 dan 95 HST dihasilkan dari perlakuan P3 (Urea 50 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg + score) dan P4 (score + ingrofol). Pemupukan juga berpengaruh terhadap bobot kering polong dan biji kering kacang tanah. P3 dan P4 menghasilkan bobot polong kering 104 g dan 100 g dan biji kering 4,07 t/ha dan 3,91 t/ha, berbeda nyata dengan kontrol dan perlakuan pemupukan lainnya. Kata kunci: pemupukan, kacang tanah, bintil akar, hasil biji ABSTRACT Effect of fertilizer on yield and root nodule peanut in lowland. Fertilization is one way to increase the productivity of groundnut. Fertilization can be given in the form of organic or inorganic. The research objective was to determine the effect of fertilization on root nodules and seeds dried peanut in paddy fields. The study was conducted in the paddy field in July October 2011, using a randomized design with 7 treatments fertilization repeated three times. The results showed that the highest number of root nodules at 30 days in the treatment of P6 (manure 3 t/ha), whereas the age of 76 and at most 95 days of treatment P3 (Urea 50 kg / ha + SP kg / ha + 50 kg KCl + Score) and P4 (Score + Ingrofol). Fertilization effect also terhap dry weight and seed pods dried peanuts. Treatment P3 and P4 produce pods dry weight ( g and g) and dry seed weight (4.07 t/ha and 3.91 t/ha) the highest. Keywords: fertilization, peanuts, root nodules and seed yield PENDAHULUAN Produktivitas kacang tanah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkat dalam tiga tahun terakhir, rata-rata 1,53 t/ha, lebih tinggi dibanding produktivitas nasional dengan rata-rata 1,27 t/ha (BPS 2012). Hasil penelitian Wirajaswadi (2008) di NTB menunjukkan produktivitas kacang tanah dapat mencapai 3,51 t/ha. Peningkatan produktivitas kacang tanah dapat dilakukan dengan banyak cara, diantaranya dengan pemberian pupuk. Kacang tanah merupakan salah satu tanaman yang memerlukan unsur hara yang cukup banyak untuk memperoleh hasil pada tingkat tertentu. Untuk menghasilkan polong 1,0 t/ha, diperlukan 7,9 kg N, 6 kg P, 43 kg K/ha (Adisarwanto 2000). Sumarno (2001) menyatakan bahwa kacang tanah membutuhkan unsur N, P, K, dan Ca dalam jumlah yang cukup, dan dapat dipenuhi melalui pemupukan dan pemberian kapur. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
2 Pada dasarnya pupuk dapat dibedakan menjadi dua yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik atau pupuk buatan. Pupuk organik adalah bahan yang dihasilkan dari makhluk hidup dan diberikan kepada tanaman untuk dapat memberikan suplai hara bagi tanaman. Sedangkan pupuk anorganik adalah bahan yang berisi unsur yang dibutuhkan tanaman dengan kadar hara tinggi (Lingga dan Marsono 2001). Pupuk anorganik terdiri dari pupuk tunggal maupun majemuk. Sugito et al. (1995) menyatakan bahwa penggunaan pupuk organik memberikan beberapa manfaat seperti suplai hara makro dan mikro, meningkatkan kandungan bahan organik tanah sehingga memperbaiki kemampuan tanah menahan air dan menambah porositas tanah dan meningkatkan kegiatan jasad renik dalam tanah. Penambahan bahan organik selain menambah unsur hara tanah juga mempengaruhi sifat tanah lainnya seperti perubahan ph dan kemampuan tanah mempertukarkan kation (KTK). Namun tidak semua lahan yang digunakan untuk budidaya kacang tanah membutuhkan pupuk anorganik dan organik dalam jumlah yang tinggi, khususnya pada lahan sawah yang saat penanaman padi menggunakan pupuk N,P, dan K dalam dosis yang tinggi seperti di Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Petani pada umumnya memupuk tanaman padi dengan dosis yang cukup tinggi, terutama N (Urea, mencapai 400 kg/ha). Beberapa hasil penelitian menunjukan tidak selalu pemupukan N, P, K memberi pengaruh nyata terhadap kenaikan hasil kacang tanah. Hal ini sesuai dengan Radjid dan Sutrisno (1989), bahwa pemupukan N pada tanaman kacang tanah pada umumnya tidak memberi pengaruh yang jelas terhadap kenaikan hasil biji, terutama pada lahan bekas padi. Hal ini karena tanaman kacang tanah memiliki bintil akar yang mampu menambat N dari udara dan masih mampu memanfaatkan residu pupuk dari tanaman sebelumnya. Pemberian pupuk urea 75 kg/ha pada tanaman kacang-kacangan setelah padi tidak berpengaaruh terhadap komponen hasil dan hasil biji. Demikian juga menurut Didik et al. (1995), bahwa kacang tanah yang dipupuk urea 100 kg/ha kg/ha SP kg/ha KCl mampu menaikkan hasil. Berangkat dari kondisi ini, berarti tidak semua tanaman khususnya kacang tanah membutuhkan pupuk dalam jumlah yang banyak dengan jenis yang lengkap, harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan terhadap bintil akar dan hasil biji kacang tanah yang ditanam pada lahan sawah setelah padi. BAHAN DAN METODE Pengkajian dilaksanakan di lahan sawah di Desa Sintung, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, NTB pada MK I, pada bulan Juli sampai Oktober pengkajian menggunakan rancangan acak kelompok dengan tujuh perlakuan dan tiga ulangan sehingga terdapat 21 petak percobaan. Petak percobaan berukuran 16,7 m 2. pemupukan adalah sebagai berikut: P1= NPK Phonska 250 kg/ha + Ingrofol P2= Urea 50 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg + Ingrofol P3= Urea 50 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg + Score P4= Score + Ingrofol P5= SP kg/ha + KCl 50 kg/ha P6= Pupuk Kandang 3 t/ha P0= Kontrol 334 Erawati et al: Pemupukan, pembentukan bintil akar dan hasil kacang tanah di lahan sawah
3 Persiapan lahan menggunakan sistem TOT (tanpa olah tanah), yaitu dengan melakukan penyemprotan herbisida setelah panen padi. Varietas kacang tanah yang digunakan adalah Kelinci. Penanaman menggunakan sistem baris tunggal dengan jarak tanam 40 cm x 15 cm, dua biji per lubang. Pupuk N,P, dan K diaplikasikan pada saat tanaman berumur tujuh hari setelah tanam, sedangkan petak untuk perlakuan pupuk kandang diaplikasikan saat tanam pada masing-masing lubang tanam. Penyiangan gulma dilakukan sebelum tanaman berbunga, sekaligus pembumbunan. Data yang diamati meliputi jumlah bintil akar umur 30, 76 dan 95 HST, bobot kering akar pada umur 30, 76, dan 95 HST, bobot kering polong, dan bobot kering biji. Data agronomis dianalisis menggunakan model keragaman (Anova) pada taraf 5% dengan software SAS. Apabila terdapat perbedaan yang nyata maka diuji lanjut dengan DMRT. HASIL DAN PEMBAHASAN Jumlah Bintil Akar Jumlah bintil akar pada umur 35 HST dari semua perlakuan pemupukan berbeda nyata dengan kontol (P0). yang menghasilkan jumlah bintil akar terbanyak adalah pada P6 (396) dan terendah pada P0/kontrol (272). P6 merupakan perlakuan pupuk organik (pupuk kandang 3 t/ha). Diduga pupuk organik berpengaruh terhadap sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pemberian bahan organik memperbaiki sifat fisik tanah, struktur menjadi remah sehingga memungkinkan pertumbuhan akar lebih cepat. Hal ini didukung oleh Wibisono et al. (2011) bahwa pemberian pupuk kandang memegang peranan penting dalam peningkatan produksi kacang tanah. Pupuk kandang berperan penting dalam memperbaiki sifat fisik, sifat kimia, dan sifat biologi tanah, khususnya pada tanah-tanah marjinal. Hal ini terkait dengan sifat tanaman kacang tanah yang mampu membentuk polong dengan cara ginofor menembus permukaan tanah, dan kemudian di dalam tanah membentuk polong. Sementara itu, Sutanto (2002) menyatakan bahwa pupuk kandang sebagai salah satu jenis pupuk organik merupakan bahan pembenah tanah yang paling baik dan alami daripada bahan pembenah tanah buatan atau sintetis. Pupuk organik meskipun mengandung unsur hara makro (N, P, K.) rendah, tetapi mengandung hara mikro cukup, yang diperlukan tanaman. Untuk jumlah bintil akar pada umur 76 HST, semua perlakuan pemupukan berbeda nyata dengan kontrol. P3 memiliki jumlah bintil akar terbanyak (847) yang kemudian diikuti oleh perlakuan P4 (843). P3 merupakan kombinasi pupuk tunggal lengkap dengan fungisida (urea 50 kg+sp kg+kcl 50 kg+score) sedangkan perlakuan P4 kombinasi Score + Ingrofol. Score memiliki pengaruh nyata terhadap peningkatan jumlah bintil akar dibandingkan dengan perlakuan P2 (urea 50 kg+sp kg+kcl 50 kg+ingrofol) dan P1 (NPK Phonska 250 kg/ha + Ingrofol) yang sama-sama memiliki kandungan unsur N, P, dan K tetapi menghasilkan jumlah bintil akar yang lebih rendah, masing-masing 601 dan 710. Hal ini bisa terjadi karena Score selain sebagai fungisida juga mengadung zat pengatur tumbuh yang membantu pembentukan akar dan bakteri untuk pembentukan bintil akar. Pemberian N berlebihan akan meningkatkan N tersedia dalam tanah, dan akan mempengaruhi jumlah dan bobot bintil akar. Menurut Sutedjo et al. (1991) dan Marschner (1995), nitrogen dalam tanah umumnya dalam bentuk nitrat. Pemberian N yang berlebihan akan mempengaruhi proses fiksasi N oleh Rhizobium. Nitrat mempunyai kemampuan dalam meniadakan perubahan bentuk rambut-rambut akar yang diperlukan bagi Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
4 masuknya bakteri, mereduksi jumlah nodul, dan mempengaruhi nodula yang telah terbentuk dengan mereduksi volume jaringan bakteri dan mempengaruhi keseimbangan karbohidrat dan nitrogen dalam tanaman. Tabel 1. Pengaruh Pemupukan terhadap jumlah bintil akar tanamana kacang tanah pada umur 30,76, dan 95 HST. Jumlah bintil akar (butir) 30 HST 76 HST 95 HST P0= Kontrol 272 f 457 g 342 e P1= NPK Phonska 250 kg/ha + Ingrofol 364 c 710 c 357 d P2=Urea 50 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg + Ingrofol 387 b 601 f 321 g P3= Urea 50 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg + Score 273 e 848 a 522 b P4= Score + Ingrofol 288 d 843 b 668 a P5= SP kg/ha + KCl 50 kg/ha 288 d 638 d 325 f P6= Pupuk Kandang 3 t/ha 397 a 635 e 521 c Angka sekolom yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5% DMRT. Pada umur 95 HST, semua perlakuan pemupukan berbeda nyata dengan kontrol. Antarperlakuan pemupukan juga berbeda nyata terhadap jumlah bintil akar pada umur 95 HST. P4 (Score + Ingrofol) memiliki jumlah bintil akar tertinggi (668) yang diikuti oleh perlakuan P3 (Urea 50 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg + Score) dengan jumlah bintil akar 522. Data ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk N, P dan K kurang berpengaruh terhadap pembentukan bintil akar tanaman pada umur 75 HST dan 95 HST. Ini terjadi karena diduga masih terdapat residu pupuk dari tanaman sebelumnya (padi), sehingga yang lebih berpengaruh adalah unsur mikro yang terkandung pada score. Unsur mikro dibutuhkan terutama dalam membantu pembentukan akar dan bakteri. Bobot Kering Akar Untuk parameter bobot kering akar pada umur 30 HST, semua perlakuan pemupukan tidak berpengaruh nyata terhadap kontrol, tetapi perlakuan P5 berpengaruh nyata terhadap P6, P2 dan P1. P5 memiliki bobot kering akar terendah (0,96 g) (Tabel 2). Hal ini diduga karena perlakuan P5 tidak memiliki unsur N, sedangkan N berfungsi untuk membantu pembentukan akar, terutama pada fase awal pertumbuhan. Dari bobot kering akar pada 75 HST diketahui semua perlakuan pemupukan tidak berbeda nyata dengan kontrol. Hal ini diduga karena unsur hara dalam tanah masih tersedia bagi tanaman kacang tanah. Tabel 2. Pengaruh pemupukan terhadap berat kering akar pada tanaman kacang tanah pada umur 30 HST, 76 HST dan 95 HST. Bobot kering akar (g) 30 HST 76 HST 95 HST P0= Kontrol 1,00 ab 13,07 a 13,17 b P1= NPK Phonska 250 kg/ha + Ingrofol 1,07 a 14,87 a 13,32 b P2=Urea 50 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg + Ingrofol 1,22 a 13,26 a 14,19 ab P3= Urea 50 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg + Score 1,09 ab 10,51 a 16,14 a P4= Score + Ingrofol 1,07 ab 13,04 a 16,07 a P5= SP kg/ha + KCl 50 kg/ha 0,96 b 14,00 a 12,27 b P6= Pupuk Kandang 3 t/ha 1,22 a 13,89 a 12,86 b 336 Erawati et al: Pemupukan, pembentukan bintil akar dan hasil kacang tanah di lahan sawah
5 Angka sekolom yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5% DMRT. Data bobot kering akar pada 95 HST, menunjukkan perlakuan P3 dan P4 berbeda nyata dengan P0 dan perlakuan pemupukan lainnya. P3 dan P4 memiliki bobot kering akar yang lebih tinggi karena pengaruh pemberian score pada masing-masing kombinasi perlakuan. Hal ini menunjukkan ZPT dalam score membantu meningkatkan bobot kering akar. Bobot Kering Polong Untuk bobot kering polong, perlakuan P3 tidak berbeda dengan P4 tetapi berbeda nyata dengan perlakuan pemupukan lain dan kontrol (P0). P1, P2, P5 dan P6 tidak berbeda nyata dengan kontrol. Ini menunjukkan bahwa pemberian score (perlakuan P3 dan P4) berpengaruh terhadap peningkatan bobot kering polong. Dalam hal ini score membantu dalam meningkatkan bobot kering polong secara nyata. Penambahan hara N, P, dan K pada perlakuan P1,P2, P4 dan P5 tidak memberikan respon terhadap peningkatan bobot kering polong (Tabel 3). Ini menunjukkan bahwa unsur hara yang dibutuhkan bagi tanaman masih tersedia dalam tanah, yang diduga dari residu pemupukan tanaman padi. Tabel 3. Pengaruh pemupukan terhadap bobot kering polong kacang tanah pada umur 95 HST. Bobot polong kering (g/petak) P0= Kontrol 67,9 b P1= NPK Phonska 250 kg/ha + Ingrofol 64,2 b P2=Urea 50 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg + Ingrofol 73,8 b P3= Urea 50 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg + Score 104,4 a P4= Score + Ingrofol 100,2 a P5= SP kg/ha + KCl 50 kg/ha 70,3 b P6= Pupuk Kandang 3 t/ha 73,5 b Angka sekolom yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5% DMRT. Bobot Kering Biji Dari parameter berat kering biji diketahui perlakuan P3 tidak berbeda nyata dengan P4, tetapi kedua perlakuan berbeda nyata dengan perlakuan pemupukan lainnya termasuk kontrol. pemupukan P1, P2, P5 dan P6 tidak berbeda nyata dengan kontrol. Kondisi ini sama dengan parameter bobot kering polong, dimana yang paling berpengaruh adalah pemberian score. Pemberian score tanpa pupuk lengkap (Unsur N, P dan K) dapat mengimbangi bobot kering biji pada perlakuan score + pupuk lengkap (unsur N,P,K). Ini menunjukkan bahwa pada lokasi penanaman kacang tanah di Desa Sintung, Lombok Tengah, NTB akan lebih efisien jika petani menerapkan perlakuan P4, karena ketersediaan unsur hara dalam tanah sudah tercukupi melalui residu pupuk dari tanaman padi. Oleh sebab itu, jika tanaman padi sudah sudah dipupuk dalam jumlah yang banyak maka untuk tanaman kacang tanah tidak perlu lagi dipupuk, cukup ditambahkan Score dan Ingrofor, sebagai sumber ZPT dan pengendalian penyakit pada tanaman kacang tanah yang disebabkan oleh jamur. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
6 Tabel 4. Pengaruh pemupukan terhadap bobot kering biji kacang tanah Bobot kering biji (t/ha) P0= Kontrol 2,65 b P1= NPK Phonska 250 kg/ha + Ingrofol 2,50 b P2=Urea 50 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg + Ingrofol 2,88 b P3= Urea 50 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg + Score 4,07 a P4= Score + Ingrofol 3,91 a P5= SP kg/ha + KCl 50 kg/ha 2,74 b P6= Pupuk Kandang 3 t/ha 2,87 b Angka sekolom yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5% DMRT. KESIMPULAN 1. Pemupukan organik berpengaruh nyata terhadap peningkatan jumlah bintil akar tanaman kacang tanah pada tahap awal pertumbuhan (30 HST), tetapi pada fase generatif perlu tambahan unsur mikro selain makro, atau zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk dapat meningkatkan jumlah bintil akar. 2. Jumlah bintil akar lebih banyak dipengaruhi oleh unsur mikro atau ZPT dibandingkan dengan unsur makro. 3. Pemupukan lengkap dengan unsur N, P, dan K pada tanaman kacang tanah di lahan sawah setelah padi kurang efektif. 4. P3 (Urea 50 kg/ha + SP kg/ha + KCl 50 kg + Score) dan P4 (Score + Ingrofol) memberikan hasil biji kering tertinggi (masing-masing 4,07 t/ha dan 3,91 t/ha), tetapi perlakuan P4 lebih efisien dibadingkan dengan perlakuan P3. DAFTAR PUSTAKA Adisarwanto, T Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Lahan Kering. Penebar Swadaya, Jakarta. 88 p. Badan Pusat Statistik Luas Panen, Produktivitas dan produksi Kacang Tanah seluruh Indonesia tahun Harnowo, D. A. Harsono dan Purwanto, Evaluasi beberapa paket teknologi budidaya kacang tanah di lahan kering. Risalah Seminar Perbaikan Teknologi Tanaman Pangan di Provinsi NTB. hlm 324. Lingga dan Marsono, Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. Marschner, H Mineral Nutrition of Higher Plants. Second Edition. Academic Press. New York. Radjid, B.S. dan Sutrisno (1989). Kajian Penggunaan Rhizogen, pupuk N dan PPC terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Laporan Kemajuan Balittan Malang. 6 hlm. Sugito, Y., Y. Nuraini dan E. Nihayati Sistem Pertanian Organik. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Malang. 84 hlm. Sumarno, S. Hartati dan H. Widjianto Kajian Macam Pupuk Organik dan Dosis Pupuk P terhadap Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea, L.) di Tanah Entisol. Sains Tanah 1(1): 1 6. Sutanto R., Pertanian Organik: Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Kanisius Yogyakarta. Sutedjo, M.M., A.G. Kartasapoetra dan S. Sastroatmodjo Mikrobiologi Tanah. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Wibisono, C.N., T. Supriyadi dan T. Soemarah Pengaruh Perbedaan Bentuk Macam pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). AGRINEÇA, 11(2): Wirajaswadi Lalu Laporan Kegiatan Adaptasi Kacang Tanah di Lombok Tengah dan Lombok Barat. Laporan Hasil Kegiatan Tahun BPTP NTB. 35 hlm. 338 Erawati et al: Pemupukan, pembentukan bintil akar dan hasil kacang tanah di lahan sawah
PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH
Buana Sains Vol 6 No 2: 165-170, 2006 165 PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH Fauzia Hulopi PS Budidaya Pertanian, Fak. Pertanian, Universitas
Lebih terperinciRESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN
RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN Sumarni T., S. Fajriani, dan O. W. Effendi Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaJalan Veteran Malang Email: sifa_03@yahoo.com
Lebih terperinciPENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI
PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI Fitri Handayani 1, Nurbani 1, dan Ita Yustina 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur; 2 Balai Pengkajian
Lebih terperinciPertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pupuk Fosfat
Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Dengan Pemberian Kandang Sapi Dan Fosfat Growth and Production of Peanuts (Arachis hypogaea L.) with Cow Manure and Phosphate Fertilizer Application
Lebih terperinciPENGGUNAAN PUPUK N P K PADA TANAH BEKAS PEMBERIAN BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU
43 Buana Sains Vol 12 No 1: 43-50, 2012 PENGGUNAAN PUPUK N P K PADA TANAH BEKAS PEMBERIAN BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU F. Hulopi PS. Budidaya Pertanian, Fak. Pertanian, Universitas
Lebih terperinciRESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR [RESPONSE TO GROWTH AND YIELD OF PEANUT ON APPLICATION OF ORGANIC SOLIDS AND LIQUIDS DOSAGE FERTILIZER] Deni Suprianto
Lebih terperinciTHE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L.)
PENGARUH PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) PADA SISTEM OLAH TANAH THE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine
Lebih terperinciKERAGAAN PERTUMBUHAN JAGUNG DENGAN PEMBERIAN PUPUK HIJAU DISERTAI PEMUPUKAN N DAN P
Zubir et al.: Keragaan Pertumbuhan Jagung Dengan. KERAGAAN PERTUMBUHAN JAGUNG DENGAN PEMBERIAN PUPUK HIJAU DISERTAI PEMUPUKAN N DAN P Zubir Marsuni 1), St. Subaedah 1), dan Fauziah Koes 2) 1) Universitas
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Karakteristik Tanah di Lahan Percobaan Berdasarkan kriteria Staf Pusat Penelitian Tanah (1983), karakteristik Latosol Dramaga yang digunakan dalam percobaan disajikan
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir) THE EFFECT OF COW MANURE DOSAGE AND NITROGEN FERTILIZER ON GROWTH AND
Lebih terperinciKata kunci : kompos, Azolla, pupuk anorganik, produksi
KAJIAN APLIKASI KOMPOS AZOLLA DAN PUPUK ANORGANIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL PADI SAWAH (Oryza sativa L) Gatot Kustiono 1), Indarwati 2), Jajuk Herawati 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Mojosari,Mojokerto
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI PUPUK CAIR ABA TERHADAP PERTUMBUHAN, KOMPONEN HASIL DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea (L.) Merr.
Majalah Kultivasi Vol. 2 No. 3 Juli 2004 PENGARUH KONSENTRASI PUPUK CAIR ABA TERHADAP PERTUMBUHAN, KOMPONEN HASIL DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea (L.) Merr.) KULTIVAR GAJAH Aep Wawan Irwan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
13 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk phonska pada pertumbuhan dan produksi kacang hijau masing-masing memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS PADI. The Effect of Bokashi Dosages on Growth and Yield of Three Varieties of Rice
PENGARUH DOSIS BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS PADI The Effect of Bokashi Dosages on Growth and Yield of Three Varieties of Rice Oleh : Darta Mulyana 1), Sakhidin 2) dan Achmad Iqbal
Lebih terperinciPENGARUH PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH
PENGARUH PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH Elfarisna dan Nosa T. Pradana 1 Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Email: elfa.risna@yahoo.com Pada
Lebih terperinciPengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat
Pengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat Yuliana Susanti & Bq. Tri Ratna Erawati Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (Bptp) NTB Jl.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai ekonomis, serta harus terus dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat
Lebih terperinciSKRIPSI RESPON KACANG TANAH DAN JAGUNG TUMPANGSARI SECARA DERET PENGGANTIAN TERHADAP PUPUK ORGANIK PENGGANTI NPK. Oleh Yuni Restuningsih H
SKRIPSI RESPON KACANG TANAH DAN JAGUNG TUMPANGSARI SECARA DERET PENGGANTIAN TERHADAP PUPUK ORGANIK PENGGANTI NPK Oleh Yuni Restuningsih H0709130 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan menguntungkan untuk diusahakan karena
Lebih terperinciSTUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN [STUDY ON THREE EGG PLANT VARIETIES GROWN ON DIFFERENT COMPOSITION OF PLANT MEDIA, ITS EFFECT ON GROWTH
Lebih terperinciAPLIKASI PUPUK UREA PADA TANAMAN JAGUNG. M. Akil Balai Penelitian Tanaman Serealia
APLIKASI PUPUK UREA PADA TANAMAN JAGUNG M. Akil Balai Penelitian Tanaman Serealia Abstrak. Dalam budi daya jagung perlu memperhatikan cara aplikasi pupuk urea yang efisien sehingga pupuk yang diberikan
Lebih terperinciPENGARUH VARIETAS DAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. )
PENGARUH VARIETAS DAN DOSIS PUPUK SP36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. ) The Effect of Varieties and Dosage of SP36 Fertilizer on Growth and Yield of Peanuts (Arachis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Kebutuhan kedelai terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan
Lebih terperinciPUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )
Agrium, April 2014 Volume 18 No 3 PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. ) Suryawaty Hamzah Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PUPUK HAYATI ECOFERT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG. Syafruddin Balai Penelitian Tanaman Serealia
EFEKTIFITAS PUPUK HAYATI ECOFERT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG Syafruddin Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penelitian dilaksanakan pada lahan sawah di Bontonompo Gowa-Sulsel yang
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
17 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kandungan Hara Tanah Analisis kandungan hara tanah pada awal percobaan maupun setelah percobaan dilakukan untuk mengetahui ph tanah, kandungan C-Organik, N total, kandungan
Lebih terperinciPeran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Oleh: Susantidiana
Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag Oleh: Susantidiana Abstract The objective of this research is to evaluate
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas
17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Desa Muara Putih Kecamatan Natar Lampung Selatan dengan titik
Lebih terperinciPENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH
153 Buana Sains Vol 8 No 2: 153-159, 2008 PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH Fauzia Hulopi PS. Budidaya Pertanian, Fak. Pertanian,
Lebih terperinciPENGARUH PUPUK NPK 20:10:10 DAN ASAM HUMAT TERHADAP TANAMAN JAGUNG DI LAHAN SAWAH ALUVIAL, GOWA
PENGARUH PUPUK NPK 20:10:10 DAN ASAM HUMAT TERHADAP TANAMAN JAGUNG DI LAHAN SAWAH ALUVIAL, GOWA Syafruddin Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk
Lebih terperinciPENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)
PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) EFFECT OF DENSITY AND PLANTING DEPTH ON THE GROWTH AND RESULTS GREEN BEAN (Vigna radiata L.) Arif Sutono
Lebih terperinciTHE EFFECT OF AZOLLA AND N FERTILIZER APLICATION ON RICE FIELD (Oryza sativa L.) VARIETY INPARI 13
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK AZOLLA DAN PUPUK N PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS INPARI 13 THE EFFECT OF AZOLLA AND N FERTILIZER APLICATION ON RICE FIELD (Oryza sativa L.) VARIETY INPARI 13 Gita
Lebih terperinciKAJIAN VARIASI JARAK TANAM TERHADAP PRODUKTIVITAS KACANG TANAH DI LAHAN KERING
KAJIAN VARIASI JARAK TANAM TERHADAP PRODUKTIVITAS KACANG TANAH DI LAHAN KERING Nani Herawati, Sudarto dan Baiq Tri Ratna Erawati Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat Jl. Raya Peninjauan
Lebih terperinciPENGARUH BOBOT MULSA JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) KULTIVAR KUTILANG
PENGARUH BOBOT MULSA JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) KULTIVAR KUTILANG The Effect of Straw Mulching to The Growth and Yield of Mung Bean (Vigna radiata
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Banjarsari Bedeng 29, Kecamatan Metro
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Banjarsari Bedeng 29, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro dan Laboratorium Tanaman Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Konsumsi kedelai di Indonesia setiap tahun semakin meningkat, seiring dengan
I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Konsumsi kedelai di Indonesia setiap tahun semakin meningkat, seiring dengan pertambahan penduduk. Kenaikan konsumsi ini tidak dapat dikejar oleh produksi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung (Zea mays L) termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat kedua setelah beras. Jagung tidak hanya sebagai bahan pangan, namun dapat juga
Lebih terperinciIV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Tinggi tanaman padi akibat penambahan jenis dan dosis amelioran.
28 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengamatan 4.1.1 Tinggi Tanaman Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa jenis dan dosis amelioran tidak memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman padi ciherang
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN. lambat dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman kacang tanah, penghanyutan
49 BAB VI PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara dosis pupuk kandang sapi dengan varietas kacang tanah tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel pertumbuhan, kompenen hasil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Kacang Hijau Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Kacang hijau termasuk
Lebih terperinciREKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN. Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor
REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor Data statistik menunjukkan bahwa dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir, rata-rata
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)
PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L) The Effect of Local Micro Organisms and NPK Fertilizers on Growth
Lebih terperinciJURNAL SAINS AGRO
JURNAL SAINS AGRO http://ojs.umb-bungo.ac.id/index.php/saingro/index e-issn 2580-0744 KOMPONEN HASIL DAN HASIL KACANG TANAH TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN DOLOMIT DI TANAH MASAM JENIS ULTISOL
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN
Jurnal Cendekia Vol 11 Nomor 2 Mei 2013 PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) VARIETAS HARMONY Oleh:
Lebih terperinciPOTENSI PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NABIRE
POTENSI PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NABIRE Arifuddin Kasim dan Syafruddin Kadir Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua (BPTP) Jalan Yahim No. 49
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung di Desa Muara Putih Kecamatan Natar Kabupaten Lampung
Lebih terperinciAPPLICATION OF MANURE AND Crotalaria juncea L. TO REDUCE ANORGANIC FERTILIZER ON MAIZE (Zea mays L.)
JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 2 MEI-2013 ISSN: 2338-3976 PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN PUPUK HIJAU Crotalaria juncea L. UNTUK MENGURANGI PENGGUNAAN PUPUK ANORGANIK PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Semawung, Kec. Andong, Boyolali (lahan milik Bapak Sunardi). Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan, dimulai bulan
Lebih terperinciKERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT
KERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT Baiq Tri Ratna Erawati 1), Awaludin Hipi 1) dan Andi Takdir M. 2) 1)Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB 2)Balai Penelitian
Lebih terperinciTANGGAP BEBERAPA VARIETAS KEDELAI TERHADAP PEMUPUKAN DI LAHAN KERING [THE RESPONSES OF SEVERAL SOYBEAN VARIETIES ON FERTILIZATION ON DRYLAND]
ISSN 1410-1939 TANGGAP BEBERAPA VARIETAS KEDELAI TERHADAP PEMUPUKAN DI LAHAN KERING [THE RESPONSES OF SEVERAL SOYBEAN VARIETIES ON FERTILIZATION ON DRYLAND] Nur Asni dan Yardha 1 Abstract This investigation
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio: Spermatophyta; Sub divisio: Angiospermae; Kelas : Dikotyledonae;
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh membentuk rumpun dengan tinggi tanaman mencapai 15 40 cm. Perakarannya berupa akar
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
16 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pertumbuhan Vegetatif Dosis pupuk kandang berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman (Lampiran 5). Pada umur 2-9 MST, pemberian pupuk kandang menghasilkan nilai lebih
Lebih terperinciPOTENSI HASIL ENAM VARIETAS UNGGUL KEDELAI DI KABUPATEN SUMEDANG
POTENSI HASIL ENAM VARIETAS UNGGUL KEDELAI DI KABUPATEN SUMEDANG Tri Hastini, Siti Lia Mulijanti, dan Nandang Sunandar Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Jl. Kayuambon No. 80 Lembang Bandung
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) merupakan salah satu tanaman pangan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang berpotensi untuk dikembangkan secara intensif. Permintaan kacang hijau dalam
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) leguminoseae yang banyak
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) leguminoseae yang banyak varietasnya (Rukmana, 2005). Kedudukan tanaman kacang hijau
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah
TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea, L.) merupakan tanaman yang berasal dari benua Amerika, khususnya dari daerah Brazilia (Amerika Selatan). Awalnya kacang tanah
Lebih terperinciISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) The Addition of Anorganic and Liquid Organic Fertilizer to the Growth
Lebih terperinciTANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP DOSIS PUPUK KALIUM DAN FREKUENSI PEMBUMBUNAN SKRIPSI OLEH :
TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP DOSIS PUPUK KALIUM DAN FREKUENSI PEMBUMBUNAN SKRIPSI OLEH : NELSON SIMANJUNTAK 080301079 / BDP-AGRONOMI PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
Lebih terperinciPENGARUH BEBERAPA JENIS PUPUK TERHADAP HASIL TIGA VARIETAS KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERILL)
PENGARUH BEBERAPA JENIS PUPUK TERHADAP HASIL TIGA VARIETAS KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERILL) Arum Asriyanti Suhastyo 1* dan Eko Apriliyanto 1 1 Dosen Program Studi Agroteknologi Politeknik Banjarnegara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ultisols merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ultisols merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran luas, mencapai 45.794.000 ha atau sekitar 25% dari total luas daratan Indonesia.
Lebih terperinciTanggap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Dosis Pupuk Kalium dan Frekwensi Pembumbunan
Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Dosis Pupuk Kalium dan Frekwensi Pembumbunan The Growth Response And Yield Of Peanuts (Arachis hypogaea L.) On Dose Of Kcl Fertilizer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diolah menjadi makanan seperti kue, camilan, dan minyak goreng. kacang tanah dari Negara lain (BPS, 2012).
16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu sumber protein nabati yang penting karena mempunyai kandungan protein yang relatif tinggi. Manfaat yang dapat
Lebih terperinciKERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL KENTANG MERAH TERHADAP JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK YANG BERBEDA DI KABUPATEN REJANG LEBONG PENDAHULUAN
KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL KENTANG MERAH TERHADAP JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK YANG BERBEDA DI KABUPATEN REJANG LEBONG Ahmad Damiri, Eddy Makruf dan Yartiwi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN ZEOLIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI
PENGARUH PEMBERIAN ZEOLIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI Q.D. Ernawanto, Noeriwan B.S., dan Sugiono Peneliti pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur email: qdadang@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH MACAM PUPUK FOSFAT DOSIS RENDAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS SINGA, PELANDUK, DAN GAJAH
PENGARUH MACAM PUPUK FOSFAT DOSIS RENDAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS SINGA, PELANDUK, DAN GAJAH THE EFFECT LOW DOSAGE OF PHOSPHAT FERTILIZER ON GROWTH AND
Lebih terperinci(Shanti, 2009). Tanaman pangan penghasil karbohidrat yang tinggi dibandingkan. Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu tanaman pangan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor sub pertanian tanaman pangan merupakan salah satu faktor pertanian yang sangat penting di Indonesia terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan, peningkatan gizi masyarakat
Lebih terperinciRESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK SKRIPSI.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK SKRIPSI Oleh : SETIADI LAKSANA 050307032/BDP Pemuliaan Tanaman Skripsi Sebagai Salah
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
14 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai bulan Desember 2011 sampai dengan April
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan penting di dunia setelah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan penting di dunia setelah gandum dan padi. Di Indonesia sendiri, jagung dijadikan sebagai sumber karbohidrat kedua
Lebih terperinciPENGARUH APLIKASI LEGIN DAN PUPUK KOMPOS TERHADAP HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS JERAPAH
PENGARUH APLIKASI LEGIN DAN PUPUK KOMPOS TERHADAP HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS JERAPAH EFFECT OF APPLICATION LEGIN AND FERTILIZER COMPOST ON YIELD OF PEANUTS (Arachis hypogaea
Lebih terperinciPENGAIRAN DAN PEMUPUKAN NPK PADA KACANG HIJAU SETELAH PADI SAWAH DI TANAH VERTISOL
PENGAIRAN DAN PEMUPUKAN NPK PADA KACANG HIJAU SETELAH PADI SAWAH DI TANAH VERTISOL Sri Ayu Dwi Lestari 1 dan Arief Harsono Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km 8 Kotak
Lebih terperinciPENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH
P A S P A L U M V O L I I I N o. 2 S e p t e m b e r 2 015 1 PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogea L.) AKIBAT PEMBERIAN TAKARAN PUPUK KANDANG DOMBA DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Keluarga ini memiliki sekitar 90 genus dan sekitar
Lebih terperinciTHE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)
JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 3 JULI-2013 ISSN : 2338-3976 PENGARUH PUPUK N, P, K, AZOLLA (Azolla pinnata) DAN KAYU APU (Pistia stratiotes) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH (Oryza sativa) THE
Lebih terperinciAplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala
Aplikasi Kandang dan Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala Application of Farmyard Manure and SP-36 Fertilizer on Phosphorus Availability
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kesadaran manusia akan kesehatan menjadi salah satu faktor kebutuhan sayur dan buah semakin meningkat. Di Indonesia tanaman sawi merupakan jenis sayuran
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL
Eko Srihartanto et al.: Penerapan Sistem Tanam Jajar PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL Eko Srihartanto 1), Sri Wahyuni
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik
14 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik Sifat kimia dan fisik Latosol Darmaga dan komposisi kimia pupuk organik yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena harganya terjangkau dan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Pisang adalah buah yang
Lebih terperinciPengaruh Teknik Dan Dosis Pemberian Pupuk Organik Dari Sludge Bio- Digester Terhadap Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays L.
1 Pengaruh Teknik Dan Dosis Pemberian Pupuk Organik Dari Sludge Bio- Digester Terhadap Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Varietas Bima Technical Effect And Dose Giving Of Organic Fertilizer From Bio
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI Azolla pinnata TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.))
PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI Azolla pinnata TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.)) EFFECT OF DOSE AND TIME OF APPLICATION OF Azolla pinnata ON THE GROWTH
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai memiliki biji berbentuk polong, setiap polong berisi 1-4 biji.
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kedelai 2.1.1 Morfologi Kedelai Tanaman kedelai memiliki biji berbentuk polong, setiap polong berisi 1-4 biji. Biji umumnya berbentuk bulat atau bulat pipih sampai bulat
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
15 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Sifat Kimia Latosol Darmaga Latosol (Inceptisol) merupakan salah satu macam tanah pada lahan kering yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat kedua setelah beras. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia, jagung dijadikan sebagai
Lebih terperinciTHE EFFECT OF VARIOUS DOSAGES OF ORGANIC AND ANORGANIC FERTILIZERS ON PLANT GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays Saccharata Sturt)
JURNAL PRODUKSI TANAMAN Vol. 1 No. 3 JULI-2013 ISSN : 2338-3976 PENGARUH BEBERAPA MACAM KOMBINASI PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt)
Lebih terperinciEfektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering
Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering Abstrak Sumanto 1) dan Suwardi 2) 1)BPTP Kalimantan Selatan, Jl. Panglima Batur Barat No. 4, Banjarbaru 2)Balai Penelitian
Lebih terperinciBAHAN METODE PENELITIAN
BAHAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan penelitian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan, dengan ketinggian tempat ± 25 m dpl, dilaksanakan pada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan Oktober 2011-Januari 2012. 3.2 Bahan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo provinsi DIY. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada lahan bekas tambang PT. Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa tengah pada bulan Maret
Lebih terperinciJurnal Cendekia Vol 12 No 2 Mei 2014 ISSN
PENGARUH DOSIS PUPUK S6 DAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogea L) VARIETAS GAJAH Oleh: Edy Soenyoto ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat
16 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Dramaga, Bogor mulai bulan Desember 2009 sampai Agustus 2010. Areal penelitian memiliki topografi datar dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia, namun sampai saat ini perhatian masyarakat petani kepada kacang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting di Indonesia, namun sampai saat ini perhatian masyarakat petani kepada kacang hijau masih kurang,
Lebih terperinciKata kunci : Rhizobium, Uji VUB kedelai, lahan kering
PEMBERIAN RHIZOBIUM PADA 3 VARIETAS KEDELAI DI KEGIATAN UJI VARIETAS UNGGUL BARU DI KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN Rina D. Ningsih BPTP Kalimantan Selatan Jl. P. Batur Barat No 4 Banjarbaru 70711
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan keragaan terhadap pertumbuhan jagung. Tanaman jagung
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pemberian pupuk phonska pada jagung dengan dosis yang berbeda memberikan keragaan terhadap pertumbuhan jagung. Tanaman jagung merupakan tanaman pangan kedua
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
18 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung di Desa Muara Putih Kecamatan Natar Kabupaten Lampung
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
17 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Bobot Segar Daun, Akar, dan Daun + Akar Berdasarkan hasil analisis ragam (Tabel Lampiran 8, 9 dan 10), pemberian pupuk Mikro-Biostimulant Cair berpengaruh
Lebih terperinciPemakaian Pupuk Organik Cair Sebagai Dekomposer dan Sumber Hara Tanaman Padi (Oriza sativa L.)
Planta Tropika Journal of Agro Science Vol 3 No 2 / Agustus 2015 Pemakaian Pupuk Organik Cair Sebagai Dekomposer dan Sumber Hara Tanaman Padi (Oriza sativa L.) DOI 10.18196/pt.2015.045.94-99 Bambang Heri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tanaman padi salah satunya yaitu pemupukan. Pupuk merupakan salah satu faktor
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padi merupakan komoditas utama yang selalu dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Tetapi ada banyak hal yang menjadi kendala dalam produktivitas budidaya tanaman padi
Lebih terperinciPENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF DAN HASIL TANAMAN KEDELAI PADA LAHAN KERING NONMASAM
PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF DAN HASIL TANAMAN KEDELAI PADA LAHAN KERING NONMASAM Siti Muzaiyanah dan Subandi Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km
Lebih terperinci